makalah reksadana

23
MAKALAH REKSADANA SEBAGAI PILIHAN BERINVESTASI OLEH : MARNI ADRIANA NOMLENI 122100053 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA JAKARTA

Upload: lorens-atie

Post on 13-Jul-2016

486 views

Category:

Documents


82 download

DESCRIPTION

tugas teman terbaik

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH REKSADANA

MAKALAH

REKSADANA

SEBAGAI PILIHAN BERINVESTASI

OLEH :

MARNI ADRIANA NOMLENI

122100053

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

JAKARTA

2015

Page 2: MAKALAH REKSADANA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mendengar kata investasi belakangan ini saya rasa bukanlah hal yang asing

lagi. Salah satu investasi yang kita kenal yaitu menabung di bank. Menabung

merupakan sebuah upaya melakukan penyimpan dari uang yang kita miliki untuk

memperoleh laba. Banyak orang mengatakan bahwa menabung adalah investasi

jangka panjang, namun  kategori menabung yang bisa di katakan sebagai bentuk

investasi ialah menabung dengan pintar. Artinya menabung dengan

memperhatikan kebutuhkan yang akan datang atau dengan kata lain kebutuhan

akan masa depan. Mengkalkulasi tabungan dengan mempersiapkan kebutuhan kita

mendatang.

Investasi adalah salah satu bentuk dari pengendalian keuangan untuk

berjaga akan kebutuhan yang akan datang atau untuk memperoleh laba maksimal

dari uang yang kita miliki. Mendirikan sebuah usaha adalah salah satu bentuk

investasi yang memiliki keuntungan besar, namun juga memiliki resiko yang

cukup besar. Dalam kegiatan berinvestasi hendaknya memperhatikan prinsip,

etika, dan hukum ekonomi.

Semakin bervariasi bentuk investasi maka semakin kecil risiko yang

dihadapi. Tetapi untuk dapat melakukan diversifikasi portofolio saham, obligasi

dan sekuritas lainnya diperlukan biaya yang relative tinggi dan waktu yang cukup

banyak untuk melakukan pengamatan dan pengawasan secara terus-menerus, serta

dituntut pengetahuan dan profesionalisme yang memadai. Reksadana merupakan

suatu pemecahan baru dimana seorang pemodal dapat melakukan diversifikasi

tanpa harus mempunyai pengetahuan yang cukup dan tidak perlu mengorbankan

waktu untuk memilih dan mengawasinya terus-menerus untuk memperhatikan

kondisi dan perkembangan pasar.

Reksadana merupakan kumpulan saham-saham, obligasi-obligasi atau

sekuritas lainnya yang dimiliki oleh sekelompok pemodal dan dikelola oleh

perusahaan investasi profesional. Reksadana merupakan fenomena baru sebagai

Page 3: MAKALAH REKSADANA

salah satu alternatif investasi selain saham, obligasi dan instrumen derivatif.

Definisi Reksadana menurut UUPM No. 8/1995 adalah “ Institusi jasa keuangan

yang menerima uang dari para pemodal yang kemudian menginvestasikan dana

tersebut dalam portofolio yang terdiversifikasi pada efek/sekuritas”.

Berinvestasi di reksa dana merupakan alternatif berinvestasi masyarakat

yang diinginkan memperoleh return investasi dari sumber yang jelas tanpa harus

turut serta dalam menjalankan investasi dengan tersedianya laporan return dari

manager investasi atau pihak lain yang memberikan tempat atau jasa berinvestasi.

Jadi reksa dana hadir sebagai wadah yang dapat dipergunakan pemodal atau pihak

yang ingin berinvestasi, namun memiliki waktu dan pengetahuan terbatas.

