k4 evapro
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
1/66
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Menurut WHO, kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan
sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek
yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya. Oleh karena itu
kesehatan reproduksi mempunyai implikasi bahwa setiap orang mampu memiliki
kehidupan seksual yang memuaskan dan aman bagi dirinya, mampu menurunkan serta
memenuhi keinginannya tanpa ada hambatan apapun, kapan, dan berapa sering untuk
memiliki keturunan. (!
"ada Konferensi #ingkat #inggi (K##! Milenium "erserikatan $angsa%$angsa
("$$!, sebanyak &' negara anggota "$$ yang sebagian besar diwakili oleh kepala
pemerintahan sepakat untuk mengadopsi eklarasi Milenium. eklarasi Millenium
"$$ yang ditandatangani pada bulan )eptember tahun *+++ menargetkan para
pemimpin dunia untuk dapat memberantas kemiskinan, kelaparan, penyakit%penyakit,
buta huruf, kerusakan lingkungan, serta diskriminasi terhadap wanita. Ms adalah
turunan atau produk dari deklarasi ini, dan mempunyai beberapa target dan indikator
yang spesifik. alam konteks inilah, negara%negara anggota "$$ kemudian mengadopsi
#ujuan "embangunan Milenium (Millennium e-elopment oalsMs! yang terdiri
dari (! menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, (*! mencapai pendidikan dasar untuk
semua,(/! mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, (0!
menurunkan angka kematian anak, (1! meningkatkan kesehatan ibu, (2! memerangi
H3453), malaria dan penyakit menular lainnya, (6! memastikan kelestarian
lingkungan hidup, (&! mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. (*!
ari semua target Ms, kinerja penurunan angka kematian ibu secara global
masih rendah. i 3ndonesia, angka kematian ibu melahirkan (MM7Maternal Mortality
1
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
2/66
7atio! menurun dari /'+ pada tahun '' menjadi **& per ++.+++ kelahiran hidup
pada tahun *++6. "ada tahun *+*, angka kematian ibu di 3ndonesia masih tinggi yaitu
sebesar /1' per ++.+++ kelahiran hidup. #arget pencapaian M pada tahun *+1
adalah sebesar +* per ++.+++ kelahiran hidup. Walaupun pelayanan antenatal dan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih cukup tinggi, beberapa faktor
seperti risiko tinggi pada saat kehamilan dan aborsi perlu mendapat perhatian. (3)
ambar . 5ngka Kematian 3bu (5K3! #ahun ''%*+*(/!
$erdasarkan gambar dua, terlihat bahwa penyebab terbesar kematian ibu tahun
*++%*+/ masih perdarahan. )edangkan partus lama merupakan penyumbang
kematian ibu terendah. )ementara itu penyebab lain%lain seperti kondisi penyakit
kanker, ginjal, jantung, tuberkulosis, atau penyakit lain yang diderita ibu juga berperan
cukup besar dalam menyebabkan kematian. Kejadian kematian ibu ini dapat dicegah
jika diketahui sejak dini melalui pelayanan antenatal yang adekuat di fasilitas pelayanan
kesehatan primer. (/!
2
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
3/66
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
4/66
kemungkinan terjadi komplikasi persalinan di masa nifas, atau masa nifas tidak
terkontrol oleh penolong persalinan. )emakin lebar jarak persalinan dengan kunjungan
nifas, maka risiko terjadinya kematian ibu semakin besar. "elayanan antenatal memiliki
peranan yang sangat penting, diantaranya agar dapat dilakukan deteksi dan tatalaksana
dini komplikasi yang dapat timbul saat persalinan.(/!
ambar 0.8akupan "elayanan Kesehatan 3bu Hamil K, K0, dsn
"ersalinan oleh #enaga Kesehatan di 3ndonesia #ahun *++0%*+/(/!
Oleh karena ketidakselarasan epidemiologi antara statistik yang mengatakan
sudah tercapainya target kunjungan antenatal care ke empat (K0! dengan angka
kematian ibu (5K3!, serta fakta di lapangan yang kami temukan mengenai kunjungan
antenatal care ke empat (K0! di "uskesmas Kelurahan #ebet #imur yang masih rendah,
maka masalah ini kami angkat menjadi topik penulisan karya tulis ini.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
$erdasarkan data pencapaian program "uskesmas, cakupan kunjungan antenatal
care ke empat (K0! pada bulan :anuari sampai Maret adalah sebesar 6,'2 9. 5ngka ini
masih belum mencapai target, baik target K3 (++9! maupun target nasional (++9!.
Maka dari itu, kami memilih program antenatal care (5;8! ke empat (K0! sebagai
masalah.
4
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
5/66
1.3. TUJUAN PENULISAN
1.3.1 TujuanUmum
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
6/66
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DE!INISI
"elayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar
pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam )tandar "elayanan Kebidanan ()"K!.
"elayanan antenatal sesuai standar meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik (umum dan
kebidanan!, pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus, serta inter-ensi umum dan
khusus (sesuai risiko yang ditemukan dalam pemeriksaan!. (0!
2.2 TUJUAN AN+
a. Mengawasi ibu hamil selama masa kehamilan sampai persalinan.
b. Merawat dan memeriksa ibu hamil. :ika didapatkan kelainan sejak dini yang
dapat mengganggu tumbuh kembang janin, harus diikuti untuk memberikan
pengobatan yang adekuat.
6
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
7/66
c. Menemukan penyakit ibu sejak dini yang dapat dipengaruhi atau memengaruhi
kesehatan janin serta berusaha mengobatinya.
d. Mempersiapkan ibu sehingga proses persalinan yang dialaminya dapat dijadikan
pengalaman yang menyenangkan dan diharapkan.
e. Mempersiapkan ibu hamil agar dapat memelihara bayi dan menyusui secara
optimal. (1!
2.3 EPIDEMI,L,GI
ambar 1 dibawah ini memperlihatkan 8akupan Kl dan K0 menurut wilayah
Kabupaten = Kota di "ro-insi K3 :akarta tahun *+*. 8akupan pelayanan ibu hamil
Kl dan K0 di "ro-insi K3 :akarta baik dengan persentase '',&0 dan '1,2. 5ngka ini
tidak dapat mewakili populasi yang sebenarnya, dikarenakan data sasaran program pada
tahun *+* menggunakan data sasaran program *++, sehingga kemungkinan jumlah
ibu hamil yang ada di populasi lebih banyak dibandingkan dengan hasil estimasi data
sasaran program. #erlihat dan 8akupan Kl dan K0 di Kabupaten Kepulauan )eribu lebih
dan ++ (seratus! persen, hal ini mungkin terjadi karena jumlah ibu hamil di wilayah
tersebut lebih dan jumlah data sasaran program.(0!
ambar 1. 8akupan "elayanan 3bu Hamil K dan K0 Menurut Kabupaten Kota "ro-insi K3 :akarta
#ahun *+*(0!
