bab ii mcm

33
II.2 Mengenal Anatomi Jantung Jantung normal dibungkus oleh perikardium terletak pada mediastinum medialis dan sebagian tertutup oleh jarinbgan paru. Bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga 3,4, dan 5. Hampir dua pertiga bagian jantung terletak di sebelah kiri garis media sternum. Jantung terletak diatas diafragma, miring ke depan kiri dan apeks kordis berada paling depan dari rongga dada. Apeks ini dapat diraba pada ruang sela iga 4 – 5 dekat garis medio- klavikuler kiri. Batas kranial dibentuk oleh aorta asendens, arteri pulmonal dan vena kava superior. Ukuran atrium 5

Upload: tiiara-pratiwii

Post on 13-Aug-2015

29 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bab ii

TRANSCRIPT

Page 1: bab II mcm

II.2 Mengenal Anatomi Jantung

Jantung normal dibungkus oleh perikardium terletak pada

mediastinum medialis dan sebagian tertutup oleh jarinbgan paru. Bagian

depan dibatasi oleh sternum dan iga 3,4, dan 5. Hampir dua pertiga

bagian jantung terletak di sebelah kiri garis media sternum. Jantung

terletak diatas diafragma, miring ke depan kiri dan apeks kordis berada

paling depan dari rongga dada. Apeks ini dapat diraba pada ruang sela

iga 4 – 5 dekat garis medio- klavikuler kiri. Batas kranial dibentuk oleh

aorta asendens, arteri pulmonal dan vena kava superior. Ukuran atrium

kanan dan berat jantung tergantung pada umur, jenis kelamin, tinggi

badan, lemak epikardium dan nutrisi seseorang.

Anatomi jantung dapat dibagi dalam 2 kategori, yaitu anatomi

luar dan anatomi dalam.

Anatomi luar, atrium dipisahkan dari ventrikel oleh sulkus

koronarius yang mengelilingi jantung.Pada sulkus ini berjalan arteri

5

Page 2: bab II mcm

koroner kanan dan arteri sirkumfleks setelah dipercabangkan dari aorta.

Bagian luar kedua ventrikel dipisahkan oleh sulkus interventrikuler

anterior di sebelah depan, yang ditempati oleh arteri desendens anterior

kiri, dan sulkus interventrikularis posterior disebelah belakang, yang

dilewati oleh arteri desendens posterior.Perikardium, adalah jaringan ikat

tebal yang membungkus jantung. Perikardium terdiri dari 2 lapisan yaitu

perikardium visceral ( epikardium) dan perikardium parietal. Epikardium

meluas sampai beberapa sentimeter di atas pangkal aorta dan arteri

pulmonal. Selanjutnya jaringan ini akan berputar – lekuk (releksi)

menjadi perikardium parietal, sehingga terbentuk ruang pemisah yang

berisi cairan bening licin agar jantung mudah bergerak saat pemompaan

darah. Kerangka jantung, jaringan ikat tersusun kompak pada bagian

tengah jantung yang merupakan tempat pijakan atau landasan ventrikel,

atrium dan katup – katup jantung.

Bagian tengah badan jaringan ikat tersebut disebut trigonum

fibrosa dekstra, yang mengikat bagian medial katup trikuspid, mitral, dan

anulus aorta. Jaringan ikat padat ini meluas ke arah lateral kiri

membentuk trigonum fibrosa sinistra. Perluasan kedua trigonum tersebut

melingkari katup trikuspid dan mitral membentuk anuli fibrosa kordis

sebagai tempat pertautan langsung otot ventrikel, atrium, katup

trikuspid,dan mitral. Salah satu perluasan penting dari kerangka jantung

ke dalam ventrikel adalah terbentuknya septum interventrikuler pars

membranasea. Bagian septum ini juga meluas dan berhubungan dengan

daun septal katup trikuspid dan sebagian dinding atrium kanan.

Anatomi dalam, jantung terdiri dari empat ruang yaitu atrium

kanan dan kiri, serta ventrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh septum.

Atrium kanan, darah vena mengalir kedalam jantung melalui vena kava

superior dan inferior masuk ke dalam atrium kanan, yang tertampung

selama fase sistol ventrikel. Secara anatomis atrium kanan terletak agak

ke depan dibanding dengan ventrikel kanan atau atrium kiri. Pada bagian

antero- superior atrium kanan terdapat lekukan ruang atau kantung

6

Page 3: bab II mcm

berbentuk daun telinga disebut aurikel. Permukaan endokardium atrium

kanan tidak sama, pada posterior dan septal licin dan rata, tetapi daerah

lateral dan aurikel permukaannya kasar dan tersusun dari serabut –

serabut otot yang berjalan paralel yang disebut otot pektinatus. Tebal rata

– rata dinding atrium kanan adalah 2 mm.

