bab iii metodelogi penelitian a. lokasi dan subjek...

24
Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Program Studi Pendidikan kewarganegaraan (Prodi PKn), merupakan salah satu program studi pendidikan yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (Unlam). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi. Oleh karena itu, subjek penelitian ini tidak menggunakan cara randomisasi untuk memasukkan subjek ke dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, melainkan menggunakan kelompok subyek yang sudah ada sebelumnya (Seniati, 2008: 39). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester enam prodi PKn FKIP Unlam yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah 40 orang. Randomisasi (undian) dilakukan untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dari dua subyek kelas yang telah ada. Untuk itu, tidak diperlukan penarikan sampel dari populasi. Sehingga penelitian ini bukanlah penelitian yang bersifat generalisasi. Roscoe dalam buku Research Methods For Business (1982: 253) sebagaimana yang dikutip oleh Sugiyono (2012: 90-91) memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 s/d 20. Berkaca dari pendapat tersebut, penelitian ini dengan jumlah populasi 40 siswa, masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol berjumlah 20 siswa dapat dianggap telah memadai. Jadi, dari hasil undian diperoleh kelas A sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 20 orang mahasiswa dan kelas B sebagai kelompok kontrol yang 48

Upload: trannhi

Post on 13-Mar-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

48

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Program Studi Pendidikan kewarganegaraan

(Prodi PKn), merupakan salah satu program studi pendidikan yang ada di

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung

Mangkurat (Unlam).

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi. Oleh karena itu,

subjek penelitian ini tidak menggunakan cara randomisasi untuk memasukkan

subjek ke dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, melainkan

menggunakan kelompok subyek yang sudah ada sebelumnya (Seniati, 2008: 39).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester enam

prodi PKn FKIP Unlam yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah 40 orang.

Randomisasi (undian) dilakukan untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas

kontrol dari dua subyek kelas yang telah ada. Untuk itu, tidak diperlukan

penarikan sampel dari populasi. Sehingga penelitian ini bukanlah penelitian yang

bersifat generalisasi.

Roscoe dalam buku Research Methods For Business (1982: 253)

sebagaimana yang dikutip oleh Sugiyono (2012: 90-91) memberikan saran-saran

tentang ukuran sampel untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang

menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah

anggota sampel masing-masing antara 10 s/d 20. Berkaca dari pendapat tersebut,

penelitian ini dengan jumlah populasi 40 siswa, masing-masing kelompok

eksperimen dan kontrol berjumlah 20 siswa dapat dianggap telah memadai.

Jadi, dari hasil undian diperoleh kelas A sebagai kelompok eksperimen

yang berjumlah 20 orang mahasiswa dan kelas B sebagai kelompok kontrol yang

48

Page 2: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

49

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

juga berjumlah 20 orang mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester

genap tahun pelajaran 2012/ 2013.

B. Metode dan Desain Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. “Pendekatan

kuantitatif merupakan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivistik

yang digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan

data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan” (Sugiyono, 2011:

8). Dari pendekatan kuantitatif tersebut dipilih menggunakan metode penelitian

eksperimen dalam penelitian ini. Karena penelitian eksperimen termasuk dalam

pendekatan kuantitatif. Cresswell (2009: 15) menyatakan: “experimental

research seeks to determine if a specific treatment influence an outcome in a

study. This impact is assessed by providing a specific treatment to one group and

withholding it from another group and then determining how both groups score

on an outcome”.

Beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan adalam

penelitian yakni: “Pre-Experimental design, True Experimental design, Factorial

Experimental design, dan Quasi-experimental design” (Sugiyono, 2011: 111).

Dari beberapa bentuk jenis penelitian tersebut, dalam penelitian ini menggunakan

bentuk Quasi eksperimental designs (eksperimen kuasi).

Dalam penelitian, yang mejadi fokus adalah model Pembelajaran

Kontekstual untuk meningkatkan kompetensi mengajar (pedagogis) pada

Microteaching bagi mahasiswa PPL. Penelitian bermaksud melihat hubungan

sebab akibat. Variabel bebasnya adalah model microteaching berbasis

pembelajaran kontekstual, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan

mengajar mahasiswa PPL. Eksperimen kuasi dilakukan untuk memperoleh

informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan

Page 3: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

50

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

eksperimental sesungguhnya, dalam keadaan tidak memungkinkan untuk

mengontrol atau mengendalikan semua variabel.

