askep kaluarga1

Upload: rerinranrun

Post on 06-Oct-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asuhan keperawatan keluarga

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn

2

PENGKAJIAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN Tanggal : 04 Oktober 2006JAM : 19.00 WIB

DATA KELUARGA1. Nama KK : Tn. S

2. Alamat : Jl Prauka gg. Garuda No. 11 YK RT 07/RW 03 3. Pekerjaan : Wiraswasta4. Pendidikan : SMA5. Susunan Anggota keluargaNoNamaUmurSexHub dg KKPenddPekerjaanStatus imunisasi

KET

PolioDPTHepatitisBCGCampak

12345Ny.STn.IMNy.IMAn. IMAn IM50 th27 th25 th1,3 th1,3 thPrLkPrLkLkIsteriMenantu Anak IVCucuCucu SMA pondokSPd--WiraswastaWiraswasta Guru --

Genogram

Keterangan : : Perempuan X : Meninggal : Laki-laki : Garis Perkawinan : Garis Keturunan : Tinggal dalam satu rumah

6. Tipe Keluarga Keluarga Inti : terediri dari suami, istri, anak kandung, menantu dan cucu

7. Suku Bangsa Keluarga Tn. S semuanya suku bangsa Indonesia dan berbudaya jawa asli.

8. Agama Semua anggota keluarga beragama Islam.

9. Status Sosial Ekonomi KeluargaPenghasilan Tn S rata-rata perbulan Rp. 300.000 - Rp. 400.000. Tn.S membuka pengilingan untuk masyarakat yang ada disekitarnya. Penghasilan Ny S rata-rata perbulan RP 700.000 Rp 900.000. NY S membuka rumah makan di rumahnya sendiri yang terleltak di pingir jalan.Penghasilan Ny IM rata-rata per bulan RP. 300.000-750.000. Ny IM bekerja sebagai guru sukuan dan juga membuka warung bakso di sekolahan AKPER bersama suaminyaPenghasilan Tn IM rata-rata sebesar RP. 300.000 Rp. 750.000. Tn IM bekerja sebagai pemegang koperasi untuk foto kopy di AKPER dan juga membuka warung bakso di tempatnya bekerja yang ditunggu oleh orang lain.

10. Aktivitas Rekreasi KeluargaSaat liburan biasanya kumpul dirumah dank dang-kadang di waktu senggang ataupun liburan pergi ke rumah nenek dan juga pergi ke tempat rekreasi seperti pantaiSaat sore hari keluarga biasanya berkumpul untuk melihat TV atau duduk-duduk di teras rumahSaat hari raya, biasanya mereka semua berkumpul di rumah bersama anak dan cucu-cucunya

Riwayat dan Tahap Perkembangan KeluargaTahap Perkembangan Keluarga Saat IniKeluarga Tn.S saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga pertengahan, yaitu 5 orang anak dimana sudah menikah 4 orang dan 1 masih kuliah

Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum TerpenuhiAdanya anak yang kelima yang masih kuliah dan biaya kuliah tidak bisa dipenuhi oleh T S sehingga dibantu oleh anak-anaknya yang sudah bekerja..

Riwayat Kesehatan Keluarga IntiDalam keluagra Tn S tidak mempunyai penyakit keturunan dan sudah melakukan imunisasi semuanya baik cucu-cucunya. Sumber pelayanan kesehatan yang digunakan adalah RS, Puskesmas dan dari praktek dokter ataupun perawat.

14. Riwayat keluarga sebelumnyaDalam keluarga Tn S dan NY S tidak ada riwayat penyakit keturunan

III. Pengkajian Lingkungan Karakteristik Rumah

Keluarga menempati rumah sendiri, jenis permanen, dinding / tembok dari batu bata, lantai keramik mempunyai 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur, kamar mandi dan WC sedangkan ruang makan tidak ada. Ventilasi cukup ,pencahayaan baik dan penerangan dengan listrik. Jarak septic tank dengan sumber air 7 meter. Air minum yang digunakan biasanya memasak sendiri dan membeli aqua isi ulang.

