Download - 234971036 Lapkas Ensefal Mega
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
Ensefalitis adalah suatu peradangan pada parenkim otak. Dari perspektif
epidemiologi dan patofisiologi, ensefalitis berbeda dari meningitis, meskipun pada
evaluasi klinis, keduanya mempunyai tanda dan gejala inflamasi meningeal, seperti
photophobia, sakit kepala, atau leher kaku.
Cerebritis menunjukkan tahap pembentukan abses dan infeksi bakteri yang
sangat merusak jaringan otak, sedangkan ensefalitis akut umumnya infeksi virus dengan
kerusakan parenkim bervariasi dari ringan sampai dengan sangat berat.
Ensefalitis terjadi dalam dua bentuk, yaitu bentuk primer dan bentuk sekunder.
Ensefalitis Primer melibatkan infeksi virus langsung dari otak dan sumsum tulang
belakang. Sedangkan ensefalitis sekunder, infeksi virus pertama terjadi di tempat lain di
tubuh dan kemudian ke otak.
Ensefalitis yang mengakibatkan kerusakan otak, dapat menyebabkan atau
memperburuk gejala gangguan perkembangan atau penyakit mental. Disebut ensefalitis
lethargica, yang membentuk berbagai gejala penyakit Parkinson seperti
parkinsonianism postencephalitik. Dalam beberapa kasus ensefalitis menyebabkan
kematian. Pengobatan ensefalitis harus dimulai sedini mungkin untuk menghindari
dampak serius dan efek seumur hidup. Terapi tergantung pada penyebab peradangan,
mungkin termasuk antibiotik, obat antivirus, dan obatobatan antiinflamasi. !ika hasil
kerusakan otak dari ensefalitis, terapi "seperti terapi fisik atau terapi restorasi kognitif#
dapat membantu pasien setelah kehilangan fungsi.
$
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
2/17
BAB II
KASUS
A. Identitas
%ama & 'n. (
!enis kelamin & )akilaki
*sia & + bulan $ hari
'lamat & -endungan melayu
Tgl (aat /nap & 012+02$ pukul 23&2 4/-
%ama 5T & /bu. (
B. Anamnesis (alloanamnesis)
6eluhan *tama
6ejang sejak $ hari yang lalu
6eluhan Tambahan
Demam, mencret
(iayat Penyakit Sekarang
5S kejang 0 jam yang lalu. 6ejang $7. Durasi 8$+ menit. 6ejang pada tangankanan dan kiri, mata melotot keatas. 5S Sadar setelah kejang. 6ejang disertai
demam. Demam sejak 0 hari S9(S, hilang timbul dan suhu pernah sampai :;C.
6ejang dan demam didahului oleh -'- cair. /bu 5S mengeluh 5S -'- cair
sejak + hari S9(S, konsistensi air "
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
3/17
(iayat alergi
(iayat alergi obat disangkal. (iayat alergi makanan disangkal.
(iayat 9akanan
◦ 2 bulan & 'S/
◦ ? bulan & susu formula dan 'S/
◦ ? bulan @ sekarang & Pisang dan susu formula
6esan & makanan tidak sesuai usia
(iayat kehamilan
'%C rutin di bidan. Pada saat hamil ibu tidak pernah sakit. /bu tidak mengkonsumsi
obat dalam jangka aktu yang lama.
(iayat Persalinan
)ahir Spontan di tolong -idan. )angsung menangis.
--) & 0322 g P-) & 30cm
(iayat /munisasi
-CA $7, DPT 7 polio 37 , Bepatitis - 07
kesan & imunisasi lengkap
(iayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Saat ini os sudah dapat mengangkat kepala :2; dan mengangkat dada bertopang
tangan, berusaha meraih bendabenda, suka menaruh benda dimulut dan dapat tertaa bila
diajak bermain.
6esan & perkembangan sesuai usia
(iayat Psikososial
Tinggal bersama kedua 5T. Dirumah tidak ada yang merokok. (umah bersih dan
terdapat ventilasi.
