chapter iii-v.pdf
TRANSCRIPT
-
63
BAB III
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
III.1 Gambaran umum Kecamatan Percut Sei Tuan
III.1.1 Letak dan Geografisnya
Wilayah kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas wilayah 190,79 km2.
Yang terdiri dari 18 desa dan 2 kelurahan, 5 desa dari wilayah kecamatan
merupakan desa pantai dengan ketinggian dari permukaan air laut berkisar 10-20
m dengan curah hujan rata-rata 243%.
Pusat pemerintahan berkedudukan di Jalan Medan- Batang Kuis Desa
Tembung dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara berbatas dengan Selat Malaka
Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Medan Batang Kuis dan Pantai
Labu
Sebelah Selatan berbatas dengan Kota Medan
Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Labuhan Deli dan Kota Medan
III.1.2 Iklim
Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan memiliki iklim tropis dengan rata-
rata setiap bulannya kelembaban sekitar 84%. Curah hujan sekitar antara 30-
340mm dengan periode tertinggi pada bulan Agustus-September, hari hujan
perbulan sekitar 8-26 hari dengan periode hari hujan besar pada bulan Agustus-
Universitas Sumatera Utara
-
64
September. Penyinaran matahari rata-rat 51% kecepatan udara rata-rata 1.10m/dtk
dan tingkat penguapan sekitar 3,74 mm/hari. Temperature udara minimum 23,7
derajat Celcius dan maksimum 32,2 derajat Celcius.
III.1.3 Sarana Kesehatan
Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan memiliki 3 Puskesmas yaitu :
1. Puskesmas Bandar Khalipah terletak di desa Bandar Khalipah dengan
mencakup wilayah kerja sebanyak 7 desa.
2. Puskesmas Kenangan terletak di desa kenangan dengan mencakup wilayah
kerja sebanyak 2 desa dan 2 kelurahan.
3. Puskesmas Tanjung Rejo terletak di desa Tnajung rejo dengan mencakup
wilayah kerja sebanyak 9 desa
III.2 Gambaran umum Puskesmas Bandar Khalipah
III.2.1 Letak
Puskesmas Bandar Khalipah adalah salah satu sarana kesehatan yang ada
di Kecamatan Percut Sei Tuan selain Puskesmas Kenangan dan Puskesmas
Tanjung Rejo. Puskesmas Bandar Khalipah terletak di Jalan Bustaman pasar x
desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Puskesmas Bandar khalipah memiliki 7 (tujuh) wilayah kerja yang meliputi :
1. Bandar Khalipah
2. Bandar Klippa
Universitas Sumatera Utara
-
65
3. Bandar Setia
4. Sambirejo Timur
5. Laut Dendang
6. Sei Rotan
7. Kolam
Luas wilayah kerja Puskesmas Bandar khalipah yaitu 4.155 km2. memiliki
batas :
Sebelah utara berbatas dengan Selat Malaka
Sebelah Timur berbatas dengan Kec. Batang Kuis dan Kec. Pantai Labu
Sebelah Barat berbatas dengan Labuhan Deli dan Kota Medan
Sebelah Selatan berbatas dengan Kota Medan.
III.2.2 Keadaan Geografi
Keadaan geografi di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah adalah
daerah pedesaan. Sarana perhubungan berupa jalan yang sudah sebagian besar di
aspal dan dapat dilalui kendaraam roda dua dan roda empat.
Tabel 3.1
Data geografi wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun 2010
No Desa Jumlah
Dusun
Luas
Wilayah
Rasio
terhadap
Jarak ke
Kecamatan
Universitas Sumatera Utara
-
66
(km2) luas total
(%)
Percut Sei
Tuan (km)
1 Bandar Khalipah 17 7.25 15.7 1.50
2 Bandar Klippa 20 18.48 40.1 0.50
3 Bandar Setia 10 3.5 7.5 4.00
4 Sambirejo Timur 11 4.16 9.0 2.50
5 Laut Dendang 9 1.7 3.6 6.00
6 Sei Rotan 13 5.16 11.1 3.00
7 Kolam 13 5.98 13.0 5.00
93 46 100
Sumber : Kecamatan Percut Sei Tuan Dalam Angka 2010
III.2.3 Keadaaan Penduduk
Pada tahun 2010, Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah
berjumlah 151.643 jiwa dengan rincian 77.198 jiwa yang berjenis kelamin laki-
laki dan 74.445 jiwa yang berjenis kelamin perempuan. Angka tersebut dapat
dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini :
Tabel 3.2
Data penduduk berdasarkan jenis kelamin wilayah kerja Puskesmas Bandar
Khalipah Tahun 2010
Desa Laki-laki Perempuan Lk+Pr
Universitas Sumatera Utara
-
67
Bandar Khalipah 15890 15728 31618
Bandar Klippa 15330 14515 29845
Sambirejo Timur 11540 10902 22442
Laut Dendang 7240 7153 14393
Sei Rotan 10536 10600 21136
Kolam 7685 6916 14601
Bandar Setia 8977 8631 17608
77198 74445 151643
Sumber : Kecamatan Percut Sei Tuan Dalam Angka 2010
III.3 Visi dan Misi Puskesmas
Visi
Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat
Misi
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayananan kesehatan yang diselenggarakan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
-
68
III.4 Struktur Organisasi
III.5 Standar Pelayanan Puskesmas Bandar Khalipah
Lama pelayanan tiap penderita per loket
Loket pendaftaran maksimal 3 menit
Poli umum 5-10 menit
Poli gigi 5-30 menit
Poli KIA 5-30 menit
Jadwal Pelayanan
Poli umum : setiap hari
Poli gigi : setiap hari
Poli KIA : setiap hari
Waktu Pelayanan
Jam pelayanan loket
Senin-kamis 08.00-15.30
Jumat 08.00-12.00
Sabtu 08.00-13.30
Penyedia pelayanan
Hak
1. Membuat peraturan-peraturan yang berlaku di Puskesmas dengan kondisinya
secara partisipatif
2. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
profesinya
Universitas Sumatera Utara
-
69
Kewajiban
1. Memberikan informasi pelayanan kepada pengguna layanan
2. Mendaftarkan pengguna layanan dan melakukan pelayanan sesuai dengan
prosedur tetap pelayanan
3. Melayani sesuai dengan standar pelayanan
4. Menegur pengguna layanan yang tidak menaati ketentuan pelayanan.
Hak dan kewajiban pengguna layanan
Hak
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib pelayanan
2. Mendapatkan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan
3. Mendapatkan informasi atas
a. Penyakit yang di derita
b. Tindakan medis yang dilakukan
c. Kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan medis dan cara
d. Perkiraan biaya pelayanan
4. Meminta konsultasi medis
5. Menyampaikan keuahan, saran dan kritik
Kewajiban
1. Membawa KTP
2. Membawa kartu berobat
3. Membayar sesuai tariff Perda kecuali bagi pemegang kartu GAKIR/ ASKES
4. Mengikuti alur pelayanan
Universitas Sumatera Utara
-
70
5. Menaati aturan pelayanan
III.6 Ketenagaan
Puskesmas didirikan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan oleh para sumber daya manusia yang ada di
puskesmas. Berdasarkan data yang diperoleh dari puskesmas Bandar khalipah ,
tenaga kesehatan yang ada sebanyak 87 orang. Dapat dilihat pada tabel 3.1 di
bawah ini :
Tabel 3.1
Penyebaran tenaga kesehatan di wilayah kerja puskesmas Bandar khalipah
tahun 2010
Unit
Kerja
Medis Perawat
Dan
bidan
Gizi Analis Sanitasi Kesmas Farmasi Jlh
Pusks Bdr
khalipah
3 35 2 3 1 6 1 54
Pustu 26 1 27
Poskesdes 6 6
Dan berdasarkan laporan yang berasal dari puskesmas Bandar khalipah, 3 unit
pustu dan 3 unit poskesdes. Di wilayah kerja puskesmas Bandar khalipah tahun
2010 rasio tenaga kerja per 100.000 penduduk adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
-
71
Tabel 3.2
Rasio tenaga kesehatan puskesmas Bandar khalipah tahun 2009
Tenaga kesehatan Rasio per 100.000 pdkk
Dokter umum 4,62
Dokter gigi 1,98
Tenaga kefarmasian 0,66
Tenaga gizi 0,66
Perawat 11,21
Perawat gigi 0,99
Bidan 26,38
Tenaga ahli kesehatan masyarakat 3,96
Tenaga ahli sanitasi 0,33
Tenaga teknis medis( analis lab, TEM dan 198
Penata Rontgen, Penata Anastesi dan
Fisioterapis)
Universitas Sumatera Utara
-
72
III.7 Fasilitas dan Peralatan
1. Fasilitas Gedung
Faslitas gedung ataupun ruangan yang dimiliki Puskesmas Bandar Khalipah
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Jumlah Fasilitas Gedung Puskesmas Bandar Khalipah
No Fasilitas Gedung Jumlah
1. Ruang Poli Umum 1
2. Ruang Poli Gigi 1
3. Ruang KIA/KB 1
4. Ruang Apotik 1
5. Ruang Periksa 1
6. Ruang Kartu 1
7. Ruang Imunisasi 1
8. Ruang Tunggu 1
9. Laboratorium 1
10. Ruang informasi 1
11. Ruang tata usaha 1
12. Ruang kepala peskesmas 1
13. Ruang Rawat Inap 1
14. Kamar Mandi 3
Universitas Sumatera Utara
-
73
15. Tempat Tidur 5
16. Ruang Sanitasi 1
17. Ruang Pemeriksaan IMS 1
18. Ruang VCT 1
19. Ruang Persalinan 1
20. Ruang Gizi 1
2. Fasilitas Administrasi
Perlengkapan yang dimiliki oleh puskesmas Bandar Khalipah dalam
menjalankan peranannya agar terlaksananya laporan administrasi antara lain
meja, kursi, lemari arsip, satu unit komputer, kartu berobat pasien, buku catatan
arsip, kartu laporan, formulir kegiatan lapangan, buku laporan kegiatan, kartu
KIA/KB, buku bendahara, papan tulis.