HALAMAN RUMAH

HALAMAN RUMAHDenah Rumah Keluarga Tn.STERAS

RUANG TAMU

GUDANG

K. Tidur

U

Warung

Tempat penggilingan

K. Tidurmushola

K.Mandi

S

K. Tidur

DAPURJALANRAYA

terdapat genting kacaCENDELA/ VENTILASI Sampah

Sampah rumah tangga dibuang pada tempat sampah keluarga.Sumber air minum

Keluarga menggunakan sumur bor dan aqua isi ulang.Jamban Keluarga

Keluarga Tn. S mempunyai jamban sendiri, jenis jamban leher angsa kondisi baik.Pembuangan Air Limbah

Keluarga Ny. S mempunyai tempat pembuangan air limbah yang kondisinya masih baik yang mengalir ke sungai.Halaman rumah

Pada saat kunjungan halaman rumah tampak bersih dan di depan rumah terdapat tanaman. Lingkungan Rumah

Lingkungan rumah cukup bersihFasilitas

Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak 1 km dari rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1,5 km, dokter praktek 1 km, rumah sakit 1 km, fasilitas peribadatan seperti masjid 700 meter dari rumah.

Karakteristik tetangga dan komunitas RWTiap sore semua tetangga selalu membersihkan halaman rumah seperti menyiram halaman dan menyapu. Dan bila ada yang punya hajat maka tetangga yang dekat rumah akan membantunya seperti 2 miggu yang lalu dimana ada pengkajian sehingga tetangga membantu untuk menyiapkan hidangannya.

Mobilitas Geografis KeluargaKeluarga Tn S sudah punya rumah sendiri sehingga ia tidak berpindah tempat.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakatSetiap hari raya semua keluarga besar Tn S selalu berkumpul untuk melakukan arisan keluarga dimana tempatnya ditentukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.Keluarga Tn S berkumpul setiap sore hari baik di ruang tamu untuk melihat TV atapun diteras untuk mengobrol bersama tetangga yang lain.Keluarga Tn S semuanya mengikuti arisan di RT maupun di RW yang dilaksanakan tiap 1 bulan sekali.Ny S mengikuti pengkajian rutin di RTnya yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali dan juga biasanya bila ada yang mengadakan pengkajian di daerah RTnya Ny S selalu datang bila tidak datang akan diwakilkan kepada anaknya yang perempuan.

Sistem pendukung keluargaSaat pengkajian, semua anggota keluarga yang terdiri dari 4 laki-laki (Tn S, Tn IM dan 2 cucunya) dan 2 perempuan (Ny S dan Ny IM) semuanya seha. Di rumah biasanya sudah ada obat generik seperti obat sakit kepala, perut dan lain-lain.

IV Struktur keluargaPola Komunikasi KeluargaKomunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada permasalahan dimusyawarahkan dan bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa dan Indonesia.

Struktur Kekuatan KeluargaKeluarga mau menerima keadaan dan berusaha tetap sehat. Anak dan kepala keluarga serta famili yang lain sangat mendukung. Di dalam keluarga Tn dan Ny S dulunya selalu menyuruh anak-anaknya untuk selalu sholat dan bila tidak sholat akan ditegur dan juga Ny S selalu menyuruh atau memberi tugas kepada anak-anaknya untuk bersih-bersih rumah, mencuci pakaian dan piring dan lain-lain. Dan bila hal itu tidak dilakukan akan ditegur sehingga anak-anaknya dulu selalu mengerjakan sesuai tugas yang diberikan.

Struktur peranTn S : FORMAL: sebagai anggota arisan Bapak-bapak di Rwnya

INFORMAL: sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkahNy S: FORMAL: sebagai anggota pengkajian dan PKK di Rtnya INFORMAL: sebagai Ibu Rumah Tangga dan pencari nafkahNy IM : FORMAL: sebagai guru di SD INFORMAL : sebagai Ibu Rumah TanggaTn IM: FORMAL: sebagai anggota koperasi di tempat kerjanya INFORMAL: sebagai jepala rumah tangga dan pencari nafkah

Nilai dan norma keluargaNilai dan norma keluarga Tn S yang dipakai di keluarga ini adalah jawa. yaitu seperti tata krama, etika sopan santun. Seperti berbicara halus / brtata krama halus saat bicara dengan orang dewasa atau orang tua. Membungkukkan badan saat melewati orang yang lebih tua yang sedang duduk dan lain-lain.

