Download - renstra_2011_2015_rev1_1
rencana strategik sekolah menengah kejuruan (smk) negeri pelayaran kalimantan samarinda tahun 2011 - 1015
Tahun 2011
BAB I
PENDAHULUANA. Latar belakang
Kalimantan Timur dengan luas wilayah 1.5 kali luas pulau Jawa dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah menjadikan Kalimantan Timur sebagai salah satu tujuan Investasi bisnis nasional maupun internasional.
Posisi Kalimantan Timur dalam berkontribusi terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto Nasional menempati urutan ke 3 cukup menggambarkan bahwa Kalimantan Timur menduduki posisi yang sangat penting dalam perekonomian nasional.
Pengalaman menunjukkan bahwa telah dan akan terjadi degradasi sumber daya alam yang dibuktikan dengan era industri perkayuan pada tahun 70 an yang tidak lama bertahan dan diikuti dengan pertumbuhan pertambangan batu bara yang kesemuanya itu tidak menjadikan Kaltim memiliki daya saing yang kompetitif melainkan hanya sebatas daya saing komparatif karena hanya mengandalkan limpah ruahnya sumber daya alam saja. Diyakini pula bahwa era batu bara akan berakhir karena batu bara bukan merupakan sumberdaya alam yang terbaharukan, ironisnya akan berbekas dan meninggalkan dampak negative bagi ekonomi daerah.
Disisi lain Pertumbuhan Industri pelayaran dunia menempatkan peran transportasi laut mendominasi 70 % transpsortasi dunia dan memiliki korelasi yang kuat terhadap kebutuhan tenaga pelaut, disisi lain adanya penurunan minat masyarakat Eropa menjadi pelaut merupakan peluang dan tantangan bagi pelaut Asia Tenggara khususnya, hal ini menjadi salah satu potensi sumber devisa negara.
Kondisi tersebut diatas mengindikasikan bahwa perlu inovasi bagi Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan dan investasi terhadap sumber daya terbaharukan yakni menciptakan Sumberdaya Manusia berdaya saing. Kebijakan Pemerintah Provinsi Kaltim sejak otonomi daerah digulirkan telah menetapkan prioritas pembangunan yang salah satunya adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia Kalimantan Timur.
Satuan Kerja Perangkat Dearah Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur telah menindaklanjuti dan mengambil langkah-langkah konkrit sesuai dengan fungsinya yakni mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan yang berorientasi kepada kompetensi kepelautan/pelayaran pada tahun 2003 yakni SMK Pelayaran Kalimantan.
B. Identitas SMK Negeri Pelayaran Kalimantan Samarinda
1. Nama Sekolah:Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Kalimantan Samarinda2. Dasar Operasional:SK Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Nomor 421/891/DP.IV.D/10/2002 tanggal 3 Oktober 2002.
3. Status Sekolah:Negeri berdasar SK Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda No: 421/458/ DP. IIIA/07/2011 tanggal 12 Juli 20114. Nomor Pokok Sekolah Nasional:30405731
5. NSS/NIS/NSM:401250/4011660060686. Status Akreditasi BAN-S/M:A
7. Rekom Pusdiklat Phb Laut:B
8. Pembiayaan Penyelenggaraan:APBD Provinsi Kaltim
C. Dasar Hukum
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Kalimantan didirikan pada tahun 2002 dan proses belajar mengajar dimulai pada tahun ajar 2003/2004. Sebagai dasar penyelenggaraan adalah :
1. Pasal 5 ayat (2) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah Nomor Nomor : 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah sebaaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 60 Tahun 1986 tentang Pengesahan International Convention on Standard of Training Certification and Wacthkeeping for Seafarers 1979 sebagaimana telah diubah dengan amandemen 1995.
6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional.7. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dengan Menteri Perhubungan Nomor 7/U/SKB/1999 dan nomor KM.83 Tahun 1999 tanggal 14 Oktober 1999 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Kepelautan dan sertifikasinya di Sekolah menengah Kejuruan dan Perguruan Tinggi.
8. Keputusan Gubernur Kalimantan Timur nomor : 20 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur ;9. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda nomor 421/891/DP.IV.D/ 10/2002 tanggal 3 Oktober 2002 tentang Ijin Operasional dan Penyelenggaraan Pendidikan SMK Pelayaran Kalimantan.
10. Rekomendasi Penyelenggaraan Pendidikan Kepelautan dari Pusat Pendidikan dan Latihan Perhubungan Laut nomor : 016/Rekom/VIII/Diklat-2002 dan nomor : 017/Rekom/VIII/Diklat-2002 tanggal 5 Agustus 2002; nomor 003/Rekom/I/Diklat-2003 dan nomor 004/Rekom/I/Diklat-2003 tanggal 9 Januari 2003; nomor : DL.102/B.072/PDL-09 tanggal 15 Aapril 2009.
D. Visi Menjadi Institusi Penyelenggara Pendidikan Kepelautan terbaik di Indonesia Tengah Tahun 2015.E. Misi1. Membentuk manajemen pengelola yang handal dan berkomitmen.
2. Menjamin tersedianya tenaga pengajar yang berkompetensi.
3. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan standar International Maritime Organization (IMO).
4. Melengkapi prasarana dan sarana pembelajaran sesuai dengan standar International Maritime Organization (IMO).
5. Membangun hubungan kerjasama yang harmonis dengan industri Maritim Nasional maupun Internasional.F. TujuanAdapun tujuan penyusunan rencana strategic ini adalah untuk mencapai jaminan mutu penyelenggaraan pendidikan dengan output tamatan memiliki daya saing di dunia industry pelayaran baik dalam negeri maupun luar negeri.1. Standar Isi2. Standar Proses.
3. Standar Kompetensi Lulusan.
4. Standar tenaga pendidik dan kependidikan.
5. Standar sarana dan prasarana kependidikan.
6. Standar Pengelolaan.
7. Standar Pembiayaan.
8. Standar Penilaian Pendidikan.
BAB III
ANALISIS SITUASI
A. Analisis Profile SMK Negeri Pelayaran Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan TimurStatistik dunia menyatakan bahwa transportasi dunia didominasi oleh transportasi/angkutan laut sebanyak 70% . Perkembangan dan kebutuhan tenaga kerja pelaut dunia saat ini membutuhkan 84.000 tenaga pelaut. Ini adalah peluang dan potensi devisa Negara yang sangat besar. Bursa kerja pelaut di luar negeri yang dapat diakses melalui internet datang dari Dubai yang membutuhkan tenaga pelaut sebanyak 3.000 orang juga menunjukkan bahwa tenaga kerja pelaut sebagai salah satu sumber devisa negara. Sedangkan kebutuhan pelaut di dalam negeri sendiri membutuhkan sebanyak 15.000 perwira pelaut.Di Asia Tenggara, negara yang sangat responsif menangkap peluang pasar jangka panjang tersebut adalah Pilipina, menurut penelitian M. Magramo dari Jhon B. Lacson Maritime University, Iloilo City dan F. Jaiver Lyceum of Batangas, Batangas City, serta M. Lazaro, Mariners Polytechnic Colleges Fundation, Naga City, Philippines bahwa terjadi pertumbuhan pendidikan kepelautan sebesar 170,73 % dari semula 41 unit penyelenggara bertumbuh menjadi 111 unit penyelenggara pada tahun 2003 di Philippina, dijelaskan dalam penelitian tersebut bahwa pada tahun 1994 saja Philippina menamatkan 43.918 jurusan nautika dan teknika, sebagai rekomendasi dalam penelitian tersebut bahwa agar pelaut mampu bersaing di dunia pelayaran maka hal yang utama diperhatikan oleh penyelenggara pendidikan kepelautan adalah jaminan kualitas yang untuk penjaminan kualitas bahwa seluruh institusi pendidikan kepelautan wajib memiliki Quality Standard system (QSS).
Sementara Indonesia sebagai negara kepulauan tidak banyak berkontribusi, hal ini disebabkan profesionalisme dan komitmen penyelenggaraan pendidikan kepelautan oleh daerah relatif rendah. Sementara institusi pendidikan yang mendapat pengakuan IMO hanya institusi yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan melalui 8 UPT Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan Laut yakni 7 UPT berada di Pulau Jawa dan 1 UPT berada di Papua dan SMK Pelayaran Jaya Jakarta, AMI Medan sementara Kalimantan yang luas wilayahnya 1.5 kali Pulau Jawa ditambah Madura tidak.
Di Kalimantan Timur terdapat 8 SMK yang menyelenggarakan pendidikan kepelautan yang keseluruhannya belum mendapat pengakuan dari Ditjen Perhubungan Laut. Sehingga perlu ada satu institusi penyelenggara kepelautan yang telah memenuhi syarat QSS untuk mendapat approval sebagai benchmarking penyelenggaraan kepelutan di Kalimantan khususnya dan Indonesia bagian tengah umumnya.