7
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
8/66
2. JENIS KEGIATAN AN+
2..1 T$m*an- *'a" *aan an u#u "$n--$ *aan
"enimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan untuk
mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin. "enambahan berat badan yang kurang
dari ' kilogram selama kehamilan atau kurang dari kilogram setiap bulannya
menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan janin. (0!
2..2 U#u "'#anan aah
"engukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan untuk
mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah > 0+'+ mmHg! pada kehamilan dan
preeklampsia (hipertensi disertai edema wajah dan atau tungkai bawah? dan atau
proteinuria!.(0!
2..3. N$a$ s"a"us -$/$ (u#u $n-#a 'n-an a"as)
"engukuran @3@5 hanya dilakukan pada kontak pertama untuk skrining ibu
hamil berisiko kurang energi kronis (KAK!. Kurang energi kronis disini maksudnya ibu
hamil yang mengalami kekurangan giBi dan telah berlangsung lama (beberapa
bulantahun! dimana @3@5 kurang dari */,1 cm. 3bu hamil dengan KAK akan dapat
melahirkan bayi berat lahir rendah ($$@7!. (0!
2... U#u "$n--$ 0unus u"'$
"engukuran tinggi fundus pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan untuk
mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan umur kehamilan. :ika tinggi
fundus tidak sesuai dengan umur kehamilan, kemungkinan ada gangguan pertumbuhan
janin. )tandar pengukuran menggunakan pita pengukur setelah kehamilan *0 minggu.(0!
2... T'n"u#an 's'n"as$ jan$n an 'nu" jan"un- jan$n (DJJ)
"enilaian :: dilakukan pada akhir trimester 3 dan selanjutnya setiap kali
kunjungan antenatal. :: lambat kurang dari *+menit atau :: cepat lebih dari
2+menit menunjukkan adanya gawat janin. Menentukan presentasi janin dilakukan
8
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
9/66
pada akhir trimester 33 dan selanjutnya setiap kali kunjungan antenatal. "emeriksaan ini
dimaksudkan untuk mengetahui letak janin. :ika, pada trimester 333 bagian bawah janin
bukan kepala, atau kepala janin belum masuk ke panggul berarti ada kelainan letak,
panggul sempit atau ada masalah lain.(0!
2..4. S#$n$n- s"a"us $mun$sas$ "'"anus an *'$#an $mun$sas$ "'"anus "5#s5$ (TT)
*$a $'u#an
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
10/66
proteinuria pada ibu hamil. "roteinuria merupakan salah satu indikator
terjadinya pre%eklampsia pada ibu hamil.(0!
. P'm'$#saan #aa -ua aah
3bu hamil yang dicurigai menderita iabetes Melitus harus dilakukan
pemeriksaan gula darah selama kehamilannya minimal sekali pada trimester
pertama, sekali pada trimester kedua, dan sekali pada trimester ketiga (terutama
pada akhir trimester ketiga!.(0!
'. P'm'$#saan aah maa$a
)emua ibu hamil di daerah endemis Malaria dilakukan pemeriksaan darah
Malaria dalam rangka skrining pada kontak pertama. 3bu hamil di daerah non
endemis Malaria dilakukan pemeriksaan darah Malaria apabila ada indikasi.(0!
0. P'm'$#saan "'s s$0$$s
"emeriksaan tes sifilis dilakukan di daerah dengan risiko tinggi dan ibu hamil
yang diduga sifilis. "emeriksaaan sifilis sebaiknya dilakukan sedini mungkin
pada kehamilan.(0!
-. P'm'$#saan HI;
"emeriksaan H34 terutama untuk daerah dengan risiko tinggi kasus H34 dan ibu
hamil yang dicurigai menderita H34. 3bu hamil setelah menjalani konseling
kemudian diberi kesempatan untuk menetapkan sendiri keputusannya untuk
menjalani tes H34.(0!
h. P'm'$#saan BTA
"emeriksaan $#5 dilakukan pada ibu hamil yang dicuriga menderita
#uberkulosis sebagai pencegahan agar infeksi #uberkulosis tidak mempengaruhi
kesehatan janin. )elain pemeriksaaan tersebut diatas, apabila diperlukan dapat
dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya di fasilitas rujukan.(0!
2..7. Ta"aa#sana #asus
$erdasarkan hasil pemeriksaan antenatal di atas dan hasil pemeriksaan
laboratorium, setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil harus ditangani sesuai
10
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
11/66
dengan standar dan kewenangan tenaga kesehatan. Kasus%kasus yang tidak dapat
ditangani dirujuk sesuai dengan sistem rujukan.(0!
2..18. T'mu %$:aa (#5ns'$n-)< "'masu# ''n:anaan 'sa$nan an
'n:'-ahan #5m$#as$ (PK) s'"a KB as:a 'sa$nan
K3A efektif dilakukan pada setiap kunjungan antenatal yang meliputi,
a. K's'ha"an $*u
)etiap ibu hamil dianjurkan untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin ke
tenaga kesehatan dan menganjurkan ibu hamil agar beristirahat yang cukup
selama kehamilannya (sekitar '%+ jam per hari! dan tidak bekerja berat. (0!
*. P'$a#u h$u *'s$h an s'ha"
)etiap ibu hamil dianjurkan untuk menjaga kebersihan badan selama kehamilan
misalnya mencuci tangan sebelum makan, mandi * kali sehari dengan
menggunakan sabun, menggosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur serta
melakukan olahraga ringan.(0!
:. P'an suam$=#'ua-a aam #'ham$an an ''n:anaan 'sa$nan
)etiap ibu hamil perlu mendapatkan dukungan dari keluarga terutama suami
dalam kehamilannya. )uami, keluarga atau masyarakat perlu menyiapkan biaya
persalinan, kebutuhan bayi, transportasi rujukan dan calon donor darah. Hal ini
penting apabila terjadi komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas agar segera
dibawa ke fasilitas kesehatan.(0!
. Tana *ahaa aa #'ham$an< 'sa$nan an n$0as s'"a #'s$aan
m'n-haa$ #5m$#as$
)etiap ibu hamil diperkenalkan mengenai tanda%tanda bahaya baik selama
kehamilan, persalinan, dan nifas misalnya perdarahan pada hamil muda maupun
hamil tua, keluar cairan berbau pada jalan lahir saat nifas, dan lain sebagainya.
Mengenal tanda%tanda bahaya ini penting agar ibu hamil segera mencari
pertolongan ke tenaga kesehtan kesehatan.(0!