V. Fungsi keluargaFungsi afektifDi keluarga Tn S dalam kehidupan sehari-hari sellau saling membantu dan bila ada pendapat yang berbeda, bila bermanfaat selalu dihargai dan didukung. Dalam hal ini keluarga biasanya saat hari libur akan berkumpul bersama-sama di rumah dan kadang-kadang pergi ke rumah nenek ataupun rekreasi. Dalam pengambilan keputusan di keluarga ini selalu dilakukan dengan musyawarah terutama pendapat orang tua setelah itu anggota keluarga lain seperti kakak ataupun adik.

Fungsi SosialisasiSaat kecil anak dibimbing untuk bertatakrama baik dengan semua orang baik di rumah maupun di luar rumah (lingkungan). Didalam hubungan keluarga Tn S sangat baik yaitu sering berkomunikasi walaupun jauh yaitu sering berkomunikasi walaupun jauh dan kadang-kadang semua anggota keluarga berkumpul di rumah ini.

Fungsi perawatan keluargaSaat ada anggota keluarga di rumah yang sakit, maka keluarga mencoba mengenali masalah/ penyakit tersebut lalu membeli obat generik di apotik atau toko dan bila belum sembuh biasanya pergi ke dokter praktek ataupun puskesmas dan jarang pergi ke rumah sakit. Di saat ada yang sakit pemenuhan kebutuhan sehari-hari selalu dicukupi bila yang sakit tersebut itu tidak mampu.

Tugas Keluarga meliputi :1) Mengenal masalah kesehatanKeluarga selalu ingin tahu ingin tahu akan masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga seperti penyebab dan cara pengobatanya sehingga bila terjadi lagi bisa dilakukan pengobatan sendiri.2) Mengambil keputusanSaat terjadi penyakit yang sama dtran diberi obat yang sama tidak sembuh, keluarga biasanya mengambil keputusan untuk membawanya ke puskesmas atau dokter praktekMerawat anggota keluarga

Keluarga selalu merawat dan memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang sakit.Memelihara lingkungan

Manfaat dari kebersihan lingkungan sangat diperlukan karena dapat mencegah terjadinya penyakit dan enak untuk dilihat atau dipandang bila lingkungan sekitar rumah bersih.Keluarga mengatakan bahwa sanitasi hygieni sangat perlu karena air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari

Menggunakan fasilitas kesehatan

Keluarga sudah dapat menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik, bila ada anggota keluarga yang sakit seperti dokter atau perawat yang praktek, puskesmas dan rumah sakit dikarenakan semua fasilitas kesehatan tersebut dekat dengan rumahnya.

Fungsi ReproduksiDalam keluarga Tn S ia mempunyai 5 orang anak yaitu 3 laki-laki dan 2 perempuan. Dalam menentukan jumlah keluarga dulu tidak terpikirkan dan setelah anak kelima ibu mulai ikut dalam KB yaitu KB suntik dan sekarang sudah menopouse.

Fungsi EkonomiSejak kecelakaan 2 thaun lalu yang menyebabkan kaki Tn S patah, ekonomi kebanyakan dari isrti dan anak-anaknya yang sudah bekerja. Dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan dilakukan bersama yaitu Tn dan Ny S dan untuk makan sehari-hari lauknya biasanya semua yang ada di warung tersebut dan kadang-kadang beli di luar bila masalakan yang ada sudah habis dan malas memasak lagi.

VI.Stres dan Koping KeluargaStressor jangka pendek dan jangka panjangJangka PendekPembayaran listrik dan telepon, pembelian tabung gas, pembayaran gaji pembantu (2 orang) secara bersamaan sehingga membuat binggung

Jangka panjangBiaya pembayaran kuliah dan rencana pembayaran wisuda anak kelima yang akan lulus kuliah.Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressorDalam masalah ini keluarga yang dirumah sangat baik responnya

Strategi koping yang digunakanBermusyawarah dengan semua anggota keluarga yaitu anak-anaknya yang sudah bekerja.

