bulletin genera #ix

12
EDISI IX MARET 2014

Upload: persma-genera

Post on 08-Mar-2016

230 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Natural Disaster Issue

TRANSCRIPT

Page 1: BULLETIN GENERA #IX

EDISI IXMARET 2014

Page 2: BULLETIN GENERA #IX

KATA REDAKSI

Bangsa Indonesia merupa-kan bangsa yang sangat kaya, kekayaan alam yang berlimpah di turunkan di tanah air ini, bersa-ma dengan itu alam pun mengim-banginya dengan berbagai ben-cana yang diberikan kepada bangsa ini. Bencana sangat su-bur di negeri ini, baik yang alam berikan sebagai bonus, ataupun sebagai peringatan karena kese- rakahan manusia.

Banjir di berbagai daerah yang tiap tahunnya selalu datang, mulai dari yang ganas mereng-gut banyak korban hingga banjir yang menggenangi pemukiman-pemukiman orang seperti saha-bat yang biasa datang. Gunung api yang indah men-julang tinggi dan menarik un-tuk dikunjungi bisa saja seketi-ka berubah menjadi sosok yang menyeramkan, pemberitaan me-dia akhir-akhir ini yang banyak mengangkat sisi gelap dari ben-cana mulai dari ber-bagai macam kerugian yang di dapat, hingga seolah-olah bencana merupakan sesuatu yang merugikan,namun di buletin Genera kali ini kami berupaya mengangkat dari sisi terangnya suatu musibah, dima-na banyak keuntungan yang te- lah diberikan Tuhan kepada kita dari rasa pahit yang dirasakan dari bencana, simak saja di da-lam buletin ini sampai akhir, dan apa saja yang bisa kita dapat.

TIM REDAKSI. Pimpinan Redaksi NOVAN NURUL ALAM. Redaktur Pelaksana FATAHANY FADHILA. Layout NURI KAMILIA | IDHAM ARIA PRATAMA. TIM EDITOR. MALINDA GHANIYYA |

SYAFIRA YOLANDA | WINDY AMORITA | YULIA RAHMAWATI | TIFFANI DIAS ANGGRAENI

2

Kritik dan saran : [email protected]

Page 3: BULLETIN GENERA #IX

Kritik dan saran : [email protected]

3

Bencana Demi Bencana Melanda Indonesia, Apa Saja Yang Terjadi?

Tujuh belas korban jiwa tewas akibat erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Sembilan belas korban akibat longsor dan banjir bandang di Sulawesi Utara, serta tujuh korban jiwa tewas akibat tertimpa bangunan dan penyakitpernapasan akibat meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur. Dibalik berbagai bencana tersebut, terdapat be-berapa informasi yang menarik untuk diketahui. Seperti, Gunung Sinabung yang telah erupsi selama 6 bulan dan tercatat sebagai erupsi ke-empat terlama dalam sejarah le-tusan gunung di Indonesia. Sejarah letusan berikut adalah Gunung Agung di Bali (1963), Gunung Galunggung (1982) di Jawa Timur, Gunung Bromo di Jawa Timur (2010). Namun, letusan Gunung Sinabung tercatat sebagai letusan dengan dampak terburuk ketiga yang pernah terjadi di Indonesia.

Berbeda dengan bencana Sinabung, Gunung Kelud yang berada di Kediri, Jawa Timur, memuntahkan abu vulkanik yang sangat tebal di atas kota Yogyakarta yang berada 200 kilometer jauhnya dari pusat materi. Salah satu dampak dari erupsi Gunung Kelud adalah terbentuknya kubah lava atau “anak” gunung yang berada di danau kawah Gunung Kelud. Sebuah le-genda tersimpan di balik gunung ini, yaitu pengkhianatan cinta Dewi Kilisuci terhadap Raja Sakti Mahesa Suro dan Lembu Suro.

Page 4: BULLETIN GENERA #IX

4

Legenda mengatakan bah-wa saat tahu jika kedua raja berkepala kerbau dan lembu ini dikhianati oleh sang dewi, maka salah satu raja tersebut yaitu Lembu Suro berkata dalam baha-sanya,“Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi da-nau.” Untuk menangkal kutukan itu, masyarakat di sekitar lereng gunung melakukan sesaji yang disebut Larung Sesaji.

Lain cerita dengan banjir ban-dang dan longsor yang melanda Manado, Sulawesi Utara. Banjir air bah serta lumpur menghabisi apapun yang dilaluinya. Banjir ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, 14-15 jam dalam sehari dan menggenan-gi tanah Manado yang ber-bukit-bukit. Alih fungsi lahan menjadi pemukiman membuat longsor tak terhindarkan. Ben-cana di tanah air ini meminta kita membuka mata bahwa ma-sih banyak yang lebih membu-tuhkan daripada kita. (LG/Karina)

Dok. : Rizky Juliandra

Page 5: BULLETIN GENERA #IX

5

Bencana yang melanda di Indonesia sekarang ini seperti meletusnya Gunung Sinabung dan Gunung Kelud serta banjir bandang yang menimpa Manado dan Jakarta meninggalkan banyak duka.