'. Asuan -$/$ s'$m*an-
11
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
12/66
)elama hamil, ibu dianjurkan untuk mendapatkan asupan makanan yang cukup
dengan pola giBi yang seimbang karena hal ini penting untuk proses tumbuh
kembang janin dan derajat kesehatan ibu. Misalnya ibu hamil disarankan minum
tablet tambah darah secara rutin untuk mencegah anemia pada kehamilannya. (0!
0. G'jaa 'na#$" m'nua an "$a# m'nua
)etiap ibu hamil harus tahu mengenai gejala%gejala penyakit menular (misalnya
penyakit 3M), #uberkulosis! dan penyakit tidak menular (misalnya hipertensi!
karena dapat mempengaruhi pada kesehatan ibu dan janinnya.(0!
-. P'na%aan un"u# m'a#u#an #5ns'$n- an "'s"$n- HI; $ a'ah "'"'n"u
($s$#5 "$n--$)
Konseling H34 menjadi salah satu komponen standar dari pelayanan kesehatan
ibu dan anak. 3bu hamil diberikan penjelasan tentang risiko penularan H34 dari
ibu ke janinnya, dan kesempatan untuk menetapkan sendiri keputusannya untuk
menjalani tes H34 atau tidak. 5pabila ibu hamil tersebut H34 positif maka
dicegah agar tidak terjadi penularan H34 dari ibu ke janin, namun sebaliknya
apabila ibu hamil tersebut H34 negatif maka diberikan bimbingan untuk tetap
H34 negatif selama kehamilannya, menyusui dan seterusnya.(0!
h. In$s$as$ m'nusu $n$ (IMD) an 'm*'$an ASI '#sus$0
)etiap ibu hamil dianjurkan untuk memberikan 5)3 kepada bayinya segera
setelah bayi lahir karena 5)3 mengandung Bat kekebalan tubuh yang penting
untuk kesehatan bayi. "emberian 5)3 dilanjutkan sampai bayi berusia 2 bulan. (0!
$. KB as#a 'sa$nan
3bu hamil diberikan pengarahan tentang pentingnya ikut K$ setelah persalinan
untuk menjarangkan kehamilan dan agar ibu punya waktu merawat kesehatan
diri sendiri, anak, dan keluarga.(0!
j. Imun$sas$
)etiap ibu hamil harus mendapatkan imunisasi #etanus #oksoid (##! untuk
mencegah bayi mengalami tetanus neonatorum.(0!
#. P'n$n-#a"an #'s'ha"an $n"''-'ns$a aa #'ham$an ( Ba$n*55s"' )
12
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
13/66
AKTU PELA?ANAN
engan demikian maka secara operasional, pelayanan antenatal disebut lengkap
apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan serta memenuhi standar tersebut. itetapkan
pula bahwa frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 0 kali selama kehamilan,
dengan ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan sebagai berikut,
a. Minimal kali pada triwulan pertama.
b. Minimal kali pada triwulan kedua.
c. Minimal * kali pada triwulan ketiga.
)tandar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin
perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan
penanganan komplikasi. #enaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan
antenatal kepada 3bu hamil adalah dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan
perawat.(0,2!
2.4 JENIS PELA?ANAN
"elayanan antenatal terpadu diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten
yaitu dokter, bidan dan perawat terlatih, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"elayanan antenatal terpadu terdiri dari,(2!
a. Anamn'sa
alam memberikan pelayanan antenatal terpadu, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan ketika melakukan anamnesa, yaituC(2!
I. M'nana#an #'uhan a"au masaah an- $asa#an 5'h $*u saa" $n$.
II. M'nana#an "ana@"ana 'n"$n- an- "'#a$" 'n-an masaah
#'ham$an an 'na#$" an- #'mun-#$nan $'$"a $*u ham$&
Mun"ah *''*$han
7asa mual dan muntah bisa muncul pada kehamilan muda terutama
pada pagi hari namun kondisi ini biasanya hilang setelah kehamilan
13
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
14/66
berumur / bulan. Keadaan ini tidak perlu dikhawatirkan, kecuali
kalau memang cukup berat, hingga tidak dapat makan dan berat
badan menurun terus.
Pus$n-
"using biasa muncul pada kehamilan muda. 5pabila pusing sampai
mengganggu akti-itas sehari%hari maka perlu diwaspadai.
Sa#$" #'aa
)akit kepala yang hebat yang timbul pada ibu hamil mungkin dapat
membahayakan kesehatan ibu dan janin.
P'aahan
"erdarahan waktu hamil, walaupun hanya sedikit sudah merupakan
tanda bahaya sehingga ibu hamil harus waspada.
Sa#$" 'u" h'*a"
;yeri perut yang hebat dapat membahayakan kesehatan ibu dan
janinnya.
D'mam
emam tinggi lebih dari * hari atau keluarnya cairan berlebihan dari
liang rahim dan kadang%kadang berbau merupakan salah satu tanda
bahaya pada kehamilan.
Ba"u# ama
$atuk lama @ebih dari * minggu, perlu ada pemeriksaan lanjut. apat
dicurigai ibu menderita #$8.
B''*a@'*a
:antung berdebar%debar pada ibu hamil merupakan salah satu
masalah pada kehamilan yang harus diwaspadai.
+'a" 'ah
alam dua atau tiga bulan pertama kehamilan, biasanya timbul rasa
lelah, mengantuk yang berlebihan dan pusing, yang biasanya terjadi
pada sore hari. Kemungkinan ibu mendertakurang darah.
14
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
15/66
S'sa# na0as a"au su#a *'na0as
"ada akhir bulan ke delapan ibu hamil sering merasa sedikit sesakbila bernafas karena bayi menekan paru%paru ibu. ;amun apabila hal
ini terjadi berlebihan maka perlu diwaspadai.
K'u"$han an- *'*au
Keputihan yang berbau merupakan salah satu tanda bahaya pada ibu
hamil.
G'a#an jan$n
erakan bayi mulai dirasakan ibu pada kehamilan akhir bulan keempat. 5pabila gerakan janin belum muncul pada usia kehamilan ini,
gerakan yang semakin berkurang atau tidak ada gerakan maka ibu
hamil harus waspada.
P'$a#u *'u*ah s'ama ham$, seperti gaduh gelisah, menarik
diri, bicara sendiri, tidak mandi, dan lain sebagainya. )elama
kehamilan, ibu bisa mengalami perubahan perilaku. Hal ini
disebabkan karena perubahan hormonal. "ada kondisi yang
mengganggu kesehatan ibu dan janinnya maka akan dikonsulkan ke
psikiater.
R$%aa" #'#'asan "'haa ''muan (K"P) s'ama
Kehamilan 3nformasi mengenai kekerasan terhadap perempuan
terutama ibu hamil seringkali sulit untuk digali. Korban kekerasan
tidak selalu mau berterus terang pada kunjungan pertama, yang
mungkin disebabkan oleh rasa takut atau belum mampu
mengemukakan masalahnya kepada orang lain, termasuk petugas
kesehatan. alam keadaan ini, petugas kesehatan diharapkan dapat
mengenali korban dan memberikan dukungan agar mau membuka
diri.
