tugas dietetik purin.docx

Upload: dini-etrilia-santi

Post on 08-Oct-2015

61 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangAsam urat lebih dikenal di masyarakat sebagai sebutan untuk suatu penyakit, tetapi sebenarnya asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin. Asam urat selalu ada dalam tubuh manusia, yang apabila kadarnya meningkat dapat menimbulkan beberapa keluhan. Peningkatan kadar asam urat darah atau hiperurisemia adalah kadar asam urat darah di atas 7 mg/dl pada laki-laki dan di atas 6 mg/dl pada perempuan (Wortmann, 1995). Hiperurisemia menimbulkan keluhan kesehatan yang beragam, tetapi terdapat pula hiperurisemia yang tidak menimbulkan keluhan. Hal ini terjadi karena terdapat stadium hiperurisemia dan banyak faktor yang dapat mempengaruhi keadaan tersebut. Keluhan kesehatan itu sendiri merupakan suatu gejala dari beberapa penyakit, diantaranya gout arthritisakut, pembentukan tofus, pembentukan batu asam urat pada saluran kencing, dan gagal ginjal (gout nefropati) (Rudi, 2009).

Kadar asam urat darah dipengaruhi oleh herediter, jenis kelamin, kelainan enzim spesifik, idiopatik, faktor lingkungan, penyakit tertentu, kegiatan dan diet. Prevalensi hiperurisemia lebih banyak pada laki-laki dibandingkan pada perempuan, terutama pada laki-laki dengan usia di atas 40 tahun, sedangkan pada perempuan terutama saat menopause (Hendri, 2008). Diet merupakan salah satu faktor yang paling berperan dalam meningkatkan kadar asam urat. Beberapa contoh diet tersebut adalah daging merah, jeroan, makanan laut, melinjo, kacang-kacangan, sayuran dan bahan makanan lainnya

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan asam urat ?2. Bagaimana patofiiologi penyakit asam urat ?3. Apa saja jenis-jenis asam urat ?4. Bagaimana sifat dan struktur kimia asam urat ?5. Bagaiana metabolisme penyakit asam urat ?6. Kenapa bisa terjadi peningkatan kadar asam urat (Hiperurisemia)?7. Apa saja diet yang diberikan terhadap penderita asam urat ?8. Apa saja makanan yang harus dihindari pada penderita asam urat ?

C. TUJUAN1. Mengetahui pengertian dari asam urat 2. Mengetahui patofiiologi penyakit asam urat3. Mengetahui jenis-jenis asam urat4. Megetahui sifat dan struktur kimia asam urat5. Mengetahui metabolisme penyakit asam urat6. Mengetahui peningkatan kadar asam urat (Hiperurisemia)7. Mengetahui diet yang diberikan terhadap penderita asam urat8. Mengetahui makanan yang harus dihindari pada penderita asam urat

BAB IIPEMBAHASANA. Asam urat1. Pengertian Asam UratAsam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari metabolisme/pemecahan purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari manusia dan hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan mengalami pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila kadarnya tidak berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya berlebih asam urat akan berperan sebagai prooksidan (McCrudden Francis H. 2000). Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil pemeriksaan darah dan urin. Nilai rujukan kadar darah asam urat normal pada laki-laki yaitu 3.6 - 8.2 mg/dl sedangkan pada perempuan yaitu 2.3 - 6.1 mg/dl (E. Spicher, Jack Smith W. 1994).

2. PatofisiologiHiperurisemia (konsentrasi asam urat dalam serum yang lebih besar dari 7,0 mg/dl) dapat menyebabkan penumpukan kristal monosodium urat. Peningkatan atau penurunan kadar asam urat serum yang mendadak mengakibatkan serangan gout. Apabila kristal urat mengendap dalam sebuah sendi, maka selanjutnya respon inflamasi akan terjadi dan serangan gout pun dimulai. Apabila serangan terjadi berulang-ulang, mengakibatkan penumpukan kristal natrium urat yang dinamakan tofus akan mengendap dibagian perifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan, dan telinga (Smeltzer & Bare, 2001). Pada kristal monosodium urat yang ditemukan tersebut dengan imunoglobulin yang berupa IgG. Selanjutnya imunoglobulin yang berupa IgG akan meningkat fagositosis kristal dengan demikian akan memperlihatkan aktivitas imunologik (Smeltzer & Bare, 2001)

3. Jenis Asam UratMenurut (Ahmad, 2011) jenis asam urat yaitu :1. Gout primer Pada gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.

