2.sejarah manajemen,ppt.ppt

Post on 13-Apr-2016

683 Views

Category:

Documents

186 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

1

Evolusi Teori Manajemen Manajemen telah dipraktikkan selama ribuan tahun: * Bangsa Babilonia kuno menggunakan manajemen dalam mengurus kerajaan * Bangsa Romawi kuno menggunakan manajemen untuk memperlancar komunikasi di seluruh kerajaan * Bangsa Mesir menggunakan teknik perencanaan dan pengendalian dalam membangun piramida * Praktik & konsep manajemen dibahas oleh Socrates, 400 SM * Plato mendeskripsikan spesialisasi pekerjaan, 350 SM * Alfarabi beberapa ciri kepemimpinan, 900 SM

2

Evolusi Teori Manajemen (cont’d)Upaya mengembangkan teori dan prinsip

manajemen relatif baru, revolusi industri pada abad ke sembilan belas secara khusus menyebabkan berkembangnya kebutuhan akan adanya pendekatan yang sistimatis mengenai manajemen

Tiga aliran manajemen: 1. Aliran Klasik (classical school) 2. Aliran Perilaku (behavioral school) 3. Aliran Ilmu Manajemen (management science school)

3

Evolusi Teori Manajemen (cont’d)

Dua Pendekatan: 1. Pendekatan Sistem (system approach) 2. Pendekatan Kontingensi (contingency approach)

4

1. Aliran Klasik (abad ke-19 & awal ke-20)

Menekankan pada pendekatan rasional dan ilmiah untuk mempelajari manajemen dan berupaya membuat organisasi menjadi mesin yang efisien.

Mempunyai dua cabang: a. Manajemen Ilmiah (scientific management) b. Teori Organisasi Klasik (classical organization theory)

5

a. Manajemen Ilmiah

Menekankan pada pendekatan ilmiah dalam praktik-praktik manajemen sebagai suatu solusi untuk memperbaiki produktivitas tenaga kerja

Pelopor: 1) Robert Owen (1771-1858), peningkatan kondisi karwayan dapat meningkatkan hasil produksi dan laba 2) Charles Babbage (1792-1871), menekankan bahwa unsur pekerja merupakan unsur terpenting dalam proses produksi

66

Tokoh-tokoh lain:1). Frederick W. Taylor (1856-1915) Peletak prinsip dasar manajemen ilmiah, mengemukan gagasannya dengan empat prinsip dasar: a) Perkembangan manajemen ilmiah yang benar, sehingga

dapat ditentukan metode terbaik untuk melakukan setiap pekerjaan

b) Pemilihan ilmiah terhadap pekerja, sehingga setiap pekerja dapat diberi tanggung jawab atas tugas yang paling cocok

c) Pendidikan dan pendekatan ilmiah untuk para pekerja c) Kerjasama erat dan bersahabat diantara manajemen dan

pekerja

77

2). Henry L. Gantt (1861-1919) Memperkenalkan sistem baru untuk

penggambaran jadwal produksi yang disebut Gantt Chart (bagan Gantt)

3). Frank B. Gilberth (1868-1924) dan Lilian M. Gilberth (1878-1972).

Pasangan suami-isteri ini bekerjasama pada penelitian tentang kelelahan dan gerak

88

Sumbangan:Sumbangan:1)1) Metode-metode manajemen ilmiah dapat diterapkan Metode-metode manajemen ilmiah dapat diterapkan

pada bermacam-macam kegiatan organisasi di pada bermacam-macam kegiatan organisasi di samping organisasi industri.samping organisasi industri.

2)2) Teknik-teknik efisiensi dari manajemen ilmiah Teknik-teknik efisiensi dari manajemen ilmiah seperti penelitian gerak dan waktu menyadarkan seperti penelitian gerak dan waktu menyadarkan bahwa gerakan fisik dan alat-alat yang terlibat bahwa gerakan fisik dan alat-alat yang terlibat dalam suatu pekerjaan dapat dibuat lebih rasional dalam suatu pekerjaan dapat dibuat lebih rasional dan efsien.dan efsien.

3)3) Penekanan pada seleksi dan pengembangan ilmiah Penekanan pada seleksi dan pengembangan ilmiah para pekerja menunjukkan pentingnya kemampuan para pekerja menunjukkan pentingnya kemampuan dan pelatihan untuk meningkatkan efektivitas dan pelatihan untuk meningkatkan efektivitas pekerjapekerja

9

4) Memberikan rancangan kerja yang 4) Memberikan rancangan kerja yang mendorong para manajer untuk mencari cara mendorong para manajer untuk mencari cara terbaik dalam melaksanakan suatu pekerjaan.terbaik dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

5) Selain mengembangkan pendekatan yang 5) Selain mengembangkan pendekatan yang masuk akal dalam menyelesaikan masalah-masuk akal dalam menyelesaikan masalah-masalah organisasi juga menjurus pada masalah organisasi juga menjurus pada manajemen yang profesional manajemen yang profesional

