1 - paper zakki - analisis laporan keuangan perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi...
DESCRIPTION
ekonomi teknikTRANSCRIPT
ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 18/No. 1/Maret 2013
1-1
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN SEBAGAI DASARPENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM
BERBASIS DU PONT SYSTEM & FUZZY LOGIC
Achmad Zakki Falani
Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Komputer, Universitas Narotama [email protected], [email protected]
Abstrak
Manajemen merupakan salah satu kunci penting dalam kegiatan ekonomi, sama halnya berlaku dengananalisis keuangan, dimana suatu hasil analisis ditargetkan untuk mencapai jawaban yang berarti atas pertanyaanyang penting. Hal ini tidak terlepas dari kegiatan investasi berupa saham. Banyak investor pasar modalmenganggap bahwa investasi saham memberikan keuntungan yang lebih tinggi daripada investasi logam muliabahkan investasi dalam bentuk deposito. Dengan melakukan analisis laporan keuangan perusahaan akanmendasari keputusan investor sebelum melakukan investasi. Du pont System merupakan metode yang sampaisaat ini masih efektif digunakan oleh banyak perusahaan sebagai salah satu tools untuk mengukur tingkatkesehatan finansial perusahaan melalui nilai ROE (Return on Equity). Dimana hasil dari nilai ROE nantinya akandiolah dengan metode fuzzy logic untuk menghasilkan sebuah rekomendasi keputusan. Apakah keadaankeuangan perusahaan dalam kondisi kurang sehat, cukup sehat, sehat bahkan sangat sehat.
Kata Kunci : Du Pont System, ROE (Return on Equity), Fuzzy Logic, Investasi Saham, LaporanKeuangan Perusahaan.
1.1 Latar Belakang
Di era perdagangan pasar modal yang semakinkompetitif, menuntut perusahaan untuk melakukanpembenahan secara intensif, khususnya terhadaplaporan keuangan perusahaan. Karena hampirsepenuhnya kekuatan dasar fundamental perusahaantertumpu pada faktor keuangan. Bahkan laporankeuangan perusahaan akan berdampak terhadapsaham yang beredar dan yang diperjual belikansetiap harinya (listed share) di dalam perdaganganpasar modal. Hal tersebut juga akan menuntut parainvestor akan lebih berhati – hati dalam melakukaninvestasi saham terhadap perusahaan.
Dengan menggunakan analisa du pont system,kesehatan keuangan perusahaan dapat ditentukandengan bertumpu pada nilai ROE (Return onEquity) yang dihasilkan. Du pont system merupakansuatu cara yang paling efektif dan banyakdigunakan dikalangan industri guna mengukurkesehatan keuangan perusahaan.
Sedangkan sistem yang nantinya akandibangun diharapkan memberikan suaturekomendasi keputusan atau Decision SupportSystem (DSS) dengan menggunakan metode fuzzylogic. Metode fuzzy logic dapat atau mampumenangani sebuah bentuk data yang berupaambigous dengan menghasilkan sebuah outputkeputusan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapatdirumuskan didalam melakukan penelitian ininantinya adalah sebagai berikut :1. Bagaiamana mengetahui nilai ROE (Return On
Equity) suatu perusahaan dengan menggunakananalisa du pont system ?
2. Bagaiamana mengidentifikasi keadaankesehatan suatu perusahaan denganmenggunakan metode fuzzy logic denganberdasarkan data laporan keuangan ?
Achmad Zakki Falani, Analisis Laporan Keuangan Peru…
1-2
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian iniadalah sebagai berikut:1. Menggunakan du pont system dalam
melakukan analisa laporan keuanganperusahaan.
2. Menggunakan acuan nilai ROE (Return OnEquity) sebagai hasil dari analisa laporankeuangan perusahaan.
3. Analisa laporan keuangan perusahaandilakukan terhadap 10 perusahaan dari LQ45dengan menggunakan data histori 3 tahunperiode 2005 - 2007.
