Download - BTM terlarang
-
7/23/2019 BTM terlarang
1/29
Sedangkan bahan dan atau senyawa yang dilarang terdapat dalam perisa yang digunakan dalam produk
pangan adalah dulkamara, kokain, nitrobenzen, sinamil antranilat, dihidrosafrol, biji tonka, minyak
kalamus, minyak tansi, dan minyak sasafras. Khusus untuk ajudan perisa dibahas tersendiri seperti
uraian berikut.
Ajudan perisa
(flavouring adjunct)
Seperti telah diuraikan, perisa terdiri atas dua komponen utama, yakni bagian perisa dan bukan perisa.
Bagian bukan perisa dikenal sebagai ajudan perisa (flavouring adjunct). Disesi ini, penulis mengajak
untuk mengenal lebih jauh mengenai ajudan perisa (flavouring adjunct).
Istilah ajudan perisa (flavouring agent) didefinisikan sebagai bahan tambahan yang diperlukan dalam
pembuatan, pelarutan, pengenceran, penyimpanan, dan penggunaan perisa. Ajudan perisa terdiri dari
pembawa (carrier) dan pelarut pengekstrak (extraction solvent).
Definisi pembawa (carrier) adalah bahan tambahan pangan yang digunakan untuk melarutkan,
mengencerkan, mendispersi atau memodifikasi secara fisik bahan tambahan pangan atau zat gizi tanpa
mengubah fungsinya (pembawa tersebut tidak menghasilkan efek teknologi) untuk memfasilitasi
penanganan, aplikasi atau penggunaan bahan tambahan pangan atau zat gizi di dalam pangan.
Sedangkan definisi pelarut pengekstrak (extraction solvent) adalah pelarut yang digunakan dalam
prosedur ekstraksi selama pengolahan bahan baku, bahan pangan, atau komponen atau ingridien dari
bahan baku atau bahan pangan yang selanjutnya dihilangkan, tetapi secara tidak sengaja dapat
menyisakan atau secara teknologi tidak dapat dihindari keberadaan residu atau produk turunan dalam
bahan pangan atau ingredien. Peranan pelarut dalam pembuatan perisa sangatlah penting karena pada
umumnya perisa dibuat melalui proses pencampuran bahan-bahan kimia yang disebut dengan aroma
chemicals. Kemudian bahan-bahan kimia tersebut dilarutkan dalam suatu pelarut yang sesuai sehingga
perisa tersebut nantinya dapat digunakan dalam produk pangan.
Penggunaan senyawa lain yang ditujukan sebagai ajudan perisa namun tidak tercantum dalam pembawa
(carrier) dan pelarut pengekstrak (extraction solvent) dapat digunakan apabila termasuk dalam
golongan bahan pangan, bahan tambahan pangan dengan mengikuti peraturan bahan tambahan pangan
yang berlaku, dan bahan penolong (processing aids) mengikuti peraturan bahan penolong yang berlaku.
Hal ini selaras dengan yang dikemukakan oleh CAC/GL 66-2008 Guidelines For The Use of Flavouringsbahwa perisa dapat mengandung non-flavouring food ingredients, yang meliputi bahan tambahan
pangan, bahan baku yang diperlukan untuk produksi, penyimpanan, penanganan dan penggunaan.
Berdasarkan peraturan tersebut, non-flavouring food ingredients ini seharusnya:
Dibatasi seminimal mungkin demi menjaga keamanan dan kualitas dari perisa juga untukmemfasiitasi penyimpanan dan kemudahan dalam penggunaannya.
Jika tidak memiliki fungsi teknologi dalam produk pangan maka pemaka
http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55775
http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55775http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55775http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55775 -
7/23/2019 BTM terlarang
2/29
MASIH rendahnya pengetahuan masyarakat soal mutu dan keamanan pangan menyebabkanmaraknya kasus keracunan makanan. Hal ini diperparah dengan berbagai jenis bahan tambahanmakanan (BTM) yang bersumber dari produk-produk senyawa kimia dan turunannya.
Mengingat beredarnya beberapa bahan tambahan makanan yang berisiko, hendaknya konsumenlebih kritis dan berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi aneka makanan yang ada. Atau dapat
membiasakan dengan menambahkan bahan tambahan makanan alami semisal kunyit, daunpandan dan lain sebagainya.
MASIH rendahnya pengetahuan masyarakat soal mutu dan keamanan pangan menyebabkan maraknyakasus keracunan makanan. Hal ini diperparah dengan berbagai jenis bahan tambahan makanan (BTM)yang bersumber dari produk-produk senyawa kimia dan turunannya.
Mengingat beredarnya beberapa bahan tambahan makanan yang berisiko, hendaknya konsumen lebihkritis dan berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi aneka makanan yang ada. Atau dapatmembiasakan dengan menambahkan bahan tambahan makanan alami semisal kunyit, daun pandan danlain sebagainya.
PelabelanSebagai konsumen, tentunya kita mempunyai hak untuk memperoleh kebutuhan pokok yang memadai,mendapatkan keamanan dari makanan dan minuman yang kita akan konsumsi. Bila konsumenmengalami kerugian dalam mengonsumsi makanan dan minuman, dapat mengajukan klaim padainstansi yang berwenang. Dalam hal ini instansi yang berwenang tersebut adalah Direktorat PengawasanObat dan Makanan, dan Departemen Kesehatan.
Masyarakat konsumen sebaiknya tidak mengonsumsi makanan dan atau minuman yang tidakmencantumkan batas tanggal kedaluwarsa. Ada beberapa informasi penting yang harus diketahuikonsumen. Pertama, harga, konsumen berhak mendapatkan informasi dan membandingkannya denganinformasi lain sehingga ia dapat membeli dengan harga sesuai daya beli mereka. Kedua, label, sebelum
mengonsumsi makanan, konsumen perlu memperhatikan informasi pada kemasan atau label produksiyang harus meliputi nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat atau isi bersih, nama dan alamatprodusen dan tanggal kadaluwarsa. Pemberian label pada makanan kemasan itu bertujuan agarkonsumen mendapatkan informasi yang benar dan jelas tentang produk tersebut.
Ketiga, kemasan dan perubahan fisik, produk makanan dengan kemasan yang sudah rusak tidak layakdikonsumsi. Perhatikan jika bau tidak sedap, perubahan warna, bentuk, dan rasa adalah tanda-tandamakanan dalam kemasan telah rusak.
Bahan pengawetDalam produksi pangan olahan untuk tujuan komersial, penggunaan bahan tambahan yang bersumberdari substansi kimia sebagai bahan pengawet tidak mungkin dihindari, terutama dalam pengolahanindustri rumah tangga. Penggunaan bahan tambahan makanan yang salah satunya yakni pengawetbertujuan untuk menghambat atau menghentikan aktivitas mikroba seperti bakteri, kapang, dan khamir.Sehingga dapat meningkatkan daya simpan suatu produk olahan, meningkatkan cita rasa, warna,menstabilkan dan memperbaiki tekstur, sebagai zat pengental/penstabil, anti lengket, mencegahperubahan warna, memperkaya vitamin, mineral dan lain-lain.
Penggunaan zat pengawet sebaiknya dengan dosis di bawah ambang batas yang telah ditentukan.Pemberian bahan tambahan makanan telah ditetapkan standarnya oleh badan yang berwenang dan adaketentuan yang mesti ditaati oleh industri pembuat makanan, sebab jika kadarnya melebihi batasketentuan tentu saja tidak aman dan dapat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan konsumen.Menurut ketentuan yang ditetapkan, ada beberapa jenis kategori bahan tambahan makanan. Pertama,
bahan tambahan makanan yang bersifat aman, dengan dosis yang tidak dibatasi misalnya: pati. Kedua,bahan tambahan makanan yang digunakan dengan dosis tertentu, yang untuk menggunakannyaditentukan dosis maksimum. Ketiga, bahan tambahan yang aman dan dalam dosis yang tepat, dan telah
-
7/23/2019 BTM terlarang
3/29
mendapatkan izin beredar dari instansi yang berwewenang, misalnya zat pewarna yang sudah dilengkapisertifikat aman.
Bahan berbahayaBerikut ini dibahas jenis bahan tambahan makanan yang dibatasi dan yang dilarang penggunaannyakarena dampaknya yang berbahaya bagi manusia. Bahan pengawet seperti dietilpirokarbonat (DEP),
kloroform, dan nitrofuran (ketiganya dilarang penggunaannya). Sedangkan bahan lainnya adalah natriumsulfite dan kalium sulfite, asam benzoat, natrium benzoat, Propil p-hidroksi benzoate, serta natrium dankalium nitrit (dibatasi penggunaannya atau diatur dosisnya).
Untuk asam benzoat dan natrium benzoat bisa menimbulkan reaksi alergi dan penyakit saraf. Sedangkannatrium dan kalium nitrit, dapat menyebabkan efek seperti kegagalan reproduksi, perubahan sel darah,tumor pada saluran pernapasan, dan bisa menimbulkan efek toksik pada manusia di jaringan lemak.
Untuk kalium dan natrium sulfit penggunaannya dapat mengganggu saluran pernapasan pada manusia,mengganggu pencernaan, mengganggu metabolisme vitamin A dan B dan metabolisme kalsium.
Bahan pewarna
Bahan pewarna makanan seperti amaranth, allura merah, citrus merah, karamel, erythrosin, indigotine,karbon hitam, Ponceau SX, fast green FCF, chocineal, dan kurkumin dibatasi penggunaannya. Amaranthdapat menimbulkan tumor, reaksi alergi pada pernapasan, dan dapat menyebabkan hiperaktif pada anak-anak. Allura merah bisa memicu kanker limpa. Karamel dapat menimbulkan efek pada sistem saraf, dandapat menyebabkan penyakit pada sistem kekebalan. Indigotine dapat meningkatkan sensitivitas padapenyakit yang disebabkan oleh virus, serta mengakibatkan hiperaktif pada anak-anak. PemakaianErythrosin menimbulkan reaksi alergi pada pernapasan, hiperaktif pada anak-anak, dan efek yang kurangbaik pada otak dan perilaku. Ponceau SX dapat berakibat pada kerusakan sistem urin, sedangkankarbon hitam dapat memicu timbulnya tumor.
