biz admin
TRANSCRIPT
DRS. AR. CHAERUDIN, MM.
PENGANTAR ADMINISTRASI
NIAGA& NEGARA
I. MANUSIA, MASYARAKAT, & ADMINISTRASI SUATU INTERAKSI
SOSIAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Mahasiswa mengenal ilmu administrasi
bersama komponen-komponen dan bidang studinya
Mahasiswa mengenal pengertian sistem, pendekatan sistem dan analisis sistem
Mahasiswa mengerti adanya siklus suatu sistem, dari sebab dan akibat baik secara langsung ataupun tidak langsung, dan berkesinambungan sesuai lingkungannya atau situasi dan kondisinya
I. MANUSIA, MASYARAKAT, & ADMINISTRASI SUATU INTERAKSI
SOSIAL TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mahasiswa dapat membedakan antara
pengertian administrasi, manajemen, organisasi. Dan perbedaan Administrasi Niaga dan Administrasi Negara
Mahasiswa dapat melihat jenis dan fungsi yang berinteraksi pada suatu organisasi Niaga ataupun Negara
Mahasiswa dapat menjelaskan pentingnya Ilmu Administrasi
Mahasiswa juga selain mengenal Ilmu Administrasi Niaga, juga Ilmu Administrasi Negara
Mahasiswa mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
I. MANUSIA, MASYARAKAT, & ADMINISTRASI SUATU INTERAKSI
SOSIAL MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL ADMINISTRASI SEBAGAI FENOMENA
SOSIAL PENGERTIAN POKOK ADMINISTRASI,
MANAJEMEN, DAN EKSEKUTIF PENTINGNYA ADMINISTRASI PENGERTIAN NIAGA PENGERTIAN INDUSTRI
A. MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL
Manusia secara alamiah hidup berkelompok Untuk bekerjasama guna memperoleh hasil yang lebih baik,
lebih besar, lebih menguntungkan Agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara lengkap Kelompok ini, dapat dimulai dengan tempat tinggal yang
berdekatan membentuk suatu Kampung, Dusun, Desa, Kota Kecil, Kota Besar, bahkan Kota Metropolitan dan Megalopolis
Wilayah metropolitan adalah sebuah pusat populasi besar yang terdiri atas satu metropolis besar dan daerah sekitarnya, atau beberapa kotasentral yang saling bertetangga dan daerah sekitarnya. Satu kota besar atau lebih dapat berperan sebagai hub-nya, dan wilayah metropolitan biasanya diberi nama sesuai dengan kota sentral terbesar atau terpenting di dalamnya.
Klasifikasi Kota :Berdasarkan Jumlah penduduk :1. Megapolitan, yaitu kota yang berpenduduk di
atas 5 juta orang2. Metropolitan (kota raya), yaitu kota yang
berpenduduk antara 1–5 juta orang3. Kota besar, yaitu kota yang berpenduduk
antara 500.000– 1 juta orang4. Kota sedang, yaitu kota yang jumlah
penduduknya antara 100.000–500.000 orang5. Kota kecil, yaitu kota yang berpenduduk
antara 20.000–100.000 orang
Klasifikasi Kota :Berdasarkan Tingkat perkembangannya (Lewis Munford)1. Tingkat Eopolis, yaitu suatu wilayah yang berkembang menjadi
kota baru.2. Tingkat Polis, yaitu suatu kota yang masih memiliki sifat agraris.3. Tingkat Metropolis, yaitu kota besar yang perekonomiannya
sudah mengarah ke industri.4. Tingkat Megalopolis, yaitu wilayah perkotaan yang terdiri atas
beberapa kota metropolis yang berdekatan lokasinya sehingga membentuk jalur perkotaan yang sangat besar.
5. Tingkat Tryanopolis, yaitu kota yang kehidupannya sudah dipenuhi dengan kerawanan sosial, seperti kemacetan lalu lintas dan tingkat kriminalitas yang tinggi.
6. Tingkat Nekropolis, yaitu suatu kota yang berkembang menuju keruntuhan.
Klasifikasi Kota :Berdasarkan Fungsinya :1. Kota pusat produksi, yaitu kota yang memiliki fungsi
sebagai pusat produksi atau pemasok, baik yang berupa bahan mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Contoh: Surabaya, Gresik, dan Bontang
2. Kota pusat perdagangan (Centre of Trade and Commerce), yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat perdagangan, baik untuk domestik maupun internasional. Contoh: Hongkong, Jakarta, dan Singapura
3. Kota pusat pemerintahan (Political Capital), yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan atau sebagai ibu kota negara
4. Kota pusat kebudayaan (Cultural Centre), yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat kebudayaan.
Masalah-masalah manusia dalam suatu kerjasama yang
berkelompok Kehidupan manusia berkelompok dan
bekerjasama secara alamiah bukan tanpa ada kesulitan
Karena berkaitan dengan kepentingan-kepentingannya
Dan menyangkut keahlian, kemampuan, keterampilan, sarana prasarana, dll.