Guna mendapatkan gambaran implementasi model microteaching berbasis

pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan mengajar mahasiswa

PPL digunakanlah metode quasi eksperimen (Fraenkel: 1993). Dengan desain ini

sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu satu kelompok dengan eksperimen dan

satu kelompok lagi dengan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen

mendapatkan pembelajaran microteaching berbasis pembelajaran kontekstual

sedangkan kelompok kontrol mendapatkan pembelajaran dengan model

konvensional. Terhadap ke dua kelompok diberikan angket tingkat pengetahuan

mahasiswa, yaitu angket sebelum dan sesudah pelaksanaan microteaching serta

lembar observasi untuk melihat pengaruh pembelajaran dengan model

microteaching berbasis pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan mengajar

mahasiswa PPL seperti yang digambarkan di bawah ini:

Tabel: 3.1 Desain Eksperimen Kuasi

Kelompok Random Tes awal Perlakuan Tes akhir

Eksperimen R O1 X O2

Kontrol R O3 - O4

Sumber: Sugiyono (2011: 75)

Keterangan:

R = Random

X = Perlakuan (penerapan microteaching berbasis pembelajaran PKn

kontekstual)

- = Microteaching konvensional

O1 = Kondisi Awal Kelas Esperimen

O2 = Kelas Esperimen Setelah Mendapatkan Perlakuan Microteaching

berbasis pembelajaran PKn kontekstual

O3 = Kondisi awal Kelas Kontrrol

O4 = Kelas Kontrol menggunakan Microteaching konvensional

Page 4: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

51

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Melihat kesesuaian dengan objek penelitian ini, maka ada dua variabel

utama yang dijadikan fokus penelitian, yakni variabel model microteaching

berbasis pembelajaran kontekstual sebagai variabel terikat (X) dan variabel

kompetensi mengajar (pedagogis) mahasiswa sebagai variabel bebas (Y).

Dari variabel di atas, maka hubungan antar variabel dalam penelitian ini

adalah paradigma penelitian sederhana yang terdiri atas satu variabel

independen dan dependen (Sugiyono, 2012: 42).

Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian Sederhana

r

Sumber: Sugiyono (2012: 42)

Keterangan:

X = variabel terikat (microteaching berbasis

pembelajaran PKn kontekstual)

Y = variabel bebas (kompetensi mengajar/ pedagogis

Mahasiswa)

2. Definisi Operasional

Definisi operasional dirumuskan untuk menghindari kesalahan persepsi

dan interpretasi terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini.

Sebagaimana di sampaikan oleh Christensen (1988: 18), definisi operasional

adalah “operationism means that terms must be defined by the steps or

operations used to measure them”. Terlebih lagi, setiap terminologi memiliki

makna yang berbeda dalam konteks dan dalam lapangan studi yang berbeda.

Dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) definisi operasional yang

menggambarkan variabel-variabel penelitian, sebagai berikut:

X Y

Page 5: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

52

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Model microteaching berbasis kontekstual (Variabel X)

Microteaching adalah merupakan suatu teknik atau metode latihan

yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan mengajar, baik

keterampilan-keterampilan baru, maupun keterampilan-ketarampilan lama

yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang

dilakukan dengan cara mengisolasikan komponen-komponen

keterampilan mengajar, sehingga setiap komponen keterampilan mengajar

tersebut dapat dikuasai dengan baik oleh calon guru/ guru dalam situasi

dan kondisi pengajaran yang disederhanakan atau dimikrokan. Di

dalamnya memuat materi dan keterampilan tentang kemampuan

pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa yang kelak dapat diajarkannya

dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya

dalam kehidupan mereka.

b. Kompetensi pedagogis (mengajar) mahasiswa calon guru (Variabel Y)

Menurut Kementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (2010).

Kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan aspek-aspek

pedagogik, yaitu:

1) Penguasaan terhadap karakteristik peserta didik dari aspek fisik,

moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual.

2) Penguasaan terhadap teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran

yang mendidik.

3) Mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang

pengembangan yang diampu.

4) Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik.

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.

Page 6: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

53

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

6) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta

didik.

7) Melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,

memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran.

Untuk memudahkan peneliti dalam membuat instrument penelitian maka

aspek dan indikator kompetensi pedagogis di atas di kolaborasi dan di

substitusikan dengan aspek dan indikator keterampilan dasar mengajar

(Membuka sampai menutup pembelajaran) yang harus dikuasai oleh

mahasiswa.