Gunung Sinabung dan Gunung Kelud merupakan gunung berapi yang berada di Indonesia. Letusan gunung berapi harus diakui membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat disekitarnya. Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa di-pastikan semua aktifitas penduduk disekitar wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan ekonomi seperti tempat wisata yang ada disekitar wilayah mengalami kemandekan dan dalam sektor pertanian pun terganggu akibat bencana ini yang menyebabkanpendapatan bisnis para petani dan tempat wisata menurun. Tercemarnya udara yang mengandung bermacam-macam gas yang berpotensial meracuni makhluk hidup disekitarnya, wilayah yang dilalui oleh material berbahaya akan merusak pemukiman warga bahkan lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak terbakar dan ekositem hutan terancam.

DAMPAK BENCANA DI INDONESIA

Dok

. : M

etro

TV

Page 6: BULLETIN GENERA #IX

6

Hujan debu bahkan bisa meluas dan membatasi ja-rak pandang sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas akibat jalan yang licin, jatuh karena panik, serta makanan yang terkontaminasi. Bahkan hujan abu tersebut membuat aktivitas di tempat penerba-ngan terganggu yang mengakibatkan ditutup untuk se-mentara waktu, tak hanya tempat penerbangan, beberapa alat transportasi yang lain pun terhenti, sekolah diliburkan, terganggunya hubungan komu-nikasi akibat jaringan listrik terputus pun dirasakan

Dampak lainnya yang dirasakan bencana banjir bandang yaitu menyebabkan beberapa orang tewas dan menimbulkan kesedihan yang mendalam untuk masyarakat yang kehilangan sanak sauda-ranya dan kesedihan serta kerugian karena kehilangan segala harta benda, kekurangan bahan sandang dan pangan bagi masyarakat yang terkena bencana alam tersebut. Hal itu diperparah dengan kondisi tempat penampungan yang tidak memadai karena kurangnya fasilitas yang ada ditempat pengungsian tersebut. Kesehatan jugamengancam masyarakat yang berada di pengungsian karena lingkungan menjadi kurang atau tidak bersih, sehingga nyamuk dan bibit kuman penyakit mudah berkembang biak. (LG/Ghina Davita)

Dok

. : M

etro

Page 7: BULLETIN GENERA #IX

67

APA KATA MEREKA TENTANG BENCANA DI INDONESIA??

<

Beberapa waktu yang lalu kita cukup dikejutkan dengan meletusnya Gunung Sinabung dan Gunung Kelud serta ban-jir bandang yang terjadi di Manado. Bencana yang terjadi me-nimbulkan dampak bagi masyarakat sekitar dan kepri-hatinan dari yang melihat bencana tersebut.

Satria Antariksa (Mahasiswa Universitas Gajah Mada)“Pertama mengetahui Gunung Kelud meletus cukup mengejutkan karena hanya berselang satu jam setelah peningkatan status. Jogja juga turut terkena dampak abu vulkanis, sehingga sulit un-tuk bepergian ke luar rumah. Karena debu yang sangat tebal, jalanan juga menjadi sangat licin. Selain itu banyak tempat makan yang tutup, se-hingga cukup merepotkan mahasiswa yang kost.”

Salma Dahlania (Agroteknologi 2013)

“Saya merasa prihatin dengan bencana alam yang terjadi belakangan ini karena terjadi secara berturut turut dalam skala yang cukup besar. Saya juga prihatin dengan nasib para pengungsi yang aktifitas kesehariannya terganggu.”

Dok : facebook

Dok

. : fa

cebo

ok

(LG/Hafshah)

Page 8: BULLETIN GENERA #IX

8

BENCANADATANGKAMI PUNSENANG

Bencana yang menimpa bumi pertiwi, tidak hanya meninggalkan duka, namun terdapat pula mereka yang berbahagia mendulang ber-kah. Siapa saja mereka?

1. Pemulung/Pengemis

Penghasilannya dapat men-capai tiga kali lipat saat banjir tiba, yakni Rp300.000 sehari (sumber www.tempo.co).

3. Ojek Gerobak

Hanya ada pada saat banjir melanda, dengan tarif Rp50.000 sekali angkut, ojek ini mampu mengangkut ma-nusia bahkan motor. Keun-tungan yang didapat bisa mencapai Rp600.000 sehari.