Berinvestasi dengan reksadana memiliki banyak manfaat, terutama bagi

para investor kecil yang akan melaksanakan investasi tidak secara langsung,

mengingat investasi secara langsung membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Dalam berinvestasi dengan menggunakan reksa dana investor akan diuntungkan

dengan pengelolaan portofolio secara profesional oleh manager investasi.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa itu reksa dana?

b. Bagaimana pengelolaan dan sifat reksa dana?

c. Bagaimana bentuk dan jenis reksa dana?

d. Apa manfaat dan resiko reksa dana?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui pengertian reksa dana

b. Untuk mengetahui pengelolaan dan sifat reksa dana

c. Untuk mengetahui bentuk dan jenis reksa dana

d. Untuk mengetahui manfaat dan resiko reksa dana

Page 4: MAKALAH REKSADANA

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Reksa Dana sebagai Alternatif Berinvestasi

Secara etimologi kata reksa dana berasal dari dua kata yaitu “reksa” yang

berarti jaga atau pelihara dan “dana” berarti uang. Secara sederhana dapat kita

simpulkan bahwa reksa dana adalah kumpulan uang yang di jaga atau dipelihara.

Reksadana merupakan institusi jasa keuangan yang menerima uang dari

para pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio

yang terdiversifikasi pada efek atau sekuritas. Jadi reksadana merupakan suatu

wadah investasi secara kolektif untuk ditempatkan dalam portofolio efek

berdasarkan kebijakan investasi yang ditetapkan oleh institusi jasa keuangan.

Reksadana bersifat fleksibel, karena mampu memberikan berbagai pilihan dan

alternatif bagi para investor sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya dalam

berinvestasi. Terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:

a) Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi.

b) Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah

terdiversifikasi

c) Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat

investor.

2.2 Pengelolaan dan Sifat Reksa Dana

a. Pengelolaan Reksa Dana

Bentuk pengelolaan atau mekanisme operasional reksa dana hanya dapat

dilakukan oleh perusahan yang telah terdaftar atau mendapatkan izin dari

BAPEPAM. Pengelolaan reksa dana terdapat tiga yaitu:

1) Manajer Investasi adalah pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan

investasi, yang meliputi analisa, pemilih jenis investasi, pengambilan

keputusan investasi, monitor pasar investasi, dan melakukan tindakan yang

dibutuhkan investor. Menajer investasi dalam hal ini dapat berupa perusahan

Page 5: MAKALAH REKSADANA

efek atau PT yang bergerak dalam reksa dana, maupun perusahaan khusus

sebagai perusahan Manajemen Investasi.

2) Bank Kustondian adalah bank yang bertindak sebagai penyimpan kekayaan

(safe keeper) serta administrator reksa dana. Dana yang terkumpul bukan

merupakan bagian kekayaan manajaner maupun bank kustondian, akan tetapi

milik investor yang disimpan atas nama bank kustondian.

3) Pelaku (Perantara) di pasar modal (broker, Underwriter) maupun di pasar

uang (bank).

b. Sifat Reksa Dana

Sifat reksa dana menurut karakteristiknya dapat digolongkan menjadi dua

yaitu:

1) Reksa Dana Terbuka (Open-End Funds)

Reksadana terbuka merupakan reksadana yang dapat menawarkan dan

membeli kembali saham-sahamnya dari pemodal sampai dengan sejumlah

yang telah dikeluarkan. Pemegang saham atau unit reksadana yang sifatnya

terbuka ini dapat menjual kembali saham penyertaan setiap saat.

2) Reksa Dana Tertutup (Close-End Funds)

Reksadana tertutup yaitu reksadana yang dapat menawarkan saham-saham

kepada masyarakat pemodal tetapi tidak dapat membeli kembali saham-

saham tersebut (yang telah dijual kepada masyarakat pemodal).

2.3 Bentuk dan Jenis Reksa Dana

a. Bentuk Reksa dana

Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18,

ayat (1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana

berbentuk Perseroan Terbatas (PT. Reksa Dana) dan Reksadana berbentuk

Kontrak Investasi Kolektif (KIK).

1) Reksa Dana berbentuk Perseroan (Investemet companies)

Perusahaan penerbit reksadana kegiatan usahanya adalah menghimpun dana

dan menjual saham, selanjutnya dana dari penjualan saham tersebut

Page 6: MAKALAH REKSADANA

diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal

dan pasar uang. Reksadana berbentuk perseroan ini menerbitkan saham yang

dapat diperjual-belikan oleh masayarakat pemodal. Masyarakat pemodal yang

membeli saham adalah pemegang saham atas perseroan tersebut.