15
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
16/66
III. M'nana#an s"a"us #unjun-an (*au a"au ama)< $%aa" #'ham$an
an- s'#aan-< $%aa" #'ham$an an 'sa$nan s'*'umna an
$%aa" 'na#$" an- $'$"a $*u.
I;. M'nana#an s"a"us $mun$sas$ T'"anus T5#s5$.
;. M'nana#an jumah "a*'" !' an- $#5nsums$.
;I. M'nana#an 5*a"@5*a" an- $#5nsums$ s''"$& an"$h$'"'ns$aj$* Pus#'smas
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
36/66
#abel +. :umlah #enaga Kerja di "uskesmas Kecamatan #ebet
;o. #enaga Kerjaol)tatus Kepegawaian
:umlah";) ;on%";)
. okter umum+ orang 1 orang 1 orang
*. okter gigi* orang * orang
/. $idan* orang 2 orang & orang
0. "erawat*+ orang 1 orang *1 orang
1. "erawat igi* orang * orang
2. 5poteker + orang + orang
6. 5sisten 5poteker orang * orang / orang
&. 5nalis/ orang / orang
'. 5hli iBi2 orang * orang & orang
+. Kesling orang orang
. Manajemen 2 orang * orang & orang
21 orang 0+ orang +1 orang
)umberC @aporan #ahunan "uskesmas Kecamatan #ebet #ahun *+1
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
37/66
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
38/66
c. @antai 333 C
- 7uang Kapuskes
- 7uang #ata
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
39/66
3.3.3. S"u#"u ,-an$sas$
ambar &. )truktur Organisasi "uskesmas Kecamatan #ebet
39
KA"5@5 "
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
40/66
3.. PR,GRAM P,K,K PUSKESMAS KE+AMATAN TEBET
3..1. Uaa K's'ha"an >aj$* Pus#'smas
3..1.1. Uaa K's'ha"an I*u an Ana# (KIA) an K'ua-a B''n:ana (KB)
a. K's'ha"an I*u an Ana# (KIA)
"elayanan Kesehatan 3bu dan 5nak merupakan upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak
balita, serta anak pra sekolah.
)elama bulan :anuari% Maret, terdapat ' program yang cakupan kegiatannya masih belum
mencapai target."rogram yang belum mencapai target meliputi kunjungan bumil K (10,&69!,
kunjungan bumil k0 (6,'29!, ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (6/,1*9!,
"ertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (+9!, kunjungan nifas (+,/29!, penanganan
komplikasi neonatus (+9!, kunjungan neonatus (',*1!, kunjungan balita (2&,0' 9!, balita sakit
yang ditangani dengan M#$) (&/,129!
)edangkan program yang cakupan kegiatannya sudah mencapai target adalahkunjungan
bayidan imunisasi dasar lengkap.
#abel . Hasil Kegiatan "elayanan K35 di "uskesmas Kelurahan #ebet #imur periode :anuari F Maret *+2
3ndikator#arget
(9!
)asaran
#ahun
)asaran /$ulan
$erjalan
8akupan "encapaian
(9!Kegiatan"ersen(
9!
Kunjungan bumil K ++ /*' &* 01 10.&6 10.&6
Kunjungan bumil K0 '1 /*' &* 0 6.+6 6.'2
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
41/66
3bu hamil dengan
komplikasi yang ditangani&+ 22 6 + 1&.&* 6/.1*
"ertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan'+ /1 6' + + +
Kunjungan nifas '+ *'' 61 6 '.// +./2
Kunjungan neonatus '+ *'' 61 / 6.// '.*1
"enanganan komplikasi
neonates&+ *'' 61 + + +
Kunjungan bayi '+ *'' 61 +/ /6.// 1*.1'
Kunjungan balita '+ 2& *'* &+ 2.20 2&.0'
$alita sakit yang ditangani
dengan M#$)++ 2& *'* *00 &/.12 &/.12
3munisasi dasar lengkap ++ *'' 61 62 + +
)umberC @aporan $ulanan "uskesmas Kelurahan #ebet #imur "eriode :anuari F Maret *+2
*. K'ua-a B''n:ana (KB)
Keluarga $erencana (K$! merupakan perencanaan kehamilan, jarak antara kehamilan
diperpanjang dan kelahiran selanjutnya dapat dicegah apabila jumlah anak telah mencapai yang
dikehendaki.3ndikator dari pelayanan K$ di "uskesmas Kecamatan #ebet, wilayah kerja
Kelurahan #ebet #imur yaitu jumlah peserta K$ yang aktif. )elama bulan :anuari F Maret *+2,
programpeserta K$ aktif (',**9! belum mencapai target.
#abel *. Hasil Kegiatan "elayanan K$
di "uskesmas Kecamatan #ebetWilayah Kerja Kelurahan #ebet #imur periode :anuari F Maret *+2
3ndikator
#arget
(9!
)asaran
tahun
)asaran /
bulanberjalan
8akupan"encapaian
(9!Kegiatan
"ersen
(9!
"eserta K$ aktif 66 /*0/ % 0&+ 0.&+ '.**
)umberC @aporan $ulanan "uskesmas Kecamatan #ebet "eriode :anuari F Maret *+2
3..1.2. Uaa P'*a$#an G$/$ Masaa#a"
54
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
42/66
"elayanan giBi dikelola nutritionis di bagian giBi. #ujuan dari program perbaikan giBi
adalah untuk menurunkan angka penyakit akibat kurang giBi yang umumnya diderita oleh
masyarakat berpenghasilan rendah, terutama balita dan wanita. "eningkatan giBi keluarga
dilakukan dengan penyuluhan giBi masyarakat untuk mengubah pengetahuan, sikap, dan perilaku
dari setiap anggota keluarga? serta pelayanan giBi di "osyandu yang menitikberatkan pada
pemantauan tumbuh kembang anak, konseling, suplementasi giBi, dan pemberian makanan
tambahan. 3ndikator kegiatan pelayanan giBi adalah cakupan balita yang diberi kapsul -itamin 5
dosis tinggi sebesar 26,19dan cakupan ibu hamil yang diberi '+ tablet Ee sebesar 6*,209.
#abel /. Hasil kegiatan "elayanan iBi di "uskesmas Kecamatan #ebet Wilayah Kerja Kelurahan #ebet #imur periode
:anuari%Maret *+2
3ndikator#arget
(9!
)asaran)asaran
/ $ulan
$erjalan
8akupan"encapaian
(9!Kegiatan
"ersen
(9!
