bab i i...sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat...

33
7 BAB II PENDAHULUAN 2.1.Umum Dengan bermunculannya bidang-bidang usaha baru di Indonesia yang cukup pesat, tentunya kemunculan usaha-usaha baru ini cukup dapat mengatasi permasalahan yang selalu muncul dan menjadi topik utama di negeri ini, yaitu semakin bertambahnya pengangguran. Permasalahan tersebut dapat diatasi karena munculnya usaha-usaha baru tersebut sudah pasti memerlukan sumber daya manusia juga. Jadi usaha baru tersebut dapat menampung jumlah pengangguran yang selalu bertambah setiap tahunnya. Bidang usaha yang banyak bermunculan antara lain adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, restoran, maupun bidang usaha yang cukup besar yaitu industri, serta bidang usaha yang lainnya. Sebagai dampak dari kemunculan adanya usaha yang baru muncul saat ini, tentunya setiap perusahaan melakukan berbagai upaya untuk membuat perusahaan tetap eksis, berkembang dan yang pasti agar dapat bersaing dengan perusahaan- perusahaan lainnya. Untuk melakukan berbagai upaya tersebut tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit, karena untuk mengatasinya perubahan memerlukan adanya perbaikan sistem. Pendapatan memiliki pengertian yang bermacam-macam tergantung dari sisi mana untuk meninjau pengertian pendapatan tersebut. Pendapatan merupakan

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

7

BAB II

PENDAHULUAN

2.1.Umum

Dengan bermunculannya bidang-bidang usaha baru di Indonesia yang

cukup pesat, tentunya kemunculan usaha-usaha baru ini cukup dapat mengatasi

permasalahan yang selalu muncul dan menjadi topik utama di negeri ini, yaitu

semakin bertambahnya pengangguran. Permasalahan tersebut dapat diatasi karena

munculnya usaha-usaha baru tersebut sudah pasti memerlukan sumber daya

manusia juga. Jadi usaha baru tersebut dapat menampung jumlah pengangguran

yang selalu bertambah setiap tahunnya.

Bidang usaha yang banyak bermunculan antara lain adalah perusahaan yang

bergerak di bidang perdagangan, restoran, maupun bidang usaha yang cukup besar

yaitu industri, serta bidang usaha yang lainnya.

Sebagai dampak dari kemunculan adanya usaha yang baru muncul saat ini,

tentunya setiap perusahaan melakukan berbagai upaya untuk membuat perusahaan

tetap eksis, berkembang dan yang pasti agar dapat bersaing dengan perusahaan-

perusahaan lainnya. Untuk melakukan berbagai upaya tersebut tentunya

memerlukan biaya yang tidak sedikit, karena untuk mengatasinya perubahan

memerlukan adanya perbaikan sistem.

Pendapatan memiliki pengertian yang bermacam-macam tergantung dari

sisi mana untuk meninjau pengertian pendapatan tersebut. Pendapatan merupakan

Page 2: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

8

1. Sistem fisik (Physical System)

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem

akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan

contoh physical system.

2. Sistem tertentu (Deterministic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat

diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga

keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan,

merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat

diprediksi dengan pasti.

3. Sistem tak tentu (Probabilistic System)

Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan

contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan

dengan pasti.

4. Sistem tertutup (Close System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, atau energi

dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh

lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.

5. Sistem terbuka (Open System)

Sistem ini adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan

dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh Open

System, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Page 3: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

9

2.1.3. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau

sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa di katakan sebagai

suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components System) Suatu sistem terdiri dari sejumlah

komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk

satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu

subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary System) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang

membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan

lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System) Bentuk apapun yang ada di

luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem

tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat

bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.

Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan

mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface System) Media yang menghubungkan sistem

dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem

lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk

Page 4: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

10

subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapa terjadi

suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input System) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem

disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance

Input) dan sinyal (Signal Input). Maintenance Input adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi

yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem

komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk

mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah

menjadi informasi.

6. Pengolahan Sistem (Processing System) Suatu sistem dapat dapat mempunyai

suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya

adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi

laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7. Keluaran Sistem (Output System) Hasil energi diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi

subsistem yang lain seperti sistem informasi. Informasi ini dapat digunakan

sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi

input bagi subsistem lain.

