ANALISIS SEBARAN LOKASI SMP NEGERI
KAITANNYA DENGAN AKSESIBILITAS
MENDAPATKAN PENDIDIKAN DI KECAMATAN
CIPUTAT TIMUR, KOTA TANGERANG SELATAN,
PROVINSI BANTEN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd)
Oleh
Asep Hamdi
NIM. 109015000041
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
i
ABSTRAK
Asep Hamdi (NIM: 109015000041). Analisis Sebaran Lokasi SMP Negeri
Kaitannya Dengan Aksesibilitas Pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur,
Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis sebaran lokasi SMP
Negeri di wilayah Kecamatan Ciputat Timur berdasarkan teori lokasi, (2) untuk
menganalisis aksesibilitas penduduk mendapatkan pendidikan yang ada di
Kecamatan Ciputat Timur terkait dengan lokasinya dan (3) untuk menganalisis
keterkaitan sebaran lokasi SMP Negeri dengan aksesibilitas mendapatkan
pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode
penelitian ini dilakukan dengan menggambarkan kondisi wilayah penelitian
berdasarkan kondisi nyata mengenai kondisi sebaran lokasi dan aksesibilitas
mendapatkan pendidikan SMP Negeri. Analisis dilakukan berdasarkan teori lokasi
yaitu faktor kuantitas penduduk, pola sebaran, dan jangkauan pelayanan. Data
penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan informan, dan observasi lapangan
yang di perkuat dengan bukti foto secara langsung di lapangan.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa sebaran lokasi SMP Negeri
dari faktor kuantitas penduduk, pola sebaran dan jangkauan pelayanan yang
ditinjau menyatakan bahwa sebaran lokasi SMP Negeri belum sepenuhnya dapat
terwujud secara merata dan aksesibilitas pendidikan SMP Negeri belum dapat
diakses dengan baik bagi para penduduk usia sekolah menengah pertama yang
bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur. Sebaran lokasi SMP Negeri
kaitannya dengan aksesibiltas mendapatkan pendidikan di Kecamatan Ciputat
Timur bahwa sebaran lokasi SMP Negeri terdapat keterkaitan dengan aksesibilitas
mendapatkan pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur.
Kata Kunci: Sebaran Lokasi SMP Negeri, Aksesibilitas Pendidikan
ii
ABSTRAC
Asep Hamdi (NIM: 109015000041). Area Distribution Analysis of State Junior
High Schools in Relation with Educational Accessibility in District of East
Ciputat, South Tangerang City, Banten Province.
The purpose of this study are (1) to analyze the area distribution of the State
Junior High Schools in the District of East Ciputat based on the location theory,
(2) to analyze the population of accessibility get educational in the District of East
Ciputat related to its location and (3) to analyze the correlation of the area
distribution of State Junior High Schools with the educational accessibility in the
District of East Ciputat.
The research method used is descriptive qualitative. This research method is
done by describing the area conditions of the study based on the real condition of
the condition of the area distribution and educational accessibility of the State
Junior High Schools. The analysis was done based on the location theory that the
quantity of population factors, distribution patterns, and the range of services. The
data of this study obtained from interviews with informants, and observations are
strengthened by evidence in the form of photos directly in the location of the
study.
Based on the analysis, it was found that the area distribution of State Junior
High Schools based on the quantity of population factors, distribution patterns,
and the range of services showed that the area distribution of State Junior High
Schools has not been fully realized and the educational accessibility of State
Junior High Schools cannot be accessed properly for the population in junior high
school age that residing in the District of East Ciputat. Regarding the correlation
between area distribution state junior high school sand educational accessibility in
the district of East Ciputat, it was showed that there is a correlation between the
area distribution and the educational accessibility in the District of East Ciputat.
Keyword: area distribution of state junior high school, educational accessibility
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan
seluruh rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini, shalawat serta salam dihaturkan kepada Nabi
Muhhammad S.A.W beserta seluruh keluarga dan para sahabat yang telah
memberikan tauladan kepada seluruh umat muslim.
Dalam proses penyusunan skripsi, penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak, baik moril maupun materi, maka penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Nurlena Rifa’i, M.A., Ph.D
2. Ketua Jurusan Pendidikan IPS, Dr. Iwan Purwanto, M.Pd sekaligus
pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.
3. Dosen pembimbing skripsi Drs. H. Nurochim, M.M dan Andri Noor
Ardiansyah, S.Pd, M.Si yang senantiasa selalu memberikan bimbingan dan
motivasi pada penulis.
4. Seluruh dosen Pendidikan IPS yang terhormat Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Drs.
H. Syaripulloh, M.Si, Drs. H. Nurochim, M.M, Andri Noor Ardiansyah, S.Pd,
M.Si, Abdul Rozak, M.Si, Annisa Windiarti, M.Sc, Moch. Noviadi Nugroho,
M.Pd, Dr. Moh. Arif, M.Pd, Sodiqin, M.Si, Jakiatin Nisa, M.Pd, Dr. Muzani,
M.Si, dan semua dosen yang telah memberikan banyak sekali motivasi di
dalam dunia pendidikan.
5. Kedua orang tua tersayang, almarhumah ibunda Hj. Ardiah dan ayahanda
H. Dimyati yang telah mendukung dan memberikan seluruh perhatian,
motivasi dan kasih sayang yang tidak terhingga. Kepada kakak – kakak
penulis, Kakak Suheri, Masriah, Nursiah dan Tajudin yang selalu memberikan
semangat serta dukungan dalam segala hal. Semoga skripsi ini menjadi
inspirasi kepada para ponakan.
6. Adinda Ifroh Shulhiyah yang telah memberikan seluruh perhatian, motivasi
dan kesabaran untuk menanti keberhasilan dalam sebuah proses.
iv
7. Guru sehat KAHFI Motivator School, Tubagus Wahyudi, S.T, M.Si, M.CHt,
CHI. yang senantiasa memberikan semangat dan pelajaran-pelajaran hidup
yang sangat bermanfaat.
8. Kepala Seksi Bidang Pendidikan Dasar, Kota Tangerang Selatan yang telah
memberikan waktunya untuk kelengkapan dan penyempurnaan skripsi ini.
9. Keluarga besar SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 10, dan SMP
Negeri 13 yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam melakukan
penelitian.
10. Inspirator Putri Dewi Kusumawardahi, S.Pd yang sudah mendampingi, dan
memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini. Thank you so much.
11. Sahabat terbaik dalam sebuah perjuangan di Pendidikan IPS, Masruroh, S.Pd,
Muhammad Devi Awaluddin, S.Pd dan Fahruraji, yang telah memberikan
banyak doa,waktu, tenaga dan motivasi kepada penulis.
12. Sahabat Irfan, Desty, Nanda, Fahru, Adi, Ari Pratama, Dian dan keluarga yang
telah memberikan semangat dan bantuannya kepada penulis.
13. Seluruh teman-teman HMJ P.IPS 2010-2012, BEM FITK 2012-2013, DEMA
UIN JKT 2013-2014 yang telah memberikan banyak pengalaman dan ilmu
kepada penulis.
14. Seluruh teman-teman seperjuangan Pendidikan IPS D konsentasi Geografi.
15. Keluarga besar Pendidikan IPS angkatan 2009.
16. Seluruh kawan-kawan RELASI, Komisoner KPUD Jakarta Barat, keluarga
besar Karang Taruna RW 010, dan Karang Taruna Jakarta Barat.
17. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, terima kasih atas doa
dan bantuannya.
Mudah-mudahan bantuan, bimbingan, dukungan, semangat, dan doa yang
telah diberikan menjadi pintu datangnya ridho Allah. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Jakarta, Maret 2014
Penulis
viii
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
ABSTRAC ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................ 8
C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ....................... 9
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................. 10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Sebaran Lokasi Sekolah ............................................................ 11
1. Kuantitas Penduduk ............................................................. 12
2. Lokasi ................................................................................... 13
3. Teori Lokasi. ........................................................................ 15
4. Lokasi Sekolah ..................................................................... 18
5. Pola Sebaran ......................................................................... 20
B. Pendidikan ............................................................................... 22
1. Pengertian Pendidikan .......................................................... 22
2. Tujuan Pendidikan ............................................................... 24
3. Jenjang Pendidikan .............................................................. 25
C. Aksesibilitas Pendidikan ........................................................... 27
ix
D. Penelitian Relevan .................................................................... 29
E. Kerangka Berpikir ..................................................................... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 34
B. Metode Penelitian .................................................................... 35
C. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ......................... 35
D. Pengecekan Keabsahan Data .................................................. 39
E. Analisis Data ........................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Latar Penelitian ........................................................................ 41
1. Gambaran Umum Kecamatan Ciputat Timur .................... 41
2. Kondisi Geografis .............................................................. 43
3. Kondisis Penduduk ............................................................ 46
3.1 Kuantitas Penduduk ..................................................... 46
3.2 Penduduk Usia SMP .................................................... 47
4. Ketersediaan SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur... 49
5. Transportasi ....................................................................... 53
B. Deskripsi Data ......................................................................... 53
C. Analisis Sebaran Lokasi SMP Negeri Kaitannya Dengan
Aksesibilitas Mendapatkan Pendidikan Di Kecamatan
Ciputat Timur .......................................................................... 56
1. Beberapa Faktor Sebaran Lokasi SMP Negeri .................. 56
1.1 Ditinjau Dari Kuantitas Penduduk ............................... 56
1.2 Ditinjau Dari Pola Sebaran .......................................... 58
1.3 Ditinjau Dari Lokasi SMP Negeri ............................... 61
2. Analisis Persyaratan Penerimaan Siswa Baru ................... 73
x
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 79
B. Implikasi ................................................................................... 80
C. Saran.......... ............................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 83
LAMPIRAN–LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan 2011 .......................... 4
Tabel 1.2 Jumlah Pendaftar dan Diterima Jalur Reguler di SMP Negeri
Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2013/2014 ................................ 5
Tabel 1.3 Banyaknya Jumlah Penduduk Usia SMP dan Kesediaan SMP
Negeri di Setiap Kelurahan Kecamatan Ciputat Timur,
Tahun 2013 .................................................................................... 6
Tabel 2.1 Rasio Minimum Luas Lahan Terhadap Peserta Didik................... 18
Tabel 2.2 Luas Minimum Lahan ................................................................... 19
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Wawancara ..................................................................... 37
Tabel 4.1 Letak KelurahanMenurut Garis Kordinat Bumi Di Kecamatan
Ciputat Timur ................................................................................ 43
Tabel 4.2 Kelurahan Menurut Ketinggian Di Kecamatan Ciputat Timur ..... 44
Tabel 4.3 Sebaran dan Kepadatan Penduduk Per Kelurahan ........................ 46
Tabel 4.4 Banyaknya Jumlah Penduduk Usia SMP Di Setiap
Kelurahan, Kecamatan Ciputat Timur ........................................... 47
Tabel 4.5 Banyaknya Usia Penduduk Bersekolah Di SMP Negeri
Kecamatan Ciputat Timur Tahun Ajar 2013/2014 ........................ 48
Tabel 4.6 Sebaran Lokasi SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
Tahun 2014 .................................................................................... 49
Tabel 4.7 Jarak Lokasi Antar SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur ..... 50
Tabel 4.8 Data Jumlah Siswa, Rombongan Belajar SMP Negeri di
Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2013/2014 ................................ 51
Tabel 4.9 Jumlah Sebaran Lokasi Tempat Tinggal Siwa Di SMP Negeri
Kecamatan ciputat Tahun Ajar 2013/2014 .................................... 52
Tabel 4.10 Deskripsi data ............................................................................... 54
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ....................................................................... 33
Gambar 3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................ 34
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara
Lampiran 2 Transkipsi Wawancara
Lampiran 3 Lembar Observasi
Lampiran 4 Dokumentasi Lokasi SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
Lampiran 5 Dokumentasi Suasana Lalu Lintas Menuju SMP Negeri di
Kecamatan Ciputat Timur
Lampiran 6 Dokumentasi Aktivitas Siswa Menuju Lokasi Sekolah
Lampiran 7 Peta Penyebaran Sekolah Kecamatan Ciputat Timur
Lampiran 8 Peta Jaringan Jalan Kota Tangerang Selatan
Lampiran 9 Peta Administratif Kecamatan Ciputat Timur
Lampiran 10 Profil Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan
Lampiran 11 Profil Desa dan Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur
Lampiran 12 Surat Edaran PPDB
Lampiran 13 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan Tangerang Selatan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelayanan pendidikan terhadap rakyat Indonesia perlu dilakukakan secara
optimal, karena pendidikan sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana tertuang dalam
Pembukaan UUD 1945. Pendidikan juga memberikan kontribusi terhadap
percepatan pembangunan nasional dan pembangunan daerah serta membentuk diri
manusia untuk menjadi lebih baik dan berkualitas.
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia memiliki tujuan secara nasional
yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan pada bab dua
tentang dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional secara lebih luas pada pasal
dua, yaitu:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.1
Tujuan pendidikan tersebut masih menghadapi permasalahan dalam
penyelenggaraanya. Permasalahan yang cukup mendasar sebagaimana yang di
kemukakan oleh Sri Maryati bahwa “masalah perluasan dan pemerataan, masalah
mutu, relevansi dan daya saing pendidikan serta masalah penguatan tata kelola,
akuntabilitas dan pencitraan publik”.2 Solusi yang tepat dalam penyelengaraan
pendidikan diperlukaan dalam penyelesaian permasalahan tersebut. Sebagai
1 Undang-Undang R.I. Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS & Peraturan
Pemerintah R.I Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan serta Wajib Belajar, (Bandung:
Citra Umbara, 2008), h.3. 2 Sri Maryati “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Dalam Memilih
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kota Semarang,” Tesis pada Program Pasca
Sarjana Universitas Diponogoro, Semarang, 2009, h.1, tidak dipublikasikan.
1
2
solusi, Sri Maryati mengemukakan bahwa tiga pilar utama dalam pembangunan
pendidikan nasional yaitu: “peningkatan pemerataan dan akses pendidikan,
peningkatan mutu, relevansi dan daya saing serta manejemen bersih dan
transparan sehingga masyarakat memiliki citra yang baik (good governance)”.3
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam aksesibilitas peserta didik dalam
menjangkau satuan pendidikan ditetapkan dalam Undang-Undang Negara
Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pada bab tujuh tentang standar sarana dan prasarana dalam pasal 44 ayat 4
dijelaskan tentang standar letak lahan satuan pendidikan secara lebih luas, yaitu :
“standar letak lahan satuan pendidikan mempertimbangkan jarak tempuh
maksimal yang harus dilalui oleh peserta didik untuk menjangkau satuan
pendidikan tersebut”.4 Kemudian jarak tempuh dan ambang batas minimal
tersedianya sekolah dinyatakan dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007
terkait standar sarana dan prasarana sekolah menengah pertama/madrasah
tsanawiyah (SMP/MTS) pada pasal 4 secara lebih luas yaitu, “Satu kelompok
permukiman permanen dan terpencil dengan banyak penduduk lebih dari 1000
jiwa dilayani oleh satu SMP/MTs dalam jarak tempuh bagi peserta didik yang
berjalan kaki maksimum 6 km melalui lintasan yang tidak membahayakan”.5
Lokasi sekolah di suatu wilayah yang sesuai standar yang ditentukan
merupakan aspek penting dalam mewujudkan layanan pendidikan untuk
masyarakat yang terjangkau dan bermutu. Untuk mengetahui hal tersebut
diperlukannya suatu kajian lokasi yang akan didirikan sekolah dan apabila sekolah
telah terbangun diperlukannya suatu evaluasi lokasi terhadap sebaran sekolah
untuk mengetahui apakah daya tampung atau kapasitas pendidikan menengah
pertama yang ada telah mencapai batas minimal penduduk usia sekolah sebagai
penggunanya atau belum baik secara keseluruhan satu kecamatan maupun untuk
tiap kelurahan. Sehingga percepatan program wajib belajar pendidikan dasar 9
3 Ibid.
4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, op.cit.h.83.
5 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No: 24 tahun 2007, Standar Sarana dan
Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA), h.15.
3
tahun sebagai gerakan nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah dan masyarakat dapat terselenggara dengan cepat. Selain itu,
hak tiap-tiap warga negara mendapatkan pendidikan juga dapat terpenuhi dan
pendidikan terselenggara dengan optimal.
Sekolah menengah pertama negeri merupakan tempat sentral pelayanan
jenjang pendidikan lanjutan dari sekolah dasar yang ditempatkan pada suatu
wilayah. Sebagai tempat sentral pelayanan pendidikan tingkat menengah pertama
pada suatu wilayah maka para siswa akan memilih SMP Negeri sebagai tempat
bersekolahnya. SMP Negeri memliki daya tarik bagi para siswa dalam memilih
sekolah untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat menengah pertama. Hal ini
disebabkan karena SMP Negeri diselenggarkan oleh pemerintah dengan program
wajib belajar sehingga biaya pendidikan SMP Negeri mendapatkan subsidi dari
pemerintah dengan membebaskan siswa dari biaya pendidikan.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebagai daerah otonomi baru di
Provinsi Banten memiliki kewenangan untuk meningkatkan pendidikan baik
kualitas maupun kuantitas. Upaya yang telah dilakukan, diantaranya program
peningkatan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Indikator ketercapaian
program wajib belajar adalah dari Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka
Partisipasi Murni (APM).
“Dari data APK dan APM yang diperoleh melalui Dinas Pendidikan,
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Kota
Tangerang Selatan pada tiap-tiap kecamatan masih rendah terutama pada
pendidikan tingkat menengah yang ditunjukan dengan APK 63,95 dan
APM 48,72. Selain Karena tingkat partisipasi, rendahnya APK dan APM
disebabkan banyaknya penduduk usia sekolah yang bersekolah di luar
Kota Tangerang Selatan seperti di Kota Tangerang dan DKI Jakarta”.6
Banyaknya penduduk usia sekolah yang bersekolah di luar Kota
Tangerang Selatan perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota
Tangerang Selatan dalam melakukan perencanaan tata ruang wilayah terutama
dalam perencanaan pendidikan. Mobilitas siswa dan orang tua yang mengantar
6 Pemda Tangerang Selatan, “Sosial dan Ekonomi”,
http://pemdatangerangselatan.blogspot.com, diakses pada hari Selasa, 22 Januari 2013 pukul
21:02.
4
untuk menempuh sekolah diluar wilayah kecamatan bahkan kota maupun
provinsi menambah ruang gerak siswa dan orang tua menjadi lebih panjang.
Mengingat perkembangan penduduk dan penggunaan lahan di kota Tangerang
Selatan terutama wilayah Kecamatan Ciputat Timur sangat dinamis dan sebagai
penyanggah Ibu Kota Provinsi DKI Jakarta dapat menimbulkan berbagai
permasalahan kependudukan terutama kemacetan. Kepadatan penduduk di
Kecamatan Ciputat Timur merupakan kepadatan penduduk tertinggi yaitu 12.037
jiwa/km2 dapat dilihat pada tabel 1.2 sebagai berikut:
Tabel 1.1
Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan 2011
Kecamatan Luas Wilayah Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
District Region Area Number of Population Population Density
( Km2 ) (orang/person) orang/person per km2
(1) (2) (3) (4)
1 Setu 14,80 69 898 4 723
2 Serpong 24,04 145 430 6 050
3 Pamulang 26,82 299 084 11 152
4 Ciputat 18,38 201 265 10 950
5 Ciputat Timur 15,43 185 737 12 037
6 Pondok Aren 29,88 319 301 10 686
7 Serpong Utara 17,84 135 211 7 579
Jumlah / Total 147,19 1 355 926 9 212
Sumber : BPS Tangerang Selatan.7
Kemudian ditinjau dari ketersedian jumlah sekolah menengah pertama
negeri (SMP Negeri) di beberapa kecamatan Kota Tangerang Selatan, masih
terbatas dibandingkan dengan jumlah sekolah menengah pertama swasta dan
banyaknya sekolah dasar. Hal ini terjadi di Kecamatan Ciputat Timur jumlah
sekolah menengah pertama negeri masih terbatas dibandingkan dengan jumlah
sekolah menengah pertama swasta dan banyaknya sekolah dasar. Jumlah SMP
Negeri sebanyak 4 unit sekolah sedangkan SMP swasta 19 unit sekolah.
Kemudian dilihat dari jumlah pendaftar siswa baru yang memilih bersekolah di
SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur melebihi kuota yang disediakan. Perihal
7 Katalog BPS Kota Tangerang Selatan Dalam Angka, Tangerang Selatan Municipality in
Figure, (Tangerang Selatan: BPS Kota Tangerang Selatan, 2012. h.49.
5
ini dapat dilihat dari data pendaftaran siswa baru pada PPDB tahun ajaran
2013/2014 melalui jalur reguler dengan banyaknya siswa diterima di keempat
SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur, dapat dilihat pada tabel 1.2 sebagai
berikut:
Tabel 1.2
Jumlah Pendaftar dan Diterima Jalur Reguler
di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur
Tahun 2013/2014
Sumber: dikelola oleh peneliti dari data PPDB
tahun 2013/2014
Jumlah fasilitas layanan satuan pendidikan sekolah menengah pertama
negeri di Kecamatan Ciputat Timur, banyak diminati oleh para siswa, namun
jumlah kuota terbatas hal ini mengindikasikan kebutuhan penduduk usia SMP
terhadap SMP negeri tidak sebanding dengan jumlah sekolah yang tersedia yang
berjumlah empat unit SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur, yaitu SMP
Negeri 2 Tangerang Selatan di Kelurahan Pisangan, SMP Negeri 3 Tangerang
Selatan di Kelurahan Cempaka Putih, SMP Negeri 10 Tangerang Selatan di
Kelurahan Pondok Ranji dan SMP Negeri 13 Tangerang Selatan di Kelurahan
Pondok Ranji. Berdasarkan data siswa dari keempat sekolah tersebut bahwa siswa
yang tersebar di dominasi oleh siswa di luar kecamatan. Padahal kepadatan
penduduk di Kecamatan Ciputat Timur merupakan kepadatan penduduk tertinggi
yaitu 12.037 jiwa/km2 dengan luas wilayah 15,43 km². Kemudian jumlah
penduduk usia SMP yaitu 13 tahun sampai 15 tahun di Kecamatan Ciputat Timur
berjumlah 8.392 jiwa tersebar di enam kelurahan dapat dilihat pada tabel 1.3
sebagai berikut:
No Nama Sekolah Pendaftar Diterima
1 SMPN 2 688 234
2 SMPN 3 912 226
3 SMPN 10 415 164
4 SMPN 13 306 203
Jumlah 2321 827
6
Tabel 1.3
Banyaknya Jumlah Penduduk Usia SMP dan Kesediaan SMP Negeri
Di Setiap Kelurah Kecamatan Ciputat Timur, Tahun 2013
Sumber : Dikelola oleh peneliti dari data penduduk Kecamatan Ciputat
Timur tahun 2013
Sebaran sekolah dan siswa ini sangat mempengaruhi tingkat pelayanan dan
aksesibilitas sekolah menengah pertama atas kebutuhan sekolah negeri oleh
peserta didik yang akan melanjutkan jenjang pendidikan dari sekolah dasar ke
sekolah menengah pertama di kelurahan Kecamatan Ciputat Timur atau gugus
sekolah. Selain itu, aksesibilitas sekolah merupakan salah satu faktor penting yang
harus diperhatikan oleh pemangku kepentingan pendidikan. Keterjangkauan
lokasi sekolah dari tempat tinggal usia wajib belajar perlu menjadi perhatian dan
pertimbangan jarak tempuh maksimal yang harus dilalui oleh peserta didik untuk
menjangkau satuan pendidikan. Menurut Seto Mulyadi, pakar psikologi dan
pengamat pendidikan anak dalam Rianah Afifah dan Caroline Damanik mencatat
sejumlah poin kriteria dalam memilih sekolah mengemukakan bahwa dalam
memilih sekolah yang tepat untuk anak diantaranya adalah perhitungan jarak
sekolah dari rumah.8 Jangan sampai terlalu jauh sehingga anak lelah di jalan dan
8 Rianah Afifah dan Caroline Damnik, “Carilah Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
yang Paling Tepat”, (Kompas.com: Kategori Pendidikan 2013), diakses pada hari Selasa, 22
Januari 2013 pukul 20:32.
No Kelurahan
Penduduk Usia
13 – 15 Tahun Jumlah SMP Negeri
Laki-Laki Perempuan
1 Pondok Ranji 813 817 1630 2
2 Cempaka Putih 545 625 1170 1
3 Rengas 680 755 1435 0
4 Rempoa 995 1190 2185 0
5 Cireundeu 391 437 828 1
6 Pisangan 570 574 1144 0
Jumlah 3994 4398 8392 4
7
tidak semangat belajar. Dalam proses penerimaan siswa baru pada tahun
2013/2014 pertimbangan seleksi penerimaan siswa didominasi oleh hasil ujian
nasional. Mengingat bahwa Kota Tangerang merupakan wilayah penyanggah kota
Jakarta serta sebagi akses komuter untuk menuju Jakarta, maka arus kendaraan di
jalan utama sering terjadi kemacetan. Kondisi tersebut sering dialami oleh para
siswa untuk menuju sekolah di pagi hari. Walter Christaller dalam Rahardjo
Adisasmita mengemukakan bahwa “konsumen bertindak rasional sesuai dengan
prinsip minimalisasi jarak”.9 Akibat dari kondisi ini, masyarakat/orang tua merasa
terbebani dengan ongkos transportasi karena lokasi sekolah yang jauh dari
permukiman, anak-anak mereka harus berjalan melewati jalan besar dengan lalu
lintas yang padat dan rentang jarak yang jauh menjadi beban psikologis siswa dan
orangtua.
Hal yang sangat perlu dilakukan oleh pemerintah Kota Tangerang Selatan,
khususnya di wilayah Kecamatan Ciputat Timur perlu melakukan zonasi siswa
yang tersebar terhadap posisi letak lokasi sekolah yang ada saat ini supaya
pelayanan pendidikan yang diberikan terhadap penduduk wilayah setiap kelurahan
terpenuhi, diluar wilayah terjangkau dengan baik, dan kebutuhan pendidikan
dasar dapat tertampung untuk sub-sub kelurahan lainnya secara merata serta
terjangkau dengan permukiman.
Pemenuhan kebutuhan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan standar
yang ditentukan khususnya sebaran SMP Negeri dengan kemudahan aksesibilitas
siswa diharapkan menjadi faktor vital, sehingga penuntasan wajib belajar
pendidikan dasar 9 tahun untuk segera direalisasikan, maka penulis tertarik untuk
membahasakannya dalam sebuah karya ilmiah dengan bentuk sebuah skripsi yang
berjudul, “Analisis Sebaran Lokasi SMP Negeri Kaitannya Dengan Aksesibilitas
Mendapatakan Pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan,
Provinsi Banten”.
9 Rahardjo Adisasmita, Pengembangan Wilayah Konsep dan Teori, (Bandung: Graha
Ilmu, 2008), Cet.I, h.1.
8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
1. Belum merata sekolah menengah pertama negeri (SMP Negeri) yang ada
di masing-masing kecamatan dengan sebaran penduduk dan kepadatan di
setiap kecamatan (Setu 69.898, Serpong 145.430, Pamulang 299.084,
Ciputat 201.265, Ciputat Timur 185.737, Pondok Aren 319.301, Serpong
Utara 135.211 ) tidak diimbangi dengan jumlah sarana sekolah menengah
pertama negeri yang ada, yaitu Kecamatan Setu 1 unit sekolah, Serpong 4,
Pamulang 4 unit sekolah, Ciputat 3 unit sekolah, Ciputat Timur 4 unit
sekolah, Pondok Aren 3 unit sekolah, Serpong Utara 2 unit sekolah.
2. Ketersediaan SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur tidak sebanding
dengan jumlah penduduk usia SMP. Pada Kecamatan Ciputat Timur
dengan luas wilayah 15,43 Km², jumlah penduduk 18537 jiwa, dan jumlah
penduduk usia SMP sebanyak 8392 jiwa sedangkan jumlah sekolah
menengah pertama negeri dari enam kelurahan yang tersedia hanya empat
SMP Negeri, yaitu SMP Negeri 2 Tangerang Selatan di Kelurahan
Pisangan, SMP Negeri 3 Tangerang Selatan di Kelurahan Cempaka Putih,
SMP Negeri 10 Tangerang Selatan di Kelurahan Pondok Ranji, dan SMP
Negeri 13 Tangerang Selatan di Kelurahan Pondok Ranji. Dari kempat
SMP Negeri tersebut siswa didominasi dari luar kecamatan.
3. Jangkauan siswa terhambat; (1) kepadatan penduduk, (2) perdagangan
barang dan jasa, dan (3) keadaan fisik jalan. Perihal tersebut menimbulkan
kemacetan.
4. Banyaknya jumlah pendaftar yang tidak sebanding dengan kuota yang
disediakan, hal ini mengindikasikan bahwa banyaknya permintaan tidak
dapat terpenuhi terhadap kebutuhan SMP Negeri.
9
C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
Karena keterbatasan peneliti dalam waktu, tenaga dan biaya. Serta untuk
memudahkan pembahasan skripsi ini, menjaga agar penelitian lebih fokus,
terarah, tidak menimbulkan keraguan dan salah penafsiran, maka diperlukan
adanya pembatasan masalah. Oleh karena itu penelitian yang dilakukan dibatasi
pada :
1. Sebaran lokasi SMP Negeri di wilayah Kecamatan Ciputat Timur, Kota
Tangerang Selatan, Provinsi Banten berdasarkan teori lokasi.
2. Aksesibilitas penduduk mendapatkan pendidikan pada jenjang sekolah
menengah pertama negeri di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang
Selatan, Provinsi Banten.
3. Sebaran lokasi SMP Negeri kaitannya dengan aksesibilitas mendapatkan
pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi
Banten.
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah, maka permasalahan penelitian ini dinyatakan sebagai berikut:
1. Bagaimana sebaran lokasi SMP Negeri di wilayah Kecamatan Ciputat
Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten berdasarkan teori lokasi?
2. Bagaimana aksesibilitas penduduk untuk mendapatkan pendidikan yang
ada di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi
Banten terkait dengan lokasinya?
3. Bagaimana sebaran lokasi SMP Negeri kaitan dengan aksesibilitas
mendapatkan pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang
Selatan, Provinsi Banten?
10
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka penelitian ini mempunyai
tujuan antara lain:
1. Untuk menganalisis sebaran lokasi SMP Negeri di wilayah Kecamatan
Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Provinsi Banten berdasarkan teori lokasi.
2. Untuk menganalisis aksesibilitas penduduk mendapatkan pendidikan yang
ada di Kecamatan Ciputat Timur terkait dengan lokasinya.
3. Untuk menganalisis kaitan sebaran lokasi SMP Negeri dengan aksesibilitas
mendapatkan pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur.
Adapun kegunaan penelitian ini adalah :
1. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
kondisi sebaran SMP Negeri saat memilih sekolah.
2. Bagi Institusi Pendidikan, sebagai bahan pertimbangan dan masukan
dalam pengambilan kebijakan penerimaan siswa baru.
3. Bagi Lembaga Pemerintahan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
rekomendasi dalam merumuskan kebijakan pemerataan sarana pendidikan
khususnya sekolah menengah pertama untuk masyarakat.
4. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan mendapatkan wawasan,
pengalaman dan ilmu pengetahun di bidang Geografi serta Tata Ruang
(Planologi).
11
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Sebaran Lokasi Sekolah
Sebaran sekolah di suatu wilayah ada kaitannya dengan lokasi. Haggett
dalam Hargito mengemukakan bahwa “teori lokasi dapat diterapkan untuk
mempelajari pola lokasi suatu fasilitas, penyebaran fasilitas dan interaksi
keruangan dalam pemanfaatan fasilitas tersebut”.1
Keberadaan sekolah yang tepat akan memperkuat kemampuan pelayanan
terhadap peserta didik dan pemerataan pendidikan. Pada jenjang SMP di suatu
wilayah di bangun berdasarkan jumlah penduduk usia sekolah (13-15) tahun dan
daya tampung sekolah. Setelah diketahui suatu kebutuhan fasilitas sekolah maka
pendiriaan sekolah akan terkait dengan lokasi. Jumlah minimal didirikan suatu
sekolah dan jarak tempuh peserta didik dinyatakan di dalam Permendiknas Nomor
24 Tahun 2007 terkait standar sarana dan prasarana sekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTS) pada pasal 4 secara lebih luas yaitu,
“Satu kelompok permukiman permanen dan terpencil dengan banyak penduduk
lebih dari 1000 jiwa dilayani oleh satu SMP/MTs dalam jarak tempuh bagi peserta
didik yang berjalan kaki maksimum 6 km melalui lintasan yang tidak
membahayakan”.2
Berdasarkan penjelasan di atas, sebaran lokasi sekolah merupakan letak
sekolah yang tersebar di suatu wilayah yang keberadaanya disesuaikan dengan
kebutuhan penduduk untuk mendapatkan pelayanan pendidikan. Indikator untuk
sebaran sekolah yaitu kuantitas penduduk dan lokasi sekolah. Standar yang
digunakan untuk menganalisis sebaran sekolah berdasarkan indikator tersebut
menggunakan standar sarana prasarana sekolah menengah pertama menurut
Departemen Pendidikan Nasional.
