business plan coco electro
DESCRIPTION
Proposal business plan Coco Electro ini merupakan salah satu peserta ajang kompetisi nasional BIC Business Ideas Competition 2011 yang diselenggarakan Universitas Indonesia.TRANSCRIPT
BUSINESS PLAN
BUSINESS IDEAS COMPETITION
COCO ELECTRO:
TEKNOLOGI BERBALUT TRADISI
Disusun oleh:
Lintang Wisesa Atissalam 10/300414/PA/13247
Ade Putra Wijaya 10/302491/PA/13432
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2011
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. ii
1. JUDUL RENCANA BISNIS………………………………………………………. 1
2. EXECUTIVE SUMMARY………………………………………………………… 1
3. RENCANA BISNIS………………………………………………………………. 1
3.1 Penjelasan Singkat…………………………………………………………….. 1
3.2 Visi dan Misi Perusahaan……………………………………………………… 2
3.3 Analisis SWOT………………………………………………………………... 2
3.4 Struktur Organisasi…………………………………………………………….. 3
4. ANALISIS PASAR………………………………………………………………… 4
4.1 Produk yang Dihasilkan……………………………………………………….. 4
4.2 Segmentasi Pasar………………………………………………………………. 4
4.3 Proyeksi Penjualan…………………………………………………………….. 4
4.4 Analisis Kompetitor …………………………………………………………... 5
4.5 Strategi Pemasaran…………………………………………………………….. 5
4.6 Saluran Distribusi……………………………………………………………… 6
5. ANALISIS PRODUKSI…………………………………………………………… 7
5.1 Proses Produksi………………………………………………………………... 7
5.2 Rencana Pengembangan Produksi……………………………………………...7
6. ANALISIS RISIKO……………………………………………………………….. 8
6.1 Dampak Terhadap Masyarakat Sekitar………………………………………... 8
6.2 Analisis Risiko Usaha…………………………………………………………. 8
6.3 Antisipasi Risiko Usaha……………………………………………………….. 8
7. STRATEGI BISNIS……………………………………………………………….. 8
7.1 Strategi Pemasaran…………………………………………………………….. 8
7.2 Strategi Produksi………………………………………………………………. 8
7.3 Strategi Organisasi dan Sumber Daya Manusia……………………………….. 8
7.4 Strategi Keuangan……………………………………………………………... 9
8. ESTIMASI BIAYA………………………………………………………………… 9
9. RENCANA AKTIVITAS DAN PENJUALAN…………………………………… 9
LAMPIRAN…………………………………………………………………………….. 10
Foto Produk………………………………………………………………………… 10
Biodata Tim………………………………………………………………………… 12
ii
1. JUDUL RENCANA BISNIS
Coco Electro: Teknologi Berbalut Tradisi
2. EXECUTIVE SUMMARY
Coco Electro merupakan perusahaan industri kreatif di bidang teknologi yang
memadukan unsur teknologi dengan tradisi. Perusahaan ini memproduksi beragam
peralatan elektronik yang dikemas secara tradisional melalui pemanfaatan tempurung
kelapa, namun tetap tampil modern dan elegan. Sehingga prospek pengembangan
usaha sangat menjanjikan, mengingat minimnya kompetitor, pasar yang cukup besar,
dan tren yang kian meningkat. Terutama jika perusahaan ini beroperasi di provinsi
DIY, yang notabene menjadi salah satu tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Strategi pemasaran yang akan dilakukan perusahaan Coco Electro di antaranya:
membuat desain dan model sampel untuk dipresentasikan ke pihak investor maupun
distributor, memaksimalkan kegiatan promosi (melalui pembuatan sampel,
intensifikasi pameran kewirausahaan, iklan, pemberian voucher, serta personal
selling), pengembangan wilayah pemasaran, optimalisasi pemasaran online (e-
marketing), serta menjalin kerjasama dengan pihak terkait (pengusaha, distributor,
toko elektronik, maupun counter penjualan di sekitar DIY, khususnya di daerah padat
wisatawan).
Strategi produksi yang dicanangkan perusahaan ini di antaranya: perekrutan tenaga
kerja profesional, peningkatan produktivitas tenaga kerja, kerjasama dengan pihak
penyedia bahan baku (tempurung kelapa dan komponen elektronika), pembelian dan
penambahan sarana pembantu proses produksi (misal: mesin bor listrik, mesin
pemotong, alat cat semprot, tenol, dan solder), perbaikan desain pada tempurung
disesuaikan dengan mode yang tengah menjadi tren (misal desain motif batik).