D. Alur Penelitian (Perlakuan)

Alur penelitian diawali dengan studi literatur, mengkaji kurikulum Prodi

PKn, buku pedoman PPL 1 dan buku-buku lainnya yang relevan, yang dijadikan

sumber dalam penyusunan instrumen berupa tes, bahan ajar, angket dan lembar

observasi. Kemudian dilakukan validasi angket pada mahasiswa yang telah

mempelajari microteaching. Validasi angket dilakukan untuk menganalisis

tingkat pemahaman angket dan reliabilitas angket.

Penerapan model microteaching berbasis pembelajaran kontekstual

dilakukan pada satu kelas yang telah ditentukan dengan suatu mekanisme

sebelumnya. Tahap ini dimulai dengan mahasiswa mengisi angket pertama untuk

mengetahui kemampuan awal mahasiswa, kemudian diberikan perlakuan berupa

model microteaching berbasis pembelajaran kontekstual dan diakhiri dengan

mengisi angket bagian kedua. Selanjutnya dosen mata kuliah mengisi lembar

observasi dan dilakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa untuk

mengetahui minat, motivasi dan tanggapan mahasiswa terhadap model yang

diterapkan dalam pembelajaran. Langkah terakhir diadakan analisis data dan

Page 7: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

54

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

temuan yang diperoleh berupa data untuk menyusun laporan. Alur penelitian

tersebut dapat digambarkan dalam bagan berikut ini:

Gambar 3.2 Bagan Alur Penelitian

Sumber: Diolah oleh peneliti

Temuan

Studi pendahuluan tentang model microteaching pada

matakuliah PPL 1 mahasiswa PKn FKIP Unlam

Merumuskan masalah dan tujuan penelitian

Studi literatur tentang:

Kurikulum Prodi PKn

Buku Panduan PPL 1

Buku-buku sumber lainnya

Penyusunan sintak microteaching

berbasis pembelajaran kontekstual

Pengaruh model microteaching

berbasis pembelajaran kontekstual

Validasi, Uji

coba, Revisi

Kelompok

Kontrol

Model

microteaching

konvensional

Angket

Pertama

Observasi

Analisis data

Kesimpulan

Angket

Kedua

Angket dan

lembar ovservasi

Model

microteaching

berbasis

pembelajaran

kontekstual

Kelompok

eksperimen

Page 8: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

55

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Untuk menjawab permasalahan penelitian dibuat instrumen penelitian

sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan berupa:

tes pemahaman konsep, angket tanggapan mahasiswa dan lembar penilaian dosen

terhadap mahasiswa PPL I pada pembelajaran microteaching mengenai

implementasi tindakan (intervensi) yang dilakukan.

Tabel: 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

No Variabel Sub. Variabel Indikator Alat ukur Subjek

1

Kompetensi

Pembelajaran

PKn

1. Materi

Pembelajaran

PKn

1. Sesuai kurikulum

2. Sesuai tingkat kemempuan

3. Disampaikan secara

sistematis

4. Memberikan contoh aktual

skala

bertingkat

(rating scale)

Mahasiswa

2. Metode

pembelajaran

PKn berbasis

kontekstual

1. Sesuai dengan materi yang

disampaikan

2 Menggunakan metode yang

bervariasi

3. Menuntut partisipasi aktif

4. Metode yang digunakan

mampu meningkatkan

motivasi belajar

3 Media

pembelajaran

PKn berbasis

kontekstual

1. Menggunakan media

bervariasi

2. Sesuai dengan materi

pembelajaran

3. Mendukung materi

pembelajaran

4. Digunakan dengan baik dan

tepat

4 Sumber

pembelajaran

PKn

1. Berasal dari buku paket

2. Berasal dari lingkungan

sekitar

3. Perpustakaan sebagai

sumber belajar

Page 9: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

56

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5 Evaluasi

pembelajaran

PKn

1. Menggunakan tes tulis dan

lisan

2. Ada self assesment

3. Menentukan KKM

4. Memberikan tugas

4. Mengadakan Pengayaan dan

remidial

2

Kompetensi

Pedagogis guru/

calon guru PKn

dalam

pembelajaran

microteaching

berbasis

kontekstual

1. Keterampilan

membuka dan

menutup

pembelajaran

1. Menarik perhatian peserta

didik

2. Menumbuhkan motivasi

3. Memberi acuan

4. Membuat kaitan

5. Meninjau kembali

6. Mengevaluasi

skala

bertingkat

(rating scale)