1 Miarsih, “Kajian Penentuan Lokasi Gedung SD-SMP Satu Atap di Kabupaten Demak,”
Tesis pada Program Pasca Sarjana Universitas Diponogoro, Semarang, 2009, h.xxi , tidak
dipublikasikan. 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No : 24 tahun 2007. loc.cit.
11
12
1. Kuantitas penduduk
Penduduk merupakan warga negara Indonesia atau warga negara asing
yang bertempat tinggal di Indonesia. Penduduk di suatu wilayah merupakan
bagian utama dalam suatu negara. Kuantitas penduduk merupakan banyak
penduduk di suatu wilayah. Moh. Yasin mencatat beberapa pendapat yang
tertuang dalam sebuah buku dasar-dasar demografi yang disampaikan bahwa
“jumlah penduduk yang besar adalah sangat menguntungkan bagi pembangunan
ekonomi, tetapi sebaliknya jumlah penduduk yang sedikit mempercepat proses
pembangunan ekonomi ke arah yang lebih baik”.3
Penduduk yang bersifat dinamis dapat mempengaruhi kuantitas penduduk
yaitu dapat bertambah atau berkurang kuantitasnya. Menurut Moh. Yasin secara
terus menenerus “penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir, jumlah
kematian yang terjadi pada semua golongan, imigrasi (migrasi masuk) dan
emigrasi (migrasi keluar)”.4 Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus
dengan meningkatnya kebutuhan hidup penduduk di suatu daerah khususnya kota,
timbul permasalahan yang beragam diantaranya permasalahan tata ruang,
kepadatan penduduk, kesenjangan sosial, kebutuhan fasilitas sosial dan hal yang
lain yang terkait kebutuhan penduduk.
Pemenuhan kebutuhan penduduk di kota yang bersifat fasilitas sosial dan
fasilitas umum menjadi tanggung jawab pemerintah. Fasilitas tersebut ditetapkan
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 1 Tahun 1987 tentang Penyerahan
Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan kepada
Pemerintah Daerah, secara lebih luas yaitu:
1. Prasarana Lingkungan, adalah kelengkapan lingkungan yang meliputi
antara lain: jalan, saluran, pembuangan limbah, serta saluran
pembuangan air hujan.
2. Utilitas Umum, adalah bangunan-bangunan yang dibutuhkan dalam area
pelayanan lingkungan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah
antara lain: jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan gas, jaringan
telepon, terminal angkutan umum, kebersihan (sampah), serta pemadam
kebakaran.
3 Moh.Yasin, Dasar-Dasar Demografi, (Jakararta:Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi
U.I.,1981), h.13. 4 Ibid. h.5.
13
3. Fasilitas Sosial, adalah fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam
lingkungan permukiman antara lain: fasilitas pendidikan, kesehatan,
perbelanjaan, dan niaga, pemerintahan dan pelayanan umum, rekreasi
kebudayaan, olah raga dan lapangan terbuka, serta pemakaman umum.5
Berdasarkan standar sarana dan prasarana pendidikan tertuang dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 Tahun 2007 batas
maksimum jumlah penduduk yang dilayani, dan area pelayanan satu fasilitas
pendidikan satuan pendidikan SMP dan MTS, secara lebih luas yaitu:
1. Satu SMP/MTs memiliki minimum 3 rombongan belajar dan maksimum
24 rombongan belajar.
2. Satu SMP/MTs dengan tiga rombongan belajar melayani maksimum 2000
jiwa. Untuk pelayanan penduduk lebih dari 2000 jiwa dilakukan
penambahan rombongan belajar di sekolah yang telah ada, dan bila
rombongan belajar lebih dari 24 dilakukan pembangunan SMP/MTs baru.
3. Satu kecamatan dilayani oleh minimum satu SMP/MTs yang dapat
menampung semua lulusan SD/MI di kecamatan tersebut.
4. Satu kelompok permukiman permanen dan terpencil dengan banyak
penduduk lebih dari 1000 jiwa dilayani oleh satu SMP/MTs dalam jarak
tempuh bagi peserta didik yang berjalan kaki maksimum 6 km melalui
lintasan yang tidak membahayakan.6
Berdasarkan pemaparan di atas bahwa penduduk di suatu pemukiman
salah satunya membutuhkan fasilitas sosial diantaranya fasilitas pendidikan.
Pendirian fasiltas pendidikan yang berupa sekolah dipengaruhi oleh kuantitas
penduduk yaitu ambang batas minimal penduduk untuk berdirinya suatu sekolah.
2. Lokasi
Interaksi manusia dalam menjalani aktifitas di permukaan bumi
memerlukan ruang. Keberadaan aktivitas di ruang permukaan bumi akan
menunjukan suatu lokasi. Iwan Hermawan dalam bukunya mengemukakan bahwa
lokasi adalah letak di permukaan bumi.7 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
5 Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 1 Tahun 1987 tentang Penyerahan Prasarana
Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan kepada Pemerintah Daerah. 6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No : 24 tahun 2007, loc.cit.
7 Iwan Hermawan, Geografi Sebuah Pengatar,(Bandung: Privat Publishing,2009), h.77.
14
(KBBI), lokasi diartikan sebagai tempat.8 Hagget dalam Hargito mengemukakan
bahwa “lokasi merupakan tempat dalam suatu ruang yang dapat dideskripsikan
dalam bentuk lokasi absolut dan lokasi relativ”.9
Aktifitas manusia agar sesuai dengan kebutuhan ruang maka berkaitan
dengan pemilihan suatu lokasi. Robinson Tarigan mengemukakan bahwa
“landasan dari lokasi adalah ruang”.10
Dalam studi tentang wilayah, yang
dimaksud dengan “ruang adalah permukaan bumi baik yang ada di atasnya
maupun di bawahnya sepanjang manusia masih menjangkau”.11
Nursid
Sumaatmadja memperjelas keterkaitan ruang dengan lokasi bahwa “dalam ruang
inilah berlokasinya benda-benda dan gejala-gejala yang berinteraksi satu dengan
yang lainya”.12
Kemudian dalam studi ruang masih Nursid Sumaatmadja,
menguraikan bahwa “yang menjadi perhatian bukanlah kemampuan kita untuk
membuat daftar tentang posisi berbagai benda atau kegiatan yang ada dalam ruang
wilayah melainkan analisis dampak atau keterkaitan antara kegiatan di suatu
lokasi dengan berbagai kegiatan lain pada lokasi lain”.13
Studi tentang lokasi
adalah “melihat kedekatan atau jauhnya satu kegiatan dengan kegiatan lain dan
apa dampaknya atas kegiatan masing-masing karena lokasi yang berdekatan
(berjauhan) tersebut”.14
Menurut Daldjoeni dalam Miarsih mengemukakan bahwa terdapat tiga
konsep mengenai lokasi kegiatan:
1. Jangkauan (range ), maksudnya seberapa jauh jarak yang mampu
ditempuh untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga tertentu.
2. Batas ambang penduduk (treshold), biasanya jumlah penduduk minimal
yang dibutuhkan/membutuhkan suatu fasilitas tertentu.
8 Inda Putri Manroe, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap,(Surabaya: Gresinda Press
Surabaya), h.40. 9 Hargito, “Integrasi Sebaran Lokasi SMP dan Sebaran Permukiman Di Kota Pati,”
Tesis pada Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang, 2009, h.41-42, tidak
dipublikasikan. 10
Robinson Tarigan, Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2005), h. 122. 11
Ibid. 12
Nursid Sumaatmadja, Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan,
(Bandung: Alumni, 1981), h.13. 13
Robinson Tarigan, loc.cit. 14
Ibid.
15
3. Tempat pusat (central place), yaitu suatu pusat yang melayani perkotaan
dan perdesaan serta wilayah yang lebih besar lagi dari pada wilayahnya
sendiri dengan masing-masing tempat pusat tersebut menawarkan batas
ambang populasi dan jangkauan fungsi untuk wilayah komplemen yang
dilayani.15
Menurut Rusthon masih dalam Miarsih mengemukakan bahwa
“pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas perilaku lokasi dari kegiatan pada
umumnya adalah memaksimalkan akses pada komunitas masyarakat”.16
Dengan demikian bahwa lokasi dapat diartikan sebagai suatu tempat
dimuka bumi yang akan berkaitan dengan interaksi manusia dalam proses untuk
mencapainya. Penentuan lokasi baik secara absolut atau relatif
mempertimbangkan dampak dari interaksi spasial untuk tercapainya ketepatan dan
optimalnya suatu lokasi.
3. Teori Lokasi
Teori lokasi sebagai “ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order)
kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidik alokasi geografis dari sumber –
sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap
lokasi berbagai macam usaha atau kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial”.17
Salah satu hal yang paling banyak dibahas dalam teori lokasi adalah “pengaruh
jarak terhadap intensitas orang berpergian dari satu lokasi ke lokasi lainya”.18
Hal
ini terkait dengan besarnya daya tarik pada pusat tersebut dan jarak antara lokasi
dengan pusat tersebut.19
Walter Christaller seorang geograf Jerman pada tahun 1933
mengemukakan teori lokasi yang dikenal sebagai “teori tempat sentral” atau
dalam bahasa Inggris disebut “Central place Theory”.20
Walter Christaller
menulis buku dalam bahasa Jerman yang berjudul:
15
Miarsih, op.cit, h.xviii 16
Ibid., h. xix 17
Robinson Tarigan, loc.cit.. 18
Ibid., h.123. 19
Ibid. 20
Nursid Sumaatmadja, op.cit, h. 30.
16
“Die Zentrale Orte in Suddeutschland: ein Okonomisch-geographische
Untersuchung uber die Gesetzmassigkeit der Verbreitung und
Entwichklung der Siedlungen mit stadtischen Funktionmen, Jena, 1993
(Suatu penelitian geografi-ekonomis mengenai keberaturan hukum sebaran
dan perkembangan dengan fungsi-fungsi kekotaan)”.21
E.W. Baskin yang kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa Inggris
dengan judul “Central places in Southern Germany, Englewood Cliffs, N.J,
Prentice Hall, 1996, artinya adalah tempat-tempat sentral di Jerman Selatan”.22
Walter Christaller dalam Marsudi Djojodipuro mengemukakan bahwa “Walter
Christaller menerangkan pola lokasi berbagai tempat di Jerman Selatan, tempat-
tempat tersebut masing-masing merupakan pusat kegiatan jasa tertentu, seperti
jasa kesehatan, jasa pemenuhan kebutuhan, jasa tersebut dapat diketemukan
berbagai skala”.23
Walter Christaller dalam Daljoeni memaparkan teorinya tentang sebaran
dan besarnya pemukiman yang dapat diterangkan berdasarkan fungsi
pelayanannya. Lima asumsi yang dikemukakan oleh Christaller untuk
mengkonstruk teori yang sifatnya keruangan di bidang ekonomi, sebagai
berikut:
1. Karena para konsumen yang menanggung ongkos angkutan, maka jarak ke
tempat pusat yang dinyatakan dalam biaya dan waktu, amat penting.
2. Karena konsumen yang memikul ongkos angkutan, maka jangkauan
(range ) suatu barang ditentukan oleh jarak yang dinyatakan dalam biaya
dan waktu.
3. Semua konsumen dalam usaha mendapatkan barang dan jasa yang
dibutuhkan, menuju ke tempat pusat yang paling dekat letaknya.
4. Kota-kota berfungsi sebagai central place bagi wilayah di sekitarnya.
Artinya ada hubungan antara besarnya tempat pusat dan besarnya
(luasnya) wilayah pasarana, banyaknya penduduk dan tingginya
pendapatan di wilayah yang bersangkutan.
5. Wilayah tersebut digagaskan sebagai dataran dimana penduduknya
tersebar merata dan ciri-ciri ekonomisnya sama (besar penghasilan
sama)24
.
21
N. Daldjoeni, Geografi Baru Organisasi Keruangan dalam Teori dan Praktek,
(Bandung: Alumni, 1992), h. 107. 22
Rahardjo Adisasmita, Pengembangan Wilayah Konsep dan Teori, (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2008), h. 63. 23
Marsudi Djojodipuro, Teori Lokasi, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI,
1991), h.134. 24
N. Daldjoeni, op. cit, h.108.
17
Rohe W mengemukakan dalam Hargito bahwa secara teoritis, ada dua
faktor yang menurut Christaller dianggap berpengaruh terhadap jumlah, luas dan
tingkat kepusatan (central place), yakni setiap pusat hirarki pasti memiliki dua
hal, yaitu:
1. Batas ambang penduduk (threshold population) adalah minimum jumlah
penduduk yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas pelayanan suatu
pusat sentral, atau minimum penduduk yang diperlukan untuk kelancaran
supplay barang dan jasa. Jumlah penduduk pendukung minimum suatu
sarana akan berbeda untuk jumlah penduduk pendukung antar setiap jenis
sarana.
2. Jangkauan pasar (range of a good) adalah jarak maksimal area suatu
pelayanan terhadap lokasi antara tempat tinggal penduduk dengan lokasi
tempat mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan, dimana penduduk
masih bersedia menempuhnya. Lebih jauh dari jarak yang tersebut, mereka
akan mengalihkan atau mencari tempat lain. Jadi jangkauan (range)
merupakan jarak dari suatu tempat pelayanan dimana demand telah
menjadi nol. Jarak jangkauan untuk suatu sarana akan berbeda dengan
jarak jangkau dari sarana lainnya tergantung pada jenis barang dan jasa
yang dipasarkannya.25
Miarsi mengemukakan bahwa cara yang baik untuk menyediakan
pelayanan berdasarkan aspek keruangan kepada penduduk adalah dengan
menempatkan lokasi kegiatan yang melayani kebutuhan penduduk pada tempat
yang sentral.26
Berdasar pada asumsi Christaller bahwa “orang akan berjalan ke tempat
yang paling dekat tempat tinggalnya untuk mendapatkan barang kebutuhan, maka
bagi orang-orang yang tinggal di kawasan pengaruh tempat-tempat sentral yang
bertampalan, mereka akan pergi ke tempat sentral yang paling dekat”.27
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa teori lokasi sebagai ilmu yang
mengkaji keruangan secara geografis yang memliki keterkaitan atau pengaruh
dengan tempat aktivitas ekonomi maupun sosial. Salah satunya adalah teori lokasi
Walter Christaller. Dengan demikian teori lokasi dapat digunakan dalam mengkaji
suatu lokasi sebagi aktivitas ekonomi maupun tempat pelayanan sosial.
25
Hargito, op. cit. h.30-31 26
Miarsi, op. cit. h. XIX – XX 27
Ibid. h. XX
18
4. Lokasi Sekolah
Purnomo dalam Hargito mengemukakan bahwa “penentuan lokasi yang
tepat akan memberikan sejumlah keuntungan bagi suatu badan, seperti
memperkuat posisi persaingan, pengadaan bahan, kemampuan pelayanan terhadap
konsumen, dan sebagainya”.28
Begitu juga terkait dengan penentuan lokasi
sekolah pada jenjang pendidikan, terutama pendidikan dasar yang berbentuk
sekolah menengah pertama (SMP). Letak suatu sekolah, diharapkan dalam suatu
lokasi yang tepat atau optimal. Daldjoeni dalam Hargito menjelaskan pengertian
lokasi optimal adalah “lokasi yang terbaik secara ekonomis”.29
Setiap sekolah sebagai satuan pendidikan wajib memiliki lahan yang
diperuntukan untuk bangunan, lahan praktek, pertanaman,dan lahan yang
dibutuhkan untuk aktivitas sekolah. Berdasarkan peraturan pemerintah Republik
Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yang terkaiat
dengan standar sarana dan prasarana tertuang pada bab IV, pasal 44 ayat 1
menyatakan bahwa “lahan diperuntukan untuk bangunan satuan pendidikan, lahan
praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan pertanaman untuk
menjadikan lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat”.30
Kemudian
lahan untuk lokasi suatu SMP memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Lahan untuk satuan pendidikan SMP/MTs memenuhi ketentuan rasio
minimum luas lahan terhadap peserta didik seperti tercantum pada tabel
2.1.
Tabel 2.1
Rasio Minimum Luas Lahan terhadap Peserta Didik
No
Banyak
Rombongan
Belajar
Rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik
(m2/peserta didik)
Bangunan satu
lantai
Bangunan dua
lantai
Bangunan tiga
lantai
1 3 22,9 - -
2 4-6 16,0 8,5 -
28
Ibid. h. 42. 29
Ibid. 30
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No : 19 tahun 2005, tentang standar
Nasional Pendidikan ( Citra Umbara : Bandung), h. 83.
19
3 7-9 13,8 7,5 5,1
4 10-12 12,8 6,8 4,7
5 13-15 12,2 6,6 4,5
6 16-18 11,9 6,4 4,3
7 19-21 11,6 6,2 4,3
8 22-24 11,4 6,1 4,3
2. Untuk satuan pendidikan yang memiliki rombongan belajar dengan banyak
peserta didik kurang dari kapasitas maksimum kelas, lahan juga memenuhi
ketentuan luas minimum seperti tercantum pada tabel 2.2.
Tabel 2. 2
Luas Minimum Lahan
No
Banyak
Rombongan
Belajar
Luas lahan (m2)
Bangunan
satu lantai
Bangunan
dua lantai
Bangunan
tiga lantai
1 3 1440 - -
2 4-6 1840 1310 -
3 7-9 2300 1380 1260
4 10-12 2770 1500 1310
5 13-15 3300 1780 1340
6 16-18 3870 2100 1450
7 19-21 4340 2320 1600
8 22-24 4870 2600 1780
3. Lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan
dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam
keadaan darurat.
4. Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15 % tidak berada dalam
garis sempadan sungai dan jalur kereta api.
5. Lahan hendaknya terhindar dari gangguan-gangguan sebagai berikut:
a. Pencemaran air, sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 20
Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air.
b. Kebisingan, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara KLH Nomor
94/MENKLH/1992 tentang Baku Mutu Kebisingan.
c. Pencemaran udara, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara KLH
Nomor 02/MENKLH/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu
Lingkungan.
20
6. Lahan sesuai peruntukan lokasi yang diatur dalam Peraturan
Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota dan
mendapat izin pemanfaatan tanah dari pemerintah daerah setempat.
7. Lahan memiliki status hak atas tanah, dan / atau memiliki izin
pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, untuk jangka waktu minimum
20 tahun31
.
Standar lokasi sekolah yang dinyatakan De Chiara dan Koppelman dalam
Sitorus Lambok Ford Irwan Satari dengan kriteria umumnya meliputi:
“radius daerah jangkauan, karakteristik desain, dan lokasi yang dianjurkan
pada setiap tingkatan pendidikan, diantaranya Junior High School (SMP)
yaitu daerah jangkauan 800 s.d 1200 meter, karakteristik desain harus jauh
dari jalan arteri primer dan harus tersedia di jalan setapak dari pusat area lain
dan lokasi dekat dengan konsentrasi, perumahan atau dekat dengan
permukiman”32
.
Lokasi sekolah merupakan tempat pelayanan pendidikan untuk masyarakat
dengan mempertimbangkan kemudahan dalam jangkauan pelayanan, kenyamanan
dan keamanan. Lokasi sekolah yang tepat, maka suatu aktivitas sekolah dapat
berjalan dengan baik dan memberikan kemudahan dalam mengakses sekolah baik
dari segi jangkauan maupun kenyamanan dan keamanan.
5. Pola Sebaran
Fenomena yang terjadi dipermukaan bumi baik secara bentang fisik
maupun sosial tersebar di permukaan bumi. Nursid Sumaatmadja mengemukakan
bahwa “penyebaran gejala dan fakta tidak merata tersebar dari satu wilayah ke
wilayah lain”.33
Fenomena sebaran yang terjadi akan membentuk berbagai pola
penyebaran. Menurut Nursid Sumaatmadja bahwa “pola penyebaran itu dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pola bergerombol (cluster pattern), tersebar
tidak merata (random pattern), dan tersebar merata (dispersed pattern)”.34
Untuk
menganalisa berbagai pola penyebaran, salah satu konsep yaitu analisis tetangga
terdekat. Menurut Meurice dalam Nursid Sumaatmadja bahwa “analisis tetangga
31
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No : 24 tahun 2007, op.cit. h.16-17. 32
Lambok Ford Irwan Satari Sitorus, “Analisis Sebaran Sekolah Menengah Dalam Upaya
Peningkatan Aksesibilitas Pendidikan Di Kota Tebing Tinggi,” Tesis pada Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009, h.11-12, tidak dipublikasikan. 33
Nursisd Sumaatmadja, h. 42. 34
Ibid. h. 137.
21
terdekat telah dikembangkan P.J Clark dan F.C Evans pada studi ekologi
tanaman”.35
Pengevaluasian pola-pola ini menggunakan skala tetangga terdekat yang
diungkapkan ke dalam “skala R (R scale)”.36
Menurut Meurice dalam Nursid
Sumaatmadja analisa tetangga terdekat menggunakan model matematika sebagai
berikut:37
R rA̅
r ̅ (√p )∑ r
N
Keterangan :
R = Skala R (jenis pola penyebaran)
Jarak tiap titik tempat ke tetangganya yang terdekat (A aktual)
N Jumlah titik tempat
∑ r Jumlah jarak tiap titik tempat ke tetangganya yang terdekat
p = Jumlah titik tempat ( N)
Luas areal yang diobservasi
Nilai R berkisaran Nilai R ini berkisar di antara nol (0) sampai dengan 2,
1491. Atau dijadikan matriks menjadi :
0 0,7 1,4 2,1491
I II III
Keterangan :
I. Pola bergerombol (cluster pattern)
II. Pola tersebar tidak merata (random pattern)
III. Pola tersebar merata (dispersed pattern)
Menurut Bintarto dalam Hargito nilai R dapat dilakukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut :
(i) menentukan batas wilayah yang akan diselidiki,
(ii) mengubah pola penyebaran pemukiman menjadi pola titik,
(iii) memberikan nomor urut bagi tiap-tiap titik untuk mempermudah analisis,
35
Ibid. 36
Ibid. 37
Ibid. h. 198
22
(iv) (mengukur jarak terdekat yaitu jarak pada garis lurus antara satu titik
dengan titik lain yang merupakan tetangga terdekat, dan
(v) menghitung besar parameter tetangga terdekat (nearest-neighbour
statistic).38
Analisis tetangga terdekat seperti dikemukankan di atas, dapat digunakan
untuk “mengadakan evaluasi pola-pola pemukiman, sumber daya alam dan jenis-
jenis vegetasi, melakukan studi perbandingan pada suatu ruang, mengungkapkan
berbagai karakter dari gejala yang sedang dipelajari, dan mengungkapkan
tataguna lahan pada ruang yang bersangkutan”.39
Dengan demikian pola sebaran
dipermukaan bumi dapat didentifikasi melalui analisis tetangga terdekat, sehingga
dapat diketahui suatu pola sebaran dimuka bumi.
B. Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Terangkatnya harkat dan martabat bangsa Indonesia tidak bisa terlepaskan
dari dunia pendidikan. Menurut M. Ngalim Purwanto, pendidikan mengandung
suatu pengertian “segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak
untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan”.40
Uyoh Sadulloh mengartikan pendidikan secara khusus dan luas,
“pendidikan dalam arti khusus sebagai usaha orang dewasa dalam membimbing
anak yang belum dewas untuk mencapai kedewasaan dan pendidikan dalam arti
luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya yang
berlangsung sepanjang hayat”.41
Istilah pendidikan dalam bahasa Inggris, I Markus Willy dan M. Dikkie
Darsyah menyebut pendidikan sebagai “education”.42
Wjs. Porwadarminta dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, mengutarakan kata pendidikan berasal dari kata
“didik, mendidik, yang berarti memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak
38
Hargito, op.cit. h.35 39
Nursid Sumaatmadja, op.cit,h.142. 40
Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, Cet. 18, 2007), h. 11. 41
Uyoh Sadulloh, Pedagogik, (Bumisiliwangi: Cipta Utama, 2007), h. 2 dan 4. 42
I Markus Willy dan M. Dikkie, Kamus Inggris Indonesia, Indonesia Inggris,
(Surabaya: Arkola, Cet. 1, 1997), h.130.
23
dan kecerdasan pikiran. Kemudian kata didik tersebut mendapat awalan pen- dan
akhiran kan- membentuk kata benda abstrak, yaitu pendidikan yang berarti
perbuatan (hal, cara) mendidik”.43
Jadi, terdapat proses pemberian perlakuan
kepada anak untuk bertindak dengan budi pekerti yang baik dan berpikir dengan
cerdas.
Para tokoh pendidikan dunia dan Indonesia memberikan sumbangsi dalam
mengkonsepsikan pengertian pendidikan. Abu Ahmad dan Nur Uhbiyati
mengemukakan beberapa pengertian pendidikan sebagai berikut:
a. John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan
fondamental secara intelektuan dan emosional ke arah alam sesama
manusia.
b. Rousseau
Pendidikan adalah memberi kita pembekalan yang tidak ada pada masa
anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa.
c. Ki Hajar Dewantara
Mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.44
Pendidikan sebagai amanat dari pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 maka pemerintah memiliki peranan dalam
mengkonsepsikan pengertian pendidikan yang dituangkan dalam Undang-Undang
Negara Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003. Pengertian pendidikan yang
tertuang dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan pada bab satu tentang ketentuan
umum secara lebih luas pada pasal satu ayat satu, yaitu:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mangembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperluan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
Negara”.45
43
Wjs. Porwardarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976),
Cet. V, h.250. 44
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h. 68. 45
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, op.cit, h. 2.
24
Sebagaiman Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat Al Mujadilah ayat
11, artinya yaitu:
“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.46
Hadi Supeno mengemukakan bahwa pendidikan adalah “proses panjang dari
sebuah interaksi dan komunikasi antara anak didik dengan pendidik dan
lingkungan sekitar, eksplorasi alam, serta daya juang penyerapan, pengetahuan
dan pengalaman untuk memperoleh perubahan perilaku”.47
Pendidikan merupakan usaha manusia untuk terangkatnya harkat dan
martabat hidup terhadap diri seseorang dalam perkembangan dan kemajuan
menjalani kehidupan dengan akhlak yang baik dan pola pikir yang benar sehingga
akan terwujud sumber daya manusia yang berkualitas.
2. Tujuan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan memiliki tujuan yang disesuaikan dengan
kehendak yang dicapai. Menurut Uyoh Sadulloh tujuan pendidikan merupakan
“gambaran dari falsafah atau pandangan hidup manusia, baik secara perseorangan
maupun kelompok”.48
Ngalim Purwanto, menggambarkan suatu perubahan tujuan
pendidikan yang didasarkan pada periode pemerintahan.49
Perihal ini sangat erat
kaitannya dengan cara memandang suatu falsafah untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan.
Dalam tataran internasional, dalam buku Jayadi Damanik merujuk pada
pasal 26 ayat dua DUHAM 1948 dan pasal 13 ayat satu Konvenan tentang hak-
hak ekonomi, sosial, dan budaya 1966, bahwa tujuan pendidikan yang paling
46
Q.S. Al Mujadilah , ayat 11, Al quran dan Terjemahnya, (Jakarta: Yayasan
Penterjemah/Penafsir Al Quran, 1971). h.910. 47
Hadi Supeno, Menyelamatkan Anak, (Jakarta:Komisi Perlindungan Anak
Indonesia(KPAI), 2010), h.72. 48
Uyoh Sadulloh, op. cit. h. 13. 49
Ngalim Purwanto, op. cit. h. 35.
25
fundamental adalah “educational shall be directed to the full development of the
human personality”.50
Tujuan pendidikan dalam hal ini memiliki makna bahwa
pendidikan untuk mengembangkan kepribadian manusia.
Pendidikan di Indonesia sebagai usaha untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang berlandaskan kepada Pancasila dan UUD 1945 maka tujuan
pendidikan nasional dirumuskan dalam undang-undang sistem pendidikan
nasional. Tujuan pendidikan yang tertuang dalam Undang-Undang Negara
Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
dijelaskan pada bab dua tentang dasar, fungsi, dan tujuan secara lebih luas pada
pasal tiga, yaitu:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.51
Tujuan pendidikan merupakan suatu kehendak yang dicapai dalam
penyelenggaraan pendidikan dengan orientasi kepada falsafah suatu bangsa yang
dianut. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia memiliki tujuan yang telah
tercantum dalam undang-undang. Tujuan pendidikan di Indonesia bukan hanya
sekedar mengembangkan diri manusia dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor
melainkan juga beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai
landasan etika dan moral.
3. Jenjang Pendidikan
Usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi
dirinya melalui pendidikan harus terus berlanjut hingga akhir hayat. Ngalim
Purwanto mengemukakan bahwa “sesuai dengan asas pendidikan yang dianut
pemerintah dan bangsa Indonesia, yakni pendidikan seumur hidup (life long
50
Jayadi Damanik, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Atas Pendidikan, (Jakarta:Komnas
HAM, 2005), cet. Ke 1, h.22. 51
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, op.cit.h.3.
26
education), maka pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara
keluarga, masyarakat, dan pemerintah”.52
Jenjang pendidikan dalam undang-undang Negara Republik Indonesia
nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada bab satu tentang
ketentuan umum, kemudian pada pasal 1 ayat 8 diuraikan pengertian jenjang
pendidikan secara lebih luas, yaitu: Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan
yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang
akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.53
Berikut jenjang pendidikan dalam undang-undang Negara Republik
Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada bab
enam, bagian satu, pasal 14 tentang jenjang pendidikan, yaitu jenjang pendidikan
formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi.54
Berikut uraian jenjang pendidikan:
1. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi
jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar
(SD) dan Madrasah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah
menengah pertama dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain
yang sederajat, hal ini tertuang pada pasal 17 ayat satu dan dua dalam
undang-undang Negara Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pada bab enam, bagian kedua.55
Pada jenjang pendidikan dasar merupakan jenjang yang harus
diikuti oleh anak bangsa Indonesia. Rentang usia peserta didik diatur
dalam undang-undang Negara Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada bab tiga, bagian kesatu pasal
enam, ayat satu secara lebih luas yaitu “setiap warga negara yang berusia
tujuh tahun samapai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan
52
Ngalim Purwanto, op.cit., h. 13. 53
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, op. cit., h.69 54
Ibid. h.17 55
Ibid. h.10-11
27
dasar”.56
Kemudian pada bagian kedua, pasal 7 ayat satu bahwa “orang
tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan
memperoleh informasi tentang pendidikan anaknya”.57
2. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA) dan
Madrasah Aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK) dan Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk lain yang sederajat, hal ini tertuang
pada pasal 18 ayata 1 dan tiga dalam undang-undang Negara Republik
Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada
bab enam, bagian ketiga.58
3. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan “jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup progaram pendidikan diploma, sarjana,
magister, spesialis, dan doktor oleh perguruan tinggi”.59
Perkembangan peserta didik dalam pendidikan disesuaikan dengan tingkat
perkembangannya. Jenjang pendidikan merupakan tahapan proses yang dilalui
dalam usaha manusia mengembangkan potensi dirinya.
C. Aksesibilitas Pendidikan
Pendidikan sebagai usaha untuk memajukan kehidupan bangsa dengan
sepatutnya pendidikan dapat diakses oleh semua warga negara Indonesia. Inda
Putri Manroe, mengutarakan kata Aksesibilitas dalam kamus bahasa Indonesia
berasal dari kata “akses, yang berarti terusan, jalan masuk, aksesibilitas artinya hal
dapat dijadikan akses”.60
Menurut Putri Fitria dalam kamus geografi,
mengutarakan kata “aksesibilitas menunjukan kemudahan bergerak dari suatu
56
Ibid. h.7 57
Ibid. h.8 58
Ibid. h.11 59
Ibid. 60
Inda Putri Manroe, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap,(Surabaya: Gresinda Press
Surabaya), h.40.
28
tempat ke tempat lain dalam suatu wilayah”.61
Hagerstand dalam Miarsih
membedakan adanya dua jenis aksesibilitas, yaitu “aksesibilitas sosial yang
meliputi persyaratan yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk mendapatkan
pelayanan yang diinginkan dan aksesibilitas fisikal, yaitu jarak fisik yang harus
ditempuh seseorang untuk mencapai pelayanan”.62
Friedman dan Nozick dalam Lambok Ford Irwan Satari Sitorus
mengatakan bahwa pemerataan harus dapat dilihat dalam konteks kata ”akses”.63
Masih dalam Lambok Ford Irwan Satari Sitorus menjelaskan bahwa aksesibilitas
yang dimaksud dalam hal ini adalah “pemerataan, pemerataan yang memiliki
makna bahwa setiap wilayah memiliki jumlah fasilitas disesuaikan dengan
kebutuhan yang diperlukan berdasarkan pada standar-standar dan pertimbangan
dalam penyediaan fasilitas pendidikan”.64
Dengan demikiann aksesibilitas di
dunia pendidikan dapat diartikan adalah kemudahan masyarakat untuk
mendapatkan hak pendidikan dengan merata.
