askep keluarga
DESCRIPTION
Makalah asuhan keperawatan keluarga lansia dengan familyTRANSCRIPT
ANALISA KASUS
A. Kasus
Pada suatu kunjungan keluarga perrawat menemui keluarga Bpk. R didapatkan bahwa istri
Bpk R yaitu Ibu M baru saja melahirkan anak pertama mereka 19 hari yang lalu, pada saat
melakukan pengkajian perawat Ibu M mengatakan suaminya sibuk bekerja sebagai
pengusaha kopi tetapi pada saat ini usahanya sedang diambang kebangkrutan, perawat
kemuadian menanyakan perihal wajah ibu M yang bengkak dan berwarna kebiruan
kemudian Ibu M dengan menunjukkan wajah malu sambil menunduk ia mengatakan bahwa
suaminya 2 hari yang lalu memukulinya, menurut Ibu M Bpk. R saat ini sangat pemarah. Ibu
M mengatakan ia sedikit lega karna tidak cedera berat karna pada saat itu dirumah ada Nk. S
dan Nk. Z yang merupakan ibu dan mertuanya yang melerai, Nk. S dan Nk. Z sengaja
datang untuk merawat Ibu M yang baru saja melahirkan dan By. A yang merupakan cucu
mereka. Kemudian perawat melakukan pengkajian lengkap kepada keluarga Bpk. R, berikut
ini adalah data yang didapatkan :
Pengkajian Keperawatan Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Bpk R
Anggota keluarga yang hadir : Ibu M, Nk. Z, Nk S, By A
Tanggal Pengkajian & Jam : 25 Januari 2013 Jam 16:45 WIB
Tempat Pengkajian : Rumah Bpk R di Kelurahan Angsana, Desa Suka
Kerja.
Komposisi Keluarga dan Genogram
1. a. Komposisi keluarga
No NamaJenis
KelaminUsia
Hubungandgn KK
Pendidikan PekerjaanStatus
Imunisasi1 Bpk R L 27 thn KK SMU Swasta2 Ibu M P 24 thn Istri SMU IRT3 Nk Z P 73 thn Mertua SD IRT4 Nk S P 70 thn Ibu SD IRT5 By A P 19 hari Anak Belum
sekolahTidak
bekerjaHepatitis
B, O polio I
b. Genogram
Keterangan:
Pria Wanita Pria Meninggal Tinggal Serumah
2. Tipe keluarga : Keluarga Bpk. R adalah extended family merupakan tipe keluarga
besar Keluarga besar sangat besar pengaruhnya dalam keluarga Bpk R hal ini
terlihat dengan kehadiran Nk S dan Nk Z khusus untuk merawat dan membantu. Ibu
M mengasuh bayi pertamanya.
Nk S menyatakan karena Ibu M ini baru punya anak pertama dan masih belum
punya pengalaman, saya kasihan jadi saya bantu mengajarkan bagaimana cara
memandikan bayi, membantu menyiapkan nutrisi/makanan yang di perlukan untuk
ibu-ibu setelah melahirkan. Nk S menyatakan saya tinggal di Surabaya dan sudah 1
bulan disini untuk merawat cucu. Nk Z menyatakan saya sudah 2 bulan disini juga
untuk merawat cucu yang ke tujuh, dan saya tinggal di Aceh.
3. Suku bangsa : Keluarga Bpk R adalah keluarga suku campuran Aceh dan Jawa
4. Agama : Islam , sekali – sekali melakukan ibadah bersama dirumah, tetapi pada saat
ini sudah hampir tidak pernah.
5. Status sosial ekonomi : Ibu M mengatakan suaminya adalah seorang pengusaha
kopi, tepai pada saat ini harga kopi sedang jatuh, sehingga usaha suaminya terancam
tutup, dan saat ini penghasilan suaminya sangat minim.