Strategi adaptasi disfungsionalBila dalam pemecahan masalah diatas masih tertunda maka biasanya pembayaran ditunda pula tetapi untuk gaji pembantu selalu diberikan tepat pada waktunya

Pemeriksaan fisikNoNamaTTVKepala

TD mmHgN/mntR/mntS/mntBentukRambut Mata Hidung Telinga Mulut 1

2

3

4

5

6

Tn S

Ny S

Ny IM

Tn IM

An.IM1

An IM2120/90

130/90

110/80

120/90

-

-87

84

84

89

90

9018

17

18

18

20

2036,5

36,7

36,6

36

36,8

37

Mesocephal

Mesocephal

Mesocephal

Mesocephal

Mesocephal

MesocephalBersih, hitam, berombak

Bersih, hitam, berombak

Bersih, hitam, berombak

Bersih, hitam, berombak

Bersih, hitam, berombak

Bersih, hitam, berombakSiumetris, tak ikterik, konjunctiva putih

Siumetris, tak ikterik, konjunctiva putih

Siumetris, tak ikterik, konjunctiva putih

Siumetris, tak ikterik, konjunctiva putih

Siumetris, tak ikterik, konjunctiva putih

Siumetris, tak ikterik, konjunctiva putihsimetris, tidak ada polip, bersih

simetris, tidak ada polip, bersih

simetris, tidak ada polip, bersih

simetris, tidak ada polip, bersih

simetris, ada polip, bersih

simetris, tidak ada polip, bersihSimetris, bersih, pendengaran baik

Simetris, bersih, pendengaran baik

Simetris, bersih, pendengaran baik

Simetris, bersih, pendengaran baik

Simetris, bersih, pendengaran baik

Simetris, bersih, pendengaran baikBersih, lidah tak stomatitis, caries

Bersih, lidah tak stomatitis, caries

Bersih, lidah tak stomatitis, caries

Bersih, lidah tak stomatitis, caries

Bersih, lidah tak stomatitis,

Bersih, lidah tak stomatitis,

NoNamaEkstremitas

Tangan Kaki

Tn S

Ny S

Ny IM

Tn IM

An.IM1

An IM2Simetris, kuku bersih dan pendek, merah jambu, normal, tidak ada luka, kulit coklat

Simetris, kuku bersih dan pendek, merah jambu, normal, tidak ada luka, kulit coklat

Simetris, kuku bersih dan pendek, merah jambu, normal, tidak ada luka, kulit coklat

Simetris, kuku bersih dan pendek, merah jambu, normal, tidak ada luka, kulit coklat

Simetris, kuku bersih dan pendek, merah jambu, normal, tidak ada luka, kulit coklat

Simetris, kuku bersih dan pendek, merah jambu, normal, tidak ada luka, kulit coklat

Simetris, kuku merah jambu, bersih, pendek dan jempol kukunya rusak, ada keterbatasan gerak karena patah tulang ndi tulang keringnya, kulit coklat, berbulu ada luka bekas luka jahitan di betis

Simetris, kuku merah jambu, bersih dan pendek, tidak ada keterbatasan gerak, kulit coklat, , tidak ada luka

Simetris, kuku merah jambu, bersih dan pendek, tidak ada keterbatasan gerak, kulit kuning kecoklatan, tidak ada luka

Simetris, kuku merah jambu, bersih dan pendek, tidak ada keterbatasan gerak, kulit coklat, berbulu, tidak ada luka

Simetris, kuku merah jambu, bersih dan pendek, tidak ada keterbatasan gerak, kulit kuning, , tidak ada luka

Simetris, kuku merah jambu, bersih dan pendek, tidak ada keterbatasan gerak, kulit kuning, , tidak ada luka

NoNamaThorak Abdomen

Tn S

Ny S

Ny IM

Tn IM

An.IM1

An IM2inspeksi : simetris, kulit lembab, ictus cordis tak terlihat, tidak ada lukapapasi : simetris, ictus cordis tak teraba, pukulan jantung tak terabaperkusi : sonorauskultasi : vesikuler

inspeksi : papasi perkusi : auskultasi

inspeksi : papasi : perkusi : auskultasi :

inspeksi : simetris, kulit lembab, ictus cordis tak terlihat, tidak ada lukapapasi : simetris, ictus cordis tak teraba, pukulan jantung tak terabaperkusi : sonorauskultasi : vesikuler

inspeksi : simetris, kulit lembab, ictus cordis terlihat, tidak ada lukapapasi : simetris, ictus cordis teraba, pukulan jantung terabaperkusi : sonorauskultasi : vesikuler

inspeksi : simetris, kulit lembab, ictus cordis terlihat, tidak ada lukapapasi : simetris, ictus cordis teraba, pukulan jantung tak terabaperkusi : sonorauskultasi : vesikulerInperksi :ada bekas luka akibat kecelakaan, warna kulit coklat, umbilicus bundar, perut datar, simetris,Auskulatasi : peristaltic 22x/mernitPerkusi : suara tympani Palpasi : tidak adanyeri tekan,