Pemanis sintetisBahan pemanis sintetis seperti dulsin, aspartam, xyllotil, siklamat, dan sakharin yakni natrium dan kaliumsakarin, dilarang penggunaannya. Pemanis aspartam dapat mengakibatkan penyakit fenilketonuria,
memicu sakit kepala, pusing-pusing, dapat mengubah fungsi otak dan perilaku. Siklamat mempengaruhihasil metabolismenya karena bersifat karsinogenik. Sakarin, yang nama kimia sebenarnya adalahnatrium sakarin atau kalium sakarin penggunaan yang berlebihan dapat memicu terjadinya tumorkandung kemih, dan menimbulkan rasa pahit getir. Sedangkan penggunaan xyllotil akan berimplikasipada timbulnya kanker karena bersifat karsinogenik.
Penyedap rasaPenyedap rasa dan aroma seperti kafein, brominasi minyak nabati, monosodium glutamate (MSG), danasam tannin, semuanya dibatasi penggunaannya. Pemakaian kafein yang berlebihan akan merangsangsistem saraf, pada anak-anak menyebabkan hiperaktif, dan memicu kanker pankreas. Monosodium
glutamate menyebabkan sakit kepala, memicu jantung berdebar, mudah lemah, menyebabkan mati rasa(Chinese Restorant Syndrome), bisa menyebabkan asma, kerusakan saraf, dan efek psikologi. Brominasiminyak nabati dapat menyebabkan abnormalitas pada beberapa anatomi, sedangkan penggunaan asamtarin yang berlebihan dapat merangsang kerusakan liver, dan memicu timbulnya tumor.
Bahan pemutihBahan pemutih seperti benzoilperioksida harus dibatasi penggunaannya karena merusak vitamin C,bersifat karsinogenik dan menimbulkan reaksi alergi. Bahan sekuestran seperti asam Etilen Diamin Tetra
Asetat (EDTA), bisa menimbulkan gangguan pada absorpsi mineral-mineral esensial seperti tembaga,besi, dan seng. Bahan tambahan makanan yang digunakan untuk memperbaiki tekstur, yaitukarboksimetil selulosa, epikklorohidrin, natrium dan kalsium karagenan, polieksietilen stearat, saponin,
dan natrium alginat.
-
7/23/2019 BTM terlarang
4/29
Penggunaan karboksimetil selulosa dapat menyebabkan gangguan pada usus, dan bersifat karsinogenik.Saponin mengakibatkan efek pada masa kehamilan, dan gangguan darah. Karagen bisa memicu lukapada hati, efek pada sistem imun, karsinogenik, dan menyebabkan bisul pada perut. Penggunaanberlebihan dari Epikklorohidrin dapat menyebabkan kerusakan ginjal, karsinogenik, dan bahkan efekperubahan pada kromosom. Polieksietilen stearat dapat menyebabkan efek pada usus lambung dan urin,seperti batu pada tumor, dan kandung kemih. Sedangkan penggunaan natrium alginat dapat
menyebabkan reaksi alergi dan penyerapan pada mineral esensial.
Beberapa bahan tambahan makanan seperti pembentuk cita rasa seperti koumarin, safrol, minyakkalamus, dan sinamil antranilat, semuanya dilarang).
Bahan antioksidanBahan antioksidan seperti asam askorbat, BHA, tert-butihidrokinon, dan tokoferol harus dibatasipenggunaannya. Bahan antibusa seperti dimetilpolisiloksan dibatasi. Bahan pengental sepertimetilsellulosa, CMC, asam alginat, harus dibatasi penggunaannya. Bahan pemantap sepertipropilenglikol, harus dibatasi penggunaannya.
Pengetahuan yang memadai tentang bahan tambahan makanan akan membantu kita dalam
mengonsumsi bahan makanan atau minuman yang aman. Juga dari segi kehalalan dari suatu makananatau minuman perlu kita ketahui dengan baik sebelum kita mengonsumsinya.***
Dra. Endang Srieatimah
Peneliti Ahli di Lab. Rekayasa Genetika, ITB.
ohanis Ngili, M.Si
Alumnus Departemen Kimia-ITB.
Sumber: pikiran-rakyat.com
http://www.lizaherbal.com/main/content/view/180/1/
http://www.lizaherbal.com/main/content/view/180/1/http://www.lizaherbal.com/main/content/view/180/1/http://www.lizaherbal.com/main/content/view/180/1/ -
7/23/2019 BTM terlarang
5/29
BAHAN TAMBAHAN MAKANAN(AMAMIA)BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan Tambahan Makanan (BTP) atau yang lebih sering kita kenal dengan Zat Aditif Makanan.
Peraturan mengenai BTP tertulis jelas dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 722 tahun 1988 tentang
Bahan Tambahan Makanan (Lampiran II) atau yang lebih akrab kita sebut Permenkes 722/88. Seiring
perkembangan ilmu teknologi pangan dan adanya kajian ilmiah terbaru mengenai keamanan BTP yang
ada di dunia saat ini, maka saat ini Badan POM bersama dengan Pakar terkait sedang mempersiapkan
revisi dari Permenkes 722/88 tersebut yang nantinya revisi peraturan ini akan dimandatorikan melalui
Peraturan Kepala BPOM tentang Persyaratan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan dalam Pangan.
Sampai saat ini, rancangan peraturan tersebut masih dalam tahap pembahasan bersama Tim Pakar.
Penggunaan BTP ke dalam produk pangan ditujukan untuk menghasilkan produk yang
mempunyai rasa yang enak, berwarna menarik, lebih awet serta mempunyai berbagai macam rasa sesuai
perkembangan jaman dan permintaan konsumen. Kemajuan ilmu teknologi pangan dan inovasi oleh
produsen karena adanya permintaan dari konsumen di dunia dewasa ini, juga menyebabkanmeningkatnya penggunaan BTP pada produk-produk ini. Beberapa penggunaan BTP dalam produk
makanan adalah pewarna makanan, penguat rasa. perisa, penstabil, pengemulsi, pengental,
pengembang, pengawet dan lainnya.
B. Tujuan
Dari permasalahan yang diajukan, maka tujuan pembuatan makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui jenis-jenis BTP yang tergolong dalam penstabil, pengemulsi dan pengembang
2. Untuk mengetahui ambang batas yang diperbolehkan untuk BTP tersebut
3. Untuk memberikan rujukan kepada industry pangan terkait dalam penggunaan jenis BTP penstabil,
pengemulsi dan pengembang
BAB II
PEMBAHASAN
1) Defenisi
Zat aditif atau Bahan tambahan makanan adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan
selamaproses produksi, pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif
dalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk
mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan.Pada awalnya zat-
zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya disebut zat aditif alami.
Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan manusia.
Akan tetapi, jumlah penduduk bumi yang makin bertambah menuntut jumlah makanan yang lebih besar
sehingga zat aditif alami tidak mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan memproduksi makanan
yang memakai zat aditifbuatan(sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat kimia yang
kemudian direaksikan. Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping
misalnya: gatal-gatal, dan kanker.
2) Jenis-Jenis Bahan Tambahan Makanan
a) Bahan Pengawet Makanan
Pengawetan makanan adalah suatu proses penambahan zat lain baik yang bersifat alami atau
kimiawi yang bertujuan untuk membuat suatu makanan menjadi lebih tahan lama bila dibadingkan
dengan biasanya Jenis-Jenis Bahan Pengawet
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/membuat-proposal.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/membuat-proposal.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/membuat-proposal.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/membuat-proposal.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.html -
7/23/2019 BTM terlarang
6/29
1. Natrium Benzoate (sodium benzoate), Digunakan untuk acar dalam botol, keju, margarin, zapricot kering,
selai, jely, sirup, saus, kecap, anggur buah dan minuman berakohol, serta makanan lainnya kecuali daging,
ikan dan unggas. Batas maksimum penggunaan 200mg-1gr / kg.
2. Natrium Bisulfit (sodium Hydrogen Sulphite), Digunakan pada potongan kentangan goreng beku, udang
beku, dan selai dengan batas maksimum penggunaan 50-500 mg/kg.
3. Natrium Metabilsufit (Sodium Methabisulphite), Digunakan pada potongan kentangan goreng beku, udang
beku, dengan batas maksimum penggunaan 50-100 mg/kg.
4. Natrium Nitrat (Sodium Nitrat), Digunakan untuk daging olahan dan awetan, keju dengan dosis 50-500
mg/kg.
5. Natrium Nitrit (Sodium Nitrite), Digunakan untuk daging olahan, daging awetan, corned kalengan dengan
50 mg 125 mg/kg.
6. Natrium Propionat (Sodium Propionat), Digunakan untuk olahan keju dan roti, batas penggunaan 2-3 gr/kg.
7. Natrium Sulfit (Sodium Sulphite), Digunakan untuk potongan kentang goreng beku, udang beku dan selai
dengan batas maksimum penggunaan 50-500 mg/kg.
8. Nisin (Nisin), Digunakan untuk keju olahan dengan dosis 12,5 mg/kg.
9.Asam Benzoat (Benzoic Acid), Bahan ini banyak digunakan pada kecap, minuman ringan, acar, margarin,selai, saos, dll. Batas maksimum penggunaan 600 mg 1 gr/kg.
10. Asam Propionat (Propionic Acid), Banyak digunakan untuk olahan keju dan roti. Batas maksimum
penggunaan 2-3 gr/kg
11.Asam Sorbat (Sorbic Acid), Digunakan untuk keju olahan. Dosis penggunaan 3gr/kg.
12. Belerang Dioksida (Sulfur Dioxide), Banyak digunakan untuk acar, jelly, selai, saus, gula bubuk, gula
pasir, cuka, sirup, bir/minuman ringan, anggur, sosis, ekstrak kopi kering, gelatin dll. Batas maksimum
penggunaan 20-500 mg/kg.
