artikel destilasi

4
Nama : Yuliani Kelas : THP-C NIM : 141710101084 Artikel Destilasi Destilasi merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap yang dihasilkan didinginkan kembali menjadi cairan kembali. Unit operasi destilasi merupakan metode yang digunakan atau bertujuan untuk memisahkan komponen-komponen yang terdapat di dalam suatu larutan atau campuran dan tergantung pada distribusi komponen- komponen tersebut antara fasa uap dan fasa cair atau air. Pemurnian suatu campuran yang terdiri dari berbagai senyawa dengan titik didih berbeda-beda dapat dilakukan dengan alat destilasi fraksionasi (Kotong,2003). Destilasi memiliki beberapa jenisnya, yaitu: 1. Destilasi Sederhana Destilasi sederhana atau destilasi biasa yaitu teknik pemisahan kimia untuk mimasahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh atau lebih tinggi. Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa yang murni. Senyawa yang terdapat di dalam campuran akan menguap saat mencapai titik didih masing-masing (Zulfikar, 2010). 2. Destilasi Fraksionasi (Bertingkat)

Upload: miss

Post on 04-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

wwww

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Destilasi

Nama : Yuliani

Kelas : THP-C

NIM : 141710101084

Artikel Destilasi

Destilasi merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap yang

dihasilkan didinginkan kembali menjadi cairan kembali. Unit operasi destilasi

merupakan metode yang digunakan atau bertujuan untuk memisahkan

komponen-komponen yang terdapat di dalam suatu larutan atau campuran dan

tergantung pada distribusi komponen-komponen tersebut antara fasa uap dan fasa

cair atau air. Pemurnian suatu campuran yang terdiri dari berbagai senyawa

dengan titik didih berbeda-beda dapat dilakukan dengan alat destilasi fraksionasi

(Kotong,2003). Destilasi memiliki beberapa jenisnya, yaitu:

1. Destilasi Sederhana

Destilasi sederhana atau destilasi biasa yaitu teknik pemisahan

kimia untuk mimasahkan dua atau lebih komponen yang memiliki

perbedaan titik didih yang jauh atau lebih tinggi. Suatu campuran dapat

dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa yang

murni. Senyawa yang terdapat di dalam campuran akan menguap saat

mencapai titik didih masing-masing (Zulfikar, 2010).

2. Destilasi Fraksionasi (Bertingkat)

Destilasi jenis ini memiliki prinsip yang sama dengan destilasi

sederhana, hanya saja destilasi bertingkat ini memiliki rangkaian alat

kondensor yang lebih bagus, sehingga mampu memisahkan campuran atau

dua komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang tidak terlalu jauh.

Untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama-sama mudah menguap

dapat dilakukan dengan destilasi bertingkat. Destilasi bertingkat adalah

suatu proses destilasi berulang. Proses destilasi berulang ini terjadi pada

kolom fraksional. Kolom fraksional terdiri atas beberapa plat, dimana pada

setiap plat terjadi pengembunan. Uap yang naik pada plat yang lebih tinggi

akan lebih banyak mengandung cairan yang lebih atsiri (mudah menguap)

sedangkan cairan yang kurang atsiri akan lebih banyak pada kondensat.

Page 2: Artikel Destilasi

Nama : Yuliani

Kelas : THP-C

NIM : 141710101084

3. Destilasi Azeotrop

Destilasi azeotrop digunakan untuk memisahkan campuran

azeotrop (campuran antara dua atau lebih komponen yang sulit untuk

dipisahkan), biasanya dalam pemisahan campuran azeotrop ini digunakan

senyawa lain yang dapat memecahkan ikatan azeotrop tersebut atau

dengan menggunakan tekanan tinggi (Yazid, 2005).

4. Destilasi Uap

Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan untuk

destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan

cara mengalirkan uap air kedalam campuran sehingga bagian yang dapat

menguap berubah menjadi uap pada temperature yang lebih rendah dari

pada dengan pemanasan langsung. Untuk destilasi uap, labu yang berisi

senyawa yang akan dimurnikan dihubungkan dengan labu pembangkit uap

(Alimin, 2007).

5. Destilasi Vakum

Memisahkan dua kompenen yang titik didihnya sangat tinggi,

motode yang digunakan adalah dengan menurunkan tekanan permukaan

lebih rendah dari 1 atm, sehingga titik didihnya juga menjadi rendah,

dalam prosesnya suhu yang digunakan untuk mendistilasinya tidak perlu

terlalu tinggi.

Faktor-faktor penting yang mempengaruhi ketajaman pemisahan dalam

proses destilasi ini adalah sebagai berikut (Sukarjo, 1985):

1. Perbedaan komposisi yang mungkin ada di antara cairan dan uap pada keadaan

kesetimbangan (hubungan kesetimbangan uap dan cairan atau volatilitas

relatif).

2. Efektivitas kontak dari uap dan cairan yang biasa dinyatakan dalam plat teoritis

atau HETP.

3. Perbandingan kondesat yang kembali ke arah kolom fraksinasi atau refluks

ratio.

4. Kecepatan uap yang naik atau kecepatan aliran destilat.

Page 3: Artikel Destilasi

Nama : Yuliani

Kelas : THP-C

NIM : 141710101084

Daftar Pustaka

Alimin, dkk. 2007. Kimia Analitik. Makassar: Alauddin Press.

Kotong, Hadian. 2003. Kimia Organik. Jakarta: Hipokrates.

Sukarjo. 1985. Kimia Fisika. Yogyakarta: Bina Aksara.

Yazid, Estien. 2005. Kimia Fisika untuk Paramedis. Yogyakarta: Andi.

Zulfikar. Destilasi. 2010. http://www.chem-is-try.org/diakses pada tanggal 02 Mei

2012.