Inperksi : Auskulatasi : Perkusi : Palpasi :

Inperksi : Auskulatasi : Perkusi : Palpasi :

Inperksi :tidak ada bekas luka, warna kulit coklat, umbilicus bundar, perut datar, simetris,Auskulatasi : peristaltic 26x/mernitPerkusi : suara tympani Palpasi : tidak adanyeri tekan,

Inperksi :tidak ada bekas luka, warna kulit kuning, umbilicus bundar, perut datar, simetris,Auskulatasi : peristaltic 28x/mernitPerkusi : suara tympani Palpasi : tidak adanyeri tekan,

Inperksi :tidak ada bekas luka, warna kulit kuning, umbilicus bundar, perut datar, simetris,Auskulatasi : peristaltic 28x/mernit

Perkusi : suara tympani Palpasi : tidak adanyeri tekan,

Harapan keluargaAgar perawat sering memberi penyuluhan tentnag penyakit yang sering terjadi di masyarakat dan cara penanggulangannya sehingga bias melakukan tindakan perawatan pertama saat terjadi, dan juga pelayanan kesehatan di puskesmas maupun dirumah sakit sebaiknya lebih ditingkatkan lagi.

PENGKAJIAN KHUSUSPertanyaanBagaimana kegiatan dirumah dan diluar rumah ?Bagaimana hubungan anak dengan orang tua ?Adakah orang lain yantg tinggal serumah, bagaimana hubungan keluarganya ?Bagaimana pemenuhan kebutuhan individu setelah anak tidak lagi serumah ?Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga ?

JAWABAN PENGKAJIAN FOKUSDalam sehari-hari keluarga Tn S mengerjakan kegiatannya dirumah dibantu oleh anak dan menantunya yang tinggal serumah dan juga dibantu oleh 2 orang pembantunya dan diluar rumah kadang-kadang dilakukan sendiri dan juga biasanya dibantu oleh anaknya seperti pergi kepasar, menghadiri pengajian saat Ny S tidak dirumahHubungan dalam keluarga sangat baik, dimana kadang-kadang anaknya yang sudah mempunyai rumah sendiri berkunjung kerumah dan tiap hari raya mereka selalu berkumpul dirumah. Dilain waktu semua anaknya yang tidak tinggal dirumah selalu memberi kabar lewat telepon baik 1 minggu sekali ataupun 1 bulan sekali. Dan hubungan anaknya yang serumah sangat baik.Di rumah, keluarga Tn S tinggal dengan menantunya laki-laki dan hubungan mereka sangat baik.Pemenuhan kebutuhan sehari-hari dibantu oleh anak dan menantunya yang tinggal di rumah dan 2 orang pembantunya.Pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga di kleuarga Tn S saling mendukung dimana bila ada yang sakit mereka mengantarnya ke dokter praktek ataupun kepelayanan kesehatan.

II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATANDataMasalah KeperawatanKemungkinan PenyebabTypologi Masalah

Data Subyektif1.Ny S sering mengalami pusing/sakit kepala2.Ny S mengatakan tidurnya sering terlambat karena harus menunggu cucunya tidur duluData obyektif

Data Subyektif1.Ny.IM mengatakan An.IMbatuk pilek sejak 2 hr.2.An.IM1 dan kakaknya tidur dalam satu kamar3.Ny.IM/S memberikan obat paracetamol, sisa obat waktu anaknya sakit dahulu

Data obyektif1.An.AT : temp: 36,80C,Nadi 90 x/mnt Resp : 20 x/mnt, ,Hidung : ingus(+),dada/thorak :wheezing(-),ronkhi (-)

Data Subyektif1. Ny IM seringnya tidak diketahui memakan makanan yang jatuh ataupun sudah terlambat mengambila makanan yang jatuh tersebut untuk dibuang2. Ny IM/S mengatakan anak/cucu sering bermain tanah dan ikut kakeknya ke kandang ayam untuk memberi makan ayamData obyektif

Gangguan pola tidur

Resiko tertularnya penyakit infeksi pada An.IM2

Resiko terjangkitnya penyakit infeksi(Diare)

Ketidakmampuan keluarga dalam pengawasan aktivitas cucunya

Ketidakmampuan keluarga merawat anaknya yang sakit karena kurangnya pengetahuan keluarga dan rendahnya daya tahan tubuh anak.

