gangguan depresi

32
DIPRESENTASIKAN : KELOMPOK 1

Upload: anonymous-5v3mjdl

Post on 03-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Depresi

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan Depresi

DIPRESENTASIKAN :

KELOMPOK 1

Page 2: Gangguan Depresi

Termasuk gg.mood (DSM-IV-TR)

Emosi mencakup: afek, mood, emosi yg lain dan gg.psikologi yg berhubungan dgn mood

Emosi : kompleksisitas perasaan yg meliputi psikis, somatik dan perilaku yg berhubungan dgn afek dan mood

Emosi: perasaan yg dihayati secara sadar.

Page 3: Gangguan Depresi

Afek: dorongan yg lebih mendalam yg mendasari kehidupan perasaan yg sadar maupun yg nirsadar

Mood: subjektivitas peresapan emosi yg dialami dan dapat diutarakan oleh pasien dan terpantau oleh orang lain e.g depresi, marah

Mood perasaan hati seseorang

Page 4: Gangguan Depresi
Page 5: Gangguan Depresi

Pasien gg.mood kelainan di metabolit amin biogenik e.g asam 5-hydroxyindoleacetic (5-HIAA), asam homovanilic (HVA) dan 3-methoxy-4-hydroxyphenyl-glycol (MPGH) dlm darah, urin dan CSF

Hipotesa disregulasi heterogen pd amin biogenik norepinephrine dan serotonin

Page 6: Gangguan Depresi

NOREPINEPHRINE: ↓regulasi reseptor beta adrenergik dan respon

klinik anti depresan reseptor ß2-presinaptik ↓jumlah pelepasan

norepinephrine, mengatur pelepasan serotonin. DOPAMINE: aktivitas ↓pd depresi Teori: jalur dopamin mesolimbik mengalami

disfungsi, reseptor dopamin D1 mengalami hipoaktif

SEROTONIN: Aktivitas ↓ F(x): kontrol regulasi afek, agresi tidur dan

nafsu makan

Page 7: Gangguan Depresi

Penelitian dalam keluarga: Generasi 1 lebih sering 2-10x mengalami depresi berat

Penelitian berkaitan dgn adopsi:1. 2 dari 3 studi gg.depresi berat diturunkan

secara genetik. 2. Anak biologis dari ortu yg mengalami

gg.mood berpotensi utk menderita hal yg sama walaupun dibesarkan dikeluarga angkat

Penelitian pd anak kembar:Monozigot 50% dan Dizigot 10-25%

Page 8: Gangguan Depresi

Peristiwa kehidupan dan stress lingkungan sering mendahului episode pertama

Stressor awal perubahan biologi otak yg bertahan lama e.g hilangnya neuron, ↓kontak sinaps

Dampak risiko tinggi mengalami rekuren walaupun tanpa stressor berulang

Peritiwa kehidupan paling sering berhubungan dgn depresi: kehilangan ortu sblm usia 11 thn, kehilangan pasangan, kehilangan pekerjaan

Page 9: Gangguan Depresi

Resiko tinggi: obsesi-kompulsi, histrionik dan ambang

Resiko tinggi depresi berat : gg.distimik dan siklotimik

Page 10: Gangguan Depresi

Teori klasik SIGMUND FREUD: 1)gg.hub ibu-anak selama fase oral (10-18bln)

manjadi faktor predisposisi utk rentan thd episode depresi berulang

2)Depresi dapat berhubung dengan kenyataan atau banyangan kehilangan objek

3) Introjeksi merupakan terbangkitnya mekanisme pertahanan untuk mengatasi penderitaan yg berkaitan dgn kehilangan objek

4)Akibat kehilangan objek cinta, diperlihatkan dlm bentuk campuran antara benci dan cinta, perasaan marah yg diarahkan pd diri sendiri.

