analisis candi borobudur

24
Analisis Candi Borobudur DOSEN PENGASUH: DOSEN PENGASUH: SIKY HENDRO WIBOWO, S. Kom, SIKY HENDRO WIBOWO, S. Kom, M. Pd M. Pd

Upload: stab-dharma-widya

Post on 18-Jun-2015

4.280 views

Category:

Education


73 download

DESCRIPTION

Analisis candi borobudur

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis candi borobudur

Analisis Candi Borobudur

DOSEN PENGASUH:DOSEN PENGASUH:SIKY HENDRO WIBOWO, S. Kom, M. PdSIKY HENDRO WIBOWO, S. Kom, M. Pd

Page 2: Analisis candi borobudur

Anggota Kelompok

• 1. meiri• 2. Surachmat• 3. Trisno

Page 3: Analisis candi borobudur

Analisis Candi Borobudur

• Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan

Arti 3 kata dari Analisis , Candi dan Borobudur

Page 4: Analisis candi borobudur

Analisis Candi Borobudur

Istilah "Candi" diduga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu

perwujudan Dewi Durga sebagai dewi kematian. Karenanya candi selalu

dihubungkan dengan monumen tempat pedharmaan untuk memuliakan raja

anumerta (yang sudah meninggal) contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja

Anusapati.

- menurut Perpustakaan Nasional RI, candi mengacu pada berbagai macam bentuk

macam bentuk dan fungsi bangunan, antara lain tempat beribadah, pusat

pengajaran agama, & tempat menyimpan abu jenazah para raja.

- Jadi, dari semua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa candi merupakan

tempat beribadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-

Buddha di indonesia.

Page 5: Analisis candi borobudur

Analisis Candi Borobudur

• Nama Borobudur berasal dari gabungan kata Boro dan Budur, Boro berasal dari kata Sangsekerta berarti “ Vihara” yang berarti komplek Candi dan Bihara atau juga asrama ( Menurut Purwacaraka Dan Stuten Herm ) sedangkan Budur dalam bahasa Bali “ Bedudur” yang artinya di Atas. Jadi nama Borobudur berarti asrama atau bahasa ( Komplek Candi ) yang terletak di atas bukit

Page 6: Analisis candi borobudur

Analisis Candi Borobudur

• Jadi inti dari Analisis candi borobudur adalahPenelaahan Suatu bangunan Peninggalan Purbakala yaitu candi borobudur yang merupakan peninggalan Peradapan hindu-buddha untuk memperoleh pengertian yang tepat mengenai bagian-bagian dari candi tersebut

Page 7: Analisis candi borobudur

Analisis Candi Borobudur• Candi Borobudur dibangun sekitar tahun 800

sebelum masehi atau abad ke 9 . Borobudur dibangun oleh pengikut Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Dinasti Dinasti. di peroleh dengan tulisan singkat yang di pahatkan di atas pigura relief kaki asli Candi Borobudur ( Karwa Wibhangga ). diperkirakan didirikan oleh Raja Samaratungga dari wangsa Sayilendra sekitar tahun Sangkala rasa sagara kstidhara atau tahun Caka 746 (824 Masehi) dan baru dapat diselesaikan oleh puterinya yang bernama Dyah Ayu Pramodhawardhani pada sekitar tahun 847 Masehi.

Page 8: Analisis candi borobudur

Bagian bagian candi borobudur

Luas bangunan Candi Borobudur adalah 123 x 123 m dengan tinggi bangunan 34,5 m dan memiliki 1460 relief, 504 Arca Buddha, serta 72 stupa. Candi

Borobudur memiliki 10 tingkat (melambangkan sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha). 10 tingkat

tersebut terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar, dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya

Page 9: Analisis candi borobudur

Bagian bagian candi borobudur

Page 10: Analisis candi borobudur

Bagian bagian candi borobudur

• Kamadhatu, bagian dasar Borobudur, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu.

Page 11: Analisis candi borobudur

• Rupadhatu, empat tingkat di atasnya, melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka.

Page 12: Analisis candi borobudur

• Arupadhatu, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang. Melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk.

• Arupa, bagian paling atas yang melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.

Page 13: Analisis candi borobudur

Dyani budha Arca Budha menurut Mudra:

Page 14: Analisis candi borobudur

Dyani budha Arca Budha menurut Mudra:

• UTARA: Dhyani Buddha Amoghasidhi dengan Abhaya-Mudra (a= meniadakan, bhaya= bahaya). Arca budha dengan mudra/ sikap telapak tangan menghadap ke depan, maksudnya adalah meniadakan bahaya/ menolak bahaya.

• SELATAN: Dhyani Budha Ratnasambhawa. Arca budha bersikap tangan Wara-Mudra. Wara-Mudra melambangkan pemberian amal, memberi anugerah atau berkah.

• BARAT: Dhyani Budha Amitabha. Arca budha dengan sikap Dhyana-Mudra sikap tangan melambangkan sedang bermeditasi atau mengheningkan cipta.