C. Pemeriksaan Fisik
6eadaan *mum & tampak sakit sedang
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
4/17
6esadaran & compos mentis
Tanda ital
Suhu & ?; C
%adi & $027>menit regular
Pernapasan & ?7>menit
Tekanan darah & tidak dilakukan
'ntropometri
-erat -adan & +,0 kg
Panjang -adan & ?2 cm
)ingkar kepala & 32 cm "%3$cm#
Status Aii
-->* & "+,0 > F,0# 7 $22G F0G
T->* & "?2 > ??# 7 $22G :2 G
BB/B ! ("#$/ %) & ' * +%
6ES'% A/H/ & ,i-i Kran
Status Aeneralis
6epala & normocephal, ubunubun tidak cekung, ajah simetris
(ambut & hitam, distribusi merata
9ata & konjungtiva anemis ">#, sklera ikterik ">#, edema palpebra ">#
Bidung & deviasi septum "#, sekret ">#
9ulut & bibir sianosis "#, bibir lembab, lidah kotor "#
Telinga& normotia, serumen ">#
)eher &Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe
Thora7
Pulmo
/nspeksi &
Aerakan dinding dada simetris
(etraksi sela iga "#
Palpasi &
Tidak dilakukan
Perkusi &
3
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
5/17
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
6/17
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
7/17
'AD à pB & F,: ")#, PC50 & 03,F ")#, P50 & 3,F mmBg "B#, saturasi 50 & :1,1G
"B#, BC5 & $,2 mmol>) ")#, -ase E7cess "ecf# & $0,1 mmol>) ")#, base e7cess "-# &
$2.F mmol>) ")#, C50 total & $,1 mmol>) ")#.
Bematologià leukosit & $:.F:2 u) "B#, hematokrit $G ")#
Bitung jenisà Eusinofil $G ")#, %eutrofil segmen ?G "B#, limfosit 03G ")#, monosit
1G "B#, )ED 0mm "B#
Elektrolità %a & $3 mEI>) ")#, 6 & 0,: mEI>) ",?+,1#
F. Assesment
6ejang
=ebris
Diare
Aii kurang
,. Dianosis 9eningitis dengan diare tanpa dehidrasi dan gii kurang
Diagnosis -anding
Ensefalitis
H. atalaksana
)acto - 07$>0sc
Hinkid syrup $7$cth
/nfus 6'E% a 02tpm mikro
50 0)>menit
Ceftria7on $7+22mg
=enitoin 07$+mg
%ovalgin 7F+mg
De7amethasone 7$mg
Piracetam 070+2mg
I. Pronosis
Dubia ad bonam
:. Follo; <
0: > 2+ > 02$S Demam sudah mulai turun. -'- cair $7, sedikit.
5 S & ?,;C %&$217>m. P& +7>menit. -* normal. T(9 "#. Basil radiologi sudah jadi.
' 9eningitis dengan diare tanpa dehidrasi dan gii kurang
P
Terapi dilanjutkan
Pemeriksaan Penn0an
(adiologi thora7 & /nfiltrat parahiller kanan dan paracardial kanan
6esan & -ronchopneumonia de7tra.
F
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
8/17
2 > 2+ > 02$
S Semalam tidak bisa tidur, agak sesak. -atuk "menit, P +27>menit, -* meningkat
"$+&22# S& 1,+C, P+27>menit, menangis lemah. 6ejang 07, 8+ menit., 8okal, P/ sadar.
(La9. Kelar LP)
' Ensefalitis e.c suspect Berpes Simple7
P & Terapi dilanjutkan
6ompres air hangat
EEA
Pemeriksaan Penn0an
'nalisa cairan tubuh
1
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
9/17
Kesan ! idak ditemkan 02$
S Tidur nyenyak. Demam mulai turun. 9asih batuk sedikit.
"$?.22#Ke0an "menit, regular, kuat angkat, %afas vesikular.
' Ensefalitis e.c suspect Berpes Simple7
P Terapi dilanjutkan
/nhalasi forbivent $< fli7otide $ < %aCl 0cc
50 $)>menit
ra-er s
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
10/17
Bt G
Trombosit 1rb
>C?/?E1 2$ (L)
9CB 03 mg
9CBC g>d)
2$ > 2? > 02$
S Demam "# sesak "# 9ulai ceria, menyusu kuat.5 S?,3C, %:?7>menit, nafas vesikular, ACS$3. Basil EE, perlambatan gel.
terutama hemisfer kiri
' Ensefalitis e.c suspect Berpes Simple7
P Terapi dilanjutkan
%eurotam injek diganti ke oral.
20 > 2? > 02$
S Panas naik turun. -'- 7, agak cair.
5 9ukosa lembab. SF,?C, %$237>menit
' EnsefalitisP Terapi dilanjutkan
Cefi7ime syrup 07$
-ecombion syrup $7+tts
2 > 2? > 02$
S Demam "# 9asih batuk sedikit.