2. Pengelolaan

kelas

1. Bersikap tanggap

2. Membagi perhatian

3. Memusatkan perhatian

kelompok

4. Menurut tanggung jawab

siswa

5. Petunjuk yang jelas

3. Keterampilan

menjelaskan

1. Kejelasan

2. Penggunaan contoh

3. Pengorganisasian

4. Penekanan pada yang

penting

4. Keterampilan

mengadakan

variasi

1. Suara

2. Mimik dan gerak

3. Kesenyapan

4. Kontak pandang

5. Perubahan posisi

6. Memusatkan

7. Variasi visual

8. Variasi oral

5. Keterampilan

melakukan

penguatan

1. Penguatan verbal

2. Penguatan non-verbal

6. Keterampilan

bertanya dasar

lanjut

1. Bertanya dasar

2. Bertanya lanjut

7. Keterampilan

membimbing

kelompok

1. Merumuskan perhatian

2. Memperjelas masalah dan

urutan pendapat

Page 10: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

57

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Menganalisis pandangan

siswa

4. Meningkatkan urutan siswa

5. Menyebarkan kesempatan

berpartisipasi

6. Menutup diskusi

Berdasarkan kisi-kisi instrumen di atas maka disusunlah instrument penelian

yang digunakan berupa: tes pemahaman konsep, angket tanggapan mahasiswa

dan lembar penilaian dosen terhadap mahasiswa PPL I pada pembelajaran

microteaching (terlampir).

F. Instrumen Pengumpulan Data

1. Strategi Pengembangan Instrumen

Suatu instrumen pengukuran yang kredibel harus memenuhi syarat

validitas dan reliabelitas. Suatu instrumen memenuhi syarat validitas jika

dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Sementara reliabelitas

menunjuk pada konsistensi, akurasi, dan stabilitas nilai hasil skala

pengukuran.

Berdasarkan hal itu, maka strategi pengembangan instrument dilakukan

melalui prosedur sebagai berikut:

a. Melakukan analisis induktif, yaitu mengembangkan instrumen

berdasarkan teori model microteaching berbasis pembelajaran kontekstual

dan kompetensi pedagogis (mengajar) yang telah diuraikan pada bagian

sebelumnya, serta merupakan hasil adaptasi dan elaborasi dari alat

penilaian kemampuan guru (APKG 1dan 2) dari Kemendikbud dengan

Instrumen dari Kokom Komalasari (2008) dari disertasi yang berjudul

“Pengaruh Pembelajaran Kontekstual dalam PKn terhadap Kompetensi

Kewarganegaraan Siswa SMP”. Hal ini untuk memenuhi validitas isi,

yaitu bahwa item-item instrument mencerminkan domain konsep dari

variable yang akan diteliti. Untuk itu maka dibuat kisi-kisi instrument

Page 11: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

58

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian yang dikembangkan dari definisi operasional variabel.

Instrument penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel model

microteaching berbasis pembelajaran kontekstual (Variabel X) berupa

aspek pengetahuan menggunakan skala bertingkat (rating scale) dengan

pilihan dari rentang:

0 = bila sama sekali belum tahu

1 = telah mengetahui sampai dengan 25%

2 = telah mengetahui sampai dengan 50%

3 = telah mengetahui sampai dengan 75%

4 = telah mengetahui 100% (semuanya)

Sedangkan, variable kompetensi mengajar (pedagogis) mahasiswa

(Variabel Y) berupa aspek praktik keterampilan kompetensi mengajar

(pedagogis) menggunakan skala bertingkat (rating scale) dengan pilihan

rentang 1 sampai 5 yaitu: 1=tidak baik; 2=kurang baik; 3=biasa-biasa,

4=baik; 5=sangat baik.

b. Melakukan analisis induktif dengan mengumpulkan data terlebih dahulu

melalui penyebaran instrument uji coba yang kemudian dianalisis dengan

teknik korelasi product moment dari Pearson.

Rumus yang digunakan menghitung validitas keseluruhan adalah korelasi

product moment. (Arikunto, 2007: 53)

Ada 3 unsur yang digunakan untuk menentukan koefisien korelasi ini,

yaitu:

Page 12: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

59

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari ketiga rumus di atas akan didapat koefisien korelasi (r) lalu

diinterpretasikan. Untuk interpretasi dapat dilihat tabel berikut:

Tabel: 3.3 Interpretasi koefisien korelasi (r)

Besarnya r Interpretasi

0,800<r<1

0,600<r<0,600

0,400<r<0,600

0,200<r<0,400

0,000<r<0,200

Tinggi

Cukup

Agak Rendah

Rendah

Sangat Rendah

Sumber: Arikunto, (2007: 54)

Apabila diperoleh angka negatif, berarti kelasnya negatif, ini

menunjukkan kebalikan urutan indeks korelasi tidak pernah lebih dari 1

(satu).

c. Melakukan pengujian reliabelitas instrument. Uji ini dilakukan untuk

mengukur sejauh mana suatu pengukuran dapat dipercaya dan sejauh

mana skor hasil pengukuran terbebas dari kekeliruan ukur.