Kesulitan semakin meningkat, dengan semakin besarnya jumlah kelompok dan kapasitas kerjasamanya
Mengatasi Kesulitan Untuk mengatasi kesulitan
penyelenggaraan, pelaksanaan, dan pengurusan suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu yaitu melalui pengembangan ADMINISTRASI
Administrasi sebagai salah satu fenomena sosial, yaitu karena administrasi itu berkembang di dalam masyarakat sebagai akibat dari hubungan-hubungan di antara masyarakat itu sendiri untuk mencapai tujuan tertentu
II. ADMINISTRASI SEBAGAI FENOMENA SOSIAL
Ilmu Administrasi : Bidang atau bagian dari ilmu pengetahuan yang mempelajari administrasi sebagai suau fenomena sosial
Administrasi adalah a. Kepemimpinan dan penguasaan terhadap suatu organisasi secara menyeluruh (Administratur/Eksekutif)b. Sebagai aparatur atau perangkat yang melaksanakan kegiatan administrasi ituc. Dalam arti sempit : terdiri atas kegiatan catat mencatat dan menyimpan catatan, menyusun serta menghasilkan keterangan dari catatan itu (Tata Usaha)
Administrasi Khusus
Administrasi NegaraAdministrasi NiagaAdministrasi InternasionalAdministrasi Pembangunan
Perbedaan Administrasi Negara dengan Administrasi Niaga
Administrasi Negara1. Tujuan
Memberikan pelayanan publik bagi seluruh masyarakat, mengabdi kepada negara dan bangsa.
2. MotifTidak mempertimbangkan masalah untung atau rugi secara ekonomis.
3. Proses dan Sistem KerjaLebih mengutamakan prosedur berdasarkan peraturan-peraturan perundang-undangan dan bersifat birokratik.
Administrasi Niaga1. Tujuan
Memberikan pelayanan privat bagi anggotanya, berhubungan dengan usaha dan pelanggan.
2. Motifmencari keuntungan secara ekonomis, atau mengejar provit.
3. Proses dan Sistem KerjaTidak terikat pada prosedur dan aturan-aturan secara kaku, tapi lebih mengutamakan sistem kerja yang praktis dan pragmatis yang dapat menguntungkan organisasi.
III. PENGERTIAN POKOK ADMINISTRASI, MANAJEMEN,
DAN EKSEKUTIF
ADMINISTRASIORGANISASI
MANAJEMEN
KEPEMIMPINANPENGAMBILAN KEPUTUSAN
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
HUBUNGAN ADMINISTRASI, ORGANISASI, MANAJEMEN, KEPEMIMPINAN, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN HUBUNGAN
ANTAR MANUSIA
IV. PENTINGNYA ADMINISTRASI
Administrasi > Organisasi + Manajemen Administrasi mutlak diperlukan Bahkan manusia tidak dapat hidup
bermasyarakat tanpa administrasi Sehingga :
- Administrasi dapat sebagai Penentram Masyarakat- Administrasi sebagai penyelenggara perubahan masyarakat- Perubahan administrasi
V. PENGERTIAN NIAGA Niaga/perniagaan : merupakan pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan untuk bertahan hidup dalam masyarakat, dan untuk mencapai kesejahteraan dalam hidup itu
Tujuan niaga adalah untuk memaksimalkan / menambah keuntungan
Sifat perniagaan ini sangat dinamis, sehingga dapat mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan perniagaan itu sendiri
Bentuk perniagaan sangat beraneka ragam, yang secara garis besar berbentuk Barang atau Jasa
Unsur niaga ini saling ketergantungan antara satu organisasi dengan organisasi niaga lainnya, dan semakin kompleks pada kehidupan modern ini
Kecenderungan niaga ini pada spesialisasi / pengkhususan
VI. PENGERTIAN INDUSTRI Industri : kelompok perusahaan-
perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa yang kurang lebih sama atau saling menggantikan satu sama lainnya
Industrialisasi merupakan biaya atau harga yang harus dibayar untuk melaksanakan modernisasi
Standard Industrial Classification
Standar Industri Klasifikasi SIC adalah sistem untuk mengklasifikasikan industri dengan kode empat digit. Didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1937, digunakan oleh instansi pemerintah untuk mengklasifikasikan daerah industri. Sistem SIC juga digunakan oleh lembaga di negara lain, misalnya, oleh Britania Raya Companies House. [1]
Di Amerika Serikat kode SIC sedang digantikan oleh enam digit Industri Amerika Utara Sistem Klasifikasi (kode NAICS), yang dirilis pada tahun 1997; departemen pemerintah namun tertentu dan lembaga, seperti Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), masih menggunakan kode SIC. [2]
Kode SIC dapat dikelompokkan ke dalam klasifikasi semakin luas industri: kelompok industri, kelompok besar, dan pembagian. 3 digit pertama dari kode SIC menunjukkan kelompok industri, dan dua digit pertama menunjukan grup utama. Setiap divisi mencakup berbagai kode SIC: [3] [4]
Standard Industrial Classification
Rentang Divisi Kode SIC 0100-0999 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 1000-1499 Pertambangan 1500-1799 Konstruksi 1800-1999 tidak digunakan 2000-3999 Manufaktur 4000-4999 Transportasi, Komunikasi, Listrik, Gas dan
layanan Sanitasi 5000-5199 Grosir Perdagangan 5200-5999 Perdagangan Retail 6000-6799 Keuangan, Asuransi dan Real Estate 7000-8999 Layanan 9100-9729 Administrasi Publik 9900-9999 Nonclassifiable
PERKEMBANGAN TEORI / ILMU ADMINISTRASI NEGARA (ADMINISTRASI PUBLIK)
Berbagai Alur Pemikiran Administrasi Negara (Tjokroamidjojo dan Mustopadidjaja,
1988:24-27) Alur Pemikiran Administrasi Negara Klasik
Secara esensial memisahkan antara proses politik dan proses administrasi negara, dikotomi antara administrasi negara dengan ilmu politik, karena dianggap administrasi negara merupakan kegiatan suatu pemerintahan dalam melaksanakan kekuasaan dan kebijakan politik (Dimock,1960).