Sementara Indonesia sebagai Negara kepulauan tidak banyak memiliki institusi kepelautan, hanya yang diselenggarakan oleh Pemerintah yang telah mendapat pengakuan internasional. Hal ini disebabkan penyelenggaraan institusi pendidikan kepelautan membutuhkan investasi besar yang hanya dimungkinkan mampu dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
1. KARAKTERISTIK INSTITUSI PENDIDIKAN KEPELAUTAN YANG MENGGLOBAL
Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Akreditasi Pendidikan Nasional.
Penyelenggaraan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran secara Nasional yang diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 bahwa penyelenggara pendidikan harus memenuhi standar Nasional Pendidikan, dan terhadap tamatan diberikan Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah.
b. Akreditasi/Pengakuan Internasional (IMO)
Sesuai dengan prinsipnya bahwa laut tidak dibatasi oleh wilayah administratif daerah maupun Negara maka norma, standar, kriteria penyelenggaraan pendidikan kepelautan memiliki norma, standar, dan prosedur serta kriteria yang sama di seluruh dunia yang diatur oleh International Maritime Organization (IMO) yang berkedudukan di London melalui amandemen Standard traning of certificate and wacthkeeping seafarers (STCW)1978 tahun 1995 dan telah pula diamandemen pada tahun 2010. Administrator IMO di Indonesia ditetapkan adalah Kementerian Perhubungan cq. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, yang dalam penyelenggaraan pendidikan kepelautan SMKP Kalimantan telah diberi rekomendasi penyelenggaraan profesi kepelautan tingkat IV dengan kategori B dengan ruang lingkup penilaian ketersediaan Peralatan, SDM dan sumber daya lainnya.
Tantangan pendidikan kepelautan saat ini adalah tantangan global sehingga jaminan mutu dari tamatannya yakni apakah tamatan dapat bersaing di kancah dunia serta profesionalisme penyelenggara pendidikan kepelautan. Penyelenggaraan pendidikan kepelautan setiap tahun wajib diaudit oleh auditor Kementerian Perhubungan dalam rangka pengakuan dan penjaminan mutu dengan kategori penilaian baik, dan kurang. Jika penilaian baik maka institusi penyelenggara pendidikan tersebut telah dapat ditunjuk sebagai Unit pelaksana Ujian Keahlian Pelaut (UKP) oleh Dewan Penguji Keahlian Pelaut Pusat, dan jika penilaian kurang maka penyelenggara diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan dan pemenuhan persyaratan sesuai dengan Quality Standard System (QSS) yang ditetapkan oleh IMO. Pada posisi saat ini diberikan kebijakan melakukan perbaikan untuk masa 2 tahun sementara proses belajar mengajar melakukan kerjasama dengan Penyelenggara pendidikan sejenis yang telah mendapat pengakuan dari IMO cq. Dirjen Perhubungan Laut dan kerjasama dimaksud terlebih dahulu mendapat rekomendasi dari Dirjen Perhubungan Laut. Taruna yang dinyatakan lulus dalam Ujian keahlian Pelaut, Dirjen Perhubungan Laut akan menerbitkan Sertifikat Kompetensi Ahli Nautika Tk. IV/Ahli Teknika Tk. IV yang berlaku untuk seluruh pelayaran di Asia Tenggara. Tahapan memperoleh sertifikasi yakni diawali dengan lulus test pra praktek berlayar dilaut, dilanjutkan dengan praktek berlayar di laut selama 1 (satu) tahun dan dinyatakan lulus ujian praktek berlayar, selanjutnya lulus test pasca praktek berlayar.
2. POTENSI INTERNALKekuatan
a. Mendapat dukungan kebijakan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
b. Tersedia dana pengembangan pendidikan kepelautan.
c. Jurusan dikonsentrasikan hanya untuk Nautika Kapal Niaga dan Teknika Kapal Niaga.
d. Memperoleh akreditasi A dari Badan akreditasi Provinsi Kalimantan Timur.
e. Memperoleh rekomendasi B penyelenggaraan pendidikan kepelautan dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan laut.
f. Pemasaran tamatan tenaga pelaut cukup tinggi.
g. Memiliki sarana dan prasarana yang memenuhi standar Quality yang dipersyaratkan oleh Kementerian Perhubungan.
h. Memiliki lingkungan kampus yang luas dan asri.Standar Mutu pada SMK Negeri Pelayaran Kalimantan sebagai kekuatan maupun kelemahannya tergambar dalam 8 Standar Mutu Pendidikan Nasional berikut :a. Standar Isi meliputi :1) Kurikuluma) Kurikulum disusun berdasarkan panduan yang ditetapkan antara lain untuk kelompok pelajaran normative dan adaptif mengacu kepada panduan BSNP sedangkan untuk kelompok produktif disusun dengan mengacu kepada Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya manusia Kementerian Perhubungan RI Nomor : Nomor : SK.656/DL.002/VI/Diklat-2010 tanggal 21 Juni 2010.b) Kurikulum yang dibuat didasarkan pada pertimbangan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia taruna, dan kebutuhan pasar nasional maupun internasional.
c) Kurikulum juga telah meng alokasikan waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi taruna.
2) Pengembangan pribadi taruna, dilaksanakan dengan media/kegiatan :3) Layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi taruna.
4) Ekstra kurikuler berupa kegiatan baris berbaris, marching band serta renang.b. Standar Proses.
1) Silabusa) Untuk pendidikan kepelautan dengan standar Internasional bahwa silabus telah disusun oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut sesuai Keputusan Nomor : SK.036/DL-002/PDL-2001 tanggal 22 Pebruari 2001, Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Perhubungan Nomor : SK.656/DL.002/VI/Diklat-2010 tanggal 21 Juni 2010 yang mengacu kepada Standard Training and Certification of Wacthkeeping for Seafarers (STCW78) amandemen 1995.b) Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok.2) RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan pasara) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran yang mengadopsi dari Lesson Plan .
b) RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan taruna.
3) Sumber belajar dengan kondisi :a) Khasanan buku pelajaran tersedia di Perpustakaa dan setiap taruna dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah.b) Untuk pelajaran normative dan adaptif guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi taruna sedangkan untuk pelajaran kelompok produktif telah tersusun Lesson Plan dengan standar Internasional oleh Maritime Education Training STC-Group..c) Metode Pembelajaran, dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi taruna :(1) Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
(2) Para taruna memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.
4) Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutana) Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
b) Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Quality Management Representative dan internal auditor.c. Standar Kompetensi Lulusan.
1) Taruna belum mencapai target akademis yang diharapkan :a) Taruna belum optimal memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
b) Taruna belum optimal memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri.
c) Taruna belum optimal memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
2) Taruna telah dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat :a) Di sekolah telah dikembangkan kepribadian taruna.
b) Di sekolah telah dikembangkan keterampilan hidup.
c) Di sekolah telah dikembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
d. Standar tenaga pendidik dan kependidikan.
1) Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan : a) Jumlah pendidik profesi kepelautan telah memenuhi standar quality management system yakni bidang profesi nautika dengan guru sebanyak 6 orang dan teknika dengan guru sebanyak 6 orang.
b) Jumlah tenaga kependidikan belum memenuhi standar hanya 11 orang pegawai.
2) Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan :a) Kualifikasi pendidik telah memenuhi standar Sejak didirikannya SMK Negeri Pelayaran Kalimantan Tahun 2003, selalu berupaya meningkatkan jumlah tenaga pengajar baik kualitas maupun kuantitas.. Kondisi tenaga pengajar di SMK Negeri Pelayaran Kalimantan Samarinda pada tahun 2011 tergambar dalam table 1.1 dibawah ini :No.Pendidikan/KualifikasiJurusanStatus
NautikaTeknikaPNSGTGTT
1.Guru Umum S11616
2.ANT I11
3.ANT II431
4.ANT III321
5.ATT I321
6.ATT II431
7.ATT III
8.English Maritime111
9.Hukum Maritim111
Jumlah331221
b) Kualifikasi tenaga kependidikan belum memenuhi standar yang terdiri dari pegawai yang karena usia dan masa kerja memiliki golongan yang tinggi sementara latar belakang pendidikan relative rendah.No.UraianStatusKompetensi
PNSHonorer
1.Kepala Sekolah1S2 Marketing
2.Sub Bagian Tata Usaha
Urusan Umum
Urusan Perlengkapan
Urusan Keuangan1
11
2S1. EkonomiSLTA
D.3
SLTA
3.Seksi Ketarunaan
Urusan SarLatUrusan Pembinaan Taruna1
2
1S1. EkonomiSLTA, SLTP
STM/ATT. II
4.Seksi Pengajaran
Urusan PendidikanUrusan DataUrusan Prala & Kerjassama1
12*)1*)
S2. HukumD.3/ANT. II
S1. Sain,
D.3/ANT. III
7.Laboratorium/Workshop/Perpustakaan7*)Profesi pelaut
8.Quality Management Representative3*)Profesi Pelaut
Jumlah1114
c) Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan :Seluruh pendidik adalah guru yang memiliki kompetensi profesionalisme.No.Pendidikan/ KualifikasiJumlah
guruJkh KompetensiBlm kompetensi
AktaTOT. 6.09TOT. 3.12AktaTOT6.09TOT. 3.12
1.Guru Umum S11616
2.ANT II53223
3.ANT III222
4.ATT I111
5.ATT II222
6.ATT III11
7.English Maritime11
8.Hukum Maritim111
Jumlah291613338
d) Tenaga kependidikan tidak memiliki kompetensi dibidang pendidikan kepelautan.e. Standar sarana dan prasarana kependidikan.