Katarina Tomasevski dalam Jayadi Damanik, mengemukakan berbagai
institusi dan program pendidikan harus dapat diakses oleh semua orang tanpa
diskriminasi. Aksestabilitas mempunyai tiga dimensi karakter umum, yakni:
1. Tanpa diskriminasi: pendidikan harus dapat diakses oleh semua orang,
terutama kelompok-kelompok yang paling rentan, secara hukum dan
faktual, dan tanpa diskriminasi terhadap kawasan yang dilarang
dimanapun.
2. Aksesbilitas fisik: pendidikan harus secara fisik aman dan terjangkau.
3. Aksesbilitas ekonomi; biaya pendidikan harus terjangkau oleh semua
orang. Dimensi aksesbilitas ini tunduk pada pasal 13 ayat (2) dalam
kaitannya dengan pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Pendidikan
dasar harus bebas biaya bagi semua orang dan negara harus secara
progresif memperkenalkan pendidikan menengah dan tinggi yang bebas
biaya.65
Aksesibilitas pendidikan merupakan akses negara dalam mencapai cita-
cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD Negara Republik
61
Putri Fitria, Kamus Geografi Istilah dan Penjabaranya, (Bandung: Nuansa Cendekia,
2013), Cet I, h.30. 62
Miarsih, op.cit. h.xxi. 63
Lambok Ford Irwan Satari Sitorus. Op.cit.h..27. 64
Ibid. 65
Jayadi Damanik, op.cit., h.22-24.
29
Indonesia Tahun 1945 alinea ke 4, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sebagai akses tersebut pemerintah memperluas masyarakat untuk mendapatkan
hak pendidikan tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen Bab Pendidikan dan Kebudayaan pada
Pasal 31 yaitu ayat 1 dan 2 terkait dengan hak dan kewajiban warga negara dan
pemerintah di bidang pendidikan yaitu pada ayat 1 menyatakan, “setiap warga
negara berhak mendapatkan pendidikan”, ayat yaitu “setiap warga negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.66
Menurut UU
perlinduangan anak dikutip Hadi Supeno bahwa “setiap anak berhak memperoleh
pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat
kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya”.67
Dengan demikian warga
negara wajib mengikuti pendidikan dan pemerintah baik pusat maupun daerah
wajib melaksanakan pendidikan dasar. Dampaknya bagi aksesibilitas pendidikan
adalah mendapatkan perlindungan dari negara dan tercapainya kemudahan serta
kesempatan yang merata.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa indikator aksesibilitas pendidikan
yaitu berupa adanya kemudahan persyaratan untuk mendapatkan pendidikan,
biaya pendidikan, pendidikan yang bermutu baik sarana dan prasarana sesuai
standar yang telah ditetapkan dan pelayanan pendidikan yang optimal.
D. Hasil Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Maryati dalam tesis yang berjudul
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Dalam
Memilih Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kota
Semarang”, dengan hasil penelitian:
66
Panduan Pemasyarakatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Sesuai dengan Urutan Bab, Pasal, dan Ayat.(Jakarta:Sekretariat Jenderal MPR Rim 2010).
h.121. 67
Hadi Supeneo, op.cit, h.68.
30
1) Salah satu kebijakan strategis yang disusun dalam rangka memperluas
pemerataan dan akses pendidikan adalah memperluas akses terhadap
pendidikan di SMK sesuai dengan kebutuhan dan keunggulan lokal.
2) Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam
pemilihan sekolah, faktor sekolah mempunyai pengaruh paling besar
kemudian diikuti oleh faktor lokasi dan paling kecil pengaruhnya
adalah faktor ekonomi.
3) Hasil analisis statistik Crosstab diketahui bahwa terdapat hubungan
positif antara Preferensi Pemilihan Sekolah dengan Kondisi
Ekonomi.68
2. Pada penelitian yang dilakukan oleh Hargito dalam tesisi yang berjudul
“Integrasi Sebaran Lokasi SMP dan Sebaran Permukiman Di Kota
Pati” dengan hasil penelitian:
1) Pola sebaran lokasi SMP di Kota Pati adalah berkelompok dan
membentuk pusat pelayanan di BWK Pusat Kota.
2) Daerah pinggiran kota yakni BWK I, BWK II dan BWK III memiliki
sebaran permukiman yang terpencar yang diakibatkan karena lahan
pertanian. Dengan sebaran lokasi SMP yang terkonsentrasi di BWK
Pusat Kota teridentifikasi kebutuhan dan jarak jangkau sarana SMP
yang ada pada daerah pinggiran kota dari permukiman ke pusat
pelayanan sarana SMP tidak optimal.
3) Untuk mengintegrasikan sebaran lokasi SMP dan sebaran permukiman
yang tidak optimal, maka di daerah BWK II yaitu desa
Widorokandang, Sugiharjo, Dengkek, Mustokoharjo dan Gajahmati
sebagai prioritas pertama dan di Desa Sukokulon, Ngawen,
Penambuhan dan Margorejo di Daerah BWK III sebagai prioritas
kedua merupakan lokasi untuk pengadaan sarana SMP yang
terintegrasi dengan sebaran permukiman di daerah pinggiran.69
68
Sri Maryati, op.cit., h.1. 69
Hargito, op.cit., h.1
31
3. Widianantari dalam tesisi yang berjudul “Kebutuhan dan Jangkauan
Pelayanan Pendidikan Di Kecamatan Bandongan Kabupaten
Magelang”, mengemukakan bahwa:
1) Wilayah Kabupaten Magelang fasilitas pendidikan yang berkaitan
dengan tingkat pelayanan sekolah belum merata, sehingga
menimbulkan banyaknya anak lulusan SMP Kabupaten yang tidak
tertampung atau melanjutkan ke jenjang selanjutnya, anak putus
sekolah terutama di daerah–daerah tertinggal.
2) Angka Partisipasi Kasar (APK) Kecamatan Bandongan sebesar 20,90
%, Angka Partisipasi Murni (APM) Kecamatan Bandongan sebesar
15,40 %, dan jangkauan pelayanan SMA Negeri Bandongan sebagai
fasilitas pendidikan di Kabupaten Magelang sudah dapat menjangkau
pelayanan pendidikan di wilayah Kecamatan Bandongan bahkan
sampai keluar kecamatan. Dari hasil analisis sebenarnya masih ada 2
SLTP di Kecamatan Bandongan yang belum bisa tertampung.
3) Jangkauan pelayanan SMA Negeri Bandongan sebagai fasilitas
pendidikan di Kabupaten Magelang sudah bisa menjangkau di wilayah
tersebut bahkan keluar wilayah kecamatan, namun masih ada 2 SLTP
wilayah kecamatan Bandongan yang belum bisa terlayani Sesuai
dengan hasil penelitian dapat direkomendasikan bahwa fasilitas
pendidikan di Kecamatan Bandongan khususnya untuk tingkat
Sekolah Menengah Atas masih perlu penambahan ruang kelas baru
untuk menampung kelebihan siswa, alternatif pendidikan lain bahkan
pendirian Unit Sekolah Baru di wilayah Kecamatan Bandongan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan mutu
pendidikan.70
70
Windiarti “Kebutuhan dan Jangkauan Pelayanan Pendidikan Di Kecamatan Bandongan
Kabupaten Magelang,” Tesis pada Program Pasca Sarjana Universitas Diponogoro, Semarang ,
2008, h1, tidak dipublikasikan.
32
4. Lambok Ford Irwan Satari Sitorus dalam tesisi yang berjudul “Analisis
Sebaran Sekolah Menengah Dalam Upaya Peningkatan Aksesibilitas
Pendidikan Di Kota Tebing Tinggi”, mengemukakan bahwa:
1) Jangkauan pelayanan sekolah menengah yang baik dan merata belum
tercapai di Kota Tebing Tinggi. Sebagian besar sekolah menengah
(SMA, MA, dan SMK) daerah jangkauannya tidak hanya satu
kecamatan namun sudah lintas kecamatan dan bahkan sudah lintas
kota maupun kabupaten. Padahal kebutuhan wilayah internal belum
dapat terpenuhi dengan baik, hanya Kecamatan Tebing Tinggi Kota
dan Kecamatan Rambutan.Aspek waktu tempuh dan alat transportasi
maka sekolah menengah di Kota Tebing Tinggi memiliki tingkat
aksesibilitas yang belum baik karena belum sepenuhnya memenuhi
standar atau ketentuan yang berlaku.
2) Persebaran jumlah sekolah menengah belum dapat terwujud secara
merata dengan baik di wilayah Kota Tebing Tinggi dengan
ditemukannya kondisi di lapangan bahwa sebaran jumlah sekolah
menengah yang ada (eksisting) belum dapat mengikuti sebaran
jumlah fasilitas sekolah menengah menurut standar yang berlaku.
3) Lahan sekolah menengah yang ada di Kota Tebing Tinggi telah
memenuhi ketentuan tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
yang ada dalam Direktorat Jenderal Dikdasmen, Depdiknas.71
E. Kerangka Berpikir
Berdasarkan pemaparan yang telah peneliti kemukakan di atas bahwa
sekolah menengah pertama (SMP) Negeri yang tersebar di wilayah Kecamatan
Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan merupakan tempat pusat pelayanan
pendidikan yang disediakan oleh pemerintah. SMP Negeri diperuntukan kepada
para siswa usia wajib belajar 13 sampai 15 tahun atau 18 tahun yang akan
melanjutkan dari sekolah dasar ke sekolah menengah pertama. Dalam proses
memilih sekolah, munculah keinginan siswa terhadap sekolah yang akan dipilih
71
Lambok Ford Irwan Satari Sitorus, Lambok ,op.cit., h.1.
33
yang menimbulkan keragaman pertanyaan, diantaranya yaitu “dimana sekolah
yang akan saya pilih?”. Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang mengarahkan
jawaban kepada suatu lokasi sekolah. Ketersedian sekolah di setiap wilayah
sebagai tempat pusat pelayanan pendidikan khususnya sekolah menengah pertama
negeri yang merupakan sarana dan prasaran pendukung tercapainya percepatan
program wajib belajar sembilan tahun yang seharusnya dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat di dalam kota, namun belum terpenuhi secara merata.
Padahal SMP Negeri memliki daya tarik bagi para siswa dalam memilih sekolah
untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat menengah pertama.
Pertambahan penduduk yang setiap tahun meningkat di kecamatan Ciputat
Timur, menjadikan wilayah ini terpadat di kota Tangerang Selatan tahun 2012.
Pertambahan penduduk dan pemukiman tidak didukung dengan ketersediaan
fasilitas umum, khususnya fasilitas sarana pendidikan yang tidak memadai yaitu
sebaran SMP Negeri yang kurang merata tidak dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat. Atas dasar fenomena tersebut maka diperlukannya kajian
komprehensif dalam mengkaji analisis sebaran SMP Negeri Kaitannya dengan
aksesibilitas pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Seltan, Provinsi
Banten.
Kerangka berpikir ini dapat digambarkan melalui diagram gambar berikut ini:
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Sebaran Lokasi SMP Negeri
Aksesibilitas Mendapatkan Pendidikan
Faktor
Kuantitas
Penduduk
Faktor Pola
Sebaran
Faktor
Jangkauan
Proses Penerimaan Siswa
34
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang
Selatan, Banten. Penelitian ini sengaja dilakukan di Kecamatan Ciputat Timur
karena wilayah ini merupakan wilayah kepadatan penduduk tertinggi yaitu 12.037
jiwa/km2 dengan luas wilayah 15,43 km
2, namun fasilitas layanan satuan
pendidikan sekolah menengah pertama negeri (SMP Negeri) berjumlah 4 SMP
Negeri, jika dibandingkan dengan fasilitas layanan satuan pendidikan di
Kecamatan lain dan sekolah menengah pertama yang dikelola oleh swasta
berjumlah 16 sekolah. Untuk melihat sebaran lokasi SMP Negeri di Kecamatan
Ciputat Timur yang ditinjau dari teori lokasi ini, maka dibandingkan antar sekolah
menengah pertama negeri di Kecamatan ini.
Sedangkan, waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai
dengan Maret 2014.
Gambar 3.1
Lokasi Penelitian
34
35
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu suatu
cara menyajikan data melalui gambaran keadaan yang sesuai dengan realita dari
fenomena yang diteliti. Abu Achmadi dan Cholid Narbuka menyatakan bahwa
“penelitian deskriptif sendiri adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan
pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, menyajikan data,
menganalisis data, dan menginterpretasi”.1 Oleh karena itu, tujuan penelitian
deskriptif ini mengambarkan fenomena yang terjadi saat ini yaitu selama
penelitian yang berlangsung.
Metode penelitian ini dilakukan dengan menggambarkan kondisi wilayah
penelitian berdasarkan kondisi nyata yaitu berkaitan dengan sebaran lokasi SMP
Negeri kaitannya dengan aksesibilitas mendapatkan pendidikan di SMP Negeri
bagi penduduk usia SMP di wilayah penelitian berdasarkan teori lokasi. Arikunto
mengungkapkan tentang penelitian deskriptif, bahwa “peneliti hanya memotret
apa yang terjadi pada diri objek atau wilayah yang diteliti, kemudian memaparkan
apa yang terjadi dalam bentuk laporan peneliti secara lugas, seperti apa adanya”.2
Dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan intervensi terhadap objek atau
wilayah penelitian.
C. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data
Prosedur untuk mengumpulkan data menunjukan tahap-tahap yang harus
dilakukan oleh peneliti untuk mendapatakan data yang akan digunakan dalam
penelitian. Dalam sebuah penelitian, data merupakan pondasi keabsahan sebuah
penelitian. Menurut Sugiyono bahwa tujuan utama penelitian adalah
“mendapatkan data dan data harus memenuhi standar yang telah ditetapkan”.
3
Lexy J Moleong mengatakan bahwa data kualitatif berupa “naratif,
deskriptif, dalam kata-kata mereka yang diteliti, dokumen pribadi, catatan
1 Abu Achmadi dan Cholid Narbuka, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Bumi Aksara,
2002), h. 44. 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), Cet. 14, h. 3. 3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta
, 2012), cet ke 17, h. 22.
36
lapangan, artifak, dokumen resmi dan video tapes, transkip”.4 Kebutuhan data
dalam penelitian ini bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data
dapat menggunakan sumber primer yaitu sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data dan sumber sekunder yaitu sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data.5 Berdasarkan uraian tersebut,
data dalam penelitian ini dapat berupa uraian deskriptif dari kata-kata objek yang
diteliti, catatan lapangan melalui observasi, dokumen resmi dinas pendidikan,
sekolah dan transkip wawancara. Adapun prosedur pengumpualan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Wawancara
Instrumen ini dilakukan terhadap informan yang ditentukan secara
purposive sampling dan snowball sampling yang dianggap sebagai
informan yang kompeten dan mengetahui tentang perkembangan dan
pelayanan sarana pendidikan, yaitu sekolah menengah pertama negeri
(SMP Negeri) di Kecamatan Ciputat Timur. Menurut Sugiyono,
purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu, yang sudah direncanakan agar informasi data
sesuai dengan kebutuhan penelitian. Sedangkan snowball sampling
adalah teknik penentuan sample yang mula-mula jumlahnya kecil
kemudian membesar.6
Wawancara diperoleh langsung dari penduduk usia sekolah
menengah pertama (13-15 tahun) yang bersekolah di empat SMP
Negeri Kecamatan Ciputat Timur, penduduk usia sekolah menengah
pertama (13-15 tahun) yang tidak bersekolah di empat SMP Negeri
Kecamatan Ciputat Timur, dan panitia penerimaan siswa baru tahun
pelajaran 2013/2014 di keempat SMP di empat SMP Negeri Kecamatan
Ciputat Timur. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk mengetahui
sebaran lokasi SMP Negeri di wilayah Kecamatan Ciputat Timur,
4 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosda
Karya,2013), cet. ke 31, h.35. 5 Sugiyono, op.cit., h.225.
6 Ibid. h. 68.
37
Tangerang Selatan, Provinsi Banten berdasarkan teori lokasi dan
kaitannya dengan aksesibiltas untuk mendapatakan pendidikan di SMP
Negeri Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Untuk menganalisis informasi dari informan akan menelaah
terlebih dahulu hasil studi dokumentasi yang dilakukan. Hasil studi
dokumentasi yang telah ditelaah dengan variabel yang telah ditetapkan,
maka bisa di asumsikan variabel wawancara meliputi; sebaran lokasi
SMP Negeri dengan indikator jarak, waktu tempuh, biaya transportasi,
kondisi dan situasi menuju sekolah, dan variabel aksesibilitas
mendapatkan pendidikan dengan indikator keamanan dan kenyamanan,
kemudahan diterima di sekolah, kapasitas penerimaan siswa, sarana dan
prasarana. Kisi-kisi wawancara yang akan dilakukan dan dikembangkan
dari variabl tersebut yang hendak dicapai, sebgaiman di dalam tabel
terlampir.
Tabel 3.1
Kisi-kisi wawancara
Variabel Indikator No
Sebaran Lokasi
SMP Negeri
Jarak lokasi tempat tinggal siswa ke sekolah 1
Waktu tempuh siswa dari tempat tinggal ke
sekolah 2
Biaya transportasi dari tempat tinggal siswa
ke sekolah 3
Kondisi dan situasi menuju ke sekolah 4
Aksesibilitas
Mendapatkan
Pendidikan
Persepsi siswa terhadap keamanan dan
kenyaman menuju ke sekolah 5
Pandangan siswa terhadap kemudahan
diterima bersekolah di SMP Negeri 6
Syarat penerimaan siswa baru (PSB) 7
Kapasitas penerimaan siswa 8
Ketersediaan sarana dan prasarana sekolah 9
Pandangan seorang guru terhadap
penerimaan siswa baru 10
38
b. Observasi
Instrumen ini mencari data yang valid yang hendak diteliti di lokasi
penelitian yaitu mengamati karakteristik fisik serta sosial Kecamatan
Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, keadaan
sekolah, biaya transportasi, keadaan dan situasi jalan, serta data-data
lain yang mendukung lainnya. Instrumen pengumpulan data melalui
observasi ini adalah alat pemotret untuk memotret lokasi sekolah,
keadan dan situasi jalan dan tabel-tabel blangko untuk mengisi data
biaya transportasi.
Beberapa variabel dan sub variabel yang akan diamati, yaitu:
1. Sebaran lokasi sekolah
Mengamati kuantitas penduduk, daya tampung, lokasi sekolah :
1.1 Identifikasi keberadaan sekolah dengan kedekatan pemukiman
penduduk.
1.2 Menjelaskan kondisi lalu lintas pada rentang waktu berangkat
sekolah dan pulang sekolah.
1.3 Identifikasi potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan
keselamatan jiwa.
2. Aksesibilitas pendidikan
Mengamati aksesibilitas fisik.
2.1 Mengamati fasilitas sekolah yang tersedia.
2.2 Indentifikasi kemudahan pelayanan terhadap siswa.
2.3 Mendeskripsikan keadaan fisik jalanan.
c. Dokumentasi
Instrumen dalam penelitian ini mengumpulkan dan menelaah data-
data yang diperoleh dari literatur-literatur yang melandasi dan
mendukung penelitian, baik secara langsung maupun mengakses
internet, kegiatan tersebut merupakan langkah awal penelitian.
Pengumpulan data yang bersumber dari data sekunder yaitu data
penduduk dari Badan Pusat Statistik dalam Angka Tangerang Selatan,
profil kecamatan, data siswa yang berupa jumlah siswa dan alamat
39
siswa di empat SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur melalui tata
usaha sekolah, data pendidikan dari dinas pendidikan Kota Tangerang
Selatan, penerimaan siswa baru tahun 2013/2014, data-data dari
penelitian sebelumnya, serta peta tata ruang Kota Tangerang Selatan.
D. Pengecekan Keabsahan Data
Data yang telah dikumpulkan dari penelitian ini dilakukan suatu proses
pengecekan kebasahan data. Menurut Sugiyono bahwa “temuan atau data dapat
dikatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan dengan apa
yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian”.7 Lexy J. Moleong
menguraikan bahwa terdapat empat kriteria dalam penelitian kualitatif yang
digunakan untuk mengukur keabsahan data, yaitu “derajat kepercayaan
(credibility), keteralihan (Transferbility), kebergantungan (depanbility), dan
kepastian (Confirmbility)”.8 Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
pemeriksaan keabsahan data penelitian dengan kriteria Credibility dan
Transferbility.
Keabsahan data dalam penelitian ini untuk mengukur kredibilitas,
digunakan teknik trianggulasi. Haris Herdiansyah munguraikan bahwa
trianggulasi adalah “penggunaan dua atau lebih sumber untuk mendapatkan
gambaran yang menyeluruh tentang suatu fenomena yang akan diteliti”.9 Dalam
hal ini peneliti menggunakan dua metode trianggulasi, yakni pertama
“trianggulasi teknik, dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang
sama dengan teknik yang berbeda. Kedua, trianggulasi sumber dilakukan dengan
cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa peroleh”.10
Dalam hal
ini, peneliti menggunakan ketiga instrumen pengumpulan data (dokumentasi,
wawancara dan observasi) sebagai penguji trianggulasi metodenya. Dengan
7 Ibid., h. 268-269.
8 Lexy J. Moleong, op.cit., h.324.
9 Haris Herdiansyah, Metodelogi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:
Salema Humanika, 2012), h. 201. 10
Sugiyono, op.cit., h.274.
40
demikian, proses ini akan menghasilkan penelitian yang bisa
dipertanggungjawabkan keabsahannya.
E. Analisis Data
Analisis data adalah mengurai dan mengolah data mentah menjadi data
yang dapat ditafsirkan dan dipahami secara lebih spesifik dan diakui dalam suatu
perspektif ilmiah yang sama sehingga tidak bias atau menimbulkan pespektif yang
berbeda-beda.11
Menurut Miles dan Huberman dalam Haris bahwa analisis data
model interaktif terdiri atas empat tahapan, yaitu “pengumpulan data, reduksi
data, display data dan penerikan kesimpulan”.12
Penelitian ini menggunakan
analisis data model interaktif yang dipaparkan oleh Miles dan Huberman dalam
Haris Herdiansyah.
Analisis data dimulai sejak pengumpulan data di lapangan, kemudian
data yang terkumpul baik di periksa kembali dan dikategorikan yang sesuai
dengan landasan teori yang digunakan. Tahap reduksi data, melakukan
penggabungan segala bentuk data dari hasil wawancara, observasi, dan
dokumentasi yang diubah dalam bentuk tulisan. Proses reduksi data, maka tahap
selanjutnya display data, peneliti menyajikan data berdasarkan instrument
pengumpulan data dalam bentuk tulisan. Tahap akhir, yaitu kesimpulan dengan
mengarah kepada jawaban dari pertanyaan penelitian yang diajukan sebelumnya.
Tahapan analisa dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data.
Tahap-tahap analisis saling berkaitan selama dan sesudah berjalanya
pengumpulan data.
11
Haris Herdiansyah, op.cit., h. 158. 12
Ibid., h.164.
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Latar Penelitian
1. Gambaran Umum Kecamatan Ciputat Timur
Kecamatan Ciputat Timur adalah wilayah administrasi di Indonesia di
bawah kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Kecamatan Ciputat Timur
terletak di bagian Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Keberadaan
Kecamatan Ciputat Timur berdasarkan sejarah terbentuknya merupakan wilayah
tidak bisa dilepaskan dari keberadaan dan pemekaran Kecamatan Ciputat,
Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Jumlah penduduk yang semakin meningkat diringi dengan berkembangnya
berbagai macam aspek kebutuhan hidup di berbagai sektor dan meningkatanya
aktivitas penduduk timbul fenomena permasalahan kependudukan terkait dengan
pengelolaan dan penataan ruang aktifitas penduduk, kemacetan lalu lintas, limbah
sampah dan banyak penduduk yang belum mendapatkan pelayanan yang optimal
terutama dalam rentang jarak pelayanan administrasi dalam sebuah wilayah yang
bernama Kabupaten Tangerang. Sehingga akhirnya Bupati Tangerang pada
tanggal 10 April 2007, meresmikan terbentuknya Kecamatan Ciputat Timur
bersamaan dengan terbentuknya Kecamatan Serpong Utara dan Kecamatan Setu,
melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 3 Tahun 20071. Dengan
demikian keberadaan Kecamatan Ciputat Timur berada dalam wilayah Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten.
Kota Tangerang Selatan merupakan daerah yang terbentuk berdasarkan
Undang-Undang No. 51 tahun 2008 tertanggal 26 November 2008 tentang
Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten. Sejak tanggal 26
November 2008 Kecamatan Ciputat Timur berada dalam wilayah Pemerintah
Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten sebagai wilayah dari hasil pemekaran
1 Profil kecamatan Ciputat Timur, Tinjauan Umum Kecamatan Ciputat Timur, Kota
Tangerang Selatan, (Ciputat Timur, 2012), h.3.
41
42
Kecamatan Ciputat.2 Dengan demikian luas wilayah Kecamatan Ciputat Timur,
yaitu 15,43 km2 atau sebesar 10,6 persen dari luas wilayah dan berjarak 12 Km
dari pusat kantor pemerintahan Kota Tangerang Selatan yang tepatnya di
Kecamatan Pamulang sebagai kantor pemerintahan Kota Tangerang Selatan.3
Keberadaan kecamatan yang terletak di bagian Timur kota Tangerang
Selatan yang terdiri dari enam kelurahan, yaitu kelurahan Pisangan, Cirendeuu,
Cempaka Putih, Rempoa, Rengas, dan Pondok Ranji diharapkan berfungsi sebagai
sentral pelayanan masyarakat, yang terdiri dari beberapa aspek diantaranya
pelayanan adminitrasi kependudukaan, penyediaan dan pemeliharaan fasilitas
umum diantaaranya, yaitu fasilitas kesehatan, dan pendidikan. Kemudian,
berfungsi memperpendek rentang pelayanan dan meningkatkan pelayanan secara
optimal kepada masyarakat.
Sebagai sentral pelayanan masyarakat, Kecamatan Ciputat Timur memliki
visi sebagai berikut “Terwujudnya Instansi Pemerintahan Yang Profesional Dalam
Mewujudkan Pembangunan Masyarakat Yang Partisipatif, dan Berwawasan
Lingkungan”.4 Visi Kecamatan Ciputat Timur tersebut merupakan suatu usaha
agar dapat tercapainya kebutuhan masyarakat dalam pemberian pelayanan yang
optimal dan partispasi masyarakat dalam setiap pembangunan. Usaha
mewujudkan instansi pemerintahan yang profesional agar masyarakat
mendapatakan pelayanan secara optimal tercantum dalam penjabaran dari visi
Kecamatan Ciputat Timur yaitu misi menerapkan standar pelayanan minimal
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu juga, Kecamatan
Ciputat Timur memperhatikan interaksi ruang antara manusia dengan lingkungan
yaitu berorientasi pembangunan yang berwawasan lingkungan usaha tersebut
tercantum di dalam misi Kecamatan Ciputat Timur, yaitu menerapkan pola dan
mekanisme pemanfaatan ruang yang sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
.
2 Powerpoint Profil Kecamatan Ciputat Timur, Dasar Hukum, (Ciputat Timur:
2013), h.3. 3 Kecamatan Ciputat Timur Dalam Angka, Ciputat Timur District in Figure 2012, BPS
Tangerang Selatan, h. xi 4 Profil Kecamatan Ciputat Timur, loc.cit, h.3.
43
2. Kondisi Geografis
Kondisi geografis merupakan gambaran keadaan suatu wilayah
dipermukaan bumi dilihat dari segi garis kordinat bumi, geologis, geomorfologis,
dan sosial ekonomi. Kondisi geografis suatu wilayah akan terkait dengan letak di
permukaan bumi. Berbagai fenomena di suatu wilayah akan dipengaruhi oleh
letak geografisnya yang memiliki ciri khas pada suatu wilayah.
Kondisi geografis Kecamatan Ciputat Timur tidak dapat dilepaskan dari
letak wilayahnya di ruang permukaan bumi. Berdasarkan data dari BPS yang
diukur dengan alat GPS di Kantor BPS Kota Tangerang Selatan, letak
absolut Kecamatan Ciputat Timur di ruang permukaan bumi secara garis kordinat
bumi terletak pada posisi 06017'.19.20'' S lintang selatan dan 106
044'.44'.59'' E
bujur timur secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Letak Kelurahan Menurut Garis Kordinat Bumi
di Kecamatan Ciputat Timur
No Kelurahan Garis Lintang Garis Bujur
1 Pisangan 060 18'.10.80'' S 106
0 45'.23.53'' E
2 Cirendeuu 060 17'.50.54'' S 106
0 46'.00.68'' E
3 Cempaka Putih 060 16'.47.82'' S 106
0 45'.01.91'' E
4 Rempoa 060 16'.52.44'' S 106
0 45'.26.66'' E
5 Rengas 060 16'.08.83'' S 106
0 45'.01.41'' E
6 Pondok Ranji 060 17'.18.94'' S 106
0 44'.45.61'' E
Kecamatan Ciputat Timur 060 17'.19.20'' S 106
0 44'.44.59'' E
Sumber : Kalatog KCDA BPS Tangerang Selatan
Letak absolut Kecamatan Ciputat Timur secara garis kordinat lintang dan
bujur tersebut memiliki batas ruang dengan wilayah lain, yaitu wilayah di sebelah
Utara berbatasan dengan Kecamatan Pondok Aren dan Kecamatan Pesanggrahan
(Provinsi DKI Jakarta), sebelah Timur berbatasan dengam Kecamatan Cilandak
(Provinsi DKI Jakarta) dan Kecamatan Limo (Depok), sebelah Selatan berbatasan
dengan Kecamatan Pamulang, sebelah Barat berbatasan dengan wilayah
44
Kecamatan Ciputat.5 Posisi letak absolut akan memberikan dampak terhadap
fenomena yang timbul di wilayah kecamatan Ciputat Timur. Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan dan persamaan kondisi fisik dan sosial di dipermukaan
bumi maka wilayah Kecamatan Ciputat Timur dalam perkembangan wilayah
dipengaruhi oleh kondisi geografis.
Posisi letak Kecamatan Ciputat Timur yang berbatasan dengan wilayah-
wilayah tersebut memposisikan wilayah Kecamatan Ciputat Timur sebagai salah
satu kota satelit dari Provinsi DKI Jakarta. Hilir mudik penduduk merupakan
fenomena dari kota setelit yang nampak di jalur regional yaitu pada jalan Ir. H.
Djuanda yang menghubungkan wilayah Bogor-Depok-Tangerang Selatan-Jakarta
yang menunjang peranan Kecamatan Ciputat Timur sebagai hinterland dan akses
bagi para komuter.
Kemudian, dilihat secara ekonomis letak Kecamatan Ciputat Timur dalam
skala regional cukup strategis dalam pengembangan perwilayahan Kota
Tangerang Selatan maupun Provinsi Banten. Hal ini didukung dengan bentuk
topografi wilayah yaitu berada pada ketinggian 43 meter di atas permukaan laut,
secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Kelurahan Menurut Ketinggian
di Kecamatan Ciputat Timur
No Kelurahan Ketinggian
Meter DPL
1 Pisangan 47
2 Cirendeuu 28
3 Cempaka Putih 32
4 Rempoa 30
5 Rengas 36
6 Pondok Ranji 44
Kecamatan Ciputat Timur 43
Sumber : Kalatog KCDA BPS Tangerang Selatan
5 Power Point Profil Kecamatan Ciputat Timur, op.cit. h.8.
45
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa bentuk topografi
kecamatan Ciputat Timur merupakan daratan. Perbedaan ketinggian wilayah pada
setiap kelurahan tidak terdapat ketimpangan yang jauh. Wilayah tertinggi dari
bawah permukaan laut yaitu Kelurahan Pisangan dengan ketinggian 47 m dpl hal
ini terlihat naik turunnya bentuk jalan ketika kita melewati wilayah kelurahan
Pisangan. Sedangkan, Kelurahan Cireundeu merupakan wilayah yang paling
rendah dari permukaan laut yaitu 28 m dpl.