Page 11: Gangguan Depresi

Teori Kognitif:Depresi penyimpangan kognitif spesifik yg menghasilkan kecenderungan seseorang menjadi depresi

Trias kognitif depresi (POSTULAR AARON):1) Pandangan thd diri sendiri berupa persepsi

negatif thd diri sendiri2) Kecenderungan menganggap dunia

bermusuhan dgn dirinya3) Bayangan tntg penderitaan dan kegagalan

masa depan

Page 12: Gangguan Depresi

Berlangsung lama Cenderung kambuh Ringan dibanding

skizofrenia Adanya stressor

kehidupan di episode awal dibanding episode berikutnya

Meskipun ep.awal dapat diatasi namun perubahan biologi yg menetap menimbulkan resiko utk rekuren,

GANGGUAN DEPRESI BERAT

Sblm ep.pertama terdeteksi 50% memperlihatkan gejala depresi bermakna tp belum menunjukkan suatu premorbid gg.kepribadian

50% ep.pertama terjadi usia sebelum 40 thn.

Page 13: Gangguan Depresi

EPISODE DEPRESI:Gejala utama : Mood terdepresi, kehilangan minat, energi

berkurang

Perasaan sedih, tidak mempunyai harapan, tidak dihargai Pikiran bunuh diri pd 2/3 pasien depresi dan 10-15%

melakukan bunuh diri Beberapa pasien tidak menyadari mengalami depresi

walaupun adanya ↓minat dan energi 97% pasien mengeluh adanya ↓energi kesulitan

menyelesaikan tugas, hendaya di sekolah dan pekerjaan, ↓ motivasi

80% mengeluh masalah tidur ↓/↑nafsu makan ↓/↑ BB atau tidur lebih lama dari

biasanya 90% cemas Perubahan pola makan, istirahat, haid tidak normal, ↓ minat

atau aktivitas seksual

Page 14: Gangguan Depresi

DEPRESI PD LANSIA: Prevalensi 25%-50% Faktor: sosek rendah, kehilangan pasangan, penyakit

fisik, isolasi sosial. Gejala: rasa lelah berkepanjangan, sulit konsentrasi,

gg. Tidur, nafsu makan ↓, ↓BB, keluhan somatik Lebih rentan dgn ep.depresi berat ciri melankolik

adanya hipokondriasis, harga diri rendah, perasaan tidak berharga, cenderung menyalahkan diri sendiri, ide paranoid dan bunuh diri.

Gg.kognitif sindroma demensia dari depresi (pseudodemensia)

Page 15: Gangguan Depresi

GG.DEPRESI BERAT:A. Mood terdepresi (sedih,perasaan

kosong) atau kehilangan minat/kesenangan selama ≥2 minggu + ≥4 gejala berikut:

- insomnia/hipersomnia hampir setiap hari

- ↓minat/kesenangan hampir semua kegiatan hampir sepanjang waktu

- Guilty feeling yg berlebihan/tidak sesuai / rasa tidak berharga hampir sepanjang waktu

- Letih sepanjang waktu- ↓konsentrasi, kemampuan pikir- Nafsu makan ↓/↑

- Adanya agitasi/retardasi- Timbul pikiran berulang

tentang mati/ ide bunuh diri

B. Gejalanya tidak memenuhi utk kriteria episode campuran (ep.depresi berat dan ep.manik)

C. Menimbulkan penderitaan bermakna secara klinik atau hendaya sosial

D. Bukan merupakan efek fisiologis langsung dari zat atau kondisi medik umum

E. Gejala berat dan berlebihan dari perasaan dukacita yg normal

Page 16: Gangguan Depresi

GG. DEPRESI BERAT BERULANG: - Sedikitnya episode ke 2 dari depresi

GG.DEPRESI BERAT REKUREN- DSM-IV-TR menentukan episode depresi yg

berbeda berjarak setidaknya selama 2 bulan dan pasien secara bermakna bebas dari gejala depresi.