Suatu perusahaan (perseroan terbatas) yang dari sisi bentuk hukum tidak

berbeda dengan perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada jenis usaha,

yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio investasi. Reksa dana berbentuk

perseroan dibedakan berdasarkan sifatnya menjadi dua yaitu reksa dana

terbuka (open end foud) dan reksa dana tertutup (close end foud).

Ciri-ciri reksadana berbentuk perseroan yaitu :

a) Bentuk hukumnya adalah perseroan terbatas (PT)

b) Pengelolaan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara Direksi

Perusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk

c) Penyimpanan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara

Manajer Investasi dengan Bank Kustodian

2) Kontrak Investasi Kolektif (Unit Investement Trust)

Kontrak Investasi Kolektif merupakan instrumen penghimpun dana dengan

menerbitkan unit penyertaan kepada masyarakat pemodal dan selanjutnya

dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis investasi dipasar modal dan

pasar uang. Reksadana ini menghimpun dana melalui penjualan unit

penyertaan.

Bentuk kontrak investasi kolektif ini dapat dijelaskan sebagai kontrak antara

Manajer Investasi dengan Bank Kustodian yang mengikat pemegang unit

penyertaan, dimana manajer investasi bertugas dan bertanggungjawab untuk

mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodion bertugas dan

bertanggungjawab dalam pengadministrasian dan penyimpanan atas kekayaan

reksadana. Bank Kustodian merupakan Bank umum yang telah mendapat ijin

usaha sebagai Bank Kustodian dari Bapepam. Kinerja reksadana yang

terdaftar di Bapepam akan memberikan hasil yang lebih baik dari kinerja

pasar, bila dikelola secara profesional oleh manajer investasi, dan

Page 7: MAKALAH REKSADANA

perekonomian Indonesia berada pada kondisi yang stabil. Karakteristik dari

reksa dana kontrak investasi kolektif adalah :

a) Menjual unit penyertaan secara terus menerus sepanjang ada investor

yang membeli.

b) Unit penyertaan tidak tercatat di bursa

c) Investor dapat menjual kembali unit penyertaan yang dimilikinya kepada

manajer investasi (MI) yang mengelola.

d) Hasil penjualan atau pembayaran pembelian kembali unit penyertaan

akan dibebankan pada kekayaan reksa dana.

e) Harga jual atau beli unit penyertaan didasarkan pada nilai aktiva bersih

(NAB) perunit dihitung oleh bank kustondian secara harian.

b. Jenis-jenis Reksa Dana

Jenis-jenis reksa dana sendiri dapat dibendakan berdasarkan potofolio yakni

sebagai beirkut :

1) Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)

Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana

yang dikelola dalam bentuk efek bersifat utang. Umumnya memberikan

penghasilan dalam bentuk bunga, seperti deposito, obligasi dan instrument

lain. RDPT merupakan salah satu upaya melakukan investasi yang paling

baik dalam jangka waktu menengah atau jangka panjang (>3 tahun) dengan

resiko menengah

2) Reksadana Saham (Equity Fund)

Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana

yang dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas. Pada umumnya efek saham

memberikan kontribusi dengan memberikan hasil yang menarik, dalam

bentuk countak gain dengan pertumbuhan harga-harga saham dan dividen.

Banyak perspeksi yang menganggap bahwa berinvensti pada saham lebih

cenderung spekulatif, atau berjudi. Namun secara teori dan pengalaman

dilapangan mengatakan bahwa investasi pada saham adalah salah satu bentuk

investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan.

Page 8: MAKALAH REKSADANA

3) Reksadana Campuran (Siscretionary Fund)

Reksadana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek

saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga

reksadana lainnya. Reksa dana campuran dalam orientasinya lebih fleksibel

dalam menjalankan investasi. Fleksibel berartikan, pengelolaan investasi

dapat digunakan untuk berpindah-pindah dari saham ke obligasi atau ke

deposit tergantung pada kondisi pasar dengan melakukan aktivitas trading.

4) Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)

Reksadana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh

tempo yang kurang dari satu tahun. Umumnya investasi dalam kategori reksa

dana pasar uang meliputi deposito, SBI, Obligasi serta efek hutang lainnya.

