ekonomi nasional bunga kredit di indonesia seper-ti penyakit kronis yang sulit sembuh. bank seba-gai...

1
14 SELASA, 29 MARET 2011 E E KONOMI KONOMI NASIONAL suku bunga kredit. Namun, paling tidak akan membuka tabir besaran ongkos bunga yang ditanggung bank sebelum diberikan kepada nasabahnya. Dengan adanya transparansi, semua pihak bisa bernegosia- si dengan posisi lebih seja- jar. Ketidaksamaan informasi (asymmetric information) yang selama ini menjadi kendala dalam penentuan suku bunga kredit paling tidak dapat di- minimalisasi. Bank tidak lagi bisa menetap- kan suku bunga kredit seenak- nya. Transparansi dari bank tetangga akan membuat bank lain mau tidak mau mengikuti agar kompetitif. Sama-sama untung Kepala Biro Penelitian dan Pengaturan Perbankan Direk- tiadaan fasilitas kredit. Namun, lebih karena besarnya suku bunga yang dibebankan bank. Lia menilai suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang berada di kisaran 13% hingga 15% efektif itu tidak sebanding dengan bunga simpanan bank saat ini yang berkisar 5%-7%. Ia menghitung bahwa dengan bunga kredit 13% dan jangka waktu cicilan 15 tahun untuk kredit rumah senilai Rp500 juta ia harus membayar sekitar Rp6,5 juta per bulan. Cicilan akan turun sekitar Rp300 ribu per bulan bila suku bunga kredit turun 1%. Dengan begitu, bila ia bisa memperoleh bunga kre- dit 11% misalnya, cicilan yang dihemat mencapai Rp600 ribu per bulan. “Lumayan kan uangnya bisa digunakan untuk keperluan lain. Atau, ditabung untuk biaya pendidikan anak ke depan,” ujar ibu dua anak itu. Kegalauan calon debitur se- perti Lisa itu harusnya bisa terpupuskan dengan keluarnya aturan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan bank meng- umumkan suku bunga dasar kredit (SBDK) mulai 1 April mendatang. Kebijakan itu memang tidak secara otomatis memangkas RAJA SUHUD U RUSAN tingginya suku bunga kredit di Indonesia seper- ti penyakit kronis yang sulit sembuh. Bank seba- gai pemberi kredit beralasan ongkos penyaluran kredit tidak murah sehingga harus menetap- kan bunga tinggi. Adapun debitur, sebagai na- sabah peminjam, merasa tidak diperlakukan adil karena tidak bisa mendebat bank dalam pe- nentuan suku bunga kredit. Hal itu dirasakan sekali oleh Lia, 34, karyawati swasta yang sedang berencana membeli ru- mah. Telah hampir tiga pameran besar ia datangi dalam kurun waktu setengah tahun ini untuk berburu rumah. Selama itu pula ia masih terganjal urusan pem- biayaan pembelian rumahnya. Masalahnya bukan pada ke- Menanti Taji Pengikis Bunga Kredit Ketidaktahuan nasabah tentang penetapan suku bunga kredit menjadikan nasabah dalam posisi tawar yang rendah. torat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Irwan Lubis me- ngatakan ke depannya bank memperbesar keuntungan bu- kan dari margin yang tinggi, melainkan dari volume kredit yang besar. ”Pada akhirnya akan ada upaya esiensi di kalangan per- bankan dan ini akan menguat- kan daya tahan bank di pasar,” tandasnya. Pengamat perbankan Ryan Kiryanto juga mengamini apa yang dikemukakan Irwan. Me- nurut dia, bukan zamannya lagi bank hidup dengan keun- tungan tinggi yang berasal dari bunga kredit yang mencekik nasabahnya. “Harus diingat, bank juga akan kesulitan bila nasabahnya kesulitan membayar angsuran akibat bunga terlewat tinggi. Jadi perlu ada win-win solution,” tuturnya. Bila itu yang terjadi, akhirnya semua pihak sama-sama un- tung. Bank yang bersangkutan tidak harus rugi karena menjadi lebih efisien dan keuntungan masih bisa diperoleh. Di sisi lain, nasabah merasa nyaman karena uang yang dibayarkan- nya tidak berlebih. (E-1) [email protected] Indonesia-Rusia Buka Penerbangan Langsung dari bandara di Moskow, St Petersburg, Vladivostok, dan Novosibrisk. Menurut Herry, pihaknya su- dah menerima surat pengajuan dari maskapai Rusia, Aeroot, untuk melayani penerbangan reguler langsung dari Rusia ke Indonesia. Namun, ia meminta agar mengurus surat perizinan berupa air operator certificate (AOC) foreign carrier sebelum melayani penerbangan ke Tanah Air. Adapun untuk maskapai na- sional, hingga saat ini belum ada yang menyatakan minatnya un- tuk terbang langsung ke Rusia. “Prinsipnya sudah oke, me- reka tinggal mengajukan kapan akan mulai terbang dan rute pe- nerbangan mana saja yang akan mereka pilih, itu kesepakatan dari segi business to business. Sedangkan dari pemerintah, hanya mengatur regulasi peri- zinan penerbangan,” jelasnya. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan menambahkan, selama ini angkutan udara untuk penum- pang Rusia-Indonesia dilayani oleh maskapai carter asal Rusia, Transaero. Maskapai itu me- nyediakan rute penerbangan Denpasar-Moskow lima kali se- minggu memakai delapan unit pesawat. “Sementara untuk angkutan barang setidaknya dalam satu minggu terdapat dua kali pener- bangan,” katanya. (CS/E-4) KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) memperbarui per- janjian kerja sama angkutan udara (air service agreement) de- ngan Kementerian Transportasi Rusia agar maskapai dari kedua negara dapat melakukan pener- bangan komersial reguler secara langsung. Diharapkan, pener- bangan langsung dapat mulai beroperasi akhir tahun ini. Direktur Jenderal Perhubung- an Udara Kemenhub Herry Bakti S Gumay mengatakan pembaruan perjanjian tersebut dilakukan untuk menggantikan perjanjian yang sebelumnya di- buat pada 1990. Ia menilai, ada- nya kesepakatan baru di antara kedua negara itu merupakan langkah penting bagi perkem- bangan kerja sama bilateral. “Selama ini belum ada maska- pai Indonesia yang terbang lang sung ke Rusia. Dengan adanya pembaruan air service agreement ini, maskapai kita bisa langsung terbang ke Rusia,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Ia mengungkapkan, dalam penandatanganan tersebut, dise- pakati akan ada empat bandara dari kedua negara yang akan menjadi hub. Penerbangan dari Indonesia akan dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta (Ja- karta), Bandara Sam Ratulangi (Manado), Bandara Adisumar- mo (Solo), dan Bandara Ngurah Rai (Denpasar). Sementara dari Rusia, konsumen akan dilayani Kabupaten Berikan Layanan Investasi Terpadu GUNA memacu angka investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah memben- tuk pelayanan terpadu satu pin- tu bagi para investor di 50 kabu- paten. Jumlah itu diupayakan bertambah hingga menjadi 100 kabupaten pada akhir 2011. Demikian dikemukakan Ke- pala BKPM Gita Wirjawan di Kantor Presiden, Jakarta, kema- rin. “Sudah 50 kabupaten ter- implementasi. Targetnya hingga 100 kabupaten karena seti- ap minggu ada pertambahan terus,” kata dia. Pelayanan terpadu satu pintu merupakan kegiatan perizinan dan nonperizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai de- ngan tahap terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tempat. Menurut Gita, terbentuknya pelayanan terpadu tersebut meningkatkan angka investasi. Pasalnya, prosedur investasi yang harus ditempuh penanam modal menjadi lebih sederhana, cepat, dan esien. “Sistem pelayanan sama de- ngan yang ada di kantor pusat (BKPM) Jakarta. Namun be- danya, (di kabupaten) harus ada pendelegasian kewenangan dari kementerian,” kata dia. Untuk saat ini, lanjutnya, pelayanan terpadu satu pintu di kabupaten atau kota ma- sih sebatas untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN). Sementara penanaman modal asing (PMA) masih harus me- lalui BKPM di pusat, alias DKI Jakarta. Dalam tiga tahun mendatang, ia berharap layanan terpadu satu pintu tersebut telah men- jangkau 400 kabupaten atau kota. Pembentukan pelayanan terpadu satu pintu tersebut merupakan upaya BKPM un- tuk memacu angka investasi. Tahun lalu, realisasi investasi mencapai Rp208,5 triliun atau tumbuh 54,2% dari periode 2010. Dari jumlah itu, angka PMDN mencapai Rp60,5 trili- un, sedangkan PMA mencapai Rp148 triliun. Tahun ini, BKPM menarget- kan realisasi penanaman modal mencapai Rp240 triliun atau naik 15% dari pencapaian 2010. (Nav/E-3) ANTARA/HO-ANDA DISKUSI PLTP: Ketua Satuan Kerja Peduli PLTP, Forum Renovasi Indonesia (FRI), M Ridho (kanan), berbincang dengan Humas Abda M Alka seusai diskusi bersama wartawan di Jakarta, kemarin. Diskusi tersebut membahas tema Melenyapkan napas kapitalisme & neokolonialisme di Indonesia dalam sektor pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Harus diingat, bank juga akan kesulitan bila nasabahnya kesulitan membayar angsuran akibat bunga terlewat tinggi.” Ryan Kiryanto Pengamat perbankan MI/RAMDANI JALIN SILATURAHIM: (Dari kiri) Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Budi Karya Sumadi, berbincang dengan Direktur Pemberitaan Media Indonesia Saur Hutabarat, Direktur Pengembangan Bisnis Media Indonesia Alexander Stefanus, dan Ketua Kick Andy Foundation Andy F Noya saat menerima kunjungan Media Indonesia di kantor PT Pembangunan Jaya Ancol, Jakarta Utara, kemarin. Gita Wirjawan Kepala BKPM MI/USMAN

