gangguan pertumbuhan
DESCRIPTION
growth hormone disturbancesTRANSCRIPT
3
Growth Hormon
Hormon Tiroid
Hormon Seks
Insulin Hormon Adrenal
HORMON YANG BERPERAN PADA PERTUMBUHAN
4
Growth Hormon (Somatotropin) Hormon protein terdiri atas 190 asam amino Sintesis & sekresi oleh sel somatotrophs di
kelenjar pituitari anterior Berperan penting pada proses fisiologis yang
kompleks termasuk pertumbuhan dan metabolisme
Mempunyai efek fisiologis langsung dan tidak langsung
5
Growth Hormon (Somatotropin) Berperan pada fase pertumbuhan pranatal dan
pascanatal Bekerja melalui sistem GH-IGF-1-IGFBP-3 Mempunyai efek langsung pada lempeng
pertumbuhan tanpa melalui IGF-1 (30-50%) dan melalui IGF-1 (50-70%)
Dikeluarkan secara episodik (meningkat pada waktu olahraga dan tidur)
Kadar puncak antara 20-25 ng/mL, terjadi saat tidur regulator fisiologis utama sekresi growth hormon
11
GANGGUAN GROWTH HORMON
Defisiensi
Short Stature (Perawakan pendek)
Retardasi Pertumbuhan
Kelebihan
Akromegali Gigantisme
12
DEFISIENSI HORMON PERTUMBUHAN
ETIOLOGI
KONGENITAL
•Genetik•Defek struktur otak Holoprocencephaly, Agenesis corpus callosum,Optic nerve hypoplasia
AKUISITA(DIDAPAT)
•Craniopharyngioma (paling banyak)•Optic nerve glioma•Trauma peri / pascanatal•Hipopituitari akibat hipotermia, hipoglikemi,syok
13
SHORT STATURE Tinggi badan berada di bawah persentil 3 atau
-2 SD pada kurva pertumbuhan Etiologi Variasi normal (fisiologis) Keadaan patologis (defisiensi GH, malnutrisi,
kelainan kromosom) Terapi sesuai etiologinya, jika variasi normal
tidak perlu terapi
15
KRITERIA DEFISIENSI GROWTH HORMON TB di bawah persentil 3 atau -2 SD Kecepatan tumbuh di bawah P25 Usia tulang terlambat > 2 tahun Kadar GH < 7 ng/mL, pada 2 jenis uji provokasi IGF-1 rendah Tidak ada kelainan dismorfik tulang atau
sindrom tertentu
17
AKROMEGALI/GIGANTISME Penyakit yang jarang Akibat kelebihan produksi GH Etiologi adenoma pituitari 15% dari jumlah kasus tumor intrakranial Manifestasi klinis pertumbuhan yang berlebihan
jaringan lunak dan akral, nyeri sendi, diabetes mellitus, hipertensi, gagal jantung dan gagal respirasi
Mortalitas 65% komplikasi kardiovaskular, 25% gagal napas, 15 % akibat neoplasia
Diagnosis peningkatan IGF-1 dan GH Terapi menurunkan komplikasi dan mortalitas
20
By producing too much of one or more hormones
Growth hormone: causes ACROMEGALY a syndrome that includes:
excessive growth of soft tissues and bones
high blood sugar high blood pressure heart disease sleep apnea excess snoring carpal tunnel syndrome pain symptoms (including
headache).
Acromegalia appears by increased growth of hands, legs, chin, nose, tongue, liver, kyphoscoliosis. Besides that increased metabolic activity of STH -hyperglycemia, insulin resistanse, even to development of metahypophysar diabetes, fatty infiltration of liver develop.
24
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS Luqman:27)
25
HORMON TIROID
Mempengaruhi metabolisme sel di seluruh tubuh penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
Berperan dalam maturasi tulang pada pranatal dan pascanatal
Mempengaruhi sekresi GH, memacu sekresi IGF-1 memacu maturasi kondrosit
Defisiensi hormon tiroid retardasi pertumbuhan, retardasi maturasi tulang dan retardasi mental
26
Gangguan Hormon Tiroid
Defisiensi Kelebihan
Hipotiroid Kongenital Struma endemik akibat
kekurangan yodium (kretinisme)
Tiroiditis Hashimoto
Hipertiroid kongenital Hipertiroid Grave’s
disease (paling banyak)
29
Patofisiologi Hipotiroid
Agenesis tiroid
Defisiensi Yodium
Dishormogenesis
Defisiensi TSH
Defisiensi TRH
30
Hipotiroid Kongenital
Defisiensi hormon tiroid yang terjadi saat lahir
Insidens : 1 : 3.500 kelahiran hidup (USA), di Indonesia 1:1.500 kelahiran hidup
Perbandingan perempuan : laki-laki 2:1
Anak dengan sindroma Down 35 kali lebih tinggi untuk menderita hipotiroid kongenital
Faktor geografis, sosial ekonomi, iklim dan etnis tertentu tidak berpengaruh
34
Gangguan Akibat Defisiensi Yodium (GAKI) Biasa terjadi di daerah pegunungan Akibat defisiensi yodium kerusakan otak dan retardasi
mental yang ireversibel, kretinisme Defisiensi yodium pada kehamilan defisiensi hormon
tiroid pada otak retardasi mental Defisiensi yodium pada neonatus meningkatkan
kematian, BBLR , kelainan kongenital, mempengaruhi perkembangan otak
Defisiensi yodium pada anak & remaja penurunan fungsi mental, gangguan pertumbuhan & perkembangan, timbulnya struma
35
Kretinisme
Kretin Neurologis Kretin Miksedematosa Gejala neurologis
lebih berat Retardasi mental
berat dengan bisu, tuli, spastisitas motorik (posisi menggunting)
Fungsi tangan & kaki tidak terlalu terganggu masih bisa berjalan
Gejala hipotiroid berat retardasi pertumbuhan berat, muka sembab,kulit miksedematosa
Retardasi maturasi seksual
Retardasi mental lebih ringan