a critical theory route to hegemony

Upload: ardila-putri

Post on 11-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

critical theory, hegemony

TRANSCRIPT

A Critical Theory route to Hegemony, World Order and Historical ChangeAndreas Bieler and Adam David MortonTeori Neo-Gramscian dikembangkan pertama sekali oleh David Cox, dimana ia telah membuka ruang untuk pertama pertama kalinya bagi pengekritikan kembali susunan-susunan tatanan dunia. Hal ini telah mengklaim kembali kenyataan social merupakan sebuah bidang yang diperuntukkan untuk memproklamasikan perbedaan dan sifat ketidak terkalahkan dari intrik dan kalkulasi geopolitik dan menunjukkan bagaimana struktur social tidak hanya sesederhana kekuatan dari Negara-negara, namun juga merupakan aspirasi-aspirasi dari persaingan kekuatan-kekuatan social. Untuk mempelajari tatanan dunia dalam garis ini dibutuhkan sebuah pendekatan historis dimana hal ini juga meminta para akademisi untuk mengakui bahwa teori-teori mengenai tatanan dunia aladah sangat dibutuhkan bagi diri mereka sendiri untuk menginformasikan perebedaan-perbedaan tujuan social. Cox mengadvokasikan dari emansipatori kecil, diaman memeriksa aliran sejarah sebagai sebuah pandangan untuk mengidentifikasikan kontradiksi-kontradiksi dengan tatanan yang sedang ada. Dan kemungkinan potensi dari transformasi politik, telah berkonstribusi kepada perubahan fundamental dari kodrat penelitian dan sarjana untuk mempelajari global politikDaripada menjadi keasyikan menjadi pemecah masalah kepada pengaturan terhadap hubungan antara kekuatan-kekuatan social, neogramcian lebih memberikan perhatian langsung kepada untuk mempertanyakan tatanan yang berlaku didunia ini. Mereka tidak mengambil hubungan institusi,social dan kekuatan untuk diberikan,namun menjadi sebuah keyakinan, namun lebih berkosentrasi kepada asal mereka dan apakah mereka harus masuk dalam proses perubahan. Critical teori cox focus kepada interaksi-interaksi proses tertentu. Terutama lompatan-lompatan kemungkinan dialektika dari perubahan dari ruang produksi dan karakter eksploitatif dari hubungan social, tidak sebagai ketidakberubahan esesnsi sejarah melainkan sebagai sebuah kresasi bentuk baru. Tidak seperti teori-teori HI lainnya yang menyatkan hegemoni hanya enyempitkan pengertian hegemoni hanya berdasarkan berdasarkan pada dimensi ekonomi dan kekuatan militer suatu Negara, Cox memperlebar hal tersebut,dimana Cox menilai bahwa hegemoni merupakan manifestasi penerimaan ide-ide yang didukung oleh sumber daya materi dan institusi, diaman diawali dengan pembangunan kekuatan social untuk mengokupasi peranan terkemuka kepada suatu Negara, namun setelahnya akan diteruskan dalam skala dunia. Dalam situasi hegemoni tatanan dunia dapat dimulai dengan hubungan yang konheren antara konfigurasi materi kekuatan dan membentuk sbuah gambaran bersama dari tatanan dunia(termasuk beberapa norma)dan membentuk institusi yang akan mengaturnya menjadi agar kelihatan universal. Meskipun hegemoni merupakan bentuk dari sebuah dominasi, namun itu lebih kepada sebuah tatanan konsensual dalam artian sebuah dominasi oleh Negara yang kuat memag penting namun itu belumlah sebuah kondisi ekonomi yang cukup. Jika hegemoni dipahami sebagai suatu proses proses pembentukan opini daripada kekuatan brutal dan dominasi, dan pemahan akan beralih kepada bagaimana hegemoni social atau tatanan dunia akan berdasarkan kepada nilai-nilai dan dan pemahaman bahwa nilai-nilai itu akan dianggap alami. Hegemoni berdasarkan struktur sejarah akan terbagi menjadi 3 ruang,yaitu :

1. Relasi social dari model produksi2. Meliputi total hubungan social dari materi

3. Institusi atau perpindahan norma yang akan memisahkan kekuatan-kekuatan social

Bentuk-bentuk Negara berdasarkan sejarah dari kompleksitas masyarakat sipil dan tatanan dunia tidak hanya merepresentasikan fase dari stabilitas dan conflict,namun juga menimbulkan skop-skop pemikiran mengenai bagaimana bentuk alternative dari tatanan dunia dapat dilakukan,

Gramsci, Hegemoni and International Relation, an Essay in Method

Robert W Cox

Apakah hubungan International mendahului atau megikuti logika mendasar hubungan sosial? Tidak ada keranguan bahwa mereka mengikuti, Apapun inovasi organic dalam struktur sosial,

maupun melalui ekspresi teknik-teknik militer ,modifikasi keabsolutan dan kerelatifisan hubungan adalah ranah internasional juga (Gramsci, 1972:176)