2. Gout sekunderPada gout sekunder disebabkan antara antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk asam amino, unsur pembentuk protein. Produksi asam urat juga akan meningkat apabila adanya penyakit darah ( penyakit sumsum tulang, polisetemia), mengonsumsi alkohol, dan penyebab lainnya adalah faktor obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigiserin yang tinggi

4. Sifat dan struktur kimia asam uratAsam urat merupakan asam lemah dengan pKa 5,8. Asam urat cenderung berada di cairan plasma ekstraselular. Sehingga membentuk ion urat pada pH 7.4. ion urat mudah disaring dari plasma. Kadar urat di darah tergantung usia dan jenis kelamin. Kadar asam urat akan meningkat dengan bertambahnya usia dan gangguan fungsi ginjal (McCrudden Francis H, 2000). Di bawah mikroskop kristal urat menyerupai jarum - jarum renik yang tajam, berwarna putih, dan berbau busuk.

Gambar 1. Struktur kimia asam urat5. Metabolisme asam uratPembentukan asam urat dalam darah juga dapat meningkat yang disebabkan oleh factor dari luar tertama makanan dan minuman yang merangsang pembentukan asam urat. Adanya gangguan dalam proses ekskresi dalam tubuh akan menyebabkan penumpukan asam urat di dalam ginjal dan persendian. Jalur kompleks pembentukan asam urat dimulai dari ribose 5-phosphate, suatu pentose yang berasal dari glycidic metabolism, dirubah menjadi PRPP (phosphoribosyl pyrophosphate) dan kemudian phosphoribosilamine, lalu ditransformasi menjadi inosine monophosphate (IMP). Dari senyawa perantara yang berasal dari adenosine monophosphate (AMP) dan guanosine monophosphate (GMP), purinic nucleotides digunakan untuk sintesis DNA dan RNA, serta inosine yang kemudian akan mengalami degradasi menjadi hypoxanthine, xanthine dan akhirnya menjadi uric acid (McCrudden Francis H.2000).

6. Peningkatan kadar asam urat (Hiperurisemia)Beberapa hal di bawah ini menyebabkan peningkatan kadar asamurat dalam tubuh :a. Kandungan makanan tinggi purin karena meningkatkan produk asam urat dan kandungan minuman tinggi fruktosa.b. Ekskresi asam urat berkurang karena fungsi ginjal terganggu misalnya kegagalan fungsi glomerulus atau adanya obstruksi sehingga kadar asam urat dalam darah meningkat. Kondisi ini disebut hiperurikemia, dan dapat membentuk kristal asam urat / batu ginjal yang akan membentuk sumbatan pada ureter (Mandell Brian F. 2008).c. Penyakit tertentu seperti gout, Lesch-Nyhan syndrome, endogenous nucleic acid metabolism, kanker, kadar abnormal eritrosit dalam darah karena destruksi sel darah merah, polisitemia, anemia pernisiosa, leukemia, gangguan genetik metabolisme purin, gangguan metabolic asam urat bawaan (peningkatan sintesis asam urat endogen), alkoholisme yang meningkatkan laktikasidemia, hipertrigliseridemia, gangguan pada fungsi ginjal dan obesitas, asidosis ketotik, asidosis laktat, ketoasidosis, laktosidosis, dan psoriasis (Murray Robert K, dkk.2006)d. Beberapa macam obat seperti obat pelancar kencing (diuretika golongan tiazid), asetosal dosis rendah, fenilbutazon dan pirazinamid dapat meningkatkan ekskresi cairan tubuh, namun menurunkan eksresi asam urat pada tubulus ginjal sehingga terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah (Lieberman Michael, 2009).e. Pada pemakaian hormonal untuk terapi seperti hormone adrenokortikotropik dan kortikosteroid (Ronco Claudio, Franscesco Rodeghiero, 2005).