Ventrikel kanan, letak ruang ini paling depan di dalam rongga

dada, yaitu tepat dibawah manubrium sterni.Sebagian besar ventrikel

kanan berada di kanan depan ventrikel kiri dan di medial atrium kiri.

Perbedaan bentuk kedua ventrikel dapat dilihat pada potongan

melintang.Ventrikel kanan berbentuk bulan sabit atau setengah bulatan,

berdinding tipis dengan tebal 4 –5 mm. Secara fungsional ventrikel

kanan dapat dibagi dalam alur masuk dan alur keluar.

Ruang alur masuk ventrikel kanan ( right ventricular inflow tract)

dibatasi oleh katup trikuspid, trabekula anterior dan dinding inferior

ventrikel kanan.Sedangkan alur keluar ventrikel kanan (right ventricular

outflow tract) berbentuk tabung atau corong, berdinding licin terletak

dibagian superior ventrikel kanan yang disebut infundibulum atau konus

arteriosus.Alur masuk dan alur keluar dipisahkan oleh krista

supraventrikuler yang terletak tepat di atas daun katup trikuspid.

Atrium kiri, menerima darah dari empat vena pulmonal yang

bermuara pada dinding postero – superior atau postero-lateral, masing -

masing sepasang vena kanan dan kiri.Letak atrium kiri adalah di

posterior-superior ari ruang jantung lain, sehingga pada foto sinar

tembus dada tidak tampak.Tebal dindingnya 3 mm, sedikit lebih tebal

daripada dinding atrium kanan.Endokardiumnya licin dan otot pektinati

hanya ada pada aurikelnya.

Ventrikel kiri, berbentuk lonjong seperti telur, dimana bagian

ujungnya mengarah ke antero-inferior kiri menjadi apeks kordis.Bagian

dasar ventrikel tersebut adalah anulus mitral. Tebal dinding ventrikel kiri

adalah 2- 3 kali lipat diding ventrikel kanan. Tebal dinding ventrikel kiri

7

Page 4: bab II mcm

saat diastol adalah 8 – 12 mm.Katup jantung terdiri atas 4 yaitu katup

trikuspid yang memisahkan atrium kanan dengan ventrikel kanan , katup

mitral atau bikuspid yang memisahkan antara atrium kiri dengan

ventrikel kiri setra dua katup semilunar yaitu katup pulmonal dan katup

aorta.

Katup pulmonal adalah katup yang memisahkan ventrikel kanan

dengan arteri pulmonalis. Katup aorta adalah katup yang memisahkan

ventrikel kiri dengan aorta.

Pembuluh darah adalah saluran yang berfungsi sebagai tempat

mengalirnya darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung atau

sebaliknya. Berdasarkan arah aliran darah pembuluh darah dibedakan

menjadi dua macam, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik

(vena).

Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh yang mengalirkan

darah yang keluar dari jantung. Sedangkan pembuluh balik atau vena

adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah masuk ke dalam

jantung. Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang. Ukuran

cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh semakin kecil. Cabang

pembuluh nadi dan cabang pembuluh balik yang terkecil dihubungkan

oleh pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding

tipis. Pembuluh kapiler inilah yang berhubungan langsung dengan sel-sel

tubuh.

Berikut perbedaan antara pembuluh nadi dengan pembuluh balik

yang ditampilkan pada tabel 2.1.

8

Page 5: bab II mcm

Tabel 2.1 Perbedaan pembuluh nadi dengan pembuluh balik[1]

no Pembuluh nadi ( arteri ) Pembuluh balik ( vena )

1Tempatnya agak kedalam

(tersembunyi)

Tempatnya dekat permukaan

tubuh (tampak kebiru-biruan)

2Dinding pembuluh, tebal, kuat

dan elastis

Dinding pembuluh, tipis dan

tidak elastis

3Aliran darah berasal dari

jantungAliran darah menuju jantung

4Denyut terasa (seirama denyut

jantung)Denyut tidak terasa

5Katup hanya di satu tempat

dekat jantung

Katup terdapat di sepanjang

pembuluh

6Juka terjadi luka, darah

memancar

Jika terjadi luka, darah tidak

memancar

7 Membawa darah bersih Membawa darah kotor

Pembuluh nadi yang terbesar disebut aorta. Pembuluh balik

terbesar ada dua yaitu pembuluh balik atas dan pembuluh balik bawah.

Peredaran darah pada manusia disebut peredaran darah tertutup karena

darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ada dua

jenis yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran

darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali

ke jantung. Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung ke

seluruh tubuh (kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung.