4. Adapun 10 perusahaan tersebut mewakili darimasing-masing sektor.
Tabel 1. Daftar 10 Perusahaan yangdilakukan Uji Coba
No. Sektor Nama Perusahaan1. Pertambangan PT. Aneka Tambang2. Perkebunan PT. Astra Agro
Lestari3. Otomotif PT. Astra
Internasional4. Perbankan PT. Bank
InternasionalIndonesia
5. IndustriMakanan &Minuman
PT. Indofood SuksesMakmur
6. Property PT. Lippo Karawaci7. Energi &
MineralPT. Medco EnergiInternasional
8. Telekomunikasi PT. TelekomunikasiIndonesia
9. Manufacture PT. Gudang Garam10. Industri Dasar &
KimiaPT. Semen Gresik
Dari 10 (sepuluh) perusahaan yang mewakiliLQ45 tersebut merupakan perusahaan yangmemiliki nilai tertinggi serta konsisten terhadapsaham yang diperdagangkan untuk setiapharinya (listed share).
5. Titik – titik kontrol pada parameter fuzzy logicberdasarkan nilai ROE & domain expert.
6. Menggunakan logika fuzzy atau fuzzy logicsebagai dasar pengambilan keputusan keadaankesehatan keuangan perusahaan.
7. Metode fuzzy logic yang digunakan adalahfuzzy inference.
8. Adapun hasil keputusan yang dihasilkan darisistem ini nantinya adalah kurang sehat, cukup,sehat dan sangat sehat.
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian serta implementasisistem ini nantinya adalah memberikan kemudahankepada perusahaan untuk mengendalikan laporankeuangannya serta sebagai salah satu alat tolak ukurterhadap investor yang nantinya ingin berinvestasisaham.
1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah:1. Memanfaatkan du pont system sebagai alat
ukur untuk analisa laporan keuanganperusahaan.
2. Memanfaatkan fuzzy logic dengan metodefuzzy inference sebagai salah satu metode hasilpendukung keputusan.
3. Sebagai dasar keputusan investor sebelummelakukan investasi saham terhadapperusahaan tersebut.
4. Memberikan laporan yang akurat terhadapkeadaan kesehatan perusahaan terhadap faktorfinansial.
1.6 Metodologi Penelitian
Untuk dapat mengimplementasikan sistem ininantinya, maka diperlukan langkah-langkah sebagaiberikut:1. Studi Literatur
Mempelajari buku-buku dan media internettentang du pont system dan metode fuzzy logicuntuk membantu menyelesaikan sistem.
2. PerancanganMelakukan perancangan aplikasi dankonfigurasi serta integrasi antara data dengansistem.
3. Uji CobaDilakukan uji coba untuk menguji apakahsistem integrasi ini benar-benar berjalan sesuaiyang diharapkan
4. EvaluasiDari hasil rangkaian uji coba danpenggunaannya maka akan dievaluasi untukpengembangan selanjutnya.
Achmad Zakki Falani, Analisis Laporan Keuangan Peru…
1-3
2.1 Investasi Saham
Saham atau stocks adalah surat bukti atautanda kepemilikan bagian modal pada suatuperseroan terbatas. Dalam transaksi jual-beli diBursa Efek, saham yang sering pula disebut sharesmerupakan instrumen yang paling dominandiperdagangkan.
Di dalam investasi saham, terdapat 2 (dua)keuntungan yakni capital gain dan dividen,sedangkan resiko yang terjadi dapat dibedakanmenjadi capital loss dan resiko likuidasi.Keuntungan didalam saham kami jabarkan sebagaiberikut:1. Capital Gain
Yaitu keuntungan dari hasil menjual ataumembeli saham berupa kelebihan nilai jualdari nilai beli saham. Misalnya ketika membelinilainya Rp. 1.000 per saham dan kemudian dijual dengan harga Rp. 1.500. Jadiselisihnya sebesar Rp. 500, ini di sebut sebagaicapital gain. Saham adalah surat berhargayang paling populer di antara surat berhargayang yang ada di pasar modal. Karena biladibandingkan dengan investasi lainnya, sahammemungkinkan pemodal untuk mendapatkanreturn atau keuntungan yang lebih besar dalamwaktu yang relative singkat (high return).Selain return, saham juga memiliki sifat highrisk yaitu suatu ketika harga saham dapat jugamerosot dengan cepat atau sahamnya di delist(dihapuskan pencatatannya) dari bursasehingga untuk jual-beli harus mencaripembeli atau penjual sendiri dan saham tidakmemiliki harga patokan pasar. Dengankarakteristik high risk dan high return inimaka pemodal perlu terus memantaupergerakan harga saham yang dipegangnya,agar keputusan yang tepat dapat dihasilkandalam waktu yang tepat pula.
2. DividenMerupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.Biasanya tidak seluruh keuntungan perusahaandibagikan kepada pemegang saham, tetapi adabagian yang ditanam kembali. Besarnyadividen yang Anda terima ditentukan dalamRapat Umum Pemegang Saham (RUPS)perusahaan tersebut. Namun yang perlu dicatatadalah bahwa kebijakan dividenperusahaan tidak selalu membagikan dividenkepada para pemegang saham tetapitergantung kepada kondisi perusahaan itusendiri (khususnya berkaitan dengankeuntungan yang diraih). Artinya jika
perusahaan mengalami kerugian tentu sajadividen tidak akan dibagikan pada tahunberjalan tersebut.
2.2 ROE (Return on Equity)
Kinerja keuangan perusahaan merupakansalah satu faktor yang dilihat investor untukmenentukan pilihan dalam membeli saham. Bagiperusahaan yang menerbitkan saham di pasarmodal, harga saham yang diperjual belikan dibursamerupakan indikator nilai perusahaanmemaksimalkan nilai perusahaan. Sehingga apabilaharga saham meningkat maka nilai perusahaan jugaakan meningkat. Apabila nilai perusahaanmeningkat maka kemakmuran pemegang sahamjuga akan meningkat.
Return On Equity adalah rasio laba bersihterhadap ekuitas biasa dengan mengukur tingkatpengembalian atas investasi pemegang saham.Return of equity (ROE) mencerminkan pengaruhdari seluruh rasio lain dan merupakan ukurankinerja tunggal yang terbaik dilihat dari kacamataakuntansi. Investor sudah pasti menyukai nilai ROEyang tinggi, dan ROE yang tinggi umumnyamemiliki kolerasi yang positif dengan harga sahamyang tinggi. Namun ada beberapa faktor lain lagiyang terlibat.
2.3 Dupont System
Du pont system merupakan cara yang efektifdalam menganalisa laporan keuangan perusahaandengan model mengerucut, dimana hasilnya akandidapatkan nilai ROE dari suatu perusahaan.Analisis Du Pont System ini bersifat menyeluruhkarena mencakup tingkat efisiensi perusahaandalam penggunaan aktivanya dan dapat mengukurtingkat keuntungan atas penjualan produk yangdihasilkan oleh perusahaan tersebut. Du pont systemini didalamnya menggabungkan beberapa rasiodiantaranya:
a. Rasio likuiditasb. Rasio aktifitasc. Rasio solvabilitasd. Rasio penilaian
Bagaimana semua rasio tersebut berinteraksi dalammenentukan ROE (Return On Equity). Return onequity mencerminkan pengaruh dari seluruh rasiolain dan merupakan ukuran kinerja tunggal yangterbaik dilihat dari kacamata akuntansi. Berikutdiagram du pont system dalam melakukan analisakeuangan perusahaan.
Achmad Zakki Falani, Analisis Laporan Keuangan Peru…
1-4
Gambar 1. Du Pont System
2.4 Fuzzy Logic
Logika fuzzy merupakan salah satu komponenpembentuk soft computing. Logika fuzzy pertamakali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh padatahun 1965. Dasar logika fuzzy adalah teorihimpunan fuzzy. Pada teori himpunan fuzzy,peranan derajat keanggotaan sebagai penentukeberadaan elemen dalam suatu himpunansangatlah penting. Nilai keanggotaan atau derajatkeanggotaan atau membership function menjadi ciriutama dari penalaran dengan logika fuzzy tersebut.
Gambar 2. Pemetaan Input – OutputFuzzy Logic
2.5 Himpunan Fuzzy
Pada himpunan tegas (crisp), nilaikeanggotaan suatu item x dalam suatu himpunanA,yang sering ditulis dengan ,memiliki duakemungkinan yaitu :
Satu (1), yang berarti bahwa suatu itemmenjadi anggota dalam suatu himpunan, atau
Dua (2), yang berarti bahwa suatu item tidakmenjadi anggota dalam suatu himpunan.