Penjualan produk Coco Electro diproyeksikan pada tahun pertama mencapai 1000
unit dengan harga per unit (rata-rata) sebesar Rp 50.000,00. Sehingga total proyeksi
pendapatan perusahaan di tahun pertama mencapai Rp 50.000.000,00. Dengan asumsi
peningkatan penjualan produk sebesar 20% per tahun dan kenaikan harga produk
sebesar 5% per tahun. Perkiraan ini dapat direalisasikan dengan rencana penambahan
tenaga kerja, kapasitas produksi, peningkatan distribusi penjualan, serta inovasi
strategi pemasaran. Estimasi biaya operasional untuk satu tahun pertama senilai Rp
23.880.000,00.
3. RENCANA BISNIS
3.1 Penjelasan Singkat
Coco Electro merupakan perusahaan industri kreatif di bidang teknologi yang
memadukan unsur teknologi dengan tradisi. Yakni produk kerajinan tempurung
kelapa yang divariasikan sebagai kerangka perabotan elektronik. Perusahaan ini
memproduksi beragam peralatan elektronik yang dikemas secara tradisional
melalui pemanfaatan tempurung kelapa, namun tetap tampil elegan. Sejauh ini
pemanfaatan tempurung kelapa hanya sebatas pada pembuatan briket, kerajinan,
maupun perabotan rumah tangga. Sehingga prospek pengembangan usaha sangat
menjanjikan, mengingat minimnya kompetitor, pasar yang cukup besar, dan tren
yang kian meningkat. Terlebih lagi jika usaha ini didirikan di provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain karena padatnya penduduk, bahan baku
komponen elektronika dan tempurung kelapa pun mudah didapatkan di DIY.
1
Bagi pelaku usaha, harapannya Coco Electro mampu menjadi trendsetter
industri kreatif tempurung kelapa dengan pangsa pasar berbagai kalangan.
Harapan ini dimungkinkan terwujud mengingat mayoritas pengusaha tempurung
kelapa hanya memanfaatkannya sebagai barang kerajinan. Bagi kalangan investor,
keuntungan akan cepat diperoleh jika menilik tingkat kreatifitas produk
perusahaan yang tinggi dengan tingkat kompetitor yang rendah. Tren masyarakat
akan kebutuhan teknologi pun semakin tinggi. Bagi masyarakat, harapannya
perusahaan ini mampu memenuhi kebutuhan peralatan elektronik sekaligus
memupuk rasa kebanggaan pada tradisi negeri. Selain itu, perusahaan Coco
Electro diharapkan dapat menjadi lapangan pekerjaan baru yang menyerap tenaga
kerja, khususnya bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.
3.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi trendsetter industri kreatif bidang teknologi.
Memacu gairah kreatifitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang
telah mengandalkan pemanfaatan bahan baku tempurung kelapa.
Mewujudkan tatanan masyarakat Indonesia yang berteknologi unggul tanpa
melalaikan budaya dan tradisi bangsa.
Misi
Memberikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan.
Mengutamakan inovasi produk.
Menjaga keserasian kualitas dan harga demi kepuasan pelanggan.
Meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab sosial terhadap lingkungan.
3.3 Analisis SWOT
Strength (Kekuatan)
Ide usaha penuh inovasi, kreatifitas, dan keunikan yang menarik pelanggan.
Kualitas produk bersaing, namun harga tetap miring.
Kemudahan transaksi yang memanfaatkan beragam fasilitas, termasuk internet.
Lokasi usaha bertempat di area padat penduduk (provinsi DIY).
Melimpahnya bahan baku dan komponen elektronika yang dibutuhkan.
Weakness (Kelemahan)
Minimnya modal usaha yang dimiliki.
Opportunities (Peluang) Kompetitor hanya fokus pada kerajinan tempurung kelapa, sehingga daya saing
masih cukup rendah.
Terbukanya program bantuan usaha dari berbagai kalangan.
Maraknya wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke DIY.
Threats (Ancaman) Perkembangan teknologi yang pesat. Dikhawatirkan perusahaan kurang cakap
dalam mengimbangi tren teknologi masyarakat.
Munculnya produk-produk elektronika yang murah dan cukup berkualitas.
Sebut saja produk elektronika asal China.
Minimnya kepercayaan dan antusiasme pelanggan pada produk dalam negeri.
2
3.4 Struktur Organisasi
No. Jabatan Jumlah Deskripsi Tugas
1 Direktur Utama 1
Menentukan rencana bisnis perusahaan
secara global, memimpin jalannya usaha,
serta mengambil keputusan tepat dalam
menghadapi suatu problematika.