Perbedaan ketinggian wilayah setiap kelurahan tidak menghambat
aktivitas penduduk yang membutuhkan ruang tempat tinggal dan aktivitas hal ini
terlihat sebagian besar wilayah Kecamatan Ciputat Timur merupakan wilayah
pemukiman, serta tersedianya bangunan fasilitas sosial yang berupa fasilitas
pendidikan, kesehatan, dan keagamaan yang tersebar di wilayah kecamatan
Ciputat Timur. Berdasarkan data BPS bahwa fasilitas pendidikan terdapat 50
taman kanak-kanak milik swasta, 27 SD Negeri, 16 SD Swasta, 4 SMP Negeri, 19
SMP Swasta, 9 SMK Swasta. Keadaan bentuk topografi Kecamatan Ciputat
Timur memiliki potensi lahan yang stabil sehingga dimanfaatkan sebagian ruang
yang didominasi oleh bentuk bangunan dan jalan.
Hal lain yang mendukung strategis wilayah ini yaitu kondisi geologi dan
iklim secara umum homogen dengan wilayah yang berada di Kota Tangerang
Selatan. Berdasarkan data BPS Tangerang Selatan kondisi geologi wilayah ini
adalah batuan alluvial (lempung, lanau, pasir, kerikil, kerakal, dan bongkah) yang
mudah dikerjakan dan memiliki ketahanan terhadap erosi. Kemudian kondisi
Temperatur udara rata-rata berkisar antara 23,74-32,680 C, dengan temperatur
tertinggi pada bulan September yaitu 34,500 C dan temperature terendah pada
bulan Februari yaitu 22,900 C. Kelembaban udara dan intensitas matahari rata-rata
sekitar 79% dan 53,8%. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu 359
mm, sedangkan rata-rata curah hujan dalam setahun adalah 166,7 mm.
46
3. Kondisi Penduduk
3.1. Kuantitas Penduduk
Berdasarakan data BPS Tangerang Selatan tahun 2011 jumlah penduduk
Kecamatan Ciputat Timur sebesar 185.737 jiwa terdiri atas laki-laki 93.608 dan
perempuan 92.129 dengan luas wilayah 15,43 km2, maka kepadatan penduduk
mencapai sebesar 12.037 jiwa per km2. Berdasarkan data tersebut wilayah
Kecamatan Ciputat Timur merupakan wilayah terpadat di Kota Tangerang
Selatan. Laju pertumbuhan penduduk sebesar 185.737 atau mencapai 2,50 %
setiap tahunnya.
Penduduk di Kecamatan Ciputat Timur tersebar di 77 Rukun Warga (RW)
dan 427 Rukun Tetangga (RT), dan 6 kelurahan dengan jumlah sebaran dan
tingkat kepadatan peduduk beragam. Tingkat penyebaran penduduk dan
kepadatan penduduk sangat diperlukan agar dapat diketahui penempatan lokasi
pelayanan masyarakat sehingga dapat memperpendek rentang pelayanan dan
meningkatkan pelayanan secara optimal kepada masyarakat dalam semua bidang.
Sebaran dan kepadatan penduduk Kecamatan Ciputat Timur secara lebih jelas
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Sebaran dan Kepadatan Penduduk Per Kelurahan
No Kelurahan
Jumlah Luas
Wilayah
Km2
Kepadatan
Penduduk
Jiwa / Km2
Penduduk KK RT RW
1 Pondok
Ranji
22.887 759 73 15 340 67
2 Rengas 19.368 5.061 74 11 183 106
3 Rempoa 27.925 7.435 72 12 219, 5 127
4 Cempaka
Putih
33.168 5.123 51 10 240 138
5 Cireundeu 23.428 7.775 52 12 320 73
6 Pisangan 34.195 6.888 105 17 405 84
Sumber : dikelolah oleh peneliti dari profil Kecamatan Ciputat Timur
Tahun 2013
47
Berdasarkan data pada tabel 4.7 bahawa penduduk terbesar terdapat di
wilayah Kelurahan Pisangan dengan jumlah penduduk 34.195 jiwa, jumlah RT
sebanyak 105 dan RW sebanyak 17. Sedangkan jumlah penduduk terkecil
terdapat di wilayah Kelurahan Rengas dengan jumlah penduduk 19.368 jiwa.
Kepadatan penduduk di Kecamatan Ciputat Timur terpadat di wilayah kelurahan
Cempaka Putih yaitu 138 jiwa per km2. Sedangkan angka kepadatan terkecil di
wilayah kelurahan Pondok Ranji yaitu 67 jiwa per km2.
3.2 Penduduk Usia SMP
Penduduk usia sekolah pada jenjang SMP adalah penduduk yang telah
menyelesaikan pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah
Ibtidaiyah (MI). Penduduk usia sekolah pada jenjang SMP berdasarkan umur
yaitu jumlah penduduk yang berusia antara 13–15 tahun di masing-masing
kelurahan. Penduduk usia SMP secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4
Banyaknya Jumlah Penduduk Usia SMP
Di Setiap Kelurahan, Kecamatan Ciputat Timur
Sumber : dikelola oleh peneliti dari data penduduk Kecamatan Ciputat
Timur Tahun 2013
No Kelurahan
Penduduk Usia
13 – 15 Tahun Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 Pondok Ranji 813 817 1630
2 Cempaka Putih 545 625 1170
3 Rengas 680 755 1435
4 Rempoa 995 1190 2185
5 Cireundeu 391 437 828
6 Pisangan 570 574 1144
Jumlah 3994 4398 8392
48
Berdasarkan tabel 4.4 di setiap kelurahan menggambarkan masing-masing
kelurahan memiliki kebutuhan fasilitas pendidikan yang dibutuhkan berbeda.
Kelurahan Rempoa merupakan wilayah yang terbesar jumlah penduduk usia SMP,
dilanjutkan pada urutan berikutnya adalah Kelurahan Pondok Ranji, Kelurahan
Rengas, Cempaka putih, Pisangan dan Cirendeuu merupakan terkecil jumlah
penduduk usia SMP.
Jumlah penduduk usia SMP merupakan investasi sumber daya manusia
(SDM) jangka panjang untuk membangun bangsa ini. Kesuksesan program
gerakan nasional penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dapat
terlihat dari terpenuhinya kebutuhan penduduk usia sekolah di suatu wilayah.
Kemudian, jumlah penduduk usia SMP yang bersekolah di SMP Negeri
Kecamatan Ciputat Timur secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5
Banyaknya Usia Penduduk Bersekolah
Di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur
Tahun Ajar 2013/2014
Sumber : dikelola peneliti dari data tata usaha SMP Negeri Kecamatan Ciputat
Timur
No Sekolah Kelurahan Penduduk Usia 13 – 15 Tahun
Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 SMP
Negeri 2 Cirendeu 549 630 1179
2 SMP
Negeri 3
Cempaka
Putih 603 753 1356
3 SMP
Negeri 10 Pondok Ranji 479 576 1055
4 SMP
Negeri 13 Pondok Ranji 499 501 1000
49
Penduduk usia 13-15 tahun yang bersekolah pada empat SMP Negeri
tergambarkan bahwa kapasitas masing-masing sekolah dapat menampung lebih
dari seribu penduduk usia SMP. Jumlah penduduk usia 13-15 tahun terbesar yaitu
SMP Negeri 3 yang berada di Kelurah Cempaka Putih, dan jumlah yang terkecil
yaitu SMP Negeri 13 yang berada di Kelurahan Pondok Ranji.
4. Ketersediaan SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
Sekolah sebagai fasilitas sosial yang bergerak pada sektor pelayanan
pendidikan secara formal di Kecamatan Ciputat Timur merupakan wadah untuk
pelaksanaan program gerakan nasional penuntasan wajib belajar pendidikan dasar
sembilan tahun diantaranya, yaitu SMP Negeri. Saat ini, jumlah SMP Negeri
yaitu empat sekolah yang tersebar di beberapa kelurahan, secara lebih jelas dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6
Sebaran Lokasi SMP Negeri
di Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2014
No Nama Sekolah Alamat
Jalan Kelurahan
1 SMP Negeri 2 Cirendeu Raya No 1 Cirendeu
2 SMP Negeri 3 Ir. H. Djuanda No 1 Cempaka Putih
3 SMP Negeri 10 Yaktapena Raya No. 08 Pondok Ranji
4 SMP Negeri 13 Beruang II Pladen Pondok Ranji
Pada tabel 4.6 dapat terlihat keberadaan lokasi SMP Negeri terdapat di tiga
kelurahan, yaitu Kelurahan Cirendeu, Cempaka Putih, dan Pondok Ranji.
Berdasarkan tabel tersebut lokasi SMP Negeri terpusat di Kelurahan Pondok Ranji
berjumlah dua sekolah.
Ketersediaan sekolah tersebut bagi para penduduk usia SMP atau para
siswa SD yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP dapat memilih SMP
50
Negeri yang diinginkannya. SMP Negeri yang tersedia diharapkan sebagai sarana
pusat pelayanan pendidikan untuk masyarakat dan dapat terlayani dengan optimal.
Sebaran lokasi keempat SMP Negeri tersebut dapat disajikan dengan peta
secara lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 7. Sedangkan keadaan dan kondisi
SMP Negeri dapat dilihat secara jelas pada tabel 4.7, 4.8, dan 4.9
Rentang jarak antar satu lokasi sekolah dengan sekolah lainya yang tersebar
di beberapa kelurahan dapat mengindikasikan jangkauan antar sekolah di
Kecamatan Ciputat Timur serta jenis pola sebarannya, secara lebih jelas dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7
Jarak Lokasi Antar SMP Negeri
di Kecamatan Ciputat Timur
Sumber : menggunakan GPS, satuan jarak kilometer (km)
Jarak lokasi antar SMP Negeri pada tabel di atas menggambarkan bahwa
jarak terjauh yaitu antara SMP Negeri 2 dengan SMP Negeri 13, yaitu 7,6 km,
sedangkan jarak terdekat yaitu antara SMP Negeri 10 dengan SMP Negeri 13,
yaitu 2,5 km. Jarak tempuh lokasi antar sekolah menjadi referensi jangkauan
siswa dalam memilih sekolah. Selain itu, rentang jarak tempuh sekolah antara satu
titik lokasi dengan yang lainya dapat diketahui jenis pola sebaran SMP Negeri
Kecamatan Ciputat Timur berdasarkan skala R (R scale).
Kemudian jumlah siswa, jumlah rombongan belajar dan luas lahan untuk
masing-masing SMP di Kecamatan Ciputat Timur merupakan kapasitas daya
tampung sekolah terhadap layanan yang disediakan, secara lebih jelas dapat
dilihat pada tabel berikut:
No Nama Sekolah
SMP
Negeri 2
SMP
Negeri 3
SMP
Negeri 10
SMP
Negeri 13
1 SMP Negeri 2 0 3,3 5,9 7,6
2 SMP Negeri 3 3,3 0 3 3,1
3 SMP Negeri 10 5,9 3 0 2,5
4 SMP Negeri 13 7,6 2,5 2,5 0
51
Tabel 4.8
Data Jumlah Siswa, Rombongan Belajar
SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2013/2014
Sumber : dikelola peneliti dari data tata usaha SMP Negeri Kecamatan
Ciputat Timur.
Jumlah siswa di setiap SMP Negeri mempengaruhi jumlah ruang kelas dan
banyaknya rombongan belajar yang tersedia. Rombongan belajar terbesar yaitu
SMP Negeri 3, sedangkan jumlah rombongan belajar terkecil yaitu SMP
Negeri 13. Ketersedian empat SMP Negeri dengan masing-masing daya
tampung yang berbeda juga memberikan peluang yang berbeda bagi siswa
untuk bersekolah di SMP Negeri.
Ketersediaan SMP Negeri diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
pendidikan pada suatu wilayah. SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
dengan kapasitas daya tampung yang berbeda, menampung para siswa yang
berasal beberapa kelurahan di Kecamatan Ciputat Timur, hal ini dapat dilihat
dari tempat tinggal para siswa yang bersekolah di keempat SMP Negeri
tersebut melalui data tata usaha sekolah, secara lebih jelas dapat di lihat pada
tabel berikut ini:
No Nama Sekolah Jumlah
Siswa
Ruang
Kelas
Rombongan
Belajar
1 SMP Negeri 2 1179 29 29
2 SMP Negeri 3 1356 31 31
3 SMP Negeri 10 1055 28 28
4 SMP Negeri 13 1000 18 24
52
Tabel 4.9
Jumlah Sebaran Lokasi Tempat Tinggal Siwa
Di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur
Tahun Pelajaran 2013/2014
No Kelurahan
Nama Sekolah
SMP
Negeri 2
SMP
Negeri 3
SMP
Negeri 10
SMP
Negeri 13
1 Cirendeuu 227 15 2 2
2 Pisangan 188 92 17 2
3 Cempaka Putih 8 88 114 78
4 Rempoa 39 35 25
5 Rengas 1 21 131 134
6 Pondok Ranji 84 254 178
7 Dalam Kelurahan di
Kec. Ciputat Timur 67
8 Luar Kelurahan
Kecamatan Ciputat
Timur
755 940 402 570
9 Tidak Diketahui 10 100 11
Jumlah 1179 1356 1055 1000
Sumber : dikelola peneliti dari data tata usaha SMP Negeri Kecamatan Ciputat
Timur.
Dilihat dari jumlah tempat tinggal siswa, SMP Negeri 2 yang berada di
Kelurahan Cirendeuu berasal dari kelurhan Cirendeuu, Pisangan, Cempaka Putih,
Rengas, dan luar Kecamatan sebagai wilayah yang mendominasi. Kemudian
untuk SMP Negeri 3 yang berada di Kelurahan Cempaka Putih tempat tinggal
para siswa berasal dari Kelurahan Cempaka Putih, Pisangan, Cirendeu, Rempoa,
Rengas, Pondok Ranji, 67 siswa yang hanya mencantumkan alamat Kecamatan
Ciputat Timur tanpa menyertakan kelurahan dan keterangan lainnya, sebanyak 10
siswa tidak tertera keterangan alamat tempat tinggal, dan luar kelurahan
Kecamatan Ciputat Timur sebagai wilayah yang mendominasi. Untuk SMP
Negeri 10 yang berada di Kelurahan Pondok Ranji tempat tinggal para siswa
berasal dari Kelurahan Cempaka Putih, Pisangan, Cirendeu, Rempoa, Rengas,
Pondok Ranji dan didominasi oleh siswa yang berada di luar kecamatan. Untuk
53
SMP Negeri 13 yang berada di Kelurahan Pondok Ranji tempat tinggal para siswa
berasal dari Kelurahan Cempaka Putih, Pisangan, Cirendeu, Rempoa, Rengas,
Pondok Ranji, dan didominasi oleh siswa yang berada di luar kecamatan, juga
terdapat sebelas siswa tidak tertera keterangan alamat tempat tinggal.
5. Transportasi
Kecamatan Ciputat Timur sebagai wilayah yang berdampingan dengan
megapolitan yaitu, Provinsi DKI Jakarta dan juga sebagai jalur regional Bogor-
Tangerang Selatan-Depok-Jakarta yang menunjang peranan Kecamatan Ciputat
Timur sebagai hiterland dan akses bagi para komuter. Sebagai wilayah perbatasan
antar kota maka trayek angkutan umum yang terdapat di Kecamatan Ciputat
Timur meliputi angkutan antar kota dalam provinsi, angkutan perkotaan dan
angkutan kelurahan.
Daya dukung transportasi sebagai sarana angkutan yang berperan di
Kecamatan Ciputat Timur adalah Bus dan Minibus yang melayani angkutan di
jalur utama serta angkot, becak, dan ojek motor melayani angkutan antar wilayah
kelurahan. Kemudian juga terdapat stasiun kereta api antar kota yaitu berada di
Kelurahan Pondok Ranji.
Transportasi yang berada di Kecamatan Ciputat Timur melalui jalan Ir. H.
Djuanda yang merupakan akses jalan utama yang dilalui berbagai jenis kendaraan
pribadi maupun umum. Kemudian, jalan W.R. Supratman dilalui sarana angkutan
umum, ojek, dan becak. Untuk Jalan Cirendeu raya juga dilalui sarana angkutan
umum, ojek, dan becak.
B. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan pada empat sekolah menengah pertama negeri
(SMP N), yaitu SMP N 2, SMP N 3, SMP N 10, dan SMP N 13 serta penduduk
usia SMP di Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. Pada
penelitian ini peneliti melakukan penelaahan hasil studi dokumentasi, observasi,
dan wawancara pada siswa yang diwakili oleh 23 penduduk usia SMP yang
54
bersekolah di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur dan bertempat tinggal di
wilayah Kecamatan Ciputat Timur, 15 penduduk usia SMP yang bersekolah di
swasta berdomisili di wilayah Kecamatan Ciputat Timur, dan 15 penduduk usia
SMP berdomisili di wilayah Kecamatan Ciputat Timur, yang bersekolah di luar
Kecamatan Ciputat Timur. Fokus kajian pada penelitian ini adalah bagaimana
sebaran lokasi SMP Negeri kaitannya dengan aksesibilitas mendapatkan
pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur. Analisis sebaran lokasi SMP Negeri
dengan menentukan jenis pola penyebaran sekolah, serta menganalisis lokasi
sekolah berdasarkan standar satuan pendidikan yang telah ditetapkan dan teori
lokasi, yaitu jarak, biaya, dan waktu. Kemudian analisis aksesibilitas
mendapatkan pendidikan berdasarkan kemudahan persyaratan untuk mendapatkan
pendidikan, biaya sekolah yang dikeluarkan, dan ketersediaan sekolah. Berikut
deskripsi data di bawah ini:
Tebel 4.10
Deskripsi Data
Variabel Indikator Deskripsi Data
Sebaran lokasi
SMP Negeri
Kuantitas Penduduk Keberadan empat lokasi sekolah
yang tersebar memiliki keterkaitan
dengan kuantitas penduduk usia
sekolah sebagai usaha pemenuhan
kebutuhan pendidikan.
Pola Sebaran Sekolah Jenis pola sebaran adalah
bergerombol.
Jarak tempat tinggal siswa
mencapai ke sekolah
Keempat sekolah didominasi oleh
siswa dari luar kecamatan, jarak
melebihi radius daerah jangkauan
yang dinjurkan, para siswa yang di
luar kecamatan memaparkan
kendala terhadap jarak tempuh dan
sebagian jarak juga menjadi
pertimbangan dalam memilih
55
sekolah.
Waktu tempuh siswa dari
tempat tinggal mencapai ke
sekolah
Bagi siswa yang berasal dari luar
kecamatan memaparkan waktu
tempuh melebihi waktu yang
dianjurkan untuk siswa SMP,
sedangkan siswa yang berada
dalam kecamatan memiliki waktu
yang cukup.
Biaya transportasi dari tempat
tinggal siswa ke sekolah
Beberapa siswa memaparkan
bahwa biaya transportasi yang
dikeluarkan menjadi pertimbangan.
Kondisi dan situasi menuju ke
sekolah
Keadaan lalu lintas dan kondisi
fisik jalan para siswa memaparakan
sebagai kendala untuk mencapai ke
sekolah.
Aksesibilitas
Mendapatkan
Pendidikan
Kemudahan persyaratan
penerimaan siswa baru
Persyaratan diterima di SMP
Negeri kebanyakan siswa
memparkan bahwa salah satu dari
persyaratan yaitu nilai hasil ujian
nasional sebagai pertimbangan.
56
C. Analisis Sebaran Lokasi SMP Negeri Kaitannya Dengan
Aksesibilitas Mendapatkan Pendidikan Di Kecamatan Ciputat
Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten
1. Beberapa Faktor Sebaran Lokasi SMP Negeri
Memperhatikan realita saat ini, sebaran SMP Negeri kaitannya dengan
aksesibilitas mendapatkan pendidikan di wilayah Kecamatan Ciputat Timur,
bahwa sebaran lokasi SMP Negeri berpola gerombol (cluster pattern), maka
sebaran lokasi SMP Negeri dianalisa sebagai berikut:
1.1. Ditinjau dari Kuantitas Penduduk
Penduduk merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari dunia
pendidikan. Dalam dunia pendidikan penduduk dapat berupa pendidik yaitu
peserta didik atau siswa dan guru atau dosen. Peserta didik atau siswa sebagai
konsumen yang mendapatkan pelayanan pendidikan. Banyak atau sedikitnya para
siswa sebagai konsumen yang bertempat tinggal pada suatu wilayah, akan
disesuaikan terhadap banyaknya unit sekolah. Dengan demikian kuantitas
penduduk suatu wilayah erat kaitannya dengan sebaran lokasi sekolah untuk
mendapatkan pendidikan. Pada jenjang pendidikan SMP dengan melihat
banyaknya penduduk usia 13-15 tahun sebagai konsumen pendidikan maka dapat
diketahui jumlah minimal unit sekolah menengah pertama negeri yang dibutuhkan
untuk saat ini.
Penelitian ini berdasarkan standar sarana dan prasarana pendidikan
tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 Tahun 2007
batas maksimum jumlah penduduk yang dilayani, dan area pelayanan fasilitas
satuan pendidikan SMP dan MTS. Menurut standar ini satu kelompok
permukiman permanen dan terpencil dengan banyak penduduk lebih dari 1000
jiwa dilayani oleh satu SMP/MTs. Hal yang sama juga diuraikan dalam teori
lokasi yang terkait dengan ambang batas penduduk suatu lokasi terhadap
pelayanan yang optimal. Berdasarkan ketentuan tersebut maka dapat diketahui
jumlah SMP Negeri yang dibutuhkan untuk Kecamatan Ciputat Timur, Kota
57
Tangerang Selatan. Menurut data dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan,
sampai tahun 2013, telah memiliki sebanyak 4 unit SMP Negeri di Kecamatan
Ciputat Timur. Jumlah SMP Negeri dapat tersebar untuk memenuhi kebutuhan
8.392 jiwa penduduk akan kebutuhan fasilitas sekolah menengah pertama Negeri
di Kecamatan Ciputat Timur.
Hasil dokumentasi menggambarkan bahwa kuantitas penduduk usia 13-15
tahun berdasarkan data penduduk tahun 2013 di Kecamatan Ciputat Timur
berjumlah 8.392 jiwa. Berdasarkan hasil wawancara dari 30 penduduk Kecamatan
Ciputat Timur berusia 13-15 tahun yang tidak bersekolah di SMP Negeri
Kecamatan Ciputat Timur, para siswa mengungkapkan bahwa sebanyak 25 siswa
menginginkan bersekolah di SMP Negeri, dan terdapat 3 siswa yang
menginginkan bersekolah di tsanawiyah negeri dan 2 siswa yang memilih SMP
swasta karena pilihan orang tua. Rima Virhadityas Panandita salah satu siswa
yang mengungkapkan tidak memilih SMP Negeri “karena disuruh orang tua dan
kakak masuk sini”.6 Kemudian, dari 25 siswa menginginkan bersekolah di SMP
Negeri diantaranya Petrus Adnan A salah satu siswa yang diwawancara
mengungkapkan keinginannya bersekolah di salah satu SMP Negeri di Kecamatan
Ciputat Timur yaitu “SMP Negeri 2 karena sudah jadi impian”.7 Terdapat juga
siswa yang mengingkan bersekolah di SMP Negeri di karenakan kualitas dan
gratis, Virginia Amelia. P mengungkapkan bahwa “karena SMP Negeri bagus dan
gratis lagi”.8 Hal ini menunjukan penduduk usia sekolah sebagai konsumen
pendidikan menginginkan mendapatkan pelayanan sekolah menengah pertama
yang berorientasi negeri pada umumnya. Berdasarkan hasil observasi bahwa
sekolah menengah pertama negeri yang tersebar di wilayah Kecamatan Ciputat
Timur hanya terdapat empat sekolah yang tersebar di tiga kelurahan.
Hal ini memberikan arti bahwa kuantitas penduduk usia 13-15 tahun di
wilayah Kecamatan Ciputat Timur dengan melihat sebaran lokasi SMP Negeri
6 Rima Virhadityas Panandita, siswa SMP Muhammadiyah 17 Ciputat, bertempat tinggal
Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Wawancara Pribadi, 05 Maret 2014. 7 Petrus Adnan A, siswa SMP Nusantara Plus, bertempat tinggal Cirende, Kecamatan
Ciputat Timur, Wawancara Pribadi, 24 Februari 2014. 8 Virginia Amelia. P, siswa SMP Muhammadiyah 17 Ciputat, bertempat tinggal Rempoa,
Kecamatan Ciputat Timur, Wawancara Pribadi, 24 Maret 2014.
58
sebanyak empat unit sekolah dapat dikatakan aksesibilitas penduduk usia 13-15
tahun yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur untuk mendapatkan
SMP Negeri masih kurang. Selisih kebutuhan di wilayah ini sebanyak empat unit
sekolah untuk memudahkan mendapatkan SMP Negeri pada wilayah ini. Perihal
ini diperkuat pula dengan data dokumentasi dari empat tata usaha sekolah bahwa
para siswa yang berasal dari Kecamatan Ciputat Timur berjumlah 1930 siswa, dari
4597 siswa yang bersekolah di empat sekolah, maka ini berarti aksesibilitas
mendapatkan SMP Negeri hanya 41,98 persen siswa yang bertempat tinggal di
Kecamatan Ciputat Timur. Hal ini memperkuat fakta bahwa sebaran lokasi SMP
Negeri dengan indikator kuantitas penduduk kaitannya dengan aksesibilitas
mendapatkan SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur masih kurang. Fakta ini
menunjukan ketidaksesuaian jumlah penduduk usia sekolah sebagai batas minum
yang digunakan untuk memberikan pelayanan pendidikan dan memberikan
peluang yang mudah bagi siswa yang berkeinginan bersekolah di SMP Negeri
sebagai kemudahan aksesibilitas mendapatkan pendidikan.
Berdasarkan penjelasan di atas maka secara keseluruhan, sebaran lokasi
SMP Negeri kaitannya dengan aksesibilitas mendapatkan pendidikan dalam hal
ini SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur ditinjau dari kuantitas penduduk,
dapat dikatakan aksesibilitas mendapatkan pendidikan masih kurang baik untuk
menampung kebutuhan penduduk di Kecamatan Ciputat Timur karena hanya dari
kesempatan mendaftar saja yang sudah cukup baik sedangkan dari tingkat
prioritas tempat tinggal masih belum cukup baik.
1.2. Ditinjau dari Pola Sebaran
Setelah mengetahui kuantitas penduduk usia SMP sebagai pengguna
pendidikan dan telah diketahui jumlah minimum sekolah menengah pertama yang
dibutuhkan, maka pada indikator ini akan di analisis pola sebaran SMP Negeri
yang tersedia. Sehingga, akan dapat diketahui pola sebaran SMP Negeri di
Kecamatan Ciputat Timur Kaitannya dengan aksesibilitas mendapatkan
pendidikan. Analisis pola sebaran SMP Negeri dengan menggunakan skala
tetangga terdekat yang diungkapkan ke dalam skala R (R scale).
59
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis pola sebaran SMP
Negeri, yaitu luas wilayah Kecamatan Cipuatat Timur 15,43 km2, empat SMP
Negeri sebagai batas wilayah yang diselidiki, kemudian mengubah dengan pola
titik yaitu berjumlah empat titik, dilanjutkan dengan memberikan nomor urut bagi
tiap-tiap titik untuk mempermudah analisis yaitu SMP Negeri 2 sebagi titik 1,
SMP Negeri 3 sebagai titik 2, SMP Negeri 10 sebagai titik 3, dan SMP Negeri 13
sebagai titik 4, setelah itu mengukur jarak pada garis lurus antara satu titik dengan
titik lain yang merupakan tetangga terdekat dan tahap berikutnya menghitung
besar parameter tetangga terdekat dengan memggunakan rumus:
( √ )∑ r
N =
(√ m )
0,02
Berdasarkan langkah-langkah dan perhitungan rumus yang dilakukan,
maka hasilnya menyatakan bahwa parameter tetangga terdekat nilai R adalah 0,02
berarti pola SMP Negeri berada pada skala I yang menunjukan pola sebaran SMP
Negeri di Kecamatan Ciputat Timur bergerombol (cluster pattern). Sedangkan
wilayah kelurahan Rempoa dengan penduduk yang terbesar tidak memiliki
sekolah, begitu juga dengan Kelurahan Pisangan, untuk kelurahan Rengas tidak
memiliki sekolah dengan jumlah penduduk sekolah kurang dari ketentuan yang
berlaku. Kemudian dapat dilihat dari gambaran peta sebaran lokasi SMP Negeri di
Wilayah Kecamatan Ciputat Timur pada lampiran 7.
Ciri-ciri yang dapat dilihat dari hasil observasi, keempat SMP Negeri
merupakan wilayah yang didominasi penggunaan lahannya sebagai lahan
terbangun dan jarak antar bangunan sekolah berdekatan. Perihal ini dapat dilihat
pada lampiran 4 gambar 4.1. Hasil gambar menunjukan bahwa sekolah yang
tersebar berdekatan dengan permukiman penduduk, jarak antar sekolah pun dekat
dan sebagian wilayah telah terbangun. Sekolah juga berdekatan dengan penduduk
perbatasan kecamatan, Kota Tangerang Selatan dan perbatasan kota sebagai kota-
kota penyanggah, yaitu Bogor, Depok, dan Jakarta. SMP Negeri dapat
memberikan pelayanan terhadap wilayah di luar Kecamatan Ciputat Timur
sebagai skala pelayanan kota. Namun, bagi penduduk usia sekolah di wilayah
60
Kecamatan Ciputat Timur hal ini akan menjadi kompetitif untuk bersekolah di
SMP Negeri. Faktanya bahwa keempat sekolah didominasi oleh penduduk usia
sekolah dari luar wilayah dengan persentase, yaitu hanya 41,98 persen siswa yang
bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di SMP Negeri.
Jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur dengan pola sebaran
SMP Negeri yang bergerombol dapat memberikan akses bagi penduduk
perbatasan kecamatan dan kota-kota penyanggahnya. Walaupun, penduduk yang
bertempat tinggal di Kecamatn Ciputat Timur belum terpenuhi pelayanan
bersekolah di SMP Negeri. Sedangkan area pelayanan lokasi SMP yang
ditetapkan maksimum 6 km, maka terdapat siswa dengan jarak tempuh dari
tempat tinggal ke sekolah. Berdasarkan hasil wawancara terhadap siswa yang
bersekolah di SMP Negeri kecamatan Ciputat Timur yang bertempat tinggal di
perbatasan kecamatan dan kota-kota penyangganya, yaitu terdapat siswa yang
bertempat tinggal di Kota Depok, Kecamatan Bojong Sari, Ciledug, Tangerang
dan Serpong mengungkapkan bahwa jarak tempat tinggal para siswa melebihi 6
km, dan kendala yang dialami adalah kemacetan dalam perjalanan. Hal ini
diungkapkan oleh Ghasiyiya Kaifa Syaqima S bahwa “mungkin itu aja sih macett,
cape”.9 Hal ini menunjukan bahwa aksesibilitas mendapatkan pendidikan kurang
memperhatikan status tempat tinggal.
Berdasarkan penjelasan di atas maka secara keseluruhan, sebaran lokasi
SMP Negeri kaitannya dengan aksesibilitas mendapatkan pendidikan dalam hal
ini SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur ditinjau dari pola sebaran lokasi
sekolah, dapat dikatakan sebaran SMP Negeri berpola bergerombol dan
aksesibilitas mendapatkan pendidikan SMP Negeri bagi penduduk yang bertempat
tinggal di Kecamatan Ciputat Timur bahwa aksesibilitas terbatas karena lebih
didominasi oleh siswa dari luar Kecamatan Ciputat Timur dengan area pelayanan
yang melebihi ketentuan. Bagi penduduk yang bertempat tinggal di luar
Kecamatan Ciputat Timur dengan pola sebaran sekolah tersebut aksesibilitas
terhambat yaitu akses waktu tempuh lebih lama dan keadaan lalul lintas macet.
9 Ghasiyiya Kaifa Syaqima S, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di luar Kecamatan
Ciputat Timur, bersekolah di SMP Negeri 3, Bojong Sari, Depok, Wawancara Pribadi, 09 Januari
2014.
61
1.3. Ditinjau dari Lokasi SMP Negeri
SMP Negeri yang tersebar di Kecamatan Ciputat Timur dalam penelitian
ini dianalisis melalui jangkauan siswa terkait dengan keberadaannya. Lokasi
sekolah harus memberikan kemudahan jangkauan, keamanan, dan kenyamaan.
Untuk menggambarkan hal tersebut masing-masing sekolah digambarkan secara
jangkauan di empat lokasi sekolah yang memiliki karakteristik lokasi. Jangkauan
yang dimaksud adalah jarak lokasi sekolah dari tempat tinggal siswa, waktu
tempuh untuk mencapai ke sekolah dan biaya transportasi yang dikeluarkan.
Keamanan dan kenyaman siswa saat menuju ke sekolah dan lokasi sekolah.
Keempat sekolah ditinjau dari keberadaan lokasi SMP Negeri di Kecamatan
Ciputat Timur yang telah diobservasi secara langsung.
