dasar-dasar dietetik klinik

21
DASAR-DASAR DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK DIETETIK KLINIK OLEH : OLEH : Ns. Yonrizal Nurdin, Ns. Yonrizal Nurdin, S.Kep, M.Biomed S.Kep, M.Biomed

Upload: azize

Post on 25-Jan-2016

659 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK. OLEH : Ns. Yonrizal Nurdin, S.Kep, M.Biomed. Dasar – Dasar Dietetik Klinik. PENDAHULUAN Dalam Keadaan sehat nutrisi kebutuhan pokok Sakit Nutrisi dikesampingkan Obat pokok Gangguan nutrisi - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

DASAR-DASAR DASAR-DASAR DIETETIK KLINIKDIETETIK KLINIK

OLEH : OLEH :

Ns. Yonrizal Nurdin, S.Kep, Ns. Yonrizal Nurdin, S.Kep, M.BiomedM.Biomed

Page 2: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

Dasar – Dasar Dietetik KlinikDasar – Dasar Dietetik Klinik

I.I. PENDAHULUANPENDAHULUAN Dalam Keadaan sehat nutrisi kebutuhan pokokDalam Keadaan sehat nutrisi kebutuhan pokok

Sakit Nutrisi dikesampingkanSakit Nutrisi dikesampingkan Obat pokokObat pokok

Gangguan nutrisiGangguan nutrisi

50 % diet bersisa50 % diet bersisa Pasien Katabolik rendahPasien Katabolik rendah Waktu perawatan pendek tidak banyak Waktu perawatan pendek tidak banyak efekefek

Page 3: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

Bila penyakit berat & perawatan lama spt Typhus Bila penyakit berat & perawatan lama spt Typhus

ABD, Kanker, dll ABD, Kanker, dll gizi akan menimbulkan gizi akan menimbulkan masalah masalah : :

1.1. KatabolismeKatabolisme2.2. Starvation LamaStarvation Lama

Kekurangan GiziKekurangan Gizi

Resiko KematianResiko Kematian Pada kedaan sakit kebutuhan meningkat karena :Pada kedaan sakit kebutuhan meningkat karena :

1.1. Panas BMR Panas BMR 1 ºC 10 % BMR 1 ºC 10 % BMR 2.2. Stress factorsStress factors3.3. Dibutuhkan utk penyembuhan penyakit.Dibutuhkan utk penyembuhan penyakit.4.4. Dlm proses penyembuhan dibutuhkan zat utk perbaikan sel Dlm proses penyembuhan dibutuhkan zat utk perbaikan sel

yg rusakyg rusak

Page 4: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

Sebaliknya, sewaktu sakit Sebaliknya, sewaktu sakit intake menurun : intake menurun :

1.1. Pasien dlm kecemasanPasien dlm kecemasan

2.2. Anorexia PanasAnorexia Panas

ToxinToxin

3.3. Kondisi pasien lemahKondisi pasien lemah

4.4. Ada rasa sakitAda rasa sakit

5.5. Suasana asingSuasana asing

6.6. Menu tdk sesuai dgn selera / kebiasaan makanMenu tdk sesuai dgn selera / kebiasaan makan

Kekurangan Gizi pada pasien disebabkan :Kekurangan Gizi pada pasien disebabkan :1.1. Intake menurunIntake menurun

2.2. Penyerapan tergangguPenyerapan terganggu

3.3. Gangguan GIT, mual, muntahGangguan GIT, mual, muntah

4.4. Transfortasi tergangguTransfortasi terganggu

Page 5: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

5.5. Utilisasi / Kenetika zat gizi ditingkat sel Utilisasi / Kenetika zat gizi ditingkat sel tergangguterganggu

Resiko gangguan giziResiko gangguan gizi

1.1. Lama dirawatLama dirawat2.2. Infeksi Sekunder MeningkatInfeksi Sekunder Meningkat3.3. Kematian meningkatKematian meningkat

II.II.APA TUJUAN PENATAAN DIET APA TUJUAN PENATAAN DIET PADA ORANG SAKIT ?PADA ORANG SAKIT ?1.1. Mencegah timbulnya / bertambah beratnya Mencegah timbulnya / bertambah beratnya

suatu penyakitsuatu penyakit2.2. Mempersiapkan tindakan pengobatanMempersiapkan tindakan pengobatan3.3. Mempercepat proses penyembuhanMempercepat proses penyembuhan4.4. Merupakan suatu terapi spt : Diet DMMerupakan suatu terapi spt : Diet DM