7. Diet1. DefinisiDiet adalah kondisi seseorang harus mengurangi konsumsi jenis makanan tertentu. Diet pada penderita asam urat yaitu harus mengonsumsi makanan yang rendah purin. Penyebab utama pada asam urat karena meningkatnya kadar asam urat dalam darah yang disebabkan adanya gangguan metabolisme asam urat. Salah satunya disebabkan karena mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi. Oleh karena itu, penderita gout dianjurkan untuk diet rendah purin guna mengurangi pembentukan asam urat. Kadar purin dalam makanan normal dalam sehari bisa mencapai 600-1000 mg, sedangkan diet rendah purin dibatasi hanya mengandung 120-150 mg purin, tetapi diet yang dilakukan juga harus memenuhi cukup kalori, protein, mineral dan vitamin (Wijayakusuma, 2006).

2. Tujuan DietDiet rendah purin bertujuan untuk mengurangi makanan yang kaya akan kandungan purin seperti sarden, kangkung, jeroan, dan bayam. Jika pada kadar normal makanan sehari hari ambang kandungan purin yang bisa ditoleransi adalah 600 1000 mg, maka pada program diet ini dibatasi berkisar pada 120 150 mg, selain itu diet dari asam urat juga bertujuan untuk mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin untuk selalu dalam keadaan normal (Ahmad, 2011)

3. Syarat DietMenurut Krianatuti & Rina (2009) syarat diet bagi penderita gout yaitu sebagai berikut :a) Pembatasan purinApabila telah terjadi pembengkakan sendi atau kadar asam urat serum lebih dari 10 mg/dl, penderita harus diberikan diet rendah purin. Namun, karena hampir semua bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotin maka pada penderita gout harus dikurangi kandungan purinnya hingga kira-kira hanya mengonsumsi sekitar 100-150 mg purin/hari.

b) Kalori Sesuai KebutuhanBagi penderita gout yang kelebihan berat badan harus menurunkan berat badannya dengan memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Dalam hal ini jumlah kalori disesuaikan dengan kebutuhan dan dijaga agar berat badan tidak dibawah normal atau kurang gizi. Pada penderita gout yang gemuk, konsumsi kalori perlu di kurangi 10-15% dari total konsumsi kalori yang normal setiap harinya. Untuk mengatasi rasa lapar akibat konsumsi kalori, penderita dapat mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan.

c) Tinggi KarbohidratKarbohidrat diberikan sesuai dengan kebutuhan kalori. Ada dua jenis karbohidrat yang biasa dikonsumsi, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks, seperti nasi, singkong, ubi, sangat baik dikonsumsi oleh penderita gout karena dapat meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin. Oleh karena itu, konsumsi karbohidrat kompleks disarankan tidak kurang dari 100 g/hari. Namun, penderita gout harus mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa. Karena, konsumsi fruktosa tersebut dapat meningkatkan kadar asam urat serum.

d) Rendah ProteinPenderita gout diberikan diet rendah protein karena protein dapat meningkatkan produksi asam urat, terutama protein yang berasal dari bahan makanan hewani. Menurut Krause (1984), penderita gout dapat diberikan protein sebesar 50-70 g/hari atau 0,8-1,0 g/kg berat badan/hari.

e) Rendah lemak Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Oleh karena itu, penderita gout sebaiknya diberi diet rendah lemak. Penderita harus membatasi makanan yang digoreng dan bersantan serta menghindari penggunaan margarin berasal dari produk nabati atau mentega berasal dari produk hewani.

F) Tinggi cairan Konsumsi cairan yang tinggi, terutama dari minuman, dapat membantu pengeluaran asam urat melalui urin. Sebaiknya penderita gout dapat menghabiskan minuman sebanyak 2,5 liter atau sekitar 10 gelas sehari.

g) Tanpa alkohol Alkohol terbukti dapat meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat yang dihasilkan akan menghambat pengeluaran asam urat. Oleh karena itu, makanan yang mengandung alkohol, seperti tape dan brem sebaiknya dihindari.

h) Makanan yang menghasilkan sisa basa tinggi Tofi cenderung terbentuk pada pH darah dan urin yang rendah. Untuk mengurangi resiko terbentuknya kristal monosodium urat di sendi-sendi dan batu asam urat di ginjal penderita gout sebaiknya mengkombinasikan makanan rendah purin dengan bahan pangan tinggi sisa basa. 4. Jenis Diet Menurut Almatsier (2004), diet rendah purin terdiri daridua jenis, yaitu : a). Diet purin rendah I yang mengandung 1.500 kkal. b). Diet purin rendah II yang mengandung 1.700 kkal. Pada diet ini harus rendah purin, rendah lemak, rendah kalori, cukup vitamin dan mineral. Diet ini di lakukan sampai kadar asam urat darah dan berat badan menjadi normal.