• TIMUR: Dhyani Buddha Aksobhiya. Arca Budha melambangkan Bhumispara-Mudra, sikap tangan yang menggambarkan saat Sang Budha memanggil dewi bumi, sebagai saksi ketika ia menangkis semua serangan iblis (mara).

• ZENITH/ PUSAT: Dhyani Budha Wairocana. Arca budha dengan sikap Dharma Cakra-Mudra melambangkan gerak memutar roda dharma. Di Candi Borobudur, Mudra ini digambarkan dengan sikap tangan yang disebut Witarka-Mudra.

Page 15: Analisis candi borobudur

• KRONOLOGIS PENEMUAN DAN PEMUGARAN CANDI BOROBUDUR

• 1814 – Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa, mendengar adanya penemuan benda purbakala di desa Borobudur. Raffles memerintahkan H.C. Cornelius untuk menyelidiki lokasi penemuan, berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.

• 1873 – monografi pertama tentang candi diterbitkan. • 1900 – pemerintahan Hindia Belanda menetapkan sebuah

panitia pemugaran dan perawatan candi Borobudur. • 1907 – Theodoor van Erp memimpin pemugaran hingga

tahun 1911. • 1926 – Borobudur dipugar kembali, tapi terhenti pada tahun

1940 akibat krisis malaise dan Perang Dunia II.

Page 16: Analisis candi borobudur

• 1956 – pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO. Prof. Dr. C. Coremans datang ke Indonesia dari Belgia untuk meneliti sebab-sebab kerusakan Borobudur.

• 1963 – pemerintah Indonesia mengeluarkan surat keputusan untuk memugar Borobudur, tapi berantakan setelah terjadi peristiwa G-30-S.

• 1968 – pada konferensi-15 di Perancis, UNESCO setuju untuk memberi bantuan untuk menyelamatkan Borobudur.

• 1971 – pemerintah Indonesia membentuk badan pemugaran Borobudur yang diketuai Prof.Ir.Roosseno.

• 1972 – International Consultative Committee dibentuk dengan melibatkan berbagai negara dan Roosseno sebagai ketuanya. Komite yang disponsori UNESCO menyediakan 5 juta dolar Amerika Serikat dari biaya pemugaran 7.750 juta dolar Amerika Serikat. Sisanya ditanggung Indonesia.

Page 17: Analisis candi borobudur

• 10 Agustus 1973 – Presiden Soeharto meresmikan dimulainya pemugaran Borobudur; pemugaran selesai pada tahun 1984

• 21 Januari 1985 – terjadi serangan bom yang merusakkan beberapa stupa pada candi Borobudur yang kemudian segera diperbaiki kembali.

• 1991 – Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Page 18: Analisis candi borobudur

ARSITEKTUR CANDI

Page 19: Analisis candi borobudur

STRUKTUR BANGUNANSTRUKTUR BANGUNAN

~ Stupa besar/kecil berbentuk persegi dan belah ketupat~ 504 arca Buddha

Relief 2.672 panel

Page 20: Analisis candi borobudur

• Fungsi Candi Borobudur• Fungsi candi Borobudur hampir sama dengan fungsi candi

pada umumnya, yaitu.• 1) Tempat menyimpan relik atau disebut Dhatugarba

(peninggalan-peninggalan benda suci).• 2) Tempat sembahyang atau beribadat bagi umat Budha.• 3) Merupakan lambang suci bagi umat Budha, cermin nilai-

nilai tertinggi agama Budha dan mengandung rasa rendah hati yang disadari penciptanya sedalam-dalamnya.

• 4) Tanda peringatan dan penghormatan sang Budha.

Page 21: Analisis candi borobudur

• Arti atau Makna Candi Borobudur• Arti atau makna candi Borobudur secara filosofis adalah

merupakan lambang dari alam semesta atau dunia cosmos. Menurut ajaran Budha, alam semesta dibagi menjadi tiga unsur atau dhatu dalam bahasa Sansekerta yaitu meliputi:

• 1) unsur nafsu, hasrat atau kamadhatu;• 2) unsur wujud, rupa, bentuk, atau Ruphadatu;• 3) unsur tak berwujud, tanpa rupa, tak berbentuk atau

Arupadhatu;

Page 22: Analisis candi borobudur

wacana

• MASA LALU :

• Di zaman dinasti Syailendra banyak candi – candi,

contohnya seperti Candi Borobudur, merupakan tempat

ibadah bagi umat beragama Buddha Mahayana.

Page 23: Analisis candi borobudur

• MASA SEKARANG :

1. Candi Borobudur sebagai situs cagar budaya baik wisatawan

domestik maupun mancanegara dan segi keamanan di Candi

Borobudur perlu ditambah.

2. Penutupan relief Kammavibhanga sebenarnya gambar tersebut

telah hilang diambil oleh kolektor.

3. sendratari di Candi Borobudur.

4. Menurut para ahli, seperti pemakaian kurang sopan dapat

menyebabkan berkurangnya nilai spritual Candi.

5. Penyulutan dupa sehingga asapnya dapat mempengaruhi

pengeroposan batu, stupa Candi.

Page 24: Analisis candi borobudur

Saran pribadi

• - pengunjung candi borobudur dilarang naik ke atas atau hari tertentu saja.