1) Sarana sekolah :Sekolah memiliki ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk system ventilasi, dan lainnya sesuai dengan ketentuan, yakni : Ruang kelas tertutup dengan ukuran 8x9 m diberi alat penerangan serta diberi alat pengatur suhu, ruang kelas juga dilengkapi dengan lemari kelas, LCD dan laptop untuk peralatan pembelajaran dan kebersihan tetap terijaga.Meja/bangu belajar diperuntukkan bagi satu peserta didik/ taruna;
RuangJumlahLuas (m2)RuangJumlahLuas (m2)
Kelas6 bh432Lab. Komputer1 bh72
Perpustakaan1 bh72Lab. Menjangka Peta1 bh72
Batalyon1 bh24Lab. Gambar1 bh72
UKS1 bh16Lab. Listrik & Elektro1 bh72
Kantor7 bh525Lab. Bahari1 bh72
Lab Fisika/Kimia1 bh35Workshop1 bh688
Aula1 bh583Lab. Bahasa1 bh72
Rapat1 bh72Lab. Navigasi1 bh72
Kantin1 bh35Rumah Dinas8 bh800
Sidang 1 bh96Gudang2 bh36
Peralatan1 bh96Arsip1 bh12
Pantry/Dapur1 bh4Pengajar/Guru1 bh72
Musholla1 bh107,5Workshop1 bh162
2) Rombongan belajar 6 (enam) rombongan dengan jumlah taruna dalam rombongan belajar maksimal 30 orang.
.
TahunKelas 1Kelas 2Kelas 3Pra/Pasca PalaJumlah
NTNTNTNTNT
2007/2008252420151018686165
2008/2009302415231915777169
2009/2010353526231523191995100
2010/2011353428312521252293108
2011/20123434282925215109294
JUMLAH15915111712194986266412436
3) Sekolah memiliki alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran di perpustakaan dan laboratorium.
Sumber pembelajaran menggunakan refrensi dan buku-buku yang dipublikasikan oleh International Maritime Organization dengan tetap mengacu kepada Quality Standard System Maritime Education Training.
Sedangkan untuk mata pelajaran umum menggunakan bahan ajar yang dipublikasikan dan dianjurkan oleh Pemerintah yang dapat menunjang kompetensi dasar taruna.
Setiap jurusan dalam pendidikan kepelautan memiliki bahan ajar yang berbeda yang dapat dilihat dalam table berikut :
a) Nautika No.DescriptionStandardActual
C.1Class room with air conditioner and class room equipment For 30
Personal
C.2Desktop PC and appropriate application program1240
C.3Desktop PC and Modem11
C.4Desktop PC and CD ROM12
C.5Desktop PC and CD Writer12
C.6Notebook/Laptop ( Optional )16
C.7AVR ( stabilizer )1520
C.8Printer11
C.9Consumables for printer ( cartridge, toner )11
No.DescriptionStandardActual
C.10Scanner11
C.11UPS ( Uninterruptible Power Supply )120
C.12Server / Main frame ( optional )11
Library-Textbooks and Video cassettes/VC
Radar Textbooks
Radar observers handbook for merchant navy officer, Burger, 7th ed, 198311
A guide to collision avoidance rule, Cockroft, 5th ed, 199611
Electronic aids to navigation, Lownsborough, 198311
Shipborne radar, Subramaniam11
Radar and ARPA manual, Bole, 199011
T.1Admiralty Manual of Navigation, vol. 1, HMSO, 199711
T.2An introduction to coastal navigation, 4th ed, 19851
T.3The navigation control manual, Bole, 2th ed, 199211
T.5Collisions and their causes, Cahill, 199311
T.6Strandings and their causes, Cahill, 19831
T.8A guide to the Collision Avoidance Rules, Cockroft,5th ed, 19961
T.10The theory and practice of seamanship, Danton, 11 thed, 199613
T.11Ship stability for masters and mates, Derectt, 4th ed, 198411
T. 12 Ship construction12
T.13Practical navigation for second mates, Frost, 6 th ed, 198511
T.14The principles and practice of navigation, Frost, 3 th ed, 19881
T.16The use of constant rate tums1
T.17Tug use in port1
T. 18Maritime law, Hill, 199813
T. 21The behaviour and handling of ships, Hooyer11
T. 24Bridge Procedure Guide, ICS, 3rd ed, 19981
T. 28Peril at sea and salvage, ICS, 5th ed, 1998 11
T. 29Accident prevention on board ship at sea and in port, ILO, 199611
T. 30International medical guide for ship11
T. 31International safety guide for oil tankers, ICS, 4th ed, 199611
T. 32Cargo handling1
No.DescriptionStandardActual
T. 34Notes on compass work, Kemp, 2 nd ed, 19721
T. 35Stability and trim for the ships officer11
T. 36Shipboard operations, Lavery, 2 nd ed, 199611
T. 37Electronic aids navigation:Radar & Arpa,Lownsborough, 1st ed, 19931
T. 38Ship handling for the mariner, Mac Elvrrey, 3 rd ed, 199513
T. 41Tanker operations, A handbook , Morton, 3 rd ed, 199211
T.42Maritime meteorology, Reed, 2 nd ed, 199711
T. 44Liquefied gas handling principles on ships and terminals1
T. 45IAMSAR manual, 1 st ed11
T. 46Ship magnetism and the magnetic compass, Merrifield1
T. 47Marine observers handbook, Met office, 11 th ed, 19951
T. 48Meteorology for mariners, Met office, 19961
T. 53The ship handlers guide, Row11
T. 54Ship captain medical guide11
T. 57Bridge team management, a practical guide, Swift, 199311
T. 58Merchant ship construction, Taylor, 2 nd ed, 198512
T. 59Cargo work, Taylor, 12 th ed, 199211
T. 60Electronic aid to navigation, Tetley, 19861-
T. 61The mariners handbook ( NP 100 )11
T. 62GPS satellite navigation, Toft, 19871-
T. 63Collision regulation fully explained, Wright, 2 nd ed, 19891-
T. 63*The properties and stowage of cargoes, Thomas, 3 rd ed, 199611
T. 66Squat and interaction maneuvering, the nautical institute1-
T. 66*Watchkeeping safety and cargo management in port, Roberts, 1995 11
T. 66**Introduction to marine engineering1-
T. 67English for maritime studies, Blakey, 198711
T. 67*Medical first aid guide for use in accidents involving dangerous goods 1-
T.68Seaspeak training manual, Weeks, 19921-
T. 68*Guidelines for the inspection and maintenance of double hull tanker structures 1-
No.DescriptionStandardActual
T. 69Guidance and information on bulk cargo loading and discharging to reduce the likelihood of overstressing the hull structure 1-
T. 70Code of safe working practices for merchant seaman, 199811
T. 72Training and assessment on board11
T. 73Practical navigation, Subramaniam, 2 nd ed, 197811
Radar video cassettes / VCD ( IMO recommendation )11
Automatic radar plotting aids11
VID 202IMO-Safer shipping and cleaner seas11
VID 301Preparing the defence11
xShip stability CD-ROM11
11Crude oil washing 11
13Interaction11
95Ship handling part 111
100Introduction to chemicals tankers 11
103Introduction to lioquefied gas carriers11
116Operation and maintenance of inert gas system11
129Ship handling part 2 11
162Ro-ro safety and cargo operations1
321Ship handling part 3 11
328Know the current rule 11
329.1Chemical tanker operation part 111
387Dangerous Goods at Sea Series, part 111
387/8Dangerous Goods at Sea Series 11
388Dangerous Goods at Sea Series, part 211
463SOLAS Chapter III series part 5-SOLAS amendments 11
467Shipping emergency response 11
481 Reefer container operations1 1
489Onboard training by design11
496Passage planning11
498Master/ pilot relationship11
506Operation and maintenance of hatch covers11
532Bulk carrier losses11
534Entering into enclosed spaces11
537The culture gap11
544Loadline surveys11
No.DescriptionStandardActual
545Safety construction survey11
546Safety equipment survey11
564/571First aid and medical carfe on board ship series11
574Search and rescue : co-ordination 11
575The ISM audit11
591Prevention and reaction to marine oil spills under MARPOL11
598Cargo loss prevention on bulk carriersa11
603 Basic instincts11
606Oil pollution regulations and the oil record book11
607/612Management for seafarers series11
591Prevention and reaction to marine oil spills under MARPOL11
598Cargo loss prevention on bulk carriersa11
603Basic instincts1 1
606Oil pollution regulations and the oil record book11
607/612Management for seafarers series11
615Theory of mooring11
621Permit to work11
629STCW & Flag state implementation 11
636Ship handling in following seas11
644Man overboard11
1Navigational Equipment
1.1Magnitic compass incl. binnacle + manual14
1.2Deviation curve or table1 1
1.3Binocular11
1.4Bearing equipment11