9

Page 6: bab II mcm

Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom yaitu saraf simpatis

dan parasimpatis. Serabut – serabut saraf simpatis mempersarafi daerah

atrium dan ventrikel termasuk pembuluh darah koroner.Saraf parasimpatis

terutam memberikan persarafan pada nodus sinoatrial, atrioventrikular dan

serabut – serabut otot atrium, dapat pula menyebar ke ventrikel kiri.

Persarafan simpatis eferen preganglionik berasal dari medulla

spinalis torakal atas, yaitu torakal 3- 6, sebelum mencapai jantung akan

melalui pleksus kardialis kemudian berakhir pada ganglion servikalis

superior, medial, atau inferior. Serabut post – ganglionik akan menjadi

saraf kardialis untuk masuk ke dalam jantung. Persarafan parasimpatis

berasal dari pusat nervus vagus di medulla oblongta, serabut – serabutnya

akan bergabung dengan serabut simpatis di dalam pleksus kardialis.

Rangsang simpatis akan dihantar oleh asetilkolin.Pendarahan jantung,

berasal dari aorta melalui dua pembuluh darah koroner utama yaitu arteri

koroner kanan dan kiri. Kedua arteri ini keluar dari sinus valsalva

aorta.Arteri koroner kiri bercabang menjadi ramus nodi sinoatrialis, ramus

sirkumfleks dan ramus interventrikularis anterior. Arteri koroner kanan

bercabang menjadi ramus nodi sinoatrialis, ramus marginalis dan ramus

interventrikularis posterior.

Aliran balik dari otot jantung dan sekitarnya melalui vena koroner

yang berjalan berdampingan dengan arteri koroner, akan masuk ke dalam

atrium kanan melalui sinus koronarius.Selain itu terdapat juga vena – vena

kecil yang disebut vena Thebesii, yang bermuara langsung ke dalam

atrium kanan.

Pembuluh limfe pada jantung terdiri dari 3 kelompok pleksus yaitu

subendokardial, miokardial dan subepikardial. Penampungan cairan limfe

dari kelompok pleksus yang paling besar adalah pleksus subepikardial,

dimana pembuluh – pembuluh limfe akan membentuk satu trunkus yang

berjalan sejajar dengan arteri koroner kemudian meninggalkan jantung di

10

Page 7: bab II mcm

depan arteri pulmonal dan berakhir pada kelenjar limfe antara vena kava

superior dan arteri inominata.

II.3 Mengenal Fisiology Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi

darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa

darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur

dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan

berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak

karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua

vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium

kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke

dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir

melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong

udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida

yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam

vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian

kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.Darah

dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan

memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta

(arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk

seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

a. Siklus Jantung

11

Page 8: bab II mcm

Karena jantung berdenyut secara otomatis, kita dapat memahami

fisologi jantung dengan pemahaman siklus tunggal jantung, yaitu, semua

peristiwa yang berkaitan dengan denyut jantung. Pada setiap siklus

jantung, perubahan tekanan darah terjadi karena atrium dan ventrikel

secara bergantian kontraksi dan relaksasi, dan darah mengalir dari daerah

bertekanan tinggi ke bertekanan rendah. Karena otot dinding ruang jantung

berkontraksi, tekanan cairan di dalamnya bertambah.

Dalam satu sklus normal jantung, dua atria kontraksi sedang dua

ventrikel relaksasi. Kemudian, ketika kedua ventrikel kontrksi, dua atria

relaksasi. Istilah sistole (kontraksi) mengacu pada fase kontraksi, fase

relaksasi adalah diastole (dilatasi). Satu siklus jantung terdiri dari satu

sistole dan diastole dari kedua atria ditambah satu sistole dan diastole

kedua ventrikel. Siklus jantung orang dewasa yang sedang istirahat dapat

dibagi menjadi tiga fase utama :

1. Perioda relaksasi. Pada akhir satu denyut jantng ketika ventrikel mulai

relaksasi, keempat ruang jantung ada dalam keadaan diastole (dilatasi). Ini

adalah awal dari perioda relaksasi. Repolarisasi serabut-serabut otot

ventrikel mulai relaksasi. Karena ventrikel relaksasi, tekanan di dalam

ruang jatuh, darah mulai mengalir balik dari arteri pulmonalis dan aorta ke

ventrikel. Aliran darah ini mendorong balik katub semilunar, sehingga

katub ini menutup. Akibat penutupannya katup semilunar menimbulkan

benturan yan disebut dicrotic wave pada pangkal lengkung aorta. Dengan

menutupnya katub semilunar, ada sedikit jarak waktu ketika volume darah

ventrikel tidak berubah karena kedua katub semilunar dan atrio ventrikular

menutup. Perioda ini disebut relaksasi isovolumetri. Karena ventrikel terus

relaksasi, ruang di bagian dalam meluas, karena tekanan dengan cepat

turun. Ketika tekanan ventrikel jatuh di bawah tekanan atria, katub

atrioventrikular membuka, dan ventrikel mulai menutup kembali.