Page 6: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

III. SIAPA YANG TERLIBAT DLM III. SIAPA YANG TERLIBAT DLM PENJAGA STATUS GIZI PASIEN ? PENJAGA STATUS GIZI PASIEN ?

1.1. Dokter yg merawatDokter yg merawat2.2. Ahli GiziAhli Gizi3.3. PerawatPerawat4.4. Keluarga PasienKeluarga Pasien

IV. APA AKTIFITAS DLM MENGELOLA IV. APA AKTIFITAS DLM MENGELOLA DIETETIK DI KLINIK :DIETETIK DI KLINIK :

1.1. Diagnosa Masalah GiziDiagnosa Masalah Gizi Penentuan Status Gizi pasienPenentuan Status Gizi pasien

- I. M . TI. M . T- Tebal LemakTebal Lemak- LilaLila- BB/ TB, BB/ U, TB/ UBB/ TB, BB/ U, TB/ U Lab - HBLab - HB

- Albumin- Albumin - Globulin- Globulin - Dll- Dll

Page 7: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

2.2. Menentukan Menentukan kebutuhan :kebutuhan : Kebutuhan HarianKebutuhan Harian Kebutuhan PengantiKebutuhan Penganti Kebutuhan TambahanKebutuhan Tambahan

3.3. Menentukan riwayat makan pasien sebelum sakit :Menentukan riwayat makan pasien sebelum sakit : Pola makan Pola makan Frekuensi makanFrekuensi makan KesukaanKesukaan Pantangan Pantangan DllDll

4.4. Mempersiapkan terapi giziMempersiapkan terapi gizi5.5. Memberikan dukungan thd pasien memenuhi Memberikan dukungan thd pasien memenuhi

ketentuan diet merekaketentuan diet mereka6.6. EvaluasiEvaluasi - Intake- Intake - Respon- Respon - Status Gizi- Status Gizi - Lab. Pendukung- Lab. Pendukung

Page 8: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

V.V. DIMANA PERAWAT BERPERAN ?DIMANA PERAWAT BERPERAN ?1.1. Pengukuran status gizi pasien baru masukPengukuran status gizi pasien baru masuk2.2. Memberikan dukungan thd pasien agar diet dipatuhiMemberikan dukungan thd pasien agar diet dipatuhi3.3. Follow up diet pasien/ status giziFollow up diet pasien/ status gizi4.4. Evaluasi diet / status gizi pasienEvaluasi diet / status gizi pasien

VI.VI. KENAPA PERLU DIET PASIEN KENAPA PERLU DIET PASIEN DIPERHATIKAN ?DIPERHATIKAN ?

1.1. Mencegah komplikasiMencegah komplikasi2.2. Memperpendek hari rawatanMemperpendek hari rawatan3.3. Mencegah kematian pasienMencegah kematian pasien4.4. Setelah sembuh status gizi tdk terlalu burukSetelah sembuh status gizi tdk terlalu buruk5.5. Consumer satisfaction RS Mirip HotelConsumer satisfaction RS Mirip Hotel

- Pelayanan friendlyPelayanan friendly- Tidur enakTidur enak- Makan enakMakan enak- Keamanan baikKeamanan baik

Page 9: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

VII.VII. PASIEN APA SAJA YG PERLU PASIEN APA SAJA YG PERLU PERHATIAN KHUSUS DIETNYA ?PERHATIAN KHUSUS DIETNYA ?

1.1. Starvation ( masukan nutrisi ) yg kurangStarvation ( masukan nutrisi ) yg kurang

2.2. Trauma & pembedahan sedang besarTrauma & pembedahan sedang besar

3.3. SepsisSepsis

4.4. Luka bakar luasLuka bakar luas

5.5. Gagal OrganGagal Organ

6.6. Status gizi sewaktu masuk sudah jelekStatus gizi sewaktu masuk sudah jelek

Page 10: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

VIII.VIII. ROUTE PEMBERIAN MAKAN PASIENROUTE PEMBERIAN MAKAN PASIEN

1.1. Fisiologis Fisiologis mulutmulut

2.2. EnteralEnteral

3.3. Perenteral - Tdk mau makanPerenteral - Tdk mau makan

- Tdk dpt makan- Tdk dpt makan

- Tdk boleh makan- Tdk boleh makan

Parenteral utk sementara sampai usus Parenteral utk sementara sampai usus berfungsi normalberfungsi normal

Page 11: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

IX.IX. MODIFIKASI DIET NORMAL MODIFIKASI DIET NORMAL BERUPA :BERUPA :