1.5Cronometer12
1.6Sextant>55
1.7Stop watch15
1.8Chart :-
Big scale chart130
Route chart narrow waters110
Mercatorial plotting sheet110
Gnomonic plotting sheet110
Weather chart per ocean1set2
Ocean plotting chart of area concerned1set1
Loran-C chart11
No.DescriptionStandardActual
Coastal exercise chart>130
Applicable national publications1set2
1.9Navigational issues :
BA/HO Chart catalogue12
ATT, area concerned1set4
ALRS, vol 2,3and 51set11
ALL1set8
Tidal stream atlas15
IALA-buoyage NP 735 11
Navigation Equipment
Symbols and abbreviations as used in BA-chart NP 5011
International Code of Signals11
Admiralty Sailing directions/ Pilot ( area concerned ) 1 1
Mariners Handbook14
Ocean Passages for the World11
Notices to mariners, weekly editions and ( annual ) summary110
Nautical Almanac120
Star finder/ identifier11
Star chart11
Nautical tables110
Distance tables11
Pre-computed altitude and azimuth tables11
Applicable national publications11
1.10Ships Logbook ( international )12
1.11Parallel ruler, triangle archer3038
1.12Divider, pencil, eraser, calipers 3035
1.13Calculator, with trigonometric functions and memory capacity30-
1.14Mock/model ships chart table11
1.15Chart tables for exercise2020
2Electronic Navigation Equipment
2.1Echo Sounder12
2.2GPS receiver1 2
2.3Loran-C receiver11
2.4Ships log/ speed log11
2.5Automatic pilot11
2.6Gyro compass11
2.7Gyro repeater13
No.DescriptionStandardActual
3 Collision Regulations Equipment
3.1Set of models with proper navigation light and signals ( table or magnetic board ) or navigation light simulator ( computer )1set-
4 Meteorology Equipment
4.1Cloud sheet 1986, WMO1 6
4.2Barometer, mercurial1 1
4.3Barometer, aneroid11
4.4Hygrometer 11
4.5Thermometer12
4.6Wet and dry bulb thermometer11
4.7Anemometer13
4.8Weather facsimile11
5 Emergency procedures Equipment
5.1Line throwing device ( dummy )1 1
6Visual signaling Equipment
6.1Morse Key + light1 2
6.2Code flags ( with mast )1 set2
7Manoeuvering Equipment
7.1Model white ships, jetties, piers,etc, to illustrate berthing procedure 1set 1
7.2Model with windlass and mooring arrangement to illustrate anchoring and mooring procedures1 set1
7.3Ropes, wires, stoppers, blooks and shackles1 set1
8English language Equipment
8.1Marlins study pack I & study pack 2, Marlins, 1997/1998 1set 1
8.2Briefing room with air conditioning and class room equipment 1 for301
8.3Instructor console + accesoires1 1
8.4Audio-visual equipment1 set1
8.5Sound system + headphone3032
8.6Book shelf11
9Radar navigation laboratory
9.1Briefing room white air conditioner and class equipment Cap.10
pers 1
9.2Instructor console + accesoires1 1
9.3Own ship display / station according all applicable performance
Standards of IMO> 2 set1
9.4 Plotting table, plotting and instruments for each set> 2 set
No.DescriptionStandardActual
9.5Manufacturers operational manual / user manual for radar11
9.6Manufacturers operational manual / user manual for ARPA11
EQ-CaCargo handling and stowage
1Working models cranes / derrick 1 7
2 Cargo plans for various types of ships1 set 13
3Model of crude carrier, tanks and pump room, showing pipes and valves1 1
4Model of crude carrier, tanks and pump room, showing pipes and valves1
5Models, drawings of various type of hatch covers incl, operating and securing arrangements 1 set1
6Models, photographs, drawing of different type of cargo ships1 set3
7Examples of head and heel cargo blocks1 set5
Controlling equipment
1 Cut-away 3-D models showing the structure parts of the ship 1 set 1
2Photographs, drawings and plans illustrating type of ships and construction details1 set 1
3Floating ship stability model for demonstrating movement of centre of gravity and free surface effects1 1
4Marine hydrometer1 1
b) TeknikaNo.Description items per subject and quantityQuantityActual
C.1Computer room
Class room with air conditioner and class room equipmentFor 30 person
C.2Dekstop PC and appropriate application program1230
C.3Dekstop PC and Modem11
C.4Dekstop PC and CD ROM12
C.5Dekstop PC and CD Writer12
C.6Note book/Laptop (optional)16
C.7AVR (stabilizer)1520
C.8Printer11
C.9Consumables for printer (cartridge)11
C.10Scanner11
C.11UPS (Uninterruptible Power Supply)120
C.12Server/Main frame (optional)11
T.7Text bookFlood, C.R. Fabrication,Welding and Metal Joining Processes Butterworrth, 1981.1
T.10Theory and Practise seamanship1
T.11Derret, D.R. Ship Stability for master and mate,4th ed Butterworth-Heinemann,19841
T.12Hall, D.T. Practical Marine Electrical Knowledge Witherby & Co Ltd,19841
T.12*Ship Construction1
T.13Hannah-Hillier.J Applied Mechanics,Harlow Longman,19951
T.19Maritime Law,Hill,19981
T.21International Labour office, Accident Prevention on Board
Ships at Sea and in Port, 2nd ed,Geneva, ILO,19961
T.23Jackson,L.Instrumentation and control Systems,4th ed.
Harlow Longman,1996.1
T.24.Jacson, L and Morton T,D General Engineering Knowledge For Marine Engineers,5th e.c Thomas Reed 19901
T,26Joel,R Basic Engineering Thermodynamics in S.I.Units
5th ed. Harlow long man 19961
T.28Kraal, EGR Basic electrotecnology for engineers, 3 rd,ed Thomas Reed Publication Ltd,19941
T.30International medical guide for ships1
T31International safety guide foroil tankers and terminal1
T.35Morton, T.D. Motor engineering Knowledge for marine
Engineers,Thomas Reed Publication Ltd,19941
T.35*Stability and Trim for ships officer1
T.37Munro-Smith,R.Ships and naval Arcitecture,The institute of Engineers,1979.1
T.46Simmonds,C.H and Maguire,D.E Progresive Engineering Drawing for T.E.C Students Hodder and Stughton,Ltd 19831
T.52Taylor,D.A Merchant ship Construction. 3rd ed.The Institute of
Marine Engineers,1992.1
T.50Taylor, D.A Introduction to marine Engineering, 2nd ed The Institute of Marine Engineers,1992.1
T.54Ship captains medical guide1
T.57Wilbur, G.T. and Night, D.A Pounders Marine Diesel Engines,6th ed Butterworth,1984.1
T.58Merchant ship contruction,Taylor, 2nd ed.,1985.1
T.58*Marine diesel engines.1
T.66Watchkeeping safety and cargo management in port, Roberts 19951
T.67Medical first aid guide for use in accident involving dangerous goods (MFAG)1
T.69Bulk carriers, Guidance and information on bulk cargo loading and discharging to reduce likelihood over stressing the hull.1
T,70Code of safe working Practices for merchant seamen,thestationery Office Publication Centre,1998.1
T.72Training and Assessment on board.1
VID 202Video cassettes/VCDIMO-Safer shipping and cleaner seas11
VID301Preparing the defence11
XShip stability CD-ROM11
9Centrifugal pumps-theory and operation11
143Handling and treatment of heavy fuels11
150Internal care of marine boilers11
167.1/6Practical marine electrical knowledge series1
322Microbial problem in fuels1
442-444Basic marine lumbrication series11
463SOLAS Chapter III series part 5 SOLAS Amandemen11
467Shipping casualitie emergency response11
489Onboard training by design11
495Welding safety11
528Machinery alarms and protection device11
501,502Tanker practices-Part 1 & 2 Pumping cargo11
534Entry into enclosed spaces11
537The culture gap1
539Chemical water treatment11
544-546Being prepared-getting ready for surveys1
556Personal safety in the engine room11
564-567First aid and medical care on board series1
575The ISM Audit11
591Prevention and reaction to marine oil spills under MARPOL11
597Who needs it? Personal protective equipment11
604Fuel oil burner theory and diagnostics11
606Oil pollution regulations and the oil record book11
607-612Management for seafarers series11
621Permit to work1
629STCW & Flag state implementation11
644Man overboard11
649Engine resource management11
1Common Welding Shop Equipment.