12

Page 9: bab II mcm

2. Pengisian ventrikel. Pengisian utama ventrikel terjadi tepat setelah

katup atrioventrikular membuka. Sepertiga pengisian waktu pengisian

ventrikel dikenal sebagai periode pengisian cepat ventrikel. Sepertiga

waktu kedua disebut diastasis, volumenya kecil. Sistole atria terjadi pada

sepertiga terakhir dari perioda pengisian ventrikel. Pada akhir diastole

ventrikel, adakira-kira 130 ml darah dalam setiap ventrikel. Volume darah

ini disebut volume akhir diastolik (end diastolic volume = EDV). Karena

sistole atria hanya menyumbang 20 – 30%keseluruhan volume darah

dalam ventrikel, kontraksi atria bukan kebutuan mutlak aliran darah pada

laju normal jantung. Selama periode pengisian, katup atrioventrikular

membuka dan katup semilunar menutup.

3. Kontraksi vebtrikel (sistole). Mendekati akhir sistol atria, impuls dari

nodus SA masuk melalui nodus AV ke dalam vebtrikel, yang

menyebabkan ventrikel depolarisasi. Kemudian kontraksi ventrikel mulai,

dan darah mendorong katup atrioventrikular menutup dengan kuat. Selama

kira-kira 0,05 detik, keempat katup menutup lagi. Perioda ini disebut

kkontraksi isvolumetri. Selama waktu ini serabut-serabut otot jantung

kontraksi dengan kuat, tetrapi belum memendek karena ia sangat sukar

menekan setiap cairan, termasuk darah. Kontraksi otot ini adalah isometri

(sama panjang). Karena tidak ada jalur aliran bagi darah, volume ventrikel

dipertahankan sama (iso volumetri). Karena kontraksi ventrikel berlanjut,

tekanan dalam ruang jantung naik tajam. Tekanan ventrikel ini melebihi

tekanan aorta (± 80 mmHg) dan tekanan ventrikel kanan naik di atas

tekanan pada arteri pulmonalis (±15 – 20 mmHg), kedua katub semilunar

membuka, dan pengeluaran darah dari jantung mulai. Periode ini disebut

pengeluaran ventrikel dan berlangsung selama ± 0,25 detik, sampai

ventrikel melai relaksasi. Kemudian katup semilunar menutup dan periode

relaksasi dimulai. Volume darah yang tetap tinggal dalam ventrikel setelah

sistol disebut dengan volume akhir sistolik (end sistolic volume = ESV),

± 60 ml.

13

Page 10: bab II mcm

Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu endokardium,

miokardium dan epikardium. Endokardium, merupakan bagian dalam dari

atrium dan ventrikel. Endokarium homolog dengan tunika intima pada

pembuluh darah. Endokardium terdiri dari endotelium dan lapisan

subendokardial. Endotelium pada endokardium merupakan epitel selapis

pipih dimana terdapat tight/occluding junctiondan gap junction.

Lapisan subendokardial terdiri dari jaringan ikat longgar. Di

lapisan subendokardial terdapat vena, saraf, dan sel purkinje.Miokardium,

terdiri dari otot polos. Miokardium pada ventrikel kiri lebih tebal

dibandingkan pada ventrikel kanan. Sel otot yang khusus pada atrium

dapat menghasilkan atriopeptin, ANF ( Atrial Natriuretic Factor ),

Kardiodilatin dan kardionatrin yang berfungsi untuk mempertahankan

keseimbangan cairan dan elektrolit. Miokardium terdiri dari 2 jenis serat

otot yaitu serat kondukdi dan serat kontraksi.Serat konduksi pada jantung

merupakan modifikasi dari serat otot jantung dan menghasilkan impuls.

Serat konduksi terdiri dari 2 nodus di dinding atrium yaitu nodus

SA dan AV, bundle of His dan serat purkinje. Serat purkinje merupakan

percabangan dari nodus AV dan terletak di subendokardial. Sel purkinje

mengandung sitoplasma yang besar, sedikit miofibril, kaya akan

mitokondria dan glikogen serta mempunyai 1 atau 2 nukleus yang terletak

di sentral.Serat kontraksi merupakan serat silindris yang panjang dan

bercabang. Setiap serat terdiri hanya 1 atau 2 nukleus di sentral. Serat

kontraksi mirip dengan otot lurik karena memiliki striae.

Sarkoplasmanya mengandung banyak mengandung mitokondria

yang besar. Ikatan antara dua serat otot adalah melalui fascia adherens,

macula adherens ( desmosom ), dan gap junctions.

