askep keluarga

18
ANALISA KASUS A. Kasus Pada suatu kunjungan keluarga perrawat menemui keluarga Bpk. R didapatkan bahwa istri Bpk R yaitu Ibu M baru saja melahirkan anak pertama mereka 19 hari yang lalu, pada saat melakukan pengkajian perawat Ibu M mengatakan suaminya sibuk bekerja sebagai pengusaha kopi tetapi pada saat ini usahanya sedang diambang kebangkrutan, perawat kemuadian menanyakan perihal wajah ibu M yang bengkak dan berwarna kebiruan kemudian Ibu M dengan menunjukkan wajah malu sambil menunduk ia mengatakan bahwa suaminya 2 hari yang lalu memukulinya, menurut Ibu M Bpk. R saat ini sangat pemarah. Ibu M mengatakan ia sedikit lega karna tidak cedera berat karna pada saat itu dirumah ada Nk. S dan Nk. Z yang merupakan ibu dan mertuanya yang melerai, Nk. S dan Nk. Z sengaja datang untuk merawat Ibu M yang baru saja melahirkan dan By. A yang merupakan cucu mereka. Kemudian perawat melakukan pengkajian lengkap kepada keluarga Bpk. R, berikut ini adalah data yang didapatkan : Pengkajian Keperawatan Keluarga Nama Kepala Keluarga : Bpk R Anggota keluarga yang hadir : Ibu M, Nk. Z, Nk S, By A Tanggal Pengkajian & Jam : 25 Januari 2013 Jam 16:45 WIB

Upload: putri-indriyana

Post on 23-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Makalah asuhan keperawatan keluarga lansia dengan family

TRANSCRIPT

Page 1: Askep keluarga

ANALISA KASUS

A. Kasus

Pada suatu kunjungan keluarga perrawat menemui keluarga Bpk. R didapatkan bahwa istri

Bpk R yaitu Ibu M baru saja melahirkan anak pertama mereka 19 hari yang lalu, pada saat

melakukan pengkajian perawat Ibu M mengatakan suaminya sibuk bekerja sebagai

pengusaha kopi tetapi pada saat ini usahanya sedang diambang kebangkrutan, perawat

kemuadian menanyakan perihal wajah ibu M yang bengkak dan berwarna kebiruan

kemudian Ibu M dengan menunjukkan wajah malu sambil menunduk ia mengatakan bahwa

suaminya 2 hari yang lalu memukulinya, menurut Ibu M Bpk. R saat ini sangat pemarah. Ibu

M mengatakan ia sedikit lega karna tidak cedera berat karna pada saat itu dirumah ada Nk. S

dan Nk. Z yang merupakan ibu dan mertuanya yang melerai, Nk. S dan Nk. Z sengaja

datang untuk merawat Ibu M yang baru saja melahirkan dan By. A yang merupakan cucu

mereka. Kemudian perawat melakukan pengkajian lengkap kepada keluarga Bpk. R, berikut

ini adalah data yang didapatkan :

Pengkajian Keperawatan Keluarga

Nama Kepala Keluarga : Bpk R

Anggota keluarga yang hadir : Ibu M, Nk. Z, Nk S, By A

Tanggal Pengkajian & Jam : 25 Januari 2013 Jam 16:45 WIB

Tempat Pengkajian : Rumah Bpk R di Kelurahan Angsana, Desa Suka

Kerja.

Komposisi Keluarga dan Genogram

1. a. Komposisi keluarga

No NamaJenis

KelaminUsia

Hubungandgn KK

Pendidikan PekerjaanStatus

Imunisasi1 Bpk R L 27 thn KK SMU Swasta2 Ibu M P 24 thn Istri SMU IRT3 Nk Z P 73 thn Mertua SD IRT4 Nk S P 70 thn Ibu SD IRT5 By A P 19 hari Anak Belum

sekolahTidak

bekerjaHepatitis

B, O polio I

Page 2: Askep keluarga

b. Genogram

Keterangan:

Pria Wanita Pria Meninggal Tinggal Serumah

2. Tipe keluarga : Keluarga Bpk. R adalah extended family merupakan tipe keluarga

besar Keluarga besar sangat besar pengaruhnya dalam keluarga Bpk R hal ini

terlihat dengan kehadiran Nk S dan Nk Z khusus untuk merawat dan membantu. Ibu

M mengasuh bayi pertamanya.