Di dalam himpuan fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu:a. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang
mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu
dengan menggunakan bahasa alami, seperti:Kurang Sehat, Cukup Sehat dan Sehat.
b. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yangmenunjukkan ukuran dari suatu variabelseperti: 40, 25, 50, dsb.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalammemahami sistem fuzzy, yaitu:
a. Variabel fuzzyVariabel fuzzy merupakan variabel yanghendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy.
b. Himpunan fuzzyHimpunan fuzzy merupakan suatu grup yangmewakili suatu kondisi atau keadaan tertentudalam suatu variabel fuzzy. Misalkanmengkategorikan nilai net profit margin ataulaba bersih perusahaan (nilai rupiah dalammilyar) ke dalam himpunan: TURUN,SEDANG dan NAIK.
Gambar 3. Himpunan Fuzzy pada VariabelLaba Bersih Perusahaan.
2.6 Fuzzy Inference System
Biasanya seorang pakar memiliki pengetahuantentang cara kerja dari sistem yang bisa dinyatakandalam sekumpulan IF – THEN rule. Denganmelakukan fuzzy inference, pengetahuan dari pakartersebut dapat ditransfer ke dalam perangkat lunakyang selanjutnya memetakan suatu input menjadioutput berdasarkan IF – THEN rule yang diberikan.System fuzzy yang dihasilkan disebut FuzzyInference System (FIS). FIS telah berhasildiaplikasikan dalam berbagai bidang, salah satunyaadalah sebagai sistem pakar.
Gambar 4. Fuzzy Inference Diagram
Achmad Zakki Falani, Analisis Laporan Keuangan Peru…
1-5
3.1 Uji Coba & Pembahasan3.1.1 Perhitungan Laporan Keuangan
Sudah dijelaskan dari awal bahwa laporankeuangan perusahaan yang menggunakan du pontsystem dengan bertumpu pada nilai ROE inimemiliki nilai ketidakpastian, sehingga nilai dariperhitungan ini nantinya akan digolongkan kepadavariabel input dan diolah kedalam kategori inputfuzzy.
Karena kenaikan nilai ROE pada setiaptahunnya belum tentu akan membawa dampak yangpositif, mengingat terdapat pengklasifikasian nilaiROE dalam mengukur kesehatan suatu perusahaan.Dimulai dari mendapatkan kategori dari laporankeuangan, adapun laporan keuangan perusahaanyang digunakan adalah laporan keuangan yangditerbitkan perusahaan selama 1 tahun sekalisebagai investor update. Adapaun laporan keuanganyang digunakan di dalam penelitian ini nantinyaadalah menggunakan data dengan periode 2005 –2007 yang diterbitkan setiap tanggal 31 Desemberatau akhir tahun oleh perusahaan pemegang saha,dimana dari laporan keuangan pada tahun 2005akan digunakan menganalisis harga saham padatahun 2006, sedangkan laporan keuangan 2006 akandigunakan menganalisis harga saham pada tahun2007 dan seterusnya. Berikut adalah laporankeuangan periode 2005 – 2007 dari masing –masing perusahaan yang nantinya akan kamigunakan sebagai bahan analisis.
Tabel 2 .Laporan Keuangan Perusahaan
SimbolPerusahaan
Nilai ROE (%)
Tahun2005 2006 2007
AALI 30.14 28.64 48.60
ANTM 27.79 36.27 58.57
SMGR 22.43 23.56 26.79
ASII 26.72 16.59 24.18
INDF 2.88 13.13 13.76
LPKR 13.33 10.96 8.39
MEDC 14.01 7.12 1.25TLKM 34.32 39.21 38.10
BNII 15.40 12.06 7.58
GGRM 14.41 7.66 10.22
3.1.2 Perhitungan Fuzzy Logic
Adapaun dari data nilai ROE masing – masingperusahaan tersebut di tahun atau periode yangberbeda nantinya akan dikelompokkan ke dalamkategori kurang sehat, cukup sehat dan sehat.Adapaun perusahaan dikategorikan kurang sehatapabila nilai ROEnya kurang dari 11 (sebelas),kategori cukup sehat nilai ROE berkisar antara 11(sebelas) sampai 16 (enambelas), sedangkankategori sehat nilai ROE berkisar antara 16(enambelas) sampai 30 (tiga puluh) (Eugene Lieb &Joanne K. Gillease: 2006). Dengan mengacu kepadadata laporan keuangan diatas yang bertumpu padanilai ROE, dimana dari data tersebut yang nantinyaakan kami lakukan proses fuzzifikasi ternyataterdapat beberapa perusahaan yang nilai ROEnyamencapai diatas 30 (tiga puluh) bahkan hampirmencapai 60 (dua kali lipatnya). Jadi hal tersebutmempengaruhi atau menambah kategoripengklasifikasian nilai ROE baru yaitu masuk kedalam kategori sangat sehat.