1.1Oxygen-Acetylene(O-A) welding set complete,including :
- Oxygen cylinder54
- Acetylene cylinder54
Regulator for Oxygen53
Regulator for acetylene53
Oxygen-acetylene blow-pipeand heating torch.53
Welding table54
Stool54
Tongs54
Wire brush55
Lighter53
Template54
Leather welding gloves53
Leather welding apron56
Oxygen-acetylene welding goggle.53
1.2Ample consumables for oxygen-acetylene welding&brazing
Welding rods(mild steel)1 set3
Brazing rods (copper based)1 set9
Silver soldering rods1 set1
Fluxes1 set1
1.3Mannual metal arc(MMA)welding set complete,including :53
Cable with electrode holder55
Cable with earh clamp55
Welding table54
Stool54
Shielding against radiation53
Tongs54
Wire brush55
Templete54
Welding masker5-
Leather welding gloves52
Leather welding apron5-
1.4Ample consumables for MMA welding:
Light filter glass,grade 10103
Light filter glass grade 12103
Clear protection glass201
Electrodes1 set2
1.5Metal active Gas/Metal inert gas(MAG/MIG) welding set complete including:
Cable with pistol11
Cable with earth clamp11
Protection gas cylinder1-
Gas- regulatior11
Welding table1-
Stool1-
Shelding against radiation1-
Tongs1-
Wire brush1-
Templete1-
Welding masker11
Leather welding gloves11
Leather welding apron11
1.6Ample consumables for MAG/MIG welding :
Wire,massive, and hallow with flux1 set-
Contact tubes10-
1.7Tungsten Inert Gas (TIG)welding set complete,including:
Cable with pistol11
Cable with earth clamp11
Protection gas cylinder1-
Gas-regulator 11
Welding table1-
Stool1-
Shielding against radiation1-
Tongs1-
Wire brush1-
Templete1-
Welding masker11
Leather welding gloves11
Leather welding apron11
1.8Ample consumables for TIG welding
Electrodes1 set-
Contacct tubes10-
Welding rods(mild steel,copper, stainless steel&alumunium)1 set-
1.9Quenching tank11
1.10Soldering iron33
1.11Electric soldering iron(500 watt)21
1.12Ample consumables for soldering :
Solder1 set1
Flux1.1 set1
1.13Anvil11
1.14Marking out tools :
Steel ruler 300mm102
Steel ruller 1000 mm1-
Vernier caliper 150 mm22
Engineers square 200mm2-
Flat square 50 mm1-
Combination square set2-
Curve mould2-
Dividers(150 mm)3-
Feet divider (200 mm)3-
Bent divider ( 150 mm)3-
Heard divider3-
Scriber ( 150 mm)5-
Centre punch55
1.16Hand shear straight11
1.17Nibbler1-
1.18Bench shear1-
1.19Hack saw blades55
1.20Bench drilling machine with vice :1 set1
Cylindrical shank drills, set 1-10 mm1 set1
Conical shank drills,set 10,5-20 mm1 set-
Drill drift,MC-1,MC-21 set-
Counter sinks1 set-
1.21Bench grinding machine11
1.22Safety goggles (clear)3-
1.23Metal file set,flat, round,square,triangle,course 8,10,121 set1
1.24Threading and tapping tools :
Tap wrench no.111
Tap wrench no.21-
Tap set M6-M121 set1
Tap set -3/4 BSP11
1.25Electric hand grinder11
1.26Electric hand drilling machine 0-13 mm11
1.27Extension cord11
1.28C clamp34
1.29Clamp 300 mm3-
1.30Pipe clamp on workbench11
1.31Pipe wrench 300 mm11
1.32Wire brush31
1.33Electrical saw machine (cut-of) :12
Saw blades for saw machine1 set1
1.34Material stock including ample consumables11
2Common Work Shop Equipment
2.1Work bench with vices54
2.2Bench drilling machine with vices14
2.3Columm drilling machine with vice including :1-
Cylindrical shank drills, set 1 10 mm1 set2
Conical shank drills,set 10,5-20 mm1 set-
Drill drift, MC-1,MC-21 set-
Centre drills1 set-
Couter sinks1 set-
2.4Electrical hand drilling machine 0-13 mm12
2.5Extention cord12
2.6Bench grinder11
2.7Tool grinder,double ended12
2.8Making out tools :
Line deviders (250 mm)5-
Dividers (350 mm)5-
Drawing table = surface.2-
V block and its clamp36
Scribing block32
Straight edge104
Protractor10-
Feet Divider24
Bent divider10-
Combination set22
Centre Punch1010
2.9Common hand tools :
Bold hammer 2 kg11
Bold hammer 0,5 kg102
Staight pen hammer101
Cross pen hammer102
Copper or lead hammer1-
Plastic hammer32
Tin smiths hammer3-
Metal file set,flat round,half-round,square,triangle: Course 4,6,8,4,6,8,10,125 set15
Instrument files1 set-
File brush106
Screwdriver,different size1 set2
Hand reamer to 12 mm1 set-
Machine reamer to 12 mm1 set-
Plain Chisel104
Oil trench Chisel5-
Plain trench chisel 5-
Plate Chisel102
Hand scraper 400 mm55
Triangle hand scraqper 350 mm51
Hand press11
Drive pinch punches1 set1
Big number stamp1 set-
Small number stamp1 set-
Big letter stamp1 set-
Small letters stamp1 set-
2.10Threading and taping tools :
Tap wrench no.111
Tap wrench no. 21-
Tap Set M6-M121 set1
Tap set - BSP1 set1
Die holder no.111
Die holder no.21-
Die set, M6 M161 set1
Die set BSP1 set1
2.11Screw extractor1 set2
2.12Hack saw 104
Hack saw blades1 set1
2.13Measuring tools :
Inner radius gauge21
Outer radius gauge21
Thread pitch gauge inch22
Dial indicator22
Dial magnetic stand2-
Steel caliper105
Vernier elliper105
Right angle block precision11
Outside micrometer1 set1
Height gauage2-
Matrix imperial drill gauge1-
Spiral imperial drill gauge.1-
2.14Annealing oven1-
2.15Anvil1-
2.16Folding Machine1-
2.17Roller machin1-
2.18Pipe bending machine1-
2.19Consumable :
Brush10-
Waste cotton5 kg10
Grease2 kg4
Grease Gun12
Lumbrication oils5 lt5
Kerosane1010
White waster ( chalk)1 set1
2.20Electrical saw machine11
Saw blades for saw machine.1 set1
2,21Material stock,including ample consumables11
1Maritims study pack 1 & study pack 2, Marlins,1997/981 set-
2Briefing room with air conditioner and class rooms equipment1 for301
3Instructor console + accesoires11
4Audio-visual equipment11
5Sound System + Ha-eadphone3032
6Book Shelf11
7Textbooks and teaching aids as per IMO Model Course 3.171 set1
1Common Electrc Electronic Laboratory
1.1Demontration models
Model of atom1-
Apparatus to demonstrate static electricity1-
Examples of electrical diagrams1010
Iron filing1 kg1
Magnets1 set1
Solenoids (different windings and thickness of wire )1 set 1
Solenoid with iron core11
Introduction coil11
Sensitive ampere meter (galvano-meter)1-
1.2Work bench with scaffolding and component racks including :5 set2
Lamp, also watertight ones5 set2
Common switches5 set1
Fuses5 set1
Emergency switch5 set1
Switch with self-holding contact5 set1
Wiring with safety conectors5 set1
Circuit breakers5 set1
EaRTH LAMP MODEL5 Set-
Thermo-electrical couple5 set2
Diodes5 set10
Resistors5 set10
Thyristors5 set10
1.3Transformer11
1.4Electrical,electronic meters :
Volt meter515
Amperemeter515
Power meter515
Multi meter (digital and analogue )515
Clamp meter515
Insulation tester11
1.5Lead Acid and alkaline batteries :
Model alkaline batteries1 set1
Model of lea-acid batteries1 set1
Distilled water1 ltr1
Vaseline11
Hydro meter11
Cell tester11
Maintenance tools1 set1
Battery charger12
1.6Oscilloscope12
1.7Audio generator1-
1.8Generators
AC generator11
DC generator11
1.9Electrical motors
Dc motor11
AC single phase motor11
AC Three phase motor11
Motor starters11
Motor switches,including star-delta11
1.10Consumables
Ample availability of a selection of marine cable1 set-
2Automation and control laboratory
2.1Hydraulic unit with component racks11
Components1 set1
Hydraulic houses (snap-on system)1 set1
Hydraulic control system11
2.2Pneumatic unit with component racks11
Components11
Pneumatic houses11
Pneumatic control system11
2.3PL.C unit1-
2.4Controllers
Level control apparatus11
Flow control apparatus11
Boiler sequence controller11
Load boiler display11
Load elevator11
2.5Photo electric cell11
2.6Desktop PC + CD-ROM + Writer for simulation11
1Common Machine Shop Equipment and Engine Room