2 Manager
Keuangan 1
Mengelola keuangan perusahaan,
menyusun dan menganalisis anggaran
keuangan, mengambil keputusan tepat
perihal keuangan perusahaan.
3 Staf Keuangan 1
Mendampingi, memberikan ide dan
masukan, serta membantu kinerja Manager
Keuangan secara umum.
4 Manager
Personalia 1
Mengelola aktivitas kepegawaian dengan
tepat, mengembangkan kualitas sumber
daya manusia, serta memecahkan
problematika internal ketenagakerjaan
dalam perusahaan.
5 Staf Personalia 1
Mendampingi, memberikan ide dan
masukan, serta membantu kinerja Manager
Personalia secara umum.
6 Manager
Pemasaran 1
Menganalisis tren pasar, merumuskan
pangsa pasar, menentukan dan
melaksanakan strategi pemasaran dengan
tepat.
7 Staf Pemasaran 1
Mendampingi, memberikan ide dan
masukan, serta membantu kinerja Manager
Pemasaran secara umum.
8
Manager Riset
dan
Pengembangan
1
Melakukan riset internal maupun eksternal
perusahaan, khususnya riset mengenai
strategi pemasaran yang telah dilakukan.
Serta merumuskan gagasan inovatif demi
strategi pemasaran yang lebih tepat guna.
9 Staf Riset dan
Pengembangan 1
Mendampingi, memberikan ide dan
masukan, serta membantu kinerja Manager
Riset dan Pengembangan secara umum.
3
4. ANALISIS PASAR
4.1 Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan: Perabotan elektronik dengan aksesoris tempurung kelapa.
Coco-Speaker (speaker mini),
Coco-Headset (headset),
Coco-Table lamp (lampu belajar),
Coco-Stage light (lampu panggung),
Coco-Clock (jam beker), dll.
Keunggulan produk:
Produk kreatif dan asli dalam negeri,
Bahan baku berkualitas,
Harga terjangkau,
Tampilan tradisional, namun elegan.
4.2 Segmentasi Pasar
Pelanggan individu segala usia,
Pelanggan individu pria maupun wanita,
Pelanggan individu semua kalangan,
Distributor,
Toko elektronik.
4.3 Proyeksi Penjualan
Penjualan produk Coco Electro diproyeksikan pada tahun pertama mencapai
1000 unit dengan harga per unit (rata-rata) sebesar Rp 50.000,00. Asumsi
peningkatan penjualan produk sebesar 20% per tahun dengan kenaikan harga
produk sebesar 5% per tahun. Perkiraan ini dapat direalisasikan dengan rencana
penambahan tenaga kerja, kapasitas produksi, peningkatan distribusi penjualan,
serta inovasi strategi pemasaran. Proyeksi penjualan disajikan dalam tabel berikut:
Tahun
Penjualan
Jumlah
Penjualan
(unit)
Harga per unit (Rp) Nilai Penjualan 1 Tahun (Rp)
Ke-1
1.000
50.000 50.000.000
Ke-2
1.200
52.500 63.000.000
Ke-3
1440
55.000 79.200.000
Ke-4
1728 58.000 100.224.000
Ke-5
2074 61.000 126.514.000
4
Proyeksi nilai penjualan produk dinyatakan dalam grafik:
Keterangan:
Asumsi peningkatan penjualan produk sebesar 20% per tahun.
Kenaikan harga produk sebesar 5% per tahun.
4.4 Analisis Kompetitor
No. Kompetitor Kekuatan Kelemahan
1
UMKM
bidang
kerajinan
Biaya tenaga kerja
lebih murah.
Modal kecil, jangkauan distribusi
minim, tidak mencoba
mengawinkan kerajinan
tempurung kelapa dengan
teknologi, hanya fokus pada seni.
2 Industri
kerajinan besar
Modal besar, tenaga
kerja banyak,
jangkauan distribusi
luas, dan produk
berkualitas.
Hanya fokus pada seni kerajinan
tempurung kelapa, minim inovasi
pembuatan barang elektronik
dengan aksesoris tempurung
kelapa.
3 Industri
elektronik
Modal besar, tenaga
kerja banyak,
jangkauan distribusi
luas, dan produk
berkualitas.
Hanya fokus pada pengadaan
barang-barang elektronik, tanpa
mengupayakan inovasi
pemanfaatan tempurung kelapa.
4.5 Strategi Pemasaran
Pengembangan Produk
Diversifikasi inovasi produk ke berbagai perabotan elektronik.
Perluasan desain dan grafis pada tempurung kelapa.