By. A19 hr
24 thIbu. M
Nk.2
20 th
24 th35
th
24 th
32 th
27 thBpk. R
Nk.5
6. Mobilitas Sosial: Keluarga biasanya berkumpul bersama atau sesekali berkunjung
kerumah kerabat dekat, meskipun saat ini hal ini sudah hampir tidak pernah
dilakukan karenba ibu M baru saja melahirkan anak pertamanya
7. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bpk R saat ini berada pada tahap perkembangan dengan child bearing.
Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga
8. Tingkat pencapaian tugas perkembangan keluarga
Ibu M mengatakan sat ini ia dapat menyusui bayinya dengan baik, dan untuk
sementara ini ia ditemani oleh ibunya yaitu Nk. Z dan mertuanya yaitu Nk. S dalam
membantunya merawat By. A yang baru 19 hari. Tetapi Ibu M mengatakan bahwa
suaminya Bpk. R saat ini tidak dapat terlibat dalam perawatan anaknya dikarenakan
sangat sibuk bekerja, dan ia sangat pemarah ketika dirumah.
9. Riwayat keluarga inti
Ibu M dan suaminya merupakan keluaga dari suku campuran Jawa dan Aceh.
10. Riwayat keluarga sebelumnya
Orang tua dan keluarga keduabelah pihak merupakan keluarga campuran Jawa dan
Aceh.
Pengkajian Lingkungan
11. Karakteristik Rumah
Kondisi rumah sangat sempit dan panas Ibu M mengatakan rumah yang di
tempatinya adalah rumah petak sejak awal 2011, jarak rumah dengan klinik bidan
W + 250 meter. Ibu M mengatakan merasa nyaman tinggal di rumah tersebut.
Denah rumah
5,0 m
6,0 m
Teras
Ruang Tamu
Kamar Tidur
0,5 m
2,0 m
2,5 m
1,0 m Dapur
12. Karakteristik tetangga dan masyarakat sekitar
Ibu M mengatakan bahwa sebagian besar tetangganya adalah pekerja, masayarakat
disekitarnya hanya bertemu ketika ada acara – acara tertentu saja dikarenakan
kesibukan masing – masing.
13. Mobilitas Geografis keluarga
Ibu M mengatakan sudah hampir 2 tahun tinggal di rumah ini, sejak ia menikah
14. Keterlibatan kelurga dalam perkumpulan dan interaksi dengan masyarakat.
Ibu M mengatakan ia dan suaminya kurang aktif dalam kegiatan masyrakat
dikarenakan saat ini ia baru saja melahirkan, dan suaminya sangat sibuk bekerja.
Struktur Keluarga
15. Pola komunikasi keluarga
Ibu M mengatakan bila dan masalah, saya tidak dapat cerita dengan suami saya
(Bpk R), sehingga bila saya marah, saya biasanya diam. Nk S mengatakan Ibu M itu
orangnya pendiam. Hasil observasi : ibu M hanya terlihat raut wajah sedih, begitu
juga Nk. Z.I bu M mengatakan semua anggota keluarga berkomunikasi dengan
lancar kecuali dengan Bpk. R. Nk S sangat antusias memberikan motivasi bagi Ibu
M dalam perawatan bayi baru lahir (By A) dan terlihat Ibu M merasa terbantu
dengan kehadiran Nk S dan Nk Z. Komunikasi antara anggota keluarga terlihat tidak
baik dan maladaptif hal ini dapat di observasi saat keluarga mendiskusikan tentang
kondisi Ibu M yang terlihat lelah dalam merawat anaknya karena harus begadang
malam hari untuk menyusui, Ibu M menyadari akan hal tersebut dan Nk S juga
mendukung kalau Ibu M memang kurang istirahat sehingga Nk S langsung
menyerahkan / memotivasi Ibu M untuk mendapatkan istirahat yang cukup, Nk S
mengatakan kalau bisa saat bayi tidur sebaiknya Ibu M juga tidur (kalau keperluan
rumah tangga seperti memasak sudah selesai).