8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals) Suatu sistem memiliki tujuan

dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak

memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Page 5: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

11

2.1.4. Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud

dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi,

lembaga, atau instansi. Informasi (Information) dapat didefinisikan sebagai

berikut:

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang

diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”.

Selain itu juga, Stair dan Reynolds (2010:35) mendefinisikan “Informasi

sebagai kumpulan fakta yang terorganisir sehingga mereka memiliki nilai tambah

selain nilai fakta individu”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah

bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan

keputusan saat ini atau menjadi pendukung yang menunjang bagi para pengguna

untuk mendapatkan informasi.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Stair dan Reynolds (2010:10), mendefinisikan “Sistem

Informasi sebagai seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang di

kumpulkan (input), manipulasi (process), menyimpan, dan menyebarkan (output)

data dan informasi dan memberikan reaksi korektif (feedback) untuk memenuhi

tujuan”.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kombinasi

seperangkat komponen yang terdiri dari orang, hardware, software,

jaringan telekomunikasi dan data yang saling bekerja sama untuk

Page 6: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

12

mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi

untuk mendukung pengambilan keputusan, pengendalian analisis masalah

dan svisualisasi dalam organisasi.

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mujilan (2011:3): “Sistem Informasi Akuntansi adalah

kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan, diatur untuk mengubah

data menjadi informasi. Infurmasi ini dikomunikasikan kepada beragam

pengambil keputusan. SIA mewujudkan perubahan ini secara manual atau

terkomputerisasi”.

Menurut Hall (2011:7): “Sistem Informasi Akuntansi merupakan

subsistem dari sistem informasi yang terdiri dari transaksi keuangan dan transaksi

non keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi

keuangan”.

Menurut Soudani (2012:1): “Sistem Informasi Akuntansi adalah

perangkat yang bila digabungkan ke dalam bidang informasi dan sistem teknologi,

dirancang untuk membantu dalam pengelolaan dan pengendalian topik yang

berkaitan dengan keuangan perusahaan.

Sedangkan menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yang

berjudul Sistem Informasi Akuntansi. Sistem adalah kumpulan/ group

dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun non

phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara

harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Page 7: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

13

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Sistem

Informasi Akuntansi sebuah subsistem dari sistem informasi dapat

mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data transaksi keuangan

dan transaksi non keuangan secara langsung menjadi sebuah informasi, sehingga

dapat dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan.

Dari definisi sistem akuntansi ada unsur suatu sistem akuntansi yang

pokok yaitu formulir, catatn yang terdiri dari jurnal, buku besar, buku pembantu,

serta laporan. Mulyadi (2010:3) menguraikan pengertian dari masing-masing

unsur sistem akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat terjadinya

transaksi dan biasa disebut dengan dokumen, karena dengan formulir ini

peristiwa yang terjadi dalam organisasi di catat atau di dokumentasikan.

2. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.

3. Buku Besar

Buku Besar (General Ledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan

untuk meringkas data keuangan yang dicatat sebelumnya dalam jurnal,

rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur

informasi yang akun disajikan dalam laporan keuangan.

4. Buku Pembantu

Apabila data keuangan yang digunakan dalam buku besar diperlukan

rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (Subsidiary Ledger).

Page 8: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

14

Buku ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan

yang tercantum dalam buku besar.

5. Laporan Keuangan.

Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang biasanya disebut

dengan laporan keuangan, dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan laba yang ditahan dan lainnya.

Untuk menyusun sistem akuntansi dalam suatu organisasi, ada beberapa

faktor yang perlu dipertimbangkan, menurut Indra Bastian dan Gatot Soepriyanto

(2003:12) faktor-faktor tersebut antara lain:

a. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa

sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan dengan

tepat waktu dan dapat memenuhi kebutuhan dengan kualitas yang sesuai.

b. Sistem akuntansi yang di susun harus memenuhi prinsip aman, yang berarti

sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik

organisasi. Untuk dapat menjaga keamanan harta milik organisasi, maka sistem

akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip

pengawasan internal.

c. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah, yang berarti

bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus dapat ditekan

sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain, dipertimbangkan cost dan

benefit dalam menghasilkan suatu informasi.

Ketiga faktor diatas harus dipertimbangkan bersama-sama pada waktu

menyusun sistem akuntansi dalam suatu organisasi sehingga tidak sampai terjadi

adanya salah satu faktor yang ditinggalkan.

