bab ii pembahasan
TRANSCRIPT
-
5/26/2018 Bab II Pembahasan
1/9
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANGMajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi
sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya
dapat dijangkau dengan sangat mudah. Adanya mediamedia elektronik sebagai
alat komunikasi seperti televisi, radio maupun internet semakin mempermudah
masuknya informasi dari luar. Kondisi semacam ini harus diimbangi dengan
kemampuan masyarakat dalam mengelola informasi tersebut. Agar masyarakat
mampu menerima informasi itu secara utuh dan mampu menentukan mana
yang berdampak positif dan mana yang berdampak negatif. Indonesia sebagai
salah satu negara dengan jumlah penduduk yan g terbesar di dunia harus cepat
tanggap dengan hal semacam ini. Besarnya jumlah penduduk di Indonesia tidakcukup menjadi modal untuk memajukan bangsa jika tidak disertai dengan kualitas
yang memadai. Salah satu cara untuk mempersiapkan dan mencetak SDM yang
berkualitas tinggi adalah melalui proses pendidikan. Proses pendidikan itu sendiri
bregantung padaPENGENDALIAN MUTU.B. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi batasan masalah kami untuk menyusun maklah ini adlah
sebagai berikut
i) Pengertian pengendalian mutuii) Parameter dan dimensi mutuiii) Pengertian mutuiv) Pentingnya pengendalian mutuC. TUJUANTujuan penulisan makalah ini sebagai bahan upaya untuk menerangkan ataupun
menjelaskan tentang pengertian PENGENDALIAN MUTU selain itu pembacaagar dapat lebih memahami apa yang dimaksud PENGENDALIANMUTU, serta sebagai peyelesaian tugas menejemen
pendidikan yang kami ampuh.
D.MANFAATManfaat dari makalah ini adalah pembaca maupun penulis akan lebih mengerti
tentang pengendalian mutu dan apa saja yang dimaksud dengan pengendalian mutu
untuk memasarkan produk ataupun jasa mereka dalam dunia industri.
-
5/26/2018 Bab II Pembahasan
2/9
BAB II PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTUMutu adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan
peningkatan posisi bersaing. Mutu suatu produk diartikan sebagai derajat atau
tingkatan dimana produk atau jasa tersebut mampu memuaskan keinginan dari
konsumen (fitness for use). Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen untuk
mendapatkan suatu produk, karena konsumen akan memutuskan untuk membeli
suatu produk dari perusahaan tertentu yang lebih berkualitas daripada saingan-
sainganya.
Pengendalian mutu (Quality Control) merupakan suatu pengertian yang terdiri
dari 2 suku kata yaitu pengendalian dan mutu. Pengendalian dapat diartikan sebagaiusaha yang di lakukan seseorang supaya mencapai tujuan tertentu. Dan mutu
diartikan sebagai kesesuaian suatu produk ataupun jasa terhadap konsumen dan
konsumen dinyatakan puas terhadap produk tersebut.Sehingga pengendalian mutu
adalah usaha seseorang untuk menjajahkan produk atau jasa dan memuaskan tuntutan
dari konsumen secara maksimal.
Pengendalian mutu merupakan sebagai faktor penentu keberhasilan sebuah produk
diterima atau tidak oleh konsumen adalah kualitas dari pengendalian mutu produk itu
sendiri. Oleh karena itu, pengendalian mutu memiliki tujuan yaitu mengendalikan,menseleksi, menilai kualitas terhadap produk (barang/jasa) yang tidak sesuai dengan
standar mutu yang diinginkan (second quality) secara terus menerus, sehingga
perusahaan yang memproduksi produk ataupun barang tidak mengalami kerugian dan
konsumen merasa puas.
B.PARAMETER DAN DIMENSI MUTUI. PARAMETER MUTU
Dari definisi mutu di atas terlihat tidaklah cukup bila kita memproduksi suatu produk
hanya dengan memenuhi spesifikasi atau memberikan jasa yang memenuhi
persyaratan manajemen atau perusahaan, karena mutu didukung oleh
parameter.Parameter mutu adalah suatu bentuk ukuran manajemen untuk
meningkatkan produk atau jasa mereka supaya dapat selalu bersaing dan setiap tahun
wajib untuk mengukur pencapaiannya keuntungan dari suatu produk atau jasa yangtelah di pasarkan dengan analisis data yang relevan.
-
5/26/2018 Bab II Pembahasan
3/9
Dalam pengendalian mutu ada 3 parameter penting yaitu mutu desain (quality of
design), mutu kesesuaian (quality of confonformance), dan mutu penggunaan (quality
of use).
1. Quality of design
Desain mencerminkan suatu produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan danharapan pelanggan.Dan dari desain produk atau jasa maka konsumen akan lebih
tertarik untuk membeli produk kita.Contoh seperti gambar mobil di bawah ini dengan
desain yang lebih bagus dan penuh dengan teknolohi maka konsumen akan lebih
memilih mobil yang gambar B.