Reksadana pasar uang memiliki tingkat resiko yang minim, namun

keuntungan yang di dapat juga sangat terbatas. Tujuannya adalah

perlindungan modal dan untuk menyediakan likuiditas yang tinggi, sehingga

ketika dibutuhkan dapat dicairkan setiap hari kerja dengan resiko penurunan

nilai investasi yang hampir tidak ada.

2.4 Manfaat dan Resiko Reksa Dana

Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat

pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak

waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksadana

dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki

modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki

waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksadana juga diharapkan dapat

meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

a. Manfaat Reksa Dana

Secara umum Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya

sebagai salah satu alternatif investasi yang menarik antara lain :

1) Dikelola oleh manajemen professional

Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan oleh Manajer

Investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan

Page 9: MAKALAH REKSADANA

dana. Peran Manajer Investasi sangat penting mengingat Pemodal individu

pada umumnya mempunyai keterbatasan waktu sehingga tidak dapat

melakukan riset secara langsung dalam menganalisa harga efek serta

mengakses informasi ke pasar modal.

2) Diversifikasi investasi

Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan

mengurangi risiko karena dana atau kekayaan Reksa Dana diinvestasikan

pada berbagai jenis efek sehingga risikonya pun juga tersebar. Dengan kata

lain risikonya tidak sebesar risiko bila seorang membeli satu atau dua jenis

saham atau efek secara individu.

3) Transparansi informasi

Reksa Dana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya

dan biayanya secara kontinu sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat

memantau keuntungan, biaya dan risiko setiap saat. Pengelola Reksa Dana

wajib mengumumkan Nilai Aktivas Bersih (NAB) setiap hari di surat kabar

serta menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta

prospektus secara teratur sehingga investor dapat memonitor perkembangan

investasinya secara rutin.

4) Likuiditas yang tinggi

Agar investasi yang dilakukan berhasil maka setiap instrumen investasi harus

mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Pemodal dapat mencairkan

kembali unit penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-

masing Reksadana sehingga memudahkan investor mengelola kasnya.

5) Biaya Rendah

Reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan kemudian

dikelola secara professional maka besarnya kemampuan untuk melakukan

investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi.

b. Risiko Reksa Dana

Dalam berinfestasi tentulah kita perlu seorang investor mengenal jenis risiko

yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana.

Page 10: MAKALAH REKSADANA

1) Risiko menurunnya NAB Unit Penyertaan

Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang

dimasukkan dalam portofolio. Reksadana tersebut mengalami penurunan

dibanding dengan harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar

portofolio investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya

akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang

memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih

banyak penyebab fundamental lainnya.

Salah satu tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu Reksa Dana  adalah

dengan melakukan pengukuran NAB. NAB per saham atau unit penyertaan

adalah harga wajar dari portofolio suatu Reksadana setelah dikurangi biaya

operasional kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan yang telah

beredar pada saat tersebut

2) Risiko Likuiditas

Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang Unit

Penyertaan reksadana melakukan penarikkan dana dalam jumlah yang besar

pada hari dan waktu yang sama. Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor

negatif yang luar biasa sehingga mempengaruhi investor reksadana untuk

melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana tersebut. Faktor luar

biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan ekonomi yang

memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten publik

yang saham atau obligasinya menjadi portofolio reksadana serta

dilikuidasinya perusahaan.

3) Risiko Pasar

Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami

penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar

obligasi secara drastis. Pasar sedang mengalami kondisi berisiko, yaitu harga-

harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga

yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan

mengakibatkan NAB mengalami penurunan juga. Oleh karena itu, apabila

Page 11: MAKALAH REKSADANA

ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus bisa memperhatikan

tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri.

4) Risiko Default

Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi membeli obligasi milik

emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja

keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten

tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya. Risiko ini hendaknya

dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang menerapkan strategi

pembelian portofolio investasi secara ketat.

Bagaimana Memilih Reksadana?

1 Kenali tujuan investasi Anda

Dengan mengenali tujuan investasi, maka dapat diketahui profil resiko &

investasi dari Anda sendiri, yang selanjutnya menjadi dasar mempermudah

mencari reksa dana yang cocok.

