body alignment

Upload: abdi-wijaya

Post on 06-Mar-2016

83 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lhdhwa

TRANSCRIPT

Body Alignment

Body Alignment Alfian Ismail Iron Djafar Nurul Khaeriah Podungge Resetya Gunawan Matodjo Riska Usman Susanti Tone Sumdra T Pragayuh 1. Konsep Body AlignmentPostur tubuh merupakan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang berhubungan dengan bagian tubuh lain. Bagian yang dipelajari dari postur tubuh adalah persendian, tendon, ligamen, dan otot. Apabila ke empat bagian tersebut digunakan dengan benar dan terjadi keseimbangan, maka dapat menjadikan fungsi tubuh maksimal, seperti dalam posisi duduk, berdiri, dan berbaring yang benar.Postur tubuh yang baik dapat meningkat fungsi tangan dengan baik, mengurangi jumlah energi yang digunakan, mempertahankan keseimbangan, mengurangi kecelakaan, memperluas ekspansi paru.Untuk mendapatkan postur tubuh yang benar, terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, diantaranya :Keseimbangan dapat di pertahankan jika garis gravitasi (line gravity garis imaginer vertikal) melewati pusat gravitasi (center of gravity-titik yang berada di pertengahan garis tubuh) dan dasar tumpuan (base of support-posisi menyangga atau menopang tubuh).Jika dasar tumpuan lebih luas dan pusat gravitasi lebih rendah, kestabilan dan keseimbangan akan lebih besar. Jika gravitasi berada diluar pusat dasar tumpuan, energi akan lebih banyak digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.Dasar tumpuan yang luas dan bagian-bagian dari postur yang baik akan menghemat energi dan mencegah kelelahan otot.Perubahan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidak nyamanan otot.Memperkuat otot yang lemah dapat membantu mencegah kekakuan otot dan ligamen.

SambunganPosisi dan aktivitas yang bervariasi dapat membantu mempertahankan otot dan mencegah kelelahan Pergantian antara masa aktivitas dan istirahat dapat mencegah kelelahanMembagai keseimbangan antara aktivitas pada lengan dan kaki untuk mencegah beban belakang.Postur yang buruk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri,kelelahan otot, dan kontraktur.

2. Prinsip GravitasiGravitasi merupakan prinsip yang pertama yang harus diperhatikan dalam melakukan mekanika tubuh dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. Terdapat tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi:Pusat gravitasi (center of gravity), titik yang berada di pertengahan tubuh.Garis gravitasi (line of gravity) merupakan garis imaginer vertikal melalui pusat gravitasiDasar dari tumpuan (base of support) merupakan dasar tempat seseorang dalam posisi istirahat untuk menopang atau menahan tubuh.

3. Reflek postural kelompok otot opposing Dalam menghasilkan suatu gerak, suatu otot tidak bekerja sendirian, tetapi selalu berpasangan dengan otot lain. Bila suatu otot berkontraksi, akan menggerakkan tulang yang dilekatinya kesuatu arah tertentu, sedangkan otot yang lain, yang merupakan pasangannya akan menggerakkan kearah lain yang berlawanan. Dua otot yang menggerakkan tulang kearah yang berlawanan disebut otot antagonis.Berdasarkan arah geraknya, gerakan antagonis dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu :

Ekstensi, lawannya fleksi. Ekstensi adalah gerak meluruskan , sedangkan fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Misalnya gerak pada siku.

b.Abduksi atau gerakan menjauhi badan, lawannya adduksi atau gerakan mendekati badanDepresi gerak menurunkan, lawannya elevasi atau gerak mengangkatSupinasi atau gerak menengadahkan tangan, lawannya pronasi atau gerakan menelungkupkan tangan