2. Citizen Journalist

Rekam kejadian saat bencana ter-jadi dan dampak yang dirasakan, dikirim ke stasiun TV. Jika terpilih, honor yang didapat bisa menca-pai Rp500.000.

4. Perusahaan Barang & Jasa

Banyak strategi yang dilakukan perusahaan untuk menarik simpati dan awareness konsumen, antara lain dengan memberikan layanan telepon dan charging handphone gratis, hingga barang keperluan lain dan posko kesehatan. (LG/Rifa)

Dok

. : w

ww

.met

rotv

new

s.co

m

Page 9: BULLETIN GENERA #IX

“Singing Toilet”Bernyanyi

& Mendengar

Untuk Kemanusiaan

“Bagaimana kita bisa ber-nyanyi di dalam toilet se-dangkan toilet itu tidak ada?”. Mungkin itu satu dari sekian banyak pesan yang tersirat dari sebuah acara amal yang diberi nama “Singing Toilet”. Acara yang diadakan pada tanggal 2 Februari di Taman Ismail Marzuki ini terselenggara atas inisiatif dari beberapa public figure, salah satunya, Naya Anindi-ta, dan pelaku seni yang ter-gabung dalam Dewan Kese-nian Jakarta. Acara ini bertujuan meng-galang dana untuk korban bencana letusan Gunung Sinabung. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu sistem sa-nitasi pengungsian, sehing-ga akan terwujud toilet yang “layak” untuk para korban.

9

Pengisi acara seperti Glenn Fredly, WSATCC, Payung Teduh dan artis lainnya menyanyikan lagu dengan suka cita tanpa dibayar, hanya atas nama kepedulian dan rasa kemanusiaan. Mereka yang mendengar dan menikmati alunan nada-nada indah tidak kalah menunjukkan kepeduliannya dengan turut memberikan sumbangan.Alhasil, dana ratusan juta rupiah terkumpul dan siap disalurkanuntuk para korban bencana letusan Gunung Sinabung. Acara “Singing Toilet” ini mungkin hanya salah satu contoh kecil dari banyak kepedulian para public figure terhadap kondi-si negeri ini yang sedang mengalami banyak bencana alam. Se-lain acara “Singing Toilet”, para artis dari Musica Studio juga mengadakan konser amal pada tanggal 10 Februari lalu. Ma-sih banyak lagi bentuk penggalangan dana yang diadakan oleh para public figure, baik secara pribadi maupun kelompok. Selama kita masih menghirup udara, ya, udara di negeri Indonesia ini, sudah sepantasnyalah hati kita tergerak untuk membantu mereka, saudara kita, yang tertimpa bencana. Siapapun kita, kesampingkan keangkuhan, popularitas, dan kebanggaan karena bukan itu yang mereka butuhkan. Singsingkan lengan baju kita, “raih” tangan mereka karena “ulurantangan” kita lah yang mereka butuhkan. (LG/Lutfi Dinendra)

Dok.

: Goo

gle

Page 10: BULLETIN GENERA #IX

10

MAHASISWA LULUS TERCEPAT ANGKATAN 2010

PIMPINAN FAKULTAS PERTANIAN

2014 - 2017SELAMAT ATAS TERPILIHNYA PIMPINAN FAKULTAS PERTANIAN PERIODE 2014 -2017

SELAMAT MENJALANKAN TUGAS DENGAN BAIK

Dr. Ir. H. Sudarjat, M.S

DEKAN

Anas, Ir.,M.Sc.,Ph.D

WAKIL DEKANBIDANG AKADEMIK

DAN KEMAHASISWAAN

Ir. Daud Siliwangi Saribun, M.S

WAKIL DEKANBIDANG UMUM

DAN KEUANGAN

Selamat kepada editor Persma Genera Faperta Unpad periode 2012-2013,

Talitha Rizky Pratiwi Wibisono, SP.

Departemen Budidaya Pertani-an, Minat Studi Pemuliaan dan Bioteknologi yang telah me-nyelesaikan studi dalam wak-tu 3,5 tahun. LG proud of you!(LG/Hafshah)

Page 11: BULLETIN GENERA #IX

Andrea Hirata

“Jika kita berupaya

SEKUATtenaga menemukan sesuatu, dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih NIHIL,

maka sebenarnya kita telah me-nemukan yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni

KENYATAAN,kenyataan yang harus dihadapi

SEPAHIT apapun

11

QUOTES

keadaannya.”

Page 12: BULLETIN GENERA #IX

www.generapersma.com

persmagenera@PersmaGeneraGenera Persma

Fakultas PertanianUniversitas PadjadjaranJln. Raya Bandung Sumedang Km. 21Jatinangor, SumedangJawa Barat 45363

www.persmagenera.compersmagenera

@PersmaGenera

Genera Persmabj