5. Lama Pemberian Diet Diet diberikan sampai kadar asam urat darah dan berat badan menjadi normal. Kadar asam urat normal yang digunakan dalam literatur ini yaitu 3,4 7 mg/dl (Wijayakusuma, 2006).

B. Makanan Yang Harus Dihindari Pada Penderita Asam UratPada penderita gout makanan yang harus dihindari menurut Ahmad (2011) adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi, penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:

Golongan AMakanan yang mengandung purin tinggi (150 800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain lain jeroan, udang, remis, kerang, sarden, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.

Golongan BMakanan yang mengandung purin sedang (50 150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kacang kacangan, kembang kol, bayam, buncis, jamur, daun singkong, kangkung.

Golongan CMakanan yang mengandung purin lebih ringan (0 5 mg/100 gram makanan) adalah keju, telur, sayuran lain,buah buahan tertentu seperti nanas, durian, alpukat, air kelapa.

Daftar Makanan Tinggi Purin1

DaftarMakanan Tinggi Purin

MakananAsam Urat(mg/100g)

Teobromin (kafein cokelat)2300

Limpa domba/kambing773

Hati sapi554

Ikan sarden480

Jamur kuping448

Limpa sapi444

Daun melinjo366

Paru-paru sapi339

Kangkung, bayam290

Bayam290

Ginjal sapi269

Jantung sapi256

Hati ayam243

Jantung domba/kambing241

Ikan teri239

Udang234

Biji melinjo222

Daging kuda200

Kedelai & kacang-kacangan190

Dada ayam dg kulit175

Daging ayam169

Daging angsa165

Lidah sapi160

Ikan Kakap160

Tempe141

Daging bebek138

Kerang136

Udang Lobster118

Tahu108

BAB IIIPENUTUPA.KESIMPULANAsam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari metabolisme/pemecahan purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari manusia dan hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan mengalami pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila kadarnya tidak berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya berlebih asam urat akan berperan sebagai prooksidan (McCrudden Francis H. 2000). Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil pemeriksaan darah dan urin.Pada penderita gout makanan yang harus dihindari menurut Ahmad (2011) adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi, penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin: Golongan AMakanan yang mengandung purin tinggi (150 800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain lain jeroan, udang, remis, kerang, sarden, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng. Golongan BMakanan yang mengandung purin sedang (50 150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kacang kacangan, kembang kol, bayam, buncis, jamur, daun singkong, kangkung. Golongan CMakanan yang mengandung purin lebih ringan (0 5 mg/100 gram makanan) adalah keju, telur, sayuran lain,buah buahan tertentu seperti nanas, durian, alpukat, air kelapa.

B.SARANPenderita asam urat harusnya menghindari makanan yang tinggi purin seperti hati, ginjal, otak, jantung, jeroan dan hasil olahannya. Selain itu penderita asam urat pula hendaknya melakukan olahraga teratur dengan pola makan gizi seimbang dan hindari alkohol dan rokok.

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDefinisi fisiologis serat pangan adalah sisa sel tanaman setelah dihidrolisis enzim pencernaan manusia. Hal ini termasuk materi dinding sel tanaman seperti selulosa, hemiselulosa, pectin dan lignin; juga polisakarida intraseluler seperti gum dan musilago. Tetapi definisi ini tidak menerangkan sisa makanan yang tidak dapat dicerna yang dapat mencapai kolon. Definisi kimia nya adalah polisakarida bukan pati dari tumbuhan ditambah lignin. Pengertian serat pangan tidak sama dengan serat kasar. Yang dimaksud dengan serat kasar adalah zat sisa asal tanaman yang biasa dimakan yang masih tertinggal setelah bertutut-turut diekstraksi dengan zat pelarut, asam encer dan alkali. Dengan demikian nilai zat serat kasar selalu lebih rendah dari serat pangan, kurang lebih hanya seperlima dari seluruh nilai serat pangan. Dinding tanaman mengandung persentase serat yang lebih besar, biasanya terdiri dari dua dinding. Dinding yang pertama adalah pembungkus sel yang belum matang terdiri dari selulosa. Dinding kedua terbentuk setelah sel matang yang terdiri dari selulosa dan non selulosa (polisakarida) (Beck, 2011).