Page 13: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

60

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

1) Validitas X

Validitas konstruk (construct validity) instrumen variabel X

(model microteaching berbasis pembelajaran kontekstual) aspek

pengetahuan dapat dilihat secara terperinci dalam setiap komponen

keterampilan mengajar berikut ini:

a) Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran

Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran 1 0,849 0,444 Valid

2 0,857 0,444 Valid

3 0,758 0,444 Valid

4 0,919 0,444 Valid

5 0,900 0,444 Valid

6 0,800 0,444 Valid

Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel

di atas tampak 6 pernyataan pengukur keterampilan membuka dan

menutup pembelajaran, semua item memiliki r hitung > r tabel.

Dengan demikian ini menunjukkan semua item pernyataan sub

variabel dinyatakan valid.

b) Keterampilan mengelola kelas

Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Keterampilan Mengelola Kelas 7 0,684 0,444 Valid

8 0,815 0,444 Valid

9 0,740 0,444 Valid

10 0,771 0,444 Valid

11 0,839 0,444 Valid

Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel

di atas tampak 5 pernyataan pengukur keterampilan mengelola

kelas, semua item memiliki r hitung > r tabel. Dengan demikian ini

Page 14: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

61

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menunjukkan semua item pernyataan sub variabel dinyatakan

valid.

c) Keterampilan menjelaskan

Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Keterampian Menjelaskan 12 0,834 0,444 Valid

13 0,934 0,444 Valid

14 0,801 0,444 Valid

15 0,911 0,444 Valid

16 0,718 0,444 Valid

Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel

di atas tampak 5 pernyataan pengukur keterampilan menjelaskan,

semua item memiliki r hitung > r tabel. Dengan demikian ini

menunjukkan semua item pernyataan sub variabel dinyatakan

valid.

d) Keterampilan mengadakan variasi

Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Keterampilan Mengadakan Variasi 17 0,883 0,444 Valid

18 0,694 0,444 Valid

19 0,714 0,444 Valid

20 0,694 0,444 Valid

21 0,728 0,444 Valid

22 0,728 0,444 Valid

23 0,840 0,444 Valid

24 0,816 0,444 Valid

Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel

di atas tampak 8 pernyataan pengukur keterampilan mengadakan

variasi, semua item memiliki r hitung > r tabel. Dengan demikian

ini menunjukkan semua item pernyataan sub variabel dinyatakan

valid.

Page 15: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

62

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

e) Keterampilan memberikan penguatan

Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Keterampilan Memberikan Penguatan 25 0,852 0,444 Valid

26 0,946 0,444 Valid

Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel

di atas tampak 2 pernyataan pengukur keterampilan mengadakan

variasi, semua item memiliki r hitung > r tabel. Dengan demikian

ini menunjukkan semua item pernyataan sub variabel dinyatakan

valid.

f) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok 27 0,832 0,444 Valid

28 0,882 0,444 Valid

29 0,821 0,444 Valid

30 0,902 0,444 Valid

31 0,545 0,444 Valid

32 0,669 0,444 Valid

Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel

di atas tampak 6 pernyataan pengukur keterampilan membimbing

diskusi kelompok kecil, semua item memiliki r hitung > r tabel.

Dengan demikian ini menunjukkan semua item pernyataan sub

variabel dinyatakan valid.

g) Keterampilan bertanya dasar dan lanjut

Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Keterampilan Bertanya Dasar dan Lanjutan 33 0,827 0,444 Valid

34 0,739 0,444 Valid

35 0,767 0,444 Valid

36 0,734 0,444 Valid

37 0,889 0,444 Valid

38 0,925 0,444 Valid

39 0,754 0,444 Valid

Page 16: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

63

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

40 0,876 0,444 Valid

41 0,691 0,444 Valid

42 0,760 0,444 Valid

43 0,524 0,444 Valid

Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel

di atas tampak 6 pernyataan pengukur keterampilan bertanya dasar

dan lanjut, semua item memiliki r hitung > r tabel. Dengan

demikian ini menunjukkan semua item pernyataan sub variabel

dinyatakan valid.

h) Pembelajaran kontekstual PKn

Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Pembelajaran Kontekstual PKn 44 0,647 0,444 Valid