3. Fasilitas Alat Kesehatan
Adapun peralatan yang dimiliki Puskesmas Bandar Khalipah antara lain :
Alat-alat pemeriksaan kesehatan
Alat-alat pertolongan persalinan
Alat-alat P3K
Timbangan Bayi dan dewasa
Dental Unit Chair
Alat-alat perawatan gigi
Universitas Sumatera Utara
-
74
Alat-alat laboratorium sederhana
USG
4. Fasilitas Obat-obatan
Puskesmas Bandar Khalipah dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokoknya
memulihkan kesehatan dan pengobatan penyakit didukung oleh perlengkapan
obat-obatan antara lain :
a. Obat-obat Inpres
b. Obat-obat Askes
c. Obat-obat GAKIN
Universitas Sumatera Utara
-
75
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Penelitian
Bab ini berisikan uraian data hasil penelitian yang dilakukan mengenai
efektivitas pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)
Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Penelitian
ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder.
Data-data primer tersebut didapat dengan melalui penyebaran kuestioner maupun
dengan wawancara mendalam di Puskesmas Bandar Khalipah.
IV.1.1 Karakteristik Responden
Data adalah hasil yang diperoleh dari penelitian, maka diperoleh adanya
penyajian data dalam suatu penelitian agar terlihat sempurna. Penyajian data
karakteristik responden bertujuan untuk mengidentifikasi ciri-ciri khusus yang
dimiliki responden, sehingga memudahkan penulis dalam mengadakan analisis
penelitian nantinya. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 Identitas responden berdasarkan jenis kelamin No Jenis kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 8 40
2 Perempuan 12 60
Total 20 100
Universitas Sumatera Utara
-
76
Sumber : Kuestioner 2011
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari 20 orang, 8 orang (40%) adalah
berjenis kelamin laki-laki dan 12 orang (60%) berjenis kelamin perempuan. Dari
data ini, tergambar bahwa pasien Puskesmas Bandar Khalipah berjenis kelamin
perempuan lebih banyak dibanding pasien yang berjenis kelamin laki-laki.
Tabel 4.2 Identitas responden berdasarkan usia Usia Jumlah Persentase
50 Tahun 3 15
Jumlah 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 20 responden. Mayoritas
berusia 31-40 tahun sebanyak 9 orang (45%), yang berusia 41-50 tahun sebanyak
6 orang (30%), yang berusia di atas 50 tahun sebanyak 3 orang (15%), dan sisanya
diatas 21-30 tahun sebanyak 2 orang (10%) terlihat bahwa banyaknya pasien yang
berobat di Puskemas Bandar Khalipah tersebut berusia 31 sampai 40 tahun.
Tabel 4.3 Identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir Jenjang pendidikan Jumlah Persentase
SD-SMP 13 65
Universitas Sumatera Utara
-
77
SLTA 7 35
DIPLOMA 0 0
Sarjana 0 0
Jumlah 20 100
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 20 responden, 13 orang
berpendidikan SD-SMP (65%), pendidikan SLTA sebanyak 7 orang (35%),
sedangkan yang berpendidikan diploma dan sarjana tidak ada, dapat diketahui
bahwa rata-rata tingkat pendidikan pasien adalah tamatan SD sampai SMP.
Tabel 4.4 Identitas responden berdasarkan pekerjaannya Pekerjaan Jumlah Persentase
Petani 7 35
Buruh 3 15
Wiraswasta 6 30
Pegawai 1 5
Lainnya 3 15
Jumlah 20 100
IV.1.2 Penyajian data tentang efektivitas pelayanan kesehatan di Puskesmas
Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang.
Dalam penelitian ini peneliti membuat kuestioner dan di ikuti dengan
wawancara terhadap pasien yang datang berobat ke Puskesmas Bandar Khalipah.
Universitas Sumatera Utara
-
78
Kenapa 20 orang, dikarenakan sampai responden/informan ke 20 jawabannya
hampir sama bahkan sama. Jadi dapat kita tentukan titik jenuh. Dimana setiap
pasien harus menjawab 31 pertanyaan yang dilengkapi dengan alasannya
mengenai pelayanan kesehatan dengan indikator sebagai berikut :
1. Tercapainya Tujuan
Tujuan pelayanan kesehatan adalah memelihara kesehatan, mencegah
penyakit, dan memulihkan kondisi pasien yang telah sembuh untuk kemabali
kepada kondisi sebalum dia sakit. Dalam melakukan pelayanannya Puskesmas
Bandar Khalipah pertama-tama harus dapat menjangkau seluruh masyarakat yang
ada di wilayah kerjanya, agar dapat mencapai tujuannya sebagai wadah yang
memberi pelayanan kesehatan. Berikut ini tabel yang menunjukkan tanggapan
pasien mengenai keterjangkauan Puskesmas Bandar Khalipah.
Tabel 4.5
Distribusi jawaban responden apakah Puskesmas dapat menjangkau seluruh
masyarakat yang ada di wilayah kerjanya
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 5 25
2 Kadang-kadang 12 60
3 Tidak 3 15
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Universitas Sumatera Utara
-
79
Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa Puskesmas Bandar Khalipah tidak
selalu dapat menjangkau masyarakat yang berada di wilayah kerjanya. Hal ini
dapat terlihat dengan banyaknya kuestioner yang menjawab kadang-kadang yaitu
sebanyak 12 orang (60 %), dan yang menjawab selalu dapat menjangkau ada 5
orang (25 %), sedangkan yang menjawab tidak hanya 3 orang (15 %). Pada
umumnya masyarakat yang menjawab kadang-kadang karena jauhnya jarak
puskesmas dari desa yang mereka tinggali/tempati, dan sangat kurangnya
transportasi umum yang bisa menghantarkan sampai ke Puskesmas.
Dalam usaha mencapai tujuannya untuk memelihara kesehatan masyarakat
yang ada diwilayahnya. Puskesmas Bandar Khalipah seharusnya mengadakan
pendidikan kesehatan atau penyuluhan sebagai salah satu cara untuk memelihara
kesehatan masyarakat. Berikut ini tabel yang menunjukkan jawaban informan
mengenai keberadaan pendidikan kesehatan atau penyuluhan yang dilakukan oleh
Puskesmas Bandar Khalipah.
Tabel 4.6
Distribusi jawaban responden tentang adanya kegiatan penyuluhan atau
pendidikan kesehatan yang dilakukan Puskesmas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Pernah 12 60
2 Tidak pernah - 0
3 Tidak tahu 8 40
Universitas Sumatera Utara
-
80
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Puskesmas pernah mengadakan
pendidikan kesehatan atau penyuluhan dalam waktu belakangan ini. Hal ini
dijawab oleh responden sebanyak 12 orang (60 %), sedangkan yang menjawab
tidak, tidak ada dan tidak tahu sebanyak 8 orang (40 %). Pada umumnya yang
menjawab tidak tahu adalah dari jenis kelamin lak-laki. Hal ini disebabkan karena
pada umumnya pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan yang wajib
dilaksanakan satu kali dalam sebulan berbarengan dengan kegiatan posyandu
(setelah posyandu) sehingga yang banyak mengetahui adalah kaum ibu.
Persediaan obat di Puskesmas merupakan salah satu bagian utama dalam
pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas Bandar Khalipah. Berikut
ini adalah tanggapan responden mengenai ketersediaan obat di Puskesmas Bandar
Khalipah.
Tabel 4.7
Distribusi jawaban responden tentang persediaan obat di Puskesmas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Selalu tersedia 20 100
2 Kadang-kadang - 0
3 Tidak pernah - 0
Universitas Sumatera Utara
-
81
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Tabel diatas menunjukkan bahwa persediaan obat di Puskesmas selalu
tersedia sesuai dengan keinginan pasien. Seluruh responden menyatakan hal
tersebut (100%). Memang obat-obatan yang tersedia di Puskesmas adalah obatan-
obatan untuk jenis penyakit ringan. Dan untuk penyakit berat akan di rujuk ke
Rumah sakit ataupun di beri resep oleh dokter.
Masalah rujukan menjadi masalah yang sangat mendasar bagi Puskesmas
Bandar Khalipah , karena Puskesmas Bandar Khalipah tidak lagi melakukan
pelayanan untuk rawat inap, maka masyarakat yang harus rawat inap harus
dirujuk ke Rumah sakit terdekat. Berhubungan dengan masalah ini berikut ini
tabel yang menunjukkan tanggapan responden mengenai masalah rujukan, apakah
ada pasien yang terlantar karena masalah rujukan tersebut.
Tabel 4.8
Distribusi jawaban responden mengenai apakah ada pasien yang terlantar
sampai meninggal karena terlambat dirujuk.
No Kategori Jumlah Persentase
1 Tidak Pernah 20 100
2 Beberapa - 0
3 Sering - 0
Total 20 100
Universitas Sumatera Utara
-
82
Sunber : Kuestioner 2011
Tabel diatas menunjukkan bahwa belum pernah ada kejadian pasien yang
meninggal dunia di Puskesmas dikarenakan terlambat di rujuk ke Rumah Sakit
terdekat. Seluruh masyarakat menjawab tidak pernah hal tersebut terjadi (20 orang
atau 100 %). Tidak ada masyarakat yang menjawab beberapa, apalagi yang
mengatakan sering.
Selanjutnya data berikut ini adalah tabel yang menunjukkan jawaban
responden mengenai keberadaan program pemulihan di Puskesmas Bandar
Khalipah.
Tabel 4.9
Distribusi jawaban responden mengenai apakah Puskesmas memiliki
program khusus Pemulihan.
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ada - 0
2 Tidak ada 3 15
3 Tidak tahu 17 85
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Dari data yang disajikan dalam tabel diatas dapat dilihat bahwa walaupun
ada beberapa masyarakat yang kembali ke puskesmas untuk mengalami proses
Universitas Sumatera Utara
-
83
pemulihan, sangat sedikit pasien, terutama yang mengetahi keberadaan program
khusus Puskesmas untuk pemulihan. Hanya ada 3 orang dari 20 (15%) yang
benar-benar mengetahui bahwa Puskesmas tidak memiliki program pemulihan, 17
orang lainnya (85%) menyatakan tidak tahu.
2. Kemampuan Pegawai
Data ini diambil mengenai sejauh mana kemampuan pegawai Puskesmas
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kemampuan
pegawai Puskesmas yang dimaksud diukur dengan melihat ketrampilan, ketelitian,
penguasaan teknologi serta termasuk didalamnya sikap petugas terhadap pasien.
Berikut ini tabel tanggapan responden mengenai kemampuan pegawai
Puskesmas Bandar Khalipah secara garis besar.
Tabel 4.10
Distribusi jawaban responden mengenai kemampuan pegawai Puskesmas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Baik 1 5
2 Cukup baik 15 75
3 Kurang baik 4 20
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Dari tabel diatas pegawai cukup baik melaksanakan tugas-tugasnya. Ada 1
orang (5 %) dari 20 orang yang sangat puas dengan kemampuan pegawai, dan
Universitas Sumatera Utara
-
84
ada juga 15 orang (75%) mengatakan cukup baik, jumlah yang sangat jauh
berbeda dengan yang menyatakan baik. Dan sedangkan 4 orang (20%)
menyatakan kurang baik terhadap kemampuan pegawai.
Kemampuan pegawai juga dapat dilihat dari kemampuan mereka
mengerjakan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai dengan bidangnya masing-
masing. Berikut ini tabel tanggapan responden mengenai pegawai Puskesmas
apakah bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Tabel 4.11
Distribusi jawaban responden mengenai apakah pegawai Puskesmas bekerja
sesuai bidangnya masing-masing
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 6 30
2 Kadang-kadang 10 50
3 Tidak 4 20
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Pegawai Puskesmas ternyata tidak selalu bekerja sesuai dengan bidangnya
masing-masing. Sebanyak 10 orang (50%) menyatakan demikian. Sedangkan
yang menyatakan ya hanya ada 6 orang (30%) dan yang menyatakan tidak ada 4
orang (20%). Menurut para responden yang menjawab kadang-kadang, kejadian
Universitas Sumatera Utara
-
85
ini bisa terjadi karena pegawai Puskesmas tidak tepat waktu datang ke Puskesmas,
sehingga tugasnya harus digantikan oleh pegawai lain.
Kemampuan pegawai juga dapat dilihat melalui ketelitian mereka dalam
melakukan tugas dapat dilihat melalui pertanyaan apakah pegawai Puskesmas
pernah melakukan kesalahan dalam mendiagnosis penyakit. Berikut ini adalah
tabel penyajian tanggapan responden mengenai hal tersebut.
Tabel 4.12
Distribusi jawaban responden mengenai apakah pihak Puskesmas pernah
melakukan kesalahan dalam mendiagnosis penyakit
No Kategori Jumlah Persentase
1 Pernah 0 0
2 Kadang-kadang 0 0
3 Tidak pernah 20 100
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Tabel diatas menunjukkan pihak Puskesmas tidak pernah melakukan
kesalahan dalam mendiagnosis penyakit ini ditunjukkan bahwa 20 orang (100%)
atau keseluruhan responden menjawab tidak pernah. Kenapa mereka menjawab
tidak pernah alasannya yaitu menurut mereka selama mereka berobat ke
Puskesmas apa yang mereka rasakan sesuai dengan yang diberitahukan pegawai
Universitas Sumatera Utara
-
86
medis Puskesmas. Dan menurut mereka setelah berobat satu atau dua kali mereka
lebih baik.
Sikap pegawai juga menjadi faktor penting dalam melakukan pelayanan
kesehatan. Keramahan pegawai Puskesmas dapat memberi pengaruh banyak
kondisi mental pasien yang datang berobat. Mengenai hal ini akan ditampilkan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.13
Distribusi jawaban responden mengenai keramahan pegawai Puskesmas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ramah 6 30
2 Biasa saja 12 60
3 Kurang ramah 2 10
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Menurut 6 orang (30%) dari 20 orang, pegawai Puskesmas bersikap ramah
terhadap pasien yang datang ke Puskesmas. Sedangkan 12 orang (60%)
menyatakan biasa saja dikarenakan menurut mereka, pegawai akan bersikap
ramah dengan pasien yang mereka kenal saja, tetapi untuk yang mereka tidak
kenal sikap mereka biasa saja. Dan yang menjawab kurang ramah ada 2 orang
(10%).
Universitas Sumatera Utara
-
87
Peralatan yang digunakan di Puskesmas Bandar Khalipah masih dikatakan
peralatan yang sederhana saja. Hanya terbatas pada peralatan untuk rawat jalan.
Untuk peralatan rawat inap belum lengkap. Pegawai Puskesmas dituntut untuk
menguasai seluruh peralatan tersebut, paling tidak yang berhubungan dengan
tugasnya. Berikut ini adalah tabel menjelaskan hal tersebut.
Tabel 4.14
Distribusi jawaban responden mengenai apakah pegawai Puskesmas dapat
menguasai seluruh peralatan di Puskesmas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 20 100
2 Kadang-kadang 0 0
3 Tidak 0 0
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Menurut tabel diatas peralatan yang ada di Puskesmas dapat dikuasai oleh
pegawai Puskesmas , keseluruhan dari responden menjawab ya, sedangkan yang
menjawab kadang-kadang dan tidak yakni nihil (0).
3. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu yang dilihat disini yaitu mengenai jadwal pelayanan
Puskesmas, keberadaan pegawai Puskesmas selama jadwal pelayanan, kecepatan
Universitas Sumatera Utara
-
88
prosedur pelayanan. Berikut adalah tabel yang menunjukkan jadwal pelayanan
puskesmas apakah sudah sesuai dengan keinginan masyarakat.
Tabel 4.15
Distribusi jawaban responden mengenai jadwal pelayanan Puskesmas sesuai
dengan keinginan masyarakat.
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 2 10
2 Tidak 18 90
3 Tidak tahu - 0
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jadwal pelayanan Puskesmas yang
ada sekarang tidak sesuai dengan keinginan sebagian besar masyarakat. Hal ini
dapat dilihat dengan sedikitnya responden yang menjawab iya untuk pertanyaan
pada nomor ini. Responden yang menjawab ya sebanyak 2 orang (10 %), tapi
pasien yang menjawab tidak yaitu sebanyak 18 orang (90 %). responden yang
menjawab tidak sebenarnya dikarenakan mereka merasa bahwa jadwal yang
berjalan sehari-harinya tidak sesuai dengan keinginan mereka. Mereka berharap
waktu pelayanan di perpanjang. Karena Puskesmas ini merupakan harapan untuk
Universitas Sumatera Utara
-
89
masyarakat yang kurang mampu. Karena walaupun klinik-klinik dokter terdekat
waktu pelayanannya 24 jam tetapi dapat dikatakan sangat mahal.
Jadwal pelayanan Puskesmas harus sesuai dengan jadwal pelayanan baku
yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut ini adalah tabel yang menyatakan hal
tersebut.
Tabel 4.16
Distribusi Jawaban responden apakah pelayanan puskesmas sesuai dengan
jadwal yang ada
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 1 5
2 Kadang-kadang 6 30
3 Tidak 13 65
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat ada 6 orang (30 %) yang menyatakan bahwa
jadwal pelayanan Puskesmas tidak selalu sesuai dengan jadwal yang ada. Ini lebih
banyak daripada responden yang menjawab tidak sebanyak 13 orang (65%).
Sedangkan yang menjawab ya hanya 1 orang (5%).
Selama jadwal pelayanan yang seharusnya, seperti yang telah ditetapkan,
seluruh pegawai Puskesmas harus berada di Puskesmas untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
-
90
tugasnya. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan jawaban responden
mengenai Keberadaan pegawai Puskesmas selama jadwal baku.
Tabel 4.17
Distribusi jawaban responden mengenai apakah pegawai Puskemas selalu
berada di tempat selama jadwal pelayanan
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 6 30
2 Kadang-kadang 12 60
3 Tidak 2 10
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Menurut responden pegawai Puskesmas ternyata tidak selalu berada di
tempat selama jadwal pelayanan. Hanya beberapa petugas saja yang berada di
tempat sesuai dengan jadwal yang ada. Hal ini terutama ditujukan ke dokter, yang
sering sekali tidak berada di tempat. Responden yang menjawab kadang-kadang
ada 12 orang (60%), sedang yang menjawab ya hanya 6 orang (30%) , dan yang
menjawab tidak ada hanya 2 orang (10%).
Jenjang prosedur pemeriksaan berpengaruh terhadap lamanya waktu yang
diperlukan masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan atau pengobatan.
Jenjang prosedur yang tidak berbelit-belit dan sudah tetap yang akan
Universitas Sumatera Utara
-
91
mempersingkat waktu tersebut. Dibawah ini adalah tabel yang menunjukkan
tanggapan responden mengenai prosedur pelayanan pemeriksaan.
Tabel 4.18
Distribusi jawaban responden mengenai apakah Puskemas memiliki jenjang
prosedur pemeriksaan yang tetap
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 6 30
2 Tidak - -
3 Tidak tahu 14 70
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Menurut data yang ditampilkan dalam tabel di atas masyarakat Bandar
Khalipah telah mengetahui bahwa Puskesmas Bandar Khalipah telah memiliki
jenjang prosedur yang tetap. Ini dijawab oleh 6 orang (30%), namun masih ada
juga masyarakat yang belum tahu mengenai Prosedur Puskesmas, ini dijawab oleh
14 orang (70%). Sedangkan yang menjawab tidak, nihil (0%). Menyangkut hal ini
berdasarkan hasil wawancara dengan pegawai Puskesmas, prosedur pemeriksaan
Puskesmas Bandar Khalipah adalah dimulai dengan pengambilan nomor,
kemudian menunggu giliran, masuk ke ruang poliklinik umum, dan dari sini
kemudian ditentukan apakah pasien itu bisa segera pulang atau harus rawat inap,
jika diperbolehkan pulang pasien kembali ke ruang tunggu untuk menunggu obat,
Universitas Sumatera Utara
-
92
jika harus menjalani rawat inap maka pasien segera mendapatkan surat rujukan ke
rumah sakit terdekat.
Masih berhubungan dengan hal ini tersebut, berikut ini tabel yang
berisikan tanggapan responden mengenai prosedur pemeriksaan di Puskesmas.
Tabel 4.19
Distribusi jawaban responden mengenai Prosedur pemeriksaan di Puskemas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Cepat 6 30
2 Biasa saja 12 60
3 Lambat 2 10
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa Prosedur pemeriksaan yang ada di
Puskesmas Bandar Khalipah biasa saja. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
responden yang menjawab biasa saja yaitu 12 orang (60%) untuk prosedur
pemeriksaan di Puskesmas Bandar Khalipah. Pasien yang menjawab cepat ada 4
orang (20%). Yang menjawab lambat ada 2 orang (10%).
Berikut ini adalah tabel jawaban pasien mengenai apakah pegawai
Puskesmas memberitahu informasi kepada setiap pasien yang berobat mengenai
informasi Prosedur pemerikasaan.
Universitas Sumatera Utara
-
93
Tabel 4.20
Distribusi jawaban responden mengenai apakah pegawai Puskesmas
memberitahu informasi Prosedur pemeriksaan di Puskemas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 14 70
2 Kadang-kadang 6 30
3 Tidak - 0
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Dari tabel di atas dapat dilihat ada 14 responden (70%) yang menyatakan
bahwa petugas Puskesmas selalu mengatakan atau memberitahukan mengenai
Prosedur pemeriksaan di Puskesmas Bandar Khalipah. Dan yang menjawab
kadang-kadang ada 6 orang (30%). Sedang yang menjawab tidak, kosong (0%).
Respon pegawai dalam memberi pelayanan idealnya harus selalu cepat.
Petugas harus selalu siap memberi pertolongan kepada pasien, terutama bagi
pasien yang memerlukan pertolongan segera. Berikut ini tabel yang menunjukkan
jawaban pasien mengenai respon petugas terhadap pasien.
Universitas Sumatera Utara
-
94
Tabel 4.21
Distribusi jawaban responden mengenai respon pegawai Puskesmas
terhadap pasien
No Kategori Jumlah Persentase
1 Cepat 13 65
2 Biasa saja 7 35
3 Lambat - 0
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Respon pegawai terhadap pasien yang berobat dapat dikatakan cepat, ini
dijawab sebagian besar pasien yang menjadi responden dalam penelitian ini. Ada
13 orang (65%) yang menjawab cepat, sedang yang menjawab biasa saja ada 7
orang (35%), dan yang menjawab lambat, tidak ada (0%).
Masih berhubungan dengan respon petugas, berikut ini adalah tabel
mengenai keberadaan pasien yang terlantar karena tidak mendapat respon dari
petugas.
Tabel 4.22
Universitas Sumatera Utara
-
95
Distribusi jawaban responden mengenai apakah ada pasien yang terlantar
atau tidak mendapat perhatian dari pihak Puskesmas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Tidak ada 16 80
2 Beberapa 4 20
3 Banyak - 0
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Dari tabel di atas dapat dilihat ada 16 orang (80%) yang menjawab tidak
pernah ada kejadian pasien yang terlantar karena tidak mendapat perhatian dari
pegawai Puskesmas, namun ada yang menjawab ada beberapa kejadian dimana
pasien terlantar karena tidak mendapat perhatian dari pegawai Puskesmas. Ada 4
orang (20%) yang menjawab ini. Pada umumnya hal ini terjadi dikarenakan
jarangnya dokter berada di tempat, padahal masyarakat ingin dilayani oleh dokter
bukan perawat atau bidan.
4. Kelengkapan Fasilitas
Seperti yang dijelaskan diatas, peralatan yang tersedia di Puskesmas begitu
untuk sebuah pelayanan kesehatan terutama untuk pelayanan rawat inap. hal ini
juga diketahui oleh sebagian besar pasien.
Berikut ini tabel yang menunjukkan tanggapan pasien (masyarakat) mengenai
kelengkapan fasilitas yang ada di Puskesmas
Universitas Sumatera Utara
-
96
Tabel 4.23
Distribusi jawaban responden mengenai kelengkapan peralatan di Puskemas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Lengkap 6 30
2 Cukup lengkap 12 60
3 Tidak 2 10
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Tabel diatas menunjukkan ada 12 orang (60%) menyatakan peralatan di
Puskesmas cukup lengkap. Sedangkan yang menyatakan lengkap ada 6 orang
(30%) dan 2 orang (10%) menyatakan tidak. Alasan responden yang menyatakan
tidak yakni menurut mereka sebagai contoh pada saat mereka ingin memeriksa
kadar asam urat mereka, pegawai puskesmas memberitahukan bahwa zat kimia
untuk menentukan kadar asam urat itu tidak ada. Hal ini juga sesuai dengan yang
disampaikan salah satu pegawai Puskesmas yaitu ibu Linda Elita (40 thn) yang
mengemukakan sebagai berikut :
Peralatan di sini cukup lengkap, tapi misalnya peralatan untuk rawat inap masih kurang seperti tempat tidur dan tabung oksigen yang masih hanya satu dan peralatan rawat inap lainnya.
Kondisi fisik Puskesmas yang dimaksud disini adalah kondisi Puskesmas
Bandar Khalipah jika dilihat dari sudut bangunan atau gedung Puskesmasnya.
Berikut ini akan disajikan dalam tabel tanggapan informan mengenai kondisi fisik
Puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
-
97
Tabel 4.24
Distribusi jawaban responden mengenai kondisi fisik Puskesmas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Nyaman 4 20
2 Cukup nyaman 16 80
3 Kurang nyaman - 0
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Bila dilihat dari kondisi fisik Puskesmas bangunan Puskesmas, sebagian
besar responden menyatakan cukup nyaman yakni 16 orang (80%). Menurut
mereka cukup nyaman karena sekarang Puskesmas bangunannya baru direnovasi
sehingga lebih bagus tetapi belum keseluruhannya selesai. Sedangkan yang
menjawab nyaman ada 4 orang (20 %) dan yang menjawab kurang nyaman tidak
ada (0%).
5. Pelayanan administrasi
Pelayanan administrasi yang dilakukan oleh pihak Puskesmas pada
umumnya adalah mengeluarkan surat-surat seperti kartu sakit, surat sakit, surat
sehat, surat rujukan dan surat keteranagan lainnya. Selain mengeluarkan surat-
surat administrasi puskesmas juga mencakup proses penyimpanan arsip-arsip atau
dokumen-dokumen ataupun catatan yang berhubungan dengan pasien atau
kepegawaian.
Universitas Sumatera Utara
-
98
Kartu sakit yang dimaksud disini adalah kartu yang diberikan oleh
Puskesmas kepada setiap pasien yang datang berobat ke Puskemas untuk pertama
kali. Untuk kedatangan selanjutnya pasien sangan diharapkan datang membawa
kartu ini, karena dengan ini pihak Puskesmas bisa mngetahui dengan mudah
sejarah penyakit pasien. Di bawah ini akan disajikan tabel yang berisi tanggapan
pasien mengenai keberadaan kartu sakit ini.
Tabel 4.25
Distribusi jawaban responden mengenai pemberian kartu sakit pasien
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 20 100
2 Kadang-kadang 0 0
3 Tidak 0 0
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh pasien (100%) yang menjadi
responden dalam penelitian ini menyatakan mendapat kartu sakit ketika pertama
kali berobat.
Secara administrasi pihak Puskesmas memiliki catatan lengkap sejarah
penyakit setiap pasiennya. Hal ini menunjukkan pengambilan diagnosis penyakit
Universitas Sumatera Utara
-
99
pasien yang datang setelah beberapa kali. Data mengenai keberadaan catatan ini
akan ditampilkan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.26
Distribusi jawaban responden mengenai keberadaan catatan Puskesmas
tentang sejarah penyakit pasien
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 14 70
2 Tidak - 0
3 Tidak tahu 6 30
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Mengenai keberadaan catatan ini, dijawab ada 14 orang (70%) sedangkan
sisanya menyatakan tidak tahu yaitu 6 orang (30%).
Dalam pengurusan surat-surat yang berhubungan dengan administrasi
Puskesmas biasanya dikenakan biaya. Berikut ini tabel yang menunjukkan
keberadaan pungutan biaya tersebut di Puskesmas Bandar Khalipah.
Tabel 4.27
Distribusi jawaban responden mengenai apakah ada pemungutan biaya
dalam pengurusan surat-surat yang dikeluarkan oleh pihak Puskesmas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 16 80
Universitas Sumatera Utara
-
100
2 Tidak 0 0
3 Tidak tahu 4 20
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pihak Puskesmas memungut
biaya untuk pengurusan surat-surat misalnya surat keterangan sakit, sehat maupun
surat rujukan. Hal ini menurut 16 orang (80%) yang menjawab ya, yang
menjawab tidak yakni nihil (0%) dan yang menjawab tidak tahu ada 4 orang
(20%).
Prosedur pengurusan surat-surat juga menjadi perhatian dalam pelayanan
administrasi yang dilakukan oleh Puskesmas Bandar Khalipah. Berikut ini adalah
tabel yang menunjukkan tanggapan pasien mengenai prosedur pelayanan
administrasi.
Tabel 4.28
Distribusi jawaban responden mengenai prosedur pengurusan surat-surat di
Puskesmas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Cepat 13 65
2 Biasa saja 7 35
3 Lambat 0 0
Total 20 100
Universitas Sumatera Utara
-
101
Sumber : Kuestioner 2011
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat ada 13 orang (65%) yang
menyatakan proses pengurusan surat-surat di Puskesmas tidak berbelit atau
dengan kata lain cepat. Sedang yang menjawab biasa saja hanya ada 7 orang
(35%), dan yang menjawab lambat sama sekali tidak ada (0%).
6. Bermanfaat
Data ini diambil untuk melihat apakah pelayanan yang dilakukan oleh
Puskesmas Bandar Khalipah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyrakat
sekitarnya. Manfaat yang dilihat adalah dalam hal meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, mencegah penularan penyakit menular, mengurangi rasa sakit, dan
mengembalikan keadaan pasien seperti keadaan sebelum sakit. Berikut ini adalah
tabel yang menunjukkan jawaban responden mengenai pelayanan yang diberikan
oleh Puskesmas Bandar Khalipah.
Tabel 4.29
Distribusi jawaban responden mengenai pelayanan yang dilakukan oleh
Puskesmas Bandar Khalipah
No Kategori Jumlah Persentase
1 Memuaskan 1 5
2 Cukup memuaskan 18 90
3 Kurang memuaskan 1 5
Total 20 100
Universitas Sumatera Utara
-
102
Sumber : Kuestioner 2011
Dari tabel di atas dapat dilihat ada 1 orang (5%) yang menyatakan puas
terhadap pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas Bandar Khalipah, sangat
berbeda jauh dengan yang menjawab cukup memuaskan, yaitu 18 orang (90%).
Sedangkan yang menjawab kurang memuaskan ada 1 orang (5%). Bagi pasien
yang menjawab cukup puas dan kurang puas, hal ini disebabkan karena pegawai
Puskesmas yang tidak selalu berada di tempat, dan jadwal pelayanan yang tidak
sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan. Belum lagi sarana dan
prasaran yang ada belum begitu lengkap untuk pelayanan rawat inap.
Setelah berbicara mengenai pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
Puskesmas berikut ini adalah tabel yang menunjukkan tanggapan masyarakat
apakah Puskesmas Bandar Khalipah memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Tabel 4.30
Distribusi jawaban responden mengenai apakah Puskesmas memberi
manfaat nyata bagi masyarakat
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 17 85
2 Cukup 3 15
3 Tidak - 0
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Universitas Sumatera Utara
-
103
Dari tabel di atas dapat dilihat, bahwa walaupun responden banyak yang
menjawab pelayanan yang dilakukan Puskesmas cukup memuaskan, namun tidak
dapat dipungkiri Puskesmas Bandar Khalipah memberikan manfaat nyata bagi
masyarakat Bandar Khalipah. Ada 17 orang (85%) yang menyatakan ya , dan
yang menjawab cukup bermanfaat ada 3 orang (15%) sedangkan yang menjawab
kurang bermanfaat tidak ada (0%). Manfaat nyata dirasakan masyarakat adalah
Puskesmas menjadi tempat berobat terdekat bagi masyarakat Bandar Khalipah dan
murah ,serta adanya Program penyuluhan ke masyarakat tentang kesehatan, dan
adanya Program berobat gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan jawaban responden mengenai manfaat
Puskesmas dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Tabel 4.31
Distribusi jawaban informan mengenai peran aktif Puskesmas dalam
peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 18 90
2 Kadang-kadang 2 10
3 Tidak - 0
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Menurut responden, Puskesmas Bandar Khalipah telah berperan aktif
dalam peningkatan kesehatan masyarakat. 18 orang (90%) menjawab hal ini, dan
Universitas Sumatera Utara
-
104
hanya 2 orang (10%) yang menjawab kadang-kadang. Bagi masyarakat peran aktif
Puskesmas dalam peningkatan kesehatan. Sayang sebagian masyarakat tidak
selalu mengerti pesan kesehatan yang ingin disampaikan dalam penyuluhan atau
pendidikan kesehatan tersebut. hal ini juga akan menyebabkan ada masyarakat
yang menjawab kadang-kadang.
Dibawah ini adalah tabel yang berisi jawaban responden mengenai apakah
pasien merasa lebih baik setelah berobat ke Puskesmas
Tabel 4.32
Distribusi jawaban responden mengenai apakah pasien merasa lebih baik
setelah berobat ke Puskesmas
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 12 60
2 Kadang-kadang 8 40
3 Tidak - 0
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak semua pasien berobat
ke Puskesmas langsung merasa baikan. Ada 12 orang (60%) yang menjawab
merasa baikan setelah berobat ke Puskesmas, namun ada 8 orang (40%) yang
menyatakan tidak selalu merasa lebih baik. Sedangkan yang menjawab tidak sama
sekali tidak ada (0%). Biasa masyarakat yang merasa tidak lebih baik setelah
Universitas Sumatera Utara
-
105
berobat ke Puskesmas akan datang lagi untuk memastikan penyakitnya, dan
biasanya jika masih parah akan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat.
Keberadaan penyakit menular menjadi sesuatu yang menakutkan bagi
masyarakat. Mengenai hal ini berikut ini tabel yang menunjukkan keberadaan
penyakit menular di wilayah Bandar Khalipah.
Tabel 4.33
Distribusi jawaban responden mengenai apakah di wilayah kerja Puskesmas
Bandar Khalipah sering terjangkit penyakit menular
No Kategori Jumlah Persentase
1 ya - 0
2 Jarang 3 15
3 Tidak 17 85
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Dari data di atas dapat dilihat bahwa di wilayah Puskesmas Bandar
Khalipah tidak pernah mengalami penyakit menular. Ada 17 orang (85%) yang
menyatakan hal ini, dan yang menjawab jarang ada 3 orang (15%), sedangkan
yang menjawab sering tidak ada (0%). Penyakit menular yang pernah ada di
wilayah Bandar Khalipah adalah demam berdarah, namun penyebarannya tidak
terlalu mewabah, hanya ada 5 sampai 10 orang yang terjangkit penyakit tersebut,
Universitas Sumatera Utara
-
106
sehingga masyarakat tidak menganggap hal ini sebagai ancaman penyakit
menular.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan adanya kegiatan pencegahan
yang dilakukan oleh pihak Puskesmas dalam menanggulangi penularan penyakit
menular.
Tabel 4.34
Distribusi jawaban responden mengenai apakah pernah ada kegiatan
pencegahan yang dilakukan oleh pihak Puskesmas dalam menanggulangi
penyakit menular
No Kategori Jumlah Persentase
1 Pernah 4 20
2 Kadang-kadang 15 75
3 Tidak pernah 1 5
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
15 orang (75%) manyatakan kadang-kadang diadakan tindakan
pencegahan penyakit menular, sedangkan yang menyatakan selalu hanya ada 4
orang (20%). Dan yang menjawab tidak pernah ada 1 orang (5%).
Universitas Sumatera Utara
-
107
Di bawah ini adalah tabel jawaban responden mengenai keefektifan
kegiatan pencegahan penyakit menular yang dilakukan Puskesmas Bandar
Khalipah.
Tabel 4.35
Distribusi jawaban responden mengenai apakah kegiatan dalam pencegahan
penyakit menular tersebut efektif
No Kategori Jumlah Persentase
1 Efektif - 0
2 Cukup efektif 20 100
3 Kurang efektif - 0
Total 20 100
Sumber : Kuestioner 2011
Kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh Puskesmas Bandar Khalipah
cukup efektif, dengan terlihatnya ada 20 orang (100%) yang menjawab seperti itu.
IV.2 Pembahasan
Pada bagian ini seluruh data yang telah disajikan akan dianalisis sesuai
dengan fokus kajian penelitian. Data tersebut diperoleh dengan melakukan studi
pustaka, penyebaran kuesioner, wawancara, dan juga observasi terhadap
fenomena-fenomena yang berkaitan dengan efektivitas pelayanan kesehatan di
Universitas Sumatera Utara
-
108
Puskesmas, serta melakukan studi dokumentasi. Data tersebut akan dianalisis
dengan mengamati beberapa indikator sebagai berikut:
1. Tercapainya tujuan
Tujuan pelayanan kesehatan adalah :
a. Memelihara kesehatan dan mencegah penyakit
b. Menyembuhkan penyakit
c. Memulihkan kesehatan pasien
Dari hasil data yang telah ditemukan dapat disimpulkan bahwa jika
dipandang dari sudut pandang tujuan pelayanan kesehatan yang dilakukan
Puskesmas Bandar Khalipah adalah cukup efektif. Hal ini dapat dilihat dengan
cukup tercapainya tujuan pelayanan kesehatan. Dalam hal memelihara kesehatan
dan mencegah penyakit dapat dilihat dengan keterjangkauan pelayanan kesehatan
oleh Puskesmas dalam memelihara kesehatan yang dijawab terjangkau oleh 25 %
responden atau 5 orang dari 20 pasien yang dijadikan responden dalam penelitian
ini. Sedang yang menjawab kadang-kadang 60 % atau 12 orang dan yang
menjawab tidak menjangkau hanya ada 15% atau hanya 3 orang. Alasan
responden menyatakan Puskesmas tidak selalu dapat terjangkau adalah
dikarenakan kondisi geografis semata, yaitu jauhnya puskesmas dari tempat
tinggal sebagian masyarakat, dan sedikitnya jumlah transportasi umum/ angkutan
kota yang menuju Puskesmas. Hal ini sesuai yang disampaikan oleh seorang
pasien yang bernama Ibu Eva (28 thn) yang mengemukakan sebagai berikut :
Seharusnya Puskesmas ini berada di daerah jalan besar bu, rumah saya di daerah pasar 5 tembung sangat susah untuk sampai ke sini dengan cepat.
Universitas Sumatera Utara
-
109
Dari pasar 5 ke sini harus menaiki 3 angkutan kota. Dari pasar 5 ke simpang Puskesmasnya banyak angkutan tapi jika dari simpang itu ke Puskesmas, susah kali angkutannya. Kami harus menunggu lama karena angkutannya jarang. (Wawancara diolah 2011) Sebenarnya pihak puskesmas sudah memiliki alat transportasi roda empat
berupa ambulance, yang seharusnya dapat dioptimalkan lagi pemakaiannya,
misalnya untuk menjemput pasien yang sakit yang tempat tinggalnya jauh dari
lokasi puskesmas.
Dalam hal mencegah penyakit pihak puskesmas mengadakan pendidikan
kesehatan, satu kali dalam sebulan yang biasanya dilakukan bersamaan dengan
kegiatan posyandu. Walaupun sebagian masyarakat pada umumnya sudah
mengetahui akan adanya hal ini yaitu 12 orang (60 %), namum masih ada juga
yang menjawab tidak yaitu 8 orang (40 %). Masyarakat yang menjawab tidak,
semuanya berjenis kelamin pria. Hal ini disebabkan karena biasanya kegiatan
tersebut dilakukan setelah posyandu, yang diikuti oleh kaum ibu atau wanita.
Tetapi menurut hasil wawancara terhadap responden, banyak responden
kurang mengerti terhadap pendidikan atau penyuluhan kesehatan yang Puskesmas
berikan. Pihak Puskesmas dinilai kurang baik dalam mempromosikan kegiatan
tersebut. Hal ini membuat kurangnya minat penduduk dalam mengikuti kegiatan
ini, masyarakat hanya sekedar hadir, tidak mengikuti secara serius kegiatan ini.
Dalam menanggulangi masalah ini seharusnya pihak Puskesmas menemukan cara
bagaimana untuk dapat menarik perhatian masyarakat. Ceramah-ceramah
mengenai kesehatan ada baiknya dilakukan dengan cara kebiasaan masyarakat
setempat, sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
-
110
Persediaan obat di Puskesmas selalu tersedia sesuai dengan keinginan
pasien. Seluruh informan menyatakan hal tersebut (100%). Memang obat-obatan
yang tersedia di Puskesmas adalah obatan-obatan untuk jenis penyakit ringan. Dan
untuk penyakit berat akan di rujuk ke Rumah sakit ataupun di beri resep oleh
dokter. Hal ini sesuai dengan yang di sampaikan oleh pegawai bagian Farmasi
yaitu Ibu Linda Elita (40 Thn) yang mengemukakan sebagai berikut :
Menurut saya, Obat-obatan sudah cukup memadai,dan obat-obatan yang ada untuk penyakit yang tidak terlalu serius saja. Kalau penyakit serius harus dibawa ke rumah sakit atau dirujuk ke Rumah Sakit (Wawancara diolah 2011).
2. Kemampuan pegawai
Kemampuan pegawai dalam penelitian ini diukur dengan keterampilan
tenaga pelaksana, ketelitian tenaga pelaksana, penguasaan teknologi dan sikap
petugas. Secara umum kemampuan pegawai Puskesmas Bandar Khalipah masih
berada dalam posisi cukup baik. Yang dijawab oleh 15 orang (75%). Alasan yang
lebih jelas dapat dilihat dari pertanyaan berikutnya yaitu mengenai tanggung
jawab masing-masing pegawai. Ada 10 responden yang menyatakan masih sering
terjadi tumpang tindih tanggung jawab. Artinya banyak responden yang
menyatakan kadang-kadang pegawai tidak bekerja pada bidangnya masing-
masing. Hal ini dikarenakan ketidakdisiplinan pegawai. Jadi jika pegawai yang
satu belum datang maka akan digantikan oleh pegawai lain. Misalnya tenaga
medis bagian obat belum datang di gantikan dulu oleh pegawai lain misalnya
pegawai bagian ISPA.
Universitas Sumatera Utara
-
111
Hal ini sesuai dengan pernyataan Salah seorang pegawai Ibu Rosita
Rambe (42 thn) yang mengemukakan sebagai berikut :
Sejujurnya saya sendiri merasa aneh dengan disiplin pegawai disini, masih banyak pegawai yang tidak disiplin, datang dan pulang tidak tentu jam nya. Sayakan bagian ISPA, terkadang itu pegawai dibagian obat-obatan lama sekali datangnya sehingga pasien harus menunggu lama untuk mengambil obatnya. Terpaksa saya yang menggantikan.(wawancara diolah 2011)
Jika dilihat dari segi ketelitian, pegawai Puskesmas sudah dalam posisi
baik. Hal ini dapat di buktikan dengan jawaban seluruh responden, bahwa pihak
Puskesmas tidak pernah melakukan kesalahan dalam mendiagnosis penyakit
ataupun memberi obat dan resep obat. Menurut responden, pegawai tidak pernah
melakukan kesalahan dalam mendiagnosis penyakit alasannya yaitu menurut
mereka selama mereka berobat ke Puskesmas apa yang mereka rasakan sesuai
dengan yang diberitahukan pegawai medis Puskesmas. Dan menurut mereka
setelah berobat satu atau dua kali mereka lebih baik.
Tidak hanya itu peralatan sederhana yang tersedia juga dapat dikuasai
dengan baik oleh pegawai Puskesmas. Seluruh pasien yaitu 100% menyatakan hal
tersebut. pegawai Puskesmas dinilai sudah memahami fungsi dari tiap-tiap
peralatan yang ada.
Sikap pegawai juga menjadi faktor penting dalam melakukan pelayanan
kesehatan. Keramahan pegawai Puskesmas dapat memberi pengaruh banyak
kondisi mental pasien yang datang berobat. Menurut responden, sikap para
pegawai Puskesmas dinilai biasa saja oleh 12 orang (60%), sisanya 6 orang
Universitas Sumatera Utara
-
112
menjawab ramah dan 2 nya lagi menjawab kurang. Hal ini terjadi karena masih
adanya sikap personalitas. Hal ini sesuai dengan yang di sampaikan Ibu Mala
Hayati (33 thn) yang mengemukakan sebagai berikut :
Pegawai disini ramah apalagi jika mereka mengenal kita, jika yang gak di kenal ya sikap mereka biasa saja.(wawancara diolah 2011)
Namun secara keseluruhan kemampuan pegawai dapat dikatakan baik.
3. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu yang dilihat disini yaitu mengenai jadwal pelayanan
Puskesmas, keberadaan pegawai Puskesmas selama jadwal pelayanan, kecepatan
prosedur pelayanan. Menurut masyarakat, ada beberapa hal dimana Puskesmas
tidak tepat waktu. Hal yang dimaksud adalah Pertama, pelayanan kesehatan yang
tidak sesuai denga keinginan masyarakat. Jadwal pelayanan yang sampai pukul
15.30 hari senin-kamis, pukul 12.00 hari jumat, dan pukul 13.30 hari sabtu. Tetapi
ini tidak sesuai keinginan masyarakat, menurut mereka seharusnya jam
pelayanannya sampai sore apalagi tidak adanya dokter jaga hal ini membuat
pasien terkadang kecewa. Hal ini sesuai dengan pengakuan Ibu Siti Hasanah (40
Thn) yang mengemukakan sebagai berikut:
Menurut saya jam pelayanan Puskesmas ini terlalu cepat, terkadang tidak sampai sore. Seharusnya sampai jam 5 gitu, apalagi terkadang orang sakit kan tidak tahu jam, apalagi tidak ada dokter jaga di malam hari. Biasanya jika kami sakit pada saat jam pelayanan sudah tutup, kami biasanya minum obat dari warung dan menunggu untuk besok baru berobat ke Puskesmas.(Wawancara diolah 2011)
Universitas Sumatera Utara
-
113
Pelayanan kesehatan yang tidak selalu sesuai dengan jadwal pelayanan
seharusnya. Ada 13 orang (65%) masyarakat yang menyatakan hal ini. Menurut
masyarakat Puskesmas pada umumnya di buka terlambat dari jadwal yang ada,
tidak sesuai dengan jadwal buka seharusnya yaitu pukul 08.00 WIB. Selain itu
pegawai Puskesmas tidak selalu berada di tempat (puskesmas) selama jadwal
yang ada. Sebagian besar responden yaitu 12 orang (60%) menyatakan bahwa
pegawai puskesmas tidak selalu berada di tempat selama jadwal pelayanan. Masih
menurut responden, jika kita datang ke Puskesmas pada pukul 12.00 WIB keatas,
kita tinggal hanya menemukan beberapa orang saja, bahkan tidak jarang tidak ada
orang sama sekali, sehingga Puskesmas di tutup.
Hal ini sesuai yang disampaikan oleh salah seorang informan/responden
yaitu Ibu Rina Susnawati (44 tahun) yang mengemukakan sebagai berikut :
Saya pernah datang berobat ke Puskesmas ini pukul 08.00 pagi tapi Puskesmas belum buka dan setelah saya menunggu baru Pukul 09.00 baru buka. Padahal keadaan anak saya sudah parah. Setelah anak saya ditangani, saya harus menunggu lagi untuk obatnya karena pegawai apoteknya belum datang. Untuk pemeriksaan dahak anak saya, saya harus membayar Rp 10.000 dan untuk kartu Rp 6000, saya merasa kurang puas dengan pelayanan di sini.
Kemungkinan ini terjadi karena pegawai Puskemas selain dokter
terkadang merasa mampu melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang di
lakukan di rumahnya ataupun tempat prakteknya (sebagaimana hasil wawancara
dengan pegawai puskesmas) padahal bagaimanapun jika tidak ada halangan yang
benar-benar berarti, dokter seharusnya harus selalu berada di Puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
-
114
Selain hal di atas, Kecepatan prosedur pemeriksaan juga diakui cepat oleh
6 orang dan sisanya 12 orang menyatakan biasa saja, sedangkan yang menjawab
lambat 2 orang. Begitu juga respon petugas terhadap pasien, sebagian besar
responden menyatakan cepat yaitu 13 orang (65%), sedang sisanya sebanyak 7
orang (35%) menyatakan biasa saja, yang menyatakan lambat sama sekali tidak
ada.
Dari pembahasan di atas berdasarkan indikator ketepatan waktu, pelayanan
kesehatan Di puskesmas Bandar Khalipah kurang Efektif.
4. Kelengkapan Fasilitas
Fasilitas adalah salah satu faktor penunjang pelayanan kesehatan yang
diberikan Puskesmas. Fasilitasnya adalah berbentuk fasilitas medis dengan tujuan
sebagai wahana pemberian pelayanan kesehatan bagi pasien. Menurut hasil
kuestioner dan wawancara, fasilitas Puskesmas Bandar Khalipah masih berada
dalam kondisi cukup baik. Dari segi ketersediaan peralatan yang dapat menunjang
pelayanan kesehatan. Puskesmas Bandar Khalipah belum memiliki alat-alat yang
lengkap untuk rawat inap. Dari segi ketersediaan peralatan yang dapat menunjang
pelayanan kesehatan, Puskesmas Bandar Khalipah peralatan yang dimiliki cukup
lengkap hal ini di buktikan dengan jawaban 12 orang (60%). Mengapa mereka
menjawab cukup lengkap karena responden tahu peralatan yang tersedia cukup
untuk pelayanan rawat jalan, sedangkan untuk rawat inap masih kurang.
Hal ini juga didukung dengan jawaban pegawai Puskesmas Ibu Linda Elita (40
thn) yang mengemukakan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
-
115
Peralatan di sini cukup lengkap, tapi misalnya peralatan untuk rawat inap masih kurang seperti tempat tidur dan tabung oksigen yang masih hanya satu dan peralatan rawat inap lainnya.(wawancara diolah 2011)
Pihak Puskesmas selaku pihak yang mengetahui secara detail keberadaan fasilitas
Puskesmas menyatakan fasilitas yang ada di Puskesmas ini masih diprioritaskan
fasilitas untuk rawat jalan, sedangkan untuk rawat inap belum menjadi Prioritas
utama. Hal ini penulis katakana karena sebian besar masyarakat masih memilih
Rumah sakit ataupun Klinik Dokter Praktek untuk rawat inap.
Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh pegawai Puskesmas Ibu
Rosita Rambe (42 thn) yang mengemukakan sebagai berikut :
Pelayanan di Puskesmas ini 24 jam, tetapi hanya untuk rawat inap saja. Untuk pengurusan kartu,administrasi, maupun obat-obatan tidak ada. Karena pegawai siaga di sini tidak ada, apalagi dokter siaga. Ini yang membuat tidak ada pasien lagi yang datang ke Puskesmas ini untuk rawat inap.(Wawancara diolah 2011)
Tidak hanya fasilitas, tetapi prioritas utama sebaiknya justru mempersiapkan
kemampuan pegawai Puskesmas untuk sebuah pelayanan rawat inap. kemampuan
yang dimaksud bukan hanya dari ilmu tapi juga mental, mengingat seringnya
pegawai tidak ada di tempat selama jadwal pelayanan, apalagi untuk siaga di
Puskesmas untuk pelayanan rawat inap. hal ini berikutnya adalah mengembalikan
kepercayaan masyarakat untuk berobat inap di Puskesmas.
Dari segi fisik Puskesmas, menurut sebagian besar informan, kondisi
Puskesmas cukup nyaman, ada 16 orang (80%) yang menyatakan begitu. Apalagi
setelah adanya renovasi bangunan Puskesmas ini. Sebagian responden
menyatakan begitu karena belum seluruh ruangan selesai di renovasi.
Universitas Sumatera Utara
-
116
Dengan pembahasan di atas dapat di simpulkan untuk indikator
kelengkapan fasilitas, Puskesmas Bandar Khalipah cukup lengkap.
5. Pelayanan administrasi
Pelayanan administrasi memang bukan pelayanan utama yang dilakukan
oleh pihak Puskesmas, namun harus diakui pelayanan administrasi tidak dapat
dipisahkan dari pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pihak Puskesmas.
Pelayanan administrasi yang dilakukan oleh pihak Puskesmas, dinilai baik oleh
masyarakat/pasien yang menjadi informan dalam penelitian ini. Seluruh
reaponden menyatakan diberikan kartu sakit ketika pertama kali berobat ke
Puskesmas. Pihak Puskesmas juga memiliki arsip lengkap mengenai sejarah
penyakit seseorang. Hal ini di jawab 14 orang (70%) , sedangkan sisanya
menyatakan tidak tahu mengenai keberadaan arsip tersebut. hal ini dinilai wajar,
karena pasien yang datang berobat tidak terlalu memperhatikan hal tersebut,
walaupun pihak Puskesmas akan selalu memeriksa hal tersebut apabila pasien
membawa kartu sakitnya.
Pelayanan administrasi yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Bandar
Khalipah ternyata memungut biaya. Ini dijawab oleh 16 orang (80%), dan sisanya
menyatakan tidak tahu. Hal tersebut dibenarkan oleh pernyataan Ibu Mala Hayati
(33 tahun) yang pada saat itu sedang berobat dan meminta surat rujukan ke
Rumah Sakit. Tanpa menunggu lama, surat rujukan tersebut sudah bisa diambil.
Tetapi harus membayar biaya Rp 20.000 untuk sekali surat rujukan.
Universitas Sumatera Utara
-
117
Di tambah lagi untuk surat keterangan sehat atau sakit, tidak ditentukan
biayanya sehingga adanya pegawai nakal yang meminta biaya yang cukup besar.
Hal ini dibenarkan oleh Ibu Putri (24 thn) seorang guru SD Negeri di Marelan
yang mengemukakan sebagai berikut :
Saya hamil 9 Bulan, jadi untuk mendapat cuti dari kantor, saya harus menyertakan surat keterangan melahirkan dari Puskesmas. Saat saya mengurus surat itu, bagian tata usaha meminta biaya Rp. 50.000. saya terkejut. Karena saya butuh akhirnya mau tidak mau ya saya bayar saja. (wawancara diolah 2011)
Walaupun adanya pungutan untuk biaya pengurusan surat-surat tetapi
prosedurnya cepat, tidak berbelit belit. Hal ini dinyatakan oleh 13 orang (65%),
dan sisanya menyatakan biasa saja. Hal ini juga sesuai dengan apa yang
disampaikan Kepala Puskesmas Bandar Khalipah yakni dr. Dina Safitri yang
mengemukakan sebagai berikut :
Prosesnya mudah dan langsung. Jika yang memiliki JAMKESMAS langsung diproses surat rujukannya. Tetapi jika umum, dengan menggunakan KTP saja dan jika untuk masyarakat kurang mampu, harus membawa surat keterangan dari lurah atau camat baru bisa di proses di puskesmas.(Wawancara diolah 2011)
Hal ini merupakan sebuah kemajuan besar dalam pengurusan surat-surat. Pihak
Puskesmas sudah dapat melakukan pelayanan administrasi yang cukup baik.
6. Bermanfaat
Pelayanan kesehatan hendaknya memberikan manfaat bagi masyarakat
sekitar Puskesmas Bandar Khalipah. Pada umunya manfaatnya yaitu
Universitas Sumatera Utara
-
118
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Puskesmas Bandar Khalipah
memiliki manfaat nyata bagi masyarakat di daerah ini. Ada 17 orang (85%) yang
menjawab Puskesmas Bandar Khalipah memiliki manfaat nyata sedangkan
sisanya 3 orang menyatakan cukup. Manfaat nyatanya yaitu Puskesmas sebagai
tempat berobat terdekat masyarakat, dan adanya program berobat gratis bagi
masyarakat kurang mampu.
Selain itu Puskesmas Bandar Khalipah juga bermanfaat untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat , ada 18 orang (90%) menjawab ya, dan
sisanya menjawab kadang-kadang. Untuk manfaat pengobatan yaitu pasien
banyak yang merasa lebih baik setelah berobat ke Puskesmas. Ada 12 orang
(60%) yang menyatakan hal tersebut, dan sisanya menyatakan tidak selalu. Pada
umumnya bagi masyarakat yang merasa tidak selalu lebih baik setelah berobat,
akan kembali lagi ke Puskesmas untuk memastikan Penyakitnya. Jika penyakit
yang tidak dapat ditangani oleh Puskesmas, langsung akan dirujuk ke Rumah
Sakit terdekat.
Manfaat lainnya yaitu berkurangnya penularan penyakit menular. Ada 17
orang (85%) yang menyatakan wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah tidak
pernah mendapat penyakit menular. Kalaupun ada masyarakat yang terjangkit,
tidak sampai mewabah, hanya terbatas pada beberapa orang saja.
Universitas Sumatera Utara
-
119
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang efekivitas pelayanan
kesehatan di Puskesmas Bandar Khalipah dan faktor penghambatnya, maka dapat
disimpulkan bahwa:
Secara garis besar pelayanan kesehatan Puskesmas Bandar Khalipah sudah
berjalan dengan baik. Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk
mengukur efektivitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Bandar Khalipah terdiri
dari enam indikator yaitu tercapainya tujuan, kemampuan pegawai, ketepatan
waktu, kelengkapan Fasilitas, serta bermanfaat.
1. Tercapainya Tujuan : jika dilihat dari indikator ini, pelayanan kesehatan
yang dilakukan oleh Puskesmas Bandar Khalipah sudah berada pada posisi
yang cukup baik. Tujuan pelayanan kesehatan yang antara lain adalah
memelihara kesehatan, mencegah penyakit, mengadakan pelayanan
pengobatan, dan memulihkan kesehatan sudah cukup tercapai.
2. Kemampuan Pegawai : kemampuan pegawai dalam hal ini diukur dari
ketrampilan tenaga pelaksana, ketelitian, penguasaan teknologi dan sikap
pegawai. Kemampuan pegawai di Puskesmas Bandar Khalipah dikatakan
baik hal ini terlihat dari keberhasilan tidak pernah mangalami kesalahan
Universitas Sumatera Utara
-
120
dalam mendiagnosis penyakit dan tidak pernah menelantarkan pasien
karena masalah rujukan . kemamapuan pegawai sudah berada pada posisi
baik.
3. Ketepatan waktu : Menurut informan jadwal pelayanan tidak sesuai
dengan keinginan masyarakat dan tidak selalu sesuai dengan jadwal
pelayanan yang seharusnya. Selain itu pada jadwal yang seharusnya,
pegawai Puskesmas tidak selalu berada di tempat. Tetapi jika dilihat dari
segi prosedur pemeriksaan yang biasa saja dan respon dari pegawai yang
biasa saja, maka jika dapat dikatakan untuk indikator ini, pelayanannya
kurang baik sehingga kurang efektif.
4. Kelengkapan fasilitas : di Puskesmas Bandar Khalipah fasilitasnya cukup
lengkap. Cuma untuk rawat inap masih belum. Dikarenakan untuk
pelayanan rawat inap belum menjadi Prioritas. Tetapi secara umum untuk
kelengkapan fasilitas dapat dikatakan cukup lengkap.
5. Pelayanan Administrasi : pelayanan kesehatan tidak terlepas dari
pelayanan administrasi, di Puskesmas Bandar Khalipah, untuk pengurusan
surat-surat sangat mudah dan cukup cepat. Seperti untuk pengurusan surat
rujukan sangat mudah walaupun dikenakan biaya tetapi secara keseluruhan
pelayanan administrasi Puskesmas Bandar Khalipah dalam posisi cukup
baik.
Universitas Sumatera Utara
-
121
6. Bermanfaat : dapat dilihat Puskesmas Bandar Khalipah jelas memberi
manfaat nyata bagi masyarakat Bandar Khalipah, terutama dengan adanya
Program berobat gratis bagi masyarakat kurang mampu. Manfaat yang
paling dirasakan dengan adanya Puskesmas ini adalah meningkatnya
derajat hidup sehat masyarakat, sebagai tempat berobat terdekat dan dalam
menanggulangi penyakit menular.
7. Berdasarkan hal diatas maka penulis menyimpulkan pelayanan kesehatan
yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Bandar Khalipah cukup efektif. Hal
ini dapat dilihat dari berbagai indikator kemampuan pegawai, ketepatan
waktu, sarana dan prasarana maupun tercapainya tujuan serta bidang
administratif dan bermanfaat.
V.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka dapat pula
dikemukakann saran-saran yaitu:
1. Agar tujuan pelayanan kesehatan dapat lebih tercapai penulis
menyarankan agar pihak Puskesmas Bandar Khalipah lebih sering
mempromosikan kegiatan atau program- program yang dibuat oleh
Puskesmas.
2. Puskesmas Bandar Khalipah diharapkan secara terus-menerus
meningkatkan dan memberikan pemahaman mengenai pengetahuan akan
Universitas Sumatera Utara
-
122
pentinganya menjaga kesehatan kepada masyarakat baik secara
perorangan, kelompok ataupun masyarakat.
3. Untuk indikator ketepatan waktu, penulis menyarankan agar Puskesmas
buka sesuai dengan jadwal yang seharusnya, dan bagi pegawai Puskesmas
harus berada di tempat selama jadwal pelayanan tersebut. Pegawai
sebaiknya dilarang bahkan diberi sanksi jika menerima pasien dirumahnya,
karena akan menyebabkan pasien di Puskesmas harus menunggu.
4. Puskesmas Bandar Khalipah dan Pemerintah sekiranya terus
meningkatkan kualitas pelayanan dengan menambah sarana dan prasarana
dalam menunjang terlaksananya pelayanan kesehatan yang efektif dan
memotivasi tenaga-tenaga kerja pada Puskesmas agar memberikan
pelayanan yang semakin baik.
Universitas Sumatera Utara