Ketidakmampuan keluarga dalam memberikan pengawasan kebersihan makanan dan rendahnya daya tahan tubuh anak

Resiko

Resiko

Resiko

Perumusan diagnosis keperawatan keluargaResiko gangguan istirahat berhubungan dengan nyeri (sakit kepala) dan aktivitas yang berlebihan ditandai dengan mengasuh cucu dan berjualan, Ketidakmampuan keluarga dalam pengawasan aktivitas cucunyaResiko terjadinya ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anak/cucu yang sakitResiko terjadinya penyakit infeksi (diare) berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam memberikan pengawasan kebersihan makanan dan rendahnya daya tahan tubuh anak

PERENCANAANa.Penentuan Prioritas MasalahResiko gangguan istirahat berhubungan dengan nyeri (sakit kepala) dan aktivitas yang berlebihan ditandai dengan mengasuh cucu dan berjualan, Ketidakmampuan keluarga dalam pengawasan aktivitas cucunya

NoKriteriaHitunganSkorPembenaran 1.Sifat masalah : Aktual3/3 x 11Seringnya Ny S tidak bisa tidur akibat harus mengawasi An bila ia belum tidur2.Kemungkinan masalah dapat diubah : Mudah2/2 x 22Ny S selalu memberikan susu atau mengendongnya bila belum tidur dan bila tidur sudah tidur Ny S pun ikut tidur3.Potensial untuk dicegah : cukup2/3 x 12/3Dengan memberikan susu di tempat tidur atau mnegendongnya An bisa tidur dan Ny S pun juga ikut tidur4.Menonjolnya masalah : Masalah dirasakan tapi tidak perlu segera ditangani1/2 x 11/2Biasanya bila orang tua An sudah datang Ny S memberikannya kepadanya dan iapun tidur walaupun sebentar

Jumlah

4 1/6

2. Resiko terjadinya penyakit infeksi (diare) berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam memberikan pengawasan kebersihan makanan dan rendahnya daya tahan tubuh anakNoKriteriaHitunganSkorPembenaran 1.Sifat masalah : Resiko2/3 x 12/3Anak sering kali bermain di tanah dan makan makanan yang dibawa walaupun jatuh ke tanah2.Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian x 21Kurangnya waktu yang ada untuk mengawasi secara terus menerus pada anak 3.Potensial untuk dicegah : cukup2/3 x 12/3Adanya pengawasan makanan yang dimakan sewaktu bermain walaupun sebentar4.Menonjolnya masalah : dirasakan tetapi tidak perlu penanganan segera1/2 x 11/2Keluarga menyadari akan keadaan waktu yang ia punyai untuk mengawasi anak tetapi dengan bertambahnya 2 orang yang dirumah dapat dikurangi

Jumlah

2 5/6

3. Resiko terjadinya ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anak/cucu yang sakitNoKriteriaHitunganSkorPembenaran1.Sifat masalah : Resiko2/3 x 12/3Seringnya anak bermain bersama dan saling tukar makanan /pun minuman 2.Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian x 21Kurangnya waktu yang ada untuk mengawasi secara terus menerus pada anak dikarenakan orang tua bekerja 3.Potensial untuk dicegah : cukup2/3 x 12/3Masalah ini sering terjadi sehingga sedang dilakukan usaha-usaha untuk menanganinya4.Menonjolnya masalah : Tidak dirasakan0/2 x 10Keluarga Tn.S menyadari bahwa penyakit infeksi mudah menular pada anak yang daya tahan tubuhnya rendah sehingga selalu siap dengan obat.