Jenis Jenis Otot

Jenis Jenis OtotSemua gerak yang terjadi dalam tubuh vertebrata tidak terlepas dari aktivitas otot yaitu otot lurik, otot polos, otot jantung.a.Otot Lurik.Dibawah mikroskop tampak susunan otot lurik berupa serabut-serabut panjang yang mengandung banyak inti sel dan tampak adanya bagian yang terang diselingi bagian gelap yang melintang. Oleh sebab itu, juga disebut sebagai otot seran lintang, otot ini umumnya melekat pada rangka maka sering disebut otot rangka. Otot rangka atau otot lurik bekerja dibawah kendali saraf sadar, oleh sebab itu sering disebut juga otot sadar.

b. Otot Polos.Di bawah mikroskop, jaringan otot polos tidak menunjukkan adanya bagian terang berseling gelap seperti pada otot rangka.

Sambungan. . .Sel-selnya berbentuk gelendong dan hanya mempunyai sebuah inti sel yang terletak di tengah-tengahnya.Karakteristik otot polos adalah :Otot polos ditemukan pada alat-alat dalam dan kulit, dan tidak ditemukan pada rangka.Reaksinya lambat tetapi geraknya berurutanMampu berkontraksi dalam waktu lama dan tidak cepat mengalami kelelahanGeraknya dibawah pengaruh saraf tak sadar atau saraf otonom.

Otot polos ditemukan pada saluran alat-alat dalam, seperti saluran pencernaan, saluran pernafasan, pemubuluh darah, dan getah bening.

Otot JantungOtot jantung atau miokardium hanya dijumpai pada dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, tetapi memiliki percabangan yang disebut sinsitium. Kerja otot jantung dikendalikan oleh saraf tak sadar atau saraf otonom.

Kerja otot jantung ini erat kaitannya dengan fungsi jantung sebagai alat pemompa darah. Jika otot jantung berkontraksi, ruangan jantung akan menyempit dan tekanannya akan meningkat. Kontraksi otot jantung akan menimbulkan denyut jantaung. Pada orang dewasa normal, jantungnya akan berdenyut sebanyak 72 kali setiap menintnya. Untuk berkontraksi, diperlukan cukup persediaan oksigen. Apabila otot jantung kekurangan oksigen selama 30 detik, kontraksi otot jantung akan berhenti. Kebututhan oksigen otot jantung dipenuhi oleh nadi tajuk atau aeteria koronia4. Perubahan Dalam Postur Kelainan pada ruas tulang belakang ada beberapa macam :Skoliosis, jika tulang belakang melengkung kearah samping atau lateral sehingga badan tampak melengkung kekiri atau kekananKifosis, jika terjadi perubahan kelekungan ruas tulang belakang pada daerah punggung sehingga penderitanya tampak bungkuk.Lordosis, jika ruas tulang belakang melengkung didaerah lumbal atau pinggang sehingga pada posisi tubuh tegak, kepala seperti tertarik kebelakang.

5. Perubahan Struktur AnatomiGangguan tulang Fraktura sederhana, jika tulang yang meretak tidak sampai melukai organ lain disekitarnya, misalnya organ otot. Fraktur kompleks atau fraktura majemuk, jika tulang yang patah menyebabkan otot dan kulit terluka, kadang kala tulang mencuat keluar kulit.Greenstick atau tulang tak lengkap, jika tulang hanya retak sebagian dan tulangnya tak sampai pisahComminuted atau remuk, jika tulang retak menjadi beberapa bagian tetapi masih tetap tertahan di dalam otot.

bGangguan Persendian Dislokasi adalah sobek atau tertariknya legamin sehingga terjadi pergeseran kedudukan sendi.Terkilir atau keseleo adalah tertariknya ligamen sendi yang disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan. Keseleo ditandai timbulnya rasa sakit hebat yang disertai peradangan pada daerah sendi

Ankilosis adalah keadaan ketika sendi tidak dapat digerakkan karena seolah-olah tulang sendi menyatu.Artritis atau infeksi sendi adalah gangguan sendi yang ditandai terjadinya peradangan sendi yang disertai timbulnya rasa sakit dan kadang-kadang tulang sendi mengalami perubahan

Gangguan Otot.Astrofi adalah keadaan dimana otot mengecil sehingga menghilangkan kemampuannya untuk berkontraksi. Hipertrofi adalah keadaan otot menjadi lebih besar dankuat karena sering dilatih secara berlebih, misalnya para binaragawan dan atlet angkat berat.Kaku leher atau stiff adalah keadaan leher terasa kaku dan sakit jika digerakkan

6. Konsekuensi posisi tubuh yang tidak baik

Rakitis adalah penyakit tulang karena kekurangan vitamin D. Jadi kekurangan vitamin D mengakibatkan tulang keras.

