kata pengantar€¦ · kata pengantar puji dan syukur kehadirat allah swt, karena atas kuasanya...
TRANSCRIPT
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas kuasanya telah menciptakan manusia sebagai
pemimpin di alam semesta ini, serta atas Rahmat dan Karunia-Nya pula sehingga kami dapat
menyusun Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran Kepala Desa Kabupaten Musi
Rawas periode tahun 2018.
Laporan ini kami susun dengan maksud sebagai Laporan Kepala Desa kepada BPD dan
Masyarakat di bidang Pemerintahan, Ekonomi dan Pembangunan maupun dibidang Kemasyarakatan
yang diselenggarakan selama Tahun 2018. Disamping itu, Laporan Pertanggungjawaban ini
diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkan Informasi serta sebagai sarana
evaluasi di Tahun Anggaran Kepala Desa untuk Pelaksanaan Tugas Kepala Desa yang akan
mendatang.
Kami sadari sepenuhnya, bahwa kami tidak mungkin mampu berbuat apa – apa tanpa dukungan
dan bantuan dari segenap komponen warga masyarakat yang ada di Desa Petrans Jaya, pada semua
kegiatan dan juga penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran Tahun 2018 ini
tidak mungkin dapat berjalan dan terlaksana tanpa Peran serta dari semua pihak. Oleh karena itu,
ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi – tingginya kami haturkan kepada semua pihak,
baik langsung maupun tidak langsung, sehingga proses pembuatan dan Pelaksanaan Laporan
Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran Tahun 2018 Kepala Desa Petrans Jaya, Kecamatan
Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Akhirnya, Semoga Allah SWT Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan Petunjuk dan
bimbingan-Nya kepada kita semua dalam mewujudkan rencana, harapan dan keinginan meraih
kemajuan dan perkembangan yang lebih baik dihari – hari selanjutnya. Amin.
Petrans Jaya, Januari 2019
KEPALA DESA PETRANS JAYA
MAULANA MALIK SOFYANA, S.IP
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
2
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Bab I Pasal 1, Desa
adalah desa dan desa adat atau sebutan lain selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan berada di Kabupaten/Kota,
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman,
partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah
Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai
perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang
berkembang di desa. Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, Bab V Pasal 27 huruf (c) Kepala Desa wajib menyampaikan Laporan
Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LKPJ Desa) secara tertulis kepada Badan
Permusyawaratan Desa setiap ahir tahun anggaran.
Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi berusaha melaksanakan Pemerintahan Desa
dengan semangat Otonomi Desa dengan berupaya mengatur dan mengurus rumah tangga
Desa atas dasar musyawarah dan mufakat serta inisiatif dan prakarsa dari masyarakat dalam
rangka mendukung pelaksanaan pembangunan di Desa Petrans Jaya.
Dengan dibentuknya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pada Tahun 2001 yang
kemudian diubah menjadi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pada tahun 2006 merupakan
langkah awal dalam mewujudkan demokrasi dalam pelaksanakan kegiatan Pemerintahan Desa
di bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan, di mana BPD berfungsi sebagai
lembaga yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan desa, menampung
aspirasi masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan
Desa.
Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran Kepala Desa ini
merupakan upaya kami dalam memberikan laporan pelaksanaan kegiatan Pemerintah Desa
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
3
kepada masyarakat melalui BPD, dan guna memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku serta untuk mengetahui pencapaian pembangunan dan target
pembangunan yang belum terselesaikan sebagaimana Rencana Pembangunan Desa baik
RPJM Desa maupun RKP Desa pata tahun tersebut.
A. DASAR HUKUM
Adapun dasar hukum dari laporan pertanggungjawaban akhir Tahun Anggaran Tahun
2017 Kepala Desa Petrans Jaya adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih
dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari
Alokasinggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Peraturan Manteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014, tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
8. Peraturan Manteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 07 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa.
B. GAMBARAN UMUM DESA
1. Kondisi Geografis
Keseharian masyarakat Desa Petrans Jaya adalah mayoritas berkebun kelapa
sawit, Pekebun karet, karyawan diperkebunan kelapa sawit baik di PT Djuanda Sawit
Lestari maupun kebun plasma, berternak dan berdagang.
Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas memiliki
jarak geografis dengan Kota Kecamatan Muara Kelingi sekitar 30 Km dan Ke Kota
Kabupaten Muara Beliti Sekiar 70 Km. Desa Petrans Jaya merupakan salah satu Desa
di Kecamatan Muara Kelingi yang berada di penghujung Kecamatan sebelah Utara
berbatasan dengan Kecamatan Muara Lakitan dan Kecamatan Megang Sakti.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
4
Luas Desa Petrans Jaya 1.919,96 Hektar atau 2,97% dari Luas Kecamatan
Muara Kelingi yaitu 64.582,90 Hektar, sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lubuk
Pandan Kecamatan Muara Lakitan, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Karya
Mukti Kecamatan Muara Kelingi dan Desa Muara Megang Kecamatan Megang Sakti,
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Beliti Jaya, sebelah Timur berbatasan dengan
Desa Karya Sakti.
Desa Petrans Jaya berada 75 meter dari permukaan laut, Curah Hujan rata-rata
pertahun 1313,87 mm/tahun, keadaan suhu rata-rata 31oC, berada pada 2055’14.8476
Lintang Selatan dan 10308’57.7824 Bujur Timur.
2. Gambaran Umum Demografis
Berdasarkan pada data administrasi Pemerintah Desa Petrans Jaya jumlah
penduduk sampai tahun 2018 tercatat di Buku Induk Penduduk ( BIP ) sebanyak 1628
jiwa, dengan rincian penduduk laki-laki sebanyak 840 jiwa dan perempuan sebanyak
788 jiwa dengan total jumlah kepala keluarga sebanyak 518 KK. Penduduk desa
Petrans Jaya dilihat dari kelompok usia adalah sebagai berikut : terbesar berusia antara
14 sampai 56 tahun yaitu sebanyak 1.160 orang, sedangkan terkecil adalah usia antara
0 sampai 14 Tahun yaitu sebanyak 350 orang. Kondisi tingkat pendidikan formal
penduduk Desa Petrans Jaya adalah sebagai berikut : belum sekolah sebanyak 100
orang, yang tidak pernah bersekolah sebanyak Nihil, tamat SD/sederajat sebanyak
577 orang, Tamat SLTP/sederajat sebanyak 130 orang, tamat SLTA/sederajat
sebanyak 139 orang, tamat sarjana/sederajat sebanyak 20 orang. Prasarana pendidikan
yang terdapat di Desa Petrans Jaya antara lain 1 Unit TK/ PAUD 1, Unit RA, 1 Unit
SD N, dan 1 Unit MTs, serta TPA/TPQ yang tersedia di setiap Masjid ataupun
Mushola. Untuk kondisi kesehatan masyarakat Desa Petrans Jaya berangsur membaik
karena terdapat Polindes Dan Pustu yang masing-masing ada tenaga medisnya.