Jumlah

2 1/3

Resiko terjadinya penyakit infeksi (diare) berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam memberikan pengawasan kebersihan makanan dan rendahnya daya tahan tubuh anakResiko terjadinya ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anak/cucu yang sakit

b. Perencanaan KeperawatanNo. DxTujuanKriteria EvaluasiRencana Intervensi

UmumKhususEvaluasiStandar

1

Setelah diberikan perawatan selama selama 3x1 hari Ny S dapat tidur cukup

Setelah dilakukan kunjungan 3x1 jamNy S dapat :1.mengetahui teknik relaksasi saat sakit kepala2.Ny S dapat mengetahui teknik untuk membuat tidur cucunya sehingga iapun dapat tidur3.Pola tidur Ny S meningkat dan tidak terganggu Verbal Psikomotor

1.Ny S dapat menjelaskan fungsi istirahat 2.Ny S dapat melakukan teknik relaksasi saat terjadi sakit kepala 3.Kwalitas tidur Ny S meningkat

1.diskusikan masalah yang sering mengganggu untuk dibuatkan intervensi selanjutnya2. cari tahu obat-obatan yang sering digunakan untuk mengetahui obat apa saja yang dipakai3.ajari teknik relaksasi untuk menghilangkan atau mengurangi sakit kepala/nyeri4.ajari teknik untuk mempercepat tidur cucunya bersama dia (Ny S)

2

Setelah diberikan perawatan selama selama 3x1 hari keluarga TN S dapat mencegah terjadinya infeksi

Setelah dilakukan kunjungan 3x1 jam keluarga dapat :1.mengetahui cara pencegahan diare2. mengetahui cara penanggulangan diare

VerbalPsikomotor

1 Keluarga dapat menjelaskan tentang lingkungan bersih dan sehat2.keluarga dapat mencaga makanan yang bergizi bagi cucunya

1 Jelaskan dan diskusikan tentang kesehatan lingkungan :- Syarat rumah yang memenuhi syarat kesehatan2. Motivasi keluarga untuk menjaga makanan yang dimakan anak/cucu tetap bersih3. Motivasi keluarga untuk makan makanan yang bergizi guna menambah ketahan tubuh

3

Setelah diberikan perawatan selama selama 3x1 hari keluarga TN S dapat mencegah/ mengurangi flu yang diderita An IM1

Setelah dilakukan kunjungan 3x1 jam keluarga dapat : 1.Mengetahui cara pencegahan anak sakit2.Mengetahui cara merawat anak sakit

VerbalPsikomotor

- Keluarga dapat menjelaskan cara pencegahan dan perawatan anak sakit

- Anak dibawa ke Puskesmas/ petugas kesehatan bila sakit

1.Jelaskan pada keluarga tentang cara pencegahan penyakit pada anak.2. Jelaskan pada keluarga cara merawat anak sakit3. Pantau keadaan kesehatan anak4. Anjurkan pada keluarga untuk berobat ke Puskesmas/konsultasi dengan petugas kesehatan bila anak sakit

IV.PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI DAN EVALUASITanggal 19 Oktober 2006, Pukul 15.30No. DxWaktuTindakan KeperawatanRespon Keluarga

1

- menggali informasi lebih lanjut untuk membuat tindakan yang tepat- mencari tahu obat-obat yang digunakan saat sakit untuk melakukan kolaborasi dalam pemberian obat- Mengajari teknik relaksasi pada Ny S (nafas dalam)-Mengajari Ny S agar melatih cucunya untuk tidur tepat waktu dengan cara memberikan susu atau diberi mainan di atas tempat tidur

S

O

A

P

:

-Keluarga mengatakan bahwa cucunya sering tidak mau tidur walaupun sudah dipaksa

-Ny S mempraktekkan apa yang diajarkan oleh perawat tentang nafas dalam saat selesai dipraktekkan oleh perawat

-Ny S memberikan susu kepada An IM1

-An IM1 sedang bermain di ruang tamu bersama adiknya

Pengetahuan Ny S bertambah dalam teknik relaksasi (nafas dalam. Masalah teratasi sebagianLanjutkan intervensi no 2 dan 3 serta rencana intervensi selanjutnya