Page 17: Gangguan Depresi

A. The Zung Self-Rating Depression Scale:- Utk dokumentasi keadaan klinik pasien- Terdiri dari 20 item skala pelaporan- Skor normal: ≤ 34 - Skor depresi: ≥ 50B. The Raskin Depression Scale:- Mengukur beratnya depresi pasien yg dilaporkan oleh

pasien dan dokter pengamat- 3 dimensi pelaporan: verbal, penampilan perilaku, gejala

sekunder- Skor normal: 3- Skor depresi: ≥ 7C. The Hamilton Rating Scale for Depression (HAM-D):- Dokter mengevaluasi jawapan pasien thd pertanyaan tntg

rasa bersalah, ide bunuh diri, kebiasaan tidur dan gejala lain depresi lewat wawancara klinik

- Terdiri dari 24 item- Total skor antara 0- 76

Page 18: Gangguan Depresi

A. DESKRIPSI UMUM- Kemunduran

psikomotor (sering), agitasi (biasa pd lansia)

- Meremas tangan, menarik rambut agitasi

- Postur tubuh bungkuk, tiada gerakan spontan, sedih, memalingkan wajah

- Kemunduran psikomotor mirip skizofrenia katatonik

A. DESKRIPSI UMUM- Kemunduran

psikomotor (sering), agitasi (biasa pd lansia)

- Meremas tangan, menarik rambut agitasi

- Postur tubuh bungkuk, tiada gerakan spontan, sedih, memalingkan wajah

- Kemunduran psikomotor mirip skizofrenia katatonik

B. MOOD, AFEK, PERASAAN:

- 50 % menyangkal adanya depresi dan tidak tampak depresi

- Alloanamnesis menarik diri dari lingkungan sosial dan pengurangan aktifitas

C. SUARA:- ↓ jumlah dan volume

bicara- Respon satu-satu kata- Perlambatan jawab

B. MOOD, AFEK, PERASAAN:

- 50 % menyangkal adanya depresi dan tidak tampak depresi

- Alloanamnesis menarik diri dari lingkungan sosial dan pengurangan aktifitas

C. SUARA:- ↓ jumlah dan volume

bicara- Respon satu-satu kata- Perlambatan jawab

Page 19: Gangguan Depresi

D. GANGGUAN PERSEPSI:

- gg.depresi berat dgn ciri psikotik ada delusi/halusinasi

- psychotic depression kemunduran keseluruhan, membisu, tak mandi, kotor

- Ketidaksesuaian isi delusi dgn mood (biasanya tema grandiosa)

D. GANGGUAN PERSEPSI:

- gg.depresi berat dgn ciri psikotik ada delusi/halusinasi

- psychotic depression kemunduran keseluruhan, membisu, tak mandi, kotor

- Ketidaksesuaian isi delusi dgn mood (biasanya tema grandiosa)

E. PIKIRAN:- Pandangan negatif thd

dunia dan diri sendiri- Isi pikir: rasa kehilangan,

guilty feeling, suicide idea, kematian.

- Adanya hambatan dan kemiskinan isi pikir.

F. ORIENTASI:- Biasanya tiada gg.orientasiG. MEMORI:- 50-75% mempunyai

hendaya kognitif pseudodemensia depresi

- Tidak mampu konsentrasi dan mudah lupa

E. PIKIRAN:- Pandangan negatif thd

dunia dan diri sendiri- Isi pikir: rasa kehilangan,

guilty feeling, suicide idea, kematian.

- Adanya hambatan dan kemiskinan isi pikir.

F. ORIENTASI:- Biasanya tiada gg.orientasiG. MEMORI:- 50-75% mempunyai

hendaya kognitif pseudodemensia depresi

- Tidak mampu konsentrasi dan mudah lupa

Page 20: Gangguan Depresi

H. KONTROL IMPULS: - 10-15% melakukan

suicide- ⅔ ide bunuh diri- Ide bunuh orang

pasien ciri psikotik- Bunuh diri jika energi

mulai meningkat tidak dianjurkan memberi obat antidepresan dlm jumlah besar!