Nk S menyatakan karena Ibu M ini baru punya anak pertama dan masih belum

punya pengalaman, saya kasihan jadi saya bantu mengajarkan bagaimana cara

memandikan bayi, membantu menyiapkan nutrisi/makanan yang di perlukan untuk

ibu-ibu setelah melahirkan. Nk S menyatakan saya tinggal di Surabaya dan sudah 1

bulan disini untuk merawat cucu. Nk Z menyatakan saya sudah 2 bulan disini juga

untuk merawat cucu yang ke tujuh, dan saya tinggal di Aceh.

3. Suku bangsa : Keluarga Bpk R adalah keluarga suku campuran Aceh dan Jawa

4. Agama : Islam , sekali – sekali melakukan ibadah bersama dirumah, tetapi pada saat

ini sudah hampir tidak pernah.

5. Status sosial ekonomi : Ibu M mengatakan suaminya adalah seorang pengusaha

kopi, tepai pada saat ini harga kopi sedang jatuh, sehingga usaha suaminya terancam

tutup, dan saat ini penghasilan suaminya sangat minim.

By. A19 hr

24 thIbu. M

Nk.2

20 th

24 th35

th

24 th

32 th

27 thBpk. R

Nk.5

Page 3: Askep keluarga

6. Mobilitas Sosial: Keluarga biasanya berkumpul bersama atau sesekali berkunjung

kerumah kerabat dekat, meskipun saat ini hal ini sudah hampir tidak pernah

dilakukan karenba ibu M baru saja melahirkan anak pertamanya

7. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Bpk R saat ini berada pada tahap perkembangan dengan child bearing.

Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga

8. Tingkat pencapaian tugas perkembangan keluarga

Ibu M mengatakan sat ini ia dapat menyusui bayinya dengan baik, dan untuk

sementara ini ia ditemani oleh ibunya yaitu Nk. Z dan mertuanya yaitu Nk. S dalam

membantunya merawat By. A yang baru 19 hari. Tetapi Ibu M mengatakan bahwa

suaminya Bpk. R saat ini tidak dapat terlibat dalam perawatan anaknya dikarenakan

sangat sibuk bekerja, dan ia sangat pemarah ketika dirumah.

9. Riwayat keluarga inti

Ibu M dan suaminya merupakan keluaga dari suku campuran Jawa dan Aceh.

10. Riwayat keluarga sebelumnya

Orang tua dan keluarga keduabelah pihak merupakan keluarga campuran Jawa dan

Aceh.

Pengkajian Lingkungan

11. Karakteristik Rumah

Kondisi rumah sangat sempit dan panas Ibu M mengatakan rumah yang di

tempatinya adalah rumah petak sejak awal 2011, jarak rumah dengan klinik bidan

W + 250 meter. Ibu M mengatakan merasa nyaman tinggal di rumah tersebut.

Denah rumah

5,0 m

6,0 m

Teras

Ruang Tamu

Kamar Tidur

0,5 m

2,0 m

2,5 m

1,0 m Dapur

Page 4: Askep keluarga

12. Karakteristik tetangga dan masyarakat sekitar

Ibu M mengatakan bahwa sebagian besar tetangganya adalah pekerja, masayarakat

disekitarnya hanya bertemu ketika ada acara – acara tertentu saja dikarenakan

kesibukan masing – masing.

13. Mobilitas Geografis keluarga

Ibu M mengatakan sudah hampir 2 tahun tinggal di rumah ini, sejak ia menikah

14. Keterlibatan kelurga dalam perkumpulan dan interaksi dengan masyarakat.

Ibu M mengatakan ia dan suaminya kurang aktif dalam kegiatan masyrakat

dikarenakan saat ini ia baru saja melahirkan, dan suaminya sangat sibuk bekerja.

