1 tinea cruris lapsus garinda

Post on 12-Apr-2016

66 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kulit

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUSTINEA CRURIS

Oleh :Garinda Chaesaria Putri H

112011101005

Pembimbing :dr. Gunawan Hostiadi Sp. KK

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS JEMBER

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINRSD DR. SOEBANDI

2015

Tinea Cruris

Infeksi jamur Dermatofita

Daerah lipat paha, genitalia dan sekitar anus yang dapat meluas ke pantat dan perut bagian bawah

dapat bersifat akut atau menahun

Epidemiologi

Daerah dengan iklim hangat, lembab

Laki - laki lebih banyak terkena dibanding wanita

Faktor predisposisi meliputi Menggunakan baju yang

ketat, lembab dan melalui kontak langsung dengan seseorang yang memiliki

infeksi/ tidak langsung melalu benda yang terdapat jamur

Etiologi

Penyebab utama dari tinea kruris adalah Trichopyhton rubrum (90%) dan Epidermophython fluccosum, Trichophyton mentagrophytes (4%), Trichophyton tonsurans (6%)

Patogenesis

Gambaran Klinis

Banyak terjadi pada pria daripada wanita Infeksi dermatofit pada sela paha, perineum dan perianal

dapat meluas ke daerah gluteus dan pubisPada pria : tidak mengenai daerah skrotum menyebar tepi

luarAwalnya timbul lesi berupa bercak eritematosa, gatal

terutama bila berkeringat digaruk lesi bisa meluas Bentuk Lesi:

Makula eritematosa numular sampai geografis, berbatas tegas dengan tepi lebih aktif terdiri dari papula atau pustul dan terdapat central healing. Jika kronik macula menjadi hiperpigmentasi dengan skuama diatasnya

Diagnosis

Anamnesis Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan

Pemeriksaan Fisik Lokalisasi : Regio inguinalis bilateral, simetris. Meluas ke

perineum, sekitar anus, intergluteal sampai ke gluteus. Dapat pula meluas ke suprapubis dan abdomen bagian bawah.

Pemeriksaan penunjang Lampu Wood Punch Biopsi KOH paling sering

Diagnosis Banding

1. Kandidosis inguinalis2. Eritrasma3. Psoriasis Vulgaris4. Dematitis Seboroik

Tatalaksana

Topikal : allylamine, econazole, miconazole, ketokonazole, oxiconazoleOral : Griseovulfin:

- Dosis 0,5 – 1 untuk orang dewasa dan 0,25 – 0,5 g untuk anak- anak sehari atau 10 – 25 mg per kg berat badan- Lama pengobatan bergantung pada lokasi penyakit, penyebab penyakit dan keadaan imunitas penderita.- Setelah sembuh klinis di lanjutkan 2 minggu agar tidak residif.

Ketokonazol - Pada kasus resisten terhadap griseovulfin - Dosis 200 mg perhari selama 10 hari – 2 minggu pada pagi hari setelah makan

Flukonazol - Dosis 150 mg sekali seminggu

Itrakonazol- Dosis 400 mg / hari diberikan sebagai dua dosis harian 200 mg untuk satu minggu

Terbinafine - Dosis 250 mg / hari telah digunakan dalam konteks ini klinis dengan rejimen umumnya 2- 4 minggu.

Itrakonazol - Dosis 2 x 100 - 200 mg / hari selama 3 hari

Pencegahan

Menggunakan baju yang tidak ketatKeringkan seluruh badan setelah mandiMenurunkan berat badan jika obesitasMencuci pakaian dan handuk yang telah

digunakan oleh penderita atau melalui kontak langsung selama

hubungan seksual dengan seseorang yang tidak memiliki infeksi

Laporan Kasus

Identitas Pasien Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 19 tahun Pekerjaan : Pelajar Agama : Islam Status : Belum menikah Alamat : Mumbulsari, Jember Status Pelayanan : Umum

Anamnesis

Anamnesis Keluhan Utama :Bercak merah dan gatal pada selangkangan kiri sejak 2 minggu yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang :

Kisaran 1 bulan yang lalu timbul bercak merah, bulat, sebesar koin seratus rupiah rasa gatal diselangkangan kiri. Pasien tidak tahu penyebab dari bercak merah tersebut. Keluhan gatal dan bercak merah sembuh tapi masih ada sisa warna kulit putih dan jika digaruh timbul seperti daki. Sekitar 2 minggu yang lalu, timbul banyak bercak merah, ukuran lebih dari 5 cm hingga ke paha. Gatal terutama saat berkeringat, namun tidak perih dan tidak panas. Lesi tidak basah. Pasien menggaruk selangkangannya hingga merah. Pasien merasa tidak tahan dengan rasa gatal tersebut dan akhirnya dibawa untuk berobat.

Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien pernah menderita penyakit kulit yang sama disangkal

  Riwayat Penyakit Keluarga :

Pasien tinggal di panti asuhan. Teman satu asrama ada yang mengalami penyakit sama. Pasien sering menggunakan handuk yang

Riwayat Pengobatan : Disangkal

Riwayat Higiene :Pasien mandi 2 kali sehari, pagi dan sore dan mengganti pakaian 2 kali sehari

Pemeriksaan fisik

Status Generalis

Keadaan Umum : Cukup Kesadaran : Compos Mentis Nadi : 81 x/ menit Respiration Rate : 20 x/ menit T axilla : 36, ⁰C Kepala/leher : dalam batas normal Thorak

Cor : S1S2 tunggal, e/g/m -/-/- Pulmo : Ves +/+ Rh -/- Wh -/-

Abdomen : Flat, BU + normal, timpani, soepel Ekstremitas :

Atas : Dalam batas normal Bawah : Dalam batas normal

Status Dermatologis

Regio Inguinal Sinistra : Ditemukan lesi dengan efloresensi plak eritema, batas tegas, tepi lebih aktif berupa papul eritema, multipel, milier, konfluens, polisiklik, sebagian erosi, multipel, milier, diskret pada tepi lesi. Permukaan ditutupi skuama halus

Plak eritema, batas tegas, tepi lebih aktif, berupa papul eritema dan sebagian erosi, central healing

Resume

Seorang laki-laki 19 tahun, pelajar, datang dengan keluhan utama merah dan gatal pada regio inguinal sinistra. Sekitar 2 minggu yang lalu timbul bercak, bentuk bulat, batas tegas yang disertai pruritis terutama saat berkeringat. Pasien tidak tahun penyebab dari bercak merah tersebut. Pasien mengeluh bercak merah semakin bertambah banyak dan digaruk sampai timbul luka.

Saat dilakukan pemeriksaan pada regio inguinal sinistra ditemukan lesi dengan efloresensi plak eritema, batas tegas, tepi lebih aktif berupa papul eritema, multipel, milier, konfluens, polisiklik, sebagian erosi, multipel, milier, diskret pada tepi lesi. Permukaan ditutupi skuama halus.

Pemeriksaan mikroskopik kerokan kulit dengan penambahan KOH 10% diregio inguinal sinistra ditemukan hifa panjang

Diagnosis banding

Tinea CrurisCandidiasisEritrasma

Diagnosis Kerja

Tinea Cruris

Penatalaksanaan

Terapi :Ketokonazol tablet 1 x 200 mg/hari selama

2 minggu Mikonazole Cream 2 % diberikan 2x/hari

selama 1 minggu kontrol bila KOH (-) klinis membaik lanjut 2 minggu

Edukasi

Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit ini adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur

Menyarankan kepada pasien untuk tidak menggunakan handuk orang lain

Memberitahukan pada pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan tidak menghentikan pengobatan tanpa seijin dokter

Prognosis

Dubia ad Bonam

Terima kasih

Tanya jawab

Epidemiologi > banyak pada pria? Hyginitas pria kurang. Aktivitas pada pria meningkat keringat meningkat sarang jamur.

Apakah pada tinea capitis, corporis > perempuan juga?Menyingkirkan dx candidiasis? Bentuk lesi berbeda.

TC: ada central healing batas tegas, KOH ( Hifa bersepta),Cand: lesi satelit dengan batas tidak jelas. KOH (pesudohifa)

Miconazole cream, knp? Knp KOH (-) dilakukan pengobatan? gram negatif dan spektrum luas. Mencegah infeksi sekunder. Terapi dilanjutkan ketik KOH (-) adalah mencegah terjadinya rekurensi

Apakah semua Tinea cruris ini diperiksa dengan KOH? KOH untuk mengetahua adanya hifa, pemeriksaan jamur yang lbh mudah , tetapi jika gambaran klinis sudah cukup,

Tidak dianjurkan menggunakan pakaian yang ketat,? Celana yang ketat

Psoriasis lesi lbh tebal . karena dari stratum basalis sampai ke stratum korneum hanya berlangsung 3-4 hari.

Fenomena bercak lilin perubahan indeks bias oleh karena goresna

top related