H. KONTROL IMPULS: - 10-15% melakukan

suicide- ⅔ ide bunuh diri- Ide bunuh orang

pasien ciri psikotik- Bunuh diri jika energi

mulai meningkat tidak dianjurkan memberi obat antidepresan dlm jumlah besar!

I.PERTIMBANGAN & INSIGHT

- Tilikan thd gangguan sering berlebihan

- Sulit utk meyakinkan pasien bahwa perbaikan mungkin terjadi

J. HAL DAPAT DIPERCAYA:- Terlalu melebihkan hal

buruk dibanding hal baik

I.PERTIMBANGAN & INSIGHT

- Tilikan thd gangguan sering berlebihan

- Sulit utk meyakinkan pasien bahwa perbaikan mungkin terjadi

J. HAL DAPAT DIPERCAYA:- Terlalu melebihkan hal

buruk dibanding hal baik

Page 21: Gangguan Depresi

TUJUAN TERAPI:1.Keselamatan pasien terjamin2.Kelengkapan evaluasi diagnostik pasien

harus dilaksanakan3.Rencana terapi bukan hanya untuk gejala

tapi kesehatan jiwa pasien kedepannya4.Remisi penuh dlm waktu 4 bulan dengan

pengobatan adekuat

Page 22: Gangguan Depresi

RAWAT INAP TERAPI KELUARGA

INDIKASI:1. Kebutuhan prosedur

diagnostik2. Resiko suicide/homicide3. ↓kemampuan perawatan

diri dan pelindungan.4. Riw.gejala berulang5. Hilang sistem dukungan

thd pasien6. Gejala klinis: ↓ BB,

perbaikan minimal pd insomnia

7. Tiap perubahan gejala yg kurang baik pd pasien

Jarang sebagai terapi primer

Bermanfaat utk mengurangi stres dan kekambuhan

INDIKASI: 1. gg.yg membahayakan

perkawinan/f(x) keluarga

2. Gg.dapat ditangani oleh keluarga

Page 23: Gangguan Depresi

- Penggunaan secara spesifik kemungkinan sembuh 2x ganda dlm 1 bulan

- PROBLEMA:1.Ada pasien tidak berespon pd terapi pertama2.Butuh waktu 3-4 minggu utk timbul efek

terapi3.Toksik pd dosis yg berlebihan dan efek

samping

Obat lama: golongan trisiklik Obat baru: selective serotonine reuptake

inhibitor (SSRIs) , dll

Page 24: Gangguan Depresi

INDIKASI ANTIDEPRESAN:- Episode depresi berat gejala pegangan: sulit tidur &

gg.pola makan

EDUKASI PASIEN:- Kegunaan antidepresan- Tidak akan menjadi ketergantunagn obat- Dosis obat akan diturunkan perlahan-lahan sesuai

evaluasi gejala- Efek optimal timbul dalam 3-4 minggu- Efek samping menunjukkan obat bekerja - Jika dalam 3 mg pemberian obat masih belum ada

perbaikan minimal 20% dari gejala ganti dgn gol.antidepresan lain

- Jika dlm 3-6 mg pemberian terjadi perbaikan gejala hanya parsial dosis obat harus terus dinaikkan sampai dosis maksmal atau ditambah augmentasi e.g lithium

Page 25: Gangguan Depresi

ALTERNATIF TERAPI ECTIndikasi:

1.tidak berespon thd farmakoterapi dgn dosis adekuat

2.Tidak dpt toleransi farmakoterapi3.Tampilan klinis yg sgt berat yg

memperlihatkan perbaikan sangat cepat dgn ECT

Page 26: Gangguan Depresi

SSRIs:- Paling sering diguna di US- Obat pilihan: efektif, gampang diguna,

relatif kurang efek samping meski pd dosis tinggi

Bupropion, venlafaxine, nefazodone:- Obat baru- lebih aman dari trisiklik, tetrasiklik dan