16. Struktur kekuatan keluarga
Ibu M tidak dapat membahas masalah mereka dengan baik, dikarenakan Bpk R pada
saat ini sangat mudah marah, untuk saat ini ia sering menceritakan masalahnya
kepada ibunya.
17. Struktur peran
Ibu M menyatakan merasa kurang tidur karena bayi A harus di susui, namun Ibu M
mengatakan merawat dan mengasuh anak adalah kewajiban seorang ibu,dan ia puas
karena dapat menyusui bayinya dengan baik. Sedangkan yang mencari nafkah
adalah tugas seorang bapak. Nk S mengatakan sebagai nenek, kami juga berperan
dalam merawat cucu.
18. Nilai dan norma keluarga
Ibu M menyatakan keluarga yakin kepada Tuhan sebagai penolong, masalah dapat
diatasi dengan bantuan perawat yang terlibat dalam perawatan keluarga.
Fungsi Keluarga
19. Fungsi afektif
Ibu M sangat menyayangi anak dan suaminya, meskipun suaminya sering marah dan
kadang – kadang memukulinya. Hasil observasi : wajah ibu M tampak bengkak dan
kebiruan, bekas pemukulan.
20. Fungsi sosialisasi
Ibu M saat ini enggan keluar rumah karena wajahnya bengkak dan kebiruan, ia takut
kalau tetangga nanti menanyakan perihal wajahnya.
21. Fungsi perawatan kesehatan.
Ibu M mengatakan saat ini ia cukup istirahat, ia merasa tidak nyaman bila suaminya
di rumah karena takut jika sewaktu – waktu emosi suaminya terpancing sehingga
akan memukulinya lagi, meskipun dirumah saat ini ada Nk. Z dan Nk. S. Ibu M
mengatakan dahulu suaminya tidak seperti ini.
22. Fungsi Reproduksi
Ibu. M dan Bpk. R merupakan pasangan usia produktif, dan ibu M 19 hari yang lalu
melahirkan.
23. Fungsi ekonomi
Ibu M mengatakan keluarganya sedang menghadapi kesulitan ekonomi karena usaha
suaminya sedang terpuruk, dan saat ini di dalam keluarga telah hadir By. A yang
membutuhkan biaya tambahan.
Stres dan koping keluarga
24. Stressor, kekuatan dan persepsi keluarga
Ibu M takut apabila suaminya marah dan memukulinya lagi, dan ibu M juga
mengeluh sering teringat peristiwa yang dialaminya.
Ibu M mengatakan tidak ada masalah dalam merawat anak dan pekerjaan rumah
tangga karena Nk. Z dan Nk. S siap membantunya dalam merawat By. A yang
merupakan cucu mereka.
25. Strategi koping keluarga
Ibu M mengatakan ia masih takut kalau suaminya berada di rumah, ia malu dan
takut bila tetangga dan masyarakat sekitar tahu tentang apa yang menimpanya. Ibu
M mengatakan wajar saja kalau suaminya marah dan kasar terhadapnya karna saat
ini suaminya sedang dalam masalah besar dan ia sama sekali tidak dapat membantu
meringankan beban suaminya.
26. Adaptasi keluarga
Dalam menghadapi masalah saat ini Ibu M hanya dapat berdiskusi dengan ibu atau
mertuanya saja.
Pemeriksaan Fisik
1. Ibu M = Keadaan umum terlihat lemah, wajah pucat dan tampak bekas pukulan
bengkak dan kebiruan, konjungtiva anemis, TD 110/70 mmHg, N = 82 x/mnt, RR = 20
x/menit. Ibu M mengeluh pusing, sebelum melahirkan biasanya tidur + 10 – 12 jam,
setelah melahirkan + 6 – 7 jam. Riwayat persalinan : G1P1A0. Usia menarche 12 thn,
partus normal dan ditolong oleh bidan, luka episiotomy (+), tidak ada nyeri dan tidak
ada tanda-tanda infeksi. Pemeriksaan payudara : simetris, aerola mammae (+), putting
susu menonjol, tegang, bersih, produksi ASI lancar dan tidak ada nyeri atau tanda-tanda
peradangan.