Upload: ngoliem

Post on 08-Sep-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

14 SELASA, 29 MARET 2011EEKONOMIKONOMI NASIONAL

suku bunga kredit. Namun, paling tidak akan membuka tabir besaran ongkos bunga yang ditanggung bank sebelum diberikan kepada nasabahnya.

Dengan adanya transparansi, semua pihak bisa bernegosia-si dengan posisi lebih seja-jar. Ketidaksamaan informasi (asymmetric information) yang selama ini menjadi kendala dalam penentuan suku bunga kredit paling tidak dapat di-minimalisasi.

Bank tidak lagi bisa menetap-kan suku bunga kredit seenak-nya. Transparansi dari bank te tangga akan membuat bank lain mau tidak mau mengikuti agar kompetitif.

Sama-sama untungKepala Biro Penelitian dan

Pengaturan Perbankan Direk-

tiadaan fasilitas kredit. Namun, lebih karena besarnya suku bunga yang dibebankan bank.

Lia menilai suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang berada di kisaran 13% hingga 15% efektif itu tidak sebanding dengan bunga simpanan bank saat ini yang berkisar 5%-7%.

Ia menghitung bahwa dengan bunga kredit 13% dan jangka waktu cicilan 15 tahun untuk kredit rumah senilai Rp500 juta ia harus membayar sekitar Rp6,5 juta per bulan. Cicilan akan turun sekitar Rp300 ribu per bulan bila suku bunga kredit turun 1%. Dengan begitu, bila ia bisa memperoleh bunga kre-dit 11% misalnya, cicilan yang dihemat mencapai Rp600 ribu per bulan.

“Lumayan kan uangnya bisa digunakan untuk keperluan lain. Atau, ditabung untuk biaya pendidikan anak ke depan,” ujar ibu dua anak itu.

Kegalauan calon debitur se-perti Lisa itu harusnya bisa terpupuskan dengan keluarnya aturan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan bank meng-umumkan suku bunga dasar kredit (SBDK) mulai 1 April mendatang.

Kebijakan itu memang tidak secara otomatis memangkas

RAJA SUHUD

URUSAN tingginya suku bunga kredit di Indonesia seper-ti penyakit kronis

yang sulit sembuh. Bank seba-gai pemberi kredit beralasan ongkos penyaluran kredit tidak murah sehingga harus menetap-kan bunga tinggi.