1. SMP Negeri 2
Lokasi SMP Negeri 2 beralamat di jalan Cirendeu Raya no. 1, lokasi
sekolah di Kelurahan Cirendeu. Lokasi sekolah secara relatif berdekatan dengan
SMA Negeri 8, SD Negeri 1 Cirendeu, kantor Kelurahan Cirendeu, dan berada
satu deretan dengan ruko-ruko yang ditempati untuk berdagang dengan berpola
mengikuti jalan, sehingga sekolah sejajar dengan tempat-tempat perdagangan.
Pemukiman penduduk berjarak kurang lebih sekitar satu kilometer. Jarak antara
jalan utama yaitu jalan Cirendeu Raya sebagai tempat turun naiknya siswa saat
menggunakan transportasi umum dengan sekolah kurang lebih sekitar 50 meter,
begitu juga jenis kendaraan lainnya dapat masuk ke dalam sekolah karena cukup
lebar jalan hingga sampai ke halaman sekolah. Gambaran lokasi SMP Negeri 2
terlihat jelas pada lampiran 4 gambar 4.1 .
Terlihat jelas pada gambar yang disajikan lokasi SMP Negeri 2
berdekatan jalan utama Cirendeu Raya, pemukiman, ruko-ruko untuk usaha,
berbagai kendaraan dapat langsung masuk ke halaman sekolah, dan jarak dengan
jalan dekat, mudah, dan cepat.
Hasil wawancara dari 5 siswa SMP Negeri 2, diklasifikasikan menjadi dua
kelompok, kelompok pertama 2 siswa bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat
Timur, dan 3 siswa yang berasal dari luar Kecamatan. Kelompok pertama
62
memaparkan bahwa sekolah yang berdekatan dengan pemukiman atau tempat
tinggal sebagai pertimbangan dalam memilih sekolah yang dekat dengan rumah.
Selain itu, sekolah ini juga sebagai sekolah negeri yang menjadi minat untuk
bersekolah. Hazhiyah Azzahra mengungkapkan alasannya memilih SMP Negeri
bahwa “karena negeri, daerah rumah gak ada SMP Negeri lagi, cuma ini”.10
Eka
Nurhayati menambhakan bahwa “deket dari rumah, pilihan pertama, kalo naik
angkot enggak enak”.11
Perihal ini diperkuat melalui data dokumentasi memperlihatkan bahwa
para siswa yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di
SMP Negeri 2 sebanyak 35,97 persen siswa, dipersentasekan masing-masing
kelurahan dari Kelurahan Cirendeu 19,25 persen siswa, Pisangan 15,96 persen
siswa, Cempaka Putih 0,68 persen siswa, dan Rengas 0,08 persen siswa.
Terkait dengan transportasi yang digunakan untuk sampai di sekolah
diuraikan bahwa siswa yang berada dekat dengan sekolah dapat di tempuh dengan
berjalan kaki kurang dari 1 km, sedangkan jarak siswa lebih jauh atau lebih dari 1
km menggunakan kendaraan pribadi yaitu diantar dengan sepeda motor, atau
angkot dengan mengeluarkan biaya transportasi angkutan umum sebesar empat
ribu rupiah untuk pulang pergi, sedangkan untuk kendaraan motor sepuluh ribu
rupiah untuk dua hari. Untuk waktu tempuh para siswa yang berada di
Kecamatan Ciputat Timur sekitar 10 menit sampai 20 menit. Bagi siswa yang
berjalan kaki waktu tempuh paling lama 10 menit. Durasi lamanya perjalanan dari
pandangan mereka yang menggunakan kendaraan bahwa kondisi jalanan rusak
dan situasi lalu lintas macet, hal ini menjadi kendala mereka untuk sampai
sekolah, namun sudah menjadi rutinitas dan juga jalan yang dilalui merupakan
sarana penghubung untuk sampai ke sekolah hal tersebut sudah menjadi
kebutuhan mereka untuk ke sekolah.
Lain halnya dengan kelompok kedua yaitu siswa yang berasal dari luar
Kecamatan Ciputat Timur, menyampaikan pertimbangan bersekolah di SMP
10
Hazhiyah Azzahra, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Cirende, Kecamatan
Ciputat Timur bersekolah di SMP Negeri 2, Wawancara Pribadi , 09 Januari 2014. 11
Eka Nurhayati , penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Cirende, Kecamatan
Ciputat Timur bersekolah di SMP Negeri 2, Wawancara Pribadi , 09 Januari 2014.
63
Negeri 2 bahwa dari segi mutu, alumni dan orang tua menjadi daya tarik mereka.
Perihal ini diungkapkan oleh Deas Wahya Ayu. N bahwa “gak da sekolah negeri,
karna sebelumnya kaka saya sekolah di sini juga, menurut saya sekolah ini enak,
bagus, nyaman”.12
Berdasarkan data dokumentasi terlihata siswa yang mendominasi SMP
Negeri 2 berasal dari luar Kecamatan sebanyak 64,03 persen siswa. Terkait
dengan transportasi yang digunakan untuk sampai sekolah diuraikan bahwa siswa
menggunkan kendaraan pribadi yaitu diantar dengan sepeda motor, atau angkot
bahkan ada yang membawa sepeda motor, mengeluarkan biaya transportasi
angkutan umum enam ribu rupiah untuk pulang pergi, sedangkan untuk kendaraan
motor lima belas ribu rupiah untuk dua hari. Untuk waktu tempuh mereka
menguraikan yang sekitar 30 menit lebih sampai 1 jam. ketersediaan transportasi
sebagai sarana untuk sampai ke sekolah mudah diakses. Durasi lamanya
perjalanan dari pandangan mereka bahwa kondisi jalanan rusak dan situasi lalu
lintas macet, hal ini menjadi kendala mereka untuk sampai sekolah, namun sudah
menjadi rutinitas dan juga jalan yang dilalui merupakan sarana penghubung dari
tempat tinggal mereka untuk sampai ke sekolah hal tersebut sudah menjadi
kebutuhan mereka untuk ke sekolah.
Berdasarkan observasi pada pagi hari pada pukul 06:00–07:00 terlihat
suasana sampainya para siswa dan ramainya lalu lintas di Jalan Cirendeuu Raya
secara lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 6 gambar 4.3. Terlihat jelas pada
gambar yang disajikan bahwa hampir sebagian besar seluruh siswa memakai
transportasi umum yaitu angkot dan sisanya berbagai macam ada yang
berjalan kaki, diantar oleh orang tua siswa bahkan ada siswa yang membawa
kendaraan pribadi yaitu sepeda motor. Kemudian, dari hasil observasi yang
dilakukan langsung bahwa kondisi lalu lintas dan jalanan sebagai jalur utama
siswa menuju ke sekolah, nampak kemacetan dari arah Pondok Cabe menuju arah
Lebak Bulus, dan sebaliknyas arah dari Lebak Bulus menuju Pondok Cabe juga
mengalami kemacetan, secara lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 5 gambar 4.2
12
Tiara Dita Puspita penduduk usia sekolah bertempat tinggal di luar Kecamatan Ciputat
Timur, di Pamulang, bersekolah di SMP Negeri 3, Wawancara Pribadi, 09 Februari 2014.
64
terlampir. Terlihat jelas pada gambar yang disajikan bahwa hampir sebagian
besar jalanan di domimasi oleh kendaraan bersepeda motor, dan sisanya
kendaraan pribadi, angkot, dan sepeda.
2. SMP Negeri 3
Lokasi SMP Negeri 3 beralamat di jalan Ir. H. Djuanda No 1, Kelurahan
Cempaka Putih. Lokasi sekolah secara relatif berdekatan dengan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, SMA dan SMK Triguna, di kelilingi pemukiman penduduk.
Jarak antara jalan utama yaitu jalan Ir. H. Djuanda sebagai tempat turun naiknya
siswa saat menggunakan transportasi umum dengan sekolah kurang lebih sekitar
150 meter, jenis kendaraan lainya dapat masuk ke dalam sekolah karena jalan
cukup lebar hingga sampai ke halaman sekolah. Gambaran lokasi SMP Negeri 3
terlihat jelas pada lampiran 4 gambar 4.1.
Terlihat jelas pada gambar yang disajikan lokasi SMP Negeri 3 dikeliling
pemukiman, berbagai kendaraan dapat langsung masuk ke halaman sekolah, dan
jarak dengan jalan terjangkau dengan jalan kaki, tetapi angkutan umum tidak bisa
masuk.
Hasil wawancara dari 6 siswa SMP Negeri 3, diklasifikasikan menjadi dua
kelompok, kelompok pertama 3 siswa bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat
Timur, dan 3 siswa yang berasal dari luar Kecamatan. Kelompok pertama
memaparkan bahwa sekolah yang berdekatan dengan pemukiman memberikan
sumbangsi sebagai pertimbangan dalam memilih sekolah yang dekat dengan
rumah. Selain itu, sekolah ini juga sebagai sekolah negeri yang dinilai bermutu
dimasyarakat dan memiliki program percepatan kelas yang menjadi minat siswa
untuk bersekolah. Perihal ini disampaikan Hilman Arsyad dalam memilih sekolah
bahwa“karna dekat dan bagus”.13
Begitu juga halnya dengan Andari Rita Agustini
menyampaikan pertimbangannya dalam memilih sekolah bahwa “Karena ada axel
nya lebih lama di sini, kalo yang lain jauh”14
.
13
Hilman Arsyad, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Cempaka Putih,
Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di SMP Negeri 3, Wawancara Pribadi, 09 Januari 2014. 14
Andari Rita Agustini, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Cempaka Putih,
Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di SMP Negeri 3, Wawancara Pribadi, 09 Januari 2014.
65
Perihal ini diperkuat melalui data dokumentasi memperlihatkan bahwa para
siswa yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di SMP
Negeri 3 sebanyak 29,94 persen siswa, dipersentasekan masing-masing kelurahan
dari Kelurahan Cirendeu 11,11 persen siswa, Pisangan 6,78 persen siswa,
Cempaka Putih 6,49 persen siswa, Rempoa 2,88 persen siswa, Rengas 1,55 persen
siswa, Pondok Ranji 6, 19 persen siswa, siswa yang berada dalam kecamatan
Ciputat Timur 4,94 persen siswa, dan tidak diketahui 0,74 persen siswa.
Terkait dengan waktu tempuh dan transportasi yang digunakan untuk
sampai di sekolah, hasil wawancara pada lampiran 3 diuraikan bahwa siswa yang
berada dekat dengan sekolah dengan jarak kurang dari 1 km dapat di tempuh
dengan berjalan kaki, lebih dari 1 km diantar dengan sepeda motor, angkot dan
bahkan membawa kendaraan pribadi yaitu sepeda motor, dengan mengeluarkan
biaya transportasi angkutan umum sebesar empat ribu rupiah untuk pulang pergi,
sedangkan untuk kendaraan motor sepuluh ribu rupiah untuk dua hari. Untuk
waktu tempuh para siswa yang berada di Kecamatan Ciputat Timur sekitar 10
menit sampai 20 menit. Bagi siswa yang berjalan kaki waktu tempuh paling lama
5 menit. Durasi lamanya perjalanan dari pandangan mereka yang menggunakan
kendaraan bahwa kondisi jalanan rusak dan situasi lalu lintas macet, hal ini
menjadi kendala mereka untuk sampai sekolah, namun sudah menjadi rutinitas
dan juga jalan yang dilalui merupakan sarana penghubung untuk sampai ke
sekolah hal tersebut sudah menjadi kebutuhan mereka untuk ke sekolah.
Lain halnya dengan kelompok kedua yaitu seorang siswa yang berasal dari
luar Kecamatan Ciputat Timur, menyampaikan pertimbangan bersekolah di SMP
Negeri 3 bahwa dari segi mutu, alumni dan memiliki program percepatan kelas
yang menjadi minat siswa dengan biaya terjangkau. Ghasiyiya Kaifa Syaqima S
menyampaikan pertimbanagannya memlih sekolah bahwa “sekolahnya ada
akselerasinya dia juga sudah berpengalaman, terus biayanya juga lebih murah
dibandingkan dengan yang lain”.15
15
Ghasiyiya Kaifa Syaqima S, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di luar
Kecamatan Ciputat Timur, bersekolah di SMP Negeri 3, Bojong Sari, Depok, Wawancara Pribadi,
09 Januari 2014.
66
Berdasarkan data dokumentasi terlihata siswa yang mendominasi SMP
Negeri 3 berasal dari luar Kecamatan sebanyak 69,32 persen siswa. Terkait
dengan transportasi yang digunakan untuk sampai sekolah diuraikan bahwa siswa
menggunakan kendaraan pribadi yaitu diantar dengan sepeda motor atau mobil
pribadi, angkot, atau ojek bahkan ada yang membawa sepeda motor,
mengeluarkan biaya transportasi angkutan umum enam ribu rupiah untuk pulang
pergi bahkan ada yang sampai lima belas ribu, sedangkan untuk kendaraan motor
lima belas ribu rupiah untuk dua sampai tiga hari. Untuk waktu tempuh mereka
menguraikan sekitar 30 menit lebih sampai 1 jam. Durasi lamanya perjalanan dari
pandangan mereka bahwa kondisi jalanan rusak dan situasi lalu lintas macet, hal
ini menjadi kendala mereka untuk sampai sekolah, namun sudah menjadi rutinitas
dan juga jalan yang dilalui merupakan sarana penghubung dari tempat tinggal
mereka untuk sampai ke sekolah hal tersebut sudah menjadi kebutuhan mereka
untuk ke sekolah.
Berdasarkan observasi pada pagi hari pada pukul 06:00–07:00 terlihat
suasana sampainya para siswa SMP Negeri 3 secara lebih jelas dapat dilihat pada
lampiran 6 gambar 4.3. Terlihat jelas pada gambar yang disajikan bahwa hampir
sebagian besar seluruh siswa memakai transportasi umum yaitu angkot dan
sisanya berbagai macam ada yang berjalan kaki, naik becak dan diantar oleh
orang tua siswa bahkan ada siswa yang membawa kendaraan pribadi yaitu sepeda
motor. Kemudian, dari hasil observasi yang dilakukan langsung bahwa kondisi
lalu lintas dan jalanan sebagai jalur utama siswa menuju ke sekolah, nampak
kemacetan dari arah Ciputat menuju arah Lebak Bulus, dan sebaliknyas arah dari
Lebak Bulus menuju Ciputat juga mengalami kemacetan, secara lebih jelas dapat
dilihat pada lampiran 5 gambar 4.2. Terlihat jelas pada gambar yang disajikan
bahwa hampir sebagian besar jalanan di domimasi oleh kendaraan bersepeda
motor, dan sisanya kendaraan pribadi, angkot, dan sepeda. Fenomena ramainya
lalu lintas dengan kendaraan dapat terlihat pada pagi hari sebagai awal dimulainya
aktifitas penduduk yang beragam dari aktivitas menuju ke pasar, sekolah, kampus,
tempat kerja dan ke lokasi aktivitas lainya.
67
3. SMP Negeri 10
Lokasi SMP Negeri 10 beralamat di jalan Yaktapena Raya No. 08. Lokasi
sekolah secara relatif berdekatan dengan SMA Negeri 4, dan dekat dengan
perumahan Pertamina. Jarak antara jalan utama yaitu jalan W.R Supratman
sebagai tempat turun naiknya siswa saat menggunakan transportasi umum dengan
sekolah kurang lebih sekitar 100 meter, begitu juga jenis kendaraan lainya dapat
masuk ke dalam sekolah karena cukup lebar jalan hingga sampai ke halaman
sekolah. Gambaran lokasi SMP Negeri 10 terlihat jelas pada lampiran 4 gambar
4.1.
Terlihat jelas pada gambar yang disajikan lokasi SMP Negeri 10 berdekatan
jalan utama W.R Supratman, berdekatan dengan perumahan, berbagai kendaraan
dapat langsung masuk ke halaman sekolah, dan jarak dengan jalan dekat.
Hasil wawancara dari 6 siswa SMP Negeri 10, diklasifikasikan menjadi dua
kelompok, kelompok pertama 3 siswa bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat
Timur, dan 3 siswa yang berasal dari luar Kecamatan. Kelompok pertama
memaparkan bahwa sekolah yang berdekatan dengan pemukiman sebagai
pertimbangan dalam memilih sekolah yang dekat dengan rumah. Selain itu,
sekolah ini juga sebagai sekolah negeri yang dinilai bermutu dimasyarakat.
Akmad Yugo Sayuti menyampaikan pertimbangan memilih SMPN 10
bahwa“Deket ja”.16
Azzahra Teysa Alanda juga sama menyampaikan
pertimbangan memilih SMPN 10 bahwa “karna bagus aja, lebih deket”. 17
Perihal ini diperkuat melalui data dokumentasi memperlihatkan bahwa para
siswa yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di SMP
Negeri 2 sebanyak 35,97 persen siswa, dipersentasekan masing-masing kelurahan
dari Kelurahan Cirendeu 19,25 persen siswa, Pisangan 15,96 persen siswa,
Rempoa 0,68 persen siswa, dan Rengas 0,08 persen siswa.
Terkait dengan transportasi yang digunakan untuk sampai di sekolah
diuraikan bahwa siswa yang berada dekat dengan sekolah dengan jarak kurang
16
Akmad Yugo Sayuti, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Pondok Ranji,
Kecamatan Ciputat Timur, bersekolah di SMP Negeri 10, Wawancara Pribadi, 09 Januari 2014. 17
Azzahra Teysa Alanda, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Pondok Ranji,
Kecamatan Ciputat Timur, bersekolah di SMP Negeri 10, Wawancara Pribadi, 09 Januari 2014.
68
dari 1 km dapat di tempuh dengan berjalan kaki, lebih dari 1 km diantar dengan
sepeda motor, angkot dan bahkan membawa kendaraan pribadi yaitu sepeda
motor, dengan mengeluarkan biaya transportasi angkutan umum sebesar empat
ribu rupiah untuk pulang pergi, sedangkan untuk kendaraan motor sepuluh ribu
rupiah untuk dua hari. Untuk waktu tempuh para siswa yang berada di Kecamatan
Ciputat Timur sekitar 10 menit sampai 20 menit. Bagi siswa yang berjalan kaki
waktu tempuh paling lama 5 menit. Durasi lamanya perjalanan dari pandangan
mereka yang menggunakan kendaraan bahwa kondisi jalanan rusak dan situasi
lalu lintas macet, hal ini menjadi kendala mereka untuk sampai sekolah, namun
sudah menjadi rutinitas dan juga jalan yang dilalui merupakan sarana penghubung
untuk sampai ke sekolah hal tersebut sudah menjadi kebutuhan mereka untuk ke
sekolah.
Lain halnya dengan kelompok kedua yaitu seorang siswa yang berasal dari
luar Kecamatan Ciputat Timur menyampaikan pertimbangan bersekolah di SMP
Negeri 10 bahwa dari segi mutu dan alumni. Berdasarkan data dokumentasi
terlihata siswa yang mendominasi SMP Negeri 10 berasal dari luar Kecamatan
sebanyak 69,32 persen siswa. Terkait dengan transportasi yang digunakan untuk
sampai sekolah diuraikan bahwa siswa menggunakan kendaraan pribadi yaitu
diantar dengan sepeda motor, atau angkot bahkan ada yang membawa sepeda
motor, mengeluarkan biaya transportasi angkutan umum enam ribu rupiah untuk
pulang pergi dan ada juga yang delapan ribu rupiah, sedangkan untuk kendaraan
motor lima belas ribu rupiah untuk dua sampai tiga hari. Untuk waktu tempuh
mereka menguraikan sekitar 30 menit lebih sampai 1 jam. Durasi lamanya
perjalanan dari pandangan mereka bahwa kondisi jalanan rusak dan situasi lalu
lintas macet, hal ini menjadi kendala mereka untuk sampai sekolah, namun sudah
menjadi rutinitas dan juga jalan yang dilalui merupakan sarana penghubung dari
tempat tinggal mereka untuk sampai ke sekolah hal tersebut sudah menjadi
kebutuhan mereka untuk ke sekolah.
Berdasarkan observasi pada pagi hari pada pukul 06:00–07:00 terlihat
suasana sampainya para siswa SMP Negeri 10 secara lebih jelas dapat dilihat
pada lampiran 6 gambar 4.3. Terlihat jelas pada gambar yang disajikan bahwa
69
hampir sebagian besar seluruh siswa memakai transportasi umum yaitu
angkot dan sisanya berbagai macam ada yang berjalan kaki, naik becak dan
diantar oleh orang tua siswa bahkan ada siswa yang membawa kendaraan pribadi
yaitu sepeda motor. Kemudian, dari hasil observasi yang dilakukan langsung
bahwa kondisi lalu lintas dan jalanan sebagai jalur utama siswa menuju ke
sekolah, nampak kemacetan dari arah Cempaka Putih menuju arah Pondok Ranji,
dan sebaliknyas arah dari Pondok Ranji menuju Cempaka Putih juga mengalami
kemacetan, secara lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 5 gambar 4.2. Terlihat
jelas pada gambar yang disajikan bahwa hampir sebagian besar jalanan di
domimasi oleh kendaraan bersepeda motor, dan sisanya kendaraan pribadi,
angkot, dan sepeda.
4. SMP Negeri 13
Lokasi SMP Negeri 13 beralamat di jalan Beruang II Pladen, Pondok
Ranji. Lokasi sekolah secara relatif berada di dalam pemukiman penduduk, letak
sekolah berada di bahu jalan pemukiman dengan lebar jalan kurang lebih 8 meter
dan untuk sampai ke sekolah bagi siswa yang transportasinya angkutan umum
harus berjalan kaki melewati jalan pemukiman dengan jarak kurang lebih 500
meter. SMP Negeri 13 dapat ditempuh melalui jalan utama yaitu jalan W.R.
Supratman dengan melintasi rel kereta api sekaligus stasiun Pondok Ranji, dari
statasiun sekiatar 100 meter, memasuki jalan jalan Nusa Jaya bagi angkutan dari
Ciputat tidak melewati jalur ini, sehingga siswa turun dan dapat melanjutkan
dengan ojek, becak atau berjalan kaki dengan jarak 1 km. Sepanjang bahu jalan
Nusa jaya berderet rumah-rumah penduduk dan warung atau toko untuk usaha.
Tidaklah sampai di jalan Nusa Jaya, siswa yang menggunakan angkutan umum
harus berheti di Jalan Beruang II kemudian melanjutkan jalan kaki untuk sampai
ke sekolah. Gambaran lokasi SMP Negeri 13 terlihat jelas pada lampiran 4
gambar 4.1.
Terlihat jelas pada gambar yang disajikan lokasi SMP Negeri 13
pemukiman, perumahan, ruko-ruko untuk usaha, berbagai kendaraan dapat
70
langsung masuk ke halaman sekolah, kecuali angkot, dan jarak cukup jauh dari
jalan utama W. R Supratman.
Hasil wawancara dari 6 siswa SMP Negeri 13, diklasifikasikan menjadi
dua kelompok, kelompok pertama 3 siswa bertempat tinggal di Kecamatan
Ciputat Timur, dan 3 siswa yang berasal dari luar Kecamatan. Kelompok pertama
memaparkan bahwa sekolah yang berdekatan dengan pemukiman sebagai
pertimbangan dalam memilih sekolah yang dekat dengan rumah. Selain itu,
sekolah ini juga sebagai sekolah negeri yang dinilai bermutu dimasyarakat.
Hamidah Septiani mengungkapkan pertimbangan memilih sekolah bahwa “deket
dari rumah, banyak sodara, ya biar bareng-bareng aja sama sodara”.18
Perihal ini diperkuat melalui data dokumentasi memperlihatkan bahwa
para siswa yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur bersekolah di
SMP Negeri 2 sebanyak 41,9 persen siswa, dipersentasekan masing-masing
kelurahan dari Kelurahan Cirendeu 0,2 persen siswa, Pisangan 0,2 persen siswa,
Cempaka Putih 7,8 persen siswa Rempoa 2,5 persen siswa, Rengas 13,4 persen
siswa, Pondok Ranji 17, 8 persen siswa dan tidak diketahui 0,1 persen siswa.
Terkait dengan transportasi yang digunakan untuk sampai di sekolah
diuraikan bahwa siswa yang berada dekat dengan sekolah dengan jarak kurang
dari 1 km dapat di tempuh dengan berjalan kaki, lebih dari 1 km diantar dengan
sepeda motor, angkot dan bahkan membawa kendaraan pribadi yaitu sepeda
motor, dengan mengeluarkan biaya transportasi angkutan umum sebesar empat
ribu rupiah untuk pulang pergi, sedangkan untuk kendaraan motor sepuluh ribu
rupiah untuk dua hari. Untuk waktu tempuh para siswa yang berada di Kecamatan
Ciputat Timur sekitar 10 menit sampai 20 menit. Bagi siswa yang berjalan kaki
waktu tempuh paling lama 5 menit. Durasi lamanya perjalanan dari pandangan
mereka yang menggunakan kendaraan bahwa kondisi jalanan rusak dan situasi
lalu lintas macet, hal ini menjadi kendala mereka untuk sampai sekolah, namun
sudah menjadi rutinitas dan juga jalan yang dilalui merupakan sarana penghubung
18
Hamidah Septiani , penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Rengas, Kecamatan
Ciputat Timur, bersekolah di SMP Negeri 13, Wawancara Pribadi, 04 Februari 2014.
71
untuk sampai ke sekolah hal tersebut sudah menjadi kebutuhan mereka untuk ke
sekolah.
Lain halnya dengan kelompok kedua yaitu seorang siswa yang berasal dari
luar Kecamatan Ciputat Timur menyampaikan pertimbangan bersekolah di SMP
Negeri 10 bahwa dari segi mutu, alumni dan alternatif memilih sekolah. Indira
Christina, mengungkapkan pertimbangan memilih sekolah “karna kualitasnya
bagus, dan SMP Negeri yang ini deket dari rumah.
Berdasarkan data dokumentasi terlihata siswa yang mendominasi SMP
Negeri 13 berasal dari luar Kecamatan sebanyak 57 persen siswa. Terkait dengan
transportasi yang digunakan untuk sampai sekolah diuraikan bahwa siswa
menggunakan kendaraan pribadi yaitu diantar dengan sepeda motor, atau angkot
bahkan ada yang membawa sepeda motor, mengeluarkan biaya transportasi
angkutan umum enam ribu rupiah untuk pulang pergi dan ada juga yang delapan
ribu rupiah, sedangkan untuk kendaraan motor lima belas ribu rupiah untuk dua
sampai tiga hari. Untuk waktu tempuh mereka menguraikan sekitar 30 menit lebih
sampai 1 jam. Durasi lamanya perjalanan dari pandangan mereka bahwa kondisi
jalanan rusak dan situasi lalu lintas macet, hal ini menjadi kendala mereka untuk
sampai sekolah, namun sudah menjadi rutinitas dan juga jalan yang dilalui
merupakan sarana penghubung dari tempat tinggal mereka untuk sampai ke
sekolah hal tersebut sudah menjadi kebutuhan mereka untuk ke sekolah.
Berdasarkan observasi pada pagi hari pada pukul 06:00–07:00 terlihat
suasana sampainya para siswa SMP Negeri 13 secara lebih jelas dapat dilihat
pada lampiran 6 gambar 4.3. Terlihat jelas pada gambar yang disajikan bahwa
hampir sebagian besar seluruh siswa membawa sepeda motor dan sisanya
berbagai macam ada yang berjalan kaki, angkot, sepeda dan diantar oleh orang
tua siswa. Kemudian, dari hasil observasi yang dilakukan langsung bahwa
kondisi lalu lintas dan jalanan sebagai jalur utama siswa menuju ke sekolah,
nampak kemacetan dari Ciputat menuju arah Bintaro, dan sebaliknyas arah dari
Bintaro menuju Ciputat juga mengalami kemacetan, secara lebih jelas dapat
dilihat pada lampiran 5 gambar 4.2. Terlihat jelas pada gambar yang disajikan
72
bahwa hampir sebagian besar jalanan di domimasi oleh kendaraan bersepeda
motor, dan sisanya kendaraan pribadi, angkot, dan sepeda.
Hal ini menunjukkan bahwa dari keempat SMP Negeri yang tersebar ditinjau
dari lokasi, para siswa yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur
menjadikan pertimbangan keberadaan sekolah yang berdekatan dengan tempat
tinggal sebagai pilihan untuk bersekolah di SMP Negeri dan juga terdapat siswa
yang bersekolah di SMP Negeri tidak sesuai dengan harapan karena hasil seleksi
bukanlah pilihan pertama yang disebabkan oleh nilai hasil ujian nasionalnya tidak
mencukupi untuk pilihan pertama. Para siswa dalam mencapai lokasi sekolah
hanya berjalan kaki untuk mencapai lokasi sekolah yang berdekatan dengan
rumah dengan rentang waktu tempuh 5 sampai 10 menit dan tidak ada biaya
transportasi yang dikeluarkan serta kendala kondisi jalan dan lalu lintas.
Walaupun demikian ternyata tidak semua siswa yang bertempat tinggal di
Kecamatan Ciputat Timur untuk mencapai lokasi sekolah hanya berjalan kaki,
namun terdapat siswa untuk mencapai lokasi sekolah dengan angkutan, diantar
dengan sepeda motor, membawa kendaraan bermotor, ojek dan sepeda untuk
menuju lokasi sekolah, dengan rentang waktu tempuh paling lama 20 menit dan
biaya transportasi yang beragam mengindikasikan biaya yang dikeluarkan sesuai
jenis kendaraan yang digunakan serta jarak tempat tinggal. Ini dapat menjadi
temuan bahwa penduduk yang memiliki tempat tinggal dekat lokasi SMP Negeri
harus menggunakan dengan beragam jenis transportasi dari angkutan, mobil
pribadi, sepeda motor, dan sepeda. Melihat aspek waktu tempuh menuju lokasi
sekolah dari tempat tinggal siswa baik yang berjalan kaki dan berkendaraan masih
dalam rentang waktu tempuh yang disarankan. Terkait aspek kondisi jalan dan
situasi lalu lintas sebagai sarana penghubung untuk sampai ke sekolah menurut
persepsi siswa kondisi jalanan rusak dan situasi lalu lintas macet.
Kemudian para siswa yang bertempat tinggal di luar Kecamatan Ciputat
Timur mendominasi di keempat sekolah yang tersebar. Dalam mencapai lokasi
sekolah transportasi yang digunakan dengan angkutan, diantar dengan sepeda
motor atau mobil, membawa kendaraan bermotor, dan ojek. Banyaknya siswa
yang membawa kendaraan pribadi yaitu sepeda motror hal ini sudah melanggar
73
peraturan lalulintas, bahwa para siswa belum memilik surat izin mengemudi.
Biaya transportasi yang dikeluarkan lebih banyak hal ini terkait dengan jarak
tempat tinggal dengan beberapa kali menggunakan transportasi dan juga jenis
kendaraan yang digunakan. Melihat aspek waktu tempuh menuju lokasi sekolah
dari tempat tinggal siswa baik yang telah melebihi rentang batas waktu tempuh
yang disarankan. Hal ini memperkuat fakta bahwa sebaran lokasi SMP Negeri
masih terbatas akasesibilitas jangkauan layananan di Kecamatan Ciputat Timur.
Dengan masih cukup banyaknya siswa yang menyatakan waktu tempuh yang
dibutuhkan telah melebihi rentang batas waktu tempuh yang disarankan,
menunjukkan bahwa aspek lokasi masih menjadi kendala serius yang tidak bisa
dianggap ringan. Hal ini diperkuat pula dengan keluhan siswa terkait dengan
kondisi jalan dan situasi lalu lintas sebagai sarana penghubung untuk sampai ke
sekolah bahwa kondisi jalanan rusak dan situasi lalu lintas macet, menunjukkan
aspek transportasi masih menjadi kendala serius yang tidak bisa dianggap ringan.
Jaringan jalan yang melewati Kecamatan Ciputat Timur dapat dilihat pada peta
jaringan jalan lampiran 8.
Berdasarkan penjelasan dia atas, maka lokasi SMP Negeri belum memenuhi
standar jarak jangkauan pelayanan, karena hanya dari waktu tempuh bagi siswa
yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur saja yang sudah cukup baik
sedangkan dari tingkat situasi dan kondisi jalan sebagai sarana penghubung
transportasi, waktu tempuh siswa yang bertempat tinggal diluar Kecamatan
Ciputat Timur masih belum cukup baik.
2. Analisis Persyaratan Penerimaan Siswa
Ketika kita membahas persyaratan penerimaan siswa baru di SMP Negeri
maka terkait dengan aksesibilitas pendidikan siswa untuk bersekolah di SMP
Negeri. Persyaratan penerimaan siswa baru pada tahun pelajaran 2013-2014
memiliki kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh dinas pendidikan daerah.
Persyaratan penerimaan siswa baru di tentukan dalam sebuah proses yang disebut
dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Proses penerimaan siswa baru
terdapat tahap seleksi berdasarkan kriteria yang ditentukan. Jadi, penduduk yang
74
baru lulus SD harus melalui proses PPDB yang akan menentukan diterima di SMP
Negeri yang diinginkan.