1.1Tool grinder,double ended11
1.2Milling machine including accessories21
Machine vice21
Shell Cutters2 set1
Mill cutters2 set1
Abors for shell and mill cutters2 set1
Side and face cutters2 set1
Arbors for side and face cutters2 set1
1.3 Shaping machine including accessories21
Machine vice21
Straight edge cutting tool51
Roughing tool51
Parting tool5-
1.4Centre lathe machine including accessories :56
3- Jaw chuck56
4- Jaw Chuck56
Face plate56
Carrier56
Drill chuck56
Straight knife tool104
Straight roughing tool104
Parting tool104
Round-nose tool104
Threading tools54
Boring tool,straight1010
Boring tool,thread5-
1.5Measuring tools :
Inner radius gauge21
Outer radius gauge21
Thread pitch gauge mm22
Thread pitch gauge inch22
Dial indicator2-
Dial magnetic stand2-
Steel caliper105
Vernier caliper105
Right angled block precision11
Outside micrometer106
Inside micrometer11
Height gauge1-
1.6Anvil1-
1.7Hand, or hydraulic press11
1.8Common hand tools :
Hand scrapper 400 mm51
Triangle hand scrapper 350 mm51
Drive pinch punches11
Open and spanners11
Ring spanner11
Socket wrench11
Allan keys11
Torque wrench11
Pipe spanners11
Wrench bars for pipe spanners11
Screwdriver,different size1 set1
Piers, diverent models1 set1
1.9Tool cabinet with tools for maintenance purpose11
1.10Diesel engine maintenance
Main Diesel engine(working)14
Diesel engine for overhaul13
Camshaft and rocker arm1 set4
Crank shaft including bearings1 set2
Piston(s),push rod, bearings1set2
Injector test pump12
1.11Auxiliaries :
AC generator and altenator16
DC generator and distribution system11
Air Compressor15
Purifier/separator11
Refrigerating plant11
TJ burner simulator11
Fresh water generator11
Package boiler11
Boiler cooling tower11
Pump system(GS,ballast,bilge pumps)and its pipes11
Emergency pumps11
Air conditioning machine,room heater and ventilation system1-
1.12Test equipment for destructive testing of material1-
1.13Manufacturer workshop manuals of each diesel engine11
1.14Consumables :
Waste cotton5 kg100
Oil tube11
Lumbrication oil10 ltr10
Grease2 kg2
Diesel oil50 ltr50
Kerosene10 ltr10
1Controlling Equipment
Cut-away 3-D models showing the structure parts of ship1 set1
2Photographs, drawings and plans illustrating types of ships and
Contruction details1 set1
3Floating ship stability model for demonstrating movement of
Gravity and free surface effects11
4Marine hydrometer11
4) Gedung Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baika) Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala setiap tahun sesuai dengan persyaratan standar
b) Bangunan aman dan nyaman untuk semua taruna.f. Standar Pengelolaan.
1) Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan belum optimal untuk mengimplementasikan visi dan misi : a) Sekolah telah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.
b) Pengelolaan sekolah menggunakn prinsip good governance.2) Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutana) Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang berkepentingan.b) Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajarc) Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra)
d) Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar
e) Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar3) Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valida) Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
b) Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses4) Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikana) Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
b) Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasionalg. Standar Pembiayaan.
1) Sekolah merencanakan keuangan sesuai standarda) Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
b) Perumusan RAPBS melibatkan pemangku kepentingan yang relevan
c) Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
d) Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.2) Upaya tambahan dukungan pembiayaan lainnya :Seiring dengan perkembangan ke depan maka institusi pendidikan kepelautan akan mengarah kepada kegiatan dan situasi :
a) Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri.b) Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat..c) Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.3) Kesetaraan aksesSekolah melayani taruna dari berbagai tingkatan sosial ekonomi bukan saja untuk masyarakat Samarinda tetapi juga masyarakat Kalimantan Timur, bahkan Indonesia.h. Standar Penilaian Pendidikan.
1) Sistem penilaian disusun untuk menilai taruna baik dalam bidang akademik maupun nonakademika) Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi taruna.
b) Guru memberikan informasi kepada taruna mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
c) Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
d) Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar taruna.2) Penilaian berdampak pada proses belajara) Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada taruna.
b) Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.3) Orangtua taruna terlibat dalam proses belajar anak merekaa) Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orangtua/wali taruna dalam bentuk buku laporan pendidikan.
b) Sekolah melibatkan orangtua taruna dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar taruna. i. Prediksi Taruna
Perbandingan antara pendaftar dengan yang diterima
No.Jurusan20042005200620072008200920102011
DTDTDTDTDTDTDTDT
1.Nautika11102421332544252015523074354433
2.Teknika772519252432242823562565354834
D= Mendaftar, T=Diterima
Indikator yang ditetapkan dalam prediksi taruna adalah 3:1 artinya jumlah pendaftar 3 orang dan yang diterima 1 orang namun faktanya berada pada 1.5 : 13. Potensi Eksternal
a. Permintaan tenaga pelaut dalam negeri maupun luar negeri cukup tinggi.
b. Terbatasnya instisusi pendidikan kepelautan yang mendapat approval dari Dirjen Perhubungan Laut.
c. Adanya kebijakan Pemerintah berupa Keppres 5 Tahun 2005 mendorong Pemerintah Daerah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kepelautan.
d. Kurangnya minat masyarakat menjadi pelaut.
e. Peserta yang menjadi taruna berasal dari masyarakat ekonomi tidak mampu.
f. Perubahan atau amandemen STCW 1978 berkonsekuensi pada beban kerja dan anggaran.
B.Analisis Kesenjangan1. Standar Proses.
a. Metode pengajaran pada umumnya masih konvensional.
b. Proses belajar mengajar masih belum ideal.3. Standar Kompetensi Lulusan.
a. Lulusan mampu menerapkan ilmu dan keterampilan dalam lapangan pekerjaan.b. Lulusan mampu menunjukkan sikap keperwiraan dalam melaksanaan tugas sehari-hari.
4. Standar tenaga pendidik dan kependidikan.
a. Keterbatasana tenaga pengajar profesi pelaut (baik status PNS maupun tenaga kontrak).
b. Penguasaan bahasa inggris oleh guru dan manajemen relatif rendah.5. Standar sarana dan prasarana kependidikan.
a. Sarana Asrama untuk menunjang pembentukan sikap dan perilaku taruna belum terbangun.b. Peralatan Simulator belum tersedia sesuai dengan STCW 1995
6. Standar Pengelolaan.
a. Peningkatan karier tenaga pengajar profesi pelaut tidak jelas karena status tenaga honorer.
b. Budaya kerja dan budaya akademik belum ideal.
c. Manajemen dan tenaga pengajar belum memiliki komitmen yang tinggi.
d. Manajemen dan tenaga pengajar belum memiliki persepsi yang sama tentang pengembangan Pendidikan Kepelautan.
e. Rasa kebersamaan memiliki, tanggungjawab serta percaya diri relatif rendah.7. Standar Penilaian Pendidikan.