$alita (2%1' bulan! yang
diberi kapsul -itamin 5 dosis
tinggi *Ltahun (Eebruari!
++ '12 % 20* 26.1 26.1
$umil yang diberi '+ tablet Ee '+ 0*2 +2 66 6*,20 &+,6
)umberC @aporan $ulanan "uskesmas Kecamatan #ebet "eriode :anuari%Maret *+2
3..1.3. Uaa K's'ha"an L$n-#un-an
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
43/66
(9! #ahun$ulan
$erjalan (9!Kegiatan
"ersen
(9!
5ngka bebas jentik '1 222& 226 21* '',+ +0,/
)umberC @aporan $ulanan "uskesmas Kelurahan #ebet #imur "eriode Oktober%esember *+1
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
44/66
3..1.. Uaa P'n:'-ahan an P'm*'an"asan P'na#$" M'nua (P2PM)
#ujuan program ini adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian serta mencegah
akibat buruk lebih lanjut dari penyakit serta mengkonsolir penyakit yang telah dapat
dikendalikan. :enis kegiatan dalam "*"M meliputiC
a. "* #$ "aru
3ndikator C penemuan kasus #$ $#5 (! adalah sebesar 2,269b. "* "neumonia "ada $alita
3ndikator C cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan dan ditangani sesuai
dengan standar adalah /,&9 pada periode :anuari % Maret *+2.c. "* iare "ada $alita
3ndikator C cakupan balita dengan diare yang ditemukan dan ditangani sesuai dengan
standar adalah sebesar &',/'9.
#abel 1. Hasil kegiatan "*"M di "uskesmas Kelurahan #ebet #imur periode :anuari F Maret *+2
3ndikator#arget
(9!
)asaran
tahun
)asaran /
$ulan
$erjalan
8akupan"encapaian
(9!Kegiatan
"ersen
(9!
"enemuan kasus
$#5(!'+ &2 *+0 /0 2,26 &,1*
8akupan balita
dengan pneumonia++ &0+ *+ */' /,& /,&
8akupan balitadengan diare
++ 6'0 '& 66 &',/' &',/'
)umberC @aporan $ulanan "uskesmas Kelurahan #ebet #imur "eriode :anuari F Maret *+2
d.3munisasi
3ndikator C
H$+ cakupannya sebesar +&9
$8 cakupannya sebesar '9
"#H$%Hib (! cakupannya sebesar 19
"#H$%Hib (*! cakupannya sebesar /69
"#H$%Hib (/! cakupannya sebesar *9
"olio(! cakupannya sebesar /9
"olio(*! cakupannya sebesar 9
"olio(/! cakupannya sebesar 009
"olio(0! cakupannya sebesar 69
8ampak cakupannya sebesar +9
#abel 2. Hasil kegiatan 3munisasi di "uskesmas Kelurahan #ebet #imur periode :anuari F Maret *+2
57
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
45/66
3ndikator#arget
(9!
)asaran
tahun
)asaran /
$ulan
$erjalan
8akupan"encapaian
(9!Kegiatan "ersen
(9!
H$+ ++ *'' 61 & +& +&
$8 ++ *'' 61 &' ' '
"#H$%Hib
(!++ *'' 61 &2 1 1
"#H$%Hib
(*!++ *'' 61 +/ /6 /6
"#H$%Hib
(/!++ *'' 61 ' * *
"olio(! ++ *'' 61 &1 / /
"olio(*! ++ *'' 61 &/
"olio(/! ++ *'' 61 +& 00 00
"olio(0! ++ *'' 61 && 6 6
8ampak ++ *'' 61 62 + +
)umberC @aporan $ulanan "uskesmas Kelurahan #ebet #imur "eriode :anuari F Maret *+2
3..1.. P5m5s$ K's'ha"an
"elayanan promosi kesehatan merupakan upaya di bidang kesehatan yang
menitikberatkan pada peningkatan kesehatan taraf hidup masyarakat melalui upaya%upaya
pembinaan dan pengembangan peran aktif masyarakat melalui media penyuluhan. #ujuan dari
program promosi kesehatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan.
58
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
46/66
#abel 6. Erekuensi "enyuluhan Kesehatan di "uskesmas Kecamatan #ebet
periode :anuari%Maret *+2
"rogram alam edung @uar edung
Kesehatan 3bu dan 5nak *+ *
Keluarga $erencana *iBi /2 *0
3munisasi 6 /
iare % %
emam $erdarah engue 0 &
53) + %
Hepatitis %
3)"5 %
7okok, ;arkoba obat berbahaya / %
Keganasan, kanker + %"enyakit egeneratif */ %
5ir dan kesehatan lingkungan 0 0
#$8 %
Kusta Erambusia % 2
Kesehatan igi dan Mulut % %
Kesehatan Mata % %
Kesehatan :iwa % %
Kesehatan Kerja % %
Kecacingan % %
@ain%lain /+ %
)umberC @aporan $ulanan "uskesmas Kecamatan #ebet "eriode :anuari F Maret *+2
3..1.4. Uaa P'n-5*a"an Dasa
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
47/66
"elayanan pengobatan di "uskesmas Kecamatan #ebet terdiri dari pelayanan rawat jalan
di poliklinik umum dan poliklinik gigi. "elayanan pengobatan dibuka setiap hari )enin%:umat
pukul +6./+%2.++ W3$ dan dikelola oleh * orang dokter umum dan orang dokter gigi.
#abel &. :umlah kunjungan pelayanan pengobatan di "uskesmas Kecamatan #ebet
periode :anuari F Maret *+2
"oli :umlah "asien
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
48/66
asar program
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
49/66
#abel'. ata dasar
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
50/66
3..2.2. Uaa K's'ha"an G$-$ an Muu"
Kesehatan gigi dan mulut merupakan indikator yang menjadi tolok ukur keberhasilan.
3ndikator status gigi dan mulut adalah bagian integral dari kesehatan manusia seutuhnya,
mengacu pada $ral %ealth &lobal &oal *++ dari WHO.
3ndikator tersebut di atas menunjukkan bahwa yang dijadikan tolok ukur status kesehatangigi masyarakat yang optimal pada kelompok usia muda adalah status penyakit karies (gigi
lubang!? pada usia remaja adalah kelengkapan gigi permanen? pada kelompok usia dewasa dan
lansia adalah jumlah gigi yang masih berfungsi untuk mengunyah dan tersenyum. Maka strategi
paradigma sehat yang mengutamakan promotif dan pre-entif, "uskesmas kecamatan #ebet
melaksanakan kegiatannya baik dalam gedung ($"! maupun di luar gedung (
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
51/66
"rogram @ayanan Kesehatan "eduli 7emaja ("K"7! adalah program layanan kesehatan
yang diberikan pada kelompok khusus yaitu remaja dengan dengan rentang usia +%' tahun
dengan penekanan pada upaya konseling untuk mencegah timbulnya perilaku beresiko yang
berdampak pada kesehatan remaja terutama berkaitan dengan penularan penyakit menular dan
kehamilan tidak diinginkan dan aborsi serta penyalahgunaan narkoba dan perilaku merokok pada
usia remaja.