1.1. Perubahan konsistensi makanan MS, Perubahan konsistensi makanan MS, MC,ML,MBMC,ML,MB

2.2. Perubahan kandungan energi DMPerubahan kandungan energi DM

3.3. Perubahan jumlah protein gagal ginjalPerubahan jumlah protein gagal ginjal

4.4. Perubahan lemak PJKPerubahan lemak PJK

5.5. Menghilangkan satu jenis makanan alergiMenghilangkan satu jenis makanan alergi

6.6. Mengatur porsi energiMengatur porsi energi

7.7. Frekuensi & porsi makananFrekuensi & porsi makanan

8.8. Metoda / route pemberianMetoda / route pemberian

Page 12: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

X.X. PRINSIP DASAR PENGATURAN PRINSIP DASAR PENGATURAN DIET PASIENDIET PASIEN

1.1. Diet merupakan bagian proses penyembuhanDiet merupakan bagian proses penyembuhan

2.2. Sedapat mungkin mendekati kebutuhanSedapat mungkin mendekati kebutuhan

3.3. Relatif fleksibelRelatif fleksibel

4.4. Diutamakan melalui oralDiutamakan melalui oral

5.5. Diet khusus diberikan indikasi kuat & sebaiknya Diet khusus diberikan indikasi kuat & sebaiknya cepat diganticepat diganti

Page 13: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

XI.XI. KONSEP DASAR PELAKSANAAN KONSEP DASAR PELAKSANAAN ASUHAN NUTRISIASUHAN NUTRISI

RS pelayanan kesehatan rujukan rawat inapRS pelayanan kesehatan rujukan rawat inap Tugas penyembuhan & pemulihanTugas penyembuhan & pemulihan dituntut berperan mencegah penyakitdituntut berperan mencegah penyakit Saat ini berada dlm masa transisi epidemiologiSaat ini berada dlm masa transisi epidemiologi Perobahan pola penyakit infeksi Perobahan pola penyakit infeksi degeneratif degeneratif Perkembangan - pola penyakitPerkembangan - pola penyakit - IPTEK- IPTEK - Tuntutan klien- Tuntutan klien Pasien perlu dikelola secara terpadu :Pasien perlu dikelola secara terpadu : - Asuhan medis- Asuhan medisBaru dimulai era 50 an Di RSCM - Asuhan keperawatanBaru dimulai era 50 an Di RSCM - Asuhan keperawatan - Asuhan nutrisi - Asuhan nutrisi Sekarang berkembang tim asuhan nutrisi disekitar RS tipe A,B,C Sekarang berkembang tim asuhan nutrisi disekitar RS tipe A,B,C

Page 14: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

Asuhan giziAsuhan gizi

Suatu kegiatan/ proses pengasuhan thd perawat dari Suatu kegiatan/ proses pengasuhan thd perawat dari segi gizi klien.segi gizi klien.

Tergantung :Tergantung :1.1. Keadaan sakit klienKeadaan sakit klien2.2. Diagnosa/ perjalanan penyakitDiagnosa/ perjalanan penyakit3.3. Status gizi sebelum masuk RSStatus gizi sebelum masuk RS

Kegiatan :Kegiatan :1.1. D/ status giziD/ status gizi2.2. Identifikasi masalah & kebutuhan giziIdentifikasi masalah & kebutuhan gizi3.3. Membuat rencana tindak lanjutMembuat rencana tindak lanjut4.4. Menerapankan kegiatan asuhan giziMenerapankan kegiatan asuhan gizi5.5. Evaluasi / follow up asuhan giziEvaluasi / follow up asuhan gizi

Page 15: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

Asuhan nutrisi lebih komplekAsuhan nutrisi lebih komplek- Menyediakan diet cukup/sesuai dgn penyakitMenyediakan diet cukup/sesuai dgn penyakit- Mengkaji asupan nutrisiMengkaji asupan nutrisi- Perubahan nutrisiPerubahan nutrisi- Pemberian makanan selain oral (enteral & Pemberian makanan selain oral (enteral &

parenteral)parenteral)- Penyuluhan giziPenyuluhan gizi

Page 16: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

XII.XII. PERANAN PERAWAT DLM ASUHAN PERANAN PERAWAT DLM ASUHAN NUTRISINUTRISI

Anggota tim teratur berkontak dgn pasienAnggota tim teratur berkontak dgn pasien Kegiatan perawat :Kegiatan perawat :1.1. Hub. Komunikasi dgn dokter & ahliHub. Komunikasi dgn dokter & ahli

a.a. Mengusul diet sementara bila dokter tdk adaMengusul diet sementara bila dokter tdk adab.b. Informasi dokter dan ahli gizi ttg respon pasien thd dietInformasi dokter dan ahli gizi ttg respon pasien thd dietc.c. Penghub antara pasien dgn dokter dan ahli giziPenghub antara pasien dgn dokter dan ahli gizi

