sedpembersihmulutdangigi

Post on 31-Jan-2016

213 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kosmetologi

TRANSCRIPT

SEDIAAN PEMBERSIH MULUT DAN GIGI

GIGI PADA MANUSIA: Dua siklus pertumbuhan gigi:

Gigi susu: pada masa balita, 20 gigi Gigi permanen: setelah lewat masa balita: 32

gigi Terdiri 3 bagian:

Mahkota (crown) Leher (neck) Akar gigi

Anatomi gigi:

ANATOMI GIGI: Bagian mahkota ditutup oleh enamel Bagian akar gigi mencapai 2/3 panjang gigi Enamel: lapisan putih, keras yang menutupi

mahkota gigi. Berfungsi melindungi gigi terhadap tekanan saat mengunyah. Tersusun dari 96-98% kalsium fosfat.

Dentin: Jaringan kekuningan seperti tulang dibawah lapisan enamel. Berfungsi memberi bentuk pada struktur gigi. Bagian ini ditutup oleh enamel (pada mahkota) dan cementum (pada akar gigi). Tersusun dari colagen, calcium phospate, air dan substansi mukosa.

ANATOMI GIGI: Pulp: jaringan lunak ditengah mahkota dan akar,

terdiri dari jaringan syaraf, pembuluh darah dan limfa. Berfungsi memproduksi dentin dan sumber nutrisi bagi gigi, sistem pertahanan terhadap masuknya bakteri, sinyal terhadap adanya sakit gigi.

Cementum: jaringan tulang tipis yang menutupi akar gigi

Periodontal ligamen: lapisan jaringan penghubung pada cementum dan tulang akar yang mengubungkan dengan rahang. Berfungsi sebagai bantalan gigi terhadap tekanan pada proses mengunyah.

Fungsi Sediaan: Menjaga permukaan gigi selalu bersih dan

bersinar Menjaga kesehatan gigi dan gusi Menghambat pembentukan bau dalam

rongga mulut Menyegarkan nafas

BENTUK SEDIAAN: Serbuk gigi Pasta gigi Mouthwashes Sabun gigi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHANTARAN BAHAN AKTIF DALAM MULUT:

Kelarutan bahan aktif untuk dapat berdifusi harus larut dalam formula

Durasi pemaparan sediaan dalam rongga mulut. Idealnya pemaparan obat kumur sekitar 30-45 detik.

Waktu kontak bahan aktif dengan rongga mulut. Semakin lama zat aktif tertahan di dalam rongga mulut semakin efektif kerja bahan aktif

Hanya obat dalam bentuk bebas yang dapat berinteraksi dengan target

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHANTARAN BAHAN AKTIF DALAM MULUT:

Serbuk gigi: Paling sederhana Terdiri dari serbuk kalsium karbonat Formulasi:

1. Abrasive2. Surfaktan3. Perasa atau pemanis

Persyaratan abrasive: Harus keras tetapi tidak merusak lapisan

enamel Tidak toksik Mempunyai rasa yang enak Tidak larut dalam air

Bahan-bahan abrasive Kalsium karbonat Dikalsium fosfat dihidrat (DCPD) dan

trikalsium fosfat abrasive lembut Kalsium sulfat abrasive lembut Talcum abrasive kasar Kaolin Silicon dioksida Garam aluminium

Surfaktan pada serbuk gigi: Untuk memberikan efek pembasahan

dan mendispersikan partikel padat Yang sering digunakan:

1. Sodium Lauryl Sulfat2. Sodium lauryl sulfoacetat3. Sodium lauryl sulfokolaurat

Alginat +tragakan memekatkan noda

Formula serbuk gigi:

R/ Precipitated Chalk 63.66

  Calcium Sulfat extra

31.36

  Soap powder 3.44

  Gum tragacanth 1.42

  Fragrance 1.00

  Saccharine 0.12

Pasta Gigi: Lebih dipilih konsumen:

1. Mudah digunakan dalam jumlah terukur2. Berada dalam tube3. Konsistensinya lebih menarik

Suspensi abrasive dalam glycerol, pengganti glycerol, campuran glycerol-air

Surfaktan: mendispersikan bahan pengkilap dan mendukung daya bersih sediaan

Stabilisasi sediaan: gum tragakan, Metil selulosa, CMC, alginat, gum karaya, karagen

Syarat pasta gigi yang baik: Harus cukup lembut ttp tetap padat pada

temperatur 5-35C Bila dibuka, pasta gigi tidak mengering

dan tutup tube tdk sukar dibuka Tidak berinteraksi dengan bahan

penyusun tube

Pasta gigi: minyak mineral meningkatkan kelicinan

sediaan Pemanis/perasa memberikan rasa yang

menyenangkan Substansi lain: antibakteri, antitartar,

vitamin

Formula pasta gigi:R/ Precipitated Chalk

34  Magnesium Karbonat 12  Glycerol 24.5  Ethyl alcohol 5.0  Water 18.8  Gum tragakan 1.0  Soap 4.1  Saccharin sodium 0.1  Flavoring 0.5