13. Metil p-Hidroxybenzoate (Methyl p-Hidroxybenzoate), Digunakan untuk selai, jelly, acar dalam botol,
kecap, ekstrak kopi cair, pasta tomat, sari buah dan makanan lainnya kecuali daging, ikan dan unggas.
Batas maksimum penggunaan 200 mg 1gr/kb) Bahan Pemanis
Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunakan untuk keperluan produk
olahan pangan, industri serta minuman dan makanan kesehatan. Menurut peraturan Menteri Kesehatan
(Menkes) RI Nomor 235, pemanis termasuk ke dalam bahan tambahan kimia, selain zat lain seperti
antioksidan, pemutih, pengawet, pewarna, dan lain-lain.
Berdasarkan proses produksi dikenal suatu jenis pemanis yaitu sintetis dan natural.
Pemanis Sintesis1) . Aspartam
Aspartam ditemukan pada tahun 1965 secara kebetulan. Aspartam adalah senyawa metil ester
dipeptida yaitu L-fenilalanin-metil ester yang mempunyai daya kemanisan kurang lebih dua
ratus kali kemanisan sakarosa. Struktur kimianya dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.Aspartam merupakan pemanis sintesis non-karbohidrat, aspartyl-phenylalanine-1-methyl
ester, atau merupakan bentuk metil ester dari dipeptida dua asam amino yaitu asam amino
asam aspartat dan asam amino essensial fenilalanin.
Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal Nutrasweet dan Canderel dan
telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama
digunakan di minuman soda dan permen Belakangan aspartam mendapat penyelidikan lebih
lanjut mengenai kemungkinan aspartam menyebabkan banyak efek negatif. Dan akhirnya,
pangsa pasarnya mulai berkurang direbut oleh pemanis lain yaitu sukralosa.
-
7/23/2019 BTM terlarang
7/29
2) Sakarin
Sakarin berupa Ca- atau Na-sakarin merupakan pemanis buatan yang paling lama dikenal.
Sakarin merupakan senyawa benzosulfimida atau o-sulfobenzimida dengan rumus molekul
C7H5NO3S. Sakarin merupakan pemanis rendah kalori yang sudah di kenal sejak lama. Sakarin
tidak mengandung kalori.
3) SiklamatSiklamat diperkenalkan ke dalam makanan dan minuman pada awal tahun 1950-an. Daya
kemanisannya adalah 80 kali kemanisan sukrosa. Siklamat biasa dipakai dalam bentuk garam
natrium dan asam siklamat.
4) Sukade
Sukade adalah manisan kulit jeruk sitrus, Citrus medica. Setelah dipetik dan dimasak dengan
gula, sukade dikeringkan dan dipotong-potong kecil. Sukade biasanya berwarna kuning atau
hijau tembus pandang, rasanya mirip jeruk tapi lebih pahit. Sukade digunakan dalam berbagai
kue dan pastry, oliebollen, dan roti kismis (krentenbrood)
Pemannis Natural1) Sukrosa
Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara komersial gula pasir yang
99% terdiri atas sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan tersebut melalui proses
penyulingan dan kristalisasi. Gula merah yang banayk digunakan di Indonesia dibuat dari tebu,
kelapa atau enau melalui proses penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam
buah, sayuran, dan madu.
2) Glukosa
Glukosa, dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di alam dalam jumlah
sedikit,yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan bersamaan dengan fruktosa
dalam madu. Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan
hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia. Dalam
proses metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam tubuh dandi dalam sel merupakan sumber energi.
3) Fruktosa
Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis. Fruktosa
mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun strukturnya berbeda.
Susunan atom dalam fruktosda merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan
rasa manis.
4) Galaktosa
Galaktosa, tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan tetapi
terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
5) Manosa
Manosa jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel terdapat di dalam
manna yang mereka olah untuk membuat roti.
6) Pentosa
Pentosa, merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil,
sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa merupakan salah satu unsur dari
pentosa. Adapun struktur cicin struktur terbuka dari glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa,
ribosa yaitu : Struktur terbuka
7) Maltosa
-
7/23/2019 BTM terlarang
8/29
Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan
pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di
dalam usus manusia pada pencernaan pati.
8) Laktosa
Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit
galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa yangtidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini
mempengaruhi jenis mikroorgnaisme yang tumbuh, yang menyebabkan gejala kembung,
kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orang tua.
Mlaktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (seperenam manis glukosa) dan lebih
sukar larut daripada disakarida lain
9) Sorbitol
Sorbitol, terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari glukosa. Enzim
aldosa reduktase dapat mengubah gugus aldehida (CHO) dalam glukosa menjadi alkohol
(CH2OH). Struktur kimianya dapat dilihat di bawah.
Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khusus pasien diabetes, sepertiminuman ringan, selai dan kue-kue. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila dibandingkan
dengan sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa.
Pengaruhnya terhadap kadar gula darah lebih kecil daripada sukrosa. Konsumsi lebih dari lima
puluh gram sehari dapat menyebabkan diare pada pasien diabetes.
10) Manitol
Manitol adalah alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol terdapat
di dalam nanas, asparagus, ubi jalar, dan wortel. Secara komersialo manitol diekstraksi dari
sejenis rumput laut. Kedua jenis alkohol ini banyak digunakan dalam industri pangan.
11) Trehalos
Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gila jamur.
Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehalosa. Trehalosa juga terdapat dalamserangga.
3) Pengemulsi,Pemantap,Pengental
Bahan tambahan pangan jenis pengemulsi merupakan bahan yang dapat mengemulsikan atau
menghomogenkan beberapa fasa dengan kelarutan tertentu agar diperoleh produk olahan yang
homogen. Sifat emulsi ditentukan oleh sistem gaya yang terbentuk oleh komposisi, jenis bahan yang
membentuk emulsi, dan interaksi antara bahan-bahan tersebut. Berbagai emulsi makanan baik yang
bersifat elastis maupun yang bersifat plastis dapat dibuat dengan mengatur proses pembuatan,
komposisi, dan jenis bahan pembantunya.
Emulsi yang baik seharusnya stabil, tidak memisah, tidak berubah warna selama pendiaman, dan tidak
berubah konsistensinya. Stabilitas emulsi dipengaruhi oleh ukuran partikel, perbedan densitas keduafase, viskositas fase pendispersi, emulsi keseluruhan, jumlah dan jenis emulsifier, serta kondisi
penyimpanan (Bennet, 1947). Bila sistem emulsi tidak stabil, maka akan terbentuk kembali lapisan dari
kedua fase tersebut. Proses terbentuk dimulai dengan terbentuknya agregat yang lebih besar dari
butiran-butiran minyak, dan berlangsung terus-menerus sampai terjadi pemisahan.
Menurut Nawar (1985) emulsifier adalah suatu bahan aktif permukaan untuk mempermudah
pembentukan emulsi atau meningkatkan kestabilitasannya. Kemudahan pembentukan emulsi disebabkan
oleh adanya penurunan tegangan permukaan antara kedua fase, sedangkan peningkatan stabilitas
disebabkan kemampuan emulsifier dalam mencegah penggabungan antar partikel terdispersi.
Daya kerja emulsifier terutama disebabkan oleh bentuk molekuInya yang dapat terikat baik pada
minyak maupun air. Apabila emulsifier tersebut lebih terikat pada air atau lebih larut dalam air, maka
dapat lebih membantu terjadinya dispersi minyak dalam air sehingga terjadi emulsi minyak dalam air
-
7/23/2019 BTM terlarang
9/29
(o/w). Sebaliknya, bila emulsifier lebih larut dalam minyak (non polar), dapat terbentuk emulsi air dalam
minyak (w/o).
Struktur emulsifier terdiri atas molekul-molekul yang mempunyai gugus lipofil dan hidrofil. Dalam
suatu emulsi, gugus lipofil akan larut dalam fase minyak, sedangkan gugus hidrofil akan larut dalam fase
air. Kedua gugus tersebut bersama-sama membentuk globula-globula emulsi.
4) Bahan Anti Kempal
Fungsi Anti Kempal adalah senyawa anhidrat yang dapat mengikat air tanpa menjadi basah dan
biasanya ditambahkan ke dalam bahan pangan yang bersifat bubuk atau partikulat seperti garam meja,
campuran kering (dry mixes), dan lain-lain. Penambahan senyawa anti kempal bertujuan untuk
mencegah terjadinya penggumpalan dan menjaga agar bahan tersebut tetap dapat dituang (free
flowing). Senyawa anti kempal biasanya merupakan garam-garam anhidrat yang bersifat cepat
terhidrasi dengan mengikat air, atau senyawa-senyawa yang dapat mengikat air melalui pengikatan dipermukaan (surface adhesion) tanpa menjadi basah dan menggumpal. Senyawa-senyawa tersebut
No Nama Pengemulsi,Pemantap, dan Pengental
Penggunaan Dalam Pangan Ukuran Maksimumyang diijinkan
1 Agar Sardine dan sejenisnya 2 gram/kg
Es krim, es puter dan sejenisnya 10 gram/kg
Keju 8 gram/kg
Yogurt 5 gram/kg
2 Dekstrin Es Krim 30gr/kg
Keju 10gr/kg
Kaldu Secukupnya
3 Gelatin Keju 10 gr/kg
Yogurt 5 gr/kg
4 Gom Es Krim 10 gr/kg
Keju 8 gr/kg
Saus Selada 7.5 gr/kg
Yogurt 5 gr/kg
5 Karagen Sardine 20 gr/kg
Es Krim 10 gr/kg
Yogurt 5 gr/kg
6 Lecitin Minuman hasil olahan susu, roti,dan margarine
Secukupnya
7 Karboksimetil selulosa(CMC)
Sardine 20 gr/kg
Es Krim 10 gr/kg
Keju 5 gr/kg
8 Pektin Es Krim 30 gr/kg
Yogurt dan sayuran kaleng yangmengandung mentega
10 gr/kg
-
7/23/2019 BTM terlarang
10/29
biasanya adalah senyawa yang secara alami berbentuk hampir kristal (near crystalline). Senyawa anti
kempal dapat digolongkan menjadi :
Garam (aluminium, amonium, kalsium, potassium, dan sodium).