Adapun debitur, sebagai na-sabah peminjam, merasa tidak diperlakukan adil karena tidak bisa mendebat bank dalam pe-nentuan suku bunga kredit.

Hal itu dirasakan sekali oleh Lia, 34, karyawati swasta yang sedang berencana membeli ru-mah. Telah hampir tiga pameran besar ia datangi dalam kurun waktu setengah tahun ini untuk berburu rumah. Selama itu pula ia masih terganjal urusan pem-biayaan pembelian rumahnya.

Masalahnya bukan pada ke-

Menanti Taji Pengikis Bunga Kredit

Ketidaktahuan nasabah tentang penetapan suku bunga kredit menjadikan nasabah dalam posisi tawar yang rendah.

torat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Irwan Lubis me-ngatakan ke depannya bank memperbesar keuntungan bu-kan dari margin yang tinggi, melainkan dari volume kredit yang besar.

”Pada akhirnya akan ada upa ya efi siensi di kalangan per-bankan dan ini akan menguat-kan daya tahan bank di pasar,” tandasnya.

Pengamat perbankan Ryan Kiryanto juga mengamini apa yang dikemukakan Irwan. Me-nurut dia, bukan zamannya lagi bank hidup dengan keun-tungan tinggi yang berasal dari bunga kredit yang mencekik nasabahnya.

“Harus diingat, bank juga akan kesulitan bila nasabahnya kesulitan membayar angsuran akibat bunga terlewat tinggi. Jadi perlu ada win-win solution,” tuturnya.

Bila itu yang terjadi, akhirnya semua pihak sama-sama un-tung. Bank yang bersangkutan tidak harus rugi karena menjadi lebih efisien dan keuntungan masih bisa diperoleh. Di sisi lain, nasabah merasa nyaman karena uang yang dibayarkan-nya tidak berlebih. (E-1)

[email protected]

Indonesia-RusiaBuka Penerbangan

Langsungdari bandara di Moskow, St Petersburg, Vladivostok, dan Novosibrisk.

Menurut Herry, pihaknya su-dah menerima surat pengajuan dari maskapai Rusia, Aerofl ot, untuk melayani penerbangan reguler langsung dari Rusia ke Indonesia. Namun, ia meminta agar mengurus surat perizinan berupa air operator certificate (AOC) foreign carrier sebelum melayani penerbangan ke Tanah Air. Adapun untuk maskapai na-sional, hingga saat ini belum ada yang menyatakan minatnya un-tuk terbang langsung ke Rusia.

“Prinsipnya sudah oke, me-reka tinggal mengajukan kapan akan mulai terbang dan ru te pe-nerbangan mana saja yang akan mereka pilih, itu kesepakatan dari segi business to business. Sedangkan dari pemerintah, hanya mengatur regulasi peri-zinan penerbangan,” jelasnya.

Kepala Pusat Komunikasi Pu blik Kemenhub Bambang S Ervan menambahkan, selama ini angkutan udara untuk penum -pang Rusia-Indonesia dilayani oleh maskapai carter asal Rusia, Transaero. Maskapai itu me-nye diakan rute penerbangan Den pasar-Moskow lima kali s e-minggu memakai delapan unit pesawat.

“Sementara untuk angkutan barang setidaknya dalam satu minggu terdapat dua kali pener-bangan,” katanya. (CS/E-4)

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) memperbarui per-janjian kerja sama angkutan udara (air service agreement) de-ngan Kementerian Transportasi Rusia agar maskapai dari kedua negara dapat melakukan pener-bangan komersial reguler secara langsung. Diharapkan, pener-bangan langsung dapat mulai beroperasi akhir tahun ini.

Direktur Jenderal Perhubung-an Udara Kemenhub Herry Bak ti S Gumay mengatakan pembaruan perjanjian tersebut dilakukan untuk menggantikan perjanjian yang sebelumnya di-buat pada 1990. Ia menilai, ada-nya kesepakatan baru di antara kedua negara itu merupakan langkah penting bagi perkem-bangan kerja sama bilateral.