2. Nk Z= Keadaan umum baik, TD 130/70 mmHg, N= 80 x/mnt, tidak ada keluhan
3. Nk S= Keadaan umum baik, TD = 120/70 mmHg, N = 18 x/mnt, RR = 16 x/mnt, tidak
ada keluhan.
4. Bayi A= BBL = 3.500 gram, Panjang badan = 48 cm
5. Hasil pemeriksaan BB = 4000 gram, panjang badan = 52 cm, Lingkar Kepala = 39 cm,
Lingkar dada = 37 cm, Lingkar perut = 38 cm, reflex menghisap (+), reflex morrow (+),
reflex babinsky (+), reflex sucking (+), reflex GAG (+), reflex tapping (+), tali pusat
bersih, kering, tidak ada tanda-tanda infeksi.
B. Analisa Data
NO Data Penyebab Masalah
1. DS : Ibu M mengatakan ia sering
dimarahi dengan kata – kata kasar dan ia juga dipukuli
Ibu M mengatakan ia takut ketika suami memarahinya
Ibu M mengatakan dahulu suaminya tidak seperti ini
Ibu M mengatakan wajar kalau suami marah dan memukulinya walaupun hal itu menyakitinya
Nk. S mengatakan Bpk R sangat sering memarahi istrinya dan memukuli istrinya
DO : Raut wajah ibu M tampak sedih
dan malu Tampak wajah bengkak dan
kebiruan, bekas pemukulan Nk S tampak wajah kesal
ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kekerasan rumah tangga
Prilaku kekerasan
terhadap diri pada
keluarga Bpk. R
terutama Ibu M
2. DS: Ibu M mengatakan ia takut kalau
suaminya berada di rumah Ibu M mengatakan ia malu
untuk bertemu dengan orang lain terutama tetangga dan masyarakat sekitar
Ibu M mengatakan ia takut kalau tetangga menanyakan perihal wajahnya yang bengkak akibat pukulan
Ibu M mengatakan ia selalu teringat – ingat peristiwa pemukulan tersebut bahkan kadang – kadang terbawa dalam
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat untuk mengatasi trauma yang dirasakan
Sindrom pasca trauma
pada keluarga Bpk R
khususnya Ibu M
mimpi. Ibu M menanyakan kepada
perawat apa yang harus dilakukannya
DO:
Ibu M tidak melakukan kontak mata dengan perawat, ia hanya menundukkan kepalanya
Raut wajah ibu M tampak sedih dan malu
Tampak wajah bengkak dan kebiruan, bekas pemukulan
C. Skoring
Prilaku kekerasan terhadap diri pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu M berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kekerasan rumah tangga
No Kriteria Score Pembenaran1 Sifat masalah :
aktual3/3 x 1 =
1Ibu M sering dimarahi dengan kata – kata kasar dan dipukuli oleh Bpk. R
2 Kemungkinan masalah untuk di ubah : sebagian
2/2 x 2 = 2
Sumber masalah adalah keadaan ekonomi keluarga yang sedang terpuruk
3 Potensial masalah untuk di cegah tinggi
3/3 x 1 = 1
Kekerasan fisik sudah terjadi. Saat ini ibu M ditemani oleh ibu dan mertuanya,
4 Menonjolnya masalah: ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani
1/2 x 1 = ½
Keluarga merasa prilaku Bpk R masih wajar karena sebenarnya Bpk R bukan tipikal orang yang pemarah.
