cap pneumonia
DESCRIPTION
REFERATTRANSCRIPT
REFERAT CO-ASSISTANT UKI,2013
REFERAT
Community-acquired PneumoniaPNEUMONIA KOMUNITAS
Ariyo Riyadi Rangga Putra0861050028
Pembimbingdr. hendra ,SpPD
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen IndonesiaRS TEBET, 4 Februari – 27 Maret 2013
definisi
Peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat dan pada pemeriksaan histologi didapatkan alveolitis, eksudat
anatomi
anatomi
anatomi
Klasifikasi klinis
Tipe klinis Epidemiologi
P. komunitas Sporadis / endemik, muda / orang tua
P. nosokomial Perawatan di RS
P. rekurens COPD / PPOM
P. aspirasi Alkoholik, usia tua
P. pada gg imun Transplantasi, onkologi, AIDS
1.Pneumonia Komunitas2.Pneumonia Nosokomial
Faktor predisposisiKebiasaan merokok
Pasca infeksi virus
Penyakit kronik
Imunodefisiensi
Imunodefisiensi
Kelainan organ dada
Tindakan medis masiv
Pemberian AB yg salah
polusi
Perubahan struktur kuman
Intubasi, infus, Trakeostomi, ventilator
Etiologi
virus Influenza, respiratory siccytial virus, adenovirus, herpesSimplex, citomegalovirus
bakteri
Haemofilus influenza, streptococcus pneumonie (75%), e.coli,
jamur histoplasma capsulatum, cryptococcus neoforman, Pnemycystis jiroveci legionella, pneumocystsis carinii
parasit
Toxoplasma gondii, ascaris, strongoides stercorcalis
patofisiologi
• Host
• Environment Agent
• Gambar 1. Interaksi pejamu, lingkungan dan agen penyakit .• Kutipan Theodore and Elena. The New Public Health 2000.
Bentuk transmisi primer agen pneumonia :1.Aspirasi sekret yang berisi
mikroorganisme patogen yang berkolonisasi pada orofaring
2.Inhalasi aerosol yang infeksius3.Penyebaran hematogen4.Infeksi langsung dari udara ke paru
patofisiologi
patofisiologi
Bakteri penyebab terisap ke paru perifer
Kapiler melebar di alveolus (stadium
kongesti)Eksudat jernih, bakteri,
neutrofil, makrofag
Terjadi konsolidasi (stadium hepatisasi
merah)Sel PMN, fibrin,
eritrosit, cairan edema
Deposisi fibrin ke permukaan
pleura,Fibrin, lekosit PMN dan fagositosis
cepat
Invasi melalui pembuluh darah atau
langsung menuju organ (alveolus)
Pelepasan sitokin
Peningkatan makrofag, degenerasi sel, menipisnya fibrin, hilangnya kuman dan debris (stadium resolusi)
patofisiologi
Eksudat serosa masuk ke dalam alveoli melalui pembuluh darah yang berdilatasi
Kongesti (4-12 jam pertama) :
Paru tampak merah dan bergranula (hepatisisasi = seperti hepar) karena sel-sel darah merah, fibrin dan leukosit PMN mengisi alveoli
Hepatisisasi (48 jam berikutnya)
Paru tampak kelabu karena leukosit dan fibrin mengalami konsolidasi di dalam alveoli yang terserang
Hepatisisasi kelabu (3-8 hari)
Eksudat mengalami lisis dan direabsorpsi olehmakrofag, melepaskan sitkokin dan menimbulkan gejala infeksi
Resolusi (7-11 hari)
gejala
• Demam, batuk , sakit dada, mengigil, nafas pendek
• Pemeriksaan fisik : takipnoe, perkusi dada pekak, peningkatan fokal , suara nafas bronkial,bunyi nafas tambahan
Kriteria CAP
Kriteria mayor (salah satu)• Sesak nafas hebat• Syok septik
Kriteria minor (3 atau lebih)
• Respiratory rate >30 /min
• PaO2/FiO2 ratio < 250
• Terdapat multi-lobar infiltrates
• Disorientasi
• Uremia (BUN level, 20 mg/dL)
• Leukopenia (WBC < 4,000 / mm3)
• Thrombocytopenia (<100,000 / mm3)
• Hypothermia (core temp, < 36C)
• Hipotensi
*Center for disease control and prevention (CDC), USA
Penegakan diagnosis
Tujuan : penegakan dagnosis dibuat dengan maksud mengarahkan kepada pemberian terapi yaitu dengan cara mencakup bentuk dan luas penyakit, tingkat berat penyakit, dan perkiraan jenis kuman penyebab penyakit
anamnesisPemeriksaan
fisik
Pemeriksaan penunjang
laboratorium bakteriologis khusus
pemeriksaanUntuk mengetahui jenis kuman penyebab• Faktor predisposisi :• PPOK : H. influenza• penyakit kronik : kuman jamak• kejang/tidak sadar : aspirasi gram negatif, anaerob • penurunan imunitas : gram negatif, pneumocystic
carinii, CMV, legionella, jamur mycobacterium• Kecanduan obat bius : staphylococcus
Usia pasien :• Bayi : virus• Muda : M. pneumonia• Dewasa : S. Pneumonia
Awitan :• Cepat, akut dengan rusty coloured sputum : S.
Pneumonia• Lambat dengan batuk, dahak sedikit : M. Pneumonia
Pemeriksaan fisik
Perhatikan gejala klinis yg mengarah pada tipe kuman penyebab & tingkat berat penyakit
• Awitan akut
• Awitan incidious & ringan
• Tanda fisis
Tanda KP Perkusi paru pekak Ronki nyaring Suara napas bronkial
Bentuk klasik PK Bronkopneumonia Pneumolobaris Pleuropneumonia
Pemeriksaan penunjang
• Ro
• Lab
• Bakteriologis
• Khusus (titer antibodi, AGD)
21
Bagan penatalaksaan pneumonia
1. Patogenesis Faktor
infeksi
Orang sehat / tidak sehat
Pneumonia komunitas / nosokomial
Diagnosis empirik ISNBA-Jenis / tingkat sakit- Kuman penyebab
Terapi empirik
Pilihan antibiotik
Penyesuaian antibiotik
Faktor diagnosis
Faktor pasienFaktor antibiotik
2. Diagnosis
3. Terapeutik
Evaluasi terapi
- Penisilin
- Sefalosporin
- Makrolid
- Antiviral E. Virus
- Sesuaikan dg mikroorganisme !
Pengobatan
Pengobatan yang diberikan pada pasien dengan CAP ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan jenis bakteriologis dan virus yang menginfeksi
Thank You