53316692-makalah-reksadana

15
REKSADANA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Uang Disusun Oleh: Fitria Mayasari B.241.09.0051 Evi Atikah Sari B.241.10.0017 Arif Puji Utomo B.241.10.0047 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN S1 AKUNTANSI KELAS AKHIR PEKAN UNIVERSITAS SEMARANG

Upload: wulandari

Post on 02-Jan-2016

77 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kknk

TRANSCRIPT

Page 1: 53316692-MAKALAH-REKSADANA

REKSADANA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Uang

Disusun Oleh:

Fitria Mayasari B.241.09.0051

Evi Atikah Sari B.241.10.0017

Arif Puji Utomo B.241.10.0047

FAKULTAS EKONOMIJURUSAN S1 AKUNTANSI

KELAS AKHIR PEKANUNIVERSITAS SEMARANG

2010

Page 2: 53316692-MAKALAH-REKSADANA

BAB I

PENDAHULUAN

Memiliki berbagai jenis saham dan berbagai jenis obligasi serta sekuritas lainnya,

jauh lebih kecil risikonya dibandingkan hanya memiliki satu saham saja. Jadi semakin

bervariasi bentuk suatu investasi semakin kecil resiko yang dihadapi. Tetapi untuk dapat

melakukan diversifikasi portofolio saham, dan obligasi serta sekuritas lainnya diperlukan

biaya yang relative tinggi, waktu yang cukup banyak untuk melakukan pengamatan dan

pengawasan secara terus–menerus, serta dituntut pengetahuan dan profesionalisme yang

memadai. Dengan adanya reksadana yang merupakan suatu pemecahan baru dimana

seorang pemodal dapat melakukan diversifikasi tanpa harus mempunyai pengetahuan

yang cukup dan tidak perlu mengorbankan waktu untuk memilih dan mengawasinya

terus–menerus untuk memperhatikan kondisi dan perkembangan pasar.

Reksadana merupakan kumpulan saham–saham, obligasi-obligasi atau sekuritas

lainnya yang dimiliki oleh sekelompok pemodal dan dikelola oleh perusahaan investasi

profesional. Reksadana merupakan fenomena baru sebagai salah satu alternatif investasi

selain saham, obligasi dan instrumen derivatif. Definisi Reksadana menurut UUPM No.

8/1995 adalah “ Institusi jasa keuangan yang menerima uang dari para pemodal yang

kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang terdiversifikasi pada

efek/sekuritas”. Secara abstrak dapat dibayangkan bahwa reksadana sebagai instrumen

investasi seperti sertifikat deposito.

Kebanyakan orang memilih deposito sebagai produk investasi karena merasa

aman dan berisiko kecil. Padahal, banyak pilihan investasi lain yang memang berisiko

lebih tinggi namun dengan target hasil lebih menguntungkan, seperti reksadana.

Dari uraian diatas, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian

reksadana, jenis-jenis reksadana, unit penyertaan reksadana, dan manfaat serta risiko

reksadana.

Page 3: 53316692-MAKALAH-REKSADANA

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Reksadana

Reksadana merupakan institusi jasa keuangan yang menerima uang dari para

pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang

terdiversifikasi pada efek/sekuritas. Jadi reksadana merupakan suatu wadah investasi

secara kolektif untuk ditempatkan dalam portofolio efek berdasarkan kebijakan investasi

yang ditetapkan oleh institusi jasa keuangan. Reksadana bersifat fleksibel, karena mampu

memberikan berbagai pilihan dan alternatif bagi para investor sesuai dengan tujuan dan

kebutuhannya dalam berinvestasi. Terdapat tiga unsur penting dalam pengertian

Reksadana yaitu:

1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi.

2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah

terdiversifikasi, dan

3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat

investor.

Seperti halnya sarana investasi lainnya, reksadana selain menghasilkan

keuntungan tertentu juga mengandung unsur risiko yang patut dipertimbangkan. Tetapi

hanya berbeda pada risiko yang terkandung dapat diperkecil karena investasi tersebut

dapat didiversifikasi atau disebar dalam bentuk portofolio.

B. Jenis-Jenis Reksadana

Berdasarkan bentuk hukunya di Indonesia reksadana dapat dibagi atas dua bentuk

yaitu :

1. Reksadana berbentuk Perseroan

Perusahaan penerbit reksadana kegiatan usahanya adalah menghimpun

dana dan menjual saham, selanjutnya dana dari penjualan saham tersebut

diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan

pasar uang. Reksadana berbentuk perseroan ini menerbitkan saham yang dapat

Page 4: 53316692-MAKALAH-REKSADANA

diperjual-belikan oleh masayarakat pemodal. Masyarakat pemodal yang membeli

saham adalah pemegang saham atas perseroan tersebut.