2 Kenali profil resiko dan investasi Anda

Hal ini memungkinkan anda dapat memperkirakan tipe calon investor seperti

apakah Anda sehingga dapat disimpulkan beberapa hal seperti batas investasi

sesuai dengan kemampuan dan profil Anda. Apabila tujuan investasi Anda

adalah jangka panjang, seperti mempersiapkan biaya anak kuliah atau

kebutuhan pensiun, maka reksadana yang tepat untuk anda adalah reksadana

jenis pertumbuhan dan pendapatan.

3 Saring reksa dana yang sesuai dengan profil risiko & investasi Anda

Dengan panduan profil resiko dan investasi tersebut, Anda dapat melakukan

penyaringan jenis reksa dana apa yang sesuai dengan jangka waktu investasi

yang Anda inginkan.

4 Seperti halnya produk lain (misal komputer,kulkas), Anda bisa mendapatkan

katalog yang menjelaskan tentang produk tersebut. Melalui Manajer Investasi

(MI) atau agen penjual, mintalah prospektus produk reksadana yang tersaring

oleh Anda dan pelajari terutama kebijakan dan resiko investasi.

Page 12: MAKALAH REKSADANA

5 Pelajari Kinerja masa lalu reksa dana melalui imbal hasil historis reksa dana,

prestasi masa lalu relatif terhadap reksa dana sejenis dan pasar secara

keseluruhan (indeks). Beberapa hal penting yang perlu dipelajari pada isi

kinerja : garis besar komposisi/alokasi portofolio, imbal hasil, dan strategi

investasi manajer investasi ke depan.

6 Kenali Manajer Investasi

Pilihlah Manajer Investasi yang memiliki reputasi baik. Tentunya Anda

menginginkan MI Anda memiliki beberapa kualitas seperti : Integritas,

dimana jujur dan keterbukaan informasi dalam melaporkan perkembangan

investasi Anda merupakan kunci.

Pengalaman, jika investasi Anda dalam suatu reksadana dalam kurun waktu

yang cukup panjang, maka manajemen dan sistem yang baik dan terujilah

yang akan menjadi pilihan. Hal ini dapat dipelajari dari berapa lama dan

kinerja MI tersebut menjalankan bisnis reksadana.

7 setelah Anda menentukan reksadana mana yang Anda pilih, sebelum Anda

melakukan investasi, pelajari tata cara investasi pada reksadana tersebut,

termasuk biaya-biaya transaksinya bila ada.

Setelah Anda berinvestasi, jangan lupa untuk terus memantau kinerja dari

reksadana Anda melalui laporan yang biasanya dikirimkan oleh Manajer Investasi

Anda secara rutin. Ada kalanya Anda harus beralih ke reksadana lain, sekiranya

kebijakan, strategi maupun kinerja investasinya tidak sesuai lagi dengan tujuan

investasi Anda.

Page 13: MAKALAH REKSADANA

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan maka dirumuskan sebagai berikut :

a) Reksa Dana sebagai alternatif investasi adalah upaya lembaga keuangan non

perbankan yang bertujuan membantu masyarakat untuk melakukan penjagaan

atau perencanaan investasi keuangan untuk jangka waktu kedepan sebagai

bentuk alfernatif berinvestasi

b) Pengelolaan reksa dana hanya dapat dilakukan oleh perusahan yang telah

terdaftar atau mendapatkan izin dari Bapepam. Sifat dari reksa dana yaitu

reksa dana terbuka dan reksa dana tertutup

c) Bentuk reksa dana terbagi menjadi dua yaitu perseroan dan kontrak investasi

kolektif. Jenis reksa terbagi menjadi empat yaitu Reksadana Pendapatan

Tetap, Reksadana Saham,  Reksadana Campuran dan Reksadana Pasar Uang

d) Manfaat reksa dana salah satunya yaitu dikelola oleh manajemen

professional. Risiko reksa dana salah satunya yaitu menurunnya NAB Unit

Penyertaan

3.2 Saran

Page 14: MAKALAH REKSADANA

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono E. Jaka. 2000. Cara Jitu Meraih Untung dari Reksa Dana. Alex Media

Komputindo. Jakarta.

Sharpe F. William Dkk. Pristina Hermastuti Dkk. 2005. Investasi Jilid 1 Edisi 6,

Bahasa Indonesia. Indeks. Jakarta.

Syamsul Mohammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Erlangga.

Jakarta