5 S?,:C, %$237>menit, P037>menit
' Ensefalitis
P Terapi injeksi "ceftria7onr, futoin, novalgin, kalmethasone# dan lacto - stop.
era 2? > 02$
S Demam "#, keadaan sudah membaik, batik "#
5 S?,37>menit, %:27>menit, P37>menit
' Ensefalitis e.c suspect Berpes Simple7
P Pulang
Hinkid syrup 07$
Phenobarbital 07$
Piracetam syr 07$>0
PCT syr 72,?cc
Cefi7ime syr 07$
$2
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
11/17
$$
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
12/17
BAB III
IN:AUAN PUSAKA
DE=E%/S/
Ensefalitis merupakan suatu inflamasi parenkim otak yang biasanya disebabkan olehvirus. Ensefalitis berarti jaringan otak yang terinflamasi sehingga menyebabkan masalah
pada fungsi otak. /nflamasi tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi
neurologis anak termasuk konfusi mental dan kejang.
Ensefalitis terdiri dari 0 tipe yaitu& ensefalitis primer "acute viral ensefalitis#
disebabkan oleh infeksi virus langsung ke otak dan medulla spinalis. Dan ensefalitis
sekunder "post infeksi ensefalitis# dapat merupakan hasil dari komplikasi infeksi virus
saat itu.
/%S/DE% D'% EP/DE9/5)5A/
*sia, musim, lokasi geografis, kondisi iklim regional, dan sistem kekebalan tubuh
manusia berperan penting dalam perkembangan dan tingkat keparahan penyakit. Di 'S,
terdapat + virus utama yang disebarkan nyamuk& 4est %ile, Eastern EIuine Encephalitis,
4estern EIuine Encephalitis , )a Crosse, dan St. )ouis Encephalitis. Tahun $:::,
terjadi abah virus 4est %ile "disebarkan oleh nyamuk Cule7#di kota %e Jork.
irus terus menyebar hingga di seluruh 'S.
irus !apanese Encephalitis adalah arbovirus yang paling umum di dunia "virus yang
ditularkan oleh nyamuk pengisap darah atau kutu# dan bertanggung jaab untuk +2.222
kasus dan $+.222 kematian per tahun di sebagian besar dari Cina, 'sia Tenggara,
dan anak benua /ndia.
6ejadian terbesar adalah pada anakanak di baah 3 tahun dengan kejadian tertinggi
pada mereka yang berusia 1 bulan.
/. ET/5)5A/
-eberapa mikroorganisme yang dapat menyebabkan ensefalitis terbanyak adalah
Herpes simpleks, arbovirus, Eastern and Western Equine, La Crosse, St. Louis
encephalitis. Penyebab yang jarang adalah Enterovirus (Coxsackie dan Echovirus,
parotitis, )assa virus, rabies, c!tome"alovirus (C#$.
$0
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
13/17
/.3 P'T5AE%ES/S
irus masuk tubuh melalui beberapa jalan. Tempat permulaan masuknya virus dapat
melalui kulit, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan. Setelah masuk ke dalam tubuh
dengan beberapa cara&
$. Setempat& virus hanya terbatas menginfeksi selaput lendir permukaan atau organ
tertentu.
0. Penyebaran hematogen primer& virus masuk ke dalam darah kemudian menyebar ke
organ dan berkembang biak di organorgan tersebut.
. Penyebaran hematogen sekunder& virus berkembang biak di daerah pertama kali
masuk "permukaan selaput lendir# kemudian menyebar ke organ lain.
3. Penyebaran melalui saraf& virus berkembang biak di permukaan selaput lendir dan
menyebar melalui sistem saraf.K+L
Pada keadaan permulaan akan timbul demam pada pasien, tetapi belum ada kelainan
neurologis. irus akan terus berkembang biak, kemudian menyerang susunan saraf pusat
dan akhirnya diikuti oleh kelainan neurologis.
BS$ mungkin mencapai otak dengan penyebaran langsung sepanjang akson saraf.KFL
6elainan neurologis pada ensefalitis disebabkan oleh&
$. /nvasi dan pengrusakan langsung pada jaringan otak oleh virus yang sedang
berkembang biak.
0. (eaksi jaringan saraf pasien terhadap antigen virus yang akan berakibat demielinisasi,
kerusakan vaskular dan paravaskular. Sedangkan virusnya sendiri sudah tidak ada
dalam jaringan otak.
. (eaksi aktivitas virus neurotopik yang bersifat laten.