45 0,633 0,444 Valid

46 0,691 0,444 Valid

47 0,715 0,444 Valid

48 0,792 0,444 Valid

49 0,637 0,444 Valid

50 0,836 0,444 Valid

51 0,704 0,444 Valid

52 0,604 0,444 Valid

53 0,657 0,444 Valid

54 0,893 0,444 Valid

55 0,635 0,444 Valid

56 0,596 0,444 Valid

57 0,662 0,444 Valid

58 0,775 0,444 Valid

59 0,835 0,444 Valid

60 0,598 0,444 Valid

61 0,656 0,444 Valid

62 0,775 0,444 Valid

63 0,760 0,444 Valid

64 0,778 0,444 Valid

65 0,541 0,444 Valid

66 0,678 0,444 Valid

67 0,837 0,444 Valid

Page 17: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

64

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

68 0,603 0,444 Valid

69 0,741 0,444 Valid

70 0,690 0,444 Valid

71 0,666 0,444 Valid

72 0,589 0,444 Valid

73 0,807 0,444 Valid

74 0,580 0,444 Valid

75 0,481 0,444 Valid

76 0,861 0,444 Valid

77 0,691 0,444 Valid

78 0,787 0,444 Valid

79 0,901 0,444 Valid

80 0,884 0,444 Valid

81 0,811 0,444 Valid

82 0,828 0,444 Valid

83 0,846 0,444 Valid

84 0,859 0,444 Valid

85 0,803 0,444 Valid

86 0,845 0,444 Valid

87 0,827 0,444 Valid

88 0,745 0,444 Valid

89 0,814 0,444 Valid

90 0,675 0,444 Valid

91 0,797 0,444 Valid

92 0,688 0,444 Valid

93 0,775 0,444 Valid

94 0,822 0,444 Valid

95 0,712 0,444 Valid

96 0,746 0,444 Valid

97 0,828 0,444 Valid

98 0,562 0,444 Valid

99 0,631 0,444 Valid

100 0,605 0,444 Valid

101 0,465 0,444 Valid

102 0,538 0,444 Valid

103 0,667 0,444 Valid

Page 18: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

65

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel

di atas tampak 60 pernyataan pengukur keterampilan pembelajaran

kontekstual PKn, semua item memiliki r hitung > r tabel. Dengan

demikian ini menunjukkan semua item pernyataan sub variabel

dinyatakan valid.

2) Validitas Y

Validitas konstruk (construct validity) instrumen variabel Y

(kompetensi mengajar (pedagogis) mahasiswa) aspek keterampilan

(skiil) yang menggunakan lembar observasi, dikonstruksi berlandaskan

teori yang relevan dan merujuk pada APKG 1 dan 2, selanjutnya

dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli yang dimaksud adalah: 1) Prof.

Dr. Ace Suryadi, M.Sc; 2) Dr. Hj. Kokom Komalasari, M.Pd; dan 3)

Prof. Dr. H. Wahyu, MS.

Berdasarkan pendapat dari ahli (judgment experts) memberi

keputusan: instrumen dapat digunakan dengan penyesuaian.

b. Uji Reliabilitas

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.978 103

Reliabilitas instrumen penelitian ini berdasarkan pengujian pada

seluruh item pernyataan yang sudah dianggap valid, menghasilkan

koefisien korelasi (ρ value) 0.978 yang artinya lebih besar dari 0.7.

Dengan demikian, instrumen dinyatakan reliabel dan dapat digunakan.

Page 19: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

66

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

Persiapan yang dilakukan dalam pembelajaran meliputi:

a. Melakukan studi pendahuluan yang meliputi kajian teori tentang konsep

microteaching berbasis pembelajaran kontekstual.

b. Memperkenalkan pembelajaran dengan model microteaching berbasis

pembelajaran kontekstual pada mahasiswa

Tahap awal dari pelaksanaan mikro dimulai dengan perkuliahan

teori. Pelaksanaan perkuliahan teori ini paling tidak membutuhkan waktu

sebanyak 2 kali pertemuan, dengan lama waktu pertemuan 100

menit.perkuliahan teori ini diberikan dalam bentuk kuliah tatap muka,

diskusi kasus, dan pemutaran video model-model pembelajaran untuk

setiap keterampilan dasar mengajar. Diskusi kasus dan pemutaran video

model-model pembelajaran tersebut dimaksudkan untuk memberikan

gambaran konkrit tentang aktivitas mengajar guru kepada mahasiswa,

serta mengembangkan daya antisipasi mahasiswa terhadap tugas latihan

mengajar yang akan mereka jalani. Untuk lebih memberikan motivasi

mahasiswa terhadap penguasaan teori, maka perkuliahan teori ini diakhiri

dengan ujian teori tentang pembelajaran mikro.