Kalsium posfat.
Magnesium oksida.
Garam (magnesium, kaslium, dan campuran kalsium aluminium) dari asam silikat.
Bahan anti kerak dan antikempal yang diijinkan adalah :
No Nama Bahan Antikempal Penggunaan Dalam Pangan Ukuran MaksimumYang Diijinkan
1 Alumunium Siklat susu dan Krim Bubuk 1 gr/kg
2 Kalsium Alumunium Silikat Serbuk Garam denganRempah dan Merica
20 gr/kg
Gula Bubuk 15 gr/kg
Garam Meja 10 gr/kg3 Magnesium Karbonat Sama seperti Kalsium Silikat
4 Magnesium Oksida danMagnesium Silikat
Sama seperti AlumuniumSilikat
5) Bahan Pengikat Logam
Logam terdapat dalam bahan alami dalam bentuk senyawa kompleks misalnya Mg dalam klorofil, Fe
sebagai feritin, rufin, porfirin, serta hemoglobin; Co sebagai vitamin B12; Cu, Zn dan Mn dalam berbagai
enzim. Ion-ion logam ini dapat terlepas dari ikatan kompleknya karena proses hidrolisis maupun
terdegradasi. Ion logam yang bebas mudah bereaksi dan mengakibatkan perubahan warna, ketengikan,
kekeruhan dan perubahan rasa. Sekuestran akan mengikat ion logam sehingga menjaga kestabilan
bahan.
Sekuestran yang paling sering digunakan dalam bahan makanan adalah asam sitrat dan turunannya,
fosfat dan garamnya serta etilendiaminatetraasetat (EDTA). Penambahan sekuestran pada sayuran dapat
melepaskan ion kalsium dari pektin dinding sel sehingga menyebabkan sayuran menjadi lunak.
6) Pemutih dan Pematang Tepung
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang Bahan Tambahan Pangan,
Pemutih dan pematang tepung adalah bahan tambahan makanan yang dapat mempercepat proses
pemutihan dan atau pematang tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan.
Bahan sekuestran seperti asam Etilen Diamin Tetra Asetat (EDTA), bisa menimbulkan gangguan pada
absorpsi mineral-mineral esensial seperti tembaga, besi, dan seng. Bahan tambahan makanan yang
digunakan untuk memperbaiki tekstur, yaitu karboksimetil selulosa, epikklorohidrin, natrium dan kalsium
karagenan, polieksietilen stearat, saponin, dan natrium alginat.
Penggunaan karboksimetil selulosa dapat menyebabkan gangguan pada usus, dan bersifat
karsinogenik. Saponin mengakibatkan efek pada masa kehamilan, dan gangguan darah. Karagen bisa
memicu luka pada hati, efek pada sistem imun, karsinogenik, dan menyebabkan bisul pada perut.
Penggunaan Epikklorohidrin secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal, karsinogenik, dan
bahkan efek perubahan pada kromosom. Polieksietilen stearat dapat menyebabkan efek pada usus
lambung dan urin, seperti batu pada tumor, dan kandung kemih. Sedangkan penggunaan natrium alginat
dapat menyebabkan reaksi alergi dan penyerapan pada mineral esensial.
-
7/23/2019 BTM terlarang
11/29
Bahan-bahan yang termasuk bahan pemutih dan pematang tepung di antaranya:Asam Askorbat,Aseton
Peroksida,Azodikarbon Amida, Kalsium stearoil, Natrium Stearil Fumarat ,Natrium Stearoil. L-
Sisteina (Hidroklorida)
Beberapa bahan tambahan makanan seperti pembentuk cita rasa seperti koumarin, safrol, minyak
kalamus, dan sinamil antranilat, semuanya dilarang. Masing-masing mempunyai daya pengoksidasi yang
tinggi, sehingga tidak bisa digunakan sebagai BTM mamin berlemak, karena akan memicu ketengikan.
Bahan pemutih dan pematang yang diizinkan adalah asam askorbat
7) Penguat Rasa dan Aroma
Aroma buah-buahan disebabkan oleh berbagai ester yang bersifat volatil. Prosestimbulnya aroma ini
pada bahan yang berbeda tidak sama. Pada buah-buahan, produksisenyawa aroma ini meningkat ketika
mendekati masa klimaterik.Usaha-usaha mengekstraksi senyawa aroma dari bahan-bahan senyawa
aroma daribahan-bahan pangan meningkat sejalan dengan usaha untuk mengidentifikasi senyawaaroma
tersebut. Hal ini akhirnya menyebabkan timbulnya usaha untuk mengekstraksisenyawa aroma untuk
tujuan komersial. Keuntungan senyawa aroma hasil ekstraksi iniadalah dapat digunakan untuk
menambah aroma dari bahan lain.
a) MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)
Rumus Struktur dan Molekul
Rumus strukturRumus molekul : C12H22O11.2H2O
Penggunaan:MSG memberikan rasa gurih dan nikmat pada berbagai macam masakan,walaupun masakan
itu sebernarnya tidak membrikan rasa gurih yang berarti.
Dampak
Pengaruh penggunaan penyedap rasa yang berlebihan pada dasarnya menyebabkan gangguan leper dan
kelainan darah Jika digunakan secara berlebihan, MSG mempunyai efek negatif terhadap tubuh. 12 gram
MSG per hari dapat menimbulkan gangguan lambung,gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan beberapa
orang ada yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas. Beberapa orang memiliki alergibila mengkonsumsi berlebihan yaitu gejala seperti pening, mati rasa yangmenjalar dari rahang sampai
belakang leher, sesak nafas dan keringat dingin.Tidak hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi,
asma, kanker sertadiabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan. MSG dapatmenyebabkan
timbulnya berbagai masalah kesehatan seperti kegemukan,kerusakan otak, kerusakan sistem syaraf,
depresi, sampai kanker.Menyebabkan hipertensi, menyebabkan lemah jantung, penyakit jantung koroner
dan gangguan
Ginjal
b) ASAM ASETAT
Rumus molekul: CH3COOH
Pembuatan
Asam asetat diproduksi secara sintesis maupun secara alami melalui fermentasi bakteri. Sekarang hanya
10% dari produksi asam asetat dihasilkan melalui jalur alami, namun kebanyakan hukum yang mengatur
bahwa asetat yang terdapat dalam cuka haruslah berasal dari biologis. Dari asam asetat yang diproduksi
oleh industri kimia, 75% diantaranya diproduksi melalui karbonilasi metanol. Sisanya dihasilkan melalui
metode-metode alternatif.
Penggunaan
Asam asetat digunakan sebagai pereaksi kimia untuk menghasilkan berbagai senyawa kimia. Sebagian
besar (40-45%) dari asam asetat dunia digunakan sebagai bahan untuk memproduksi monomer vinil
asetat (vynil acetate monomer, VAM). Selain itu asam asetat juga digunakan dalam produksi anhidrida
asetat dan juga ester. Penggunaan asam asetat lainnya, termasuk penggunaan dalam cuka relatif kecil.c) ASAM BUTIRAT
-
7/23/2019 BTM terlarang
12/29
Rumus molekul: CH3(CH2)2CO2H Asam butanoat (Asam butirat)
Pembuatan
Pembuatannya dengan mengocok dan mengguncangkan krim susu, hingga tercapai keadaan semipadat.
Margarin umumnya dibuat dari minyak nabati.Kedua jenis bahan pangan ini merupakan emulsi dengan
tipe yang sama, yaitufase air yang berada dalam fase minyak (water in oil). Air dan minyakmerupakan
cairan yang tidak saling berbaur karena memiliki berat jenis yangberbeda. Untuk menjaga agar butiran
minyak tetap tersuspensi di dalam air,pada mentega dan margarin diperlukan suatu zat pengemulsi
(emulsifier).Bahan yang dapat berperan sebagai pengemulsi antara lain kuning telur, kasein,albumin,
atau lesitin. Daya kerja emulsifier didukung oleh bentuk molekulnyayang dapat terikat pada minyak
maupun air. Pada pembuatan mentega danmargarin, penambahan emulsifier berfungsi untuk (1)
mengurangi daya percikproduk apabila digunakan untuk menggoreng karena air yang ada di
dalamproduk diikat oleh lemak, (2) memperpanjang daya simpan, sebab produkdinyatakan rusak apabila
terjadi pemisahan komponen lemak dan air, (3)memperkeras tekstur agar tidak meleleh pada suhu
kamar, dan (4)mempertinggi titik didih untuk memenuhi tujuan penggorengan.
Penggunaan
Asam butirat berguna untuk melawan infeksi khamir (mikroorganisme yang melakukan fragmentasibuah menjadi wine) dengan asam glukonoat.
Dampak
Butirat menunjukan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan kanker kolorektal. Beberapa
penelitian menyebutkan bahwa butirat dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker kolorektal
dengan cara enghambat proliferasi sel, serta meningkatkan kemampuan diferensiasi dan apoptosis
sel. Kadar kolesterol tinggi tidak selalu berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan sebaliknya, kolesterol
memegang peran penting dalam fungsi organ tubuh. Kolesterol berguna untuk menyusun empedu darah,
jaringan otak, serat saraf, hati, ginjal, dan kelenjar adrenalin. Kolesterol juga merupakan bahan dasar
pembentukan hormon steroid, yaitu progestron, estrogen,estosteron, dan kortisol.
d) ASAM SITRAT
Rumus molekul: CH2(COOH)COH(COOH)CH2(COOH) atau C6H8O7
Pembuatan
Dalam proses produksi asam sitrat yang sampai saat ini lazim digunakan,biakan kapang Aspergillus
nigerdiberi sukrosa agar membentuk asam sitrat.Setelah kapang disaring dari larutan yang dihasilkan,
asam sitrat diisolasi dengan cara mengendapkannya dengan kalsium hidroksida membentuk
garamkalsium sitrat. Asam sitrat di-regenerasi-kan dari kalsium sitrat dengan penambahan asam sulfat.