Struktur Keluarga

15. Pola komunikasi keluarga

Ibu M mengatakan bila dan masalah, saya tidak dapat cerita dengan suami saya

(Bpk R), sehingga bila saya marah, saya biasanya diam. Nk S mengatakan Ibu M itu

orangnya pendiam. Hasil observasi : ibu M hanya terlihat raut wajah sedih, begitu

juga Nk. Z.I bu M mengatakan semua anggota keluarga berkomunikasi dengan

lancar kecuali dengan Bpk. R. Nk S sangat antusias memberikan motivasi bagi Ibu

M dalam perawatan bayi baru lahir (By A) dan terlihat Ibu M merasa terbantu

dengan kehadiran Nk S dan Nk Z. Komunikasi antara anggota keluarga terlihat tidak

baik dan maladaptif hal ini dapat di observasi saat keluarga mendiskusikan tentang

kondisi Ibu M yang terlihat lelah dalam merawat anaknya karena harus begadang

malam hari untuk menyusui, Ibu M menyadari akan hal tersebut dan Nk S juga

mendukung kalau Ibu M memang kurang istirahat sehingga Nk S langsung

menyerahkan / memotivasi Ibu M untuk mendapatkan istirahat yang cukup, Nk S

mengatakan kalau bisa saat bayi tidur sebaiknya Ibu M juga tidur (kalau keperluan

rumah tangga seperti memasak sudah selesai).

16. Struktur kekuatan keluarga

Ibu M tidak dapat membahas masalah mereka dengan baik, dikarenakan Bpk R pada

saat ini sangat mudah marah, untuk saat ini ia sering menceritakan masalahnya

kepada ibunya.

Page 5: Askep keluarga

17. Struktur peran

Ibu M menyatakan merasa kurang tidur karena bayi A harus di susui, namun Ibu M

mengatakan merawat dan mengasuh anak adalah kewajiban seorang ibu,dan ia puas

karena dapat menyusui bayinya dengan baik. Sedangkan yang mencari nafkah

adalah tugas seorang bapak. Nk S mengatakan sebagai nenek, kami juga berperan

dalam merawat cucu.

18. Nilai dan norma keluarga

Ibu M menyatakan keluarga yakin kepada Tuhan sebagai penolong, masalah dapat

diatasi dengan bantuan perawat yang terlibat dalam perawatan keluarga.

Fungsi Keluarga

19. Fungsi afektif

Ibu M sangat menyayangi anak dan suaminya, meskipun suaminya sering marah dan

kadang – kadang memukulinya. Hasil observasi : wajah ibu M tampak bengkak dan

kebiruan, bekas pemukulan.

20. Fungsi sosialisasi

Ibu M saat ini enggan keluar rumah karena wajahnya bengkak dan kebiruan, ia takut

kalau tetangga nanti menanyakan perihal wajahnya.

21. Fungsi perawatan kesehatan.

Ibu M mengatakan saat ini ia cukup istirahat, ia merasa tidak nyaman bila suaminya

di rumah karena takut jika sewaktu – waktu emosi suaminya terpancing sehingga

akan memukulinya lagi, meskipun dirumah saat ini ada Nk. Z dan Nk. S. Ibu M

mengatakan dahulu suaminya tidak seperti ini.

22. Fungsi Reproduksi

Ibu. M dan Bpk. R merupakan pasangan usia produktif, dan ibu M 19 hari yang lalu

melahirkan.

23. Fungsi ekonomi

Ibu M mengatakan keluarganya sedang menghadapi kesulitan ekonomi karena usaha

suaminya sedang terpuruk, dan saat ini di dalam keluarga telah hadir By. A yang

membutuhkan biaya tambahan.

Page 6: Askep keluarga

Stres dan koping keluarga

24. Stressor, kekuatan dan persepsi keluarga

Ibu M takut apabila suaminya marah dan memukulinya lagi, dan ibu M juga

mengeluh sering teringat peristiwa yang dialaminya.

Ibu M mengatakan tidak ada masalah dalam merawat anak dan pekerjaan rumah

tangga karena Nk. Z dan Nk. S siap membantunya dalam merawat By. A yang

merupakan cucu mereka.

25. Strategi koping keluarga

Ibu M mengatakan ia masih takut kalau suaminya berada di rumah, ia malu dan

takut bila tetangga dan masyarakat sekitar tahu tentang apa yang menimpanya. Ibu

M mengatakan wajar saja kalau suaminya marah dan kasar terhadapnya karna saat

ini suaminya sedang dalam masalah besar dan ia sama sekali tidak dapat membantu

meringankan beban suaminya.

26. Adaptasi keluarga

Dalam menghadapi masalah saat ini Ibu M hanya dapat berdiskusi dengan ibu atau

mertuanya saja.