B. RUMUSAN MASALAH1. Apa yang dimaksud engan serat ?2. Bagaimana penggolongan serat pangan ?3. Apa saja komposisi kimia serat makanan ?4. Bagaimana manfaat serat dalam makanan ?5. Jelaskan komposisi kimia serat makanan ?6. Apa saja yang termasuk sumber serat ?7. Bagaimana anjuran kebutuhan serat ?8. Apa manfaat makanan berserat ?9. Sebutkan makanan-makanan yang tinggi serat

C. TUJUAN1. Mengetahui pa yang dimaksud serat2. Mengetahui penggolongan serat pangan3. Mengetahui komposisi kimia serat makanan4. Mngeahui manfaat serat dalam makanan ?5. Mengetahui komposisi kimia serat makanan 6. Mengetahui apa saja yang termasuk sumber serat 7. Mengetahui anjuran kebutuhan serat 8. Mengetaui manfaat makanan berserat 9. Mngetahui makanan-makanan yang tinggi serat

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Penggolongan Serat PanganPenggolongan serat pangan. Serat pangan dapat digolongkan menjadi serat tidak larut dan serat larut, yaitu : (Lestiani & Aisyah, 2011)1. Serat tidak larut (tidak larut air) terdiri dari karbohidrat yang mengandung selulosa, hemiselulosa dan non karbohidrat yang mengandung lignin. Sumber-sumber selulosa adalah kulit padi, kacang polong, kubis, apel sedangkan hemiselulosa adalah kulit padi dan gandum. Sumber-sumber lignin adalah wortel, gandum dan arbei.2. Serat larut (larut dalam air) terdiri dari pektin, gum, B-glukan dan psylium seed husk (PSH). Bahan makanan yang kaya akan pektin adalah apel, arbei dan jeruk. Gum banyak terdapat pada oatmeal dan kacang-kacangan.Bekatul (oat) banyak mengandung B-glukan. PSH adalah serat larut yang banyak terdapat pada tanaman plantago ovate.

2.2 Komposisi Kimia Serat MakananDengan metode analisis kimia yang modern, serat makanan dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama : (Beck, 2011)

1. SelulosaSelulosa adalah polisakarida yang merupakan tipe serat yang paling umum dijumpai. Benang-benang serat yang panjang dan ulet memberikan bentuk serat kekakuan pada tanaman, dan akan menyelip diantara gigi-geligi manusia. Sayuran merupakan sumber makanan yang kaya akan selulosa.2. PektinPektin dan musilago. Bahan-bahan serat ini memiliki komposisi yang serupa. Bahan tersebut semuanya merupakan polisakarida non/selulosa tetapi dengan fungsi yang berbeda-beda di dalam tanaman. Pektin bergabung dengan air membentuk gel. Keberadaan pektin dalam buah memungkinkan dipertahankannya air di dalam buah tersebut, misalnya sebutir jeruk mengandung air sebanyak 85 persen.Musilago ditemukan bercampur dengan endosperm dalam biji sebagai tanaman. Bahan ini dapat mengikat air sehingga mencegah keringnya biji dalam keadaan tak aktif. Biji pada buncis, kacang polong, kacang kapri merupakan sumber yang kaya akan serat musilago.3. LigninLignin merupakan serat yang memberikan bentuk struktur dan kekuatan yang khas bagi kayu tanaman. Jumlah lignin dalam sebatang pohon bervariasi antara 10 hingga 50 persen dan jumlah ini tergantung spesies dan maturitas pohon tersebut, lignin bukan komponen penting dalam diet manusia.