Tingkat demielinasi yang mencolok pada pemeliharaan neuron dan aksonnya terutama
dianggap menggambarkan ensefalitis Mpasca infeksiN atau alergi. 6orteks serebri
terutama lobus temporalis, sering terkena oleh virus herpes simpleksO arbovirus
cenderung mengenai seluruh otakO rabies mempunyai kecenderungan pada struktur basal.
D/'A%5S/S
Aejala 6linis
9anifestasi klinis ensefalitis sangat bervariasi dari yang ringan sampai yang berat.
9anifestasi ensefalitis biasanya bersifat akut tetapi dapat juga perlahanlahan.K+L
$
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
14/17
9ulainya sakit biasanya akut, alaupun tandatanda dan gejala sistem saraf sentral "SSS#
sering didahului oleh demam akut non spesifik dalam beberapa hari. Pada anak,
manifestasi klinik dapat berupa sakit kepala dan hiperestesia, sedangkan pada bayi dapat
berupa iritabilitas dan letargi. %yeri kepala paling sering pada frontal atau menyeluruh,
remaja sering menderita nyeri retrobulbar. -iasanya terdapat gejala nausea dan muntah,
nyeri di leher, punggung dan kaki, dan fotofobia. 9asa prodromal ini berlangsung antara
$3 hari kemudian diikuti oleh tanda ensefalitis yang berat ringannya tergantung dari
keterlibatan meningen dan parenkim serta distribusi dan luasnya lesi pada neuron.
Aejalagejala tersebut dapat berupa gelisah, perubahan perilaku, gangguan kesadaran,
dan kejang. 6adangkadang disertai tanda neurologis fokal berupa afasia, hemiparesis,
hemiplegia, ataksia, dan paralisis saraf otak. Tanda rangsang meningeal dapat terjadi bila
peradangan sampai meningen. Selain itu, dapat juga timbul gejala dari infeksi traktus
respiratorius atas "mumps, enterovirus# atau infeksi gastrointestinal "enterovirus# dan
tanda seperti e7antem "enterovirus, measles, rubella, herpes viruses#, parotitis, atau
orchitis "mumps atau lymphocytic chotiomeningitis#.
Pemeriksaan Penunjang
$. Pencitraan> radiologi
Pencitraan diperlukan untuk menyingkirkan patologi lain sebelum melakukan )P
"lumbal punksi# atau ditemukan tanda neurologis fokal. Pencitraan mungkin berguna
untuk memeriksa adanya abses, efusi subdural, atau hidrosefalus.K:L
9(/ "ma"netic resonance ima"in" # kepala dengan peningkatan gadolinium
merupakan pencitraan yang baik pada kecurigaan ensefalitis. Temuan khas yaitu
peningkatan sinyal T0eighted pada substansia grisea dan alba. Pada daerah yang
terinfeksi dan meninges biasanya meningkat dengan gadolinium.K1L
Aambaran EEA memperlihatkan proses inflamasi yang difus "aktivitas lambat
bilateral#. Dengan asumsi baha biopsi otak tidak meningkatkan morbiditas dan
mortalitas, apabila didapat lesi fokal pada pemeriksaan EEA atau CT scan, pada
daerah tersebut dapat dilakukan biopsi tetapi apabila pada CT scan dan EEA tidak
didapatkan lesi fokal, biopsi tetap dilakukan dengan melihat tanda klinis fokal.
'pabila tanda klinis fokal tidak didapatkan maka biopsi dapat dilakukan pada daerah
lobus temporalis yang biasanya menjadi predileksi virus Herpes simpleks.K+L
$3
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
15/17
0. )aboratorium
'nalisis CSS "cairan serebrospinal# menunjukkan pleositosis "yang didominasi
oleh sel mononuklear# sekitar +$222 sel>mm pada :+G pasien. Pada 31 jam pertama
infeksi, pleositosis cenderung didominasi oleh sel polimorfonuklear, kemudian
berubah menjadi limfosit pada hari berikutnya. 6adar glukosa CSS biasanya dalam
batas normal dan jumlah ptotein meningkat. PC( " pol!merase chain reaction dapat
digunakan untuk menegakkan diagnosis ensefalitis.
//. D/'A%5S/S -'%D/%A
Diagnosis banding dari ensefalitis adalah&
$. Sepsis dan bakteremia
0. 6ejang demam. Sakit kepala
3. 9easles
+. 9umps
?. (eye Syndrome
///. PE%'T')'6S'%''%
Semua pasien yang dicurigai sebagai ensefalitis harus diraat di rumah sakit.