Organik yang dinyatakan Gramsci disini adalah sebuah struktur, baik itu yang mempunyai waktu yang lama atau relative telah permanen, sebagai lawan dari sebuah hubungan yang bersifat sementara. Dia juga menyatakan bahwa perubahan dasar dari hubungan kekuatan internasional atau tatanan dunia, yang diobservasi sebagai suatu strategi militer atau perubahan geopolitik untuk menyeimbangkan, dapat diaplikasikan untuk perubahan fundamental dalam hubungan social. Garamsci dengan berbagai perspektif tidak mempercayai bahwa Negara adalah hal yang penting. Negara hanyalah sebuah bentuk dasar dalam hubungan internasional dan merupakan tempat dimana terjadinya konflik social dan merupakan tempat diaman hegemoni kelas dapat dibangun. Dalam bentuk hegemoni kelas social ini , bentuk-bentuk bangsa dikombinasikan dengan sangat unik dan cara-cara yang original.

Gramsci juga beranggapan bahwa kepercayaan para marxisme orthodox kepada kemitlakan sejarah dan keniscayaan revolusi telah mengkebiri aktivisme politik para pemimpin dan massa sehingga kapitalisme tetap mampu bertahan meski diterpa oleh oleh badai krisis ditahun 30an.Meskipuntetapmenganggappentingperansubstruktur,Gramscimenolakgagasanbahwaunsur-unsurdalamsuprastuktursepertiideologi,kebudayaan,kesadaran, Dan politik hanya merupakan epifenomena belaka dari mode produksi . Gramsci berpedapat bahwa unsu-unsur tersebut juga berperan dalam dalam menentukan perubahan system, dengan gagasan hegemoninya Gramsci bermaksud memberikan tempat yang lebih bagi ide dalam proses penentuan sejarah.MenurutGramsci,supremasisuatukelompoksosialatauklasberlangsungdalamduabentuk:dominasidanhegemoni.Yangpertamaberbasispadapaksaan(coercion),sedangkanyangkeduaberbasispadapersetujuan(consent).Dengankatalain,supremasibisadiperolehmelaluiduajalur,yaknieksternal(melaluiganjarandanhukuman)daninternal (Internalisasi nilai dan norma pada diri individu) atau mudahnya terpaksa secara sukarela.Sementaradominasidiperoleh melaluipenggunaanalatpemaksaberupanegara,ataulebihtepatnyamasyarakatpolitik hegemonidiperolehmelaluimasyarakatsipilberupapendidikan,agama,danlembaga-lembagasosial.Hegemoni,karenanyamensyaratkankepemimpinanmoraldankultural(moralandculturalleadership)(Gramsci,1971:57;Femia,1987:24).Sebuahtatananyanghegemonik,dalamperspektifGramscian,adalahsuatukondisidimanahubungan antarkelas dan antar Negara dan masyarakat sipil dicirikan oleh persetujuan alih-alih paksaan

Agaryangdikuasimematuhiyangmenguasi,menurutGramsci,yangpertamatidaksajaharusmerasamempunyaidanmenginternalisasi nilai-nilai serta norma yang diusung oleh yang kedu, tetapi juga lebih dari itu mereka harus memberikan pertsetujuan atas subordinasi mereka.

Dalam situasi hegemonic, perestujuan mengambil bentuk berupa komitmen aktif yng didasarkan secara mendalam pada pandangan bahwa posisi superor dari kelompok penguasa adalah legitimate.

Massayangmemberikan yang memberikan persetujuaannya harus benar-benar menganggap bahwa kepentingan kelompok dominan merupakan kepentingan secara keseluruhan dan bahwa kelompok tersebut berperan untuk mempertahankan tatanan social sebagaimana yang dikehendaki oleh semua orang

Persetujuanitudiperolehmelaluisistemdanstrukturkepercayaan,nilai,normadanpraktikkeseharianyangsecaratidakdisadarimelegitimasitatananyangada.

MengingatpentingnyaaspekpersetujuandalamteorihegemoniGramsci, maka penggunaan metodekoersifmerupakanpilihanterakhiruntukmengantisipasi situasi krisis kepemimpinan ketika kesadaran spontan menemukan kegagalannya.

Penggunaan metode koersiftersebutmenunjukkan kelemahan ideologis dan cultural daripenguasayangsedangmengalamikrisishegemoni. Selainpersetujuan,aspekpentingyanglain,yangjugaterkaitdenganaspekpersetujuan,adalah legitimasi.Persetujuanyangdiberikanolehkelompokataukelasyangdipimpinsamaartinyadenganlegitimasibagikelasataukelompokyangmemimpin.Jikapersetujuaninigagaldiperoleh,atausudahmulaitercerabut,makaakanterjadikrisislegitimasiyangpadaakhirnyaakan mengancam status hegemonik suatu kelas atau kelompok.

Hegemonisangatidentikdenganlegitimasi(lebihjauhtentanglegitimasidalamteorihegemoniGramsci,Sebagaiupayalebihjauhuntukmenjelaskantentanghegemoni,Gramscimemberikan pemaknaan yang berbeda atas konsep Negara dan memunculkan konsep blok Historis.