2.3 Manfaat Serat dalam MakananFungsi dari serat sangat bervariasi tergantung dari sifat fisik jenis serat yang dikonsumsi (Tala, 2009).Bekatul (oat) banyak mengandung B-glukan. PSH adalah serat larut yang banyak terdapat pada tanaman plantago ovate.1. Kelarutan dalam air.Berdasarkan kelarutannya serat terbagi atas serat larut dalam air dan tidak larut dalam air. Serat larut akan memperlambat waktu pengosongan lambung, meningkatkan waktu transit, mengurangi penyerapan beberapa zat gizi. Sebaliknya serat tak larut akan memperpendek waktu transit dan akan memperbesar massa feses.2. Kemampuan menahan air dan viskositas.Jenis serat larut dapat menahan air lebih besar dibanding serat tak larut, tetapi hal ini juga dipengaruhi pH saluran cerna, besarnya partikel serat dan juga proses pengolahannya.Akibat kemampuan menahan air ini serat akan membentuk cairan kental yang memiliki beberapa pengaruh terhadap saluran cerna, yaitu :a. Waktu pengosongan lambung lebih lama.Cairan kental (gel) tersebut menyebabkan kimus yang berasal dari lambung berjalan lebih lama ke usus. Hal ini menyebabkan makanan lebih lama dilambung sehingga rasa kenyang menjadi lebih panjang. Keadaan ini juga memperlambat proses pencernaan karena karbohidrat dan lemak yang tertahan dilambung belum dapat dicerna sebelum masuk ke usus.b. Mengurangi bercampurnya isi saluran cerna dan enzim pencernaan.Cairan kental yang terbentuk membuat adanya penghambat yang mempengaruhi kemampuan makanan untuk bercampur dengan enzim pencernaan.c. Menghambat fungsi enzim.Cairan kental yang terbentuk mempengaruhi proses hidrolisis enzimatik didalam saluran cerna misalnya gum dapat menghambat peptidase usus yang dibutuhkan untuk pemecahan peptida menjadi asam amino. Aktivasi lipase pankreas juga berkurang sehingga menghambat pencernaan lemak.d. Mengurangi kecepatan penyerapan nutrisi.e. Mempengaruhi waktu transit di usus.2.4 Sumber SeratSayuran dan buah-buahan adalah sumber serat makanan yang paling mudah dijumpai sehari-hari. Sayuran dapat dikonsumsi dalam bentuk mentah atau telah direbus. sayuran yang melalui proses pemasakan jumlah seratnya akan meningkat. Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa sayuran direbus menghasilkan kadar serat makanan paling tinggi (6,40%), disusul sayuran kukus (5,97%). Proses pemasakan akan menghilangkan beberapa zat gizi sehingga berat sayuran menjadi lebih kecil berdasarkan berat keringnya. Pada proses pemasakan juga menyebabkan terjadi nya proses pencoklatan yang dalam analisis gizi terhitung sebagai serat makanan (Sitorus, 2009)

2.5 Anjuran Kebutuhan SeratAnjuran kebutuhan serat yang ditetapkan bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit degeneratif. United State Food Dietary Analysismenyatakan anjuran untuk total dietary fiber adalah 25g 2000kalori atau 30g 2500kalori. American Diabetic Assosiation menetapkan kebutuhan serat 25-50g/hari untuk pencegahan penyakit diabetes. Pada sensus nasional pengelolaan diabetes di Indonesia menyarankan konsumsi serat sebanyak 25g/hari walaupun sudah ada ketetapan tersebut tetapi harus diperhtikan kebiasaan makan, penyakit yang diderita dan keluhan-keluhan lainnya (Lestiani & Aisyah, 2011).2.6 Manfaat Makanan BerseratSerat ibarat oli pada kendaraan, tanpa oli kendaraan akan aus, berkarat atau hancur. Serat sendiri terdiri atas 2 jenis yaituserat larut (soluble fiber)danserat tidak larut (insoluble fiber). Serat larut akan mudah dicerna di dalam tubuh dan akan mengikat lemak yang berasal dari makanan untuk kemudian dibuang.Sedangkan serat tidak larut akan tetap utuh sampai serat tersebut dikeluarkan dari dalam tubuh. Hal inilah yang membuat perut merasa kenyang dalam waktu yang lama (berguna unuk diet). Beberapa manfaat penting dari mengonsumsi makanan berserat, antara lain: Mencegah sembelit Membantu menurunkan kadar kolesterol Mencegah penyakit jantung koroner Mencegah kanker usus Membantumenurunkan berat badan Menjaga kadar gula darah tetap stabil Mengurangi risiko stroke danhipertensi Menurunkan risiko obesitas Menurunkan risiko terkenawasir Menurunkan risiko kanker kolokteral dan kanker gastrointestinal.Rata-rata konsumsi serat penduduk Indonesia adalah 10,5 gram (Puslitbang Gizi Depkes RI tahun 2001). Sedangkan anjuran konsumsi serat untuk dewasa per hari adalah 25-35 gram. Yang terbagi menurut jenis kelamin: Perempuan: 25 gram per hari Laki-laki: 38 gram per hari.2.7 Makanan-makanan yang tinggi seratAda banyak makanan alami yang mengandung banyak serat, yaitu: 1. Apel Apel merupakan buah banyak manfaatnya untuk kesehatan. Apel mengandung serat yang larut dalam air, asam organik, dan kalium. Sumber serat buah apel tidak hanya di daging buahnya saja, namun juga di kulitnya. Karena itu jangan mengupas apel saat akan memakannya. Sebuah apel berukuran biasa mengandung sekitar 4,4 gram serat. Selain tinggi serat, apel juga berkhasiat menstabilkan tekanan darah. Kulitnya mengandung pektin (termasuk serat makanan yang larut dalam makanan) berfungsi sebagai pembersih racun dari dalam tubuh, menyerap kelebihan air dalam usus, memperlunak feses (kotoran), membantu mencegah karies gigi dan gusi, menurunkan kadar kolesterol, dan meningkatkan HDL (high density lipoprotein).

