145799780 case report fraktur
Post on 29-Nov-2015
40 Views
Preview:
TRANSCRIPT
CASE REPORT“FRAKTUR TULANG”
Resti Fratiwi Fitri1018011021
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar BelakangTulang dalam tubuh manusia yang terbagi dalam empat
kategori yaitu tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih dan tulang tak teratur. Tulang tersusun leh jaringan trabekular dan sel matrik, protein, deposit mineral. Sel-selnya terdiri atas osteoblast, osteoklast dan osteosit. Sel osteoblast membantu dalam menyekresikan matriks-matriks tulang.
Keadaan tulang yang patah disebut fraktur. Fraktur dapat sembuh dengan sendirinya melalui beberapa fase yaitu fase hematoma, fase proliferasi, fase pembentukan kalus, fase konsolidasi dan fase remodeling. Pada akhirnya di fase remodeling akan terbentuk tulang baru.
Pada proses pembentukan tulang dapat terjadi komplikasi. Komplikasi tersebut dapat berupa malunion, delayed union atau non union. Pada pemeriksaan terlihat deformitas berupa angulasi, rotasi, perpendekan atau perpanjangan. Komplikasi inilah yang akan dibahas pada kasus dibawah.
Tujuan
• Untuk memahami anatomi, fisiologi dan histologi tulang• Untuk memahami lebih dalam lagi mengenai fraktur dan
komplikasi-nya• Untuk menjabarkan secara rinci tentang kasus yang didapat
terutama mengenai fraktur tulang dan komplikasi.
BAB 2
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. MfUmur : 18 tahunJenis kelamin : Laki-lakiAlamat : Jl. Asmara BS RT 09/10 No. 20, CililitanPendidikan : SMAPekerjaan : PelajarAgama : Islam Suku bangsa : BetawiStatus pernikahan : Belum menikahTanggal masuk RS : 19 Februari 2012
ANAMNESISSecara autoanamnesis dan alloanamnesis terhadap ibu pasien. Dengan keluhan utama adalah: Tungkai kanan dan tungkai kiri tidak sama panjang, setelah kecelakaan motor 7 bulan SMRS.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
OS mengeluh tungkai kanan dan tungkai kiri nya tidak sama panjang setelah OS mengalami kecelakaan motor 7 bulan SMRS. Tungkai kanan OS lebih pendek dari tungkai kirinya. OS juga mengeluhkan bengkak di daerah paha sebelah kanan yang terjadi beberapa saat OS mengalami kecelakaan, bengkak hingga saat ini masih dialami OS, kadang terasa nyeri, terutama saat OS berjalan. OS mengeluhkan menjadi sulit berjalan karena kedua tungkainya tidak sama panjang, dan saat ini OS berjalan menggunakan tongkat. Saat ini OS datang ke RSUD Budhi Asih untuk melakukan operasi tungkai kanan nya.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pada bulan Maret 2012, OS mengalami kecelakaan motor. Tidak ada pingsan ataupun muntah setelah jatuh, dan tidak ada benturan di kepala. Setelah jatuh OS tidak bisa bangun sendiri karena rasa sakit di tungkai kanannya, setelah itu OS langsung dibawa ke IGD RSUD Budhi Asih. Tindakan yang dilakukan di IGD saat itu adalah pembersihan luka terbuka pada tungkai bawah kanan, pemasangan bidai pada tungkai kanan, pemberian antibiotik, penghilang nyeri dan dilakukan pemeriksaan rontgen tungkai kanan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU ...
Pada saat itu OS di diagnosis fraktur femur 1/3 proksimal tertutup dan fraktur tibia 1/3 proksimal terbuka dan direncanakan operasi tungkai kanan oleh dokter, namun OS menolak untuk melakukan operasi dan pulang setelah 1 minggu di rawat.Setelah pulang dari RS, OS melanjutkan pengobatannya ke alternatif/tukang urut. OS mengatakan tungkai kanan atas dan bawahnya di urut setiap dua kali seminggu selama 7 bulan setelah keluar dari RS, OS merasakan tungkai kanannya tidak membaik dan menjadi lebih pendek sehingga pada akhirnya OS memutuskan untuk datang ke poli bedah ortopedi RSUD Budhi Asih.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama. Riwayat penyakit hipertensi, kencing manis, asma, dan keganasan pada anggota keluarga disangkal oleh OS.
RIWAYAT KEBIASAAN
Minum-minuman beralkohol dan merokok disangkal oleh OS. OS juga mengaku jarang berolahraga.