Perseroan reksadana ini hanya mempunyai dewan direksi dan tidak ada dewan

komisarisnya. Berdasarkan proses jual beli saham, reksadana dalam bentuk

perseroan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a. Reksadana Terbuka (open-end investment company)

Yaitu reksadana yang dapat menawarkan dan membeli kembali

saham-sahamnya dari pemodal sampai dengan sejumlah yang telah

dikeluarkan. Pemegang saham/unit reksadana yang sifatnya terbuka ini

dapat menjual kembali saham penyertaan setiap saat apabila diinginkan.

Di dalam reksadana memiliki istilah yang tidak dapat terpisahkan

yaitu Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) karena

istilah ini merupakan tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu

reksadana. Yang dimaksud dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per

saham/unit adalah harga wajar dari portofolio suatu reksadana setelah

dikurangi biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham/unit

penyertaan yang telah beredar pada saat tersebut.

Saham yang diterbitkan oleh reksadana terbuka ini dijual

berdasarkan Net Asset Value (NAV) atau NAB (Nilai Aktiva Bersih). NAV

yang pertama kali ditentukan adalah sebesar Rp 1.000 per saham.

Rumus perhitungan NAV adalah :

Dimana :

NAVn = Net Asset Value Baru (yang ke-n)

NAVn-1 = Net Asset Value sebelumnya (yang ke n-e

jvvvbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbv`1)dedde

NCIN = Net Change in NAV (perubahan bersih NAV)

Rumus perhitungan Net Change in NAV adalah :

Dimana :

NCIN = Net Change in NAV

NAVn = NAVn-1 + NCIN

NCIN = NII – DI + NCG - CGD

Page 5: 53316692-MAKALAH-REKSADANA

NII = Net Investment Income

NCG = Net Capital Gain

CGD = Capital Gain Distribution

Contoh soal :

PT. Dana Reksa telah menjual 1.500.000 saham. Dana yang terkumpul

diinvestasikan dalam saham, obligasi, deposito, dan SBI. Bunga yang didapatkan dari

obligasi, deposito dan SBI seluruhnya berjumlah Rp 1.800.000. biaya operasional

seluruhnya sebesar Rp 1.200.000. dan dividen yang telah dibayarkan kepada pemegang

saham adalah sebesar Rp 0,9 per saham. Total seluruh unrealized gain adalah sebesar

Rp 1.200.000 sedangkan realized capital gain sebesar Rp 1.050.000. Dividen yang

diterima dari investasi saham seluruhnya sebesar Rp 1.350.000. Tidak ada capital gain

yang dibagikan kepada pemegang saham reksadana. Hitunglah NAV saai ini jika NAV

terakhir adalah sebesar Rp 1.088,5.

Investasi income = Rp 1.800.000 + Rp 1.200.000 = Rp 3.000.000

Biaya operasional = Rp 1.200.000

inves. income – biaya operasional Rp 3.000.000 – Rp 1.200.000

NII = =

jumlah saham 1.500.000

= Rp 1,2

DI = Rp 0,9

unrealized gain – realized capital gain Rp 1.200.000 – Rp 1.050.000

NCG = =

1.000.000 1.000.000

= Rp 0.15

NCIN = NII – DI + NCG – CGD

= Rp 1,2 – Rp 0,9 + Rp 0,5 – 0 = Rp 1,8

NAVn-1 = Rp 1.088,5

NAVn = NAVn-1 + NCIN = Rp 1.088,5 + Rp 1,8 = Rp 1.090,3

Jadi NAV saat ini adalah Rp 1.090,3

Page 6: 53316692-MAKALAH-REKSADANA

b. Reksadana Tertutup (close-end investment

company)

Yaitu reksadana yang dapat menawarkan saham-saham kepada

masyarakat pemodal tetapi tidak dapat membeli kembali saham-saham

tersebut (yang telah dijual kepada masyarakat pemodal).

Saham reksadana tertutup harus diterbitkan dengan nilai nominal.

Proses jual beli saham dapat dilakukan di Over The Counter market

(OTC) atau bursa efek. Sehingga transaksi jual beli saham reksadana

tertutup ini sama dengan saham perusahaan public lainnya. NAV di saham

reksadana ini dihitung paling sedikit seminggu sekali.