Total 3 ½Sindrom pasca trauma pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat
untuk mengatasi trauma yang dirasakan
No Kriteria Score Pembenaran
1 Sifat masalah : aktual
3/3 x 1 = 1
Ibu M sering teringat kejadian yang dialaminya bahkan terkadang terbawa mimpi
2 Kemungkinan masalah untuk diubah : sebagian
2/2 x 2 = 2
Sumber masalah adalah keadaan ekonomi keluarga yang sedang terpuruk
3 Potensial masalah untuk di cegah : cukup
2/3 x 1 = 2/3
Kekerasan fisik sudah terjadi. Saat ini ibu M ditemani oleh ibu dan mertuanya,
4 Menonjolnya masalah: ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani
2/2 x 1 = 1
Ibu M ingin segera dapat menjalani kehidupan dan merawat bayinya dengan baik tanpa harus teringat peristiwa pemukulan tersebut.
Total 4 2/3
D. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
Sindrom pasca trauma pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat untuk mengatasi trauma yang dirasakan
Setelah dilakukan edukasi selama 1 minggu keluarga mampu mengatasi sindrom pasca trauma
Setelah pertemuan 3 x 45 menit keluarga mampu : mengatasi sindrom pasca trauma
Respon verbal dan psikomotor
1.Keluarga mampu mengenal masalah trauma dalam keluarga
2. Keluarga mampu memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi kecemasan dan trauma
4.Keluarga mampu melakukan tindakan keperawatan mencegah
1.Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kecemasannya
2. Anjurkan keluarga untuk mengurangi stressor yang menyebabkan kecemasan seperti anjurkan keluarga untuk tidak berfokus terhadap trauma yang pernah dialami
3. Anjurkan keluarga untuk tetap mempertahankan mekanisme koping keluarga
trauma yang berlebih
5.Keluarga mampu memelihara lingkungan fisik, psikis, dan sosial untuk mempertahankan derajat kesehatan
6. Keluarga mampu memanfaatkan sumberdaya yang ada dimasyarakat seperti puskesmas, atau pusat kesehatan lainnya
dalam menghadapi masalah
4. Anjurkan keluarga untuk menjaga hubungan sosial dengan tetangga dan kerabat untuk menjaga keadaan psikis dengan mampu menerima dengan ikhlas keadaan yang menimpanya.
5. Anjurkan keluarga untuk meminta bantuan dari tenaga kesehatan dalam upaya mengurangi masalah kesehatan dan trauma yang dialami
Prilaku kekerasan terhadap diri pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu M berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kekerasan rumah tangga
Setelah dilakukan edukasi selama 1 minggu, keluarga mampu untuk mengenal masalah kekerasan dalam rumah tangga sehingga kekerasan
Setelah pertemuan 3 x45 menit, keluarga mampu:1. Dapat
mengerti mengenai apa yang dimaksud dengan kekerasan dalam rumah tangga
2. Dapat
Respon Verbal
Respon
Keluarga dapat menyebutkan apa yang dimaksud dengan kekerasan dalam rumah tangga
Keluarga dapat mengerti
1. Identifikasi faktor resiko di dalam keluarga.
2. Identifikasi dinamika dan kesetimbangan keluarga dari efek bayi yang baru lahir.
3. Dengarkan
dapat dicegah
mengerti tentang jenis kekerasan dalam rumah tangga
3. Dapat mengerti akibat kekerasan dalam keluarga
4. Dapat mengerti cara menghindari kekerasan dalam rumah tangga
verbal
Respon verbal
Respon verbal
tentang jenis kekerasan dalam rumah tangga
Keluarga dapat mengerti akibat kekerasan dalam keluarga
Keluarga mampu menyebutkan cara menghindari kekerasan dalam rumah tangga
keluhan keluarga
4. Berikan edukasi tentang pengertian kekerasan dalam rumah tangga
5. Berikan edukasi tentang jenis kekerasan dalam keluarga
6. Berikan edukasi tentang akibat kekerasan dalam rumah tangga
7. Berikan edukasi tentang menghindari kekerasan dalam rumah tangga
8. Hormati dan dukung sistem nilai budaya keluarga
9. Identifikasi pola-pola interaksi keluarga
10.Identifikasi mekanisme koping keluarga
11.Berperan sebagai konselor dalam keluarga