MAOIs- trisiklik, tetrasiklik, trazadone dan

mirtazapine sedasi

Page 27: Gangguan Depresi

EFEK SAMPING INTERAKSI OBAT

Dosis lebih MATI Paling sering: trisiklik &

tetrasikslik SSRIs, bupropion,

trazadone, nefazadone, mirtazapine, venlafaxine dan MAOIs relatif aman tapi MATI jika dikombinasi dgn alkohol atau obat lain

Hipotensi terutama pd lansia

Hampir semua kecuali nefazodone & mirtazapine ↓libido, disfungsi ereksi, anorgasmia

Dimetabolisme dlm sistem cytochrome P450

TERAPI TIPE SPESIFIK Lithium obat lini 1 utk

depresi dgn bipolar I. Antidepresan tunggal <

efektif pd ep.depresi berat dgn ciri psikotik kombinasi antidepresan + antipsikotik

Page 28: Gangguan Depresi

TERAPI PROFILAKSIS

DURASI Terapi antidepresan

dipertahankan minimal 6 bulan atau sesuai lama pengobatan sebelumnya

terapi stop dosis diturunkan bertahap di atas 1 atau 2 mg.

Tujuan: ↓jumlah & keparahan rekurens

Lama pemberian: 5 tahun

Indikasi:- ep.depresi kurang 2 ½

thn- Tahap keseriusan

episode depresi sebelumnya

- pikiran bunuh diri / ketidak mampuan fungsi psikososial

- Ep.depresi ≥ 2x dlm 5 thn

- Onset usia ≥ 50 thn- Riw.sulit diterapi

Page 29: Gangguan Depresi

Terapi gagal jika tiada perbaikan yg memuaskan dari gejala

Syarat: - Dosis obat adekuat dan sesuai- Yakin konsentrasi plasma

telah tercapai Tindakan: - tambahkan

lithium,liothyronine (the levoratatory isomer of triiodohyronine T3) atau L-triptofan

- Ganti dgn obat primer alternatif

- Kombinasi tetrasiklik/trisiklik dgn SSRIs atau MAOIs, SSRI+ bupropion/venlafaxine,nefazodone,dll

Lithium: - dosis: 900-1200mg/day- Kadar dlm serum: 0,6-0,8

mEq/L- Dpt ditambah dgn

antidepresan selama 7-14 hari

- Efek augmentasi

Liothyronine: - dosis: 25-50 mg/day

selama 7-14 hari- Efek samping: sakit kepala

dan perasaan ramah- Jika respon positive: terapi

dilanjutkan sampai 2 bulan dan diturunkan hingga 12,5 mg /day pada hari ke-3 atau ke 7

Lithium: - dosis: 900-1200mg/day- Kadar dlm serum: 0,6-0,8

mEq/L- Dpt ditambah dgn

antidepresan selama 7-14 hari

- Efek augmentasi

Liothyronine: - dosis: 25-50 mg/day

selama 7-14 hari- Efek samping: sakit kepala

dan perasaan ramah- Jika respon positive: terapi

dilanjutkan sampai 2 bulan dan diturunkan hingga 12,5 mg /day pada hari ke-3 atau ke 7

Page 30: Gangguan Depresi

Cenderung kronik dan kambuh Episode pertama yg dirawat di RS 50% sembuh

pd tahun pertama Banyak pasien yg tidak pulih akan menderita

gg.distimik Insiden relaps ↓pd pasien yg melanjutkan terapi

psikofarmaka profilaksis

Page 31: Gangguan Depresi

Indikator prognosis:Prognosis baik: episode ringan, tiada gejala psikotik, singkatnya di rawat inap, kelompok support kuat dan stabil, 5 tahun sblm sakit f(x) sosial baik, tiada komorbiditas, onset usia lanjut

Prognosis buruk: depresi berat bersamaan distimik, penyalahgunaan alkohol dan zat, ada gejala gg.cemas, ada riw.lebih dari sekali episode depresi

Page 32: Gangguan Depresi