Didalam mengkaji sebaran lokasi SMP Negeri kaitannya dengan
aksesibilitas pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur, ada beberapa garis besar
yang dapat kita ambil dengan menganalisis PPDB sebagai tahapan yang dilalui
siswa untuk diterima di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur dilihat dari
persyaratan siswa, berdasarkan data dokumentasi persyaratan dan pelaksanaan
penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2013/2014 bahwa kuota yang
ditetapkan oleh dinas pendidikan tahun 2013/2014 menerima calon peserta didik
melalui empat jalur, yaitu kuota jalur reguler/umum minimal sebanyak 65%,
kuota online jalur prestasi maksimal sebanyak 10%, jalur luar Kota Tangerang
Selatan maksimal sebanyak 5% dan kuota jalur ekonomi kurang mampu maksimal
sebanyak 20% dari kuota daya tampung yang telah ditetapkan. Keempat jalur
tersebut dalam pelaksanaannya bahwa jalur reguler/umum dan jalur luar Kota
Tangerang Selatan dalam tahap seleksi mengandalkan rangking hasil nilai ujian
nasionala (UN), jalur prestasi dengan menunjukan bukti prestasi akademik
dan/atau non akademik minimal setingkat Kabupaten/Kota, ketiga jalur tersebut
ternyata masih jauh dari kemudahan aksesibilitas mendapatkan pendidikan.
Kemudian jalur ekonomi kurang mampu yang diperuntukan keluarga
kurang mampu dengan persyaratan menunjukkan bukti surat keterangan tidak
mampu (SKTM) dari RT dan diketahui oleh Kelurahan (kuota ini khusus peserta
didik asal Kota Tangerang Selatan dan atau bertempat tinggal di Tangerang
Selatan), sehingga orang tua siswa hanya dengan menunjukan SKTM saja dapat
diterima di SMP Negeri. Ketua Panitia penerimaan siswa baru di SMP Negeri 10,
Sukirno, S.Pd mengatakan bahwa “kalo jalur SKTM kebijakan dinas, kita hanya
menerima, dia punya SKTM, sekolah berhak menerima”.19
Realitasnya kuota yang di sediakan untuk jalur ekonomi kurang mampu
melebihi kuota yang disediakan sehingga harus melalui seleksi yang berdasarkan
jarak terdekat ke sekolah dengan mempertimbangkan nilai UN, usia dan waktu
19
Sukirno, S.Pd, Ketua Panitia / Wakasek Humas SMP Negeri 10, Wawancara Pribadi,
04 Maret 2014.
75
daftar. Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru di SMP Negeri 13, Ade, S.Pd
mengatakan bahwa “pertama gini yang terdekat dulu, misalkan tadi walaupun
Kecamatan Timur dari Rengas itu mulai terkalahkan dengan yang jarak, kalo itu,
kalo itu masih penuh baru ke NIM”.20
Pertimbangan jarak terdekat telah mengacu
kepada batas maksimum jumlah penduduk yang dilayani, area pelayanan fasilitas
satuan pendidikan SMP dan MTS dan memiliki keterkaitan terhadap sebaran
lokasi SMP negeri dengan sebaran penduduk usia sekolah, namun
dicantumkannya pertimbangan nilai UN sebagai tolak ukur dalam tahapan seleksi
memberikan ruang yang terbatas dalam aksesibilitas siswa untuk mendapatkan
pendidikan.
Para siswa dari 30 siswa yang diwawancara bahwa 23 siswa mendapatkan
NEM (nilai ebtanas murni) yang disebut saat ini hasil ujian nasional tidak
mencukupi untuk bersekolah di SMP Negeri, sehingga tidak diterima di SMP
Negeri dan terdapat siswa yang tidak ikut mendaftar karena nilainya sudah tidak
mencukupi. Bagi para siswa yang belum berhak menggunakan SKTM maka harus
bersaing dengan jalur umum yaitu melalui seleksi SKHUN. Terdapat 4 orang
siswa yang bersekolah di luar Kecamatan Ciputat Timur lebih memilih SMP
Negeri di Jakarta dengan mempertimbangkan kualitas, fasilitas, sekolah gratis dan
terkendala dengan ijzah SD saat bersekolah di Jakarta. Kemudian terdapat 3 siswa
yang memlih MTS karena keinginan sendiri, orangtua dan dari sekolah dasar
sudah madrsah ibtidaiyah. Wawancara ini dari 30 penduduk Kecamatan Ciputat
Timur berusia 13-15 tahun yang tidak bersekolah di SMP Negeri Kecamatan
Ciputat Timur diklasifikasikan menjadi dua kelompok, kelompok pertama 15
siswa bersekolah di dalam Kecamatan, dan 15 siswa yang bersekolah di luar
Kecamatan.
Hasil dari kelompok pertama, terdapat keinginan siswa bersekolah di SMP
Negeri di Kecamatan Ciputat Timur dengan pertimbangan dekat dengan tempat
tinggal, sehingga memberikan kemudahan jangkauan dan terdapat pandangan di
20
Ade, S.Pd, Ketua Panitia / Wakasek Humas SMP Negeri 13, Wawancara Pribadi, 04
Maret 2014.
76
masyarakat bahwa sekolah yang ada merupakan sekolah yang bermutu, dan biaya
sekolah yang terjangkau bahkan gratis dibandingkan sekolah lain. Namun
keinginan mereka untuk bersekolah di SMP Negeri terkendala oleh persyaratan
PPDB yaitu hasil nilai ujian nasional (UN). Alia mengungkapkan tidak ikut
mendaftar melalui proses PPDB karena mendapatkan kesulitan untuk bersekolah
di SMP Negeri bahwa “karena nilai hasil ujian nasional kurang”.21
Perihal ini
diperkuat oleh data dokumentasi pendaftaran PPDB secara Real Time On Line
tahun pelajaran 2013/2014 yaitu melalui persyaratan nilai hasil ujian nasional
sebagi seleksi diterima di SMP Negeri. Para siswa dari berbagai wilayah bahwa di
SMP Negeri 2 yang mendaftar sebanyak 688 siswa, sedangkan yang diterima 234
siswa, SMP Negeri 3 yang mendaftar sebanyak 912 siswa, sedangkan yang
diterima 226 siswa, SMP Negeri 10 yang mendaftar sebanyak 415 siswa,
sedangkan yang diterima 164 siswa, dan SMP Negeri 13 yang mendaftar
sebanyak 306 siswa, sedangkan yang diterima 203 siswa. Terlihat jelas bahwa
2617 penduduk usia SMP mendaftarkan diri di SMP Negeri Kecamatan Ciputat
Timur melalui jalur Real Time On Line, hanya 827 siswa yang diterima di
keempat sekolah tersebut.
Pada kelompok dua, terdapat siswa yang bersekolah di SMP Negeri luar
kecamatan disebabkan karena pertimbangan kualitas sekolah dari segi prestasi,
fasilitas di Jakarta lebih baik dan biaya sekolah yang gratis. Umumnya mereka
yang bersekolah di Jakarta karena ijazah SD mereka di Jakarta sehingga untuk
mendaftar di Tangerang Selatan terhambat dengan administrasi, akhirnya para
siswa memanfaatkan kuota luar wilayah. Perihal ini disampaikan oleh Fauzan
Firdaus pertimbangannya dari kualitas sekolah, yaitu “karena sekolahnya sebagai
unggulan di provinsi Jakarta”.22
Perihal lain disampaikan Wafika Aski Lubis lebih
mempertimbangkan fasilitas bahwa “udah didaftarin sama guru SD udah masuk di
21
Alia, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur,
tidak bersekolah di SMP Negeri, Wawancara Pribadi, 09 Januari 2014. 22
Fauzan Firdaus, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Pisangan, Kecamatan
Ciputat Timur, bersekolah di luar Kec. Ciputat Timur, Wawancara Pribadi, 10 Februari 2014.
77
one, tapi enggak di ambil soalnya udah diterima di Jakarta, kalo Jakarta gimana
yah, udah bagus ja fasilitasnya”.23
Selain itu, terdapat juga siswa yang memilih MTs Negeri di luar
Kecamatan Ciputat Timur karena ingin melanjutkan sekolah berbasis agama dari
jenjang Madrasah ke Tsanawiyah dan tidak terdapat MTs Negeri di wilayah
Kecamatan Ciputat Timur. Putri Rizki Amalia menyampaikan memlih MTS
bahwa “enggak berminat masuk SMP Negeri karena pengen jaa masuk MTS
Negeri, karena enggak ada di Ciputat Timur pilih di luar”.24
Kemudian, terdapat
siswa yang bersekolah swasta di luar wilayah Kecamatan Ciputat Timur karena
terkendala oleh persyaratan PPDB yaitu hasil nilai ujian nasional (UN) tidak
mencukupi. Perihal ini disampaikan oleh Siti Marisa salah satu siswa yang
bersekolah di luar Kecamatan Ciputat Timur bukan negeri bahwa “soalnya NEM
nya kurang jadi saya gak diterima di Negeri, jadi saya pilih di sini”.25
Para siswa di Kecamatan Ciputat Timur memiliki harapan dan keinginan
untuk dapat bersekolah di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur, baik dari aspek
keberadaan sekolah dekat dengan rumah dan bemutu, para alumni yang telah
berhasil dalam proses pembelajaran di sekolah, sehingga memberikan daya tarik,
dan biaya yang gratis di bandingkan sekolah swasta. Berdasarkan hasil
wawancara beberapa panitia penerimaan siswa baru dari keempat sekolah.
Sesuai yang dikatakan oleh Andos Kostaman, S.Pd (Ketua Panitia
Penerimaan Siswa Baru di SMP Negeri 2), Indah Puji Rahayu, S.Pd. M.Si
(Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru di SMP Negeri 3), Sukirno, S.Pd
(Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru di SMP Neger 10) dan Ade Solihin,
S.Pd (Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru di SMP Negeri 13)
mengatakan bahwa sekolah sangat memperhatikan input siswa dan nilai
merupakan hal yang prioritas untuk bersekolah di SMP Negeri. Perihal ini
23
Wafika Aski Lubis, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Pondok Ranji,
Kecamatan Ciputat Timur, bersekolah di luar Kec. Ciputat Timur, Wawancara Pribadi, 07 Maret
2014. 24
Putri Rizki Amalia, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Pisangan, Kecamatan
Ciputat Timur, bersekolah di luar Kec. Ciputat Timur, Wawancara Pribadi, 10 Februari 2014. 25
Siti Marisa, penduduk usia sekolah bertempat tinggal di Pondok Ranji, Kecamatan
Ciputat Timur, bersekolah di luar Kec. Ciputat Timur, Wawancara Pribadi, 11Februari 2014.
78
memperkuat bahwa pertimbangan nilai UN sebagai tolak ukur dalam tahapan
seleksi memberikan ruang yang terbatas dalam aksesibilitas siswa untuk
mendapatkan pendidikan.
Padahal negara menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan
pendidikan artinya setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan tanpa
diskriminasi, yaitu membedakan kemampuan kognitif, ekonomi, atau kekurangan
dalam perkembangan ataupun pertumbuhan peserta didik. Jenjang pendidikan
SMP merupakan satu kesatuan program wajib belajar sembilan tahun, maka para
penduduk usia sekolah 13-15 tahun yang melanjutkan dari jenjang sekolah dasar
dapat bersekolah di SMP Negeri sampai lulus. Berdasarkan standar sarana dan
prasarana pendidikan tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI
Nomor 24 Tahun 2007 batas maksimum jumlah penduduk yang dilayani, dan area
pelayanan fasilitas satuan pendidikan SMP dan MTS bahwa standar jarak tempuh
bagi peserta didik yang berjalan kaki maksimum 6 km melalui lintasan yang tidak
membahayakan. Realitasnya ketentuan penerimaan siswa baru di Kecamatan
Ciputat Timur secara real time pertimbanagan yang mendominasi adalah nilai
hasil ujian nasional dan secara online berdasarkan hasil nilai ujian nasional. Itu
artinya hanya mengedepankan faktor kognitif. Para siswa dengan kemampuan
kognitif tinggi atau hasil nilai ujiannya tinggi akan bersekolah di sekolah yang
berkualitas, maka sekolah yang mendapatkan input tersebut setiap tahunya akan
menjadikan sekolah pilihan pertama unggul di Kecamatan Ciputat Timur.
Sedangkan sekolah pilihan kedua atau ketiga akan menerima para siswa yang nilai
hasil ujiannya relatif rendah. Perihal ini akan menimbulkan diskriminasi antara
sekolah dan kualitas sekolah yang tidak merata. Begitu juga mobilitas siswa dan
orang tua untuk menuju sekolah akan menuju ke berbagai arah yang
menyebabkan keramaian lalu lintas dan kemacetan.
Berdasarkan penjelasan dia atas, bahwa sebaran lokasi SMP Negeri
terdapat keterkaitan yang belum maksimal dengan aksesibilitas untuk bersekolah
di SMP Negeri dengan memperhatikan persyaratan penerimaan siswa baru, karena
yang menjadi penentuan akhir sebagian besar berdasarkan nilai hasil ujian
nasional.
79
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis pada bab sebelumnya, dapat dikemukakan kesimpulan
mengenai analisis sebaran lokasi SMP Negeri kaitannya dengan aksesibilitas
mendapatakan pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur dalam penelitian ini
bahwa :
1. Sebaran lokasi SMP Negeri belum dapat terwujud secara merata di
wilayah Kecamatan Ciputat Timur. Hal ini terjadi dikarenakan sebaran
jumlah sekolah menengah pertama negeri yang ada belum dapat
mengikuti batas minimal kuantitas penduduk yang dilayani. Perihal yang
sama ditinjau dari pola tersebarnya SMP Negeri bahwa sekolah yang ada
berpola gerombol sehingga area pelayanan fasilitas satuan pendidikan
mendekati wilayah kecamatan lain sebagai skala pelayanan kota.
Berdasarkan aspek jangkauan pelayanan SMP Negeri juga belum dapat
dijangkau dengan baik karena hanya dari waktu tempuh bagi siswa yang
bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur saja yang sudah cukup
baik sedangkan dari tingkat situasi dan kondisi jalan sebagai sarana
penghubung transportasi, serta waktu tempuh siswa yang bertempat
tinggal di luar Kecamatan Ciputat Timur masih belum baik karena belum
sepenuhnya memenuhi standar atau ketentuan yang berlaku.
2. Aksesibilitas mendapatkan pendidikan dalam hal ini SMP Negeri bagi
penduduk usia sekolah menengah pertama yang bertempat tinggal di
Kecamatan Ciputat Timur masih terbatas untuk bersekolah di SMP
Negeri. Hal ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu persyaratan penerimaan
siswa di keempat sekolah bahwa nilai hasil ujian nasional sebagai penentu
yang mendominasi dengan kuota yang besar, dan kedua lokasi sekolah
mendekati wilayah kecamatan lain sebagai skala pelayanan kota yang
memiliki daya tarik kepada siswa di wilayah lain, sehingga terjadi proses
kompetitif. Padahal kebutuhan di wilayah Kecamatan Ciputat Timur
79
80
belum dapat terpenuhi dengan baik dan minat penduduk usia sekolah
untuk bersekolah di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur melebihi
kuota yang disediakan.
3. Sebaran lokasi SMP Negeri kaitannya dengan aksesibilitas mendapatkan
pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur bahwa sebaran lokasi SMP
Negeri terdapat keterkaitan dengan aksesibilitas mendapatkan pendidikan
di Kecamatan Ciputat Timur. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat
kesempatan aksesibilitas bersekolah di SMP Negeri dengan pertimbangan
jarak terdekat tempat tinggal siswa sebagai persyaratan penerimaan siswa
baru walaupun kuota yang disediakan untuk saat ini 20 persen melalui
kuota jalur ekonomi kurang mampu. Hasil wawancara secara langsung
kepada siswa yang bersekolah di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur
sebanyak 23 siswa, beragam pertimbangan dalam memilih sekolah,
terdapat 11 siswa yang menyampaikan lokasi sekolah dekat dengan rumah
sebagai pertimbangan untuk bersekolah. Kemudian, pertimbangan
kualitas, alumni, teman, dan orang tua juga sebagai pertimbangan
memilih sekolah.
B. Implikasi
Penelitian ini telah menunjukkan bahwa sebaran lokasi SMP Negeri
memiliki keterkaitan yang erat sebagai pertimbangan dalam rangka aksesibilitas
penduduk usia SMP mendapatkan pendidikan di SMP Negeri Kecamatan Ciputat
Timur. Dengan demikian teori lokasi yang terkait didalamnya yaitu, jarak, waktu
tempuh, biaya transportasi, kondisi dan situasi jalan, menjadi pertimbangan untuk
mewujudkan aksesibilitas bersekolah di SMP Negeri. Dalam hal ini juga
diperkuat dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh dinas
pendidikan.
Proses penerimaan siswa baru menunjukan bahwa terdapat kesempatan
aksesibilitas bersekolah di SMP Negeri dengan pertimbangan jarak terdekat
tempat tinggal siswa sebagai persyaratan penerimaan siswa baru walaupun kuota
yang disediakan untuk saat ini terbatas, penduduk usia SMP lebih memandang
81
bahwa keterkaitan lokasi SMP Negeri dengan aksesibilitas mendapatkan
pendidikan untuk bersekolah di SMP Negeri terdapat 11 dari 23 siswa yang
diwawancara bahwa faktor jarak sekolah dekat, waktu tempuh cepat, dan mudah
dijangkau berjalan kaki sebagai pertimbangan bersekolah di SMP Negeri. Lain hal
dengan hasil wawancara yang dilakukan terhadap penduduk usia SMP dari luar
Kecamatan Ciputat Timur, bahwa bersekolah di SMP Negeri faktor dari segi
mutu, alumni dan memiliki program percepatan kelas yang menjadi minat siswa
dengan biaya terjangkau, untuk faktor jarak cukup jauh, waktu tempuh lebih
lama, dan menggunakan transportasi kendaraan seperti sepeda motor, angkutan
atau mobil pribadi. Perihal ini mengindikasikan bahwa lokasi SMP Negeri
kaitannya dengan aksesibilitas mendapatkan pendidikan lebih mudah didapatkan
oleh siswa yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur sedangkan
peluang diterima dengan pertimbangan lokasi tempat tinggal terbatas.
Implikasi terhadap aksesibilitas pendidikan oleh penduduk usia SMP yaitu
lokasi sekolah yang mudah di jangkau, memberikan kenyamanan dan keamanan
dengan berpedoman jarak, waktu tempuh, biaya transportasi, kondisi dan situasi
jalan sebagai pelayanan optimal.
C. Saran
Mengacu pada kesimpulan yang didasarkan pada temuan penelitian, maka
saran yang ditawarkan dalam analisis sebaran lokasi SMP Negeri Kaitannya
dengan aksesibilitas mendapatkan pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur
adalah:
1. Dalam mewujudkan pemerataan akan fasilitas SMP Negeri di wilayah
Kecamatan Ciputat Timur, hendaknya dimulai penambahan unit-unit
sekolah baru yang harus dibangun pemerintah Kota Tangerang Selatan di
Kecamatan Ciputat Timur dengan memprioritaskan pembangunan fasilitas
di kelurahan yang paling banyak tingkat kebutuhan penduduknya dan
memperhatikan jangkauan siswa. Selain itu, diperlukan juga penambahan
unit-unit sekolah baru pembangunan fasilitas di setiap kecamatan yang
paling banyak tingkat kebutuhan penduduknya dan memperhatikan
82
jangkauan siswa, karena tempat tinggal para siswa di SMP Negeri
Kecamatan Ciputat Timur didominasi dari luar wilayah Kecamatan
Ciputat Timur yaitu, kecamatan di Tangerang Selatan. Sehingga dengan
terbangunnya fasilitas SMP Negeri nantinya akan mengurangi penduduk
usia SMP lintas kecamatan sehingga penduduk pun akan lebih mudah
menjangkau dan terbatasnya mobilitas siswa serta orang tua siswa yang
mengantar dan menjemput anaknya.
2. Agar persyaratan penerimaan siswa baru memberikan kemudahan dalam
aksesibilitas bersekolah di SMP Negeri maka seleksi penerimaan siswa
baru hendaknya dilakukan berdasarkan gugus sekolah atau rayonisasi,
sehingga sekolah mudah dijangkau dengan lingkungan tempat tinggal,
dan SMP merupakan satu kesatuan program wajib belajar lanjutan dari
SD.
3. Agar sebaran lokasi SMP Negeri memberikan pemanfaatan terhadap
keberadaan SMP Negeri kaitannya dengan akasesibilitas penduduk usia
SMP di Kecamatan Ciputat Timur, maka yang perlu dilakukannya adalah
memberikan peluang kuota yang besar diterima di SMP Negeri bagi para
penduduk usia sekolah yang tempat tinggalnya di Kecamatan Ciputat
Timur. Jadi, seluruh penduduk usia SMP yang bertempat tinggal dekat
dengan sekolah dengan penentuan area pelayanan pendidikan dapat
mendapatkan peluang yang besar.
4. Peran serta pemerintah daerah dan pusat sebagai pengambil kebijakan
sangat diperlukan. Pemerintah daerah sebagai ujung tombak peningkatan
pelayanan pendidikan untuk masyarakat di daerah. Begitu juga halnya
dengan lembaga pendidikan, dan masyarakat atau stakeholder pada
umumnya turut serta mendukung kemudahan untuk melanjutkan jenjang
pendidikan yang dinginkan oleh seorang anak sehinggga tercapainya cita-
cita Bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
83
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Abu dan Cholid Narbuka. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara, 2002.
Adisasmita, Rahardjo. Pengembangan Wilayah Konsep dan Teori. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2008.
Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta, 2010. Cet. 14.
Daldjoen, N.. Geografi Baru Organisasi Keruangan dalam Teori dan Praktek.
Bandung: Alumni, 1992.
Damanik, Jayadi. Perlindungan dan Pemenuhan Hak Atas Pendidikan. Jakarta:
Komnas HAM, 2005.
Djojodipuro, Marsudi. Teori Lokasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi UI, 1991.
Fitria, Putri. Kamus Geografi Istilah dan Penjabaranya. Bandung: Nuansa
Cendekia, 2013.
Hargito. “Integrasi Sebaran Lokasi SMP dan Sebaran Permukiman Di Kota
Pati,” Tesis pada Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro,
Semarang, 2009.
Herdiansyah, Haris. Metodelogi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika, 2010.
Hermawan, Iwan. Geografi Sebuah Pengantar. Bandung: Private Publishing,
2009.
Katalog BPS, Kecamatan Ciputat Timur Dalam Angka, Ciputat Timur District in
Figure 2012, Cipuat Timur:BPS Tangerang Selatan, 2012.
Katalog BPS, Tangerang Selatan Dalam Angka, Tangerang Selatan District in
Figure 2012, Tangerang Selatan:BPS Tangerang Selatan, 2012.
84
Manroe, Inda Putri. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Gresinda Press
Surabaya.
Maryati, Sri “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Dalam
Memilih Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kota
Semarang,” Tesis: pada Program Pasca Sarjana Universitas Diponogoro,
Semarang , 2009, h.1, tidak dipublikasikan
Miarsih, “Kajian Penentuan Lokasi Gedung SD-SMP Satu Atap di Kabupaten
Demak,” Tesis: pada Program Pasca Sarjana Universitas Diponogoro,
Semarang , 2009, tidak dipublikasikan.
Moleong, Lexy J.. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya. 2013.
Nazir, Moh. Ph.D., Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003.
Panduan Pemasyarakatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Sesuai dengan Urutan Bab, Pasal, dan Ayat.
Jakarta:Sekretariat Jenderal MPR Rim. 2010.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 1 Tahun 1987 tentang Penyerahan
Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan
kepada Pemerintah Daerah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No : 24 tahun 2007, Standar Sarana dan
Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
enengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no: 19 tahun 2005, tentang standar
Nasional Pendidikan, Citra Umbara: Bandung.
Porwardarminta, Wjs., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
Cet. V, 1976.
Profil Kecamatan Ciputat Timur, Kecamatan Ciputat Timur:2012.
Purwanto, Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1995.
85
Sitorus, Lambok Ford Irwan Satari, “Analisis Sebaran Sekolah Menengah Dalam
Upaya Peningkatan Aksesibilitas Pendidikan Di Kota Tebing Tinggi,”
Tesis pada Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan,
2009, h.11-12, tidak dipublikasikan.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2012.
Sumaatmadja, Nursid. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan.
Bandung : Alumni, 1981.
Supeno, Hadi. Menyelamatkan Anak. Jakarta: Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI), 2010.
Tarigan, Robinson. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2005.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang UNDANG-
UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Wajib Belajar,
Bandung:Citra Umbara, 2008.
Usman, Husaini, Metodolgi penelitian sosial. Jakarta: CV Pedoman Jaya, 1944.
Uyoh Sadulloh, Pedagogik, Bumisiliwangi: Cipta Utama. 2007.
Willy, I Markus dan M. Dikkie. Kamus Inggris Indonesia, Indonesia Inggrs.
Surabaya: Arkola.Cet. 1. 1997.
Windiarti “Kebutuhan dan Jangkauan Pelayanan Pendidikan Di Kecamatan
Bandongan Kabupaten Magelang,” Tesis: pada Program Pasca Sarjana
Universitas Diponogoro, Semarang, 2008, h1, tidak dipublikasikan
Yasin, Moh.. Dasar-Dasar Demografi, Jakararta: Lembaga Demografi Fakultas
Ekonomi U.I.
86
Sumber Internet:
Afifah, Rianah dan Caroline Damanik, Carilah Lembaga Pendidikan Anak Usia
Dini yang Paling Tepat, (Kompas.com: Kategori Pendidikan 2013),
diakses pada hari Selasa, 22 Januari 2013 pukul 20:32.
Kemendikbud, PPDB Kota Tangerang Selatan 2013/2014
http://ppdb.kemdikbud.go.id/tangsel, diakses pada hari Selasa, 04 Februari
2014 pukul 16:36
Pemda Tangerang Selatan, Kondisi Sosial dan Ekonomi
http://pemdatangerangselatan.blogspot.com, diakses pada hari Selasa, 22
Januari 2013 pukul 21:02.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 2
TRANSKIPSI WAWANCARA
1. Penduduk Usia SMP yang Bersekolah di SMP Negeri Kecamatan Ciputat
Timur dan Bertempat Tinggal di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Hazhiyah Azzahra
Alamat Rumah : Jalan Gunug Indah 6
RT/RW : 01/003
Desa/kelurahan : Cirendeu
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 2 Tangerang Selatan
No Telepon : 083873349682
Waktu Wawancara : 12:20 – 12:35
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 09 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: Karena negeri, daerah rumah gak ada SMP Negeri lagi, cuma ini.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Gak tau.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Naik motor sama mama.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Sekitar 10-20 menit
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: Biasanya kalau isi bensin sepuluh ribu.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Ya kalau pagi macet karena ada lobang di Prima Indah, Cirendeu,
kadang lancar kadang banjir.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: Pernah banjir di depan gerbang, di depan sekolahan juga.
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: Beli buku sama seragam sekitar sejuta, uang jajan perharinya sepuluh
ribu
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: Gak ada sih kayaknya, lancar-lancar aja
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: NEM, supaya dapet NEM yang tinggi
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Baik, gurunya ngajarnya baik, fasilitasnya kurang kipas angin aja
dikelas.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Eka Nurhayati
Alamat Rumah : Jl. Cirendeu Indah 1
RT/RW : 04/01
Desa/kelurahan : Cirendeu
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 2 Tangerang Selatan
No Telepon : 083806621500
Waktu Wawancara : 12:40-12.50
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 09 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Deket dari rumah, pilihan pertama, kalo naik angkot enggak enak.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Gk tahuuu.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Jalan kaki.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Yaa kira-kiara 10 menit, 10 menit itu juga kelamaan gk tahuu deh,
berangkat jam 6 lewat 5 sampai disekolah jam 6. 15 kali.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Tidak mengeluarkan biaya.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Maksudnya ? gk sih biasa.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Enggak.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Maksudnya itu uang apanya ? bulanan gk ada, paling pas masuk beli
seragam sama buku.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Enggak
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Gak tawu yang ngurusin kepala SD, waktu itu no urut udah di bawah
kalo misalkan gk bisa otomatis masih hari itu, hampir namanya ilang, sempet
deg-degan.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Bagus, mungkin kelebihannya... apa ya? Gurunya baik-baik, tapi ada yg
galak juga, mengajarnya juga terlalu gitu, sarana prasaranya kalo ada lomba-
lomba disediain mobil.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Andari Rita Agustini
Alamat Rumah : Jalan Nurul Huda
RT/RW : 01/04
Desa/kelurahan : Cempaka Putih
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP N 3 Tangerang Selatan
No Telepon : 02197902085
Waktu Wawancara : 15:29-15:40
Tempat Wawancara : Rumah
Tanggal Wawancara : 09 Januari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Karena ada axel nya lebih lama di sini, kalo yang lain jauh.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: 200 meter mungkin.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Jalan kaki.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Berangkat setengah tujuh atau kurang dari setengah tujuh, Profilng
lebih awal biar bisa nulis tanggal biar dapet nilai, waktu tempuh mungkin lima
menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Enggak, kan cuma jalan.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Bagus jalannya.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Gak tawu sih, pernah angin dan ujan ranting-rantingnya pada jatuh
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: SPP lima ratus
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Enggak.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan?
Jawab: enggak ada.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Bagus.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Amirul Rafli Pratama
Alamat Rumah : Kp. Gunung Indah I
RT/RW : 5/11
Desa/kelurahan : Cirendeu
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 3 Tangerang Selatan
No Telepon : 085883462290
Waktu Wawancara : 13:45-13:52
Tempat Wawancra : Sekolah
Tanggal Wawancara : 06 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Itu ayah yang memilihin, soalnya temen juga banyak yang memilih, itu
kan pan tuh gak diterima di SMPN 2.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Enggak tawu ka.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Dijemput dengan motor.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: 10 menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: 350 ribu bayar ojek bulanan.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Bagus jalannya.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Enggak.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: 635 ribu satu tahun, lks bayar 50 ribu semuanya per semester.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Hujan.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan?
Jawab: Enggak, karena emang di SMP lain juga kaya gini.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah?
Jawab: Banyak peghargaan.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Hilman Arsyad
Alamat Rumah : Jl. Nurul Huda
RT/RW : 01/04
Desa/kelurahan : Cempaka Putih
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 3 Tangerang Selatan
No Telepon : 08197902085
Waktu Wawancara : 14:45-15:00
Tempat Wawancra : Rumah
Tanggal Wawancara : 09 Januari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: Karna dekat dan bagus
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Kurang lebih 500 meter
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Jalan kaki
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Paling lima menit kurang
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: Engga ada
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Bagus.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: Pas hilman sekolah engga, pohonnya roboh waktu itu, anginnya
kencang kadang-kadang
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: gratis.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: Engga ada
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: ya, NEM.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: baik.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Akmad Yugo Sayuti
Alamat Rumah : Jl. Pertamina Raya, No.37
RT/RW : 07/05
Desa/kelurahan : Pondok Ranji
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 10 Tangerang Selatan
No Telepon : -
Waktu Wawancara : 12:20 – 12:35
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 09 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Deket ja.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Kurang dari 1 km.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Sepeda.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: 5 menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Enggak da.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Maksudnya ? Kalo Jalan utamanya sih udah bagus di aspal, kalo jalan
pintas masih berlubang.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Enggak, tapi angin kencang jaa.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Spp gk dam buat buku 800 satu tahu, lks 150, selama ini enggak
memeberatkan.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: enggak.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan?
Jawab: Yaa, buat pacuan nilai juga, Mungkin harus NEM 25 keatas, pake
seragam, banyak juga temen yang gk diterma di SMP negeri, kalo makin nilai
nya bagus dapetnya yang lebih bagus lagi.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah?
Jawab: Lumayan bagus, mungkin halamanya lumayan bersih juga, prestasi
bagus kok.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Wahyu Hidayat
Alamat Rumah : Jl. H. Toran
RT/RW : 05/01
Desa/kelurahan : Rengas
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 10 Tangerang Selatan
No Telepon : 08128055822
Waktu Wawancara : 12:20 – 12:35
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 06 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Pertama memilih SMPN 13 nilainya kurang, jadi ke SMPN 2, perasaan
kecewa karna tidak bisa masuk SMPN 13 pengen banget, karna juga deket.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: 1 km.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Kalo berangkat dianter, kalo pulang kadang naik angkot.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Berangkat jam 6:15 sampe setengah tujuh
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: dua ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Waktu itu ancur tapi sekarang sudah di aspal, kondisi jalan lancar.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: enggak.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Beli baju 600, buku paket sejuat lebih, tidak memberatkan.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Kendalanya kadang lancar, kalo setenagh tujuh macet, pulang biasanya
macet.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Ya, itu menurut saya mah tida karna NEMnya ada yang jiplak pengen
masuk sini biar cepat tercapai.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Baik, prestasinya banyak.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu Dan Tempat
Nama Informan : Azzahra Teysa Alanda
Alamat Rumah : Jl. H. Sabit
RT/RW : -
Desa/kelurahan : Pondok Ranji
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 10 Tangerang Selatan
No Telepon : 089614979022
Waktu Wawancara : 12:30– 12:45
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 06 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: Karna bagus aja, lebih deket.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Gak tau.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Naik motor dianter papa, kalau pulang jalan sama temen sampe
rumah.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: 20 menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: tidak ada.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Jalanannya bagus tapi sering macet.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting
beliung atau bencana lainnya?