Guru-guru telah memiliki kemampuan untuk menyusun standar ketuntasan belajar taruna serta implikasi dan dapat dibuktikan validitasnya.8. Prediksi Taruna
Animo masyarakat untuk menjadi pelaut masih relative kecil karena mindset terhadap laut belum berubah yang tidak mengajarkan generasi muda untuk tangguh menghadapi tantangan. Disisi lain bahwa p;otensi ekonomi di masa depan adalah laut. BAB III
PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH
A. Program 2011-2015 dan strategi pelaksanaanDari uraian Gambaran Umum, Kondisi SMK Pelayaran Kalimantan bahwa untuk mewujudkan visi menjadi institusi penyelenggara pendidikan kepalutan terbaik di Indonesia Bagian Tengah Tahun 2015 ditentukan oleh pencapaian sasaran. Keberhasilan pencapaian sasaran diukur dengan indikator keberhasilan yang dituangkan dalam lampiran dokumen ini, maka rencana strategik mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sasaran Quality Standard System (QSS) penyelenggaraan pendidikan kepelautan teraplikasi dengan rencana strategik :
a. Program Penyusunan dokumen Quality Standard System jurusan Nautika dan jurusan Teknika tingkat IV.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Proses belajar mengajar.2. Sasaran Jurusan Nautika dan Jurusan Teknika mendapat Approval (pengakuan) IMO melalui Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan sertifikasi ISO dengan rencana strategik :
a. Program Peningkatan dan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepelautan .
b. Program Sertifikasi ISO
3. Sasaran Taruna/taruni mampu bersaing di dunia pelaut internasional dengan rencana strategik :
a. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (pengajar).
b. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya manusia (staf).
c. Program Peningkatan kapasitas taruna/taruni. d. Program Peningkatan jaringan kerjasama dengan institusi pendidikan kepelautan baik nasional maupun internasional.
e. Program Peningkatan Minat masyarakat sebagai taruna matra laut.f. Program Peningkatan partisipasi masyarakat maritime terhadap pengembangan pendidikan kepelautan di SMKN Pelayaran Kalimantan.B. Strategi Pelaksanaan Program dan Pembiayaan.
TABEL STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN MENJADI PENYELENGGARA PENDIDIKAN TERKEMUKA DI INDONESIA BAGIAN TENGAH TAHUN 2015
No.SasaranIndikator Capaian KinerjaProgramKegiatan
1.Quality Standard System (QSS) penyelenggaraan pendidikan kepelautan teraplikasi1.1. Tersedianya dokumen QSS1.2. Terdokumentasikannya seluruh kegiatan
1.3. Terlaksana seluruh kegiatan tepat waktu dan tepat sasaran.
1.4. Optimalisasi sumber daya manusia 100%1.5. Optimalisasi sarana prasarana 100%1.1.1. Program Penyusunan dokumen Quality Standard System jurusan Nautika dan jurusan Teknika tingkat IV.1.1.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Proses belajar mengajar.
1.1.1. Konsultansi penyusunan dokumen QSS (Manual Mutu, Prosedur Mutu, Work Instruction).
1.1.1. Pelatihan QSS (Prosedur Mutu, Tinjauan Manajemen, Operasional Mutu).
1.1.2. Melakukan analisis kebutuhan tenaga staf dan pengajar.
1.1.2. Melakukan analisis kebutuhan sarana dan prasarana
1.1.2. Pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana1.1.2. Pemeliharaan/perawatan sarana dan prasarana
2.Jurusan Nautika dan Jurusan Teknika mendapat Approval (pengakuan) IMO melalui Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan sertifikasi ISO2.1. Dilaksanakannya internal audit
2.2. Dilaksanakannya eksternal audit
2.3. Tersedianya tinjauan manajemen
2.4. Diperoleh sertifikasi approval/pengakuan
2.5. Diperoleh sertifikasi ISO 2009:2.1.1. Program Peningkatan dan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepelautan.
2.1.2. Program Sertifikasi ISO.2.1.1. Menghimpun dokumen Tinjauan mutu hasil internal audit 3 tahun terahkir.
2.1.1. Melakukan internal audit
2.1.1. Mengundang eksternal audit dari Ditkapel.
2.1.1. Monitoring dan evaluasi dalam rangka perbaikan dan pengembangan.2.1.2. Konsultansi Sertifikasi ISO2.1.2. Internal audit secara berkala
3.Taruna/taruni mampu bersaing di dunia pelaut internasional3.1. Persentase kehadiran guru tepat waktu meningkat
3.2. Tersedianya dokumen ajar (RPP/SAP)
3.3. Persentasi kehadiran staf tepat waktu meningkat
3.4. Tersedianya dokumen pembelajaran efektif dan efisien (Kurikulum, jadual pembelajaran)
3.5. Persentase kelulusan taruna/taruni dalam UAN 96 %
3.6. Persentase kelulusan taruna/tarunia dalam UKP pertama 60 %
3.7. Pelayanan kebutuhan kelas, guru oleh staf meningkat
3.8. Komunikasi antara guru dan manajemen meningkat3.9. Bertambah jumlah institusi yang melakukan kerjasama dengan SMKN PKS
3.10. Bertambah jumlah perusahaan pelayaran yang melakukan kerjasama dengan SMKN PKS
3.11. Tersedia tempat Praktek Berlayar Taruna/taruni.
3.12. Tamatan terserap di kapal 100% 3.13. Minat menjadi taruna meningkat dengan rasio 3:13.1.1. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (pengajar).3.1.2. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya manusia (staf).3.1.3. Program Peningkatan Minat masyarakat sebagai taruna matra laut.3.1.4. Program Peningkatan kapasitas taruna/taruni.
3.1.5. Program Peningkatan jaringan kerjasama dengan institusi pendidikan kepelautan baik nasional maupun internasional.
3.1.6. Program Peningkatan partisipasi masyarakat maritime terhadap pengembangan pendidikan kepelautan di SMKN Pelayaran Kalimantan.3.1.1 Rekruitmen guru profesi pelaut menjadi PNS
3.1.1 Rekruitmen guru profesi pelaut menjadi guru kontrak
3.1.1 Permohonan guru umum menjadi guru tetap kepada Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
3.1.1 Refreshing guru produktif eksisting melalui retraining.
3.1.1 Sertifikasi/TOT. 6.09 model course IMO dan TOT. 3.12 model course IMO
3.1.1 Sosialisasi penyusunan Rencana Pelaksanaan Pengajaran/Satuan Acara Pengajaran.
3.1.1 Refreshing (familyday) guru dan staf
3.1.1 Rapat priodik dewan guru
3.1.1 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kerja, kelas, pengajaran, praktek/laboratorium dan perpustakaan
3.1.1 Pemberian reward dan vanishment terhadap guru3.1.2. Workshop, seminar teknis/ administrasi
3.1.2. Mengikuti Diklat Umum (On the Job Training).
3.1.2. Diskusi kelompok
3.1.2. Penyusunan tata tertib SMKN PKS
3.1.2. Rapat staf/manajemen
3.1.2. Rapat priodik antara guru dan manajemen
3.1.2. Monitoring dan Evaluasi kegiatan
3.1.2. Pemberian reward dan vanishment terhadap staf3.1.3. Sosialisasi kepada masyarakat Kab/Kota se Kaltim melalui sekolah Menengah Pertama, SKPD.
3.1.11. Dialog di media elektronik.
3.1.12. Unjuk pencitraan melalui Marching Band, Bela diri.
3.1.13. Lomba sayembara Maritim di SMP se Kaltim
3.1.3. Sayembar Pelaut
3.1.4 Lomba kreatifitas kelas,
3.1.4 Pemilihan taruna/taruni berdisiplin/ indisipliner
3.1.4 Olah raga bersama
3.1.4 Kegiatan ektrakurikuler Bahasa Inggris
3.1.4 Melaksanakan English day in campus
3.1.4 Kegiatan praktikum di Laboratorium
3.1.4 Penyediaan bahan praktikum
3.1.4 Melengkapi peralatan praktikum3.1.4 Ektrakurikuler Mata Ujian Keahlian Pelaut
3.1.4 Drilling Bank Soal UKP
3.1.4 Kunjungan ke kapal pada musim libur panjang atau terjadual
3.1.5 Sosialisasi dan presentasi
3.1.5 Studi banding3.1.6 Rapat koordinasi dan konsultasi antara lain dengan :
3.1.6.1 Perusahaan Pelayaran
3.1.6.1 Perusahaan Galangan Kapal
3.1.6.1 Penyelenggara Pendidikan Kepelautan (Pemerintah/swasta/dalam negeri/luar negeri)
3.1.6.1 Ditkapel/Badan PSDM, Pusdiklat Laut, BP2IP, Pemprov, Pemkot/Kab.3.1.6.1 Donatur luar negeri (bantuan alat).
TABEL KEGIATAN SELAMA 5 TAHUN (2011 2015)NO.PROGRAMURAIAN KEGIATANSatuanTahun 2011Tahun 2012Tahun 2013Tahun 2014Tahun 2015
VolumeSumberVolumeSumberVolumeSumberVolumeSumberVolumeSumber
1.Program Penyusunan dokumen Quality Standard System jurusan Nautika dan jurusan Teknika tingkat IV.1Konsultansi penyusunan dokumen QSS (Manual Mutu, Prosedur Mutu, Work Instruction).Paket1
2Pelatihan QSS (Prosedur Mutu, Tinjauan Manajemen, Operasional Mutu).Paket1
2.