3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Desa
Kegiatan perekonomian Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi
Kabupaten Musi Rawas selama ini masih didominasi oleh sektor perkebunan
kelapa sawit baik kebun sawit mandiri maupun kebun sawit plasma dan sebagian
berkebun karet wilayah Desa Petrans Jaya 95 % adalah daratan yang merupakan
lahan mata pencaharian masyarakat setempat. Namun dari pesatnya perkebunan
desa belum seutuhnya membuahkan hasil optimal, ini disebabkan karena masih
rendahnya pengetahuan dan buruknya jalan porossehingga sangat menhambat para
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
5
pekebun mengeluarkan hasil perkebunan. Tingkat pendapatan masyarakat belum
seutuhnya mencukupi kebutuhan hidup karena harga tidak sebanding dengan
penghasilan yang dapat mereka serta masih minimnya bekal ketrampilan, dan
mahalnya barang-barang kebutuhan sembako.
b. Pertumbuhan Ekonomi Desa / Produk Domestic Regional Brutto (PDRB)
Pertumbuhan perekonomian desa masih didominasi oleh sector pertanian,
selain mengolah pertanian masyrakat ada juga yang menjalankan perdagangan dan
peternakan kambing, sapi, walaupun masih sebatas bijian ekor dalam peternakan
tersebut. Dalam data Profil Desa Tahun 2018 disebutkan bahwa ;
- Potensi umum : Potensi sedang
- Potensi sumber daya alam : Potensi sedang
- Potensi sumber daya manusia : Potensi sedang
- Potensi kelembagaan : Baik
- Potensi saran dan prasarana : Kurang baik
Tingkat pertumbuhan ekonomi daerah dalam kurun waktu tertentu baik secara
menyeluruh maupun sektoral dapat dilahat dari besarnya Produk Domestic Regional
Brutto (PDRB), atas dasar harga kostan. Adapun PDRB adalah jumlah nilai tambah
brutto/nilai output ahir yang ditimbulkan oleh berbagai sektor lapangan usaha yang
melakukan kegiatan usahanya disuatu daerah tanpa memperhatikan pemilikan atas
factor produksi. Dengan demikian perekonomian suatu daerah dapat dikatakan
mengalami pertumbuhan apabila terdapat peningkatan nilai tambah dari hasil produksi
barang dan jasa pada periode tertentu, atau dengan kata lain ekonomi daerah tercermin
melalui pertumbuhan angka PDRB.
Berdasarkan pertumbuhan PDRB Desa Petrans Jaya tahun 2014-2018 dapat
dikatakan bahwa ekonomi Desa Petrans Jaya tahun 2018 mengalami penurunan dratis
yang dikarenakan jatuhnya harga komoditi perkebunan baik kelapa sawit dan karet
serta pemberhetian karyawan yang bekerja diperkebunan baik di PT Djuanda Sawit
Lestari, Kebun plasma maupun kebun sawit mandiri.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
6
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
A. Visi dan Misi
Sebagai dokumen perencanaan yang merupakan penjabaran dari Dokumen
RPJM Desa, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan
dilakukan oleh Desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan
tercapainya Visi-Misi Desa.
Visi-Misi Desa Petrans Jaya diintegrasikan sebagai wujud perencanaan
pemabngunan selama 6 (enam) tahun dengan keinginan bersama masyarakat desa.
Adapun Visi Desa Petrans Jaya sebagai berikut :
Terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan guna terwujudnya masyarakat yang
aman, tentram, jujur, demokratis dan sejahtera.
Sedangkan Misi Desa Petrans Jaya adalah :
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia baik aparatur pemerintahan maupun masyarakat
desa;
2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur desa dan perkebunan;
3. Meningkatkan kegiatan Sosial, Kebudayaan dan Keagamaan;
4. Meningkatkan kwalitas pelayanan masyarakat;
5. Meningkatkan Pemberdayaan dan Ekonomi Masyarakat;
6. Menggali Potensi SDA Desa guna meningkatkan Pendapatan Asli Desa;
7. Meningkatkan Peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban desa.
B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa
Adapun strategi dan arah kebijakan Desa Petrans Jaya untuk mencapai visi dan misi
adalah sebagai berikut :
1. Penataan kembali manajemen Pemerintah Desa dengan tata cara sebagai berikut :
a) Meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Pemerintah Desa,
agar memiliki kinerja yang professional, jujur, dan mampu memimpin untuk
menjalankan, dan melaksanakan tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya serta
mampu menyelesaikan masalah sehingga bisa memberikan pelayanan terhadap
masyarakat yang baik dan tercipta pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
7
b) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan desa, mulai dari
perencanaan samapai dengan pemeliharaan sehingga program tersebut dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Pembangunan desa yang dinamis untuk membangun Desa Petrans Jaya dengan strategi
sebagai berikut :
a) Pembangunan bidang infrastruktur dengan pembangunan/perbaikan jalan maupun
jembatan, perbaikan dan pembangunan drainase/siring.
b) Pembangunan bidang ekonomi, dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan oleh
lembaga-lembaga terkait, bantuan bibit ternak bantuan bibit tanaman dan lain-lain.
c) Pembangunan bidang sosial dengan pemberian penyuluhan kesehatan, pelatihan
kader kesehatan.
d) Pembangunan bidang kebudayaan dengan pemberian peralatan kesenian tradisional,
hal ini bertujuan agar kebudayaan local sebagai khasanah budaya asli Indonesia
tidak tersingkirkan dengan kebudayaan modern.
Program Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) merupakan permulaan
baru bagi desa dalam menjalankan ataupun mendukung program kerja pemerintah desa.
Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) sangat mendukung dalam upaya
pembiayaan bidang Penyelengaraan Pemerintahan Desa, Penyelengaraan Pembangunan
Desa, Penyelenggaraan Pembinaan Masyarakat dan Penyelenggaraan Pemberdayaan
Masyarakat. Kegiatan musyawarah sebagai kemufakatan perencanaan pembangunan desa
rutin dilaksanakan, guna menghasilkan beberapa jenis kegiatan pembangunan baik yang
dilaksanakan oleh Desa dari dana APBDesa maupun pemerintah kabupaten dari APBD
Kabupaten, Pemerintah provinsi dari APBD Propinsi dan Pemerintah pusat dari dana
APBN. Hasil MUSRENBANGDES dibagi 2 (dua) kegiatan, yaitu ;
- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa)
- Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDesa)
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah merupakan perencanaan penting untuk
kegiatan strategis desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama 6 (enam)
tahun kedepan yang mengacu pada APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten dan
APBDesa. Prioritas pembangunan Jangka Menengah Desa Petrans Jaya periode tahun
2018 sampai dengan 2020 diarahkan kepada pembangunan infrastruktur diantaranya
adalah ; pengerasan dan peningkatan Betonisasi Jalan Desa ,Pembangunan Plat
Deuker, Pembagunan Lapangan Bulu Tangkis, Pembangunan Draenase,Pembangunan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
8
MCK ,Pembangunan Tembok Penahan Tanah, dan Pembangunan Pansimas
Pembangunan jembatan Jalan Usaha Tani, siring beton/spal, Jaringan listrik dan lampu
jalan, pembangunan gedung PAUD, gedung polindes, pembanguan dan renovasi
mushola, pembangunan asrama pondok pesantren, pembanguan Kantor Desa,
pembangunan pos kamling, pembanguan tugu/gapura batas desa, permodalan
BUMDesa, pengadaan bibit sapi dan pembinaan serta pemberdayaan lembaga
kemasyarakatan. Karena infrastruktur yang memadai merupakan salah satu unsure
utama penyangga memajukan perekonomian warga masyarakat Desa Petrans Jaya.
2. Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa)
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) merupakan Rencana Kerja
Pembangunan Desa yang dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun atau bersifat
tahunan yang kegiatannya berdasarkan APBDesa, APBD Kabupaten, APBD Provinsi
dan APBN yang telah disetujui oleh BPD dan disahkan dalam musyawarah desa,
Pembangunan yang dibiayai dari APBDesa baik pengerjaan dan pengawasannya
melibatkan masyarakat desa. Kegiatan ini merupakan bagian dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa yang kegiatannya per tahun.
C. Perioritas Desa
Pelaksanaan pembangunan dalam desa bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD)
dan Dana Desa (DD), periorirtas desa selalu dimusyawarahkan dalam Musrenbangdes
disetiap tahun dan mengacu pada RPJMDesa yang diselaraskan dengan RPJM Kabupaten
Musi Rawas. Semua pelaksanaan pembangunan di desa menggunakan ketentuan skala
perioritas, setelah pembangunan fisik umum, jalan desa, drainase dan lain sebagainya,
arah kebijakan pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi
kemiskinan pada level desa.
Prioritas program pembangunan skala desa merupakan program pembangunan
yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur dari
ketersediaan anggaran desa, kewenangan desa dan secara teknis di lapangan desa
mempunyai sumber daya.
BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
9
A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA
1. Intensifikasi dan Ektensifikasi
Upaya peningkatan Pendapatan Desa secara Intensifikasi dengan cara
menggali potensi kekayaan desa atau hak asal usul desa yang produktif guna
meningkatkan pendapatan desa. Dan upaya secara Ekstensifikasi dengan cara
mengelola secara baik, bijak dan efektif, efesien dan tepat sasaran berdasarkan skala
prioritas desa bantuan keuangan dari Pemerintah.
2. Target dan realisasi Pendapatan
a) Target Pendapatan sesuai APBDesa Tahun 2018
Pendapatan Asli Desa (PADes) Rp. 120.000.000,-
Bagian Dari Hasil Pajak dan Retribusi daerah kabupaten/ Kota Rp. 43.804.912,-
Alokasi Dana Desa Rp. 727.454.000,-
Dana Desa Rp. 989.838.000,-
Jumlah Rp. 1.881.096.912,-
b) Realisasi Pendapatan
Pendapatan Asli Desa (PADes) Rp. 120.000.000,-
Bagian Dari Hasil Pajak dan Retribusi daerah kabupaten/ Kota Rp 43.804.912,-
Alokasi Dana Desa Rp.727.454.000 .-
Dana Desa Rp. 989.838.000,-
Jumlah Rp 1.881.096.912,-
3. Permasalahan dan Penyelesaian
Belanja Desa Petrans Jaya terdiri dari Alokasi Dana Desa (ADD), yang
sumber danan dari Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Dana Desa ( DD) yang
bersumber dari APBN dan Bagi Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah dari
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
Ditiadakannya Batuan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sehingga
kegiatan-kegiatan yang semula didanai dari dana tersebut tidak bisa direalisasikan
sepenuhnya. Pendapatan Asli Desa sangat perlu digiatkan guna membantu
pelaksanaan kegiatan-kegiatan di desa sehingga pada tahun yang akan datang perlu
digali potensi sumber Pendapatan Asli Desa.
B. PENGELOLAAN BELANJA DESA
1. Kebijakan Umum Keuangan Desa
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
10
Keuangan Desa yang bersumber dari Alokasi Dana Desa berdasarkan
APBDesa Tahun 2018 dipergunakan untuk, Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat
Desa, Tunjangan BPD, Mebeluer kantor, ATK kantor dan lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang ada di desa, sedangkan Keuangan Desa yang bersumber dari
Dana Desa dipergunakan untuk Penyelengagaraan Pemerintahan Desa, Pembangunan
Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan
petunjuk teknis yang diatur sesuai Peraturan Bupati Musi Rawas.
2. Target dan Realisasi Belanja Desa
a) Target Belanja Desa
Pendapatan Asli Desa (PADes) Rp. 120.000.000,- di targetkan untuk :
- Pembangunan Kantor Desa Rp.120.000.000,-
Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Musi Rawas
Rp. 43.804.912,- Ditargetkan untuk :
BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA Rp. 8.804.912
a. Belanja Jasa Upah Tenaga kerja:
- Penghasilan Tambahan Kepala Desa Rp. 330.000,-
Penghasilan Tambahan Sekretaris Desa Rp. 284.192.-
- Penghasilan Tambahan Kepala Urusan Rp. 390.000,-
- Penghasilan Tambahan Kepala Seksi Rp. 390.000,-
- Penghasilan Tambahan Kepala Dusun Rp. 390.000,-
- Penghasilan Tambahan Bendahara Desa Rp. 130.000,-
b. Belanja Modal Pembelian Kursi Tamu Rp. 6.500.000,-
BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKAT DESA Rp. 35.000.000,-
a. Penyuluhan /Sos Pajak Rp. 6.000.000,-
b. Pelatihan Kader Teknis Rp. 5.000.000.-
c. Bantuan Insentif Kader Posyandu Rp. 24.000.000,-
Alokasi Dana Desa Rp. 727.545.000,- ditargetkan untuk :
1 Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Rp. 202.200.000,-
2 Kegiatan Tunjangan Kehormatan BPD Rp. 119.820.000 ,-
3 Kegiatan Tunjangan Kehormatan Aparatur Pemdes Rp. 71.100.000,-
4 Kegiatan Operasional Desa Rp. 30.034.000 ,-
5 Kegiatan Penjaga Kantor Rp. 3.600.000 ,-
6 Kegiatan Insentif Aset dan Keuangan Desa Rp. 3.600.000,-
7 Kegiatan Insentif Penjaga Perpustakaan Desa Rp. 3.600.000,-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
11
8 Belanja Modal Pembelian Kursi Kerja Rp. 3.000.000,-
9 Kegiatan Operasional BPD Rp. 7.000.000,-
10 Kegiatan Honor PTPKD Rp. 27.600.000 ,-
11 Kegiatan Pembangunan Kantor Desa Rp. 180.000.000,-
13 Kegiatan Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa Rp . 22.500.000 ,-
14 Kegiatan Insentif Linmas Rp. 14.000.000,-
15 Kegiatan Pembinaan dan Olahraga Rp. 10.000.000 ,-
16 Kegiatan Modal Simpan Pinjam PKK Rp. 10.000.000 ,-
17 Kegiatan Perjalanan Dinas PKK Rp 2.500.000 ,-
18 Kegiatan ATK PKK Rp. 1.000.000 ,-
19 Kegiatan Makan Minum Rapat PKK Rp 1.000.000 ,-
20 Kegiatan Pelatihan PKK Rp. 5.500.000 ,-
21 Kegiatan Insentif Marbot Rp. 6.000.000 ,-
22 Kegiatan Pelatihan Kerukunan Umat Beragama Rp. 3.000.000 ,-
Dana Desa Rp. 989.838.000,- ditargetkan untuk :
- Bidang Pelaksanaan Pembangunan Rp. 826.138.000,-
- Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa Rp. 163.700.000,-
Jumlah Target Belanja Desa Tahun 2018 Rp. 1.881.096.192,-
b) Realisasi Belanja Desa
Pendapatan Asli Desa (PADes) Rp. 120.000.000,- di targetkan untuk :
- Pembangunan Kantor Desa Rp.120.000.000,-
Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Musi Rawas
Rp. 43.804.912,- Ditargetkan untuk
a. Belanja Jasa Upah Tenaga kerja:
- Penghasilan Tambahan Kepala Desa Rp. 330.000,-
Penghasilan Tambahan Sekretaris Desa Rp. 284.192.-
- Penghasilan Tambahan Kepala Urusan Rp. 390.000,-
- Penghasilan Tambahan Kepala Seksi Rp. 390.000,-
- Penghasilan Tambahan Kepala Dusun Rp. 390.000,-
- Penghasilan Tambahan Bendahara Desa Rp. 130.000,-
b. Belanja Modal Pembelian Kursi Tamu Rp. 6.500.000,
c. Penyuluhan /Sos Pajak Rp. 6.000.000,-
d. Pelatihan Kader Teknis Rp. 5.000.000.