Epikardium terdiri dari 3 lapisan yaitu perikardium viseral, lapisan

subepikardial dan perikardium parietal. Perikardium viseral terdiri dari

14

Page 11: bab II mcm

mesothelium ( epitel selapis pipih). Lapisan subepikardial terdiri dari

jaringan ikat longgar dengan pembuluh darah koroner, saraf serta ganglia.

Perikardium parietal terdiri dari mesotelium dan jaringan ikat.

b. Cara Kerja Jantung Pada Saat Olahraga

Otot jantung atau miokardium terbentuk dari otot-otot bergaris

seperti otot rangka. Setiap serabut terdiri banyak sel yang saling

berhubungan, sehingga apabila satu sel distimuli atau depolarisasi, potensi

aksi dengan cepat menyebar ke seluruh sel, menyebabkan jantung bekerja

sebagai kesatuan.

Yang membedakan otot jantung dengan otot rangka, otot jantung

bekerja tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan otot jantung

memiliki sifat authorhythmicity yang artinya jantung berkontraksi tidak

memerlukan adanya impuls dan syaraf, kontraksi jantung disebabkan

gelombang depolarisasi yang berasal dari bagian kecil pada jaringan

khusus di atrium yan dinamakan Sino Atrial (S-A) node, atau pacemaker.

Depolarisasi S-A node secara spontan dengan interval yang teratur.

Jantung terdiri dari empat bilik aurikel atau atria kanan dan kiri dan

ventrikel kanan dan kiri yang berat kesemuanya krang dari satu pon.

Atrium kanan menerima darah dari superior dan inferior vena cava dan

memompanya melalui arteri pulmoner ka paru. Dari sini mengalir terus ke

kapiler dan oksigen diserap, sedangkan karbondioksidadiangkut. Darah

yang mengandung oksigen dari paru masuk ke atrium kiri melalui vena

pulmoner. Kemudian mengalir ke ventrikel kiri dan dipompa ke aorta, dan

melalui sistem arteri sistemik ke jaringan kapiler pada berbagai jaringan.

Setelah melewati kapiler-kapiler, darah mengalir kembali melalui vena ke

atrium kanan lagi melalui dua vena besar,satu dari bagian atas (superior

vena cava), dan yang lain dari bagian bawah (inferior vena cava).

Pembuluh darah yang dilewati darah dari jantung dinamakan pembuluh

15

Page 12: bab II mcm

darah arteri dan pembuluh darah yang dilewati darah ke jantung

dinamakan pembuluh darah vena.

Arteri sistemik berisi darah yang mengandung oksigen sehingga

warnanya merah jernih dan sering disebut darah arteri, sedangkan darah

vena warnanya lebih gelap berisi darah yang mengandung oksigen. Jadi

ada dua sirkulai yang paralel. Sirkulasi pulmoner memberi kesempatan

pertukaran gas di dalam paru, dan sirkulai sistemik untuk mempertahankan

internal environment yang relatif konstan terhadap terhadap sel di dalam

jaringan-jaringan lain.

Karena jantung sangat membutuhkan zat-zat gizi, otot jantung

harus cukup dan lebih banyak menerima suplai darah dari pada bagian

tubuh lainnya. Koefisien penggunaan oksigen pada suatu tempt sekitar

26%. Sedangkan untuk jantung sekitar 75%, yang berarti bahwa ekstrak

oksigen untuk sirkulasi koroner , sekitar tiga kali lebih besar daripada

untuk sirkulasi sistemik. Meningkatnya kebutuhan oksigen oleh

miokardinal (otot jantung) selama latihan hanya dapat dipenuhi dengan

meningkatnya aliran darah koronersecara proporsional. Pada latihan yang

sangat berat, aliran darah koroner mungkin dapat meningkat antara empat

sampai lima kali diatas keadaan istirahat. Ini dapat dicapai melalui dua

cara :

1) Meningkatnya metabolisme miokardinal selama latihan mempunyai

pengaruh langsung terhadap pembuluh darah koroner, sehingga mereka

melebar.

2) Selama latihan, peningkatan tekanan aortik mendorong jumlah darah

yang lebih besar ke sirkulais koroner.

c. Curah Jantung Pada Waktu Istirahat

16

Page 13: bab II mcm

Curah jantung adalah merupakan indikator untama dari kapasitas

fungsi sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan darah selama melakukan

kegiatan fisik. Curah jantung pada waktu istirahat sangat berfariasi.