"enanganan permasalahan kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja, tentunya
memerlukan upaya yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan semua usur dari lintas
program dan sektor terkait. engan melibatkan 0 unsur kementerian yaitu kementerian alam
;egeri, Kementerian "endidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian
5gama yang telah di tuangkan dalam )urat keputusan Menteri terkait dalam )K$ 0 menteri
tahun *+0.
BAB I;
MET,DE DIAGN,STIK K,MUNITAS
.1 RAN+ANGAN DIAGN,STIK K,MUNITAS
:enis penelitian ini adalah penelitian 'ixed('ethoddimana penelitian dilakukan secara
64
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
52/66
kualitatif dan kuantitatif dengan mendeskripsikan serta menganalisis data dengan tujuan utama
untuk memberikan gambaran mengenai suatu keadaan secara objektif. Metode kualitatif
dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth interview! terhadap sampel, sedangkan metode
kuantitatif dilakukan identifikasi faktor%faktor yang mempengaruhi dan mengetahui ada tidaknya
hubungan faktor%faktor yang tersebut dengan kunjungan bumil K0.
7ancangan penelitian yang digunakan berupa sur-ei dengan tujuan membuat penilaian
terhadap suatu kondisi dan penyelenggaraan suatu program dan hasilnya digunakan untuk
menyusun perencanaan perbaikan program tersebut sehingga diharapkan tujuan dari program
tersebut tercapai kepada masyarakat.
.2 MET,DE DIAGN,STIK
.2.1. J'n$s Da"a
"enelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. ata primer diperoleh
melalui wawancara dengan ibu hamil yang telah melakukan antenatal K, K*, K/ sesuai dengan
jadwal kunjungan kehamilan trismester , trismester * dan trismester /, penanggung jawab
program K0 di "uskesmas, serta pengamatan langsung tentang pelaksanaan manajemen
"uskesmas Kelurahan #ebet #imur.
ata sekunder diperoleh dari laporan bulanan hasil kegiatan program di "uskesmas
Kelurahan #ebet #imur.
.2.2. Sum*' Da"a
ata yang dikumpulkan didapatkan melalui telaah dokumen, wawancara mendalam
(indepth interview! terhadap ibu hamil yang telah melakukan antenatal paling sedikit empat kali,
penanggung jawab program K0 di "uskesmas, serta pengamatan langsung tentang manajemen
pelaksanaan pelayanan kunjungan bumil K0 di "uskesmas Kelurahan #ebet #imur..
.2.3. In$#a"5 P'n$a$an K'*'has$an Kunjun-an *um$ K
3ndikator penilaian keberhasilan kunjungan bumil K0 menurut 73)KA)5) *+0 yaitu
sebesar &2.6'9. an berdasarkan dokumen perencanaan tahunan "uskemas Kelurahan #ebet
#imur tahun *+2, standar pelayanan minimal menjadi
65
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
53/66
.3 L,KASI DAN >AKTU
@okasi penelitian meliputi Kelurahan #ebet #imur di wilayah "uskesmas Kecamatan
#ebet. Waktu penelitian mulai dari 2 F *6 maret *+2.
. BAHAN DAN INSTRUMEN
$ahan penulisan laporan ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara pada
pasien. 3nstrumen yang digunakan adalah kuestioner untuk pre test dan post test.
. SAMPEL DIAGN,STIK K,MUNITAS
..1 P5uas$ P'n'$"$an
"opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang akan melakukan pelayanan
antenatal yang ke empat sesuai dengan jadwal kunjungan kehamilan menurut WHO dimana ibu
hamil yang telah melakukan kunjungan kali pada trismester pertama, kunjungan kedua di
trismester * dan kunjungan ketiga dan keempat pada trismester / yang bertempat tinggal di
Kecamatan #ebet wilayah kerja Kelurahan #ebet #imur.
..2 K$"'$a E#s#us$ an In#us$
)ubjek yang dapat dijadikan sampel pada penelitian ini ialah subjek yang memenuhi
kriteria inklusi.
..2.1 K$"'$a In#us$
3bu hamil yang telah melakukan kunjungan K, K*, K/ sesuai dengan jadwal
kunjungan kehamilan trismester , trismester * dan trismester /
#erdaftar sebagai penduduk Kelurahan #ebet #imur
$ersedia diwawancarai
..2.2 K$"'$a E#sus$
3bu hamil yang telah melakukan kunjungan 5;8 namun tidak sesuai dengan jadwal
kunjungan kehamilan
$elum atau tidak melakukan kunjungan antenatal sebelumnya
#idak terdaftar sebagai penduduk Kelurahan #ebet #imur
#idak bersedia diwawancarai
..3 B'sa an +aa P'n-am*$an Sam'
66
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
54/66
"erhitungan jumlah sampel tunggal yang dibutuhkan dengan pre-alensi menggunakan
rumus sampel data kualitatif C
n p L ; L r
n* N L ; L r
Keterangan
n C jumlah sampel kualitatif ibu hamil yang datang untuk kunjungan 5;8 K0
n* C jumlah sampel kualitatif ibu hamil yang tidak datang untuk 5;8 K0
p C persentase ibu hamil yang datang untuk kunjungan 5;8 K0 6,+69 +,6+6
N C (%p! , jumlah ibu hamil tidak datang untuk kunjungan 5;8 K0
; C jumlah keseluruhan ibu hamil, &* ibu hamil
r C persentase minimal sampel yang diambil *+9 +,+*
Maka perhitungan jumlah sampel data tersebut adalah C
n +,6+6 L &* L +,+* *,6'' / ibu hamil
n* (%+,6+6! L &* L +,+* /,1'12 0 ibu hamil
Maka jumlah total minimal sampel dengan ditambah nilai drop out 19 adalah
;total (nn*! +,1 L (nn*! 6 *,11 ',11 *+ ibu
"engambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sa'pling, yaitu pengambilan
sampel secara bertujuan berdasarkan suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti
sendiri, sesuai ciri%ciri atau sifat%sifat populasi yang sudah diketahui setempat. )elanjutnya
dilakukan wawancara mendalam (indepth interview! terhadap sampel yang memenuhi kriteria
inklusi di atas sampai data yang didapatkan bersifat jenuh.