Cara lain pengisolasian asam sitrat dari hasilfermentasi adalah dengan ekstraksi menggunakan larutan
hidrokarbon senyawabasa organik trilaurilamina yang diikuti dengan re-ekstraksi dari larutan organic
tersebut dengan air.
Penggunaan
Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa danpengawet makanan danminuman, terutama minuman ringan. Kode asam sitratsebagai zat aditif makanan (E number ) adalah
E330. Garam sitrat denganberbagai jenis logam digunakan untuk menyediakan logam tersebut
(sebagaibentuk biologis) dalam banyak suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutanpenyangga
digunakan sebagai pengendali pH dalam larutan pembersih dalamrumah tangga dan obat-obatan..
Dampak
Asam sitrat dikategorikan aman digunakan pada makanan oleh semua badan pengawasan makanan
nasional dan internasional utama. Senyawa ini secara alami terdapat pada semua jenis makhluk hidup,
dan kelebihan asam sitrat dengan mudah dimetabolisme dan dihilangkan dari tubuh. Paparan terhadap
asam sitrat kering ataupun larutan asam sitrat pekat dapat menyebabkan iritasikulit dan mata.
Pengenaan alat protektif (seperti sarung tangan atau kaca mata pelindung) perlu dilakukan saat
menangani bahan-bahan tersebut.
-
7/23/2019 BTM terlarang
13/29
e) KECAP
Pembuatan
Secara umum, kecap dapat dibuat atau diproduksi dalam usaha skala kecil ataumenengah bahkan rumah
tangga. Namun demikian masing masing industrikecap memiliki "bumbu rahasia" atau resep khusus
sehingga rasa kecap yangdihasilkannya memiliki nilai lebih ("lebih enak") dibandingkan dengan yanglain.
Mula-mula kedelai difermentasi oleh kapang Aspergillus sp. dan Rhizopussp. menjadi semacam tempe
kedelai. Kemudian "tempe" ini dikeringkan dandirendam di dalam larutan garam. Penggunaan
Kecap biasanya digunakan penyedap rasa atau lebih tepatnya pemantap rasa.Kecap biasanya
ditambahkan dalam berbagai masakan sesuai selera. Kecapdapat ditambahkan dalam nasi putih, bakso,
mie, semur, dan lain sebagainya.
Dampak
Isoflavon merupakan senyawa organik dalam kedelai yang berperan sebagai fitoestrogen (komponen
kimia tanaman yang memiliki struktur kimia mirip hormon estrogen dan bekerja meniru estrogen di
dalam tubuh). Karenakemampuannya sebagai fitoestrogen, isoflavon sering dimanfaatkan sebagai
suplemen bagi wanita menopause yang mengalami penurunan kadar hormonestrogen, terutama untuk
mengatasi gejala menopause seperti hot flashes(rasapanas dan keringat yang berlebihan) dan mencegahosteoporosis. Meskipundemikian, konsumsi isoflavon yang berlebihan juga dapat memberi dampakyang
kurang baik bagi kesehatan.Sebagian penelitian mengatakan bahwaisoflavon dapat mencegah kanker,
namun ada yang mengatakan sebaliknya.Banyak penelitian yang menyatakan bahwa isoflavon dan
antioksidan kedelaimembantu melawan kanker dengan cara membatasi pertumbuhan sel kankerdan
menghambat radikal bebas yang dapat mempengaruhi perkembangankanker.
8). Pewarna Makanan
Warna merupakan salah satu sifat penting makanan yang dapat menambah selera makan. Beberapa
alasan penambahan bahan pewarna dalam makanan adalah:
Mengurangi atau mencegah hilangnya warna makanan yang disebakan oleh adanya paparan sinar
matahari, suhu yang ekstrem, kelembaban, dan kondisi penyimpanan.
Memperbaiki perubahan warna bahan makanan yang terjadi secara alami.
Memperkuat warna yang secara alami sudah ada.
Memperkuat identitas makanan dengan warna.
Melindungi flavor dan vitamin yang dapat dipengaruhi oleh sinar matahari selama penyimpanan.
Memberikan penampilan makanan sesuai keinginan konsumen.
Bahan pewarna yang diizinkan digunakan dalam makanan diklasifikasikan menjadi:
Bahan pewarna buatan
Bahan pewarna buatan perlu disertifikasi oleh pihak yang berwenang sebelum dapat digunakan. Bahan
pewarna buatan digunakan secara luas karena kekuatan zat warnanya lebih kuat dibandingkan bahanpewarna alami. Karena itu, bahan pewarna buatan dapat digunakan dalam konsentrasi yang kecil. Lagi
pula, bahan pewarna buatan lebih stabil, penampilan warna lebih seragam, dan umumnya tidak
mempengaruhi rasa makanan.
Bahan pewarna alami
Bahan pewarna alami meliputi pigmen yang berasal dari bahan alami seperti tumbuhan, mineral dan
hewan, serta bahan yang diproses oleh manusia yang bahan bakunya berasal dari bahan alami.
Karotenoid merupakan kelompok pigmen berwarna kuning, oranye, dan merah oranye yang terlarut
dalam lipida (minyak). Bahan tersebut berasal dari hewan maupun tanaman. Misalnya fukoxanthin yang
terdapat pada lumut; lutein, violaxanthin, dan neoxanthin pada dedaunan; likopen pada
tomat; kapsanthin pada cabe merah; biksin pada annatto; caroten pada wortel; dan astazanthin pada
lobster.
-
7/23/2019 BTM terlarang
14/29
Anthosianin dan anthoxanthin tergolong pigmen yang disebut flavonoid. Pigmen tersebut pada
umumnya larut dalam air. Anthosianin tersusun oleh sebuah aglikon berupa anthosianidin yang
teresterifikasi dengan molekul gula, bisa satu atau lebih. Gula yang sering ditemukan adalah glukosa,
ramnosa, galaktosa, xilosa dan arabinosa. Anthosianin yang mengandung satu molekul gula disebut
monosida, dua gula disebut diosida dan tiga gula disebut triosida. Sedikitnya ada enam jenis
anthosianidin yang sering terdapat di alam dan penting manfaatnya untuk makanan, yaitu pelargonidin,
sianidin, delfinidin, peonidin, petunidin dan malvinidin.
Jenis BTP pewarna yang diperbolehkan oleh Badan POM adalah sebagai berikut : Pewarna Alami
Anato,Beta-Apo-8-karotenal,EtilBeta-Apo8karotenoat,Kantasantin,Karamel amonia Sulfit proses,
Karamel, Karmin, Beta-karoten, Klorofil, Klorofil tembaga komplex,Kurkumin.,Riboflafin,Titanium
dioksida
Pewarna Sintetik
Biru Berlian,Coklat HT,Eritrosin,Hijau FCF,Hijau S ,Indigotin, Karmosin, Kuning FCF,Kuning Kuinolin
9). Antioksidan
Antioksidan adalah bahan tambahan yang digunakan untuk melindungi komponen-komponen makanan
yang bersifat tidak jenuh (mempunyai ikatan rangkap), terutama lemak dan minyak. Meskipun demikian
antioksidan dapat pula digunakan untuk melindungi komponen lain seperti vitamin dan pigmen, yang
juga banyak mengandung ikatan rangkap di dalam strukturnya. Adanya ion logam, terutama besi dan
tembaga, dapat mendorong terjadinya oksidasi lemak. Ion-ion logam ini seringkali diinaktivasi dengan
penambahan senyawa pengkelat, dan dapat juga disebut bersifat sinergistik dengan antioksidan karena
menaikkan efektivitas antioksidan utamanya.Untuk dapat digunakan sebagai antioksidan, suatu senyawa
harus mempunyai sifat-sifat : tidak toksik, efektif pada konsentrasi rendah (0,01-0,02%), dapat
terkonsentrasi pada permukaan/lapisan lemak (bersifat lipofilik) dan harus dapat tahap pada kondisi
pengolahan pangan umumnya
Antioksidan merupakan BTP yang digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan pada pangan akibat
terjadinya proses oksidasi lemak atau minyak yang terdapat dalam bahan pangan.
1) .Pengeras Makanan
Bahan Antioksidan yang Diijinkan Dalam Pangan
No Nama Antioksidan Penggunaan Dalam Pangan Ukuran Maksimum yangdiijinkan
1 Askorbat Kaldu 1 gr/kg
Daging Olahan, Jam, Jelly 500 mg/kg
Ikan Beku 400 mg/kg
2 Butil Hidroksianisol(BHA)
Lemak dan minyak makan sertamentega
200 mg/kg
Margarin 100 mg/kg
3 Butil Hidroksitoluen Ikan Beku 1 gr
Minyak, Mentega, Margarine 200 mg/kg
4 Propil Galat Lemak, minyak makan, margarine,dan mentega
100 mg/kg
5 Tokoferol Pangan Bayi /kg
-
7/23/2019 BTM terlarang
15/29
BTP pengeras atau firming agent dapat diaplikasikan pada proses pembuatan acar ketimun, sayuran,
buah dalam kaleng, daging dan ikan dalam kaleng serta jem dan jeli sehingga diharapkan tekstur
makanan tersebut masih tetap terjaga lebih renyah (crispy) dan tidak menjadi lunak selama proses.. .
Penambahan kalsium banyak diaplikasikan pada buah dan sayuran sebelum dan sesudah panen untuk
menunda proses pematangan. Disamping itu, proses pengerasan dan ketahanan terhadap proses
pelayuan dihasilkan dari kestabilan sistem membran dan pembetukan kalsium pektat (Ca-Pectates) yang
akan menambah pengerasan pada dinding sel dan penguatan pada kulit buah dan sayuran.