Karena banyak dipengaruhi oleh keadaan emosi yang sangat merubah

aliran kortikol ke saraf yang mempercepat denyut jantung. Tetapi rata-rata

volume jantung keseluruhan yang dipompakan oleh ventrikel kiri setiap

menitnya sekitar 5 liter. Jumlah ini sama dengan orang yang terlatih dan

tidak terlatih. Curah jantung rata-rata 5 liter itu biasanya dicapai apabila

denyut nadi 70 kali per menit bagi orang yang tidak terlatih. Sedangkan

orang yang terlatih denyut nadi istirahatnya 45 kali per menit. Karena

curah jantung pada waktu istirahat antara orang yang terlatih dengan orang

yan tidak terlatih juga sama-sama 5 liter maka penurunan denyut nadi

harus diimbangi oleh meningkatnya isi sekuncup, agar curah jantung

normal.

d. Curah Jantung Selama Latihan

Aliran curah meningkat secara proporsional dengan meningkatnya

intensitas latihan. Apabila melakukan latihan pada taraf 40 – 60% dari

kapasitas maksimal, curah jantung pada orang yang terlatih bisa 30 liter

per menit, bahkan curah jantung maksimal dapat dicapai 40 liter per menit,

sedangkan pada orang yang tidak terlatih, memiliki kemampuan kerja dan

curah jantung maksimal yang lebih rendah (sekitar 20 – 25 liter per menit).

Karena isi sekuncup orang yang tidak terlatih sekitar 100 ml darah per

denyut, sedangkan orang yang terlatih bisa mencapai 200 ml per denyut.

Perubahan curah jantung seperti yang diterangkan sebelumnya

untuk laki-laki dan perempuan. Tetapi kalau dibandingkan dengan laki-

laki, perempuan cenderung memiliki curah jantung sedikit lebih tinggi.

Hal ini disebabkan karena perempuan memiliki kapasitas lebih tinggi

sehingga yang diangkut oleh darah lebih kecil dibanding laki-laki, karena

kapasitasnya lebih rendah.

17

Page 14: bab II mcm

e. Isi Sekuncup Didalam Latihan

Jantung atlet dayatahan memiliki isi sekuncup jauh lebih besar

daripada isi sekuncup orang yang tidak terlatih dengan umur yang sama ,

baik pada waktu istirahat maupun pada waktu latihan. Bagi orang yang

terlatih maupun yang tidak terlatih, peningkatan isi sekuncup paling besar

terjadi pada masa transis, dari waktu istirahat kelatihan yang moderat pada

posisi tegak (berdiri ataupun duduk). Dengan semakin meningkatnya

intensitas latihan, tidak banyak mempengaruhi peningkatan isi sekuncup.

Isi kuncup menjadi maksimal apabila beban kerja atau intensitas latihan

pada tingkat 40 – 50% dari konsumsi oksigen maksimal. Ini biasanya

denyut nadi maksimal 110 – 120 denyut per menit. Isi sekuncup tidak akan

menurun dengan semakin meningkatnya intensitas latihan. Walaupun

denyut nadi menjadi cepat pada saat latihan semakin intensif, namun

masih cukup waktu bagi ventrikel untuk diisi selama diastole, sehingga isi

sekuncup tidak berkurang.

Pada orang yang tidak terlatih, hanya sedkit terjadi peningkatan isi

sekuncup pada masa transisi dari waktu istirahat kewaktu latihan. Bagi

orang-orang yang tidak terlatih, peningkatan trbesar adalah pada curah

jantung yang disebabkan oleh percepatan atau pertambahan cepatnya

denyut nadi. Sedangkan bagi atlet daya tahan, peningkatan denyut nadi

dan isi sekuncup untuk memperbesar curah jantung.

f. Penyebaran Aliran Darah

Di dalam tabel dibawah ini menunjukkan kira-kira presentase dari

total curah jantung yang disebarkan ke otot rangka dan organ-organ lain,

pada saat istirahat dan selama latihan. Pada waktu istirahat, kira-kira 20%

dari aliran darah total sistemik disebarkan ke otot, sebagian besar ke

organ-organ dalam (alat-alat pencernaan, hati, limpa dan ginjal), jantung

dan otak. Selama latihan, penyebaran kembali aliran darah,otot-otot yang

18

Page 15: bab II mcm

aktif menerima bagian yang terbesar dari curah jantung. Tetapi, selama

latihan yan maksimal otot yan bekerja paling banya hanya menerima 85 –

90% dari aliran darah total. Ini berarti bahwa dengan curah jantung 25 liter

per menit, lebih dari 33 liter darah mengalir ke otot.

Kalau berlatih di tempat yang panas dan apabila temperatur rektal

mencapai level kritis, aliran darah ke kulit meningkat dengan hebat dan

jumlah darah yang tersedia untuk otot yang sedang bekerja semakin

berkurang.