e. Bantuan Insentif Kader Posyandu Rp. 24.000.000,-
Alokasi Dana Desa Rp. 727.545.000,- ditargetkan untuk
1 Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Rp. 202.200.000,-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
12
2 Kegiatan Tunjangan Kehormatan BPD Rp. 119.820.000 ,-
3 Kegiatan Tunjangan Kehormatan Aparatur Pemdes Rp. 71.100.000,-
4 Kegiatan Operasional Desa Rp. 30.034.000 ,-
5 Kegiatan Penjaga Kantor Rp. 3.600.000 ,-
6 Kegiatan Insentif Aset dan Keuangan Desa Rp. 3.600.000,-
7 Kegiatan Insentif Penjaga Perpustakaan Desa Rp. 3.600.000,-
8 Belanja Modal Pembelian Kursi Kerja Rp. 3.000.000,-
9 Kegiatan Operasional BPD Rp. 7.000.000,-
10 Kegiatan Honor PTPKD Rp. 27.600.000 ,-
11 Kegiatan Pembangunan Kantor Desa Rp. 180.000.000,-
13 Kegiatan Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa Rp . 22.500.000 ,-
14 Kegiatan Insentif Linmas Rp. 14.000.000,-
15 Kegiatan Pembinaan dan Olahraga Rp. 10.000.000 ,-
16 Kegiatan Modal Simpan Pinjam PKK Rp. 10.000.000 ,-
17 Kegiatan Perjalanan Dinas PKK Rp 2.500.000 ,-
18 Kegiatan ATK PKK Rp. 1.000.000 ,-
19 Kegiatan Makan Minum Rapat PKK Rp 1.000.000 ,-
20 Kegiatan Pelatihan PKK Rp. 5.500.000 ,-
21 Kegiatan Insentif Marbot Rp. 6.000.000 ,-
22 Kegiatan Pealtihan Kerukunan Umat Beragama Rp. 3.000.000 ,-
23 Kegiatan Pembelian Lemari Arsip Desa Rp. 2.400.000,-
Dana Desa Rp. 989.838.000,- ditargetkan untuk :
- Bidang Pelaksanaan Pembangunan Rp. 826.138.000,-
- Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa Rp. 158.700.000,-
Jumlah Target Belanja Desa Tahun 2018 Rp. 1.878.496.192,-
Semua kegiatan tahun anggaran 2018 telah dilaksanakan 99 %. Pengelolaan
Belanja Desa dituangkan dalam APBDesa yang disusun secara bersama-sama lembaga-
lembaga Desa yang terdiri dari unsure Pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat,
tokoh Agama, Tokoh Perempuan serta unsur lainnya yang telah mendapatkan
persetujuan peserta Musrenbangdesa yang ditetapkan dalam berita acara
Musrenbandesa.
Kebijakan umum anggaran, baik langsung maupun tidak langsung sepenuhnya
mengacu pada kemampuan keuangan Desa Petrans Jaya yang tertuang dalam APBDesa
yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan Desa serta memperhatikan
hasil Musrenbnagdes dan skala prioritas.
Kegiatan-kegiatan ini dilakukan dengan melihat indek anggaran kegiatan yang
dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, dan tidak boleh bertentangan dengan
kebijakan Pemerintah. Prinsip pembangunan Desa adalah dari masyarakat oleh
masyarakat dan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat Desa Petrans Jaya.
Program-program pembangunan Desa dilakukan dengan memperhatikan serta
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
13
menampung usulan-usulan musyawarah dari tingkat Dusun dan segenap aspirasi
segenap lapisan warga masyarakat Desa Petrans Jaya.
3. Permasalahan dan Penyelesaian
Belanja Desa dipengaruhi oleh Volume dan jenis kegiatan, karena kegiatan setiap
tahun selalu ada perubahan, dengan demikian kedepan perlu diadakannya anggaran
dana tak terduga. Salah satu langkah penyelesaiannya adalah dengan menggerakan
swadaya dan partisipasi masyarakat.
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DESA
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
14
A. Urusan Hak Asal Usul Desa
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Bab I Pasal 1
ayat 1, Desa adalah desa dan desa adat atau sebutan lain selanjutnya disebut Desa adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kewenangan
Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat
Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa.
Pemerintahan Desa Petrans Jaya juga melaksanakan kegiatan Otonomi tersebut.
Indikatornya adalah penggalian potensi desa yang ada. Namun usaha tersebut masih jauh
dari harapan Pemerintah Desa Petrans Jaya, karena masih kurangnya faktor pendanaan,
SDM, pendapatan masyarakat desa serta Pendapatan Asli Desa Petrans Jaya yang hingga
sampai saat ini mengandalkan dari dana ADD dan DD.
1. Program dan Kegiatan
Program – program pembangunan Desa dilakukan dengan Usulan – usulan
dari tingkat Dusun yang di musyawarahkan. Dan ditampung pada kegiatan Dusun.
Kemudian antar usulan-usulan dari Dusun tersebut dibawa dalam Musrenbangdes.
Semua program kegiatan ini dijadikan Bank Data Kegiatan Pembangunan berkala.
Kegiatan pembangunan fisik untuk Desa Petrans Jaya Besar masih sekitar sarana dan
prasarana yang mengacu pada Dokumen Musrenbangdes. Mengingat bahwa
Desa Petrans Jaya Besar merupakan salah satu Desa Pendukung Pangan maka
kegiatan sarana dan prasarana Perhubungan, Pertanian dan perkebunan serta
Pemerintahan masih menjadi Prioritas ataupun agenda Kegiatan Pembangunan Fisik
Desa.
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Keberhasilan suatu pembangunan didesa tidak lepas dari peran serta
masyarakat, namun jika hanya mengandalkan dukungan swadaya juga belum mampu
atau belum bisa diukur berhasil apabila pelaksanaan pembangunan tersebut hanya
mengandalkan swadaya. Intinya harus ada kebersamaan, saling pengertian, saling
percaya dan saling mempunyai dan rasa memiliki dan tanggung jawab. Di desa
Petrans Jaya Besar tingkat pencapain pembangunannya yang paling menonjol adalah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
15
Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai APBD Kabupaten Musi Rawas atau
pembangunan skala kabupaten, dan APBDesa. Kontribusi masyarakat melalui
gotong royong fealatif tinggi dan secara keseluruhan tingkat pencapaian
pembangunan di Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi
Rawas tahun 2018 mencapai 90 % dari target di Rancangan Pembangunan Desa
(RKPDesa) tahun 2018 dikarenakan keterbatasan anggaran.