)etelah dilakukan wawancara terhadap sampel data kualitatif di atas, peneliti akan
melakukan penyuluhan yang diadakan di poli K35 dan balai warga wijaya kusuma pada tanggal
67
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
55/66
*6 Mei F :uni *+2 di puskesmas kecamatan tebet dan balai warga wijaya kusuma 7W +
diikuti dengan rangkaianpre(testdanpost(test.
.4 ANALISIS K,MUNITAS
ata hasil kegiatan yang diperoleh dari "uskesmas Kecamatan #ebet wilayah kerja
Kelurahan #ebet #imur, kemudian dianalisis berdasarkan )tandar "elayanan Minimal ()"M!.
Masalah pada e-aluasi program ini merupakan hasil kegiatan dengan pencapaian yang kurang
dari ++9 berdasarkan )"M. ari beberapa masalah tersebut dilakukan upaya pemecahan
dengan menerapkan metode algoritmaproble' solving cycle) yaitu setelah dilakukan identifikasi
masalah maka selanjutnya ditentukan prioritas masalah dengan menggunakan metode Hanlon
Kuantitatif. ari beberapa masalah tersebut, kemudian diambil salah satu program bermasalahdengan prioritas utama yang akan dipecahkan.
@angkah selanjutnya dilakukan sur-ey secara kualitatif dengan pendekatan sistem yang
diawali dari input yang meliputi 1M, yaitu 'an) 'oney) 'ethod) 'aterial,'achine, kemudian
dilanjutkan dengan proses yang meliputi fungsi manajeman (", "*, "/! dan manajemen mutu
yang semua terangkum dalam*ish +one Analysis) sehingga didapatkan output. 3nput dan proses
dipengaruhi oleh faktor lingkungan. ata kemudian diolah untuk mengidentifikasi dan mencari
penyebab masalah, lalu ditentukan alternatif pemecahan masalah. Metode kriteria matriks
(M348! digunakan untuk membantu menentukan prioritas pemecahan masalah. )etelah
pemecahan masalah terpilih, dibuat rencana kegiatan dalam bentuk "O5 (Plan $f Action! dan
diaplikasikan pada subjek penelitian.
68
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
56/66
BAB ;
ANALISIS MASALAH
.1 ALUR PEME+AHAN MASALAH
ambar '. 5lur "emecahan Masalah
69
6. "enentuan rencana penerapan /. "enentuan penyebab masalah
&.Monitoring dan e-aluasi *. "enentuan proritas masalah
. 3dentifikasi Masalah
0. Memilih penyebab masalah yang
paling dominan
2. "enetapan pemecahan
masalah terpilih
1. Menentukan alternatif pemecahan
masalah
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
57/66
)tudi ini dilakukan dengan panduan alur pemecahan masalah seperti gambar di atas,
dimulai dari identifikasi masalah. ari masalah%masalah yang ditemukan dipilih salah satu yang
menjadi prioritas utama melalu teknik Hanlon Kuantitatif. Kemudian penyebab masalah
diidentifikasi melalui metode pendekatan sistem. Konfirmasi penyebab masalah yang paling
mungkin dilakukan dengan wawancara dan obser-asi. )etelah itu setiap masalah dikaji untuk
dicari alternatif pemecahannya yang kemudian diurutkan sesuai prioritas menggunakan kriteria
MatriL. 7encana penerapan pemecahan masalah dituangkan dalam tabel plan of action, )etelah
itu dilakukan inter-ensi terhadap masalah tersebut dan hasil kegiatan, monitoring dan e-aluasi
diserahkan kepada pihak puskesmas.
.2 KERANGKA PIKIR MASALAH
"ada penelitian ini ditemukan adanya masalah yang terjadi pada program%program
"uskesmas Kelurahan #ebet #imur.asar untuk memutuskan adanya masalah, yaituC
. 5danya kesenjangan antara target dan pencapaian dari program.
*. 5danya rasa tanggung jawab untuk menanggulangi masalah tersebut, dikarenakan
program pelaksanaan kunjungan bumil K0 penting untuk mengurangi jumlah angka
kematian ibu dan bayi.
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
58/66
1. Menentukan alternatif pemecahan masalah
2. "enetapan pemecahan masalah
6. "enyusunan rencana penerapan program
&. "elaksanaan program dan e-aluasi
.3 IDENTI!IKASI +AKUPAN PR,GRAM
Masalah merupakan kesenjangan antara apa yang diharapkan sesuai target dengan
keadaan aktual yang didapat di "uskesmas Kelurahan #ebet #imur.. Masalah%masalah yang
ditemukan pada program "uskesmas Kelurahan #ebet #imur tercantum dalam #abel */. di bawah
ini, yakni dilihat dari cakupan indikator program yang belum mencapai target.
#abel */. Masalah program "uskesmas Kelurahan #ebet #imurperiode :anuari F Maret *+2
;o 3ndikator #arget(9!
)asaran tahun
)aasaran/ bulan
berjalan
8akupan "encapaian(9!
Kegiatan "ersen (9!
Kunjungan $umil K ++ /*' &* 01 10.&6 10.&6
* Kunjungan $umil K0 '1 /*' &* 0 6.+6 6.'2
/ 3bu hamil dengan komplikasiyang ditangani
&+ 22 6 + 1&.&* 6/.1*
0 "ertolongan persalinan olehtenaga kesehatan
'+ /1 6' + + +
1 Kunjungan ;ifas '+ *'' 61 6 '.// +./2
2 Kunjungan ;eonatus '+ *'' 61 / 6.// '.*1
6 "enanganan komplikasi
neonates
&+ *'' 61 + + +
& Kunjungan balita '+ 2& *'* &+ 2.20 2&.0'
' $alita sakit yang ditangani
dengan M#$)
++ 2& *'* *00 &/.12 &/.12
+ "eserta K$ aktif 66 /*0/ 0&+ 0.&+ '.**
$alita (2%1' bulan! yang
diberi kapsul -itamin 5 dosistinggi *Ltahun (Eebruari!
++ '12 20* 26.1 26.1
* "enemuan kasus $#5(! '+ &2 *+0 /0 2.26 &.1*/ 8akupan balita dengan diare ++ 6'0 '& 66 &'./' &'./'
0 $umil yang diberi '+ tablet
Ee
'+ 0*2 +2 66 6*.20 &+.6
. PENENTUAN PRI,RITAS MASALAH (B'asa#an Han5n Kuan"$"a"$0)
71
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
59/66
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
60/66
k /,/ @og n
KeteranganC
k jumlah kolomkelasn jumlah masalah
Masukkan ke rumus C k /,/ log n
/,/ log 0 /,/ (,02!