Berikut ini rumus untuk menghitung premium atau discount saham

reksadana tertutup :

Dimana :

Ps = harga pasar saham perdana

NAV = Net Asset Value persaham reksadana

Contoh soal :

Saham MAE reksadana di bursa ditransaksikan dengan harga Rp 950 persaham.

Sedangkan NAV yang dihitung pada akhir hari adalah Rp 1.000.

Premium = Ps – NAV = Rp 950 – Rp 1.000 = -0,05 atau -5%

NAV Rp 1.000

Dari perhitungan tersebut, diartikan bahwa saham MAE reksadana ada premium 0,05

atau diskon sebesar Rp 5.

Ciri – ciri reksadana berbentuk perseroan yang bersifat tertutup maupun terbuka

yaitu :

a. Bentuk hukumnya adalah perseroan terbatas (PT).

b. Pengelolaan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara Direksi

Perusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk.

Premium = Ps – NAV NAV

Page 7: 53316692-MAKALAH-REKSADANA

c. Penyimpanan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara Manajer

Investasi dengan Bank Kustodian.

2. Reksadana Kontrak Investasi Kolektif (KIK)

Yaitu instrumen penghimpun dana dengan menerbitkan unit penyertaan

kepada masyarakat pemodal dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada

berbagai jenis investasi baik dipasar modal maupun di pasar uang. Reksadana ini

menghimpun dana melalui penjualan unit penyertaan.

Bentuk kontrak investasi kolektif ini dapat dijelaskan sebagai kontrak

antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian yang mengikat pemegang unit

penyertaan, dimana manajer investasi bertugas dan bertanggungjawab untuk

mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodion bertugas dan

bertanggungjawab dalam pengadministrasian dan penyimpanan atas kekayaan

reksadana. Bank Kustodian merupakan Bank umum yang telah mendapat ijin

usaha sebagai Bank Kustodian dari Bapepam. Kinerja reksadana yang terdaftar di

Bapepam akan memberikan hasil yang lebih baik dari kinerja pasar, bila dikelola

secara profesional oleh manajer investasi, dan perekonomian Indonesia berada

pada kondisi yang stabil.

Jadi, pemodal yang ingin berinvestasi di reksadana KIK ini harus

menghubungi manajer investasi sebagai penerbit reksadana atau agen

penjualannya.

C. Unit Penyertaan

Unit penyertaan reksadana pertama kali ditawarkan dengan harga yang sama

dengan harga Rp 1.000 yaitu sama dengan nilai aktiva bersih awal sebesar Rp 1.000 per

unit penyertaan dan biasanya ditentukan besarnya investasi minimum untuk pertama kali.

Rumus untuk menghitung banyaknya unit penyertaan adalah sebagai berikut :

Dimana :

UP = Banyaknya unit penyertaan

Investment = Uang yang akan diinvestasikan

UP = Investment NAV (1 + fee )

Page 8: 53316692-MAKALAH-REKSADANA

Free = Biaya transaksi penjualan

NAV = Nilai aktiva bersih reksadana

Contoh soal :

Reksadana MAE yang diterbitkan PT EAM ditawarkan pertama kali sesuai NAV

awal yaitu Rp 1.000 per unit penyertaan. Minimum investasi awal adalah Rp 500.000.

Tuan Y bermaksud untuk menginvestasikan uang sebanyak Rp 700.000 pada reksadana

tersebut.

Investment = Rp 700.000

Fee = 0 (tidak dikenakan biaya penjualan untuk pertama kali)

NAV = Rp 1.000

Jumlah unit penyertaan = Rp 700.000 x 1 unit = 700 unit

Rp 1.000

Pada hari ke-7 reksadana MAE mempunyai nilai aktiva bersih Rp 990,80. Biaya

transaksi sebesar 1,5%, Tuan F menginvestasikan sebanyak Rp 10.000.000 pada hari itu,

berapa unit penyertaan yang didapat pada hari itu?.

Investment = Rp 10.000.000

Fee / Cost = 1,5%

NAV = Rp 990,80

Jumlah unit penyertaan = Rp 10.000.000 = 10.082,5255 unit

Rp 990,80 (1+1,5%)

Jadi, jumlah unit penyertaan yang didapat oleh Tuan F adalah 10.082,5255 unit.

1. Redemption ( Penebusan )

Apabila pemegang reksadana sewaktu-waktu dapat mengadakan

perubahan strategi investasinya sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal pembelian,

informasi yang harus diketahui adalah berapa batas minimum dan maksimum

pembelian unit penyertaan, harga serta cara pembayaran.