2.2. Membantu pasien pada saat makanMembantu pasien pada saat makana.a. Ciptakan suasana menyenangkan pada saat pasien makanCiptakan suasana menyenangkan pada saat pasien makanb.b. Menyiapkan pasien sebelum makanMenyiapkan pasien sebelum makanc.c. Membantu pasien memasukan makananMembantu pasien memasukan makanand.d. Memnbantu pasien cacat ttt supaya bisa makanMemnbantu pasien cacat ttt supaya bisa makane.e. Memberikan dorongan agar diet pasien habisMemberikan dorongan agar diet pasien habis

Page 17: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

3.3. Menerjemahkan diet pasienMenerjemahkan diet pasien

a.a. Menjelaskan alasan perobahan diet Menjelaskan alasan perobahan diet

b.b. Menjawab pertanyaan yg berhubungan dgn makananMenjawab pertanyaan yg berhubungan dgn makanan

4.4. Observasi / follow up / evaluasi diet pasienObservasi / follow up / evaluasi diet pasiena.a. Makanan disukaiMakanan disukai

b.b. Mencacat asupan makanan pasienMencacat asupan makanan pasien

c.c. Membertahu dokter dan ahli gizi mengenai respon pasien Membertahu dokter dan ahli gizi mengenai respon pasien ttg makananttg makanan

5.5. Merencanakan perawatan dirumah Merencanakan perawatan dirumah a.a. Identifikasi kebutuhan pasienIdentifikasi kebutuhan pasien

b.b. Menyusun rencana konsultasi giziMenyusun rencana konsultasi gizi

Page 18: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

XIII.XIII. PENYAKIT YG BERHUB DGN DIET PENYAKIT YG BERHUB DGN DIET KHUSUSKHUSUS

Diet & penyakit berhubungan melalui :Diet & penyakit berhubungan melalui :

1. Penggunaan diet sebagai terapi1. Penggunaan diet sebagai terapiContoh : DM glukosaContoh : DM glukosa

2. Penyakit yg disebabkan pola makan ttt2. Penyakit yg disebabkan pola makan tttContoh : Gaky, Kebutaan senjaContoh : Gaky, Kebutaan senja

3. Penyakit insiden berobah oleh karena diet3. Penyakit insiden berobah oleh karena dietContoh : Ca mammae, Ca lambung,Contoh : Ca mammae, Ca lambung,

Ca usus besarCa usus besar

Page 19: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

XIV.XIV. ANALISA DIETANALISA DIET Informasi thd pola & kebiasaan kuantitas makanan Informasi thd pola & kebiasaan kuantitas makanan

pasien sebelum sakitpasien sebelum sakit1.1. Riwayat diet sebelum sakitRiwayat diet sebelum sakit2.2. Pola makan : - BudayaPola makan : - Budaya - Agama/kepercayaan- Agama/kepercayaan - Status sosek- Status sosek - Personal preference- Personal preference - Rasa lapar/kenyang- Rasa lapar/kenyang - Kesehatan- Kesehatan3.3. Aktifitas fisikAktifitas fisik4.4. D/ keperawatan nutrisiD/ keperawatan nutrisi5.5. Masalah kesehatan & nutrisi :Masalah kesehatan & nutrisi :

- MalnutrisiMalnutrisi- OvernutrisiOvernutrisi- AnorexsiaAnorexsia

Page 20: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

XV.XV. PENGATURAN DIET PADA PASIENPENGATURAN DIET PADA PASIEN Masalah sering kesulitan makananMasalah sering kesulitan makanan Hal yg perlu diperhatikan :Hal yg perlu diperhatikan :1.1. Jumlah makanan :Jumlah makanan :

a.a. BMRBMRb.b. Pertumbuhan jaringanPertumbuhan jaringanc.c. Menganti energi hilangMenganti energi hilangd.d. Memenuhi kebutuhan selama sakitMemenuhi kebutuhan selama sakit

2.2. Macam & susunan makananMacam & susunan makanan Modifikasi diet khususModifikasi diet khusus3.3. Bentuk makananBentuk makanan

a.a. MS demam sangat tinggiMS demam sangat tinggib.b. MC demam tinggiMC demam tinggic.c. Makan cincang seratMakan cincang seratd.d. ML demam, diareML demam, diaree.e. MB sembuhMB sembuh

Page 21: DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK

4.4. Cara memberi makananCara memberi makanana.a. OralOral

b.b. Enteral hidung, lambung/usus 12 jariEnteral hidung, lambung/usus 12 jari

c.c. ParenteralParenteral

d.d. Total parenteralTotal parenteral