Page 9: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

15

Kesimpulannya penyusunan sistem akuntansi juga perlu

mempertimbangkan bahwa kebutuhan akan informasi dalam suatu entitas akan

berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi pihak-pihak yang

berkepentingan baik pihak eksternal maupun internal, disamping itu kemajuan

tehnologi, terutama alat untuk memproses data dapat mengakibatkan sistem

akuntansi yang ada sekarang sudah tidak efisien lagi sehingga perlu adanya

peninjauan ulang terhadap sistem akuntansi yang saat ini berlaku

Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

akuntansi adalah bagian dari organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan,

memproses, menganalisis dan mengkomunikasikan data-data keuangan guna

menghasilkan informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan sebagai dasar

dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Jadi penekanannya

pada informasi-informasi yang dihasilkan untuk digunakan dalam proses

pengambilan keputusan.

2.1.7. Pengertian Akuntansi

Menurut Mursyidi (2010:17) dalam bukunya yang berjudul Akuntansi

Dasar: “Akuntansi adalah Proses pengidentifikasian data keuangan, memproses

pengolahan dan penganalisisan data yang relevan untuk di ubah menjadi informasi

yang dapat digunakan untuk pembuatan keputusan”.

Page 10: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

16

Menurut Mursyidi (2010:18) dalam bukunya yang berjudul Akuntansi

Dasar. Bahwa, dalam proses akuntansi mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Pencatatan (recording) transaksi-transaksi keuangan. Pada tahap ini setiap

transaksi keuangan dicatat secara kronologis dan sistematis dalam periode

tertentu didalam sebuah atau beberapa buku yang disebut jurnal. Tiap catatan

itu harus ditunjang oleh dokumen sumbernya (nota, faktur, kwitansi, bukti

memorial, dan lain-lain). Pencatatan dalam akuntansi ada dua tahap, yaitu

pencatatan transaksi dalam buku jurnal (Journal Entry) dan pencatatan ayat

jurnal ke buku besar (Posting To Ledger).

2. Pengelompokkan (classification). Pada tahap ini menunjukkan aktivitas

transaksi-transaksi yang sudah dicatat itu dikelompokan menurut kelompok

akun yang ada, yaitu kelompok akun (assets), akun kewajiban (liabilities),

akun ekuitas (equities), akun pendapatan (revenue) dan akun beban (expenses).

3. Pengikhtisaran (summarizing). Pada tahap ini dilakukan aktivitas penyusunan

nilai untuk setiap akun yang disajikan dalam bentuk saldo masing-masing sisi

debit dan kredit, bahkan hanya berupa saldo saja. Berarti bahwa secara berkala

semua transaksi yang sudah dicatat, dikelompokkan, disajikan secara rigat dala

mdaftar tersendiri, yang disebut neraca saldo (trial balance).

4. Pelaporan (reporting). Pada tahap ini dilakukan aktivitas penyusunan

ringkasan dari hasil peringkasan. Laporan disusun secara sistematis untuk

dapat dipahami dan dapat diperbandingkan serta disajikan secara lengkap (full

disclosure). Laporan keuangan terdiri atas laporan laba rugi (income

statement), laporan perubahaan ekuitas (equity statement), laporan neraca

Page 11: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

17

(balance sheet), laporan arus kas (cash flos statement), dan catatan atas laporan

keuangan.

5. Penafsiran (analizing). Tahap ini merupakan lanjutan dari proses akuntansi

secara teknis, yaitu membaca laporan keuangan melalui alat dan formula

tertentu sehingga dapat diketahui kinerja dan posisi keuangan dan

perubahannya untuk suatu organissasi.

Sumber: Mursyidi, (2010:18)

Gambar II.1

Siklus Akuntansi

Page 12: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

18

2.1.8. Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan

1. Pengertian Pendapatan

Pendapatan memiliki pengertian yang bermacam-macam tergantung dari

sisi mana untuk meninjau pengertian pendapatan tersebut. Pendapatan merupakan

hasil yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan perusahaan dalam suatu periode.