Jawab: Pernah pas itu banjir, diceritain sama guru.
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan
peruntukkan biayanya tersebut!
Jawab: Kalau beli semua 500 ribu, kalau beli buku LKS dan PM 250 ribu,
kalau jalan-jalan 850 ribu.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: Macet.
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika
ya, sebutkan kendalanya?
Jawab: NEMnya doang, takutnya NEM nya rendah.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda
bersekolah?
Jawab: Bagus aja, dari pengajarnya baik-baik, fasilitasnya, kayak
kebersihannya dikelas, disiplin, lebih enak belajar di lab.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Deya Damayanti
Alamat Rumah : Jl. Kramat
RT/RW : 08/10
Desa/kelurahan : Rengas
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 13 Tangerang Selatan
No Telepon : -
Waktu Wawancara : 17:15– 12:25
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 04 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: dari guru, tadinya pengen masuk SMPN 10, deket juga, tapi Nemnya
kurang.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Engga tau.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Naik angkot, kadang-kadang dianter jemput.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Sekitar 30 menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: Pulang pergi 4 ribu.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Jalanan ada yang rusak, macet banget.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: Engga.
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: 500 ribu untuk baju dan buku.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: Macet.
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: NEM.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Biasa aja sih, gurunya baik, fasilitasnya biasa aja.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Hamidah Septiani
Alamat Rumah : Jl. Gelatik Atas
RT/RW : 08/09
Desa/kelurahan : Rengas
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 13 Tangerang Selatan
No Telepon : 083871563251
Waktu Wawancara : 17:25– 17:35
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 04 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: deket dari rumah, banyak sodara, ya biar bareng-bareng aja sama
sodara.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Engga tau.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Di anter jemput sama ayah.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Paling cuma setengah jam.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: Gak ada biaya transportasinya.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Macet direl kereta.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: Engga pernah.
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: Baju sama buku kayaknya 500 ribu.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: Macet.
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: Engga tau, masuk kesini pake surat apaa gitu.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Bagus, enak adem, gak panas, guru-gurunya baik.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Khusnul Khotimah
Alamat Rumah : Jl. Kesatriaan, gg. Delima V
RT/RW : 001/08 No. 62
Desa/kelurahan : Rempoa
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 13 Tangerang Selatan
No Telepon : 083806579028
Waktu Wawancara : 17:35– 17:45
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 04 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Karna saya sudah memilih disini, sebelumnya memilih 10, sepuluh
pilihan pertama, karena deket rumah, nah baru pilih 13, 10 tdk diterima karna
NEM nya tidak cukup, perasaan eemm apa yah..? sangat kecewa tidak dapat
disitu, di tempat tinggal tidak ada smp negeri, adanya swasta, gak enak masuk
swasta, karna prestasinya.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Tidak tawu.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Naik motor di anter ibu.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Berangkat setengah dua belas, sampai jam 12, waktu tempu 30 menit,
tidak pernah terlambat. Pulang sekolah setengah lima, selasa jam 5, kalo selasa
pulang.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Tidak tawuu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Jarang tidak berlubang, suka macet di rel kereta.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: tidak.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Tidak bayar, paling buat beli buku lks.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Suka macet.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Ya, karena gak bisa diterima di sekolah yang diinginkan NEM y tidak
cukup.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Bagus.
2. Penduduk Usia SMP yang Bersekolah di SMP Negeri Kecamatan Ciputat
Timur dan Bertempat Tinggal di Luar Wilayah Kecamatan Ciputat
Timur.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Habibi Wahab
Alamat Rumah : Jl. Aliandong
RT/RW : 03/09
Desa/kelurahan : Bojongsari
Kecamatan : Bojongsari
Kota / Provinsi : Depok/Jawa Barat
Asal sekolah : SMPN 2 Tangerang Selatan
No Telepon : 087878848692
Waktu Wawancara : 12:27 – 12:40
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal : 05 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Saya memlih SMP N 10 Depok pilihan pertama karna pengen belajar
disono yang saya ketahui lumayan prestasinya, sama temen-temen, terus tidak
diterima terus nilai langsung turun ke SMP N 2, terus saya gk milih SMP N 14
Depok karna, karna pas turun masuk jauh gak ada angkot ama gk ada ojek,
SMP N 2 gak terlalu jauh bisa naik apa aja.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Gak tahu.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Angkot.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Setengah jam lah lebih, berangkat setengah enam, sampai jam lewat
atau setengah tujuh.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Delapan ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Kadang-kadang macet, kadang-kadang lancar.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Enggak.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Gak ada bayaran, bayar lks 45, setengah semester, paket lupa.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Kadang-kadang jalan berlubang, hujan.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Ya, NEM nya harus tinggi
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Lumayan prestasinya.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Tessa Widya Utami
Alamat Rumah : Jl. Cluster Graha Utama
RT/RW : 05/05
Desa/kelurahan : Pondok Jagung Timur
Kecamatan : Serpong Utara
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 2 Tangerang Selatan
No Telepon : 082226051763
Waktu Wawancara : 12:45-12:55
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 05 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: Ya itu biar bisa bareng sama ibu, kalau yang deket-deket sana
pulangnya gak ada temennya juga, kalau sekolah di daerah sana suka banjir.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Gak tau.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Naik motor sama ibu.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Satu sampai dua jam, gak tentu, soalnya macet.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: Kalau ful dua puluh ribuanlah, buat 3 hari, 2 hari.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Kondisi jalanannya lobang, gara gara ujan, macet, jalanan rusak.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: Engga tau, gak pernah ngerasain.
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: Kurang lebih satu juta buat buku dan seragam.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: Macet.
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: NEM.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Bagus, fasilitasnya paling cuma kamar mandi yang jelek, gurunya
bagus, fasilitas lab nya juga bagus.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Tiara Dita Puspita
Alamat Rumah : Jl. Whambi BPI V blok A
RT/RW : 01/10
Desa/kelurahan : Pamulang
Kecamatan : Pamulang
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 2 Tangerang Selatan
No Telepon : 087771673009
Waktu Wawancara : 13:15 – 13:25
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 09 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Gk da sekolah negeri, karna sebelumnya kaka saya sekolah di sini juga,
menurut saya sekolah ini enak, bagus, nyaman.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Kira-kira 1 km kalo gk salah.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Angkutan umum.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Waktu tempuh 1 jam.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Kalo berangkatnya tiga ribu, kalo pulangnya sih empat ribu soalnya
lewat ciputat, jadi tujuh ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Biasanya setengah enam berangkat.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Enggak pernah.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: enggak ada.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Kadang-kadang jalan berlubang, hujan.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Enak jaa itu tertib.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Gurunya ramah-ramah sih.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Deas Wahya Ayu. N
Alamat Rumah : Taman Kedaung, Jl. Melati X
RT/RW : 03/07
Desa/kelurahan : Ciputat
Kecamatan : Ciputat
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 3 Tangerang Selatan
No Telepon : 081291825892
Waktu Wawancara : 13:30-13:40
Tempat Wawancra : Sekolah
Tanggal Wawancara : 06 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: Di SMPN 3 itu bagus, terus kakaknya alumni sini, udah gitu aja.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Gak tau.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Naik motor, dianter dan dijemput.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: 25 menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: Kalo pulang 2 kali naik angkot empat ribu.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Jalannya ada yang jelek ada yang bagus, batu-batuanlah, macet, pernah
telat gara-gara macet.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: Engga.
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: Kalau biaya biaya kayak gitu kurang tau soalnya mama terus yang
bayar.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: Yaa macet sih itu aja.
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: NEM.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Fasilitasnya bagus, guru-gurunya juga baik-baik kok.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Ferriyale Muhammad
Alamat Rumah : The Icon Etrenity Blok 17/38, BSD
RT/RW : -
Desa/kelurahan : Serpong
Kecamatan : Serpong
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 3 Tangerang Selatan
No Telepon : 08888619080
Waktu Wawancara : 13:30-13:40
Tempat Wawancra : Sekolah
Tanggal Wawancara : 05 Febuari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Soalnya kan saya di axel ya jadi bisa lebih cepet dua tahun, karen
memilih aksel.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Lumayan jauh sih, sekitar 8 sampe sepuluh
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Mobil dianter sama supir.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Berangkat setengah enam atau jam, klo setengah sampe jam 6, klo jm 6
berankatnya sampe nya jam setengah tujuh.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Gak bayar.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Baru keluar dari rumah jalannya masih bagus gak macet, tapi pas mau
sampai sini jalannya macet dan berlubang, macetnya perempatan duren agak
padet.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab:Gak pernah, angin kencang pernah ada ranting pohon jatuh.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Sebulan SPP 500, kalo buku 700, lks.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Kendalanya mungkin ade saya kan bawa mobil anter dia, pas di jalan,
sampe di sini ngantuk.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Mungkin Kalo pake NEM kurang itu adil soalnya mungkin ada murid
yang pinter tapi NEMnya kurang, seharusnya pake NEM pake tes juga.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Bagus sih mutunya meningkatkan lulusan semakin baik
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Ghasiyiya Kaifa Syaqima S
Alamat Rumah : Jl. Mawar no.7
RT/RW : 01/04
Desa/kelurahan : Bojong Sari
Kecamatan : Bojong Sari, Depok
Asal sekolah : SMPN 3 Tangerang Selatan
No Telepon : 02198775898
Waktu Wawancara : 12:30-12:45
Tempat Wawancra : Rumah
Tanggal Wawancara : 09 Januari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Sekolahnya ada akselerasinya dia juga sudah berpengalaman, terus
biayanya juga lebih murah dibandingkan dengan yang lain.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Sekitar 12 km.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Berangkat naik mobil pribadi pulangnya naik angkot lalu dilanjutkan
naik ojek. Pagi-pagi kurang suka ja naik angkot, lebih nyaman naik mobil
pribadi.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Kalo gk macet sekitar 30 menit kalo, macet sekitar 45 menit sampai 1
jam, darirumah biasanya paling cepet sih sekitar jam setengah enam jam paling
lambat jam enam kuarang, kalo macet paling telat tujuh kurang sepulu, pulang
kalo gk ada tambah jam kalo ada tambahan jam 3.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Emmmmm klo pulang pergi yaa? Kalo pulang pergi sekitar
emmmmmm 15 ribu sampai 20 ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Mungkin kalo untuuuk berangkatnya, kan biasanya lebih lama kalo
pagi-pagi biasanya macet, kalo misalkan pulangnya jarang macet paling lama
sekitar 45 menit lebih cepat lah pulangnya.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Setahu saya belum pernah sih.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Ada biaya, total 500ribu perbulan, uang fasilitas lima juta, uang buku
dan seragam 2 juta, buku setahun sekali.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Mungkin itu aja sih macett, cape.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: enggak ada.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Bagus yah.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Afifah Zulaicha.S
Alamat Rumah : Jl. Swadaya, Bintaro sector 1
RT/RW : -
Desa/kelurahan : Bintaro
Kecamatan : Pesanggrahan
Kota / Provinsi : Jakarta
Asal sekolah : SMPN 10 Tangerang Selatan
No Telepon : 083806247081
Waktu Wawancara : 12:50 – 13:00
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 06 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Tadinya sudah masuk 178 pas lihat nama kegeeser kegeser kan ada
NEM nya lebih tinggi kan SD saya di Tangerang, sebenernya saya pengennya
SMPN13 pas di kasih formulirnya di isi SMPN 2 urutan.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: 2 KM.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: angkot.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Berangkat jm 6.20 sampe jm 6.40, kadang telat.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Pulang balik delapan ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Macet gara-gara jalan bolong-bolong gitu, kadang suka banjir, di rumah
suka banjir macet banget.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Gak pernah, waktu itu pernah angin enggak membahayakan.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Enggak bayar, lks bayar 250 per semester, buku 500, memberatkan
kadang uangnya tidak cukup enggak bisa kebeli.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Jalan bolong-bolong macet.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan?
Jawab: Iah, kaya gimana yaa.. jadi susah gitu, dari Tangerang masuk ke DKI,
soalnya apa misalakankan walaupun dari DKI NEMnya lebih kecil dari pada
kita karna kita Tangerang jadi tidak masuk, untuk masuk ke Tangerang mudah
yaa, alamat KTP Ibu di DKI.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Apa ya..? fasilitas y sii bagus, ekstrakurikulernya bagus ya gitu.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Nabilah Syafawani
Alamat Rumah : Jl. Pasiron
RT/RW : -
Desa/kelurahan : Bintaro
Kecamatan : Pesanggrahan
Kota / Provinsi : Depok/ Jawa Barat
Asal sekolah : SMPN 10
No Telepon : 0819062411553
Waktu Wawancara : 13:10 – 13:20
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 06 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: Dulu deket rumah, rumahnya dulu daerah sini, baru aja pindah, tadinya
mau di SMPN 13 tapi NEM nya gak dapet.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Kurang lebih 3 kilo.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Berangkat diantar pulang naik angkot.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Berangkatnya 6 kurang 10 sampai sekolah jam setengah 7 kurang 5
menit, pulangnya 1 jam naik angkot.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah
Jawab: 4 ribu naik angkot, masuk kedalam rumahnya jalan kaki.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Macet, jalannya rusak.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: Engga pernah tau, gak pernah mengalami.
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: Buku dan seragam kurang lebih 1 juta.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: Kayak macet gitu.
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: NEM kali.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Baiklah, cara ngajar gurunya baik dan tegas.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu Dan Tempat
Nama Informan : Siti Masropah
Alamat Rumah : Jl. M. Saidi
RT/RW : 002/06
Desa/kelurahan : Ciledug
Kecamatan : Pesanggrahan
Kota / Provinsi : Jakarta
Asal sekolah : SMPN 10 Tangerang Selatan
No Telepon : 081284121868
Waktu Wawancara : 13:25– 12:35
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 06 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: Karna dulu sekolah SD nya di rempoa, aku NEM nya gak masuk DKI,
jadi pilih di SMPN 10.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Gak tau.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Naik motor dianter bapak.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: 30 menitan.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: Pulangnya naik angkot tiga ribu.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Kondisi jalanya sih macet, banjir sih kadang-kadang jga, kondisi
jalanan rusak.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: Gak tau, belom pernah ngerasain.
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: Sejuta lima ratus buat buku, seragam.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: Macetnya, pernah telat gara-gara macet.
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: Mungkin testnya gagal, NEM nya kurang.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Kalau cara mengajarnya kurang, satu dua oranglah, kamar mandi gak
memungkinkan, lab bagus, perpustakaannya paling bagus.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Bintang Timur Ramadhan
Alamat Rumah : Jl. Benda Barat 2
RT/RW : 05/07
Desa/kelurahan : Pamulang Permai
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 13 Tangerang Selatan
No Telepon : 081291825733
Waktu Wawancara : 16:00– 16:15
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 04 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Emm mungkin karnaa dari temen bisa kenal yang jauh, buktinya kan
ada temen dari BIM, Jurangmangu, jombang ee masih banyak lagi yang laen-
laen, kalo sekolah disonokan temennya itu-itu aja
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Rumah sebelumnya kira-kiraaa eeeee 25 mil lah, sekarang bintang
tinggal di Rusa 5, pindah rumah eeee biar gk kejauhan, ibu kasihan juga,
tadinya aku sih gk mau pengen di sono.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Bintang naik angkot tinggal di pamulang, kalo di rumah baru kalo saya
mah jalan kaki ajalah.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Ituuuu bisa 2 jm, dari jam 11 sampe jam setengah satu, itu kalo tepat
waktu, itu aja kadang-kadang terlambat, yaitu macet, jalanan mau dibetulin.
Setelah bintang pulang dari rumah berangkat sih jam 12 kadang-kadng klo lg
males, kalo mau buru2 bisa saja sih kadang-kadang jam 11, waktu tempuh
setengah jam itu jalan kaki, kalo naik angkot 15 menit, kaloo naik motor 6
menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Ituu bolak balik 10 ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Eee waktu ituu siih rumah saya dari pamulang itu ada yang rusak ada
juga yang macet, kalo pulang sekolah lancar, kadang-kadang macet, jadi kalo
itu pulang kadang-kadang terlambat.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Alhamdulillah enggak, kadang2 disini juga rada banjir sedikit tapi tidak
masuk ke kelas-kelas, banjir sedikit dilapangan.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Disini gk bayaran ka, kecuali buku amaa baju, kalo buku itu 170, klo
skr itu 120, klo itu lks, klo itu.. buku paket itu 450 setahun sekaliklo buku
paket, kalo lks persemester.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Macet, jalanan mau dibetulin.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Ee udah lama sih jadi udah rada lupa, yang paling inget itu nem nya itu
rata-rata itu paling banyak itu 26 sampeee 24 lah itu yang normal, yang gk
diterima ituuu lumayan banyak, persyaratan NEM eee enggak sih klo buat
orang pinter, tapi klo yang.. mungkin org bodoh, yang masih kurang mampu,
karna bodohnya itu kurang mampu, kurang buku itu mungkin keberatan,
kasihan sih ka sebenarnya.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Ooh yang jadi unggul itu kepinteran nya sih lumayan, akreditasinya, ee
terus, apa dari eskul2 dari pramuka banyak, apa namanya pengibar bendera.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Indira Christina
Alamat Rumah : Bintaro Jaya Sek 5
RT/RW : 09/010
Desa/kelurahan : Jurang Mangu Timur
Kecamatan : Pondok Aren
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMPN 13 Tangerang Selatan
No Telepon : 08988144269
Waktu Wawancara : 16:40– 16:55
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 04 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Karna kualitasnya bagus, dan SMP Negeri yang ini deket dari rumah.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: 10 km kurang lebih.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Angkot.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Tiga puluh menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Pulang pergi 4 ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Baik gk da bolong-bolong, angkot sampai gang sekolah, jalan ke
sekolah 5 menit.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Udah gak.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab:
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Kadang-kadang macet, suka nuggu penumpangya lama.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Tidak.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Bagus, tapi harus lebih baik lagi cara belajarnya, eskulnya harus.
3. Penduduk Usia SMP Bertempat Tinggal di Wilayah Kecamatan Ciputat
Timur yang Bersekolah di Luar Kecamatan Ciputat Timur.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Dion Riando
Alamat Rumah : Kp. Setu Rempoa
RT/RW : 08/02
Desa/kelurahan : Rempoa
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMP YPI Jakarta
No Telepon : 083894261190
Waktu Wawancara : 11:15 – 12:25
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 12 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: NEM nya 24,45, rumah saya kan di kecamatan Tanggerang jadi gak
bisa masuk yang negeri, soalnya cara masuk SMP sekarang sama yang
kemaren beda caranya, kalo kemarenkan cuma pake NEM doang, kalo
sekarang karna pake tempat tinggalnya, milih SMP Negeri yang di Tangerang
udah gak bisa.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: 1 km dah.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Angkot
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Paling lima menit sepuluh menit
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Pulang pergi empat ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Yaa baik-baik jaa, kemaren baru dibenerin.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Enggak pernah.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Kalo kelas saya kan unggulan, bayarannya 175, kalo yg gak unggulan
150.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Kalo siang mah gak macet, kalo sore macet di daerah sana.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Bisa jadi, susah gitu masuk negerinya, kalo dulu kaka saya kan
gampang masuk negeri dari NEM doank.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Yaa lumayan.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Julianti Ismi
Alamat Rumah : Jl. SMP Mabad
RT/RW : 05/05
Desa/kelurahan : Cempaka Putih
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMP YPUI Jakarta
No Telepon : 083813747100
Waktu Wawancara : 11:25 – 11:35
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 11 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: Kakakkan dulu alumni situ, kata mama juga udah masuk YPUI aja,
guru-gurunya juga udah pada kenal, di bayoran termasuk terkenal YPUI itu.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Engga tau.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Angkot.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: 30 menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: Bolak balik 10 ribu.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: bagus tetapi macet
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: Engga, kebakaran doang gara-gara kipas angin SMK.
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: Uang pangkal 1.200.000, uang bulanan 110 ribu, LKS 120 ribu.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: macet
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: Menghambat aja NEM itu.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Baik sih, bagus, bagusnya udah terkenal, udah lama.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Arizal Ulil Abrar
Alamat Rumah : Jl. Nurul Huda
RT/RW : 01/04
Desa/kelurahan : Cempaka Putih
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : MTS Islamiyah Ciputat
No Telepon : 08384013450
Waktu Wawancara : 15:00 – 15:15
Lokasi Wawancara : Rumah
Tanggal Wawancara : 11 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Untuk belajar, emang pengen y satu e belum pernah ke sekolah lain,
yang membuat menarik maen futsalnya, enggak di negeri telat daftarnya,
pengen masuk SMPN 3, karena enggak diterima yaa pilih MTS Islamiyah.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Enggak tawu.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Naik angkot .
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Tiga puluh menit lebih.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: 2 ribu, pulang pergi jadi 4 ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Macet deket BBS-an sampe polsek, jalannya alus.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Enggak.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: SPP 115 ribu perbulan, buku beli, lks beli yang tawu mamah semua.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Enggak ada.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Ya, NEM.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Enak, bagus.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Putri Rizki Amalia
Alamat Rumah : Jl. Semanggi 2, No. 72
RT/RW : 003/003
Desa/kelurahan : Cempaka Putih
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : MTSN 2 Pamulang
No Telepon : 0217442404
Waktu Wawancara : 17:30 – 17:45
Lokasi Wawancara : Rumah
Tanggal Wawancara : 10 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Enggak berminat masuk SMP Negeri karena pengen jaa masuk MTS Negeri,
karena enggak ada di Ciputat Timur pilih di luar.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Lumayan jauh
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Perginya dianter, pulangnya naik angkot
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Tiga puluh menit, berngkat jam enam sampai setengah tujuh
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Dari sekolah ke ciputat tiga ribu, dari ciputat ke rumah dua ribu
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Dari sini lancar, di ciputat macet, di Pamulang jalan sasak jalannya rusak, terus
di setu sasak y macet lagi, sampai sananya lancar
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
banjir
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut! Bayaran 250, kalo bayar kaya fieltrip, soal-soal gitu ja bayar,
buku disewain
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Kadang sakit, sakit pusing karena sekolah kesibukan, hujan,
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya! Bagi aku sih enggak, karena bagi aku bisa semuanya,
tapi tes wawancara dan bahasa inggrisnya susah bagi kelas 6 yang mau SMP
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Bagus, visi dan misinya gitu, diperintah bergtanggung jawab, jujur, sopan,
semuanya diterapin
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Siti Marisa
Alamat Rumah : Jl. H. Toran
RT/RW : 001/05
Desa/kelurahan : Pondok Ranji
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMP PGRI 336
No Telepon : 083807857956
Waktu Wawancara : 11:40 – 11:50
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 11 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Soalnya NEM nya kurang jadi saya gak diterima di Negeri, jadi saya
pilih di sini.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Waduh maaf kurang tawu ka.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Angkutan umum.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Tiga puluh menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Pulang pergi empat ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Ya gituu ka, ancur macet.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Enggak pernah.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Kaya y sertus ka, itu buat SPP, da lagi buku.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: macet deh.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Yaa kecewa, menjadi kendala, NEM nya harus tinggi.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Yaa gitu ka, baik
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Khairul Anwar
Alamat Rumah : Jl. H. Toran
RT/RW : 01/02
Desa/kelurahan : Pondok Ranji
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMP PGRI 336
No Telepon : 083808826038
Waktu Wawancara : 19:20 – 19:35
Lokasi Wawancara : Rumah
Tanggal Wawancara : 12 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Karena NEM nya kurang jadi saya gak diterima di Negeri, jadi saya
pilih di sini.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Waduh maaf kurang tawu ka.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Bawa motor.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Tiga puluh menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Dua puluh ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Macet, banyak lubaang-lubang.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Enggak pernah.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Kaya y sertus ka, itu buat SPP, da lagi buku.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Macet.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Menjadi kendala, seharusnya gak pake NEM gitu
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Kurang bagus.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Siti Munati
Alamat Rumah : Jl. Wr. Supratman, No.67
RT/RW : 009/010
Desa/kelurahan : Rengas
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMP PGRI 336 Pondok Betung
No Telepon : 083878333072
Waktu Wawancara : 12:20 – 12:35
Lokasi Wawancara : Rumah
Tanggal Wawancara : 11 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih brsekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: Tadinya mau masuk SMP Negeri tapi NEM nya gak cukup, tadinya
mau masuk, tadinya kalau gak di pertamina di pondok aren, SMPN 13, pilihan
pertamanya di SMPN 10.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Gak pernah ngukur.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Naik angkot, pulang pergi naik angkot.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: 10 menit-15 menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: 2 ribu, pulang pergi 4 ribu.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Banyak yang berlubang, macet terus.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: Banjir sih engga, tanah longsor engga.
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: 150 ribu untuk SPP, seragam sama baju 1jt dulu udah termasuk uang
pangkal, buku 130 ribu.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: Ya macet.
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab:Ya persyaratannya NEM nya, yang pertama NEM nya.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Cara ngajarnya baik, kadang gurunya suka telat, fasilitasnya kalau
menurut aku sih masih kurang.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Ema Seftiata
Alamat Rumah : Jl. WR. Supratman
RT/RW : 001/02
Desa/kelurahan : Rengas
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMP 336
No Telepon : 08964854141
Waktu Wawancara : 12:40 – 12:50
Lokasi Wawancara : Rumah
Tanggal Wawancara : 11 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih brsekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: Transportasinya cuma sekali aja.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Kira-kira 5 km.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Naik angkot, pulang pergi.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: 30 menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: 2 ribu, pulang pergi 4 ribu.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Apa ya, paling cuma macet dong, ada yang berlubang, ada bagusnya.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: tidak ada.
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: SPP sebulan 150rb, beli buku LKS persemester 130rb, engga ada buku
paket.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: Macet, ya paling macet doang.
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: yaa NEM
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Banyak kurangnya, tangganya belum jadi, bangkunya kurang, prestasi
siswanya ya lumayanlah.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Himayatul. M
Alamat Rumah : Jl. Ketapang
RT/RW : 001/002
Desa/kelurahan : Rengas
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMP Islamiyah Ciputat
No Telepon : -
Waktu Wawancara : 11:20 – 11:35
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 11 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Ini apa soalnya NEM nya gak masuk di SMP lain, saya mau masuk
SMPN 10, SMPN 13 dan SMPN one (SMPN 3), NEM saya 25, 60, tiga-
tiganya gk diterima.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Enggak tawu.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Angkot.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Tiga puluh menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Pulang pergi empat ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Kadang lancar, kalo pulang rada macet.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: belom.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Rp1 .215.000 uang bangunan, uang per bulan seratus lima ribu.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Enggak ada.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Yaa, kendalanya NEM .
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Yaa baik.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Zikri. Z
Alamat Rumah : Jl. Ketapang
RT/RW : 01/02
Desa/kelurahan : Rengas
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMPN 178 Jakarta
No Telepon : 085770998278
Waktu Wawancara : 13:30 – 13:40
Lokasi Wawancara : Rumah
Tanggal Wawancara : 11 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih brsekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: Pilihan aja, karna SD nya dulu di DKI, ribet pindahnya lagi.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: 3 Km.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Naik motor.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: 15 menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: Bensin 15 ribu, buat 4 hari.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Macet jalannya, jalannya ancur.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: Engga.
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: Gratis semua.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: Kesiangan paling.
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: NEM doang.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Orangnya pinter-pinter, baik-baik, prestasinya baik
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Aprizal Ridwan
Alamat Rumah : Jl. Pisangan Barat
RT/RW : 04/05
Desa/kelurahan : Pisangan
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMPN 87 Jakarta
No Telepon : 085312263075
Waktu Wawancara : 14:50 – 15:05
Lokasi Wawancara : Rumah
Tanggal Wawancara : 10 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Saya memilih SMPN 226 Jakarta pilihan pertama karena nilai kurang
yaa ke geser, lalu coba lagi gelombang dua, diterima di SMPN 187 Jakarta
pilihan ke dua, yaa kalo di sini gimana yaa, rayonnya Dki, SD nya udah di
Jakarta masa di tangsel, sekolahnya bagus lingkungannya bersih, Jakarta enak
ibu kota negara Indonesia, Di Jakarta itu buku gratis, di sini beli.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Berapa yaa? 60 kaya nya eh 30 km.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Berangkat naik motor di antar.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Yaa Setengah jam palingan, 30 menit, berangkat jam enam kurang, jam
enam kurang sepuluh, sampe di sekolah jem jem jem enam berapa ? jam enam
sepuluh menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Ya gak tentu kadang dua ribu kadang tiga ribu, naik angkot dua kali
jumlahnya lima ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Kalo berangkat pagi jalanya macet, kalo pulang sih lancar pulang jam
12.45.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Gak pernah
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab:
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Berangkat macet
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Enggak, enggaknya ya apa ya? Harus apa ya ? harus belajar giat lagi
gitu.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Mutu nya bagus, Gurunya juga enak gitu, fasilitasnya juga baik enak.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Wafika Aski Lubis
Alamat Rumah : Jl. Meditran 2 No. 8
RT/RW : -
Desa/kelurahan : Pondok Ranji
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMPN 161 Jakarta
No Telepon : 0812122570733
Waktu Wawancara : 14:20 – 14:35
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 11 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Oh ya giman yah? pertama sih pilih SMPN DKI cuma coba-coba
doang, kalo gak masuk yaa di one, malah diterimanya di DKI, udah didaftarin
sama guru SD udah masuk di one, tapi enggak di ambil soalnya udah diterima
di Jakarta, kalo Jakarta gimana yah, udah bagus ja fasilitasnya.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: 10 km
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Kalo pergi naik jemputan motor, kalo pulang naik angkutan umum
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Tiga puluh menit
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Kalo jemputan 350 ribu sebulan, kalo angkutan 12 ribu perhari, untuk
angkutan segitu wajar ya, kalo jemputan kemahalan
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Pulang sama pergi sama aja macet, kalo pulang kadang bisa 1 jam
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Tidak.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Enggak bayaran.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Pada pagi hari sekitar jam 6 macet, kalo pulang dari jam 2-4 sudah suka
macet.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Kaya nya enggak deh, soalnya mereka masih bisa memilih sekolah lain
juga, persyaratan masuk DKI enggak terlalu susah asalkan nilainya tinggi dari
daerah.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Sekolah yang asik semua fasilitas terpenuhi belajar mengajar yang
efisien.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Ivanka Yudistira
Alamat Rumah : Jl. Melati. No. 56
RT/RW : 04/05
Desa/kelurahan : Pisangan
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMPN 87 Jakarta
No Telepon : 085966148704
Waktu Wawancara : 15:30 – 15:45
Lokasi Wawancara : Rumah
Tanggal Wawancara : 10 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Karena sekolahnya agak deket dari rumah, kalo naik angkot itu agak
gampang, saya tdiak memilih yang di Ciputat Timur karena saya mau
meneruskan y di DKI, karena juga gratis semua, kalo di Ciputat bayar yah.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Enggak tawu.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Kalo pergi naik motor sama bapaknya teman, pulangnya naik angkot
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: 30 menit.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: 5 ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Agak macet, kondisinya ramai, jalanya bagus.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Enggak.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Tidak, gratis.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Sering macet.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Mungkin iya, yaitu NEM yang tinggi.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Ada, termasuk sekolah unggulan SSN.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Fauzan Firdaus
Alamat Rumah : Jl. Tarumanegara
RT/RW : 03/010
Desa/kelurahan : Pisangan
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMPN 87 Jakarta
No Telepon : 0217491550
Waktu Wawancara : 13:30 – 13:45
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 10 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Karena sekolahnya sebagai unggulan di provinsi Jakarta.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Kurang lebih 30 km.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Kendaraan umum jenisnya angkot, naik y dua kali.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab:Berangkat setengah enam, sampai di sekolah jam enam lewat, empat
puluh menit puluh menit lebih.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: 5 ribu, pulang pergi jadi sepuluh ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Lumayan sih bagus, kadang-kadang Macet di depannya gara-gara
angkot yang suka berhenti di daerah pondok pinang, lampu merah PPC
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Alhamdllah Enggak
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Enggak ada.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Sering macet.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Ku kira sih enggak, enggak ada kendala.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Mutunya itu baik, menjadi unggulan.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu Dan Tempat
Nama Informan : Tito Saputro
Alamat Rumah : Jl. Tarumanegara, No. 36
RT/RW : 3/10
Desa/kelurahan : Pisangan
Kecamatan : Cipuatat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : SMPN 87 Jakarta
No Telepon : 085728888425
Waktu Wawancara : 16:20 – 16:35
Lokasi Wawancara : Rumah
Tanggal Wawancara : 10 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Karena di 85 NEM y kurang, jadi langsung ke geser ke 68, sudah dua
hari terakhir urutannya udah paling bawah, jadi ke geser lagi ke 87.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: Kurang lebih 10 km.