RIWAYAT ALERGI
Os menyangkal alergi obat dan makanan.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran umum
Kesadaran : compos mentisKesan sakit : tampak sakit sedangBB/TB : 56 kg/ 172 cmBmi : 18,9 kg/m2
Kesan gizi : Gizi normal
STATUS GENERALIS
Kepala : normocephal, (-) jejasMata : CA -/-;SI -/-; pupil bulat isiokor;
refleks cahaya langsung/ tidak langsung +/+Leher : KGB dan tiroid tidak teraba
membesar; JVP 5+1 mmH2o
Thoraks : jantung dbn, paru dbnAbdomen : dbnEkstremitas : akral hangat pada ke-empat ekstremitas (+),
oedema (+)
Look
pembengkakan di tungkai kanan atas (+)
Angulasi (-)Rotasi (-)Deformitas (+)
Move
krepitasi (-)ROM aktif-pasif terbatas akibat
nyeri
Feel
Pembengkakan di tungkai kanan atas (+)
6 cm di atas lututUkuran 10 x 8 cmSuhu kulit normalTeraba kerasMobile (-)Nyeri tekan (-)Panjang tungkai kanan 96 cmPanjang tungkai kiri 100 cm
PEMERIKSAAN PENUNJANG
laboratoriumLeukosit : 12.700/ulEritrosit : 4,9 juta /ulHemoglobin : 15,1 gr/dlHematokrit : 44%Trombosit : 243.000LED : 4 mm/jamMasa pendarahan : 2’30” menitMasa pembekuan : 12’00’ menit
Hitung jenis leukositBasofil : 0Eosinofil : 0Batang : 2Segmen : 72Limfosit : 19Monosit : 7
RontgenOs. Femur dextra didapatkan fraktur lama pertengahan transverse diplace, Os. Femur dextra cum contractionum dengan kalus.
DIAGNOSA
Malunion fraktur femur 1/3 tengah transverse displace tertutup
PENATALAKSANAAN
IVFD Asering 20 tetes/menitOperasi release soft tissue skletal deffectOsteotomiSkletal traksiPro-operasi ORIF
PROGNOSIS
Ad vitam : Ad bonamAd sanationam : Dubia ad bonamAd fungsionam : Dubia ad bonam
LAPORAN PEMBEDAHAN
Tanggal : 5 maret 2012Dokter bedah : dr. David, Sp.OTDiagnosis : Malunion fraktur femur dextraJenis operasi : clear, elektif, mayor
Tindakan pembedahanORIF plate & screwBone graft
Uraian pembedahan1. Posisi LLD dalam anestesi spinal2. Asepsis dan antisepsis medan operasi, dipersempit dengan
doek steril3. Incisi longitudinal luka lama operasi di perdalam4. Ditemukan fragmen fraktur femur, dilanjutkan pemasangan
locking plate 10 holes + screw 5,0 10 pcs5. Cek stabilitas stabil6. Kontrol perdarahan dan pasang graft (hon f=gross)7. Tutup luka op, dipasnag dry vac (vacum drain)8. Operasi selesai
Instruksi post operasi1. Awasi keadaan umum2. IVFD Asering 1500 cc/24 jam3. Terapi:
- inj. Sulbacef 2x1 gr- inj. Gentamycin 2x50 gr- inj. Tramadol 100 gr dalam 500 cc cairan / 8 jam- inj. Ketesse 3x50 gr drip 100 cc cairan (15 menit)- inj. Ranitidine 2x150 gr
4. Rontgen kontrol femur dextra Ap-Lateral5. Cek darah perifer/rutin bila hb < 10 gr/dl transfusi PRC 500
cc s/d hb > 10 gr/dl
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
TULANGTulang menyimpan kalsium, fosfor, magnesium, fluor. Tulang dalam tubuh manusia yang terbagi dalam empat kategori yaitu tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih dan tulang tak teratur. Tulang tersusun leh jaringan trabekular dan sel matrik, protein, deposit mineral. Sel-selnya terdiri atas osteoblast, osteoklast dan osteosit. Sel osteoblast membantu dalam menyekresikan matriks-matriks tulang.Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam pemeliharaan fungsi tulang dan terletak ostion. Ostioklas adalah multi nukliar yang berperan dalam penghancuran, resorpsi danremodelingtulang. Tulang diselimuti oleh membran fibrous padat dinamakan periosteum dan mengandung syaraf, berpembuluh darah serta berpembuluh limfe. Endosteum adalah membran faskuler tipis yan gmenutupi rongga sumsum tulang panjang dan rongga-rongga dalam tulang kanselus.