Pendapatan timbul dari peristiwa ekonomi antara lain penjualan barang, penjualan

jasa, penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak lain yang menghasilkan bunga,

royalti dan dividen. Pendapatan merupakan jumlah yang dibebankan kepada

langganan atas barang dan jasa yang dijual, dan merupakan unsur yang paling

penting dalam sebuah perusahaan, karena pendapatan akan dapat menentukan

maju mundurnya suatu perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha

semaksimal mungkin untuk memperoleh pendapatan yang diharapkannya.

Pendapatan pada dasarnya diperoleh dari hasil penjualan produk atau jasa yang

diberikan.

Menurut PSAK No.23 Ikatan Akuntan Indonesia (2010;23.2), menyatakan

bahwa:

“Pendapatan adalah arus kas masuk bruto dari manfaat ekonomi manfaat

ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila

arus kas tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari

kontribusi penanam modal”.

2. Pengertian Siklus Pendapatan (Revenue Cycle)

Melalui pengertian-pengertian dari siklus pendapatan yang ada dapat

disimpulkan bahwa siklus pendapatan atau revenue cycle merupakan rangkaian

Page 13: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

19

aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi yang terkait dengan pertukaran

barang/ jasa dengan pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari

penjualan barang/ jasa tersebut.

Pengertian diatas dipertegas melalui pemaparan dalam buku Jones dan

Rama (2009:476), yang menyatakan bahwa Siklus pendapatan merupakan

siklus transaksi dalam perusahaan yang meliputi kegiatan seperti menerima

pertanyaan pelanggan, pesanan pelanggan, penyediaan barang atau jasa,

penagihan pelanggan, mengumpulkan kas/ bank dan deposito kas.

2.1.9. Teori Piutang

1. Pengertian Piutang

“Piutang adalah jumlah yang dapat ditagih dalam bentuk tunai dari

seseorang atau perusahaan lain” menurut Weygeandt, Kieso, dan Kimmel

(2012:416). Piutang sering kali digolongkan menjadi 3 macam yaitu:

a. Piutang Usaha : piutang yang timbul akibat dari penjualan barang atau jasa.

Piutang ini biasanya diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30 sampai 60 hari.

Secara umum, jenis piutang ini merupakan piutang terbesar yang dimiliki oleh

perusahaan.

b. Wesel Tagih : Surat utang formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengakuan

utang. Wesel tagih biasanya memiliki waktu tagih antara 60-90 hari atau lebih

lama serta mewajibkan pihak yang berhutang untuk membayar bunga.

c. Piutang Lain-lain : Merupakan piutang yang tidak termasuk dari kedua jenis

piutang diatas. Contoh dari piutang lain-lain adalah piutang bunga. Piutang

karyawan, uang muka karyawan, dan restitusi pajak penghasilan.

Page 14: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

20

2. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penagihan piutang pasien

jaminan perusahaan pada Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sentul Cikampek:

a. Buku Registrasi Pasien Rawat Jalan Dan Rawat Inap

Merupakan catatan akuntansi yang dibuat oleh perawat untuk mencatat data

pasien serta penyakit yang diderita oleh pasien rawat jalan dan rawat inap.

b. Buku Besar Piutang

Merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat tagihan dari

pasien jaminan perusahaan yang menjadi piutang.

c. Buku Pembantu Piutang

Merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat jumlah biaya

pelayanan perawatan pasien jaminan perusahaan, yang berisikan jumlah rincian

piutang dalam Buku Besar.

d. Jurnal

Merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang

belum terkomputerisasi.

e. Laporan Rincian Tagihan

Merupakan laporan yang dibuat oleh Staff Finance bagian penagihan

perusahaan yang menunjukkan laporan tagihan pasien pasien jaminan

perusahaan per pasien.

Page 15: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

21

2.1.10. Sistem Akuntansi Piutang

Sistem akuntansi piutang menurut Mulyadi (2010:16) “dicatat untuk

mencatat transaksi terjadinya piutang dan berkurangnya piutang”. Terjadi piutang

berasal dari transaksi penjualan kredit dan berkurangnya piutang berasal dari

transaksi retur penjualan dan penerimaan kas dari piutang. Transaksi

berkurangnya piutang yang timbul dari transaksi penerimaan kas dari piutang

dikelompokkan dalam sistem akuntansi kas. Kegiatan penjualan kredit dimulai

dari diterimanya order dari pelanggan, kemudian dilanjutkan dengan permintaan

persetujuan pembelian kredit, pengiriman barang, penagihan, pencatatan piutang,

dan berakhir dengan distribusi penjualan.

1. Prosedur Penagihan Piutang Pasien Jaminan Perusahaan

Prosedur sistem berjalan merupakan prosedur yang menjalankan tentang

bagaimana sistem Pendapatan Piutang Pasien Jaminan Perusahaan yang terjadi

dalam perusahaan. Berikut prosedur penagihan piutang pasien jaminan

perusahaan:

a. Prosedur Pengumpulan Data Piutang Dan Pengecekan Biaya Pengobatan

Bagian kasir menyerahkan rincian biaya pengobatan pasien, kwitansi biaya

pengobatan pasien, resume medis, copy id card dan form pengobatan pasien

jaminan perusahaan kepada bagian staff finance. Setelah menerima dokume

tersebut bagian staff finance melakukan pengecekan biaya pengobatan dengan

menghitung kembali rincian pengobatan sesuai dengan kesepakatan dengan

perusahaan yang bekerjasama.

Page 16: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

22

b. Prosedur Pembuatan Surat Tagihan

Setelah seluruh data piutang dikumpulkan dan dicek, kemudian bagian staff

finance membuat surat penagihan piutang. Lalu surat penagihan piutang

diserahkan kepada Ka.Bag.Keuangan untuk diperiksa, setelah itu surat

penagihan piutang diserahkan kepada Direktur Utama untuk ditanda tangani.

c. Prosedur Penagihan Piutang/ Prosedur Billing

Setelah ditanda tangani, surat penagihan piutang dikembalikan kepada bagian

satff finance. Kemudian staff finance memfotocopy berkas penagihan dimana

berkas penagihan rangkap satu dikirimkan kepada perusahaan dan berkas

tagihan rangkap dua di arsip dalam arsip tagihan.

d. Prosedur Pembayaran Piutang Dan Pembuatan Laporan Pendapatan Piutang

Setelah berkas tagihan perusahaan membayarkan piutangnya dengan

mentransfer biaya pengobatan pasien jaminan perusahaan melalui bank, setelah

menerima pembayaran, Ka.Bag.Keuangan akan memberikan hasil cetakan

rekening koran kepada bagian staff finance untuk dibuatkan laporan

pendapatan piutang atas pasien jaminan perusahaan.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Sistem analis dapat mendesain model dari sistem informasi yang

diusulkan dalam bentuk logical model. Media tools sistem merupakan alat yang

dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk logical model dari suatu sistem,

dimana simbol-simbol, lambang-lambang, dan diagram-diagram menunjukkan

secara tepat arti fisiknya.

Page 17: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

23

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:137) “Unified Modeling Language

(UML) adalah Bahasa Visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah

sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung’.

Pada UML 2.3 terdiri dari 13 diagram yang dikelompokkan dalam 3

kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat

pada gambar di bawah.

Sumber : Shalahuddin (2016:140)

Gambar II.2

Diagram UML

UML 2.3 Diagram

Structure Diagrams

Class diagram

Object diagram

Component diagram

Composite diagram

Package diagram

Deployment diagram

Behavior Diagrams

Use case diagram

Activity diagram

State machine diagram

Intraction Diagrams

Sequence dagram

Communication diagram

Timing diagram

Interaction diagram

Page 18: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

24

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

1. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

2. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada

sebuah sistem.

3. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar

subsistem pada sistem.

Rosa A.S. dan Shalahuddin menjelaskan bahwa pada UML 2.3 terdapat

13 diagram UML, berikut penjelasan dari masing-masing diagram:

1. Use Case Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:155), “Use case atau diagram use case

merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang

akan dibuat”. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau

lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case

digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem

informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Page 19: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

25

Sumber : Shalahuddin (2016:204)

Gambar II.3

Diagram Use Case Perpustakaan

Page 20: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

26

2. Activity Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:161) ,“Activity diagram atau diagram

activity adalah diagram yang menggambarkan suatu aliran kerja (Workflow)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak”.

Sumber: Shalahuddin (2016:235)

Gambar II.4

Diagram Aktivitas Interaksi Studi Kasus

Page 21: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

27

3. Sequence Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:165), “Sequence diagram merupakan

suatu diagram yang menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

diterima antar objek”. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen

maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta

metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

Sumber: Shalahuddin (2016:210)

Gambar II.5

Diagram Sekuen

Page 22: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

28

4. Deployment Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:154), “Deployment diagram atau

diagram deployment menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses

eksekusi aplikasi”.

Sumber: Shalahuddin (2016:154)

Gambar II.6

Diagram Deployment Sistem Client/ Server

5. Class Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:141), “Diagram kelas atau class

diagram menggambarkan sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan

dibuat untuk membangun sistem”.

Page 23: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

29

6. Object Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:147), “Diagram objek menggambarkan

struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem”.

7. Component Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:148), “Diagram komponen atau

component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan

diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem”.

8. Composite Structure Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:150), “Composite structure diagram

digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling

terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari

instance yang saling terhubung”.

9. Package Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:153), “Package diagram menyediakan

cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML”.

Hampir semua diagram dalam UML dapat dikelompokkan menggunakan

packagediagram.

10. State Machine Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:163), “State machine diagram atau

statechart diagram atau dalam bahasa Indonesia disebut diagram mesin status

atau sering juga disebut diagram status digunakan untuk menggambarkan

perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem atau objek”.

Page 24: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

30

11. Communication Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:168), “Communication diagram atau

diagram komunikasi pada UML versi 2.x adalah penyederhanaan dari diagram

kolaborasi (collaboration diagram) pada UML versi 1.x”. Diagram

komunikasi menggambarkan interaksi antar objek/ bagian dalam bentuk

urutan pengiriman pesan.

12. Timing Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:169), “Timing diagram merupakan

diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan waktu”. Timing

diagram digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode

waktu tertentu. Timing diagram biasanya digunakan untuk mendeskripsikan

operasi dari alat dijital karena penggambaran secara visual akan lebih mudah

dipahami daripada dengan kata-kata.

13. Interaction Overview Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:171), “Interaction overview diagram

mirip dengan diagram aktivitas yang berfungsi untuk menggambarkan

sekumpulan urutan aktivitas”. Interaction overview diagram adalah bentuk

aktivitas diagram yang setiap titik merepresentasikan diagram interaksi.

Interaksi diagram dapat meliputi diagram sekuen, diagram komunikasi,

interaction overview diagram, dan timing diagram.

Page 25: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

31

2.2.2. Pengertian Pengkodean

Menurut Sutanta dan Retantyo Wardoyo (2012:5), “Penggunaan kode

merupakan bagian dari upaya optimalisasi rancangan database”. Alasan utama

penggunaan kode data dalam rancangan database adalah untuk efisiensi memori,

mencirikan nilai item tertentu, dan memudahkan pengelolaan data. Kode data

perlu dirancang sekaligus pada saat perancangan database dan didokumentasikan

dengan jelas. Dengan menggunakan kode data, maka proses validasi dan control

terhadap nilai-nilai item dapat dilakukan secara terprogram. Dalam beberapa

kasus, kode data hanya digunakan dalam internal sistem, tidak perlu ditampilkan

kepada pengguna database. Kode dapat berupa kumpulan angka, huruf, dan

karakter khusus.

Tujuan dari penggunaan kode data antara lain:

1. Mewakili sejumlah informasi yang kompleks.

2. Mengidentifikasi data secara unik.

3. Meringkas atau menyederhanakan data.

4. Melakukan klasifikasi data.

5. Menyampaikan makna tertentu untuk pemrosesan berikutnya.

Setiawan dalam Sutanta dan Retantyo Wardoyo (2012:6) menjelaskan

bahwa terdapat beberapa kriteria kode yang benar, jika memenuhi kriteria sebagai

berikut:

1. Mengidentifikasi suatu objek secara unik.

2. Memungkinkan adanya pengembangan yang terencana.

3. Ditetapkan secara standar.

Page 26: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

32

Rancangan kode data sebaiknya dilakukan agar mudah diingat, unik,

fleksibel, efisien, konsisten, distandarisasi, menghindari spasi, menghindari

karakter yang mirip serta panjang kode harus sama.

Menurut Ladjamudin dalam Sutanta dan Retantyo Wardoyo (2012:7)

jenis kode data dapat dikelompokan sebagai:

1. Kode Sekuensial

Kode sekuensial yaitu kode yang dirancang dengan mengasosiasikan data

dengan kode terurut (biasanya berupa bilangan asli atau abjad). Keunggulan

pengkodean sekuensial adalah memudahkan pengecekan apabila terjadi

kesalahan pengkodean karena pengecekan terjadinya kesalahan bisa dilakukan

secara terprogram, selain itu juga memudahkan proses pengurutan data.

Kelemahan pengkodean sekuensial adalah kode yang diberikan sebenarnya

tidak membawa kandungan informasi di dalamnya dan tidak menjelaskan apa-

apa tentang atributnya. Penyisipan item data baru pada titik tengah juga

memerlukan penomoran kembali item-item data.

2. Kode Blok

Kode blok merupakan kode yang dirancang dengan menyatakannya dalam

format tertentu. Keunggulan penggunaan kode blok adalah memungkinkan

penyisipan kode baru dalam satu blok tanpa harus mengorganisasikan kembali

seluruh struktur kode. Semakin banyak digit dalam range kode, semakin

banyak pula item data yang dapat ditempatkan dalam kode blok. Kelemahan

penggunaan kode blok seperti halnya dengan kode sekuensial, kandungan

informasi dari kode blok tidak langsung diketahui sebelum dicocokkan dengan

daftar arti dari kode blok.

Page 27: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

33

3. Kode Menmonik

Yaitu kode yang dirancang berdasarkan akronim atau singkatan dari data yang

ingin dikodekan. Keunggulan penggunaan kode mnemonik adalah memiliki

informasi tingkat tinggi tentang item data yang diwakilinya, sehingga mudah

untuk diingat. Kelemahan dari kode mnemonik biasanya memiliki range yang

terbatas dalam mewakili item-item data pada kelompoknya.

Kode data berdasarkan pembentukannya dibedakan sebagai:

1. Kode Eksternal (User Defined Code)

Kode eksternal adalah kode yang disusun oleh pemakai awam (end user) untuk

mewakili kode-kode yang telah lazim digunakan secara terbuka dan telah

dikenal baik oleh para pengguna. Kode eksternal umumnya telah digunakan

dalam catatan manual sehari-hari dan dapat diadopsi secara langsung dalam

rancangan database.

2. Kode Internal (System Coding)

Merupakan kode-kode baru yang disusun oleh perancang database, dan

umumnya digunakan sebagai kode untuk kunci relasi. Rancangan kode internal

harus diupayakan agar mudah dipahami oleh para pengguna.

Perbedaan rancangan kode data dalam database dapat menimbulkan

problem pada saat pengembangan sistem baru atau integrasi antar sistem untuk

memenuhi kebutuhan data multisektor. Upaya standarisasi kode data yang bersifat

master dalam database penting dilakukan agar kode data yang disusun tetap dapat

digunakan oleh sistem-sistem baru dan memudahkan proses integrasi antar sistem

aplikasi.

Page 28: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

34

2.2.3. Spesifikasi File

File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga

tersimpan di dalam secondary storage yang terdiri dari beberapa tabel yang

berfungsi untuk mempermudah proses keluar dan masuknya data. Relasi dan jenis

file termasuk kedalam spesifikasi file. Database dibentuk dari kumpulan file. File

di dalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe, di

antaranya sebagai berikut :

1. File Induk (Master File)

File induk merupakan file yang penting. File ini akan tetap ada dalam sistem

selama sistem informasi tersebut hidup. File induk dapat dibedakan lagi

menjadi:

a. File induk acuan (reference master file), yaitu file induk yang recordnya

relatif statis, jarang berubah nilainya.

b. File induk dinamik (dynamic master file), yaitu file induk yang record-

recordnya sering berubah atau sering diperbarui akibat dari adanya

transaksi.

2. File Transaksi (Transaction File)

File transaksi disebut juga sebagai file input. File ini digunakan untuk

merekam data dari suatu transaksi yang terjadi.

3. File Laporan (Report File)

File ini disebut juga sebagai output file, yaitu file yang berisi dengan informasi

yang akan ditampilkan.

Page 29: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

35

4. File Sejarah (History File)

File sejarah disebut juga dengan nama file arsip (Archival File), yaitu file yang

berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi hingga sekarang, dimana data

tersebut disimpan untuk keperluan masa mendatang.

5. File Pelindung (Backup File)

File pelindung merupakan salinan file-file yang masih aktif di basis data pada

suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan atau pelindung bila file

basis data yang aktif rusak atau hilang.

6. File Kerja (Working File)

File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temporary file) atau scrath

file. File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memory

selama proses akan dihapus bila proses telah usai.

7. File Library

File library merupakan file yang berisi program aplikasi atau unity program.

Organisasi file merupakan pengaturan tentang bagaimana meyimpan dan

mengatur sebuah record secara logika di dalam file yang dihubungkan satu

dengan yang lainnya. Berikut ini beberapa tipe organisasi file data yang

digunakan, yaitu:

1. Organisasi File Urut (Sequential File)

Sequential file merupakan suatu teknik penyimpanan suatu record secara

berurutan di mulai dari yang pertama hingga akhir. Dalam hal ini, data yang

ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya.

Page 30: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

36

2. Organisasi File Urut Berindeks (Index Sequential File)

Organisasi file urut berindeks merupakan file dengan organisasi urut serta

pengaksesan langsung.

3. Organisasi File Akses Langsung (Direct Access File)

Organisasi file akses secara langsung merupakan organisasi acak dengan

pengaksesan langsung. File ini sering disebut dengan file alamat langsung.

Relasi file merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel atau file

dengan tabel atau file lainnya yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Dalam

suatu database ada beberapa relasi yang mungkin terjadi, diantaranya:

1. One to One Relationship

Merupakan suatu hubungan yang terjadi antara file pertama dengan file kedua

adalah satu berbanding satu.

2. One to Many Relationship

One to Many Relationship adalah hubungan antara file pertama dengan file

kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan

satu.

3. Many to Many Relationship

Merupakan suatu hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah

banyak berbanding banyak.

Page 31: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

37

2.2.4. Pengertian Entity Relation Diagram (ERD)

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2016:50) menyatakan bahwa

“ERD (Entity Relationship Diagram) adalah pemodelan awal basis data yang

paling banyak digunakan”. ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan

dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.

Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka

perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa

aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen), Barker

(dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s

Foot, dan beberapa notasi lain.

2.2.5. Pengertian Logical Record Structure (LRS)

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa

“LRS adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER

akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan

konvensi ke LRS”.

2.2.6. Pengertian Java Netbeans IDE 8.1

Menurut Faisal, Irnawati(2015:4) “Java adalah Bahasa pemrograman

yang dapat dijalankan diberbagai komputer termasuk telepon genggam”. Bahasa

ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystem.

Bahasa java banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada Bahasa C

dan C++. Aplikasi berbasis java pada umumnya dikompilasi ke dalam p-code

(bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java(JVM).

Page 32: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

38

Netbeans adalah Platform pengembangan kerangka kerja dan open

source IDE (Integrated Development Environment) untuk Java, Java Script, PHP,

dll. IDE adalah lingkup pemrograman yang di integerasikan kedalam suatu

aplikasi perangkat lunak yang menjadi pembangun Graphic User Interface (GUI)

suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpretes dan suatu debugger.

2.2.7. Pengertian MySQL

Menurut Sibero (2014:97), “MySQL atau dibaca “My Sekuel” dengan

adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi

sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:231), “MySQL adalah salah

satu aplikasi Database Management System (DBMS) yang sudah sangat banyak

digunakan oleh para pemogram aplikasi web”.

Sedangkan menurut Nugroho (2014:31) “MySQL adalah software atau

program aplikasi database, yaitu software yang dapat kita pakai untuk menyimpan

data berupa informasi teks dan juga angka”.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa “MySQL adalah database

yang biasa digunakan dalam menyimpan data dari sebuah program seperti Visual

Basic, NET dan PHP”.

Page 33: BAB I I...Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti. 4. Sistem tertutup (Close System) Sistem tertutup merupakan

39

2.2.8. Pengertian PhpMyAdmin

Menurut Sibero (2011:376) “PhpMyAadmin adalah aplikasi web yang

dibuat oleh phpMyAdmin.net. PhpMyAdmin digunakan untuk administrasi

database MySQL”. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL.

Perintah untuk membuat tabel dapat menggunakan form yang sudah tersedia pada

PhpMyAdmin atau dapat langsung menuliskan script pada menu SQL.

PhpMyAdmin dijalankan dengan cara mengetik http://localhost/phpmyadmin pada

web browser.

Menurut Arief 2011;429 “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi GUI

(Grapshical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”.