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: kalo pagi berangkat sama ayah kalo pulang bareng temen naik angkot.
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Berangkat setengah enam pagi, soalnya masuknya setengah tujuh,
kadang-kadang dibawah jembatan suka macet, jadi mendigan dateng pagi dari
pada terlambat.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: 5 ribu.
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Kalo lalu lintasnya siangan dikit udah macet.
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Enggak.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: gratis.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: kalo berangkat KK suka lama, diperjalan macet paling.
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: yaa, pake NEM.
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Mutunya itu baik, menjadi unggulan.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Noviandri Ningttyas Putri
Alamat Rumah : Jl. Ale Raya, Gg. Ribi II
RT/RW : 01/02
Desa/kelurahan : Rempoa
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : YPI Jakarta
No Telepon : 083878664509
Waktu Wawancara : 12:20 – 12:35
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 12 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih brsekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab: Dari rumah juga banyak temen, itu juga karena Nem aku gak bisa
negeri.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Gak tau.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Naik angkot.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: 20 menitan
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: 4 ribu pulang pergi.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Macet di gang sawo.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: tidak ada
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: Ada bayaran sekolah sama eskul, bayaran sekolah 100rb, buku paket
dipinjemin dari sekolah, LKS 90 ribu.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: -
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: Nem nya kan harus tinggi, jadi kendala, kalau misalkan Nem nya kecil
gak bisa masuk negeri.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Standar kayak SMP lain.
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Lalita Sasri Kusuma
Alamat Rumah : Jl. Delima Jaya
RT/RW : 04/02
Desa/kelurahan : Rempoa
Kecamatan : Cipuatat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : YPI Jakarta
No Telepon : 083894261158
Waktu Wawancara : 12:40 – 12:50
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 12 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih brsekolah di sekolah anda saat ini?
Jawab:Karena deket dari rumah,sekolah islam sama banyak temennya juga,
mau masuk SMP Negeri nemnya gak cukup.
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal anda ke sekolah?
Jawab: Gak tau.
3. Sebutkan transportasi yang anda gunakan untuk mencapai sekolah?
Jawab: Naik angkot.
4. Berapa waktu tempuh anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: 20 menitan.
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal anda untuk mecapai sekolah?
Jawab: 4 ribu pulang pergi.
6. Tolong ceritakan jaringan jalan menuju ke sekolah?
Jawab: Macet di gang sawo.
7. Apakah sekolah anda pernah banjir atau longsor, atau angin putting beliung
atau bencana lainnya?
Jawab: enggak ada
8. Berapa biaya sekolah yang anda keluarkan? Dan tolong sebutkan peruntukkan
biayanya tersebut!
Jawab: Ada bayaran sekolah sama eskul, bayaran sekolah 100rb, buku paket
dipinjemin dari sekolah, LKS 90 ribu.
9. Apa saja kendala anda untuk mencapai ke sekolah?
Jawab: -
10. Menurut anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri menjadi
kendala anda bersekolah di SMP Negeri yang anda inginkan? Jika ya, sebutkan
kendalanya?
Jawab: Nem nya kan harus tinggi, jadi kendala, kalau misalkan Nem nya kecil
gak bisa masuk negeri.
11. Bagaimana pandangan anda terhadap mutu sekolah tempat anda bersekolah?
Jawab: Standar kayak SMP lain
A. Profil Informan, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informan : Pandu Dwi Kusuma
Alamat Rumah : Jl. Pahlawan, No. 33D
RT/RW : 01/09
Desa/kelurahan : Rempoa
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangsel/Banten
Asal sekolah : YPI Jakarta
No Telepon : 0838786882982
Waktu Wawancara : 13:00 – 13:12
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 11 Februari 2014
Status Informan : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Mengapa memilih bersekolah di sekolah Anda saat ini ?
Jawab: Saya dapet NEM 21,25, yaaa gak ada sekolah lain, negeri gak diterima,
saya memilih SMPN 10 NEM nya gak cukup, memilih SMP ini juga gk jauh
dah dari rumah
2. Berapa jarak lokasi dari tempat tinggal Anda ke sekolah?
Jawab: 1 km dah
3. Sebutkan transportasi yang Anda gunakan untuk mencapai ke sekolah ?
Jawab: Metro mini
4. Berapa waktu tempuh Anda dari tempat tinggal ke sekolah?
Jawab: Setengah jan
5. Berapa biaya transportasi dari tempat tinggal Anda untuk sampai ke sekolah?
Jawab: Pulang pergi empat ribu
6. Tolong ceritakan kondisi jaringan jalan menuju ke sekolah ?
Jawab: Lumayan dah lumayan macet
7. Apakah sekolah Anda pernah banjir atau longsor, atau angin puting beliung?
Jawab: Enggak.
8. Berapa biaya sekolah yang Anda keluarkan ? dan tolong sebutkan peruntukan
biaya tersebut!
Jawab: Bapak saya yang tawu, buku seratus.
9. Apa saja kendala Anda untuk mecapai kesekolah ?
Jawab: Kadang-kadang telat
10. Menurut Anda apakah persyaratan penerimaan siswa baru SMP Negeri
menjadi kendala Anda bersekolah di SMP Negeri yang diinginkan? Jika ya,
sebutkan kendalanya!
Jawab: Iya, NEM, susah masuknya lumyan persyaratannya
11. Bagaimana pandangan Anda terhadap mutu sekolah tempat Anda bersekolah ?
Jawab: Enak y ada agamanya.
4. Penduduk Usia SMP Yang Bersekolah Di Swasta Berdomisili Di Wilayah
Kecamatan Ciputat Timur.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Dyah Ratu.H
Alamat Rumah : Jl. Gunung Indah III
RT/RW : 02/011
Desa/kelurahan : Cirendeu
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP DUA MEI
No Telepon : 083808777188
Waktu Wawancara : 15:41-15:49
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 06 Maret 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab: Ya karna lebih deket dari rumah.
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: ya.
3. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: Kalau di dki di smpn 226 kalau ditangerang di smpn 3
4. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: Ya nilainya tidak mencukupi
5. Mengapa Anda mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: Disuruh orang tua.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: Ya itu nilai-nilainya harus tinggi
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: Ya.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Nurul Hikmah
Alamat Rumah : Jl. Gg Jati
RT/RW : -
Desa/kelurahan : Pisangan Barat
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP Islam Ruhama
No Telepon : 081295154428
Waktu Wawancara : 16:00-16:06
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 07 Maret 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab: Mudah dijangkau jarak, waktu, dan biaya transportasi mudah.
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: ya milih.
3. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: SMP Negeri 2 Tangerang Selatan.
4. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: Karena nilai hasil ujian nasional kurang.
5. Mengapa Anda mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: Karena kata orang nilainya harus tinggi .
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: Ya, karena nilai hasil ujian nasional harus tinggi.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: Ya, kurang.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Mutiara Lilis Safitri
Alamat Rumah : Jl. Teratai Putih
RT/RW : 03/09
Desa/kelurahan : Rengas
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP DUA MEI
No Telepon : 083890413743
Waktu Wawancara : 15:40-15:48
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 06 Maret 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab: Ijazah SD lain daerah
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: ya.
3. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: 3 dan 13 Tangerang.
4. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: Nilainya bisa masuk tapi karena ijazah SD wilayah lain jadi gk
diterima,
5. Mengapa Anda mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: ijazah beda wilayah.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: Ya, karena nilai hasil ujian nasional harus tinggi dan ijazah SD
wilayah lain.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: tidak.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Rima Virhadityas Panandita
Alamat Rumah : Jl.Kenanga
RT/RW : 03/14
Desa/kelurahan : Rempoa
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP Muhammadiyah 17
No Telepon : 08967723789
Waktu Wawancara : 14:30
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 05 Maret 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab: Mudah dijangkau dan disuruh kakak.
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: tidak
3. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: tidak ada.
4. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: kan tidak memilih SMP Negeri.
5. Mengapa Anda tidak memilih sekolah di SMP Negeri?
Jawab: Karena disuruh orang tua (kakak).
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: Ya, karena nilai hasil ujian nasional harus tinggi.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: Gak tau.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Livia Sora Kavitru
Alamat Rumah : Jl. Pesanggrahan ( Belakang UIN)
RT/RW : 04/04
Desa/kelurahan : Cempaka Putih
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP Nusantara Plus
No Telepon : 083894116926
Waktu Wawancara : 13:30-13:40
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 05 Maret 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP negeri?
Jawab: Mudah dijangkau gitu.
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: ya.
3. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: SMP Negeri 3 Tangerang Selatan tapi gak jadi soalnya mama udah
daftar di SMP ini, udah bayar juga.
4. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: yaa, kan kaga ngedaftar.
5. Mengapa Anda mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: Karena disuruh orang tua.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: Ya, karena nilai hasil ujian nasional harus tinggi.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: Ya.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Alia
Alamat Rumah : Jl. Al-Ikhlas
RT/RW : 003/004
Desa/kelurahan : Cempaka Putih
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP YMJ
No Telepon : -
Waktu Wawancara : 15:50-16:00
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 07 Maret 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab: Tidak diterima di SMP Negeri yang di inginkan .
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: ya.
3. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: SMP Negeri 3 Tangerang Selatan.
4. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: karena nilai hasil ujian nasional kurang.
5. Mengapa Anda tidak memilih sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: Karena kata orang nilainya harus tinggi.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: Ya, karena nilai hasil ujian nasional harus tinggi
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: Ya.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Astri
Alamat Rumah : Jl. Pesanggrahan
RT/RW : 03/004
Desa/kelurahan : Cempaka Putih
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP YMJ
No Telepon : -
Waktu Wawancara : 16:02-16:08
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 07 Maret 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab : ikut tinggal dirumah nenek.
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: ya.
3. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: SMP Negeri 2 Tangerang Selatan
4. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: karena nilai hasil ujian nasional kurang
5. Mengapa Anda mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: Disuruh orang tua.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: Ya, karena nilai hasil ujian nasional harus tinggi.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: Ya.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Ferio Arsa Darmawan
Alamat Rumah : Jl. Gotong Royong 2A
RT/RW : 05/05
Desa/kelurahan : Cirendeu
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP Nusantara Plus
No Telepon : 08568454200
Waktu Wawancara : 14:00-14:05
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 24 Februari 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab : mudah dijangkau.
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: tidak.
3. Mengapa Anda tidak mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: karena nilai ujian nasional kurang, belum jikut pendaftaran.
4. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: SMP N 2 Tangerang Selatan, karena dekat rumah.
5. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: karena nilai hasil ujian nasional kurang.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: Ya, karena nilai hasil ujian nasional harus tinggi.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: sedikit, banyak siswa yang masuk SMP Negeri sangat sulit.
A. Profil Infromen
Nama Informen : Nadia Rinjani Oktaviani
Alamat Rumah : Jl. Keang Risin II
RT/RW : 002/001
Desa/kelurahan : Pisangan
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP Islam Ruhama
No Telepon : 089650561689
Waktu Wawancara : 14:10-14:18
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 24 Februari 2014
Status Informen : Asli
A. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab : Tidak diterima di SMP Negeri yang diinginkan.
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: ya.
3. Mengapa Anda tidak mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: karena nilai ujian nasional kurang, NEM 21. 25
4. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: SMP N 2 Tangerang Selatan, karena dekat rumah.
5. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: karena nilai hasil ujian nasional kurang.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: Ya, karena nilai hasil ujian nasional harus tinggi.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: sedikit, banyak siswa yang masuk SMP Negeri sangat sulit.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Ismah Nur Azizah
Alamat Rumah : Jl. Tarumanegara
RT/RW : 006/02
Desa/kelurahan : Pisangan
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP Islam Ruhama
No Telepon : 083878789691
Waktu Wawancara : 14:30-14:35
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 24 Februari 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab : mudah dijangkau.
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: yaa milih
3. Mengapa Anda mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: karena SMP Negeri gratis.
4. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: SMPN 3
5. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: NEM nya kuarngt.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: kesulitan, karena nilai harus tinggi.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: kurang.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Intan Liana. T
Alamat Rumah : Jl, Hj. Kacit
RT/RW : 02/09
Desa/kelurahan : Rengas
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP DUA MEI
No Telepon : 083876406597
Waktu Wawancara : 16:20-16:30
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 24 Februari 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab : Karena eee kekurangan nilai, nilai ujian juga harus tinggi, dan NEM.
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: sebelumya siih pernah ee mencoba sih SMP Negeri 10, SMP Negeri 13
karena tidak diterima jadi masuk 2 Mei.
3. Mengapa Anda tidak mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: karena NEM yang saya coba kurang.
4. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: SMP N 2 Tangerang Selatan, karena dekat rumah.
5. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: karena nilai hasil ujian nasional kurang.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: Ya, karena kan kalo di SMP Negeri itu nilai harus tinggi.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: enggak sih, yaaaa apa yah? Yaa gak kurang jaa gitu, kalo deket rumah
kurang, SMP Negeri 10 lumayan jauh.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Nisrina Azzahra
Alamat Rumah : Jl. Turi, Blok 26, No.1
RT/RW : 05/04
Desa/kelurahan : Rengas
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/ Banten
Asal sekolah : SMP Muhammadiyah 17
No Telepon : 083878682998
Waktu Wawancara : 15:40-15:50
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 24 Februari 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab : mudah dijangkau.
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: tidak.
3. Mengapa Anda tidak mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: karena pengen di MTS N 3
4. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: di MTSN 3 karena banyakan temen-temen di situ .
5. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: karena mengembalikan formulirnya telat.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: kesulitan, karena nilai hasil y gitu dah, kecil.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: kurang.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Virginia Amelia. P
Alamat Rumah : Jl. Turi Blok 26. No. 6
RT/RW : 05/4
Desa/kelurahan : Rengas
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP Muhammadiyah 17
No Telepon : 087871331288
Waktu Wawancara : 15:31-15:42.
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 24 Februari 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab : mudah dijangkau.
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: iiya.
3. Mengapa Anda tidak mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: karena nilai ujian nasional kurang, NEM 21. 25
4. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: SMP Negeri 3, SMP Negeri 10, SMP Negeri 3 sama SMP Negeri 78.
5. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: Kegeser, nilainya kurang.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: yaa lumayan, karena NEM nya kurang.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: biasa jaa, banyak enggak sedikit enggak.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Petrus Adnan. A
Alamat Rumah : Jl. Cirendeu Indah dua
RT/RW : 01/01
Desa/kelurahan : Cirendeu
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP Nusantara Plus
No Telepon : 085284536343
Waktu Wawancara : 14:30-14:38
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 24 Februari 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab : mudah dijangkau, transportasi mudah
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: tidak.
3. Mengapa Anda tidak mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: karena hasil ujian nasional kurang.
4. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: SMP Negeri 2 karena sudah jadi impian.
5. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: nilainya kurang.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: yaa, karena nilai hasil ujian harus tinggi.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: kurang, jauh-jauh jaraknya.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Syahrul
Alamat Rumah : Jl. Kp. Bulak
RT/RW : 04/02
Desa/kelurahan : Cempaka Putih
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota / Provinsi : Tangerang Selatan/Banten
Asal sekolah : SMP YMJ
No Telepon : -
Waktu Wawancara : 14:20-14:25
Tempat Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 05 Maret 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa pertimbangan Anda bersekolah di SMP ini?
Jawab : mudah dijangkau.
2. Apakah anda memilih SMP Negeri ?
Jawab: pernah.
3. Mengapa Anda tidak mengingkan sekolah di SMP Negeri ?
Jawab: karena nilai ujian nasional kurang, NEM 21. 25
4. Dimanakah SMP Negeri yang Anda inginkan ?
Jawab: SMP Negeri 3.
5. Mengapa Anda tidak diterima di SMP Negeri Tangerang Selatan?
Jawab: NEM nya kecil.
6. Apakah Anda mendapatakan kesulitan untuk bersekolah di SMP Negeri
Tangerang Selatan?
Jawab: dapet, susah karena NEM nya.
7. Menurut Anda apakah jumlah SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur
kurang?
Jawab: jauh.
5. Panitia PPDB SMP Negeri di Kecamatan Ciputat Timur.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Indah Puji Rahayu. S,Pd. M.Si
Alamat Rumah : Komp. Permata Pamulang
RT/RW : 001/005
Desa/kelurahan : Bakti Jaya
Kecamatan : Setu
Kota : Tangerang Selatan
Provinsi : Banten
Jabatan : Wakasek Humas/ Ketua Panitia
Sekolah : SMPN 3 Tangsel
No.Tlp : 085692291486
Waktu Wawancara : 10:25 – 10:40
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 04 Maret 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa saja persyaratan PPDB ?
Jawab: Ada tiga, tiga kategori masuk di smp, yg pertama jalur prestasi, yg
kedua jalur eeee sktm, sktm itu keterang tidak mampu, terus yang ketiga jalur
on line.
2. Apa yang paling menentukan dari persyaratan tersebut ?
Jawab: Jalur on line pake NEM, itu di yang akan menentukan NEM itu dari
dinas Tangsel yang akan mengumumkan, kalau jalur prestasi sama SKTM dari
sekolah tapi tetep juga harus dari dinas juga.
3. Benarkah untuk diterima di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur Tangerang
Selatan, menyeleksi dengan ketat Nilai Hasil Ujian Nasionalnya ?
Jawab: Iah
4. Apakah SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan merupakan
sekolah yang memerhatikan input siswanya ?
Jawab: Yaa pasti, kan diliat dari nilainya.
5. Tolong ceritakan proses tahapan seleksi PPDB ?
Jawab: pendaftaran, seleksi berkas, pengumuman.
6. Berapa jumlah siswa yang mendaftar PPDB tahun 2013 / 2014?
Jawab: Yaa yang di sini 1200.
7. Berapa jumlah kuota yang disediakan ?
Jawab: Di sini mah 400.
8. Berapa jumlah kuota untuk luar kota ?
Jawab: 5 persen.
9. Apakah ada Kuota yang disediakan untuk penduduk usia sekolah yang
bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur ?
Jawab: Dulu, dua tahun yang lalu ada bina lingkungan, tahun kemaren gak ada
tetapi kita masih tetep lingkungan sekitar pasti kita harus ini kan
mengakomodasi kan gitu.
10. Berapa nilai tertinggi dan terendah ?
Jawab: Terendah 27, 50
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Jukirno. S.Pd
Alamat Rumah : Jalan KH. Dewantara
RT/RW : 004/02
Desa/kelurahan : Ketapang
Kecamatan : Cipondoh
Kota : Tangerang
Provinsi : Banten
Jabatan : Ketua Panitia / Wakasek Humas.
Sekolah : SMPN 10
No.Telepon : 7425213
Waktu Wawancara : 11:20 – 11:35
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 04 Maret 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancara
1. Apa saja persyaratan PPDB ?
Jawab: Yaa dapat dilihat jaa di persyaratan PPDB.
2. Apa yang paling menentukan dari persyaratan tersebut ?
Jawab: Siswa baru menunjukan prestasi dinyatakan dengan bukti tertulis,
piagam misalkan, itu diterima, tapi kalau gk da buktinya merasa dia juara gak
bisa, itupun tingkatannya kota, kalo jalur SKTM kebijakan dinas, kita hanya
menerima dia punya SKTM, sekolah berhak menerima.
3. Benarkah untuk diterima di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur Tangerang
Selatan, menyeleksi dengan ketat Nilai Hasil Ujian Nasionalnya ?
Jawab: yaa.
4. Apakah SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan merupakan
sekolah yang memerhatikan input siswanya ?
Jawab: yaa itu.
5. Tolong ceritakan proses tahapan seleksi PPDB ?
Jawab: Siswa baru daftar, daftar cuman berdasarkan nomor SKHUN SD, kami
hanya nge cek jaa di laptop di masukan nomor SKHUN nya SD kalau anak
sudah terdaftar, cetak sudah print kami hanya validasi siswa yang punya
SKHUN.
6. Berapa jumlah siswa yang mendaftar PPDB tahun 2013 / 2014?
Jawab: Itu harus diii, data nya di cari lagi yah karena datanya itukan sudah di
masukan ke itu rektorat, semua udah kesana, yang tau Pak Simatupal.
7. Berapa jumlah kuota yang disediakan ?
Jawab: 360an lah yang di terima, tapi yang mendaftar banyak kira-kira ada
900, 800.
8. Berapa jumlah kuota untuk luar kota ?
Jawab: 5 %.
9. Apakah ada Kuota yang disediakan untuk penduduk usia sekolah yang
bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur ?
Jawab: ada.
10. Berapa nilai tertinggi dan terendah ?
Jawab : Nilai tertinggi itu saya gak tawu, lupaa mungkin kalau kemaren-
kemaren ya masih inget, rata-rata 8 berapa, 8X8, 24 ya itu terendahnya jalur
yang on line itu.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Ade Solihin
Alamat Rumah : JL. Rusa II no 83
RT/RW : 04/04
Desa/kelurahan : Pondok Ranji
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota : Tangerang Selatan
Provinsi : Banten
Jabatan : Wakasek/ Ketua Panitia
Sekolah : SMPN 13 Tangsel
No.Tlp : 085890576225
Waktu Wawancara : 13:00 – 13:25
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 04 Maret 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wanwancara
1. Apa saja persyaratan PPDB ?
Jawab: Pertama, yang pertama ituu... pertama harus punya izajah dan SKHUN
SD, Lalu yang Kedua, tidak cacat, karena pa? kalooo orang cacat itu kan ada
ini, kalo sekolah negeri harus nerima perlakuan khusus, pada umumnya anak
yang diii pa? yang bergantung pada orang ketiga kan gak bisa, misalkan
dibantu, di apah. Yang ketiga usia, usia maksimum untuk wajar dulu 20,
sekarang turun paling itu 18, tapi pada umumnya gak da yang segitu, yang
paling tinggi ituuu... yang paling tinggi ituuu... yaa sekitar empat belasan. Lalu
kalo sekarang pendaftarannya online, bisa daftar dimana-mana, lalu ada pilihan
kesatu kedua, Ada jalur lain, yang sekarang itu BSM (bantuan siswa miskin),
BSM itu kan gak melihat NIM lagi yang 17, yang 20 masuk semua, itu sekitar
30 persen, ya jalur prestasi itu, ya itulah campur dengan BSM, ada jalur
prestasi itu misalkan dari olahraga, tapi kesini gak signifikan gitu, ada-ada.
2. Apa yang paling menentukan dari persyaratan tersebut ?
Jawab: yaa nilai untuk online, walaupun ada seleksi jarak tempat tinggal kalo
ada yang sama yaa nilai.
3. Benarkah untuk diterima di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur Tangerang
Selatan, menyeleksi dengan ketat Nilai Hasil Ujian Nasionalnya ?
Jawab: yaa itu harus.
4. Apakah SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan merupakan
sekolah yang memerhatikan input siswanya ?
Jawab: Iah, jadi enggak sembarangan masuk.
5. Tolong ceritakan proses tahapan seleksi PPDB ?
Jawab: Pertama gini yang terdekat dulu, misalkan tadi walaupun Kecamatan
Timur dari Rengas tu mulai terkalahkan dengan yang jarak, kalo itu... kalo itu
masih penuh baru ke NIM. pertama jarak dulu, yang BSM bagaimana
memenuhi kuota diseleksi berdasarkan jarak. Maaf kata yaa, kalo betuk
selektif, sekolah menyelenggarakan ujian
6. Berapa jumlah siswa yang mendaftar PPDB tahun 2013 / 2014?
Jawab: Jumlahnya yang mendaftar yang kemarin, kasarnya jaa yaa hampir lima
ratusan.
7. Berapa jumlah kuota yang disediakan ?
Jawab: Kami nerima 308.
8. Berapa jumlah kuota untuk luar kota ?
Jawab: Luar kota itu, luar wilayah Tangerang Selatan 5 persen untuk se-
Tangsel.
9. Apakah ada Kuota yang disediakan untuk penduduk usia sekolah yang
bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur ?
Jawab: kami nerima itu 308, gak sampe 300, 248, dekat dengan sekolah, yang
disini itu dekat dengan Pondok Ranji.
10. Berapa nilai tertinggi dan terendah ?
Jawab: 26,06 yang hapal itu passing Grid-nya yang, klo yang ini nanti diliat di
panitia ja.
A. Profil Informen, Keterangan Waktu dan Tempat
Nama Informen : Andos Kostaman, S.Pd
Alamat Rumah : Jl. Cirende
RT/RW : 04/06
Desa/kelurahan : Pisangan
Kecamatan : Ciputat Timur
Kota : Tangerang Selatan
Provinsi : Banten
Jabatan : Wakasek/ Ketua Panitia
Sekolah : SMPN 2 Tangsel
No.Tlp : 081315389838
Waktu Wawancara : 11:00 – 11:10
Lokasi Wawancara : Sekolah
Tanggal Wawancara : 17 Maret 2014
Status Informen : Asli
B. Hasil Wawancar
1. Apa saja persyaratan PPDB ?
Jawab: Persyatan ituuu, memliki SKHUN, waktu itu usia setingginya 18 tahun,
ee lalu, banyak yang lupa ini.
2. Apa yang paling menentukan dari persyaratan tersebut ?
Jawab: nilai.
3. Benarkah untuk diterima di SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur Tangerang
Selatan, menyeleksi dengan ketat Nilai Hasil Ujian Nasionalnya ?
Jawab: seleksi
4. Apakah SMP Negeri Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan merupakan
sekolah yang memerhatikan input siswanya ?
Jawab: yaa
5. Tolong ceritakan proses tahapan seleksi PPDB ?
Jawab: ya itu eee, selama pendaftaran berlangsung penyeleksian masih
berjalan, kalo nilai yaa nilai ja.
6. Berapa jumlah siswa yang mendaftar PPDB tahun 2013 / 2014?
Jawab: yaa saya lupa itu, udah lama, IT nya gak ada ni.
7. Berapa jumlah kuota yang disediakan ?
Jawab: lupa itu, udah lama.
8. Berapa jumlah kuota untuk luar kota ?
Jawab: hanya 5 persen saja.
9. Apakah ada Kuota yang disediakan untuk penduduk usia sekolah yang
bertempat tinggal di Kecamatan Ciputat Timur ?
Jawab: yaa ada.
10. Berapa nilai tertinggi dan terendah ?
Jawab: 28 gitu
Lampiran 4
Gambar 4.1 lokasi SMP Negeri di Kecamatan Ciputan Timur
Sumber gambar google earth 2014
Keterangan gambar :
1. SMP Negeri 2 Tangerang Selatan
2. SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
3. SMP Negeri 10 Tangerang Selatan
4. SMP Negeri 13 Tangerang Selatan
1
2
3
4
Lampiran 5
SMP Negeri 2
SMP Negeri 3
SMP Negeri 10
SMP Negeri 13
Gambar 4.3 Aktivitas siswa menuju ke sekolah
Lampiran 6
Gambar 4.2 suasana lalu lintas menuju lokasi SMP Negeri Kecamatan Ciputat
Timur
Keterangan Gambar :
1. Jalan Cirendeu Raya arah kendaraan menuju Lebak Bulus Jakarta
2. Jalan Ir. H. Djuanda arah kendaraan menuju Lebak Bulus Jakarta
3. Jalan W.R. Supratman arah kendaraan menuju Jalan Ir. H. Djuanda
4. Jalan W.R. Supratman arah kendaraan menuju Bintaro
5. Jalan W.R Supratman menuju SMP Negeri 1 3, arah kendaraan Bintaro
melintasi Rel kereta api Pondok Ranji
1
2
3
5
4
BIODATA PENULIS
Asep Hamdi lahir di Jakarta, pada tanggal 06
Agustus 1991. Bertempat tinggal di Rawa Lele, RT 010,
RW 010, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres,
Jakarta Barat. Ia merupakan anak ketiga dari tiga
bersaudara, Ibunda bernama Hj. Ardiah dan ayahanda
bernama H. Dimyati.
Dunia pendidikan formal diawali pada tahun
1996 di Taman Kanak-Kanak (TK) Nurun Najah,
melanjutkan di Sekolah Dasar Negeri 06 Pagi Kalideres
pada tahun 1997 – 2002, kemudian melanjutkan pada
jenjang pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 204 Jakarta pada tahun
2002 - 2006, dan menjadi alumnus SMA Negeri 33 Jakarta pada tahun 2009.
Setelah itu, melanjutkan pendidikan menengah tinggi di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
jurusan Pendidikan IPS. Sejak tahun 2011, Ia juga mendapatkan sekolah gratis
program D III di KAHFI Motivator School Yayasan Tubagus Wahyudi yang
masih berjalan sampai saat ini.
Pengalaman organisasinya diawali di lingkungan sekolah dengan menjadi
Ketuas OSIS SMP Negeri 204 Jakarta pada tahun 2004-2005, Wakil Ketua II
OSIS SMA Negeri Jakarta pada tahun 2007-2008. Ketika di Universitas
pengalaman organisasinya di awali menjadi ketua kelas 1 A, kemudiaan berkiprah
di jajaran pengurus BEM Jurusan Pendidikan IPS sebagai Menteri Litbang pada
tahun 2011-2012, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan IPS
pada tahun 2012-2013, Anggota KPU UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun
2013, Sekertaris Bidang Sosial dan Politik BEM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pada tahun 2013-2014 dan Anggota Bidang INFOKOM Senat Kahfi tahun2013.
Kemudian, organisasi ekstra kampus diawali sebagai peserta terbaik dalam latihan
kader HMI Komisariat Tarbiyah pada tahun 2010, kemudian masuk dala jajaran
kepengurusan sebagai Anggota Bidang Litbang HMI Komisariat Tarbiyah pada
tahun 2011-2012. Bukan hanya di dunia pendidikan, di lingkungan masyarakat
pengalaman organisasi di awali menjadi ketua bidang HUMAS Ikatan Remaja
Mushollah Ar Rohman (IRMAN) pada tahun 2006-2008, Ketua Umum IRMAN
pada tahun 2008-2012, Bendahara umum Karang Taruna Unit RW 010 Kalideres
pada tahun 2008-2012, Ketua Umum Karang Taruna unit RW 010 Kalideres pada
tahun 2012-2015, Ketua Gerakan PAR HIV/AIDS Provinsi DKI Jakarta pada
tahun 2013, Anggota SATGAS Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta pada tahun
2013-2014, Anggota KPPS PILGUB DKI Jakarta pada tahun 2012, dan Angota
Relawan Demokrasi KPUD Jakarta Barat pada tahun 2014.
Prestasi yang pernah diraihnya adalah juara harapan III lomba DAI tingkat
SMA se-Kotamadya Jakarta Barat pada tahun 2008, juara II lomba fashion
Pahlawan se- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, utusan berbagai lomba olimpiade IPA saat SMP, dan utusan lomba pidato
bahasa Indonesia tingkat SMP se-Jakarta Barat. Sebuah karya film dokumenter
yang didekasikanya untuk angkatan 2009 SMA Negeri 33 Jakarta dan Ibunda
tercinta.
Pengalaman kerja dimulai menjadi seorang pendidik pada lembaga
bimbingan belajar BTA 8 pada tahun 2010 hingga sampai saat ini, tutor
bimbingan belajar GAMA UI pada tahun 2011, kemudian membuka bimbingan
belajar AMI AR RASYIID pada tahun 2011 hingga sampai saat ini, Ia juga
pernah menjadi seorang guru pengganti SMP Kharisma Bangsa pada tahun 2013,
Ia juga mengajar ilmu tajwid dalam pembelajaran Al quran di Pengajian Al
Ikhlas. Ia juga pernah menjadi seorang surveyor lembaga Indopoling Network
pada tahun 2013, Ia juga sebagai Motivator pada acara Motivasi Mahasiswa Baru
Jurusan Pendidikan IPS pada tahun 2012, acara Motivasi Persiapan UN SMP
YASPINA pada tahun 2013, acara Motivasi Mahasiswa Baru Jurusan Pendidikan
IPS pada tahun 2013, dan acara Motivasi Buka Puas Bersama Jurusan Pendidikan
IPS pada tahun 2013.
Ia berharap setiap anak bangsa dapat menjadi insan akademis yang haus
akan ilmu dan banyak akan pengalaman, pengabdian, untuk meningkatkan derajat
diri, keluarga dan bangsa. Yakinkan diri atas ikhtiar, untuk menggapai impian.