Perkuliahan teori ini dimaksudkan untuk menanamkan konsep-

konsep dasar pembelajaran mikro berbasis pembelajaran kontekstual dan

prosedur pelaksanaannya. Di samping itu dalam perkuliahan teori ini juga

dikenalkan berbagai model pembelajaran untuk setiap jenis keterampilan

mengajar yang akan dilatihkan. Materi perkuliahan teori tersebut paling

tidak mencakup materi pokok yang berkaitan dengan keterampilan dasar

mengajar dan berbagai model dalam pembelajaran kontekstual. Secara

rinci materi tersebut adalah sebagai berikut:

Page 20: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

67

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1) Materi tenutang konsep dasar pembelajaran microteaching

2) Materi tenutang prosedur pelaksanaan pembelajaran

microteaching

3) Materi tentang keterampilan dasar dalam pembelajaran

microteaching

4) Materi tentang model-model dalam pembelajaran kontekstual

Untuk meningkatkan keefektifan perkuliahan teori yang

dilaksanakan, perkuliahan perlu ditunjang dengan handout materi

perkuliahan dan video latihan keterampilan mengajar media pembelajaran

yang disiapkan oleh peneliti dan dosen matakuliah PPL. Bahan-bahan ini

dipersiapkan karena perkuliahan teori dilakukan dengan metode diskusi

atau Tanya jawab untuk menghindari kejenuhan, maka dengan kesiapan

materi yang demikian itu, mahasiswa telah memahami apa yang

dibicarakan (diskusi dan Tanya jawab yang dilaksanakan). Dengan

demikian perkuliahan akan menjadi hidup dan efektif.

c. Menyusun perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian.

d. Melakukan validasi instrumen.

e. Melakukan uji coba dan analisis angket pada kelompok eksperimen dan

kontrol untuk mengetahui pemahaman konsep awal mahasiswa tentang

kemampuan/ kompetensi mengajar di kelas.

2. Pelaksanaan

a. Menerapkan pembelajaran dengan model microteaching berbasis

pembelajaran kontekstual pada kelas eksperimen dan pembelajaran

microteaching secara konvensional pada kelas kontrol.

1) Mahasiswa harus menyusun Satuan Pembelajaran (SP) atau Rencana

Pembelajaran (RP) atau Skenario, lama penyajian antara 10-15 menit,

ditulis rapi dan diserahkann kepada dosen pembimbing sebelum tampil

untuk mencocokkan apa yang ditulis sesuai dengan yang dipraktikkan.

Page 21: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

68

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Bagi mahasiswa yang tidak tampil bertugas sebagai supervisor,

observer, sekaligus sebagai peserta didik di kelas.

3) Dilakukan pembagian kelompok microteaching

4) Dilakukan pembagian tugas untuk praktek komponen keterampilan

5) Kegiatan dalam pembelajaran microteaching berbasis pembelajaran

kontekstual

a) Microteaching dilakukan di dalam sebuah ruangan yang dilengkapi

dengan berbagai alat/barang yang diperlukan.

b) Prinsip pelaksanaan microteaching dapat dijelaskan sebagai

berikut: guru/ calon guru mengajar di area mengajar.

c) Selama proses itu segala aktivitas guru/calon guru direkam oleh

kamera video. Setiap pelaksanaan mengajar direkam supaya dapat

dilihat kembali dan dievaluasi cara mengajarnya. Pastikan bahwa

gambar dan guru dapat terekam dengan jelas.

d) Pihak pengamat (Dosen matakuliah PPL 1)

e) Sekali-sekali pengamat dapat bertanya, berdiskusi dengan guru/

calon guru supaya proses mengajar lebih hidup.

f) Speaker dapat ditambahkan sepanjang memang dibutuhkan agar

suara guru terdengar lebih keras.

g) Setelah selesai, hasil rekaman dapat di diputar kembali (playback)

dengan memanfaatkan tv monitor. Pada sesi ini calon guru/calon

guru dapat melihat kembali penampilannya selama mengajar.