2. Pisang Pisang akan menambah energi dan meningkatkan kesehatan pencernaan Anda. Buah pisang mengandung serat sebanyak 0,6 gram per 100 gram bahan. Selain itu, pisang juga mengandungvitamin A,vitamin C, fosfor, danzat besi. Beberapa manfaat pisang untuk kesehatan antara lain, mengurangi kadar asam dalam lambung, mengobati gangguan pada lambung, menurunkan kadar kolesterol, mengobati penyakit jantung dan stroke, menurunkan demam,mengatasi demam, mengatasi alergi, dan menurunkan tekanan darah.3. Pir Pir baik dikonsumsi dalam keadaan mentah. Kandungan serat di dalamnya selain dapat menyehatkan pencernaan, juga mampu membuat Anda merasa cepat kenyang. Pir hijau mengandung vitamin C, kalium, magnesium, dan pektin. Pir hijau termasuk jenis buah yang banyak mengandung serat dengan kadar 2,3 gram per 100 gram bahan. Pir hijau bisa digunakan untuk meredakan panas dalam, membantu proses pencernaan, meredakan batuk sebagai antioksidan, melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah konstipasi. Pir hijau sangat baik dikonsumsi anak-anak karena kandungan seratnya tinggi. Sebenarnya serat yang dibutuhkan anak-anak bisa diperoleh dari sayuran. Namun, biasanya mereka tidak terlalu suka sayuran.

4. Alpukat Alpukat tidak hanya mengandung vitamin dan asam lemak, tapi juga merupakan sumber serat terbaik. Dengan dua sendok makan per porsi alpukat mengandung sekitar 2 gram serat dan keseluruhan daging buahnya mengandung sekitar 10 gram serat. Alpukat juga merupakan sumber asam lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung. Alpukat bermanfaat untuk mengatasi anemia, sebagai terapi kecantikan, dan membantu regenerasi sel darah merah. Alpukat juga bisa digunakan untuk mencegah malnutrisi karena kandungan lemaknya tinggi. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak bisa menyebabkan kegemukan. Selain serat dan lemak, alpukat hijau juga mengandung protein, vitamin A, kalium,kalsium, dan magnesium.

5. Pepaya Mengonsumsi pepaya dapat memperlancar proses pembuangan sisa metabolisme atau menghindari sembelit. Enzim Papain yang terdapat pada pepaya juga dapat memecah makanan yang mengandung protein hingga terbentuk berbagai senyawa asam amino yang bersifat menghilangkan terbentuknya substansi yang tidak diinginkan akibat pencernaan yang tidak sempurna. Pepaya mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, kalsium, magnesium, karbohidrat, dan papain. Pepaya juga mengandung serat dengan kadar 1,3 gram per 100 gram bahan.

5. Jambu Biji Merah Jambu biji merah cocok digunakan untuk terapi penyembuhandiabetes millituskarena rendah kalori dan glukosa. Jambu biji merah juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi, menurunkan kadar kolesterol, sebagai antioksidan dan antikanker, mengatasi kanker, mengatasi sariawan, melancarkan saluran pencernaan, mencegah konstipasi, dan membersihkan darah. Jambu biji merah mengandung vitamin A, vitamin C, kalium, fosfor, dan magnesium. Selain itu, jambu biji merah mengandung serat tinggi dengan kadar 7,3 gram per 100 gram bahan.