Salah satu bahan pengeras yang diijinkan yaitu kalsium klorida dapat ditambahkan dengan kombinasi
proses pemanasan untuk buah dan sayuran dalam kaleng. Pada proses panas, molekul COO - akan
terbentuk dari pektin yang terkandung pada buah dan sayuran selanjutnya dengan Ca2+ akan membentuk
lapisan garam saling bersilangan. Lapisan garam ini menyebabkan dinding sel buah akan terlindungi dari
enzim-enzim yang menyebabkan proses pelayuan dan matang.
Bahan-bahan tambahan makanan diijinkan sebagai bahan pengeras diantaranya :
1. Aluminium Amonium Sulfat
2. Aluminium Kalium Sulfat
3. Aluminium Natrium Sulfat4. Aluminium Sulfat (Anhidrat)
5. Kalsium Glukonat
BAB III
PENUTUP
simpulan
Zat aditif atau Bahan tambahan makanan adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan
selamaproses produksi, pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif
dalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk
mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan.Pada awalnya zat-
zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya disebut zat aditif alami.
Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan manusia.
Penggunaan BTP ke dalam produk pangan ditujukan untuk menghasilkan produk yang mempunyai rasa
yang enak, berwarna menarik, lebih awet serta mempunyai berbagai macam rasa sesuai perkembangan
jaman dan permintaan konsumen. Kemajuan ilmu teknologi pangan dan inovasi oleh produsen karena
adanya permintaan dari konsumen di dunia dewasa ini, juga menyebabkan meningkatnya penggunaan
BTP pada produk-produk ini.
http://ekarielanalis.blogspot.com/2012/07/bahan-tambahan-makananamamia_09.html
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://ekarielanalis.blogspot.com/2012/07/bahan-tambahan-makananamamia_09.htmlhttp://ekarielanalis.blogspot.com/2012/07/bahan-tambahan-makananamamia_09.htmlhttp://ekarielanalis.blogspot.com/2012/07/bahan-tambahan-makananamamia_09.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.html -
7/23/2019 BTM terlarang
16/29
OBAT BERBAHAYAPHENYLPROPANOLAMINE obat influenza (decongestant) mulai 1 maret 2009
ditarik Badan Pengawasan Obat & Makanan USA (FDA) karena terbukti
menyebabkan PENDARAHAN di OTAK
Obat2 di Indonesia yang mengandung Phenyl propanolamine antara lain:
Decolgen Contac 500 Inza Neozep Forte
Decolsin Cosyr Komix Nodrof
Sinutab Flucyl Mixaflu Paratusin
Allerin Fludane Mixagrip Procold
Bodrexin Flugesic Nalgestan Rhinotussal
Sanaflu Siladex Stopcold Triaminic drops
Tusalgin dll
Bagaimana pemerintah kita? berani tidak menindak?
Seperti kasus makanan impor makanan dan minuman yang mengandung bahan
melamin dan bahan beracun serta bahan berbahaya lainnya, yang bisa
mengakibatkan gagal ginjal, penumpukan racun dalam tubuh dsb
Ternyata impor masih terus berlanjut.
Pemerintah tidak berani menindak mereka yang impor makanan & minuman yang mengandung
bahan beracun dan berbahaya itu.
Yang dilakukan adalah sesekali merazia toko yang menjual makanan & minuman impor itu.
Apa memang bangsa ini mau dibuat sakit2an, asal para penguasa mendapat uang banyak
BAHAN BERBAHAYA YANG DILARANG UNTUK PANGANBahan berbahaya adalah bahan kimia baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat
membahayakan
kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat
racun, karsinogenik,teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi
-
7/23/2019 BTM terlarang
17/29
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 472/ Menkes/ Per/ V/ 1996 tentang Pengamanan Bahan
Berbahaya
BagiKesehatan).
Sesungguhnya bahan kimia bersifat esensial dalam peningkatan kesejahteraan manusia, danpenggunaannya
sedemikian luas di berbagai sektor antara lain industri, pertanian, pertambangan dan lain
sebagainya. Singkatnya,
bahan kimia dengan adanya aneka produk yang berasal dari padanya telah menjadi bagian yang
tak terpisahkan dari
kehidupan sehari-hari. Namun hal yang perlu kita waspadai adalah adanya kecenderungan
penggunaan yang
salah (misuse) sejumlah bahan (kimia) berbahaya pada pangan. Bahan kimia berbahaya yang
sering disalah gunakan
pada pangan antara lain boraks, formalin, rhodamin B, dan kuning metanil. Keempat bahan
kimia tersebut dilarang
digunakan untuk pangan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Di bawah ini diketengahkan sejumlah tujuan peruntukan dari senyawa-senyawa tersebut.
- Boraks digunakan untuk mematri logam; pembuatan gelas dan enamel; anti jamur kayu;
pembasmi kecoa; antiseptik;
obat untuk kulit dalam bentuk salep; campuran pembersih.
- Formalin digunakan untuk pembunuh kuman sehingga banyak dimanfaatkan sebagai
pembersih lantai, kapal, gudangdan pakaian; pembasmi lalat dan berbagai serangga lain; bahan untuk pembuatan sutra
buatan, zat pewarna,
pembuatan gelas dan bahan peledak; dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras
lapisan gelatin dan
kertas; bahan untuk pengawet mayat; bahan pembuatan pupuk lepas lambat (slow- release
fertilizer) dalam bentuk urea
formaldehid; bahan untuk pembuatan parfum; bahan pengawet produk kosmetika dan
pengeras kuku; pencegah korosi
untuk sumur minyak; bahan untuk insulasi busa; bahan perekat untuk produk kayu lapis
(plywood); dalam konsentrasi
yang sangat kecil (< 1%) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai produk konsumen seperti
pembersih rumah
tangga, cairan pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil, lilin dan pembersih
karpet.
- Rhodamin B digunakan sebagai zat warna untuk kertas, tekstil (sutra, wool, kapas); sabun,
kayu dan kulit; sebagai
reagensia di laboratorium untuk pengujian antimon, kobal, niobium, emas, mangan, air raksa,
tantalum, talium dan
tungsten; untuk pewarna biologik.
-
7/23/2019 BTM terlarang
18/29
- Kuning metanil selain digunakan sebagai pewarna tekstil dan cat; juga digunakan sebagai
indikator reaksi netralisasi
(asam-basa).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 722/ Menkes/ Per/ IX/
1988 tentang BahanTambahan Makanan, bahan yang dilarang digunakan pada pangan meliputi boraks/ asam borat,
asam salisilat dan
garamnya, dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat, kloramfenikol, minyak nabati yang
dibrominasi, nitrofuranazon, serta
formalin. Disamping itu, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 239/
Menkes/ Per/ V/ 1985 tentang
Zat Warna Tertentu yang dinyatakan Sebagai BahanBerbahaya, memuat sebanyak 30 zat warna
yang dilarang
digunakan untuk pangan termasuk rhodamin B dan kuning metanil. Pelarangan tersebut
tentunya berkaitan dengan
dampaknya yang merugikan kesehatan manusia.
Potensi risiko yang dapat ditimbulkan dari masing-masing keempat bahan berbahaya tersebut
adalah sebagai berikut:
- Boraks beracun terhadap semua sel. Bila tertelan senyawa ini dapat menyebabkan efek
negatif pada susunan syaraf
pusat, ginjal dan hati. Ginjal merupakan organ yang paling mengalami kerusakan dibandingkan
dengan organ lain. Dosis
fatal untuk dewasa berkisar antara 15-20 g dan untuk anak-anak 3-6 g. Bila tertelan, dapatmenimbulkan gejala-gejala
yang tertunda meliputi badan terasa tidak nyaman (malaise); mual, nyeri hebat pada perut
bagian atas (epigastrik);
pendarahan gastroenteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam, dan rasa
sakit kepala.
- Formalin (larutan formaldehid), paparan formaldehid melalui saluran pencernaan dapat
mengakibatkan luka korosif
terhadap selaput lendir saluran pencernaan disertai mual, muntah, rasa perih yang hebat dan
perforasi lambung. Efek
sistemik dapat berupa depresi susunan syaraf pusat, koma, kejang, albuminaria, terdapatnya
sel darah merah di urine
(hematuria) dan asidosis metabolik. Dosis fatal formalin melalui saluran pencernaan pernah
dilaporkan sebesar 30 ml.
Formaldehid dapat mematikan sisi aktif dari protein- protein vital dalam tubuh, maka molekul-
molekul itu akan kehilangan
fungsi dalam metabolisme. Akibatnya fungsi sel akan terhenti.
Pada dasarnya, formaldehid dalam jaringan tubuh sebagian besar akan dimetabolisir kurang
dari 2 menit oleh enzim
formaldehid dehidrogenase menjadi asam format yang kemudian diekskresikan tubuh melalui
-
7/23/2019 BTM terlarang
19/29
urin dan sebagian dirubah
menjadi CO2 yang dibuang melalui nafas. Fraksi formaldehid yang tidak mengalami
metabolisme akan terikat secara
stabil dengan makromolekul seluler protein DNA yang dapat berupa ikatan silang(cross-linked).
Ikatan silang formaldehiddengan DNA dan protein ini diduga bertanggungjawab atas terjadinya kekacauan informasi
genetik dan konsekuensi
lebih lanjut seperti terjadi mutasi genetik dan sel kanker. Bila gen-gen rusak itu diwariskan,
maka akan terlahir generasi
dengan cacat gen. Dalam pada itu, International Agency Research on Cancer (IARC)
mengklasifikasikannya sebagai
karsinogenik golongan 1 (cukup bukti sebagai karsinogen pada manusia); khususnya pada
saluran pernafasan.
- Rhodamin B bisa menumpuk di lemak sehingga lama-kelamaan jumlahnya akan terus
bertambah. Rhodamin B
diserap lebih banyak pada saluran pencernaan dan menunjukkan ikatan protein yang kuat.