Tabel Penyebaran Alirab Darah ke Berbagai Organ Tubuh

Pada Waktu Istirahat dan Selama Latihan

Dalam mililiter dan persentase dari Total Aliran Darah

Keadaan Otak Jantung Otot Kulit Ginjal Alat Pencernaan

Organ lain

Total

Istirahat 750(13%)

250(4%)

1200(21%)

500(8,5%)

1100(19%)

1400(24%)

600(10,5%)

5800(100%)

Latihan

ringan750(8%)

350(3,5%)

4500(47%)

1500(16%)

900(9,5%)

1100(11,5%)

400(0,5%)

9500(100%)

Latihan

berat750(4%)

750(4%)

12500(72%)

1900(11%)

600(3,5%)

600(3,5%)

400(2%)

17500(100%)

Latihan

maksimal750(3%)

1000(4%)

22000(88%)

600(2,5%)

250(1%)

300(>1%)

100(<1%)

25000(100%)

g. Aliran Darah ke Otot Jantung

Darah yang mengalir ke otot rangka pada wktu melakukan latihan

fisik bisa meningkat sampai 22 liter atau lebih, sedangkan padawaktu

istirahat 1 – 2 liter pe menit. Respon ini mendukung kebutuhan akan

oksigen yang sangat besar pada otot yang sedang bekerja. Begitu juga

dengan otot jantung, darah yang mengalir pada waktu istirahat hanya 250

19

Page 16: bab II mcm

ml dan menjadi 1000 ml selama kerja maksimal. Otot jantung

menkonsumsi atau menyerap oksigen sekitar 70 – 75% dari oksigen yang

tersedia pada waktu istirahat, sedangkan otot rangka menyerap sekitar

25% dari oksigen yang tersedia.

Jadi tidak hanya aliran darah yang meningkat secara dramatis di

dalam otot rangka selama malakukan latihan, tetapi daya serap oksigen

mengalami peningkatan yang sangat besar.

h. Aliran Darah ke Organ-organ Tubuh lainnya

Sesuai dengan tabel, beberapa organ tubuh lainnya yang mendapat

pembagian darah selama latihan :

1. aliran darah ke otak tetap konstan, baik pada waktu istirahat maupun

pada berbagai tingkat latihan

2. aliran darah ke ginjal berkurang, tetapi tidak berhenti

3. aliran darah ke kulit meningkat dengan semakin meningkatnya

intensitas latihan, tetapi pada latian maksimal aliran darah ke kulit

menurun.

II.4 histology jantung

20

Page 17: bab II mcm

II.5 Olahraga yang baik untuk kesehatan jantung

Tidak semua olahraga baik untuk kesehatan jantung. Untuk membantu

Anda menentukan pilihan yang tepat, berikut uraian dari kardiolog Arthur

Agatston, MD, penulis The South Beach Diet Taste of Summer Cookbook.

1. Olahraga dengan jeda (interval training).

Tipe olahraga ini sangat baik untuk mencegah penyakit jantung dan

diabetes, menurunkan berat badan, serta meningkatkan kebugaran tubuh.

Strateginya, cobalah memadukan aktivitas intensitas tinggi jangka pendek

dengan aktivitas yang lebih ringan dan lama.

Sebagai contoh, jika Anda memilih olahraga jalan, cobalah jalan dengan

kecepatan normal selama tiga menit diikuiti dengan jalan cepat selama satu

menit. Lakukan secara berselang-seling.

Menaikkan dan menurunkan detak jantung secara berkelanjutan, menurut

Agatston, akan memperbaiki fungsi pembuluh darah, membakar kalori, dan

membuat tubuh lebih efisien dalam membakar lemak dan gula dari darah.

2. Aktivitas yang melibatkan banyak otot.

Semakin banyak otot yang terlibat dalam suatu aktivitas, jantung akan

bekerja semakin keras, sehingga jantung juga akan semakin kuat. Olahraga

seperti mendayung, berenang, cross country, ski dan berjalan dengan tongkat

merupakan contoh aktivitas yang melibatkan banyak otot tanpa mencederai

otot. Anda bisa menambah interval atau jeda untuk memaksimalkan manfaat.

3. Latihan beban.

Ini merupakan salah satu bentuk latihan interval. Anda meningkatkan

detak jantung selama melakukan pengulangan dan kembali melakukan

pemulihan di antara set.

4. Latihan yang menguatkan otot perut.

21

Page 18: bab II mcm

Anda bisa mencoba pilates. Olahraga ini, terang Agatston, berfungsi

menguatkan otot-otot perut serta meningkatkan kelenturan dan

keseimbangan.

5. Yoga.

Yoga membuat Anda rileks, sehingga menurunkan tekanan darah,

membuat pembuluh darah lebih lentur dan memperbaiki kesehatan jantung.

Selain itu, yoga juga menguatkan otot perut.