Penanganan ensefalitis biasanya tidak spesifik, tujuan dari penanganan tersebut adalah
mempertahankan fungsi organ, yang caranya hampir sama dengan peraatan pasien
koma yaitu mengusahakan jalan napas tetap terbuka, pemberian makanan secara enteral
atau parenteral, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, koreksi terhadap gangguan
asam basa darah.
-ila kejang dapat diberi %ia&epam 2,2,+ mg>kg-- / dilanjutkan fenobarbital.
Paracetamol $2 mg>kg-- dan kompres dingin dapat diberikan apabila pasien panas.
'pabila didapatkan tanda kenaikan tekanan intrakranial dapat diberi %examethasone $
mg>kg-->hari dilanjutkan pemberian 2,0+2,+ mg>kg-->hari. Pemberian
%examethasone tidak diindikasikan pada pasien tanpa tekanan intrakranial yang
meningkat atau keadaan umum telah stabil. #annitol juga dapat diberikan dengan dosis
$,+0 mg>kg-- / dalam periode 1$0 jam. Peraatan yang baik berupa drainase
postural dan aspirasi mekanis yang periodik pada pasien ensefalitis yang mengalami
gangguan menelan, akumulasi lendir pada tenggorokan serta adanya paralisis pita suara
atau otototot pernapasan. Pada pasien herpes ensefalitis "EBS# dapat diberikan
'denosine 'rabinose $+ mg>kg-->hari / diberikan selama $2 hari. Pada beberapa
$+
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
16/17
penelitian dikatakan pemberian 'denosine 'rabinose untuk herpes ensefalitis dapat
menurunkan angka kematian dari F2G menjadi 01G. Saat ini 'c!clovir / telah terbukti
lebih baik dibandingkan vidarabin, dan merupakan obat pilihan pertama. Dosis 'c!clovir
2 mg>kg-->hari dibagi dalam dosis selama $2 hari.
/. 659P)/6'S/ D'% P(5A%5S/S
Dalam beberapa kasus, pembengkakan otak dapat menyebabkan kerusakan otak
permanen dan komplikasi tetap seperti kesulitan belajar, masalah berbicara, kehilangan
memori, atau berkurangnya kontrol otot.
Prognosis tergantung dari keparahan penyakit klinis, etiologi spesifik, dan umur anak.
!ika penyakit klinis berat dengan bukti adanya keterlibatan parenkim maka prognosisnya
jelek dengan kemungkinan defisit yang bersifat intelektual, motorik, psikiatri, epileptik,
penglihatan atau pendengaran. Sekuele berat juga harus dipikirkan pada infeksi yang
disebabkan oleh virus Herpes simpleks.
. PE%CEA'B'%
• Earl! treatment "pengobatan aal# pada demam tinggi atau infeksi
• Bindari menghabiskan aktu di luar rumah pada aktu senja ketika serangga aktif
menggigit.
• Pengendalian nyamuk atau surveilans melalui penyemprotan
• /ndikasi seksio sesar jika ibu memiliki lesi aktif herpes untuk melindungi bayi baru
lahir
• /munisasi>vaksin anak terhadap virus yang dapat menyebabkan ensefalitis "mumps,
measles>campak#
•
apanese Encephalitis dapat dicegah dengan dosis vaksin ketika akan berpergian kedaerah dimana virus penyebab penyakit ini berada. 9enurut CDC "Centers )or
%isease Control and Prevention#, vaksin ini dianjurkan pada orang yang akan
menghabiskan aktu satu bulan atau lebih di daerah penyebab penyakit ini dan
selama musim transmisi. irus apanese Encephalitis dapat menginfeksi janin dan
menyebabkan kematian.
D'=T'( P*ST'6'
$?
-
8/16/2019 234971036 Lapkas Ensefal Mega
17/17
$. !effrey Bom, 9D. Pediatric #enin"itis and Encephalitis. (ichard A, -athur,9D.
*pdated on 'pril $:th, 02$$. 'vailable from
http&>>emedicine.medscape.com>article>120F?2overvie. 'ccessed !anuary $,02$0
0. Soldatos, 'riane 9D. Encephalitis. 'vailable from
http&>>.childrenshospital.org>a>Site10>mainpageS10P2.html. 'ccessed !anuary
$,02$0
. %/%DS. #enin"itis and Encephalitis *act Sheet. )ast updated on =ebruary $?, 02$$
'vailable from
http&>>.ninds.nih.gov>disorders>encephalitismeningitis>detailencephalitismeningit
is. 'ccessed !anuary $,02$0
3. Todd, 9undy.9D. Encephalitis. 9ichael D, -urg 9D. 02$0. 'vailable from
http&>>.emedicinehealth.com>encephalitis>. 'ccessed on !anuary $, 02$0.