0
20
40
60
80
100
120
140
1 2 3 4 5
Nila
i Pe
nju
alan
(j
uta
Ru
pia
h)
Tahun Penjualan
5
Pengembangan Wilayah Pemasaran
Bekerjasama dengan pengusaha, distributor, toko elektronik, maupun counter
penjualan di sekitar DIY, khususnya di daerah padat wisatawan.
Optimalisasi jasa pemesanan melalui media online (e-marketing).
Optimalisasi pemakaian jasa pengiriman barang.
Kegiatan Promosi
Produk sampel.
Intensifikasi pameran kewirausahaan.
Pemberian voucher potongan harga.
Iklan (leaflet, brosur, spanduk, dan harian lokal).
Personal selling (lobbying dan presentasi perusahaan).
Media online (situs jejaring sosial dan mailing list).
Strategi Penetapan Harga
Untuk masyarakat lokal, harga disesuaikan dengan biaya produksi. Harga
tempurung kelapa dan komponen elektronik yang rendah mampu memangkas
harga penjualan khusus bagi masyarakat lokal.
Untuk wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara, harga penjualan dapat
ditingkatkan hingga mencapai 200%. Mengingat kreatifitas produk yang
memadukan teknologi dengan tradisi tempurung kelapa, yang amat cocok
sebagai cinderamata khas DIY bagi para wisatawan.
4.6 Saluran Distribusi
Rencana wilayah pemasaran:
Lokal (DIY) . . . . . . . . . . . . . . 75%
Daerah padat wisatawan Malioboro
Daerah wisata pantai di seantero DIY
Pasar kerajinan di DIY.
Daerah sekitar kampus Universitas Gadjah Mada.
Ekspor (Luar DIY) . . . . . . . . . 25%
Pulau Jawa.
Pulau Sumatera.
Malaysia.
Singapura.
Rencana jalur distribusi:
Agen individu
Distributor
Eksportir
Rencana lokasi show-room dan counter penjualan:
Daerah padat wisatawan Malioboro.
Merupakan daerah pusat perbelanjaan dan tujuan wisata para turis lokal dan
mancanegara, di mana hampir setiap harinya selalu dipadati pengunjung.
Ribuan orang dari berbagai kalangan berkumpul di sana untuk berbelanja atau
hanya sekadar bersantai-santai.
Daerah wisata pantai di seantero DIY, misal Pantai Baron dan Parangtritis.
6
Merupakan daerah tujuan wisata para turis lokal dan mancanegara, di mana
hampir setiap harinya selalu dipadati pengunjung. Ratusan orang dari berbagai
kalangan berkumpul untuk menikmati panorama khas pantai, bermain bersama
keluarga, berbelanja atau hanya sekadar menghabiskan waktu luang.
Pasar kerajinan di DIY, misal Pasar Beringharjo.
Merupakan daerah tujuan para turis lokal dan mancanegara untuk mencari buah
tangan khas Yogyakarta, di mana hampir setiap harinya selalu dipadati
pengunjung. Ratusan orang dari berbagai kalangan memadati pasar kerajinan
untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari ataupun berburu barang koleksi.
Daerah sekitar kampus Universitas Gadjah Mada.
Setiap tahunnya, kampus tertua di Indonesia ini menerima lebih dari 10.000
mahasiswa. Setiap Ahad pagi, di kawasan Masjid Kampus UGM dan Lembah
UGM, secara rutin diadakan event yang santer dikenal sebagai Sunday
Morning (Sunmor). Acara ini hamper mirip layaknya Pasar Kaget pada pagi
hari. Setiap pekannya, Sunmor dipadati ribuan pengunjung.
5. ANALISIS PRODUKSI
5.1 Proses Produksi
5.2 Rencana Pengembangan Produksi
Rencana Jangka Pendek
Perekrutan tenaga kerja profesional.
Distribusi pemasaran hingga seantero Pulau Jawa.
Inovasi desain produk, misal desain batik.
Rencana Jangka Menengah
Kerjasama dengan pihak penyedia bahan baku (tempurung kelapa dan
komponen elektronika) dalam pengadaan bahan baku.
7
Memiliki franchise yang tersebar di seluruh kawasan Indonesia.
Mematenkan produk.
Memiliki merk dagang sendiri.
Rencana Jangka Panjang
Memiliki outlet di luar negeri, khususnya di wilayah Asia Tenggara.
Memiliki sistem pelayanan pesan-antar dan jual-beli via internet.
6. ANALISIS RISIKO
6.1 Dampak Terhadap Masyarakat Sekitar
Mampu menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.
Menyerap tenaga kerja di sekitar area operasional perusahaan.