6. Kacang-kacangan Kacang-kacangan termasuk tanaman yang kaya akan serat. Serat yang terdapat pada kacang-kacangan termasuk jenis serat larut air. Jika Anda ingin memliki tubuh langsing, silahkan anda masukkan kacang-kacangan dalam menu harian anda. Menurut ahli gizi, kacang-kacangan dengan serat terbaik adalah jenis kacang hitam dan kacang merah. Per 1 cangkir penyajian anda akan mendapatkan sekitar 15g serat atau lebih. Kacang-kacangan lainnya yang dapat anda konsumsi untuk memenuhi serat harian anda antara lain kacang polong, kacang almond, dan kacang putih.

7. Kentang Kentang merupakan makanan yang mengandung serat cukup tinggi. Mengkonsumsi kentang merupakan cara yang mudah untuk mendapatkan asupan serat yang cukup. Serat makanan yang terdapat pada kentang, membantu mencegah sembelit, mengurangi penyerapan kolesterol makanan dan menurunkan kolesterol jahat LDL . Selain itu, serat juga akan membantu melindungi dari penyakit polip usus dan kanker. Dalam 100 gram kentang terdapat 3 gram serat.

8. Jagung Berbagai jenis jagung memiliki kandungan nutrisi antioksidan. Pada sekitar setengah cangkir biji jagung, mengandung 2 gram serat. Popcorn juga merupakan sumber makanan kaya serat dan rendah kalori. Popcorn dapat menyediakan sekitar 3,5 gram asupan serat per tiga cangkir penyajian.

9. Brokoli Kita semua tahu bahwa brokoli sangat baik untuk kesehatan. Brokoli dapat mencegah kanker dan juga mengandung banyak serat . Anda akan mendapatkan sekitar 5,1 gram dalam secangkir brokoli rebus. 10. Sayuran Sayuran seperti bayam, lobak, kentang, ubi jalar, kembang kol, kubis merah,kacang kedelai, dan labu adalah sumber tinggi serat. Jika anda sedang mengalami kesulitan BAB, mungkin mengkonsumsi diantara sayuran bagus untuk mengatasinya. Tak diragukan lagi, selain kaya serat, sayuran juga banyak mengandung nutrisi penting lainnya bagi kesehatan.

BAB IIIPENUTUP3.1KESIMPULANSerat pangan dapat digolongkan menjadi serat tidak larut dan serat larut, yaitu : (Lestiani & Aisyah, 2011)1. Serat tidak larut (tidak larut air) terdiri dari karbohidrat yang mengandung selulosa, hemiselulosa dan non karbohidrat yang mengandung lignin. Sumber-sumber selulosa adalah kulit padi, kacang polong, kubis, apel sedangkan hemiselulosa adalah kulit padi dan gandum. Sumber-sumber lignin adalah wortel, gandum dan arbei.2. Serat larut (larut dalam air) terdiri dari pektin, gum, B-glukan dan psylium seed husk (PSH). Bahan makanan yang kaya akan pektin adalah apel, arbei dan jeruk. Gum banyak terdapat pada oatmeal dan kacang-kacangan.Bekatul (oat) banyak mengandung B-glukan. PSH adalah serat larut yang banyak terdapat pada tanaman plantago ovate.

3.2.Saran Serat merupakan komponen yang penting bagi tubuh. Serat dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah sembelit dan juga menghindari kanker usus. Sebaiknya serat dikonsumsi setiap hari dengan pola makan gizi seimbang disertai dengan kebiasaan olahraga.

Daftar Pustakahttp://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/daftar-makanan-yang-mengandung-serat-tinggi.html diakses pada 01/10/2014 13:29http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/20-makanan-sumber-serat-dan-jenis-jenis.html diakses pada 01/10/2014 13:29http://www.medkes.com/2014/04/daftar-makanan-yang-mengandung-serat-tinggi.html diakses pada 01/10/2014 13:29https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=285905394806305&id=284721278258050 diakses pada 01/10/2014 13:29http://www.merdeka.com/sehat/6-buah-buahan-ini-mengandung-serat-terbanyak-dibandingkan-buah-lainnya.html diakses pada 01/10/2014 13:29