Pemeriksaan Fisik

1. Ibu M = Keadaan umum terlihat lemah, wajah pucat dan tampak bekas pukulan

bengkak dan kebiruan, konjungtiva anemis, TD 110/70 mmHg, N = 82 x/mnt, RR = 20

x/menit. Ibu M mengeluh pusing, sebelum melahirkan biasanya tidur + 10 – 12 jam,

setelah melahirkan + 6 – 7 jam. Riwayat persalinan : G1P1A0. Usia menarche 12 thn,

partus normal dan ditolong oleh bidan, luka episiotomy (+), tidak ada nyeri dan tidak

ada tanda-tanda infeksi. Pemeriksaan payudara : simetris, aerola mammae (+), putting

susu menonjol, tegang, bersih, produksi ASI lancar dan tidak ada nyeri atau tanda-tanda

peradangan.

2. Nk Z= Keadaan umum baik, TD 130/70 mmHg, N= 80 x/mnt, tidak ada keluhan

3. Nk S= Keadaan umum baik, TD = 120/70 mmHg, N = 18 x/mnt, RR = 16 x/mnt, tidak

ada keluhan.

4. Bayi A= BBL = 3.500 gram, Panjang badan = 48 cm

Page 7: Askep keluarga

5. Hasil pemeriksaan BB = 4000 gram, panjang badan = 52 cm, Lingkar Kepala = 39 cm,

Lingkar dada = 37 cm, Lingkar perut = 38 cm, reflex menghisap (+), reflex morrow (+),

reflex babinsky (+), reflex sucking (+), reflex GAG (+), reflex tapping (+), tali pusat

bersih, kering, tidak ada tanda-tanda infeksi.

B. Analisa Data

NO Data Penyebab Masalah

1. DS : Ibu M mengatakan ia sering

dimarahi dengan kata – kata kasar dan ia juga dipukuli

Ibu M mengatakan ia takut ketika suami memarahinya

Ibu M mengatakan dahulu suaminya tidak seperti ini

Ibu M mengatakan wajar kalau suami marah dan memukulinya walaupun hal itu menyakitinya

Nk. S mengatakan Bpk R sangat sering memarahi istrinya dan memukuli istrinya

DO : Raut wajah ibu M tampak sedih

dan malu Tampak wajah bengkak dan

kebiruan, bekas pemukulan Nk S tampak wajah kesal

ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kekerasan rumah tangga

Prilaku kekerasan

terhadap diri pada

keluarga Bpk. R

terutama Ibu M

2. DS: Ibu M mengatakan ia takut kalau

suaminya berada di rumah Ibu M mengatakan ia malu

untuk bertemu dengan orang lain terutama tetangga dan masyarakat sekitar

Ibu M mengatakan ia takut kalau tetangga menanyakan perihal wajahnya yang bengkak akibat pukulan

Ibu M mengatakan ia selalu teringat – ingat peristiwa pemukulan tersebut bahkan kadang – kadang terbawa dalam

Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat untuk mengatasi trauma yang dirasakan

Sindrom pasca trauma

pada keluarga Bpk R

khususnya Ibu M

Page 8: Askep keluarga

mimpi. Ibu M menanyakan kepada

perawat apa yang harus dilakukannya

DO:

Ibu M tidak melakukan kontak mata dengan perawat, ia hanya menundukkan kepalanya

Raut wajah ibu M tampak sedih dan malu

Tampak wajah bengkak dan kebiruan, bekas pemukulan

C. Skoring

Prilaku kekerasan terhadap diri pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu M berhubungan dengan

ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kekerasan rumah tangga

No Kriteria Score Pembenaran1 Sifat masalah :

aktual3/3 x 1 =

1Ibu M sering dimarahi dengan kata – kata kasar dan dipukuli oleh Bpk. R

2 Kemungkinan masalah untuk di ubah : sebagian

2/2 x 2 = 2

Sumber masalah adalah keadaan ekonomi keluarga yang sedang terpuruk

3 Potensial masalah untuk di cegah tinggi

3/3 x 1 = 1

Kekerasan fisik sudah terjadi. Saat ini ibu M ditemani oleh ibu dan mertuanya,

4 Menonjolnya masalah: ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani

1/2 x 1 = ½

Keluarga merasa prilaku Bpk R masih wajar karena sebenarnya Bpk R bukan tipikal orang yang pemarah.