3. Permasalahan dan penyelesaian
Setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan dipastikan ada kendala. Ini
dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan Pembangunan
tersebut. Untuk mengantisipasi dan menyelesaikan masalah tersebut diadakan
musyawarah agar masyarakat mengerti dan memahami serta mendukung sepenuhnya
dan dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dan diharapkan agar semua
masyarakat merasa ikut memiliki pada pekerjaan tersebut dan kegiatan dapat berjalan
sesuai rencana.
B. Urusan Pemerintahan Yang Diserahkan Kabupaten
1. Program dan Kegiatan
Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan pemerintahan
yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota yang terkait
dalam pelayanan dasar. Terkait perencanan kegiatan desa yang berskala besar maka
diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten melalui RPJMDes, dengan harapan semua
perencanaan pembangunan yang tertuang dalam RPJMDes dapat terlaksana dan
didukung oleh Pemerintah Kabupatean Musi Rawas dan Pemerintah Propinsi
Sumatera Selatan, sedangkan kegiatan yang berskala kecil pelaksanaannya dilakukan
oleh Desa sendiri. Program dan Kegiatan tersebut antara lain :
a. Pengelolalan dan pelaporan data penduduk.
b. Pengembangan Badan Usaha Milik Desa
c. Pengangkatan Perangkat Desa, Lembaga Desa, dan Kader Pemberdayaan
Masyarakat Desa
d. Pendapatan Asli Desa (PADesa) sebesar Rp. 120.000.000,- ( Seratus Dua
Puluh Juta Rupiah )
e. Pengelolaan Alokasi Dana Desa kepada Pemerintah Desa Petrans Jaya dari
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas berdasarkan Peraturan Bupati Musi Rawas
Nomor 07 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa sebesar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
16
Rp. 727.454.000,- (Tujuh Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Lima
Puluh Empat Ribu Rupiah)
f. Pengelolaan Dana Desa dari Pemerintah Pusat untuk Desa Petrans Jaya sebesar
Rp. 989.838.000,- ( Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Delapan
Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Rupiah )
g. Program Lintas sektor
Desa Petrans Jaya mendapatkan bantuan program kegiatan yang didanai dari
APBD Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2018 antara lain :
1. Peningkatan Jalan Poros Desa Petrans Jaya Rigit Sepanjang 275 M
sebesar Rp.850.000.000,- (Delapan Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga.
2. Pembangunan Drainase/spal Dusun 1 sepanjang 375 M Sebesar
Rp.240.000.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Juta Rupiah) melalui Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Semua pelaksanaan proyek-proyek fisik maupun non fisik dana yang
dianggarkan dari kabupaten maupun provinsi didata secara detail dan benar.
ABPDesa menganggarkan kegiatan fisik dan non fisik yang skala kecil yang
tertuang dalam RPJMDes. Realisasi pelaksanaan program Pemerintah Desa tidak
lepas dari tanggungjawab Pemerintah Kabupaten selaku Pembina dan pembimbing
dalam pelayanan pada masyarakat.
Dalam rangka mendukung program pemerintah kabupaten maupun propinsi,
segenap jajaran Pemerintahan Desa beserta lembaga-lembaga desa senantiasa
mendukung dan melaksanakan program tersebut, namun pelaksanaannya tidak
seluruhnya mulus sesuai rencana tetap saja ada kendala teknis maupun non teknis.
a. Pelaporan data penduduk terpenuhi dalam satu tahun dengan tingkat
kesadaran masyarakat dalam hal pelaporan, pindah, datang, lahir dan
meninggal dunia.
b. Perangkat Desa dan Lembaga Desa telah terbenahi sesuai tugas pokok dan
fungsinya.
c. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) telah difungsikan diawali dengan
Unit Usaha Peternakan Kambing Etawa, yang dirawat dan dipelihara oleh
warga masyarakat Desa Petrans Jaya dan membuat Program Pinjaman
Kredit Kepada masyarakat Desa Petrans Jaya Melalui Plasma dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
17
Agen/Pegepul Kelapa Sawit dengan tujuan selain meningkatkan
pendapatan ekonomi masyarakat pada saatnya nanti diharapkan menjadi
salah satu sumber Pendapatan Asli Desa.
d. Pendapatan Asli Desa (PADesa) telah direalisasikan seluruhnya untuk
pembiayaan sebagai berikut :
Pendapatan Asli Desa (PADes) Rp. 120.000.000,- di targetkan untuk :
o Pembangunan Kantor Desa Rp. 120.000.000,-
Jumlah Rp. 120.000.000,-
e. Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Musi Rawas Rp.
43.804.912,- Ditargetkan untuk :
a. Belanja Jasa Upah Tenaga kerja:
- Penghasilan Tambahan Kepala Desa Rp. 330.000,-
- Penghasilan Tambahan Sekretaris Desa Rp. 284.192.-
- Penghasilan Tambahan Kepala Urusan Rp. 390.000,-
- Penghasilan Tambahan Kepala Seksi Rp. 390.000,-
- Penghasilan Tambahan Kepala Dusun Rp. 390.000,-
- Penghasilan Tambahan Bendahara Desa Rp. 130.000,-
b. Belanja Modal Pembelian Kursi Tamu Rp. 6.500.000,-
c. Penyuluhan /Sosialisasi Pajak Rp. 6.000.000,-
d. Pelatihan Kader Teknis Rp. 5.000.000.
