3.bab i

Upload: putridwierlinda

Post on 03-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fkgt

TRANSCRIPT

12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah kesehatan adalah masalah yang sangat penting dan selalu menjadi topik pembicaraan yang tak ada akhirnya. Kesehatan menjadi hal yang paling penting dalam mendukung kehidupan organisme. Masalah kesehatan sering diremehkan orang demi kesenangan sementara. Kualitas gizi generasi muda khususnya para remaja merupakan sumberdaya bagi pembangunan manusia seutuhnya di dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas sumberdaya manusia sangatlah perlu untuk di perhatikan karena mereka merupakan golongan dalam masyarakat yang relatif jarang mendapat perlakuan di dalam program pembinaan gizi dan kesehatan. Padahal mereka sesungguhnya berada pada posisi transisi dari dunia anak-anak ke dunia dewasa yang secara langsung atau tidak langsung memerlukan pembinaan dari perkembangan jasmani, intelektual atau kognitif, mental, psikologi, dan sosial (Depkes RI, 1997). Memiliki bentuk tubuh ideal pasti menjadi impian semua wanita khususnya remaja putri. Dengan bentuk badan yang ideal, secara tidak langsung dapat meningkatkan kepercayaan diri,menunjang kesehatan, dan menjadi lebih energik. Jadi, upaya penurunan berat badan bukan untuk penampilan semata, tapi juga untuk mengembalikan vitalitas tubuh dan produktivitas seseorang (Sayogo, 2006). Pada masa transisi ke fase dewasa ini terjadi pertumbuhan yang pesat sehingga sangatlah diperlukan makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Disisi lain perilaku gizi yang salah banyak dijumpai pada remaja putri. Adanya kecenderungan untuk mengikuti pola gaya hidup modern membuat mereka lebih memilih untuk berperilaku makan yang salah.Umumnya, jika remaja putri tahu berat badannya bertambah, maka mereka akan mengurangi porsi makan untuk menurunkan berat badan dan tidak sarapan pagi. Ada juga yang mengganti pola makan mereka dengan mengkonsumsi makanan yang tidak berlemak, dan rendah karbohidrat. Yang akan menimbulkan keadaan gizi mereka tidak seimbang, bahkan bisa menimbulkan gangguan kesehatan (Khomsan, 2003). Kebanyakan remaja putri mempraktekkan diet yang salah. Hal ini terjadi karena pengaruh dari TV, media cetak, dan internet yang selalu memperlihatkan remaja-remaja khususnya perempuan yang memiliki body langsing, yang akan mempengaruhi mereka untuk memiliki bentuk tubuh seperti yang dilihatnya pada TV, media cetak dan internet (Sayogo, 2006) . Remaja putri memperoleh sumber informasi tentang diet sehat melalui TV, media cetak, internet, teman, dan keluarga, tetapi mereka tidak tahu cara penerapan yang benar. Dari TV seperti acara reality show tentang kesehatan oleh dokter-dokter ahli gizi yang mengatakan bahwa untuk mendapatkan berat badan ideal haruslah mengubah pola makan dan mengurangi porsi makan. Banyaknya informasi-informasi dari majalah-majalah remaja dan internet yang menyajikan tips-tips cara berdiet untuk remaja dengan metode diet yang tepat dan cepat, yang akan mempengaruhi remaja untuk melakukan diet. Faktanya remaja putri tidak tahu cara pelaksanaan diet sehat yang tepat dan benar. Mereka dengan cepat mengubah pola makan mereka dengan tidak mengkonsumsi nasi, gula, makanan berlemak, dan mengurangi porsi makan mereka dari biasanya. Mereka hanya mengkonsumsi buah dan sayuran saja. Padahal anjuran diet sehat yang benar tidak seperti yang dilakukan mereka, mereka hanya ingin memiliki badan yang langsing dengan cara yang instan/cepat tanpa memikirkan kesehatan dan kebutuhan gizi mereka.

Dampak lain dari diet yang tidak sehat dan ekstrim adalah akan menimbulkan efek negative yaitu lemah konsentrasi, gangguan tidur, gangguan periode menstruasi, retardasi pertumbuhan seksual, gangguan pertumbuhan fisik dan akan meningkatkan risiko seseorang mengkonsumsi alkohol, rokok, dan obat-obatan(French, et.al.,1995). Menurut penelitian French et.al dalam Krowchuck et.al(1998) praktik diet yang dilakukan oleh remaja putri bermacam-macam, sebesar 63 % remaja putri yang berdiet hanya sebesar 21,5 % yang menerapkan diet sehat dan 15,2 % mengkombinasikan diet sehat dan tidak sehat, sisanya melakukan diet ekstrim (penggunaan pil diet, obat pencahar, memuntahkan dengan sengaja). Informasi tentang diet dari teman dan keluarga juga bisa mempengaruhi mereka untuk melakukan diet, dengan melihat teman-teman atau keluarga yang sedang melakukan diet keinginan remaja putri untuk diet juga besar. Seharusnya jika ingin melakukan diet pada masa transisi jangan dilakukan sendiri, harus diawasi oleh dokter ahli gizi agar kebutuhan gizi mereka cukup dan tidak mengalami gangguan kesehatan (Saraswati, 2006).

Pada wawancara ke beberapa mahasiswi PSPD 2010 pada bulan Maret 2011 di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura mereka pernah berdiet karena faktor ikut-ikutan agar tubuh terlihat lebih indah seperti selebritis, selain itu ada yang mengatakan tidak percaya diri pada bentuk tubuh mereka, dan ada juga alasan mereka diet karena teman-temannya mengatakan tubuh mereka gemuk. Oleh karena itu sangatlah penting untuk memperhatikan perilaku mereka didalam melakukan diet untuk mendapatkan tubuh yang ideal dan langsing agar kelihatan tampak cantik dan menarik tanpa mengabaikan faktor kesehatan. Untuk itu penulis ingin mengangkat suatu judul Gambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Kedokteran 2010 Universitas Tanjungpura Terhadap Diet Sehat dan Seimbang pada Remaja Putri sebagai judul penelitian.1.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Mahasiswi Kedokteran 2010 FKIK UNTAN Terhadap Diet Sehat dan Seimbang pada Remaja Putri ?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswi Kedokteran 2010 tentang diet sehat dan seimbang di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tanjungpura Pontianak. 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswi Kedokteran 2010 Universitas Tanjungpura tentang diet sehat dan seimbang pada remaja putri.2. Untuk mengetahui sikap mahasiswi Kedokteran 2010 Universitas Tanjungpura tentang diet sehat dan seimbang pada remaja putri.3. Untuk mengetahui tindakan mahasiswi Kedokteran 2010 Universitas Tanjungpura tentang diet sehat dan seimbang pada remaja putri.4. Untuk mengetahui karakteristik responden meliputi tinggi badan dan berat badan.5. Untuk mengetahui sumber informasi diet sehat dan seimbang responden.1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi PenulisPenulis dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teori-teori yang diperoleh selama masa perkuliahan ke dalam bentuk penelitian mengenai permasalahan mahasiswi Kedokteran 2010 FKIK UNTAN tentang diet sehat dan seimbang pada remaja putri.2. Bagi Perkembangan Ilmu KedokteranDiharapkan hasil penelitian ini dapat menambah referensi dan sumbangan penelitian untuk penelitian lebih lanjut guna kemajuan dan perkembangan ilmu kedokteran.