faraditha amalia_g701 13 051_kelas a

Upload: faraditha-amalia

Post on 10-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FARMAKOGNOSI

TRANSCRIPT

TUGASFARMAKOGNOSI LANJUTAN

DI SUSUN OLEH:

NAMA: FARADITHA AMALIASTAMBUK: G701 13 051KELAS: FARMASI A

PROGRAM STUDI FARMASIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS TADULAKOPALU2015

Jelaskan metode dan prinsip maserasi, perkolasi , infudasi , dan sokletasi ? METODE MASERASIA. Pengertian MaserasiMaserasi merupakan cara eksrtraksi yang sederhana. Istilah maseration berasal dari bahasa laitin macere, yang artiya merendam jadi. Jadi masserasi dapat diartikan sebagai proses dimana obat yang sudah halus dapat memungkinkan untuk direndam dalam mesntrum sampai meresap dan melunakan susunan sel, sehingga zat-zat yang mudah larut akan melarut.

B. Prinsip MaserasiPrinsip maserasi adalah ekstraksi zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk dalam pelarut yang sesuai selama beberapa hari pada temperature kamar terlindung dari cahaya, pelaut akan masuk kedalam sel tanaman melewati dididing sel. Isi sel akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan didalam sel dengan diluar sel. Isi sel akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan di luar sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan diganti oleh cairan penyari dengan konsentrasi rendah ( proses difusi ). Peristiwa tersebut berulang sampai terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel. Selama proses maserasi dilakukan pengadukan dan penggantian cairan penyari setiap hari. Endapan yang diperoleh dipisahkan dan filtratnya dipekatkan. Maserasi biasanya dilakukan pada temperatur 15o-20o C dalam waktu selama 3 hari sampai bahan-bahan yang larut, melarut. Pada umumnya maserasi dilakukan dengan cara 10 bagian simplisia dengan derajat kehalusan yang cocok, dimasukan kedalam bejan kemudian dituangi dangan 75 bagian cairan penyari, ditutup dan dibiarkan selama 5 hari, terlindung dari cahaya, sambil berulang-ulang diaduk. Setelah 5 hari diserkai, ampas diperas. Pada ampas ditambah cairan penyari secukupnya, diaduk dan diserkai sehingga diperoleh seluruh sari sebanyak 100 bagian. Bejana ditutup dan dibiarkan ditempat sejuk, terlindung dari cahaya, selama 2 hari kemudian endapan dipisahkan.

METODE PERKOLASIA. Pengertian PerkolasiPerkolasi adalah cara penyyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi.Di dalam melakukan proses perkolasi proses difusi yyang berlalngsung merupakan fungsi dar kecepatan perkolasi, kuantitas pelarut, dan konsanta difusi obat pelarut. Karena mudah dilakukan, perkolasi merupakan prosesdur pilihan untuk kebanyakan ekstraksi tanaman, seperti halnya maserasi. Perkolasi dapat dilakukan baik skala laboratorium maupun skala industri.

B. Prinsip PerkolasiPrinsip perkolasi adalah serbuk simplisia ditempatkan dalam suatyu bejana silinder yyang bagian bawahnya diberi sekat berpori. Cairan penyari dialirrkan dari atas ke bawah melalui serbuk tersebut , cairan penyyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh. Gerak ke bawah disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan di atasnya, dikurangii dengan gaya kapiler yang cenderung untuk menahan.Kekuatan yang erperan dalam perkolasi antara lain, gaya beratnya, kekentalan, dayya larut, tegangan permukaan, difusi, osmosa, adesi, dayya kapiler, dan daya gesekan.

C. Metode PerkolasiPada perkolasi, seperti halnya bahan tanaman dihaluskan sampai mencapai derajat kehalusan tertentu tetapi jangan terlalu halus karena mengganggu filtrasi pelarut melalui simplisia. Karena simplisia diletakkan dalam bentuyk lapisan tebal dalam alat percolator. Pertama kali tanaman dibasahi dengan pelarut ekstraksi. Sebagai aturan umumhal tersebut dilakukan diluar percolator dan dibiarkan memelar atau membengkak sebelum dimasukkan kedalam percolator.simplisia yang sudah dibasahi dipindahkan ke percolator dengan system pemasukkan spiral, sesudah pembentukan lapisan ditutup dengan pelarut pada unit percolator besar (Skala industri), pelarut dibuat selalu dalam keadaan mengalir, dengan system pompa dan aliran bergerak dari bawah menuju kebagian atas, untuk secepatnyya mencapai keadaan kesetimbangan. Ekstraksi dapat disempurnakan dengan sistem refluk lemah, dibawah tekanan atau pada suhu kamar. Sebagai aturan umum, ektraksi panas dilakukan bila perbandingan kelarutan zat berkhasiat dalam pelarut meningkat dalam keadaan panas.Ekstraksi hanya dapat dicapai hanya satu percolator saja, untuk mengurangi kuantitas pelarut. Pada beberapa perkulatorr digunakan ekstrak dengan konsentrasi lebih rendah untuk mngekstraksi simplisia baru atau simplisia dengan bermacam tingkat penyarian. Dengan kuantitas pelarut yang sesuai dan jumlah percolator yang dibutuhkan, beberapa jenis ekstrak dapat dibuat secara langsung tanpa perlu dipekatkan.