e. Bantuan Insentif Kader Posyandu Rp. 24.000.000,-
Alokasi Dana Desa telah direalisasikan seluruhnya untuk pembiayaan sebagai
berikut :
1 Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Rp. 202.200.000,-
2 Kegiatan Tunjangan Kehormatan BPD Rp. 119.820.000 ,-
3 Kegiatan Tunjangan Kehormatan Aparatur Pemdes Rp. 71.100.000,-
4 Kegiatan Operasional Desa Rp. 30.034.000 ,-
5 Kegiatan Penjaga Kantor Rp. 3.600.000 ,-
6 Kegiatan Insentif Aset dan Keuangan Desa Rp. 3.600.000,-
7 Kegiatan Insentif Penjaga Perpustakaan Desa Rp. 3.600.000,-
8 Belanja Modal Pembelian Kursi Kerja Rp. 3.000.000,-
9 Kegiatan Operasional BPD Rp. 7.000.000,-
10 Kegiatan Honor PTPKD Rp. 27.600.000 ,-
11 Kegiatan Pembangunan Kantor Desa Rp. 180.000.000,-
13 Kegiatan Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa Rp . 22.500.000 ,-
14 Kegiatan Insentif Linmas Rp. 14.000.000,-
15 Kegiatan Pembinaan dan Olahraga Rp. 10.000.000 ,-
16 Kegiatan Modal Simpan Pinjam PKK Rp. 10.000.000 ,-
17 Kegiatan Perjalanan Dinas PKK Rp 2.500.000 ,-
18 Kegiatan ATK PKK Rp. 1.000.000 ,-
19 Kegiatan Makan Minum Rapat PKK Rp 1.000.000 ,-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
18
20 Kegiatan Pelatihan PKK Rp. 5.500.000 ,-
21 Kegiatan Insentif Marbot Rp. 6.000.000 ,-
22 Kegiatan Pealtihan Kerukunan Umat Beragama Rp. 3.000.000 ,-
23 Kegiatan Pembelian Lemari Arsip Desa Rp. 2.400.000,-
e. Dana Desa yang bersumber dari APBN tahun Anggaran 2018 telah
direalisasikan semuanya dengan keterangan sebagai berikut:
Dana Desa (DD) berjumlah sebesar Rp 989.838.000
,-
1 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 826.138.000
,-
Rabat Beton Dusun VI Rp. 150.000.000,-
- Kegiatan Plat Deuker (3 Unit ) Rp. 34.500.000,-
- Kegiatan Pengerasan Jalan Sirtu Dusun I Rp 91.132.00,-
- Kegiatan Pengerasan Jalan Sirtu Dusun IV Rp 115.900.000,-
- Kegiatan Pengerasan Jalan Sirtu Dusun V Rp 71.600.000 ,-
- Pembangunan Lapangan Bulu Tangkis Rp 30.200.000 ,-
- Kegiatan MCK Dusun VI Rp 38.000.000,-
-Kegiatan Draenase Dusun II Rp 99.913.778,-
- Kegiatan Draenase Dasun III Rp 124.642978 ,-
- Kegiatan Tembok Penahan Tanah (TPT) Rp. 35.000.000,-
- Kegiatan Pansimas Rp 35.000.000,-
2 Bidang Pemberdayaan Kemasyarakatan Rp 163.700.000,-
- Keg. Pelatihan Peningkatan Administrasi Keuangan
dan -Aset Desa Berbasis Digital (Siskuides) Rp 5.000.000 ,-
-Kegiatan Pelatihan Pengembangan Pararegal Desa Rp 5.000.000 ,-
-Pelatihan Kader Kesehatan Rp 3.000.000,- -Kegiatan Insentif Kader Kesehatan Rp. 12.000.000,-
-Kegiatan Makanan Gizi balita Rp. 5.000.000,-
- Kegiatan Makanan Gizi Lansia Rp 5.000.000 ,-
- Kegiatan Pelatihan Managemen Pengurus BUMDesa Rp 2.000.000,-
- Kegiatan Pengadaan Pupuk Belimbing Rp. 10.000.000,-
- Kegiatan Pengadaan Produk Unggulan Rp 10.200.000 ,-
- Kegiatan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Rp 3.000.000 ,-
-Kegiatan Pelatihan Guru Paud Rp 2.500.000,-
-Kegiatan Insentif Guru PAUD Rp 12.000.000 ,-
-Kegiatan Makanan Gizi PAUD/RA Rp 2.500.000,-
-Kegiatan Insentif Guru TPA Rp 18.000.000,-
-Kegiatan Publikasi Media Desa Rp 2.000.000,-
-Kegiatan Papan Informasi Rp 1.000.000,-
-Kegiatan Masuk Koran Desa Rp 3.000.000,-
Pengeluaran Pembiayaan Penyertaan Modal BUMDES Rp 50.000.000 ,-
Jumlah Target Belanja Desa Tahun 2018 Rp. Rp. 1.881.096.912,-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
19
f. Program Lintas Sektor, Peningkatan Perkerasan Jalan Sirtu Dusun I dan IV & V
terealisasi 100%, Peningkatan Jalan Rabat Beton Dusun VI terealisasi 100% ,
Peningkatan Tembok Penahan Tanah Terealisasi 100%, Peningkatan
Pembangunan Lapangan Bulu Tangkis Dusun I Terealisasi 100 %, Peningkatan
Kegiatan Plat Deuker I,IVdan VI Terealisasi 100% , Peningkatan Draenase
Dusun II Terealisasi 100 %,Peningkatan Draenase Dusun III Terealisasi 100%
Peningkakatan Pembangunan MCK Terealisasi 100 %,dan Kegiatan Pansimas
Terelasasi100 %
3. Permasalahan dan Penyelesaian
Keterbatasan pendapatan desa baik yang bersumber dari Alokasi Dana
Desa, dan Dana Desa, mengakibatkan perencanaan pembangunan yang telah
tersusun di dalam RKP Desa tidak semuanya bisa terlaksana sehingga dibutuhkan
penggalian potensi desa yang mampu memberikan tambahan Pendapatan Asli
Desa.
Pembangunan lintas sektor yang didanai dari APBD Kabupaten Musi
Rawas, Tahun Anggaran 2018 tidak ada satu pun dari kegiatan tersebut yang
memasang papan proyek dan pengerjaaanya nampak seperti asal asalan, sehingga
perlu ketegasan dari dinas-dinas terkait untuk menekankan kepada kontraktor
untuk mengerjakan pengerjaan proyek sesuai dengan RAB yang ditentukan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
20
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
Pelaksanaan program pemerintah baik pusat maupun daerah dikoordinasikan dengan
Pemerintah Desa, karena salah satu fungsi Pemerintah Desa adalah pelayanan dan
perlindungan terhadap warga masyarakat.
1. Dasar Hukum
Pelaksanaan program Pemerintah baik Pusat maupun daerah senantiasa
dikoordinasikan dengan Pemerintah Desa. Karena salah satu fungsi Pemerintah desa
adalah pelayanan dan perlindungan masyarakat.
Dasar hukum tugas pembantuan ;
a. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
5495);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran negara
republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik
Indonesia Nomor 4593 );
2. Intansi Pemberi Tugas Pembantuan
Penyelenggara Pemerintah Desa merupakan kepanjangan tangan sekaligus
pembinaan dari Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten, sesuai dengan kedudukannya
Pemerintah Desa merupakan pelaksana penyelenggara pemerintahan. Dalam
melaksanakan kegiatannya tugas-tugas pembantuan dilaksanakan sesuai tugas pokok
dan fungsinya. Penyelenggara Pemerintahan Desa dilaksanakan sesuai
kewenangannya, karena Desa merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten yang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
21
melaksanakan penyelenggaraan tugas umum diantaranya pelaksanaan pembangunan,
pemberdayaan masyarakat, penyelenggara ketentraman dan ketertiban umum,
pemeliharaan sarana dana prasarana serta fasilitas pelayanan unum dan pelaksanaan
tugas pembantuan yang diberikan oleh instansi yang terkait, instansi pemberi tugas
pembantuan antara lain:
a. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPRD) yaitu
penarikan Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2018.
b. Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Rawas yaitu
penyaluran rastra.
3. Satuan Kerja Perangkat Desa
a. TIM Pelaksana Teknis Kegiatan (TPTK) Pembentukan TIM Intesifikasi Pajak
Bumi dan Bangunan
b. TIM Koordinasi Penyaluran Rastra.
4. Kegiatan yang diterima
a. Penarikan Pajak Bumi dan Bangunan
b. Pembagian raskin pada masyarakat yang terdaftar sebagai Rumah Tangga Miskin
(RTM).