“Selama ini belum ada maska-pai Indonesia yang terbang lang sung ke Rusia. Dengan ada nya pembaruan air service agreement ini, maskapai kita bisa langsung terbang ke Rusia,” ujar nya di Jakarta, kemarin.

Ia mengungkapkan, dalam penandatanganan tersebut, dise-pakati akan ada empat bandara dari kedua negara yang akan men jadi hub. Penerbangan dari Indonesia akan dilakukan dari Ban dara Soekarno-Hatta (Ja-kar ta), Bandara Sam Ratulangi (Manado), Bandara Adisumar-mo (Solo), dan Bandara Ngurah Rai (Denpasar). Sementara dari Rusia, konsumen akan dilayani

Kabupaten Berikan Layanan InvestasiTerpadu

GUNA memacu angka investasi, Badan Koordinasi Penanam an Modal (BKPM) telah memben-tuk pelayanan terpadu satu pin-tu bagi para investor di 50 kabu-paten. Jumlah itu diupayakan bertambah hingga menjadi 100 kabupaten pada akhir 2011.

Demikian dikemukakan Ke-pala BKPM Gita Wirjawan di Kantor Presiden, Jakarta, kema-rin.

“Sudah 50 kabupaten ter-implementasi. Targetnya hingga 100 kabupaten karena seti-ap minggu ada pertambahan terus,” kata dia.

Pelayanan terpadu satu pintu merupakan kegiatan perizinan dan nonperizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai de-ngan tahap terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tem pat.

Menurut Gita, terbentuknya pelayanan terpadu tersebut meningkatkan angka investasi. Pasalnya, prosedur investasi yang harus ditempuh penanam modal menjadi lebih sederhana, cepat, dan efi sien.

“Sistem pelayanan sama de-ngan yang ada di kantor pusat (BKPM) Jakarta. Namun be-danya, (di kabupaten) harus ada pendelegasian kewenangan dari kementerian,” kata dia.

Untuk saat ini, lanjutnya, pelayanan terpadu satu pintu di kabupaten atau kota ma-sih sebatas untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN). Sementara penanaman modal asing (PMA) masih harus me-lalui BKPM di pusat, alias DKI Jakarta.

Dalam tiga tahun mendatang, ia berharap layanan terpadu satu pintu tersebut telah men-jangkau 400 kabupaten atau kota.

Pembentukan pelayanan terpadu satu pintu tersebut merupakan upaya BKPM un-tuk memacu angka investasi. Tahun lalu, realisasi investasi mencapai Rp208,5 triliun atau tumbuh 54,2% dari periode 2010. Dari jumlah itu, angka PMDN mencapai Rp60,5 trili-un, sedangkan PMA mencapai Rp148 triliun.

Tahun ini, BKPM menarget-kan realisasi penanaman modal mencapai Rp240 triliun atau naik 15% dari pencapaian 2010. (Nav/E-3)

ANTARA/HO-ANDA

DISKUSI PLTP: Ketua Satuan Kerja Peduli PLTP, Forum Renovasi Indonesia (FRI), M Ridho (kanan), berbincang dengan Humas Abda M Alka seusai diskusi bersama wartawan di Jakarta, kemarin. Diskusi tersebut membahas tema Melenyapkan napas kapitalisme &

neokolonialisme di Indonesia dalam sektor pembangkit listrik tenaga

panas bumi (PLTP).

Harus diingat, bank juga akan

kesulitan bila nasabahnya kesulitan membayar angsuran akibat bunga terlewat tinggi.”Ryan KiryantoPengamat perbankan

MI/RAMDANI

JALIN SILATURAHIM: (Dari kiri) Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Budi Karya Sumadi, berbincang dengan Direktur Pemberitaan Media Indonesia Saur Hutabarat, Direktur Pengembangan Bisnis Media Indonesia Alexander Stefanus, dan Ketua Kick Andy Foundation Andy F Noya saat menerima kunjungan Media Indonesia di kantor PT Pembangunan Jaya Ancol, Jakarta Utara, kemarin.

Gita WirjawanKepala BKPM

MI/USMAN