Sedangkan dalam hal penjualan kembali pemegang unit penyertaan yang

harus mengetahui bagaimana cara melakukan kembali, bagaimana penentuan harga

dan biayanya, dan apakah ada batasan penjualan kembali. Pada waktu investor

menjual kembali unit penyertaannya kepada manajer investasi maka akan

dikenakan biaya transaksi penjualan, biaya ini biasanya disebut Back-end load fee

atau Redemption fee.

Page 9: 53316692-MAKALAH-REKSADANA

Redemption = UP x NAV ( 1-fee )

Untuk menghitung besarnya dana yang diterima kembali dari unit

penyertaan, maka digunakan rumus berikut :`

Dimana :

UP = Banyaknya unit penyertaan

NAV = Nilai aktiva bersih reksadana

Fee = Biaya transaksi penjualan kembali (redemption)

Contoh soal :

Pada contoh Tuan F diatas, menjual seluruh unit penyertaannya dengan nilai aktiva

bersih Rp 1.081. biaya transaksi penjualan kembali adalah sebesar 1,9%. Berapa uang

penebusan (redemption) yang akan diterima Tuan F?

UP = 10.082,5255 unit

NAV = Rp 1.081

Fee = 1,9%

Redemption = 10.082,5255 x 1.081 (1-1,9%)

= 10.082,5255 x 1.081 (0,981)

= 10.082,5255 x 1.060,46

= Rp 10.692,115

2. Return on Investment

Untuk mengetahui besarnya keuntungan yang didapatkan dari investasi di

reksadana (return on investment) maka digunakan rumus berikut :

Dimana :

ROI = Return on investment

Redemption = Nilai penebusan unit penyertaan

Investment = Dana yang diinvestasikan

CGD = Capital Gain Distribution

ROI = Redemption – Investment + CGD - Tax

Investment

Page 10: 53316692-MAKALAH-REKSADANA

Selain biaya transaksi yang telah terkandung didalam masing-masing

investment dan redemption, ada lagi satu sumber pendapatan reksadana yaitu capital

Distribution (CGD). CGD adalah uang tunai hasil keuntungan realisasi efek yang

dibagikan kepada pemilik unit penyertaan secara proporsional.

D. Manfaat Dan Risiko Reksadana

Reksadana memberikan keuntungan bagi investor, salah satunya adalah para

pemodal/pemegang reksadana tanpa harus memonitor aktivitas perdagangan saham,

investasi mereka diurus oleh pengelolaan reksadana (manajer investasi). Keuntungan

lainnya yang didapat dari investasi reksadana adalah sebagai berikut :

1. Mendapat dividen dan bunga.

2. Distribusi laba kapital (capital gain distribution).

3. Diversifikasi investasi dan penyebaran risiko.

4. Biaya rendah.

5. Harga reksadana tidak begitu tergantung dengan harga saham di bursa.

6. Likuiditas terjamin.

7. Pengelolaan portofolio yang profesional.

Risiko yang terkandung dalam setiap tipe reksadana besarnya berbeda-beda.

Semakin tinggi return yang diharapkan semakin tinggi pula risikonya. Risiko yang

terkandung dalam reksadana perlu mendapat pertimbangan para pemodal. Risiko-risiko

ini antara lain adalah :

1. Berkurangnya nilai unit penyertaan. Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga

dari efek yang menjadi bagian portofolio reksadana yang mengakibatkan

menurunnya nilai unit penyertaan.

2. Risiko likuidas. Penjualan kembali (redemption) sebagian besar unit

penyertaan oleh pemilik kepada manajer investasi secara bersamaan dapat

menyulitkan manajer investasi dalam menyediakan uang tunai bagi

pembayaran tersebut.

3. Risiko politik dan ekonomi. Perubahan kebijakan di bidang politik dan

ekonomi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

4. Aset perusahaan tidak dilindungi. Perlindungan terhadap aset reksadana dari

risiko pencurian, kehilangan, penyalahgunaan sangat penting.

5. Nilai aset perusahaan tidak bisa ditetapkan secara tepat sehingga NAV dari

suatu saham reksadana tidak bisa dihitung dengan akurat.

Page 11: 53316692-MAKALAH-REKSADANA

6. Manajemen perusahaan melibatkan orang-orang yang tidak jujur.

7. Perusahaan reksadana dikelola menurut kepentingan dari pemegang saham

tertentu/kelompok.

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa reksadana merupakan

suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk

selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Manajer

investasi sebagai pengelola dana, tidak diperbolehkan menyimpan sendiri dana dan aset

investasi. Dana dan aset investasi wajib disimpan di Bank Kustodian.