Kerusakan pada hati tikus
terjadi akibat makanan yang mengandung rhodamin B dalam konsentrasi tinggi. Paparan
rhodamin B dalam waktu yanglama dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan kanker hati.
dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan tekanan
darah
rendah. Pada jangka panjang dapat menyebabkan kanker kandung kemih.Meskipun bahankimia tersebut telah dilarang
penggunaannya untuk pangan, namun potensi penggunaan yang salah (misuse) hingga saat ini
bukan tidak mungkin.
Terdapat berbagai faktor yang mendorong banyak pihak untuk melakukan praktek penggunaan
yang salah bahan kimia
terlarang untuk pangan. Pertama, bahan kimia tersebut mudah diperoleh di pasaran. Kedua,
harganya relatif murah.
Ketiga, pangan yang mengandung bahan tersebut menampakkan tampilan fisik yang memikat.
Keempat, tidak
menimbulkan efek negatif seketika. Kelima, informasi bahan berbahaya tersebut relatif
terbatas, dan pola
penggunaannya telah dipraktekkan secara turun-temurun. Oleh karena itulah kita sebagai
konsumen hendaknya perla
berhati-hati dalam memilih produk pangan antara lain dengan mengenal ciri-ciri produk
pangan yang mengandung
bahan terlarang. Misalnya, tahu yang mengandung formalin mempunyai bentuk fisik yang
terlampau keras, kenyal
namun tidak padat, bau agak menyengat (bau formalin); tidak rusak sampai 3 hari pada suhu
kamar (25o C) dan
bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10o C).
-
7/23/2019 BTM terlarang
20/29
Tentu upaya lain dapat ditempuh dalam hal sulit untuk menentukan ciri-ciri fisik produk
pangan yang mengandung bahan
kimia yang terlarang. Misalnya, membeli dari toko/ pasar swalayan yang bereputasi baik atau
mengecek apakah produk
dimaksud telah terdaftar . Disamping itu, masyarakat dapat mencari informasi tentang bahanberbahaya dari berbagai
sumber yang tersedia antara lain: melalui media elektronik (TV, radio, internet); media cetak (
koran, leaflet, booklet,
poster) atau komunikasi langsung melalui penyuluhan, seminar dan lain sebagainya. Dengan
demikian, secara perlahan
diharapkan terjadi perubahan perilaku dari mereka yang tidak tahu menjadi tahu dan dapat
menggugah kesadaran
mereka sehingga mau dan mampu untuk melakukan pengamanan paling tidak untuk lingkungan
keluarganya sendiri.
Pada gilirannya akan terbentuk suatu budaya yang menonjolkan perilaku kehidupan yang aman
(safety culture) di
tengah masyarakat.
Pemerintah dalam hal ini Badan POM bersama jajarannya yaitu Balai Besar POM/ Balai POM
secara rutin melakukan
pengawasan dan pengamanan termasuk melakukan sampling terhadap sejumlah sampel yang
diduga mengandung
bahan berbahaya antara lain: tahu, mie basah, kerupuk, ikan asin dan sebagainya untuk
dilakukan uji laboratorium
terhadap produk- produk tersebut, serta melakukan tindakan pengamanan yang sesuai.Dalam rangka meminimalisir praktek penggunaan bahan kimia yang salah dalam pangan maka
Badan Pengawas Obat
dan Makanan tidak dapat melakukannya sendiri. Terdapat sejumlah aspek yang bukan
merupakan kewenangan dari
Badan Pengawas Obat dan Makanan. Salah satu diantaranya adalah pengaturan di bidang tata
niaga dan distribusi
bahan berbahaya yang merupakan kompetensi dari Departemen Perdagangan. Baru-baru ini
Departemen Perdagangan
telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 04/M-Dag /Per/2/2006 tentang
Distribusi dan Pengawasan
Bahan Berbahaya, yang diamandemen dengan Peraturan Menteri Perdagangan No.8/M-
DAG/PER/6/2006. Peraturan ini
ditetapkan dengan maksud agar kasus penggunaan yang salah (misuse) bahan berbahaya pada
pangan dapat dicegah
atau paling tidak dikurangi dengan cara mengendalikan pasokan bahan berbahaya tersebut
melalui mekanisme
distribusi yang jelas. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa yang boleh memproduksi
bahan berbahaya di dalam
negeri adalah perusahaan yang sudah memiliki izin sebagai Produsen Bahan Berbahaya (PB2)dan PB2 hanya boleh
-
7/23/2019 BTM terlarang
21/29
menyalurkan bahan berbahaya kepada Pengguna Akhir Bahan Berbahaya (PAB2) atau melalui
Distributor Terdaftar
Bahan Berbahaya (DTB2). Selanjutnya, bahan berbahaya boleh diimpor oleh Importir Terdaftar
Bahan Berbahaya (ITB2)
yang berhak mendistribusikan secara langsung kepada PAB2. Importasi bahan berbahaya jugaboleh dilakukan oleh
Importir Produsen Bahan Berbahaya (IPB2) untuk kepentingan produksinya sendiri. DTB2 hanya
boleh menyalurkan
bahan berbahaya kepada PAB2 dan Pengecer terdaftar Bahan Berbahaya (PTB2) dan PTB2
hanya boleh menyalurkan
bahan berbahaya kepada PAB2. Surat izin Usaha Perdagangan Bahan Berbahaya untuk DTB2 dan
PTB2 dikeluarkan
oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Departemen Perdagangan dan gubernur di
propinsi PTB2 tersebut
berada. Pembinaan dan pengawasan terhadap IPB2, ITB2, DTB2, PTB2 dilakukan oleh
Departemen Perdagangan
berkoordinasi dengan departemen/ instansi yang terkait. Pada peraturan menteri tersebut,
diatur 54 jenis (terlampir)
bahan berbahaya yang dilarang penggunaannya dalam pangan.
DAFTAR JENIS BAHAN BERBAHAYA UNTUK KEPERLUAN LAIN DILUAR
PANGAN LABORATORIUM / PENELITIAN
No Nama Bahan Nomer Cas Kemasan Terkecil
1. Alkannin 23444-65-7 1 kg 25 g
2. Asam Borat 10043-35-3 1 kg 25 g
3. Asam Monokloroasetat79 11 8 1 l 25 ml
4. Asam Nordihidroguaiaretat500-38-9 1 kg 25 g
5. Asam Salisilat 69-72-7 1 kg 2,5g
6. Auramin 2465-27-2 1 kg 10 g
7. Amaran 915-67-3 1 kg 10 g
8. Besi (III) oksida1309-37-1 1 kg 10 g
9. Bismut Oksiklorida7787-59-9 1 kg 25 g
-
7/23/2019 BTM terlarang
22/29
10. Boraks 1303-96-4 5 kg 25 g
11. Coklat FB 12236-46-3 1 kg 25 g
12. Dietil Pirokarbonat1609-47-8 1 kg 25g
13. Dulsin150-69-6 1 kg 5 g
14. Formaldehid larutan50-00-0 10 l 25 ml
15. Hijau Amasid G 5141-20-8 1 kg 25 g
16. Indantren Biru R 81-77-6 1 kg 10 g
17. Kalkozin Magenta N569-61-9 1 kg 25 g
18. Kalium Borat 7758-01-2 1 kg 50 g
19. Kalium Klorat 3811-04-9 1 kg 5 g
20. Kobalt Asetat 71-48-7 1 kg 5 g
21. Kobalt Klorid 7646-79-9 1 kg 5 g
22. Kobalt Sulfat 5610124-43-3 1 kg 5 g
23. Krisoidin 532-82-1 1 kg 50 g
24. Krisoin S 547-57-9 1 kg 10 g
25. Kumarin 91-64 5 1 kg 5 g
26. Kuning Anilin 2706-28-7 1 kg 10 g
27. Kuning Mentega 60-11-7 1 kg 10 g
28. Kuning Metanil 587-98-4 1 kg 25 g
29. Kuning AB 85-84-7 1 kg 10 g
30. Kuning OB 131-79-3 1 kg 10 g
-
7/23/2019 BTM terlarang
23/29
31. Magenta I 632-99-5 1 kg 25 g
32. Magenta II 26261-57-4 1 kg 25 g
33. Magenta III 3248-91-7 1 kg 25 g
34. Merah Sitrus 26358-53-8 1 kg 25 g
35. Minyak Oranye SS 562646-17-5 1 kg 25 g36. Minyak Oranye XO 3118-97-6 1 kg 25 g
37. Nitrobenzen 98-95-3 1 l 25 ml
38. Nitrofurazon 59-87-0 1kg 5 g
39. Natrium Salisilat 54-21-7 1 kg 5 g
40. Oranye G 1936-15-8 1 kg 25 g
41. Oranye GGN 523-44-4 1 kg 25 g
42. Orcein 1400-62-0 1 kg 5 g
43. P 400 553 79 7 1 kg 5 g
44. Paraformaldehid 30525-89-4 1 kg/ 1 fl (100 tab) 5 g
45. Ponceau 3R 3564-09-08 1 kg 5 g
46. Ponceau 6R 5850-44-2 1 kg 5 g
47. Ponceau SX 4548-53-2 1 kg 10 g
48. Rhodamin B 5681-88-9 1 kg 1 g
49. Sinamil Antranilat 87-29-6 1 kg 10 g
50. Skarlet GN 3257-28-1 1 kg 10 g
51. Sudan 1 842-07-9 1 kg 25 g
52. Tiourea 62 56 6 1 kg 25 g
53. Trioksan 110-88-3 1 kg 25 g
54. Violet 6B 1694-09-3 1 kg 10 g
Sumber :http://www.indonesia.go.id/id REPUBLIK INDONESIA
http://allkimia.wordpress.com/news/
http://www.indonesia.go.id/idhttp://www.indonesia.go.id/idhttp://www.indonesia.go.id/idhttp://allkimia.wordpress.com/news/http://allkimia.wordpress.com/news/http://www.indonesia.go.id/id -
7/23/2019 BTM terlarang
24/29
K A M I S , 3 0 M E I 2 0 1 3
Kecanduan Cola Sama Seperti Kecanduan Kokain?