Proses pengelompokan nilai ROE tersebut kedalam kategori berdasarkan nilai fire strength yangdidapat dari hasil proses fuzzifikasi. Jadi setelahdata kami dapatkan dan nilai range dari masing-masing kategori nilai ROE sudah ditentukan, makalangkah selanjutnya adalah dengan membentukmembership function dari nilai ROE yang mengacukepada data diatas. Adapun fungsi keanggotan ataumembership function tersebut dapat digambarkandengan kurva bahu sebagai berikut.
Gambar 5. Fungsi Keanggotan dariNilai Laporan Keuangan (ROE)
Dari gambar kurva diatas tersebut akanmendapatkan perhitungan fungsi keanggotaansebagai berikut:
Achmad Zakki Falani, Analisis Laporan Keuangan Peru…
1-6
Dari hasil perhitungan diatas, maka dapatditentukan kategori nilai ROE berdasarkan firestrength seperti pada tabel berikut, semisal padatahun 2005.
Tabel 3. Kriteria Nilai ROETahun No. Simbol
PerusahaanNilaiROE
Kriteria
2
0
0
5
1. AALI 30.14 Sehat
2. ANTM 27.79 Sehat
3. SMGR 22.43 Sehat
4. ASII 26.72 Sehat
5. INDF 2.88 KurangSehat
6. LPKR 13.33 CukupSehat
7. MEDC 14.01 CukupSehat
8. TLKM 34.32 Sehat
9. BNII 15.4 CukupSehat
10. GGRM 14.41 CukupSehat
4.1 Kesimpulan
Dari implementasi ini dapat diberikan beberapakesimpulan sebagai berikut:1. Dengan mengimplementasikan du pont system
dan fuzzy logic akan didapat sebuahrekomendasi keputusan yang tepat dan akurat.
2. Dengan adanya sistem ini nantinya tentunyaakan sangat membantu investor sebagai dasarkeputusan sebelum melakukan investasisaham.
3. Sistem ini hanya mendukung terhadap 10(sepuluh) saham yang diujikan, karenamasing-masing perusahaan tentunya memilikilaporan keuangan yang berbeda.
4.2 Saran
Adapun saran yang diberikan dari hasilpenelitian ini adalah:1. Dapat dikembangkan menjadi sistem yang
terintegrasi guna menganalisa laporankeuangan perusahaan terhadap semuaperusahaan LQ45.
2. Dapat menganalisa faktor – faktor lain yangmempengaruhi dasar keputusan investasisaham.
5. Daftar Pustaka
Erich A. Helfert. 1997. “Teknik Analisis Keuanganuntuk Mengelola dan Mengukur KinerjaPerusahaan”. Erlangga. Jakarta.
Hayati, Kemala. 2011. “Analisis Faktor-Faktoryang Mempengaruhi Perubahan Harga Sahamdalam Keputusan Berinvestasi”. FakultasEkonomi & Manajemen Institut Pertanian.Bogor.
Jogiyanto. 1998. “Teori Portofolio dan AnalisisInvestasi”. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.
Kusumadewi, Sri & Hari Purnomo. 2010. “AplikasiLogika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan”.Graha Ilmu. Yogyakarta.
Achmad Zakki Falani, Analisis Laporan Keuangan Peru…
1-7
Lieb, B Eugene & Joanne K. Gillease. 2006. “DuPont uses a Decision Support System to Selectits Audit Portofolio”. Gillease and Associates.Pennsylvania.
Mankiw, Gregory. 2007. “Pengantar EkonomiMakro”. Jakarta, Salemba Empat.