+. Saharso, Darto. Bidayati, Siti %urul. +n)eksi $irus Pada Susunan Sara) Pusat .
Soetomenggolo, Taslim S. /smael, Sofyan. Dalam& -uku 'jar %eurologi 'nak. Cetakan
ke0. !akarta. /katan Dokter 'nak /ndonesia. 0222OhalF+.
?. Todd, 9undy.9D. Encephalitis causese. 9ichael D, -urg 9D. 02$0. 'vailable from
http&>>.emedicinehealth.com>encephalitis>page0em.htm. 'ccessed on !anuary $,
02$0.
F. Prober, Charles A. #enin"oense)alitis. %elson, 4aldo E. Dalam& %elson /lmu 6esehatan
'nak Ed.$+ ol.0. !akarta. Penerbit -uku 6edokteran EAC. $::?Ohal1120.
1. Sevigny, !effrey 9D. =rontera, !ennifer 9D. 'cute $iral Encephalitis. -rust, !ohn C.9.
/n& Current Diagnosis Q Treatment /n %eurology. /nternational Edition. %e Jork. 9c
Ara Bill. 022FOp33:+3
:. !effrey Bom, 9D. Pediatric #enin"itis and Encephalitis Workup. (ichard A,
-achur,9D. *pdated on 'pril $:th, 02$$. 'vailable from
http&>>emedicine.medscape.com>article>120F?2orkup. 'ccessed !anuary $,02$0
$2. !effrey Bom, 9D. Pediatric #enin"itis and Encephalitis %i))erential %ia"noses.
(ichard A, -achur,9D. *pdated on 'pril $:th, 02$$. 'vailable from
http&>>emedicine.medscape.com>article>120F?2differential. 'ccessed !anuary $,02$0
$$. 6ate 9, Cronan.9D. Encephalitis. *pdated& !anuary 02$2. 'vailable from
http&>>kidshealth.org>parent>infections>bacterialviral>encephalitis.html. 'ccessed on
!anuary $, 02$0.
$0. Todd, 9undy.9D. Encephalitis Prevention. 9ichael D, -urg 9D. 02$0. 'vailable from
http&>>.emedicinehealth.com>encephalitis>page:em.htm. 'ccessed on !anuary $,
02$0.
$. %elson. /lmu 6esehatan 'nak !ilid $+. EAC. !akarta
$F
http://emedicine.medscape.com/article/802760-overview.%20Accessed%20January%2031,2012http://www.childrenshospital.org/az/Site832/mainpageS832P0.htmlhttp://www.childrenshospital.org/az/Site832/mainpageS832P0.htmlhttp://www.ninds.nih.gov/disorders/encephalitis_meningitis/detail_encephalitis_meningitishttp://www.ninds.nih.gov/disorders/encephalitis_meningitis/detail_encephalitis_meningitishttp://www.ninds.nih.gov/disorders/encephalitis_meningitis/detail_encephalitis_meningitishttp://www.emedicinehealth.com/encephalitis/page9_em.htm#Preventionhttp://www.emedicinehealth.com/encephalitis/page2_em.htm.http://emedicine.medscape.com/article/802760-workuphttp://emedicine.medscape.com/article/802760-differentialhttp://kidshealth.org/parent/infections/bacterial_viral/encephalitis.htmlhttp://kidshealth.org/parent/infections/bacterial_viral/encephalitis.htmlhttp://www.emedicinehealth.com/encephalitis/page9_em.htm.http://emedicine.medscape.com/article/802760-overview.%20Accessed%20January%2031,2012http://www.childrenshospital.org/az/Site832/mainpageS832P0.htmlhttp://www.ninds.nih.gov/disorders/encephalitis_meningitis/detail_encephalitis_meningitishttp://www.ninds.nih.gov/disorders/encephalitis_meningitis/detail_encephalitis_meningitishttp://www.emedicinehealth.com/encephalitis/page9_em.htm#Preventionhttp://www.emedicinehealth.com/encephalitis/page2_em.htm.http://emedicine.medscape.com/article/802760-workuphttp://emedicine.medscape.com/article/802760-differentialhttp://kidshealth.org/parent/infections/bacterial_viral/encephalitis.htmlhttp://www.emedicinehealth.com/encephalitis/page9_em.htm.