0.6& dibulatkan menjadi 1
Lan-#ah 3C
Menentukan inter-al kelas dengan menghitung selisih besarnya masalah terbesar dengan terkecil
kemudian di bagi kelaskolom.;ilai besar masalah C terbesar ++9
terkecil +,29
3nter-al C nilai terbesar F nilai terkecil
k
C ++ F +,2 1
C 6.&& dibulatkan menjadi &
Lan-#ah . Menentukan skala inter-al dan nilai tiap inter-al sesuai jumlah kolomkelasC#abel *1. "embagian inter-al Kelas
K55m=K'as S#aa In"'a N$a$
)kala +.2 F *&.2
)kala * *&.6 F 02.6 *
)kala / 02.& F 20.& /
)kala 0 20.' F &*.' 0
)kala 1 &/ F ++ 1
Lan-#ah & M'n'n"u#an n$a$ "$a masaah s'sua$ 'n-an #'asna#abel *2. "enentuan ;ilai #iap Masalah $erdasarkan Kelas
;o Masalah $esarnya masalah terhadap presentasi pencapaian ;ilai
73
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
61/66
+.2 F *&.2
(!
*&.6F02.6
(*!
02.&%20.&
(/!
20.'%&*.'
(0!
&/%++
(1!
Kunjungan $umil K P *
* Kunjungan $umil K0 P 0
/ 3bu hamil dengan
komplikasi yang
ditangani
P
0 "ertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan
P 1
1 Kunjungan ;ifas P 1
2 Kunjungan ;eonatus P 0
6 "enanganan komplikasi
neonates
P 1
&Kunjungan balita
P *
' $alita sakit yang
ditangani dengan M#$)
P
+"eserta K$ aktif
P 0
$alita (2%1' bulan! yangdiberi kapsul -itamin 5
dosis tinggi *Ltahun
(Eebruari!
P *
*"enemuan kasus $#5(!
P 0
/ 8akupan balita dengandiare
P
0 $umil yang diberi '+tablet Ee
P
..2. K$"'$a B& K'-a%a"an Masaah
Kriteria ini dilakukan dengan cara menentukan tingkat urgensi (
tingkat penyebaranmeluasnya (!, dan sumber daya ("! yang dimiliki untuk mengatasi tiap
masalah dengan sistemscoringdengan skor %1.
- #ingkat urgensi dinilai sebagai berikut C
)angat mendesak C 1
Mendesak C 0
8ukup mendesak C /
Kurang mendesak C *
#idak mendesak C
- #ingkat besar kecilnya masalah (seriousness! dinilai sebagai berikut C
74
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
62/66
)angat gawat C 1
awat C 0
8ukup gawat C /Kurang gawat C *
#idak gawat C
- #ingkat penyebaranmeluasnya masalah (growth!dinilai sebagai berikutC)angat mudah menyebarmeluas C 1
Mudah menyebarmeluas C 0
8ukup menyebarmeluas C /
)ulit menyebarmeluas C *
#idak menyebarmeluas C
- )umber daya yang dimiliki untuk mengatasi permasalahan (potency! dinilai sebagai
berikut C
)angat banyak C 1
$anyak C 0
8ukup banyak C /
Kurang banyak C *
#idak banyak C
#abel *6. "enilaian masalah berdasarkan kegawatan
;o Masalah < ) " :umlah
Kunjungan $umil K * * / &
* Kunjungan $umil K0 0 0 * / /
/ 3bu hamil dengan komplikasi yang ditangani 1 0 * * /
75
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
63/66
0 "ertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 1 0 * * /
1 Kunjungan ;ifas * * * / '
2 Kunjungan ;eonatus * * * * &
6 "enanganan komplikasi neonatus 0 0 / * /& Kunjungan balita * * * / '
' $alita sakit yang ditangani dengan M#$) / / / / *
+ "eserta K$ aktif * * / / +
$alita (2%1' bulan! yang diberi kapsul -itamin
5 dosis tinggi *Ltahun (Eebruari!/ / / / *
* "enemuan kasus $#5(! 1 0 1 * 2
/ 8akupan balita dengan diare 0 0 0 * 0
0 $umil yang diberi '+ tablet Ee / / * * +
..3. K$"'$a +& K'muahan aam 'nan--uan-an
Kemudahan penganggulangan masalah diukur denganscoringdengan nilai F 1 dimanaC
)angat mudah C 1Mudah C 0
8ukup mudah C /
)ulit C *)angat sulit C
#abel *&. "enilaian Masalah $erdasarkan Kemudah)an alam "enanggulangan
;O M5)5@5H ;ilai
. Kunjungan $umil K /
*. Kunjungan $umil K0 /
/. 3bu hamil dengan komplikasi yang ditangani *
0. "ertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan /
1. Kunjungan ;ifas *
2. Kunjungan ;eonatus *
6. "enanganan komplikasi neonates *
&. Kunjungan balita *
76
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
64/66
'. $alita sakit yang ditangani dengan M#$) *
+. "eserta K$ aktif /
. $alita (2%1' bulan! yang diberi kapsul -itamin 5 dosis tinggi *Ltahun (Eebruari! /
*. "enemuan kasus $#5(! /
/. 8akupan balita dengan diare /
0. $umil yang diberi '+ tablet Ee /
... K$"'$a D. PEARL 0a#"5
Kelompok kriteria terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat atau tidak
nya suatu program dilaksanakan, faktor%faktor tersebut adalahC- Kesesuaian (Propriety!- )ecara Akonomis murah (Econo'ic!- apat diterima (Acceptability!- #ersedianya sumber (Resources availability!- @egalitas terjamin (Legality!
#abel *'. Kriteria ("A57@ E5K#O7!
;o M5)5@5H " A 5 7 @
. Kunjungan $umil K
*. Kunjungan $umil K0
/. 3bu hamil dengan komplikasi yang ditangani
0. "ertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
1. Kunjungan ;ifas
2.Kunjungan ;eonatus
6. "enanganan komplikasi neonates
&. Kunjungan balita
;o M5)5@5H " A 5 7 @
'. $alita sakit yang ditangani dengan M#$)
+. "eserta K$ aktif
.$alita (2%1' bulan! yang diberi kapsul -itamin 5 dosis tinggi *Ltahun
(Eebruari!
*. "enemuan kasus $#5(!
/. 8akupan balita dengan diare
0. $umil yang diberi '+ tablet Ee
... P'n$a$an $5$"as masaah
77
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
65/66
)etelah nilai dari kriteria 5, $, 8, dan didapat, hasil tersebut dimasukan dalam formula
nilai prioritas dasar (;"!, serta nilai prioritas total (;"#! untuk menentukan prioritas masalah
yang dihadapiC
;" (5$! L 8 ;"# (5$! L 8 L
#abel /+.
-
7/25/2019 K4 EVAPRO
66/66
+. 3bu hamil dengan komplikasi yang ditangani
. Kunjungan ;ifas
*. $alita sakit yang ditangani dengan M#$)/. Kunjungan balita
0. Kunjungan ;eonatus