Mouthwashes: Mouthwashes: fungsi deodorant Bahan aktif pada mouthwashes:

1. Perasa: peppermint, ol.anisi, ol. Cinnamomi, sakarin

2. Disinfektan: asam salisilat, amm.kuartener, oksikuinolin sulfat, timol

3. Ekstrak berkhasiat: tanin4. surfaktan

Mouthwashes: Pengenceran moutwashes beralkohol

dengan air mengendapkan disinfektan sediaan lebih lama menempel di mulut

Formula Mouthwashes:

R/ Minyak Atsiri 7

  Trietanolamin lauril sulfat

3

  Tinktur rhatani 2

  Alcohol 80% 88

Sabun gigi: Dapat berbentuk padat atau cair Padat: campuran 50-80% abrasive + 20-

50% sabun Cair: larutan surfaktan dalam air + bahan

pengental.

Bahan aktif lain dalam pasta gigi:

Mempengaruhi Mikroorganisme

Rongga mulut

DeodorantAntikaries

Penghilang lapisantartar

Stimulan saliva

Bahan yang lain

TERBENTUKNYA BAU MULUT: Bau mulut terbentuk

akibat reaksi antara protein saliva dan bakteri pada mulut membentuk senyawa sulfur yang mudah menguap (volatile sulfur compounds, VSC).

Pengatasan bau mulut memberikan senyawa antibakteri seperti triklosan

Bahan yang mempengaruhi mikroorganisme dlm rongga mulut: Kalium klorat Natrium perborat Natrium persulfat Magnesium peroksida Fenol Asam benzoat, asam salisilat, ester p-hidroksi

benzoic acid Garam amonium kuartener Antibiotik

PERSYARATAN ANTI BAKTERI PADA SEDIAAN PASTA GIGI:

Deodorant: Klorofilin : hasil hidrolisis klorofil dalam

basa Mekanisme kerja deodorant dalam pasta

gigi:1. Menghambat bakteri yang berperan dalam

dekomposisi residu makanan2. Berinteraksi dengan substansi yang mudah

menguap Contoh lain: triclosan

KARIES PADA GIGI Karies pada gigi merupakan hasil interaksi

antara enamel gigi, cairan plak dan karbohidrat.

Lapisan plak pada gigi dan bakteri dapat menghasilkan asam yang diperoleh dari gula

Hasil produksi asam dapat melarutkan lapisan enamel menyebabkan karies gigi.

Tahap awal karies gigi dapat dicegah dengan menggunakan bahan antikaries.

Bahan antikaries: Garam ammonium Sodium N-lauryl sarcosinat Fluoride Derivat asam amino dicalcium phosphate dihydrate (DCPD)

bekerja bersama fluoride membentuk fluorohydroxyapatite yang dapat mencegah kerusakan gigi akibat asam

Penghilang lapisan tartar: Tersusun dari kalsium

fosfat, kalsium karbonat, garam-garam dan bahan organik

Mekanisme penghilangan lapisan tartar:

1. Pelarutan garam kalsium

2. Degradasi atau emulsifikasi komponen organic dari tartar

Penghilang lapisan tartar: Asam sitrat, asam amidosulfat Karbondioksida dengan kalsium

karbonat membentuk senyawa bikarbonat yang lebih mudah larut dalam air

Natrium sulforicinoleat: meningkatkan pembasahan dan kemampuan emulsi lapisan tartar. Dapat mengurangi jamur dan menghambat fermentasi

Stimulan saliva: Peningkatan saliva dapat melawan

akumulasi residu makanan serta pembentukan asam kadar tinggi

Kalium klorat

BAHAN UNTUK GIGI SENSITIF: Hipersensitifitas gigi didefinisikan sebagai

rasa nyeri akut dan bersifat lokal terhadap adanya rangsang panas, tekanan dan udara pada permukaan gigi.

Bahan untuk mengatasi gigi sensitif: potassium nitrat

Potassium nitrat: meningkatkan ambang batas saraf gigi terhadap rasa nyeri.

BAHAN YANG LAIN: Penetral asam: MgOH, Na bikarbonat Astringent: garam aluminium, asam tanat Vitamin

Evaluasi sediaan pasta gigi: Daya abrasive Daya kilau Konsistensi sediaan Kontrol penyimpanan

Pembersih gigi palsu: Dapat membentuk lapisan plak dan tartar Dibersihkan dengan cara merendam gigi

palsu Formula pembersih gigi palsu:

1. Bahan aktif: menguraikan komponen pembentuk plak dan tartar sod perborat, sod hipoklorid, urea peroksida

2. Surfaktan3. Disinfektan4. Perasa

Pembersih gigi palsu: Garam berfungsi sebagai pengisi,

meningkatkan presipitasi dan penghilangan protein

Yang sering digunakan garam-garam alkali (trisodium fosfat, sodium karbonat): membantu aksi surfaktan

Bentuk sediaan: serbuk kering dan tablet

top related