5. Sumber dan Jumlah Anggaran
Ada sumber dan jumlah anggaran Bagian Dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah /Kota
Sebesar Rp. 43.804.912,-
6. Permasalahan dan Penyelesaian
a. Banyaknya nama ganda pada SPPT PBB dan Objek Pajak yang tidak sesuai
dengan aktual Objek Pajak, sehingga perlu diadakan pendataan ulang oleh dinas
terkait.
b. Banyaknya RTM yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya karena data
yang dipakai untuk RTM adalah data tahun 2018 sehingga perlu diadakannya
sensus ekonomi secara aktual.
B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN
Dalam kontek penyelenggaraan pemerintahan desa semua pekerjaan yang telah
tertuang dalam APBDesa maupun RPJMDes dalam pelaksanaanya banyak membutuhkan
bantuan informasi dari Instansi terkait. Karena dalam teknis pelaksanaanya sering sekali
informasi tersebut dibutuhkan karena menyangkut bidang pelayanan pada masyarakat,
bahkan juga dana dana yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Anggaran dan
yang lainya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
22
1. Dasar hukum kegiatan tersebut diantaranya ;
a. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
5495);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran negara
republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik
Indonesia Nomor 4593 );
2. Urusan Pemerintahan yang ditugas pembantuankan
Pelaksanaan Anggaran Desa menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan
dan belanja pada tahun yang bersangkutan, dalam perencanaan mengandung arti
bahwa anggaran desa menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan
kegiatan pada tahun yang bersangkutan. Dalam pelaksanaanya pengawasan diartikan
bahwa anggaran desa menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran desa harus diarahkan untuk
menciptakan lapangan kerja / mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber
daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan. Anggaran desa harus
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah desa menjadi
alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian
desa.
Di Desa Petrans Jaya pelaksanaan semua perencanaan dilaksanakan oleh
perangkat dan Lembaga desa yang berkepentingan dalam pelaksanaan perencanaan
tersebut. Untuk mengantisipasi semua pelaksanaan perencanaan yang tidak berhasil,
maka pihak Pemerintah Desa mengadakan Koordinasi dengan Instansi Pemerintah
Daerah yang berkepentingan untuk mendukung kegiatan desa tersebut.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
23
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Keuangan desa dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan
asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Serta dilaksanakan dalam
suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBDes yang setiap tahun
ditetapkan dengan Peraturan Desa. Kepala Desa selaku kepala pemerintah di Desa
Petrans Jaya Besar adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan
mewakili pemerintah desa dalam kepemilikan kekayaan desa.
Kewenangan kekuasaan pengelolaan keuangan desa adalah:
a. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDes;
b. Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang desa;
c. Menetapkan kuasa pengguna anggaran/barang milik desa;
d. Menetapkan bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran;
e. Menetapkan petugas yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan desa;
f. Menetapkan petugas yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik desa; serta
Koordinator pengelolaan keuangan desa bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas
kepada Kepala Desa
Pada akhir tahun Anggaran 2018, sumber dan pendapatan desa dalam
Anggaran Perhitungan tercatat terealisasi sebesar Rp. 1.881.096.192,- (Satu Miliyar
Delapan Ratus Delapan puluh Satu Juta Sembilan Puluh Enam Ribu Seratus Sembilan
Puluh Dua Rupiah) yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PADes), Bagian Dari
Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota, Alokasi Dana Desa (ADD), dan
Dana Desa (DD)
4. Sarana dan Prasarana
Dalam Pelaksanaan Anggaran diatas kegiatan sarana dan prasarana yang dalam
pelaksanaaanya sebagian tidak mencapai target, sedangkan Pelaksanaan sarana
Prasarana Pemerintahan Desa berupa Pembangunan Rehab Kantor Desa guna
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Untuk melanjutkan kegiatan sarana
Prasarana lainnya yang belum dilaksanakan rencana pelaksanaannya dilanjutkan pada
tahun berikutnya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
24
BAB VI
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA
A. KERJASAMA ANTAR DESA
1. Kebijakan dan Kegiatan
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang tertuang dalam
APBDes disebutkan bahwa semua pelaksanaan pembangunan baik fisik dan non fisik
dituangkan tersendiri ke dalam RPJMDesa.
Pelaksanaan RPJMDesa mengacu pada APBDesa yang ditetapkan setiap
tahunnya. Dalam melaksanakan kerjasama antar desa, sampai saat ini pelaksanaan
Kerjasama Antar Desa belum dilaksanakan karena belum ada suatu kegiatan yang
pelaksanaanya dengan desa lain.
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Dalam kegiatan kerjasama antar desa sebetulnya banyak sekali kegiatan yang
bisa direalisasikan dan dilaksanakan kegiatannya, namun hal tersebut saat ini belum
terlaksana, Karena pelaksanaan Kerjasama antar desa belum ada. Untuk pelaksanaan
jenis kegiatan tertentu akan diberi nama kegiatan sesuai dengan jenis dan macam
kerjasamanya diantara desa yang bersangkutan, namun karena belum adanya
kerjasama maka belum ada pelaksanaan kegiatan tersebut.
3. Permasalahan dan Penyelesaian
Setiap permasalah yang timbul dalam penyelesainya dilaksanakan dengan azas
musyawarah dan kekeluargaan. Dan apabila dalam musyawarah tersebut belum
berhasil maka diselesaikan ketingkat atasnya, karena belum adanya kerjasama antar
desa maka belum ada permasalahn yang terjadi.
B. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
1. Kebijakan dan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kerjasama Dengan Pihak Ketiga sampai saat ini baru masih
tahap proses negosiai dengan PT Djuanda Sawit Lestari melalui Badan Usaha Milik
Desa unit jasa yaitu sebagai suplayer kelapa sawit mandiri milik warga masyarakat
Desa Petrans Jaya.
2. Pelaksanaan Kegitan
Dalam pelaksanaan kegiatan dibidang tersebut, pelaksanaannya belum
terlaksana karena masih dalam proses perundingan atau pengajuan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
25
3. Permasalahan dan Penyelesaiannya
Setiap masalah yang timbul dari adanya kerjasama dengan pihak ketiga maka akan
dilakukan musyawarh mufakat, dan jika dengan cara tersebut tidak terdapat
kesepakatan maka akan diserahkan pada pihak yang berwenang.
C. BATAS DESA
Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas adalah salah
satu desa yang terletak dipenghujung Kecamatan Muara Kelingi yang berbatasan dengan
Kecamatan Muara Lakitan
1. Kebijakan dan kegiatan
Penetapan tapal batas desa berpedoman pada peta desa yang ditetapkan oleh Bupati
Musi Rawas bulan Desember tahun 2008 dengan penetapan peta menggunakan:
a. Datum : GRS67
b. Sistem Proyeksi : TM
c. Sistem GRID : UTM
Jumlah patok batas desa buah, patok batas desa dengan Kecamatan lain, 10
patok batas desa dengan desa Karya Sakti, 10 patok batas desa dengan Beliti Jaya dan
15 patok desa dengan desa Karya Mukti.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Pemasangan pilar batas desa yang merupakan salah satu kegiatan penetapan
batas desa belum dilaksanakan, dan akan dilaksanakan pada tahun 2017. Pilar batas
antar desa dalam satu Kecamatan Muara Kelingi akan dibiayai oleh pemerintah desa
Petrans Jaya melalui dana desa, dan batas antar desa dengan kecamatan lain adalah
kewajiban pemerintah Kecamatan Muara kelingi.