6.2 Analisis Risiko Usaha
Permintaan kenaikan upah tenaga kerja diperkirakan mampu mencapai 30%.
Kenaikan bahan baku diperkirakan mampu mencapai 25%.
Diprediksikan akan terjadi penurunan daya beli masyarakat.
Diprediksikan adanya kerusakan mesin-mesin sarana produksi.
6.3 Antisipasi Risiko Usaha
Pembuatan kontrak kerja dengan tenaga kerja.
Pengadaan stock bahan baku serta pembuatan kontrak kerjasama dengan pihak
penyedia bahan baku.
Memunculkan produk-produk inovatif serta memperluas saluran distribusi.
Melakukan maintenance (pemeliharaan) secara rutin dan berkala.
7. STRATEGI BISNIS
7.1 Strategi Pemasaran
Membuat desain dan model sampel untuk dipresentasikan ke pihak investor
maupun distributor.
Memaksimalkan kegiatan promosi melalui pembuatan sampel, intensifikasi
pameran kewirausahaan, iklan, pemberian voucher, serta personal selling.
Pengembangan wilayah pemasaran.
Optimalisasi pemasaran online (e-marketing).
Kerjasama dengan pengusaha, distributor, toko elektronik, maupun counter
penjualan di sekitar DIY, khususnya di daerah padat wisatawan.
7.2 Strategi Produksi
Perekrutan tenaga kerja profesional.
Peningkatan produktivitas tenaga kerja.
Kerjasama dengan pihak penyedia bahan baku (tempurung kelapa dan
komponen elektronika) dalam pengadaan bahan baku.
Pembelian dan penambahan sarana pembantu proses produksi, misal: mesin
bor listrik, mesin pemotong, alat cat semprot, tenol, dan solder.
Perbaikan desain pada tempurung disesuaikan dengan mode yang tengah
menjadi tren, misal desain batik.
7.3 Strategi Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Perombakan struktur manajemen dan organisasi.
Pelatihan tenaga kerja yang sudah ada.
8
7.4 Strategi Keuangan
Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha.
Menarik investor untuk meningkatkan investasi usaha.
Peningkatan kualitas manajemen keuangan.
8. ESTIMASI BIAYA
Estimasi biaya operasional untuk satu tahun pertama.
No. Aspek Jumlah Nilai (Rp)
1 Investasi 2.000.000
2 Pembelian Bahan Baku
Tempurung kelapa @ Rp 200
Rangkaian elektronika @ Rp 15.000
1000 buah
1000 buah
200.000
15.000.000
3 Pembelian Bahan Penunjang
Lem perekat Rp 15.000/kg
Mur dan baut @ Rp 500
Amplas @ Rp 1000
Pelitur @ Rp 10.000
Cat semprot @ Rp 15.000
Tenol @ Rp 15.000
2 kg
1000 buah
100 buah
50 buah
50 buah
10 buah
30.000
500.000
100.000
500.000
750.000
150.000
4 Pembelian Alat Penunjang
Solder @ Rp 150.000
Bor Listrik @ Rp 300.000
Gergaji @ Rp 50.000
5 unit
5 unit
5 unit
750.000
1.500.000
250.000
5 Promosi
Brosur
Leaflet
1 rim
1 rim
600.000
50.000
6 Sewa tempat operasional
@ Rp 125.000/bulan
1 unit
x1 tahun
1.500.000
TOTAL
23.880.000
9. RENCANA AKTIVITAS DAN PENJUALAN
Rencana aktivitas dan penjualan untuk satu tahun pertama.
Agenda Waktu (Bulan ke-)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Survei pasar
Belanja alat dan
bahan
Rekruitmen
karyawan
Produksi
Promosi
Pemasaran
Evaluasi
9
BIODATA TIM
Nama Lengkap : Lintang Wisesa Atissalam
Tempat, tanggal lahir : Surakarta, 26 November 1991
NIM : 10/300414/PA/13247
Prodi / Universitas : Fisika / UGM
Alamat Rumah : Kr. Tengah 02/VI, Ngadirejo, Kartasura,
Sukoharjo, 57163
Alamat kos : Jl. Beo 33 Depok Sleman DIY
Nomor Telepon : 0888 671 9327
Alamat email : [email protected]
Nama Lengkap : Ade Putra Wijaya
Tempat, tanggal lahir : Tegal, 31 Oktober 1990
NIM : 10/302491/PA/13432
Prodi / Universitas : Geofisika / UGM
Alamat Rumah : Gg. Sawo No.6 Pesurungan Kidul Tegal
Alamat kos : Karanggayam
Nomor Telepon : 0274 9755122
Alamat email : [email protected]
12