METODE INFUNDASIA. Pengertian Infudasi Infundasi adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia dengan air pada suhu 90 C selama 15 menit. Infundasi adalah proses penyarian yang umumnya digunakan untuk menyari zat aktif yang larut dalam air. Penyarian dengan cara ini menghasilkan sari yang tidak stabil dan mudah tercemar oleh kuman dan kapang. Oleh sebab itu sari yang diperoleh dengan cara ini tidak boleh disimpan leih dari 24 jam.

B. Prinsip infundasi Cara ini sangat sederhana dan sering digunakan untuk perusahaan obat tradisional. Dengan beberapa modifikasi cara ini sering dipergunakan untuk membuat ekstrak. Infuse dibuat dengan cara : membasahi bahan dengan air dengan 2 kali bobot bahan. Untuk bunga 4 kali bobot bahan, dan untuk karagenan 10 kali bobot bahan. , kemudian bahan baku ditambah air dan dipanaskan selama 15 menit. Pada suhu 90 C - 98 C. Umumnya untuk 100 bagian sari diperlukan 10 bagian bahan. Pada simplisia tertentu tidak 10 bagian, hal ini disebabkan karena, kandungan simplisia kelarutannya terbatas, disesuaikan dengan cara pengobatan., berlendir (misal karagenan), daya kerjanya keras (misal digitalis folium). Untuk memindahkan penyarian kadang - kadang perlu ditambahkan bahan kimia misalnya : asam sitrat (untuk infusa kina), kalium atau natrium karbonat (untuk infusa kelembak). Penyaringan dilakukan saat cairan masih panas, kecuali bahan yang mudah menguap (misal minyak atsiri). METODE SOKLETASIA. Pengertian SokletasiSokletasi adalah suatu metode / proses pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan akan terisolasi.Pengambilan suatu senyawa organik dari suatu bahan alam padat disebut ekstraksi. Jika senyawa organik yang terdapat dalam bahan padat tersebut dalam jumlah kecil, maka teknik isolasi yang digunakan tidak dapat secara maserasi, melainkan dengan teknik lain dimana pelarut yang digunakan harus selalu dalam keadaan panas sehingga diharapkan dapat mengisolasi senyawa organik itu lebih efesien. Isolasi semacam itu disebut sokletasi.B. Prinsip SokletasiPrinsip sokletasi adalah Penyaringan yang berulang ulang sehingga hasil yang didapat sempurna dan pelarut yang digunakan relatif sedikit. Bila penyaringan ini telah selesai, maka pelarutnya diuapkan kembali dan sisanya adalah zat yang tersari. Metode sokletasi menggunakan suatu pelarut yang mudah menguap dan dapat melarutkan senyawa organik yang terdapat pada bahan tersebut, tapi tidak melarutkan zat padat yang tidak diinginkanMetoda sokletasi seakan merupakan penggabungan antara metoda maserasi dan perkolasi. Jika pada metoda pemisahan minyak astiri ( distilasi uap ), tidak dapat digunakan dengan baik karena persentase senyawa yang akan digunakan atau yang akan diisolasi cukup kecil atau tidak didapatkan pelarut yang diinginkan untuk maserasi ataupun perkolasi ini, maka cara yang terbaik yang didapatkan untuk pemisahan ini adalah sokletasi. Sokletasi digunakan pada pelarut organik tertentu. Dengan cara pemanasan, sehingga uap yang timbul setelah dingin secara kontunyu akan membasahi sampel, secara teratur pelarut tersebut dimasukkan kembali kedalam labu dengan membawa senyawa kimia yang akan diisolasi tersebut. Pelarut yang telah membawa senyawa kimia pada labu distilasi yang diuapkan dengan rotary evaporator sehingga pelarut tersebut dapat diangkat lagi bila suatu campuran organik berbentuk cair atau padat ditemui pada suatu zat padat, maka dapat diekstrak dengan menggunakan pelarut yang diinginkan.