3. Permasalah dan Penyelesaian
Permasalahan yang timbul akibat penetapan batas desa yang terjadi antar desa dalam
satu Kecamatan Muara Kelingi akan diselesaikan oleh pihak Kecamatan Muara
Kelingi dan permasalahan batas desa dengan desa di Kecamatan lain akan diselesaikan
oleh pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
26
D. PENCEGAHAN DAN PENANGULANGAN BENCANA
1. Bencana Yang Terjadi dan Penanggulangannya
Untuk penangulangan bencana alam yang terjadi, Pemerintah Desa
berkoordinasi dengan instansi terkait dan sebelumnya mengambil tindakan
penanganan pertama yang bersifat sementara bersama warga masyarakat sesuai
kemampuan yang ada.
Pada tahun 2018 di desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi tidak ada
bencana yang menimpa warga.
2. Status Bencana
Penanganan bencana dengan melihat status bencana serta bahaya dan
penanggulangannya, dalam keadaan demikian koordinasi dengan instansi terkait
sangat diperlukan, dikarenakan pada tahun 2018 tidak ada bencana yang terjadi maka
desa Petrans Jaya tidak memiliki status bencana.
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Dalam penangulangan bencana alam tentu memerlukan biaya, di Desa Petrans
Jaya untuk anggaran bencana alam belum dianggarkan dalam APBDes, namun apabila
terjadi bencana alam maka Pemerintrah Desa mencarikan solusi guna mendapatkan
dana darurat, bantuan swadana masyarakat ditampung dan distribusikan melalui posko
desa.
4. Antisipasi Desa
Dalam mengantisipasi segala bentuk bencana alam, Pemerintah Desa Petrans Jaya
serta Lembaga-lembaga Desa bersama masyarakat sering mengadakan sosialisasi
pencegahan akan pentingnya antisipasi penangulangan bencana dilingkungan RT
masing-masing, sehingga warga agar bisa selalu waspada jika terjadi bencana.
5. Potensi Bencana yang diperkirakan terjadi
Secara umum desa Petrans Jaya tidak ada potensi bencana yang diperkirakan
terjadi kecuali kekurangan air bersih pada saat kemarau panjang, jalan banjir dan rusak
pada saat musing penghujan sehingga menghambat kehidupan ekonomi masyarakat.
E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN UMUM
1. Gangguan Yang terjadi
Dalam melaksanakan ketertiban umum, di desa Petrans Jaya masyarakat aktif
melaksanakan jaga malam disetiap dusun. Tetapi kendatipun demikian untuk tahun
2018 gangguan keamanan ada yang terjadi berupa pencurian, penodongan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
27
2. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Dalam melaksanakan ketertiban umum, Pemerintah Desa Petrans Jaya dibantu
oleh Kamtibmas desa dan BABINSA yang bertugas menyelesaikan permasalahan dan
Ketertiban Umum, baik perselisihan warga maupun keamanan dan kejadian lainya.
3. Data Perangkat Desa
a. Maulana Malik Sofyana, S.IP
Jabatan kepala Desa Petrans Jaya, tugas dan kewewenangnya adalah
menyelenggarakan pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa,
pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan Masyarakat Desa.
b. Nur Sodik, S. Kom
Jabatan Sekretaris Desa Petrans Jaya, bertugas melaksanakan administrasi desa
seperti melaksanakan kegiatan surat-menyurat, kegiatan kearsipan, dan membuat
laporan-laporan kegiatan Pemerintah Desa dan lain-lain.
c. Indah Yani
Jabatan Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum bertugas melaksanakan urusan ke
tata usahaan seperti tata naskah, Administrasi surat menyurat, arsip, dan Ekspedisi,
dan penataan administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan
kantor, penyiapan rapat, pengadministraian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan
pelayanan umum.
d. Ria Safitri, SKM
Jabatan Bendahara Desa tugasnya melakukan pengadministrasian di bidang
keuangan
e. Puji Utomo, S.Kom
Jabatan Kepala Urusan Perencanaan bertugas mengoordinasikan urusan
perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa,
menginventarisir data-data dalam rangka pembanggunan, melakukan monitoring
dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.
f. Fauzi Arif
Jabatan Kepala Urusan Pemerintahan, bertugas penyusunan rencana kegiatan,
menjabarkan, koordinator, pengumpulan, Penyusunan program dan
pengadministrasian di bidang kependudukan dan catatan sipil serta administrasi
pertanahan, dan lain sebagainya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
28
g. Jasman
Jabatan Kepala seksi pembangunan dan pemberdayaan bertugas melaksanakan
pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan,
kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi serta masyarakat di bidang
budaya,ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda,
olahraga dan karang taruna.
h. M. Burhanudin
Jabatan kepala seksi kemasyarakatan bertugas melaksanakan penyuluhan dan
motivasi terhadap pelaksanakan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan
upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat,
keagamaan, dan ketenaga kerjaan.
i. Taufik Miftah Safingi
Jabatan Kepala Dusun I Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur
wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun I.
j. Ruswandi
Jabatan Kepala Dusun II Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur
wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun II.
k. Khoerun Soleh
Jabatan Kepala Dusun III Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur
wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun III.
l. Abdul Rosyad
Jabatan Kepala Dusun IV Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur
wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun IV.
m. Payun
Jabatan Kepala Dusun V Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur
wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun V.
n. Warso
Jabatan Kepala Dusun VI Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur
wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun VI.
4. Sumber dan Jumlah Anggaran
Salah satu Pelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum dalam APBDesa
tahun anggaran 2018 sebesar Rp. 989.838.000,- (Sembilan Ratus Delapan Puluh
Sembilan Juta) dana tersebut untuk pembangunan Perkerasan Jalan Sirtu Dusun I,IV
V, Jalan Rabat Beton VI, Pembangunan Lapangan Bulu Tangkis Dusun I,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
29
Pembangunan Kegiatan Plat Deuker Dusun I,1V,dan VI ,pembangunan MCK,
Pembangunan Tembok Penahan Tanah(TPT), dan Pembangunan Pansimas
5. Penanggulangan dan Kendalanya
Penanggulangan ketertiban umum dilaksanakan dibina oleh Pemerintah Desa
terhadap warga masyarakat dalam hal jaga malam atau ronda , jauhnya jarak antara
desa ke polsek dan buruknya jalan sangat menghambat bantuan keamanan.
6. Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam penanggulangan
Dalam menyelenggarakan dan penanggulangan Ketertiban umum, pihak
Pemerintah Desa Petrans Jaya selalu berkoordinasi dengan BABINSA dan Kepolisian
Sektor Muara Kelingi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran (LKPJ) Tahun 2018
30
BAB VI
PENUTUP
Demikianlah Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran Tahun 2018
Pemerintah Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas dibuat
dengan sebenar-benarnya dan sangat sederhana sehingga jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kami mohon saran dan kritik yang bersifat membangun guna menuju arah perbaikan.
Petrans Jaya, 2019
KEPALA DESA PETRANS JAYA
MAULANA MALIK SOFYANA, S.IP