Mikrosefalus adalah gangguan pada pertumbuhan tulang tengkorak karena kekurangan zat kapur pada masa pembentukan tulang tengkorak, masa bayi, sehingga kepala berukuran kecil tidak proporsional.

c.Osteoporosis adalah gangguan dengan gejala rapuh, kurang keras yang diakibatkan kekurangan hormon kelamin pria ataupun wanita. 7. Pengkajian Perencanaan Body Alighment1. Pengkajian keperawatanTerdapat beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam mengkaji masalah postur tubuh, di antaranya :Postur tubuh yang benar pada saat berbaring, duduk, dan berdiri.Perubahan dalam tumbuh kembang, identifikasi adanya trauma, kerusakn otot atau saraf, dan kemungkinan factor yang menyebabkan postur tubuh yang buruk.

Diagnosis KeperawatanNyeri yang berhubungan dengan posisi duduk, berdiri, dan berbaring yang salah akibat pemakaian gips pada daerah ekstremitas.Resiko cidera berhubungan dengan gangguan keseimbangan yang di sertai kelemahan otot. 3. Perencanaan dan pelaksanaan keperawatan

Pertahankan postur tubuh yang tepat dengan pengaturan posisi tubuh yang tepat.Perbaiki postur tubuh pada tingkat optimal dengan melatih duduk, berdiri, atau tidur secara optimal.Kurangi cidera akibar postur tubuh yang tidak tepat dengan membantu pasien melakukan aktivitas sehari-hariKurangi beban otot dengan cara meletakkan alat dekat dengan pasien dan bantu kegiatan yang menimbulkan beban berat.Cegah komplikasi akibat postur tubuh yang tidak tepat.

8. Penatalaksanaan Ganguan Body Alignment

a) Membantu klien berdiriCara :Posisi berdiri dilakukan dengan cara menganjurkan pasien pada posisi berdiri. Kepala tegak,dan mata menghadap lurus kedepan,dari belakang bahu dan pinggul harus lurus dan sejajar. b).Membantu klien dudukPengertian :Tindakan ini merupakan salah satu cara mempertahankan kemampuan mobilitas pasien.Tujuan : Mempertahankan toleransi terhadap aktifitas Mempertahankan kenyamanan

Sambungan . . .

Prosedur KerjaCuci tangan sebelum tindakan dilakukan.Tempatkan pasien pada posisi telentangSingkirkan bantal dari tempat tidurPerawat menghadap ketempat tidurTempatkan kaki meregang dengan satu kaki lebih mendekat ke tempat tidur dibanding kaki yang lain

Tempatkan tangan yang lebih dekat ke pasien dibawah bahu, yang menyokong kepala, dan tulang belakang.Tempatkan tangan yang lain dipermukan tempat tidur.Angkat klien ke posisi duduk dengan memindahkan berat badan anda dari kaki depan ke kaki belakangDorong dengan arah beralawan tempat tidur dengan menggunakn lengan yang ditempatkan dipermukaan tempat tidur

Sambungan . . .Turunkan tempat tidurObservasi posisi kesejajaran tubuh dan tingkat kenyamananCatat prosedur dan cuci tangan

C).Mengatur posisi tidur Cara :Letakkan pasien dengan posisi lateral, semua bantal dan penyokong posisi dipindahkan dari tempat tidur, kemudian tubuh ditopang dengan kasur yang cukup dan vertebra harus lurus dengan alas yang ada.

Thank You