(i)Gambar:A (ii)Gambar:B
2. Quality of conformance
Produk/jasa yang diberikan memenuhi persyaratan/standar desain.Dengan arti
bahwa produk kita harus kita sesuaikan mutunya sehingga tidak menggecekan
konsumen.Contoh seperti gambar produk mobil mewah di bawah ini,mobil ini harus
kita sesuaikan dengan mutunya dengan kata lain jika kita menggatakan kepada
konsumen mobil ini bisa mencapai kecepatan yang sangat cepat maka konsumen
dapat membuktikannya.
-
5/26/2018 Bab II Pembahasan
4/9
3. Quality of use
Pemakai terus menerus merasa aman dan nyaman menggunakan
produk/jasa yang diberikan.Dengan kata lain konsumen tidak merasa rugi
setelah membeli produk yang telah ia beli.
II. DIMENSI MUTUMutu bisa diukur dengan beberapa dimensi, sehingga dengan dimensi ini bisa
dianalisis apakah suatu produk itu bermutu ataukah tidak.Dan 3 dimensi mutu yang
perlu diperhatikan adalah :
1. Dimensi mutu bisnis ( The business quality dimension)bahwa bisnis memberi pelayanan kepada masyarakat. Pelanggan tidak hanya
tertarik dengan mutu produk/jasa, tetapi juga pada keputusan organisasi
terhadap tingkat mutu produk, kepedulian terhadap lingkungan, kesehatan dan
lain-lain.Contohnya adalah badan organisasi kehalalan Indonesia.
2. Dimensi mutu produk (The product quality dimension)Bahwa produk atau jasa yang diberikan harus memenuhi kebutuhan spesifik
pelanggan.contohnya sebuah label produk susu yang menjelaskan komposisi
produknya sehingga konsumen mengerti spesifik kebutuhannya.
-
5/26/2018 Bab II Pembahasan
5/9
3. Dimensi mutu organisai ( The organization quality dimension)Organisasi perlu memaksimalkan efisiensi dan efektivitasnya, mengurangi
limbah, dan memiliki hubungan yang baik dengan manusia.
C.PENTINGNYA PENGENDALIAN MUTUSuatu produk atau jasa sangat penting untuk dilakukan pengendalian mutu supaya:
1.Kebutuhan Pengendalian KualitasPengendalian kualitas produk merupakan usaha untuk meminimalisasi produk cacatdari produk yang dihasilkan perusahaan. Tanpa adanya pengendalian kualitas produk
akan menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan, karena penyimpangan-
penyimpangan tidak diketahui sehingga perbaikan tidak bisa dilakukan dan akhirnya
penyimpangan akan berkelanjutan. Sebaliknya bila pengendalian kualitas dapat
dilaksanakan dengan baik maka setiap terjadi penyimpangan dapat langsung
diperbaiki dan dapat digunakan untuk perbaikan proses produksi dimasa yang akan
datang. Dengan demikian proses produksi yang memperhatikan kualitas produk akan
menghasilkan produk yang berkualitas bebas dari kerusakan dan kecacatan, sehinggamembuat harga lebih kompetitif.
Peranan kualitas produk sangat penting dalam situasi pemasaran yang semakin
bersaing, karena dapat mempengaruhi maju atau tidaknya perusahaan. Perusahaan
bukan hanya memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan tetapi juga kualitas dari
produk tersebut. Bagi perusahaan yang tidak memperhatikan kualitas produk yang
dihasilkan akan mengalami banyak kendala dalam pemasarannya, sehingga produk
kurang laku dan mengalami penurunan penjualan.
-
5/26/2018 Bab II Pembahasan
6/9
2.Obyek Pengendalian KualitasSearah dengan perkembangan kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan ekonomi,
lingkungan manufaktur mengalami pergeseran kearah yang lebih maju. Lingkungan
persaingan juga bertambah ketat. Agar mampu bertahan dan bahkan bersaing dalam
kondisi persaingan yang ketat ini, para pelaku bisnis hendaknya mampu terusmenerus menyempurnakan proses produksi dan produk itu sendiri untuk dapat
menciptakan keunggulan baru. Untuk itu perusahaan harus terus menerus
mengadakan perbaikan pada kualitas produk yang dihasilkan. Oleh karena itu setiap
perusahaan sangat membutuhkan suatu pengendalian mutu atau kualitas yang
dilakukan secara terus menerus. Pengendalian mutu atau kualitas merupakan cara
untuk memproduksi barang atau jasa secara ekonomis sesuai dengan keinginan
pelanggan. Dalam proses pengendalian kualitas tidak hanya untuk mengetahui
kualitas dari produk tetapi juga dibutuhkan pengandalian kualitas terhadap kinerjakaryawan yang berkerja di perusahaan. Untuk itu dibutuhkan suatu metode yang
dapat mengendalikan kualitas baik produk maupun karyawan.