Sedangkan pengamat memberi penilaian, menyampaikan

kelebihan dan kekurangannya. Di sinilah menjadi titik penting

untuk melihat, mengevaluasi, memberi pendapat terhadap

kelebihan dan kekurangan guru/calon. Dengan demikian

microteaching dapat dijadikan sebuah pendekatan baru yang

Page 22: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

69

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

inovatif dan aplikatif untuk mempersiapkan performance guru agar

lebih kapabel.

h) Prasyarat utama yang dibutuhkan agar microteaching dapat

berjalan adalah, tersedianya sebuah ruangan khusus yang

dilengkapi dengan kamera video, recorder, mic, penerangan yang

cukup. Ukuran ruangan tidak ada standar yang baku. Ukuran

ruangan bisa antara 8 m x 6 m, atau 8 m x 7 m. Selanjutnya

tersedianya sejumlah sarana lainnya layaknya sebuah ruang kelas.

Ada white board, meja dan kursi, OHP kalau memang diperlukan.

b. Memberikan angket pertama dan kedua pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

3. Pengolahan dan analisis data

Menghitung gain ternormalisasi kemampuan/ kompetensi model untuk

kelas kontrol dan eksperimen, melakukan uji normalitas data gain

ternormalisasi, melakukan uji homogenitas varians, melakukan uji kesamaan

dua rata-rata, serta melakukan analisis data angket dan observasi.

H. Teknik Analisis Data

Setelah penelitian diperoleh data. Data tersebut merupakan data mentah

yang harus diolah agar dapat memberikan gambaran nyata mengenai

permasalahan penelitian dan memberikan arah untuk mengkaji lebih lanjut. Hasil

penghitungannya dilakukan dengan menggunakan skor gain yang dinormalisasi.

Gain yang dinormalisasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus score

ternormalisasi dengan rumusan Meltzer.

Selanjutnya, pengolahan dan analisis data menggunakan uji statistik

inferensial parametrik sebagai berikut:

1. Menyeleksi data

Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa

jawaban responden sesuai kriteria yang telah ditetapkan.

Page 23: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

70

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Menentukan bobot nilai

Penentuan bobot nilai untuk setiap kemungkinan jawaban pada setiap item

variabel penelitian dengan menggunakan skala penilaian yang telah

ditentukan, kemudian menentukan skornya.

3. Pemberian koding

Untuk setiap jawaban pada angket selanjutnya skor tersebut dijumlahkan. Hal

ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan jawaban responden secara

umum terhadap setiap variabel penelitian.

4. Melakukan analisis secara deskriptif,untuk mengatahui kecenderungan data.

Dari analisis ini dapat diketahui rata-rata, median, standar deviasi, dan varians

data dari masing-masing variabel.

5. Pemeriksaan distribusi populasi data sampel

Pengujian distribusi populasi dari data sampel bertujuan untuk mengetahui

sebaran dari populasi data sampel yang diperoleh, apakah data sampel berasal

populasi yang berdistribusi normal atau distribusi teoritis lainnya. Hal ini

sangat berpengaruh terhadap pemilihan uji statistik yang dipergunakan apakah

parametrik atau nonparametrik. Dalam penelitian ini, data sampel yang

diperoleh diasumsikan berawal dari populasi yang berdistribusi normal. Oleh

karena itu, pengujian atas asumsi tersebut dilakukan dengan uji kecocokan

atau lebih dikenal sebagai uji kolmogorov-smirnov. Pengujian dilakukan

dengan menggunakan bantuan sofware statistik SPSS. Selanjutnya, untuk

melihat pengaruh variabel lainnya berupa pengetahuan awal mahasiswa yang

dilihat dari indikator perbedaan asal kelas mahasiswa (regular dan mandiri)

dengan IPK dan IP semester berjalan terhadap kompetensi pedagogis

mahasiswa maka dilakukan melalui analisis uji regresi.

Page 24: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1838/6/T_PKN_1102527_Chapter3.pdf · yang telah dimiliki oleh calon guru/ guru (bersifat remedial), yang dilakukan

71

Muhammad Elmy , 2013 Penerapan Microteaching Berbasis Pembelajaran Pkn Kontekstual Dalam Membangun Kompetensi Mengajar (Pedagogik) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6. Menghitung skor gain ternormalisasi

Untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang perbedaan pemahaman konsep

dan keterampilan proses sains antara sebelum dan sesudah pembelajaran,

dilakukan berdasarkan pertimbangan hasil penghitungan skor gain yang

dinormalisasi.

7. Uji kesamaan dua rata-rata (bebas)

Uji kesamaan dua rata-rata (bebas) jika sebaran data berdistribusi normal dan

homogen, dilakukan dengan menggunakan uji parametrik, yaitu uji-t (t-test)

satu pihak (pihak kanan). Tujuan dari uji hipotesis adalah untuk mencari gain

yang lebih besar antara peningkatan (gain) kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol.