chest physiotherapy

6
I. CHEST PHYSIOTHERAPY Mukus merupakan suatu lapisan protektif yang melapisi bagian dalam paru dan jalan napas yang menangkap debu dan kotoran yang terdapat pada udara yang kita hirup dan mencegah iritasi pada paru. Ketika terdapat infeksi dan iritasi, maka tubuh akan memproduksi mukus yang kental untuk membantu paru-paru melepaskan diri dari infeksi. Bila mukus yang kental ini menyumbat jalan napas, maka akan terjadi kesulitan bernapas. Sehingga untuk membantu membuang ekstra mukus ini dilakukanlah Chest Physiotherapy. Chest Physiotherapy terdiri dari Postural Drainage, perkusi dada, dan vibrasi dada. Biasanya ketiga metode ini digunakan pada posisi drainase paru yang berbeda diikuti dengan latihan napas dalam dan batuk. A. Postural Drainage Penumpukan sekresi saluran napas bila dibiarkan akan menimbulkan akibat yang serius. Dapat timbul serangan batuk spasmodik akibat iritasi lokal, obstruksi bronkus, atelektasis, infeksi paru, dan gangguan ventilasi perfusi. Postural Drainage merupakan pemberian posisi terapeutik pada pasien yang memungkinkan sekresi paru mengalir berdasarkan gravitasi ke dalam bronkus mayor dan trakea dimana selanjutnya dapat dibatukkan. Indikasi:

Upload: nova

Post on 26-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

chest phys

TRANSCRIPT

I. CHEST PHYSIOTHERAPYMukus merupakan suatu lapisan protektif yang melapisi bagian dalam paru dan jalan napas yang menangkap debu dan kotoran yang terdapat pada udara yang kita hirup dan mencegah iritasi pada paru. Ketika terdapat infeksi dan iritasi, maka tubuh akan memproduksi mukus yang kental untuk membantu paru-paru melepaskan diri dari infeksi. Bila mukus yang kental ini menyumbat jalan napas, maka akan terjadi kesulitan bernapas. Sehingga untuk membantu membuang ekstra mukus ini dilakukanlah Chest Physiotherapy.Chest Physiotherapy terdiri dari Postural Drainage, perkusi dada, dan vibrasi dada. Biasanya ketiga metode ini digunakan pada posisi drainase paru yang berbeda diikuti dengan latihan napas dalam dan batuk.A. Postural Drainage Penumpukan sekresi saluran napas bila dibiarkan akan menimbulkan akibat yang serius. Dapat timbul serangan batuk spasmodik akibat iritasi lokal, obstruksi bronkus, atelektasis, infeksi paru, dan gangguan ventilasi perfusi. Postural Drainage merupakan pemberian posisi terapeutik pada pasien yang memungkinkan sekresi paru mengalir berdasarkan gravitasi ke dalam bronkus mayor dan trakea dimana selanjutnya dapat dibatukkan.

Indikasi: Kondisi yang berkaitan dengan paru-paru: bronkitis, fibrosis kistik, pneumonia, asma, abses paru, penyakit paru-paru obstruktif. Profilaksis post-operatif torakotomi, stasis pneumonia Profilaksis pada penggunaan ventilasi buatan jangka lama, kelumpuhan, dan pada pasien dalam kondisi tak sadar

Kontra indikasi: Peningkatan TIK Segera setelah makan Refleks batuk (-) Penyakit jantung akut Gangguan sistem pembekuan

Postural Drainage juga merupakan suatu rangkaian latihan non invasif yang digunakan bersamaan dengan humidifikasi dan pengobatan.Manipulasi ini dibentuk oleh kombinasi mekanis (perkusi dan vibrasi), gravitasi dan mekanisme batuk. Pasien diletakkan dalam berbagai posisi sesuai dengan segmen paru yang terlibat. Segmen paru yang akan didrainase ditempatkan setinggi mungkin dan bronkus utama severtikal mungkin. Selanjutnya perhatikan gambar-gambar berikut ini untuk membantu pengaturan posisi drainase paru.Pasien harus dimonitor dengan cermat pada saat posisi kepala lebih rendah terhadap adanya aspirasi, dispnea, atau aritmia. Pada pasien abses paru, hindari posisi pasien dengan lokasi abses di sebelah atas karena akan menyebabkan pengaliran abses ke sisi paru lainnya.Waktu yang diperlukan untuk tindakan ini bervariasi tergantung pada kondisi pasien (sekitar 20-30 menit). Selama pemberian posisi, pasien dianjurkan napas dalam 5 7 kali diselingi napas biasa selama 1-2 menit.Tindakan ini dapat dilakukan 4 sampai 6 kali sehari atau setiap 2 jam pada kasus sputum banyak dan kental dan dilakukan sebelum pemberian makanan. Untuk memfasilitasi drainase agar konsistensi sekresi paru yang kental menjadi lebih encer perlu dipertahankan pemberian cairan yang adekuat (oral atau intravena) dan pemberian medikasi mukolitik.

Berikut macam-macam posisi postural drainage:

Lobus atas kanan - segmen anterior

Lobus atas kiri - segmen anterior

Lobus atas kanan segmen posterior (dipandang dari depan)

Lobus atas kanan segmen posterior (dipandang dari belakang)

Lobus atas kiri segmen posterior

lobus atas kiri - segmen posterior (posisi lain)

Lingula (dipandang dari belakang)

Kedua lobus bawah segmen anterior

Lobus bawah kanan segmen lateral

Lobus bawah kiri segmen lateral dan Lobus bawah kanan segmen kardiak (medial)

Kedua lobus bawah segmen posteriorPerhatikan: bantal di bawah perut dan lutut, kepala tanpa bantal

Lobus bawah kanan segmen posterior (Posisi dimodifikasi untuk penekanan khusus)

Kedua lobus bawah segmen posterior