2

- Menjelaskan dan mendiskusikan tentang kesehatan lingkungan- menyuruh untuk lebih mengawasi makanan yang diberikan kepada anak saat diluar rumah- memberi tahu akan fungsi makanan yang bergizi bagi An/cucu untuk perkembangannyaS

O

A

P

:

:

:

:- Keluarga mengatakan pahamdengan penjelasan yang disampaikan- Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang manfaat kebersihan lingkungan, makanan bergizi-Ny IM tampak membersihkan halaman rumah

-Ruang tamu tampak bersih

-An IM tampak sudah mandi

Pengetahuan keluarga bertambah dan termotivasi untuk memakan makanan yang bergizi pada An1 dan 2Masalah teratasi sebagianLanjutkan intervensi no 2 dan 33

-Mengobservasi KU anak yang sakit dan yang masih resiko

(An IM1 sakit dimana terdapat lendir yang kental di hidung, nafas dangkal)-Menyuruh keluarga untuk memberi minuman yang hangat dan menghindari pemberian es/ minuman yang dingin

-Kolaborasi untuk pemberian obat (An sudah pergi ke dokter praktek dan dapat obat)

-Memberikan pendidikan dan teknik relaksasi seperti nafas dalam ataupun batuk efektif

S

O

A

P:

:

:

:Keluarga mengatakan pahamdengan penjelasan yang disampaikan- Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang penyakit yang sering pada anak, pencegahan dan cara perawatan pada anak. Pengetahuan keluarga bertambah akan beberapa penyakit yang sering diderita oleh An 1,2Masalah belum teratasi Pantau kesehatan anak dan motivasi keluarga untuk memeriksakan anak ke Puskesmas/dokter bila anak sakit.Lanjutkan intervensi no 1, 2 dan 4

Nama dan Tanda tangan perawat

Tanggal 20 oktober 2006 pukul 15.30

No. DxWaktuTindakan KeperawatanRespon Keluarga

1

- observasi kuantitas tidur (Ny S mengatakan cukup tidur pada hari itu karena orang tua si an pulang agalk awal 7 jam waktu malam)- memberi solusi obat yang baik untuk menghilangkan nyeri (Antasid) saat nyeri timbul

S

O

A

P

:

-Ny S mengatakan bahwa ia tidur cukup ( 8jam)

-Ny S memberikan susu kepada An IM1

Wajah tampak segar saat pengkajianNy S dapat tidur cukup yaitu 8 jam. Masalah teratasi sebagianIntervensi dilanjutkan sesuai kondisi, no.2 dan 32

- mengkaji pengetahuan yang sudah didapat kemarin ( keluarga dapat menjelaskan manfaat lingkungan bersih dan hal-hal yang dapat terjadi bila lingkungan tidak bersih)- memeriksa An yang sakit agar dapat dilakukan intervensi lebih lanjutS

O

A

P

:

- Keluarga mengatakan pahamdengan penjelasan yang disampaikan- Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang manfaat kebersihan lingkungan, makanan bergizi- keluarga dapat menjelaskan apa yang ditanyakanKeluarga sudah mulai memberikan makanan tambahan yang bergizi bagi An 1,2.Masalah teratasi sebagianLanjutkan intervensi sesuai kebutuhan no 2, 33

-Mengobservasi KU An

-Menyuruh keluarga untuk menjelaskan apa yang diberikan kemarin

-Kolaborasi obat yang sudah diberikan

S

O

A

P:

:

:

:Keluarga mengatakan pahamdengan penjelasan yang disampaikankeluarga menjawab apa yang ditanyakan- Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang penyakit yang sering pada anak,pencegahan dan cara perawatan pada anak. Masalah teratasi sebagianPengetahuan keluarga tentang perawatan anak sakit meningkat Lanjutkan intervensi sesuai kebutuhan no 1,2,4

Nama dan Tanda tangan perawat

ASUHAN KEPERAWATANPADA KELUARGA Tn S DENGAN USIA SEKOLAH

Dosen : ARITA MURWANI, S.Kep.Ns

Disusun Oleh Kelompok V :CICI KADARSIH04.03.0005CICIK KRISNAWATI04.03.0006FERIKA PUSPASARI04.03.0010KUSTINING RAHAYU04.03.0020

A / KP / VII

KONSENTRASI ILMU KEPERAWATANPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSTIKES SURYA GLOBALYOGYAKARTA2006