6. materi wvi papua - kesehatan balita

7/24/2019 6. Materi WVI Papua - Kesehatan Balita

1/25

Malaikat Tak Bersayap bagi

Kesehatan Ibu dan Anak

di Pegunungan Jayawijaya,

Papua

Jakarta, 13 Februari 2014


2/25


3/25

Kitong pu Kondisi


4/25

KONDISI & SITUASI

KURANG

Jumlah Penyedia dan

Fasilitas Kesehatan

Akses ke

Pelayanan

Kesehatan

Kompetensi danKapasitas Tenaga

Kesehatan

Sistem Database

Monitoring


5/25

Strategi Nasional

Isu Papua:

Otonomi KhususIndek Kemiskinan

Infrastruktur

Indek Pembangunan Manusia

Kesehatan (nutrisi, HIV & AIDS, TB, Malaria)

Perlindungan AnakGender, Budaya

Agama

Keamanan

Bencana

Isu ADP di Papua:

Kapasitas

Pengalaman

Kebutuhan;(Pendidikan, Nutrisi, HIV AIDS)

Latar Belakang


6/25

TUJUAN WVI BIDANG KESEHATAN

2012-2015

memastikan kesejahteraan anak meningkat

melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia,

revitalisasi, dan penguatan sistem di tingkat

kabupaten, kecamatan, desa, sehingga pemangku

kepentingan dapat membangun dan mengelola

program bersama masyarakat dengan baik

prioritas peningkatan akses, penguatan kualitaspendidikan, pencegahan infeksi baru HIV, dan

peningkatkan status gizi anak.


7/25

DATA Tingginya angka kematian bayi dan anak Balita

di Provinsi Papua:

AkBAL :115 per 1000 (SDKI,2010)

AKB: 54 per 1000 (SDKI,2010)

Studi Mortalitas Kematian Anak Balita di Jayawijaya

(FKM UI 2013)

Lahir Mati (18%), Neonatal (15%), Post Neonatal (41%), 1-

5 tahun (25%)


8/25

Penyebab Kematian :

Neonatal: Pneumonia (36%), Asfiksia (21%), BBLR (14%), Sepsis

(14%)

1-59 bulan: Pneumonia (49%), Diare (22% ), Malaria (5%)

Lebih dari 90% kematian terjadi di rumah (147

dari 149 kematian pada 2011 -2012)


9/25

Perjalanan progam MTBSM di

Jayawijaya

Survei

Baseline

(Jan11)

MobilisasiMasyarakat,Penelitian

Formatif,

Pengembangan Modul

Pelatihan Staf

Kesehata

n (Juli

2011)

PelatihanKader

MTBSM(Jan 2012)

KaderMemberi

kan

Pelayana

n

MTBSM

Pendam

pinganWVI

berhenti

sementa

ra (juli

2012)

SurveiEndline

(Mei

2013)


10/25

Hasil 2010- 2012

Pengembangan Modul

dan Buku Bergambar

MTBSM

39 kader (dari 15 desa)mendapatkan Pelatihan

Awal MTBSM34

Lulus Kompetensi

(Angka Drop out 1%)

1:40 Rumah tangga


11/25

Alat Bantu Kader


12/25

Jumlah Kasus yang ditangani kader

(Januari 2012- September 2013)

84

268

2054

209

0

50

100

150

200

250

300

ASSOLOGAIMA ASSOLOKOBAL KURULU WOLO YALENGGA

Januari- September 2013

N= 635463

295

233

205

293

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

Januari-Desember 2012

N= 1489

kasus yang

ditangani kader


13/25

Jumlah Kasus berdasarkan Klasifikasi

Penyakit n=1.518 (Jan12-Mar13)

360

411

351

396

320

330

340

350

360

370

380

390

400

410

420

Batuk Pnemonia Diare Demam


14/25

Perbandingan kasus Pnemonia yang

ditangani kader 2012-2013

0

50

100

150

200

250

Asolokobal Asologaima Kurulu Wollo Yalengga

2012

2013


15/25

Perbandingan kasus Diare yang

ditangani kader 2012-2013

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Asolokobal Asologaima Kurulu Wollo Yalengga

2012

2013


16/25

Perbandingan Baseline ( Jan 2011)

dan Endline (Mei 2013)

28%

14%

1%

43%

41%

7%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

Balita suspek Pneumonia dapat AB Balita diare dapat oralit Balita diare dapat oralit dan zinc

Baseline

Endline


17/25

Program MTBSM Jayawijaya

Pendekatan MTBSM

mampu menjangkau

Balita yang sakit yang

jauh dari pelayanan danfasilitas kesehatan

formal

Kader mampu

melaksanakantatalaksana Balita sakit

dengan syarat

didampingi dan dilatih


18/25

Cont

Supervisi dan distribusi

obat masih menjadi

kendala dikarenakan

ketidakadaan SDM danmanagemen tingkat

kabupaten dan

puskesmas

Pelatihan , supervisi danLogistik Obat /

peralatan adalah satu

paket MTBSM


19/25

Humi Elege Hano Dogosak

MNCHN project Cluster Jayawijaya

(Maternal, Newborn, Children Health and Nutrition)

2012-2017

Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya dan Tolikara


20/25

TUJUAN UTAMA

Meningkatkan cakupan paket minimum

intervensi yang terbukti efektif dan memiliki

daya ungkit tinggi untuk menurunkan

kematian bayi dan balita dengan pendekatanberbasis masyarakat dan penguatan fasilitas

kesehatan dasar


21/25

Program:

MTBSM (Managemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat)

PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak)

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR (Essential New Born Care)

PMTCT Module, COH MCH (Saluran Harapan untuk Kesehatan

Ibu dan Anak)


22/25


23/25


24/25

Triwulan 2 :April-Mei 2013

( hasil supervisi)16 dari 23 Kader yang dinilai kompetensinya =

kompeten

16

7

Kompeten

butuh pendampingan


25/25

TERIMAKASIH

6. materi wvi papua - kesehatan balita

Documents