Total 3 ½Sindrom pasca trauma pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu M berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat

untuk mengatasi trauma yang dirasakan

No Kriteria Score Pembenaran

Page 9: Askep keluarga

1 Sifat masalah : aktual

3/3 x 1 = 1

Ibu M sering teringat kejadian yang dialaminya bahkan terkadang terbawa mimpi

2 Kemungkinan masalah untuk diubah : sebagian

2/2 x 2 = 2

Sumber masalah adalah keadaan ekonomi keluarga yang sedang terpuruk

3 Potensial masalah untuk di cegah : cukup

2/3 x 1 = 2/3

Kekerasan fisik sudah terjadi. Saat ini ibu M ditemani oleh ibu dan mertuanya,

4 Menonjolnya masalah: ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani

2/2 x 1 = 1

Ibu M ingin segera dapat menjalani kehidupan dan merawat bayinya dengan baik tanpa harus teringat peristiwa pemukulan tersebut.

Total 4 2/3

D. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

Sindrom pasca trauma pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat untuk mengatasi trauma yang dirasakan

Setelah dilakukan edukasi selama 1 minggu keluarga mampu mengatasi sindrom pasca trauma

Setelah pertemuan 3 x 45 menit keluarga mampu : mengatasi sindrom pasca trauma

Respon verbal dan psikomotor

1.Keluarga mampu mengenal masalah trauma dalam keluarga

2. Keluarga mampu memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi kecemasan dan trauma

4.Keluarga mampu melakukan tindakan keperawatan mencegah

1.Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kecemasannya

2.   Anjurkan keluarga untuk mengurangi stressor yang menyebabkan kecemasan seperti anjurkan keluarga untuk tidak berfokus terhadap trauma yang pernah dialami

3.   Anjurkan keluarga untuk tetap mempertahankan mekanisme koping keluarga

Page 10: Askep keluarga

trauma yang berlebih

5.Keluarga mampu memelihara lingkungan fisik, psikis, dan sosial untuk mempertahankan derajat kesehatan

6. Keluarga mampu memanfaatkan sumberdaya yang ada dimasyarakat seperti puskesmas, atau pusat kesehatan lainnya

dalam menghadapi masalah

4.   Anjurkan keluarga untuk menjaga hubungan sosial dengan tetangga dan kerabat untuk menjaga keadaan psikis dengan mampu menerima dengan ikhlas keadaan yang menimpanya.

5.   Anjurkan keluarga untuk meminta bantuan dari tenaga kesehatan dalam upaya mengurangi masalah kesehatan dan trauma yang dialami

Prilaku kekerasan terhadap diri pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu M berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kekerasan rumah tangga

Setelah dilakukan edukasi selama 1 minggu, keluarga mampu untuk mengenal masalah kekerasan dalam rumah tangga sehingga kekerasan

Setelah pertemuan 3 x45 menit, keluarga mampu:1. Dapat

mengerti mengenai apa yang dimaksud dengan kekerasan dalam rumah tangga

2. Dapat

Respon Verbal

Respon

Keluarga dapat menyebutkan apa yang dimaksud dengan kekerasan dalam rumah tangga

Keluarga dapat mengerti

1. Identifikasi faktor resiko di dalam keluarga.

2. Identifikasi dinamika dan kesetimbangan keluarga dari efek bayi yang baru lahir.

3. Dengarkan

Page 11: Askep keluarga

dapat dicegah

mengerti tentang jenis kekerasan dalam rumah tangga

3. Dapat mengerti akibat kekerasan dalam keluarga

4. Dapat mengerti cara menghindari kekerasan dalam rumah tangga

verbal

Respon verbal

Respon verbal

tentang jenis kekerasan dalam rumah tangga

Keluarga dapat mengerti akibat kekerasan dalam keluarga

Keluarga mampu menyebutkan cara menghindari kekerasan dalam rumah tangga

keluhan keluarga

4. Berikan edukasi tentang pengertian kekerasan dalam rumah tangga

5. Berikan edukasi tentang jenis kekerasan dalam keluarga

6. Berikan edukasi tentang akibat kekerasan dalam rumah tangga

7. Berikan edukasi tentang menghindari kekerasan dalam rumah tangga

8. Hormati dan dukung sistem nilai budaya keluarga

9. Identifikasi pola-pola interaksi keluarga

10.Identifikasi mekanisme koping keluarga

11.Berperan sebagai konselor dalam keluarga

Page 12: Askep keluarga
Page 13: Askep keluarga