1010

Keterbatasan:Keterbatasan:1)1) Sering peningkatan produksi tidak disertai Sering peningkatan produksi tidak disertai

dengan peningkatan pendapatandengan peningkatan pendapatan2)2) Upah yang tinggi dan kondisi kerja yang Upah yang tinggi dan kondisi kerja yang

baik bukan hanya disebabkan oleh baik bukan hanya disebabkan oleh peningkatan laba perusahaanpeningkatan laba perusahaan

3)3) Sampai saat ini manajemen dan karyawan Sampai saat ini manajemen dan karyawan tetap jauhtetap jauh

11

4) Memandang manusia sebagai sesuatu yang 4) Memandang manusia sebagai sesuatu yang rasional, hanya dapat dimotivasi dengan rasional, hanya dapat dimotivasi dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan fisik, pemenuhan kebutuhan ekonomi dan fisik, tidak memandang kebutuhan sosial karyawan.tidak memandang kebutuhan sosial karyawan.

5) Mengabaikan kebutuhan manusia untuk 5) Mengabaikan kebutuhan manusia untuk mendapat kepuasan dari hasil kerjanya.mendapat kepuasan dari hasil kerjanya.

1212

b. Teori Organisasi Klasikb. Teori Organisasi Klasik

Dikembangkan oleh Henry Fayol (1841-1925)Dikembangkan oleh Henry Fayol (1841-1925)Fayol: mengemukan enam kegiatan dalam Fayol: mengemukan enam kegiatan dalam

operasi perusahaan yang satu sama lain saling operasi perusahaan yang satu sama lain saling tergantung, dan mendefinisikan lima fungsi tergantung, dan mendefinisikan lima fungsi manajemen, sbb.: manajemen, sbb.:

13

KegiatanPerusahaan

KegiatanManajerial

KegiatanAkuntansi

KegiatanKeamanan

KegiatanKeuangan

KegiatanPerdagangan

Merencanakan

KegiatanTeknis

Mengorganisasi

Memerintah

Mengkoordinasi

Mengendalikan

Mengkoordinasikan

Operasi Perusahaan dan Fungsi Manajer (Fayol)

1414

Empatbelas Prinsip Manajemen Fayol:1. Pembagian Kerja (Division of Labor), semakin menjadi

spesialis, seseorang semakin efisien2. Otoritas/Wewenang (Authority), manajer harus memberi

perintah agar pekerjaan terlaksana3. Disiplin (Discipline), anggota organisasi harus menghormati

aturan dan kesekapatan yang mengatur organisasi4. Kesatuan Perintah (Unity of Command), setiap karyawan

harus menerima petunjuk dan kegiatan tertentu dari satu orang saja.

5. Kesatuan arah (Unity of Direction), kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan yang sama seyogyanya diarahkan oleh satu orang manajer dengan menggunakan satu perencanaan saja.

1515

6. Mengutamakan Kepentingan Umum di Atas Kepentingan Pribadi (Subordination of Individual Interest to the Common Good), di setiap perusahaan, kepentingan karyawan tidak boleh diutamakan melebihi kepentingan organisasi sebagai keseluruhan

7. Pemberian Upah (Remuneration), balas jasa atas kerja harus adil baik untuk karyawan maupun perusahaan

8. Pemusatan (Centralization), menentukan tingkat sentralisasi yang terbaik

9. Jenjang Jabatan (The Hierarchy), garis otoritas dalam suatu organisasi menunjukkan kedudukan manajer dari puncak sampai ke tingkat bawah

1616

10. Tata Tertib (Order), bahan-bahan dan manusia harus berada di tempat dan pada waktu yang tepat

11. Kesamaan (Equity), para manajer harus bersahabat dan adil terhadap semua bawahannya

12. Kestabilan Staf (Stability of Staff), perputaran karyawan yang terlalu tinggi tidak baik untuk kelancaran kegiatan perusahaan

13. Inisiatif (Initiative), bawahan harusbdiberi kebebasan untuk membuat dan menjalankan rencananya sendiri, walaupun bisa saja terjadi kesalahan

14. Semangat kerja (Esprit de Corps), menggalakkan semangat kelompok menimbulkan rasa bersatu

1717

2. Aliran Perilaku2. Aliran Perilaku

Aliran Perilaku berkembang karena para Aliran Perilaku berkembang karena para manajer menyadari bahwa dengan pendekatan manajer menyadari bahwa dengan pendekatan klasik tidak dicapai efisiensi dan keserasian klasik tidak dicapai efisiensi dan keserasian kerjakerja

1818

Tokoh:Tokoh: 1. Hugo Munsterberg (1863-1916)1. Hugo Munsterberg (1863-1916) Memberikan sumbangan besar pada Memberikan sumbangan besar pada penerapan psikologi dalam upayapenerapan psikologi dalam upaya meningkatkan produksi melalui:meningkatkan produksi melalui: a. Menemukan orang terbaika. Menemukan orang terbaik b. Menciptakan kondisi kerja yang baikb. Menciptakan kondisi kerja yang baik c. Memotivasi karyawan c. Memotivasi karyawan

19

Tokoh:Tokoh: 2. Elton Mayo (1880-1949)2. Elton Mayo (1880-1949) * Melakukan seranngkaian penelitian tentang* Melakukan seranngkaian penelitian tentang perilaku manusia dalam situasi kerja perilaku manusia dalam situasi kerja Experimen Hawthorne.Experimen Hawthorne. * Karyawan akan bekerja lebih keras apabila* Karyawan akan bekerja lebih keras apabila mereka percaya bahwa manajemenmereka percaya bahwa manajemen memperhatikan kesejahteraan mereka dan penyeliamemperhatikan kesejahteraan mereka dan penyelia memberikan perhatian khusus fenomena ini memberikan perhatian khusus fenomena ini

disebutdisebut sebagai Hawthorne Effect. sebagai Hawthorne Effect.