FRAKTUR• Fraktur menurut ada tidaknya hubungan antara patahan tulang dengan
dunia luar dibagi menjadi dua, yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka. Fraktur tertutup jika kulit diatas tulang yang fraktur masih utuh, tetapi apabila kulit diatasnya tertembus maka disebut fraktur terbuka. Patah tulang terbuka dibagi menjadi tiga derajat yang ditentukan oleh berat ringannya luka dan berta ringannya patah tulang.
• Fraktur dapat sembuh dengan sendirinya melalui beberapa fase yaitu fase hematoma, fase proliferasi, fase pembentukan kalus, fase konsolidasi dan fase remodeling. Pada akhirnya di fase remodeling akan terbentuk tulang baru. Bilamana union telah lengkap maka tulang akan membentuk bagian yang menyerupai bulbus yang me;iputi tulang tetapi tnaoa kanalis medularis. Perlahan-lahan, terjadi resorpsi secara osteoklastik dan terjadi proses osteoblastik pada tulang dan kalus eksterna perlahan-lahan menghilang.
JENIS-JENIS FRAKTUR
FASE PENYEMBUHAN FRAKTUR
Pada proses pembentukan tulang dapat terjadi komplikasi. Komplikasi tersebut dapat berupa malunion, delayed union atau non union. Pada pemeriksaan terlihat deformitas berupa angulasi, rotasi, perpendekan atau perpanjangan. Komplikasi inilah yang akan dibahas pada kasus dibawah.
Delayed union
• Proses penyembuhan lambat dari waktu yang dibutuhkan secara normal. Pada pemeriksaan radiografi, tidak akan terlihat bayangan sklerosis pada ujung-ujung fraktur,
• Terapi konservatif selama 6 bulan bila gagal dilakukan Osteotomi. Bila lebih 20 minggu dilakukan cancellus grafting (12-16 minggu)
Non-union
• Tipe I (hypertrophic non union) tidak akan terjadi proses penyembuhan fraktur dan diantara fragmen fraktur tumbuh jaringan fibrus yang masih mempunyai potensi untuk union dengan melakukan koreksi fiksasi dan bone grafting.
• Tipe II (atrophic non union) disebut juga sendi palsu (pseudoartrosis) terdapat jaringan sinovial sebagai kapsul sendi beserta rongga sinovial yang berisi cairan, proses union tidak akan dicapai walaupun dilakukan imobilisasi lama.
Mal-union
Penyambungan fraktur tidak normal sehingga menimbukan deformitas. Tindakan refraktur atau osteotomi koreksi .
PENANGANAN FRAKTUR
BAB 4
ANALISIS
Tn. MF, 18 tahun datang dengan keluhan kelainan di tungki kaki kanannya setelah kecelakaan motor 7 bulan SMRS. Kedua tungkai tidak sama panjang, tungkai kanan lebih pendek daripada tungkai kiri. OS juga mengeluh adanya pembengkakan di paha kanan sejak OS mengalami kecelakaan, bengkak terus menerus dan kadang terasa sakit terutama saat berjalan. Saat ini OS berjalan dengan menggunakan tongkat. Setelah kecelakaan motor 7 bulan yang lalu, OS sempat dirawat selama 1 minggu di RS dan menolak dilakukannya operasi oleh dokter. Setelah pulang dari RS, OS melakukan pengobatan alternatif dengan di urut 2 x/ minggu selama 7 bulan,sampai akhirnya dirasakan tidak ada perubahan pada tungkainya, OS pergi ke RS.
Daftar Pustaka• 1. Rasjad C. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Jakarta: PT. Yarsif Watampone. 2007. 355-71;• 429-45.• 2. Brinker. Review of Orthopaedic Trauma, Pennsylvania: Saunders Company, 2001.53-63.• 2. Fizuhri SB. Uji Banding Penggunaan Skrew Paralel pada Fraktur Colum Femur: Sebuah• Studi Biomekanika. Available at: http://www.digilib.ui.edu/opac/themes/libri2/• detail.jsp?id=107838&lokasi=lokal. Accessed on: March 1, 2012.• 3. Apley AG, Solomon L. Apley’s System of Orthopaedics Fractures.• ButterworthHeinemann, 1993. 364-374.• 4. Anonim. Femur. Available at:• http://www.answer.com/library/sport%20science%20and%20 medicine-cid.29334.• Accesed on: March 3, 2012• 5. Penyembuhan tulang. Available at: http://prastiwisp.wordpress.com/2010/07/08/proses-• penyembuhan-dan-pertumbuhan-tulang-komposisi-tulang/. Accesed on: February 29, 2012
top related