3.Operasi Pengendalian KualitasAdapun operasi pengendalian kualitas dapat dilakukan dengan berbagai macam
metode di antaranya adalah perbaikan kualitas produk dengan pendekatan metode
kajian (5W+1H), perbaikan kualitas produk dengan pendekatan metode statistik serta
evaluasi pengendalian kualitas pada bagian produksi.
-
5/26/2018 Bab II Pembahasan
7/9
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULANSetiap perusahaan selalu ingin menjadikan hasil produksi yang berkualitas sesuai
dengan standar yang ditentukan oleh perusahaan. Kualitas produk yang dihasilkan
bisa sesuai dengan standar atau tidak harus diperhatikan juga apakah dalam
menentukan standar memang sudah mendasarkan pada fasilitas dan sumberdaya yang
dimiliki mendukung untuk itu. Jika sudah maka perlu melakukan evaluasi terhadap
kualitas yang telah dicanangkan itu bisa dicapai atau tidak. Operasi pengendalian
kualitas dapat dilakukan dengan berbagai macam metode di antaranya adalah
perbaikan kualitas produk dengan pendekatan metode kaizen (5W+1H), perbaikan
kualitas produk dengan pendekatan metode statistik serta evaluasi pengendaliankualitas pada bagian produksi. Evaluasi yang dilakukan mulai dari proses produksi,
komitmen karyawan, fasilitas produksi, pengendalian setiap produksi merupakan
kunci utama pengendalian kualitas dari suatu produk. Dan hal penting lagi adalah
setiap adanya penyebab kerusakan setiap produk perlu segera dilakukan evaluasi dan
dilakukan perbaikan secara terus menerus.
B.SARANApabila kita ingin mempasarkan produk atapu jasa kita dan ataupun kita inginmembeli suatu produk dari pasaran mak kita harus memperhatikan mutu produk yang
mau kita pasarkan ataupun kita konsumsi.Jika suatu produk yang kita produksi tidak
memenuhi mutu yang di inginkan oleh konsumen maka produk kita tidak akan laku
dan sebalikknya kita akan menggalami kerugian.Dan apabila kita ingin membeli
suatu barang ataupun jasa dari pasaran kita harus sangat cermat dalam mengganalisis
mutu barang yang ingin kita beli,jika tidak kita hanya akan menggalami kekecewaan
setelah membeli barang tersebut.
-
5/26/2018 Bab II Pembahasan
8/9
DAFTAR PUSTAKA
http://iqbalmyi.blogspot.com/2013/06/makalah-pengendalian-kualitas.html
http://bukucepatpaham.blogspot.com/2013/01/makalah-total-quality-control-tqc.html
http://hvratska.blogspot.com/2013/06/pentingnya-pengendalian-kualitaspada.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_mutu
http://iqbalmyi.blogspot.com/2013/06/makalah-pengendalian-kualitas.htmlhttp://bukucepatpaham.blogspot.com/2013/01/makalah-total-quality-control-tqc.htmlhttp://hvratska.blogspot.com/2013/06/pentingnya-pengendalian-kualitaspada.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_mutuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_mutuhttp://hvratska.blogspot.com/2013/06/pentingnya-pengendalian-kualitaspada.htmlhttp://bukucepatpaham.blogspot.com/2013/01/makalah-total-quality-control-tqc.htmlhttp://iqbalmyi.blogspot.com/2013/06/makalah-pengendalian-kualitas.html -
5/26/2018 Bab II Pembahasan
9/9
DAFTAR ISI
Contents
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................... 1
C. TUJUAN............................................................................................................................................... 1
D. MANFAAT \..................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 2
A. PENGERTIAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU............................................................... 2
B. PARAMETER DAN DIMENSI MUTU............................................................................................ 2
I. PARAMETER MUTU...................................................................................................................... 2
1. Quality of design................................................................................................................................... 3
2. Quality of conformance........................................................................................................................ 3
3. Quality of use....................................................................................................................................... 4
II. DIMENSI MUTU.............................................................................................................................. 4
1. Dimensi mutu bisnis ( The business quality dimension)................................................................... 4
2. Dimensi mutu produk (The product quality dimension)................................................................... 4
3. Dimensi mutu organisai ( The organization quality dimension)....................................................... 5
C. PENTINGNYA PENGENDALIAN MUTU...................................................................................... 5
1. Kebutuhan Pengendalian Kualitas..................................................................................................... 5
2. Obyek Pengendalian Kualitas............................................................................................................ 6
3. Operasi Pengendalian Kualitas.......................................................................................................... 6
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................................................... 7
A. KESIMPULAN..................................................................................................................................... 7
B. SARAN.................................................................................................................................................. 7