Alur Penekanan ManajemenCiri pokok dari alur ini ialah pengaruh yang kuat dari pemikiran-pemikiran manajemen ilmiah seperti dari Fayol dan Taylor, yang melihat administrasi negara sebagai proses manajemen pemerintahan.
Alur Pendekatan PerilakuDilihat dari aspek nilai (value) dan perilaku (behavior) serta hubungan manusia (human relations) dalam pengambilan keputusan (Easman, 1969). Ciri pokok, yakni perilaku dan pengembangan organisasi.
Alur Pendekatan Kontinum Politik AdministrasiMenentang adanya dikotomi politik-administrasi negara, justru administrasi negara mengambil peranan penting dalam proses politik. Tugas utama administrasi negara terletak pada upaya merumuskan kebijakan politik, melaksanakan dan menyelenggarakannya (wajong, 1984).
Lanjutan……….. Alur Pemikiran Ekologi
Adanya keterikatan antara konteks sosial atau lingkungannya (aspek ekosistem lingkunan hidup seperti pencemaran, pelestarian sumber daya dan kekayaan alam).
Alur Pemikiran Administrasi PembangunanAdministrasi negara yang berperan sebagai agen perubahan dengan tujuan menyukseskan pembangunan dalam berbagai aspeknya, melalui perencanaan yang berorientasi pada pelaksanaan, transfer teknologi, transformasi sosial, pengembangan kapasitas dan partisipasi masyarakat serta pemerataan hasil pembangunan (Waterston, 1985).
Di Indonesia, pengkajian administrasi negara lebih ditekankan pada administrasi pembangunan, yang ditafsirkan sebagai teori, strategis dan kebijakan mengenai pembangunan administrasi negara yang
ditujukan kepada peningkatan kemampuannya dalam merumuskan,
melaksanakan mengawasi dan menilai hasil-hasil pelaksanaan berbagai kebijakan
pembangungan (Tjokroamidjojo dan Mustopadidjaja, 1988:
41-64).
Paradigma Administrasi Negara (Thoha, 1988: 39)
Paradigma 1 : Dikotomi antara Politik dan Administrasi Negara (1900 - 1930-an)Fokus administrasi negara terbatas pada masalah-masalah organisasi, kepegawaian dan penyusunan anggaran dalam birokrasi pemerintahan. Sedangkan masalah-masalah pemerintahan, politik dan kebijakan merupakan substansi politik.
Paradigma 2 : Prinsip-prinsip Administrasi Negara (1927 – 1950-an)Penekanan pada prinsip-prinsip administrasi yang dianggap berlaku secara universal pada setiap bentuk organisasi dan setiap lingkungan sosial budaya.
Paradigma 3 : Administrasi Negara sebagai Ilmu Politik (1950-an – 1970-an)Administrasi negara adalah bagian dari ilmu politik, hanya saja berbeda titik beratnya. Ilmu politik pada penyusunan kebijakan kekuatan sosial politik diluar birokrasi. Administrasi negara berfokus pada penyusunan kebijakan dalam tubuh birokrasi, tetapi tidak terlepas dari sistem politik yang berlaku.
Lanjutan…………….. Paradigma 4 : Administrasi Negara sebagai Ilmu Administrasi (1956 –
1970-an)Ilmu administrasi negara sebagai bagian ilmu politik perlu dikembangkan lebih lanjut dua aspek yang harmonis yakni pengembangan ilmu administrasi secara murni berdasarkan psikologi sosial, aspek lain mengenai seluk-beluk kebijakan publik.
Paradigma 5 : Administrasi Negara sebagai Ilmu Administrasi Negara (sejak 1970-an)Merupakan pembaruan terhadap paradigma-paradigma sebelumnya. Ilmu administrasi negara tidak terbatas pada kajian-kajian ilmiah maupun kebijakan, tetapi juga berinteraksi dengan ilmu lainnya. Fokus administrasi negara mencakup teori-teori organisasi, analisis kebijakan publik, teknik-teknik administrasi dan manajemen modern, berbagai persoalan dalam birokrasi pemerintahan dan persoalan-persoalan kebutuhan serta aspirasi masyarakat. Administrasi negara bersifat lebih kompleks, menyangkut penyelanggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam arti yang luas.