6. Aktif sepanjang hari.

Orang yang aktif sepanjang hari (misalnya dengan membersihkan rumah,

berkebun, atau mengerjakan tugas lainnya) membakar lebih banyak kalori

dan secara umum lebih sehat dibandingkan mereka yang berolahraga selama

30 hingga 60 menit dan sisanya duduk di depan komputer.

Sebelum melakukan olahraga kita harus memerhatikan beberapa hal,

yaitu :

1. memperhatikan denyut jantung sebelum olahraga jauh cukup

penting. Karena dengan memperhatikan denyut jantung sebelum

olahraga dapat mengoptimalkan olahraga yang dilakukan. Zona

latihan detak jantung atau tingkat detak jantung, didasarkan pada

detak jantung maksimum (MHR), yang kira-kira dinilai sekitar 220

dikurangi usia. Menurut Centers for Disease Control and

Prevention (CDC) target denyut jantung normal adalah:

a. Untuk aktivitas fisik dengan intensitas sedang target denyut

jantung seseorang harus 50-70 persen dari MHR.

b. Senam kuat harus bertujuan untuk mendapatkan sekitar 70-

85 persen.

22

Page 19: bab II mcm

c. Seorang wanita 62 tahun memiliki tingkat zona target

denyut jantung diperkirakan 111-134 denyut per menit.

d. Sedangkan seorang berusia 18 tahun memiliki sekitar 141-

172.

Tubuh memerlukan setidaknya 150 jam aktivitas fisik

tingkat sedang per minggu untuk menjadi sehat. Denyut jantung

adalah cara yang paling tepat dan mudah untuk melacak tingkat

intensitas.

2. Mengukur denyut jantung. DNM adalah denyut nadi maksimal

yang dihitung berdasarkan rumusan DNM = 220 - Umur, kemudian

dikalikan dengan intensitas membakar lemak 60-70 persen DNM.

Dengan mengetahui denyut nadi tersebut, maka orang yang

berusia 40 tahun harus berhenti sejenak dari olahraganya ketika

denyut nadinya sudah melampaui 126 per menit. Jika masih

dipaksakan yang terjadi adalah kram jantung yang membuat

serangan jantung.

Untuk menghitung denyut jantung bisa dengan cara

menghitung nadi di dekat tangan atau yang lebih praktis memakai

jam yang ada detak jantungnya.

II.6 Olahraga yang tidak baik untuk kesehatan jantung

1. Lari jarak jauh.

Manusia, terang Agatston, tidak didisain untuk bekerja

keras terlalu lama."Meskipun bisa menguatkan jantung, cara ini

23

Page 20: bab II mcm

akan membuat tubuh nyeri dan sakit," terang Agatston, seperti

dikutip situs prevention.com.

2. Semua jenis olahraga intensitas kuat

Olahraga jenisnya berintensitas kuat yang belum pernah

Anda coba sebelumnya. Jenis ini mulai dari menggali tanah hingga

bersepeda dengan jarak sekitar 32 km. Kelebihan adrenalin yang

dilepaskan justru bisa memicu serangan jantung pada mereka yang

berisiko.

Selain itu, pastikan melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum

mulai berolahraga. Olahraga tanpa pemanasan juga bisa memciu

pelepasan adrenalin berlebih.

Tak sedikit peolahraga yang menderita serangan jantung

atau kematian mendadak saat bermain tenis, menyelam, atau

berjalan. Bahkan beberapa artis di Indonesia mengalami serangan

jantung setelah bermain sepak bola atau futsal seperti pelawak

Srimulat Basuki. Kejadian ini mungkin memberi kesan bahwa

olahraga berat berbahaya ke jantung.

II. 7 olah raga yang baik untuk penderita penyakit jantung

Olahraga merupakan wajib dan sangat menyehatkan serta

membuat tubuh menjadi sangat bugar bagi orang yang

melakukannya. Dan ini pun terjadi pada penderita penyakit

jantung, lebih tepatnya pada orang yang baru bangun dari kambuh

sakit jantung. Olahraga ini lebih tepatnya disebut olahraga

pemulihan pasca serangan jantung.

24

Page 21: bab II mcm

Hal ini telah diteliti oleh para ahli di Fakultas Kedokteran

Universitas Alberta, Kanada. Mereka menyebutkan olahraga untuk

penderita penyakit jantung pasca serangan jantung adalah wajib.

Penelitian tersebut menemukan, mereka yang memulai

berolahraga seminggu setelah serangan jantung memiliki kondisi

jantung yang paling baik. Sedangkan mereka yang menunggu lebih

lama untuk memulai berolahraga harus berlatih selama satu bulan

atau lebih, untuk dapat merasakan khasiat serupa.

25