keracunan minyak tanah
DESCRIPTION
mTRANSCRIPT
1
dr.Nora Sovira,SpA,M.Ked.Ped
Pendahuluan
• Minyak tanah hidrokarbon• Umumnya terjadi di rumah tangga
• Produk-produk HK : gasolin, terpentin, polish untuk perabotan rumah tangga, pembersih alat rumah tangga, kerosin, dan lainnya.
• Sebagian besar terdiri dari karbon dan hidrogen 2
• Kebanyakan HK yg berbahaya : distilasi petroleum: - alifatik ( rantai lurus) - aromatik ( t/d benzene)
3
• Jenis paparan: - tertelan - kesengajaan - terhirup - kontak kulit
4
• Insiden tertinggi dari kesakitan & kematian :
< 5 thn
• Komplikasi umum: - Aspirasi pneumoni (tertelan) - Susunan Saraf Pusat (SSP) - Kardiovaskular
5
Patofisiologi
• HK toksik ! Bahan fisik
• Semakin tinggi sifat mudah menguap dengan viskositas rendah lebih sering terhirup atau teraspirasi ke sistim pernafasan
• Hanya dengan jumlah kecil < 1 ml keracunan bermakna
6
Efek ke Paru-paru• HK : Penetrasi yang dalam ke cabang trakeobronkial Inflamasi Bronkospasme
• Bahan yang menguap : Menggantikan tempat oksigen di alveolar Hipoksia
7
• Kontak langsung dengan membran alveolar :
- Perdarahan - inaktif surfaktan
- hiperemia - trombosis vaskular
- edema - infiltrasi leukosit
- trombosis vaskular
Atelektasis
Pneumonitis (konsolidasi , infiltrat)
8
Atelektasis kolaps paru-paru
• Gejala sistim pernafasan:
beberapa jam pertama setelah terpapar.
namun bisa tjd perbaikan dalam 2 – 8 hari
• Komplikasi:
- hipoksia ensefalopati, kejang dan kematian
- barotrauma (ventilasi mekanik)
12
Efek pada sistim GI
• Nyeri abdomen
• Mual
• muntah
13
Efek SSP• Euforia ( seperti toksik akibat alkohol dan
narkotik)
• Letargi, sakit kepala, pusing, koma
• Kejang
14
Efek Jantung
• Disritmia
• Hipoksia
• Kerusakan miokard
• Kematian tiba-tiba (vasospasme koroner)
15
Zat-zat tersebut sensitisasi miokardium Disritmia dan kematian tiba-tiba
• Etiologi : hipoksia, kerusakan miokard• kematian tiba-tiba vasospasme a.koroner
Mortalitas & Morbiditas
• Toksisitas paru : pyb plg banyak
• Kardiomyopati
• Atrofi cerebellum
• Demensia
• Defisit kognitif
• Neuropati perifer
• Kematian tiba-tiba
17
Riwayat penyakit
tertelan
– tercium bahan kimia di kulit anak, baju, dan bau nafas
– Batuk, tersedak, sianosis atau muntah
Inhalasi
18
Foto Toraks Pada awalnya bisa normal, tetapi dapat dijumpai
kelainan setelah beberapa jam pertama setelah tertelan
Foto toraks ulangan: jika terjadi perubahan tiba-tiba pada sistim respirasi pasien
19
Menilai AGDA hipoksemia hiperkarbia
Lab Studies
Tatalaksana
• Airway & Breathing bebaskan jalan nafas dan beri oksigen
• Pasang pulse oxymetry• Intubasi & Ventilasi mekanik jika :
- oksigenasi inadekwat
- distress pernafasan
- penurunan kesadaran
20
• Circulation IVFD
• Jangan pernah merangsang muntah: risiko aspirasi tinggi
• Kortikosteroid dan antibiotik profilaksis
tidak bermanfaat
• Kontak kulit bersihkan dengan air sabun dan lepas pakaian.
• Dekontaminasi lambung : induksi muntah
NGT harus jalan nafas stabil meminimalisasi aspirasi sekunder
• Induksi muntah : sirup ipecac jarang !
kecuali pada pasien dengan kesadaran baik
The actions of Ipecac are mainly those of its major alkaloids, emetine (methylcephalin) and cephalin. They both act locally by irritating the gastric mucosa and centrally by stimulating the medullary chemoreceptor trigger zone to induce vomiting.
• Jangan pernah menginduksi muntah pada kasus terminum bahan dengan viskositas rendah
• Kumbah lambung: risiko dan komplikasi untuk terjadinya aspirasi lebih besar dari pada manfaatnya
Komplikasi
• Pneumonitis aspirasi
• SSP
• Kardiovaskular
24
Prognosis
• Dengan perawatan sesuai, kebanyakan pasien membaik tanpa komplikasi
25
SINDROM ASPIRASI
• Aspirasi benda asing paru-paru :
- trauma paru-paru akut
- obstruksi mekanik jalan nafas
- infeksi ( komplikasi)
- mikroaspirasi rekuren (GER)
• Aspirasi dlm jumlah besar muncul akibat aspirasi yang didahului muntah
• Beratnya gejala klinis volume > 0.8 ml/kgBB
• Hipoksemia, pneumonitis hemoragik, atelektasis, dan edema paru jika aspirasi yang masif
• Kebanyakan perubahan klinis muncul dalam menit hingga 1 – 2 jam setelah aspirasi
• > 24 – 48 jam infiltrasi sel2 radang ( netrofil) , mukus, konsolidasi alveolar meningkatnya gambaran infiltrat pada foto toraks
• Infeksi tidak banyak terjadi pada awal aspirasi
Aspirasi Hidrokarbon
• Hal yg plg berbahaya dari tertelan zat hidrokarbon aspirasi pneumonitis
• Klinis: sesak napas / hipoksemia
Terapi• Jika foto toraks dan AGDA normal pulang berobat
jalan
Jika dijumpai klinis abnormal :
- beri oksigen
- Jika kasus berat intubasi dan ventilasi mekanik
- Bronkodilator bermanfaat
- Antibiotik profilaksis tidak dianjurkan
- kortikosteroid tidak bermanfaat
31