Kecanduan soda sama dengan kecanduan kokain. (VIVAnews/ Muhamad Solihin)
VIVAlife -Sebuah penelitian baru menunjukkan, konsumsi minuman soda dalam waktu
berkepanjangan, dapat mempengaruhi kesehatan gigi. Gangguan mulut ini sama dengan efek
samping dari penyalahgunaan metamfetamin atau kokain, seperti yang ditulis Business insider.
Asam dalam minuman tersebut secara perlahan akan menggerogoti enamel gigi. Permukaan gigi yangtadinya keras dan bewarna putih bak mutiara, akan berubah menjadi rapuh, retak, berlubang dan
menguning.
Selain kesehatan gigi, minuman ini juga berdampak pada obesitas, depresi dan diabetes. Berikut ini
adalah 4 fakta menakutkan seputar konsumsi minuman soda.
1. Meningkatkan Serangan Jantung
Para peneliti dari Havard School of Public Health, menemukan, konsumsi minuman manis buatan,
seperti yang ada dalam soda, meningkatkan risiko serangan jantung pada pria.
-
7/23/2019 BTM terlarang
25/29
2. Bisa Jadi Karsinogen
Sebuah studi independen pada tahun 2012 oleh Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum,
menemukan senyawa 4-methylimidazole (4-MI) pada minuman Coke, Coke Diet, Pepsi dan Pepsi
diet. Senyawa tersebut digunakan untuk pewarna cokelat minuman. Yang menjadi masalah adalah
kadar dari senyawa tersebut melebihi batas maksimum yang telah ditetapkan pihak keamanan
pangan.
3. Membangun Lemak
DalamAmerican Journal of Clinical Nutrition menuliskan, orang yang minum soda memiliki total
lemak jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang minum susu. Padahal susu dan soda memiliki total
kalori yang sama.
4. Memperpendek Umur
Tingginya tingkat fosfor dalam cola berkontrubusi terhadap umur seseorang. Menurut penelitian yang
dilakukan pada tikus percobaan, kandungan fosfor yang tinggi dalam darah memperpendek umur
binatang tersebut.
Sumber : http://life.viva.co.id/news/read/417114-kecanduan-cola-sama-seperti-kecanduan-kokain-
-
7/23/2019 BTM terlarang
26/29
COCAINE, MAKES YOU HAPPY, MAKES YOU COLD
Penamaan Sistematis (IUPAC)
methyl (1R,2R,3S,5S)-3- (benzoyloxy)-8-methyl-8-azabicyclo[3.2.1] octane-2-carboxylate
Data Kimiawi
Rumus Kimia C17H21NO4
Massa Molekul Relatif 303.353 g/mol
Data Fisik
Titik Leleh 195C
Kelarutan 1800 mg/mL pada suhu 20C
Data Farmasi
Penggunaan Efektif Mulut : 33%
Hidung : 19% (11%
26%)Metabolisme Hepatis CYP3A4
Lama Efek Berpengaruh 1 jam
Pengeluaran Ginjal (dalam bentuk benzoylecgoninedan ecgoninemethyl ester)
Kokain (benzoylmethyl ecgonine) adalah zat crystalline tropane alkaloidyangdiperoleh dari daun tanaman Coca (Erythroxylon coca) yang tumbuh di AmerikaSelatan. Kokain biasa dijual dalam bentuk serbuk berwarna putih. Di negara negara Barat, istilah untuk kokain antara lain Cracks, PCP, Snow White, Gummies,
dan lain
lain. Di Indonesia, kokain dikenal dengan istilah Putaw. Kokain biasadigunakan dengan dihisap melalui mulut atau hidung serta disuntikkan. Kokainadalah stimultan sistim saraf pusat. Kokain merupakan salah satu zat adiktif ataudapat menyebabkan ketagihan. Menjual dan menggunakan kokain secara ilegalmelanggar hukum, sedangkan penjualan dan penggunaan kokain untuk kepentinganmedis (misalnya operasi THT) tidak dilarang dalam jumlah tertentu.
Kokain berasal dari daun tanaman Coca (Erythroxylon coca) yang hanyaditemukan di wilayah Amerika Selatan. Oleh karena itu, tempat pemberdayaankokain cenderung berada di wilayah Amerika Selatan, tetapi kokain bisa saja
dikembangkan dan dibudidayakan di luar wilayah Amerika Selatan. Namun, kokainadalah tanaman yang rapuh sehingga sangat jarang orang menyelundupkan kokainke luar Amerika Selatan dalam bentuk tanaman, para mafia menyelundupkan kokaindalam bentuk serbuk (siap dikonsumsi).
Dalam dunia medis, kokain digunakan sebagai obat bius atau penghilang rasasakit pada operasi THT (telinga, hidung, dan tenggorokan). Namun, penggunaankokain untuk hal ini jarang digunakan akibat efek samping jangka panjang yangakan ditimbulkan. Dokter cenderung memilih alternatif lain berupa obat bius yanglebih aman, meskipun harganya lebih mahal.
-
7/23/2019 BTM terlarang
27/29
Suku Aztec di Amerika Selatan biasa mengunyah daun Coca (seperti orangIndonesia mengunyah dau sirih). Mereka percaya bahwa mengunyah daun Cocaberkhasiat memutihkan dan menguatkan gigi, menambah tenaga dan stamina, sertadapat menghilangkan rasa lelah dan lapar. Tidak aneh mengingat kokain bersifatmenstimulasi sistem saraf pusat.
Seorang ilmuwan kimia asal Italia, Angelo Mariani, menciptakan minumantonikum bermerekVin Mariani(dipasarkan sekitar akhir abad ke-19) denganmenambahkan ekstrak daun Coca pada tonikum tersebut, atas dasar khasiat yangditimbulkannya. Kandungan kokain dalam tonikum tersebut adalah sekitar 6 7,2mg per 100 gram. Seorang pebisnis Amerika, John Styth Pemberton, membuatminuman sejenis di awal abad ke-20, dengan nama Coca Cola, namun, setelahBadan Pengawasan Obat dan Makanan AS menyatakan bahwa ekstrak daun Cocadilarang dijual secara bebas, kandungan ekstrak daun Coca pada Coca Coladihilangkan.
Secara umum, kokain digunakan melalui mulut, hidung, atau disuntikkan.Biasanya, kokain dibakar dan dihisap seperti rokok (dengan dicampur denganrokok, cannabis, atau ganja), dihisap dengan alat penghisap (bong) dicampurdengan sabusabuatau methamfetamin. Bila disuntikkan, kokain dicampur denganair lalu disuntikkan ke tangan atau leher.
Meskipun ekstrak daun Coca mengandung manfaat, namun ternyata ekstrakdaun Coca bersifat adiktif. Dengan konsumsi yang konstan, kokain dapatmengakibatkan kelainan pada tubuh pecandunya. Sifat kokain adalah menstimulasi
sistem saraf pusat, sehingga kokain bisa saja merubah pengecut menjadi berani,pendiam menjadi banyak bicara, dan pemalu menjadi lebih terbuka. Namun,penggunaan berlebihan terbukti dapat menyebabkan suatu tindak kriminal. Misalnya,di wilayah Amerika Serikat Selatan pada awal abad ke-20, kejahatan sepertipembunuhan, pengeroyokan, perampokan, dan lainnya, cenderung dilakukan olehorang orang yang mengonsumsi kokain. Sejak saat itu, Badan Pengawasan Obatdan Makanan AS menyatakan kokain sebagai barang haram untuk diperdagangkandi seluruh wilayah AS.
Efek dari kecanduan kokain secara umum adalah kerusakan fungsi organtubuh (terutama hati, ginjal, dan otak), euforia(rasa senang yang
berlebihan), psikosis, depresi, serta yang paling parah, kematian akibat overdosis.
Di AS, kokain dijual sekitar $10 untuk 0,1 gram, serta sekitar $20 untuk 0,3gram. Bandar mendapatkan kokain dari mafia dengan harga sekitar $50 per gram.Di Inggris, kokain dijual dengan harga 80 Pound per gram.
Bandar bandar internasional kokain umumnya adalah mafia mafia AmerikaSelatan, misalnya dari Kolombia, Peru, dan Bolivia. Merekamenggunakan mulas(istilah bahasa Spanyol untuk distributor) untukmenyeludupkan kokain ke Amerika Tengah dan Utara, Eropa, serta Asia.
http://d2n.web44.net/article/cocaine.html
http://d2n.web44.net/article/cocaine.htmlhttp://d2n.web44.net/article/cocaine.htmlhttp://d2n.web44.net/article/cocaine.html -
7/23/2019 BTM terlarang
28/29
Nitrobenzene (C6H5NO2) Secara umum digunakan dalam pembuatan aniline dan zat aditif pada
karet sebagai anti-oksidant (mencagah oksidasi).
-
7/23/2019 BTM terlarang
29/29
Sinamil antranilat sebagai pembentuk cita rasa
Cinnamyl anthranilate digunakan selama hampir 50 tahun di tingkat yang sangat rendah sebagai
sintetis
bumbu dan agen aroma. Itu digunakan sebagai agen penyedap untuk memberikan anggur atau
rasa cherry dalam minuman non-alkohol, es krim dan es, permen, makanan yang dipanggang,
gelatin dan puding dan permen karet. Telah digunakan sebagai bahan wewangian di
berbagai produk kosmetik termasuk sabun, deterjen, krim dan lotion dan sebagai
bahan parfum di orange blossom, neroli, cologne, dan campuran lainnya (Opdyke, 1975;
IARC, 1983; Program Toksikologi Nasional, 1991; Budavri, 1996).
Meskipun cinnamyl anthranilate diklasifikasikan di masa lalu sebagai Diakui Umumnya Sebagai Safe
(GRAS) substansi oleh Food and Drug Administration, penggunaannya dalam
makanan manusia telah dilarang di Amerika Serikat sejak tahun 1985. The Food and Agriculture
Organization dan Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan bahwa
cinnamyl anthranilate tidak dapat digunakan dalam makanan (FAO / WHO, 1981; Toksikologi
Nasional
Program, 1991; Food and Drug Administration, 1999)