Program Peningkatan dan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepelautan.
3.Mengaplikasikan QSSPaket11111
a.Menghimpun dokumen Tinjauan mutu hasil internal audit 3 tahun terahkir.
b.Tinjauan mutu
c.Pengendalian Dokumen
d.Pengendalian catatan
e.Tindakan korektif
f.Pengendalian ketidaksesuaian
g.Tindakan prefentif
h.Melakukan internal auditPaket12222
4.Mengundang eksternal audit dari Ditkapel.Paket11111
5.Monitoring dan evaluasi dalam rangka perbaikan dan pengembangan.LS12222
3.Program Sertifikasi ISO. 6.Konsultansi Sertifikasi ISOPaket1
4.Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia pengajar).7.Rekruitmen guru profesi pelaut menjadi PNSOrg444
8.Rekruitmen guru profesi pelaut menjadi guru kontrakOrg4888
9.Rekruitmen guru umum menjadi guru tetap kepada Dinas Pendidikan Kota Samarinda.Org46
10.Refreshing guru produktif eksisting melalui retraining.Org412242424
11.Sertifikasi/TOT. 6.09 model course IMO dan TOT. 3.12 model course IMOOrg24448
12.Sosialisasi penyusunan Rencana Pelaksanaan Pengajaran/Satuan Acara Pengajaran.Paket1212202020
13.Refreshing (familyday) guru dan stafPaket22222
14.Rapat priodik dewan guruPaket1212121212
15.Penyediaan peralatan dan perlengkapan kerja, kelas, pengajaran, praktek/laboratorium dan perpustakaanLS11111
16.Pemberian reward dan Vanishment terhadap guruLS12222
5.Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya manusia (staf).17.Workshop, seminar teknis/ administrasiOT44444
18.Mengikuti Diklat Umum (On the Job Training).OT44444
19.Diskusi kelompokOT288288288288288
20.Penyusunan tata tertib SMKN PKSPaket11111
21.Rapat staf/manajemenOT360360 360 360360
22.Rapat priodik antara guru dan manajemenOT420 420 420 420 420
23.Monitoring dan Evaluasi kegiatan OT44444
24.Pemberian reward dan vanishment terhadap stafPaket11111
6. Program Peningkatan Minat masyarakat sebagai peserta didik matra laut.25.Sosialisasi kepada masyarakat Kab/Kota se Kaltim melalui sekolah Menengah Pertama, SKPD.Paket11111
26.Dialog di media elektronik.Paket12222
27.Unjuk pencitraan melalui Marching Band, Bela diri.Paket24444
28.Lomba/sayembara Maritim di SMP se KaltimPaket 1111
7.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Proses belajar mengajar.29.Melakukan analisis kebutuhan tenaga staf dan pengajar.Paket1
30.Melakukan analisis kebutuhan sarana dan prasaranaPaket11111
31.Pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana
a.Gedung Simulator (rehab)M2 1APBD
b.Gedung PerpustakaanM2
c.Pengadaan tanah perluasan kampusM21APBD
d.Gedung Asrama M21APBD
e.Kolam renang latihan tarunaPaket1APBD
f.Simulator :
Radar/ARPATrainee2APBD8APBD
EcdisTrainee4APBD
GMDSSTrainee10APBD
Cargo hadling Trainee10APBD
Engine Paket1APBD
g.Peralatan/perlengkapan kelas :Paket
- Mistar jajar, busur, segitiga, jangkaset
- Bangku/kursi belajar taruna/taruniset300
- Meja/kursi guruset6
- Laptop dan projectorset6
- Whiteboardlembar12
- Air Conditionerunit12
- Lemari kelasbuah6
- Jam dindingbuah18
h.Bahan praktikum di LaboratoriumPaket
- BBM (Olie dan Premium/Solar)liter400400400400
- Besi bulat/platLS1111
- Acetilen, kawat lasLS1111
- Packing/gasket kitLS1111
- Accubuah6666
- Peta butalembar25252525
- kertas kalkirroll25252525
- Bahan kimiaLS1111
- Majunkg50505050
i.Laboratorium, bahasa dan Komputer
- Multimedia komputerPaket25
- Meja peralatanPaket
- Program/softcopySet15151515
j.Mesin las dingin (argon)set1
k.Text book Nautika dan TeknikaPaket20202020
l.Air ConditionerUnit1010
m.PeralatandrumbandPaket1111
n.CCTVSet1
32.Pemeliharaan/perawatan sarana dan pras
a.Laboratirum BahasaPaket1111
b.Laboratorium KomputerPaket1111
c.Laboratorium NavigasiPaket1111
d.Laboratorium BahariPaket1111
e.Laboratorium Elektronik dan ElektrikPaket1111
f.Peralatan BengkelPaket1111
g.Peralatan PermesinanPaket1111
h.Gedung Kantor, Kelas, Lab, Workshop, Auditorium, rumah jabatan/operasional, asrama, musholla dllPaket1111
i.Jalan dan tamanM2
j.Lapangan Olah ragaM2
k.Inventaris KantorPaket1111
8.Program Peningkatan kapasitas taruna/taruni. 33.Lomba kreatifitas kelas, Kali2222
34.Pemilihan taruna/taruni berdisiplin/ indisiplinerKali2222
35.Olah raga bersamaKali40404040
36.Kegiatan ektrakurikuler Bahasa InggrisJP200400400400400
37.Melaksanakan English day in campusKali2552525252
38.Kegiatan praktikum di LaboratoriumJP14682937293729372937
39.Ektrakurikuler Mata Ujian Keahlian PelautJP200200200200200
40.Kerja kelompok Bank Soal UKPJP
41.Kunjungan ke kapal pada musim libur panjang atau terjadualPaket22222
42.Pelatihan Ketrampilan (Proficiensy)Paket11111
43.Pembinaan keagamaanPaket11111
44.Pembinaan kepribadian (drumband, karate, renang)kali3060606060
45.Bersih lingkungan dan donor darahkali12222
9.Program Peningkatan jaringan kerjasama dengan institusi pendidikan kepelautan baik nasional maupun internasional.46.Sosialisasi dan presentasiKali12222
47.Studi bandingOT44444
10.Program Peningkatan partisipasi masyarakat maritime terhadap pengembangan pendidikan kepelautan di SMKN Pelayaran Kalimantan.48.Rapat koordinasi dan konsultasi antara lain dengan
a.Perusahaan PelayaranKali22222
b.- Perusahaan Galangan KapalKali11111
c.Penyelenggara Pendidikan Kepelautan (Pemerintah/swasta/dalam negeri/luar negeri) OT55555
d.Ditkapel/Badan PSDM, Pusdiklat Laut, BP2IP.OT1010101010
e.Kementerian Pendidikan CQ. DikmenjurOT33333
f.Pemerintah Kabupaten/KotaOT1010101010
e.Donatur luar negeri (bantuan alat).Kali12222
BAB IVPENUTUP
Rencana Strategik tahun 2011 s.d 2015 adalah dasar penyusunan dokumen rencana operasional tahun 2011 s.d 2015, arah kebijakan pengelolaan pendidikan kepelautan, Rencana Kinerja Tahunan, Rencana kegiatan dan Anggaran Tahunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Pelayaran Kalimantan Samarinda, dengan ketentuan :
1. Semua Rencana di SMK N Pelayaran Kalimantan harus menyesuaikan dengan Rencana Strategik ini.
2. Sumber Pembiayaan dalam implementasi Rencana Strategik ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur.
3. Dalam terjadi perubahan lingkungan strategis diluar prediksi sehingga rencana strategic ini menghadappi kendala besar dalam implementasinya maka dapat dilakukan revisi atas inisiatif dan atau mendapat persetujuan pimpinan SMK Negeri Pelayaran Kalimantan Samarinda.
4. Rencana Strategik ini dijabarkan dalam rencana operasional yang dilengkapi dengan indicator kinerja sebagai instrument mengukur keberhasilan program-program yang tercantum dalam rencana strategic, dan kegiatan yang diperlukan dalam rangka menjalankan program-program tersebut.
Demikian rencana strategik ini disusun dalam rangka mengembangkan SMK Pelayaran Kalimantan menjadi penyelenggara pendidikan kepelautan terkemuka di Indonesia bagian Tengah Tahun 2015.
Samarinda, Juni 2011
rencana strategik sekolah menengah kejuruan (smk) negeri pelayaran kalimantan samarinda tahun 2011 - 1015
Renstra2011-2015
halaman 1 dari 503