2020

Sumbangan:Sumbangan: 1. Memberi pemahaman pentingnya motivasi,1. Memberi pemahaman pentingnya motivasi, perilaku kelompok, hubungan antarperilaku kelompok, hubungan antar karyawan dan pekerja bagi manusiakaryawan dan pekerja bagi manusia 2. Para manajer menjadi lebih sensitif dalam2. Para manajer menjadi lebih sensitif dalam menghadapi bawahan menghadapi bawahan 3. Menantang pandangan yang menyatakan 3. Menantang pandangan yang menyatakan bahwa karyawan merupakan alat danbahwa karyawan merupakan alat dan mengedepankan keyakinan bahwa karyawanmengedepankan keyakinan bahwa karyawan merupakan sumber daya yang berhargamerupakan sumber daya yang berharga

2121

Keterbatasan:Keterbatasan: 1. Model-model dan teori-teori yang diajukan1. Model-model dan teori-teori yang diajukan dipandang oleh para manajer terlalu rumitdipandang oleh para manajer terlalu rumit dan abstrak untuk diterapkandan abstrak untuk diterapkan 2. Perilaku manusia sangat komplek,pakar2. Perilaku manusia sangat komplek,pakar aliran ini sering berbeda dlm memberikanaliran ini sering berbeda dlm memberikan saran untuk memecahkan masalah tertentusaran untuk memecahkan masalah tertentu sehingga menyulitkan para manajersehingga menyulitkan para manajer memilih saran yang digunakan. memilih saran yang digunakan.

22

3. Aliran Ilmu Manajemen

Mengaplikasikan ilmu matematika, statistika, dan teknik-teknik kuantitatif lainnya dalam pembuatan keputusan dan pemecahan masalah riset operasi, manajemen operasi, sistem informasi manajemen

23

Sumbangan: 1. Prinsip aliran ini diterapkan dalam pemecahan masalah dibanyak organisasi 2. Teknik-teknik manajemen ilmiah pada berbagai kegiatan 3. Mencoba menyelesaikan permasalahan dengan cara interdisipliner 4. Memecahkan masalah secara matematis

24

Keterbatasan: 1. Sumbangan aliran ini pada manajemen hanya banyak pada kegiatan perencanaan dan pengawasan, tidak pada kegiatan lain (pengorganisasian dan memimpin) 2. Walaupun teknik yang dikemukakan cukup luas dalam mengatasi masalah manajemen, tetapi teknik-teknik yang dikemukakan tidak cukup efektif untuk mengatasi masalah manusia dan manajemen

25

4. Pendekatan Sistem

Manajemen berusaha memandang organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan berguna, yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan

Teori sistem menaruh perhatian pada dinamika dan sifat keterkaitan organisasi dengan manajemen

26

Konsep Kunci:1. Subsistem. Bagian-bagian yang membentuk keseluruhan

suatu sistem. Setiap sistem menjadi subsistem dari kesatuan yang lebih besar

2. Sinergi. Keseluruhan lebih besar daripada hasil penjumlahan bagian-bagiannya

3. Sistem terbuka dan tertutup. Suatu sistem disebut sistem terbuka kalau berhubungan dengan lingkungannya dan sistem tertutup kalau tidak berhubungan

4. Batas sistem. Setiap sistem mempunyai batas yang memisahkan dari lingkungannya

5. Arus. Suatu sistem mempunyai arus informasi, bahan dan energi (termasuk manusia)

6. Umpan balik. Merupakan kunci untruk pengendalian

2727

5. Pendekatan Kontijensi5. Pendekatan Kontijensi

Dikembangkan karena sering dijumpai bahwa Dikembangkan karena sering dijumpai bahwa metode yang efektif dalam suatu situasi, metode yang efektif dalam suatu situasi, belum tentu/tidak efektif dalam situasi lainbelum tentu/tidak efektif dalam situasi lain

- Pengakuan akan sifat situasional dari - Pengakuan akan sifat situasional dari manajemenmanajemen - Respons terhadap karakteristik tertentu dari- Respons terhadap karakteristik tertentu dari situasisituasi

2828

Menurut pendekatan ini, tugas para manajer Menurut pendekatan ini, tugas para manajer adalah menentukan teknik yang tepat dalam adalah menentukan teknik yang tepat dalam situasi, suasana, dan waktu tertentu paling situasi, suasana, dan waktu tertentu paling baik menyumbang pencapaian tujuan baik menyumbang pencapaian tujuan organisasiorganisasi

top related