kinerja lingkungan perbankan di tengah pandemi...

29
ANUNG HERLIANTO DIREKTUR EKSEKUTIF KEPALA DEPARTEMEN PENELITIAN DAN PENGATURAN PERBANKAN - OJK Senin, 18 Mei 2020 DISAMPAIKAN PADA : KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI COVID – 19 DAN RESPON KEBIJAKAN

Upload: others

Post on 11-Aug-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

ANUNG HERLIANTO DIREKTUR EKSEKUTIF

KEPALA DEPARTEMEN PENELITIAN DAN PENGATURAN PERBANKAN - OJK

Senin, 18 Mei 2020

DISAMPAIKAN PADA :

KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN

DI TENGAH PANDEMI COVID – 19

DAN RESPON KEBIJAKAN

Page 2: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

AGENDA

• Perkembangan Ekonomi di Tengah Pandemi

• Kinerja Perbankan Dalam 5 TahunTerakhir

• Kebijakan dimasa PandemiCovid-19

• Perkembangan Restrukturisasi PaskaPandemi

• Tindakan Bank untuk MemitigasiRisiko Dampak Covid 19

2

Page 3: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

3

PerkembanganEkonomi

di Tengah Pandemi1

Page 4: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Perkembangan Global COVID-19 dan Dampaknya secara Global

Sumber: www.ft.com, Business Insider Per 17 Mei 2020

Mapping Coronavirus Outbreaks

(as of May 17, 2020)

Pasien terjangkit COVID-19 semakin meningkat sejak

kasus pertamanya di Wuhan, Cina. Per tanggal 17 Mei

2020, lebih dari 4,5 juta jiwa terjangkit COVID-19 dan

lebih dari 300 ribu diantaranya meninggal dunia.

Kebijakan Lockdown di seluruh dunia berhasil

meredam laju pertambahan kasus Covid-19

Kebijakan Lockdowndi seluruh dunia

memicu kontraksiSektor Riil Global, penurunan harga

komoditas danaktifitas ekonomi

Harga Minyak

Dunia WTI

USD29,65/barrel

(-52,29% ytd)

Harga Batubara

USD38,55/ton

(-14,9% ytd)

CPO

MYR2.130/ton

(-32,81% ytd)

NAMUN…

Deaths

305.833

4

Confirmed Cases

4.587.966

Page 5: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Kebijakan Lockdown Diprediksi Menurunkan PertumbuhanEkonomi Global dan Domestik …….

Sumber: World Economic Outlook, April 2020: Chapter 1, BPS

Projection

2019 2020 2021

World Output 2,9 - 3,0 5,8

Advanced Economies 1,7 - 6,1 4,5

United States 2,3 - 5,9 4,7

Euro Area 1,2 - 7,5 4,7

Japan 0,7 - 5,2 3,0

United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0

Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5

China 6,1 1,2 9,2

India 4,2 1,9 7,4

ASEAN-5 4,8 - 0,6 7,8

Indonesia 5.0 0,5 8,2

IMF memprediksi perekonomian global akan

terkontraksi 3% yoy, sedangkan untuk Indonesia PDB

hanya akan tumbuh 0,5%

- 3,5 %

World Bank

- 2,4 % - 0,5 %

Pertumbuhan ekonomi Indonesia padatahun 2020 diproyeksikan masih positif

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia

2,1 %

World Bank

1,8% 3,7%

5

Page 6: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Resesi Global dan Krisis Global …..?

NPL NPL

Beberapa negara telah mengalami resesi namun kondisi saat ini belum

seburuk kondisi pada saat krisis ekonomi global pada tahun 2008/09 ……

6

Page 7: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Perkembangan Covid-19 di Indonesia dan Dampaknya

-60,0

-40,0

-20,0

0,0

20,0

40,0

60,0

Jan

Fe

b

Mar

Ap

r

Mei

Juni

Juli

Agst

Se

pt

Okt

No

v

Des

Jan

Fe

b

Mar

Ap

r

Mei

Juni

Juli

Agst

Se

pt

Okt

No

v

Des

Jan

Fe

b

Mar*

2018 2019 2020

Suku Cadang dan Aksesori Makanan, Minuman & Tembakau Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

Peralatan Informasi dan Komunikasi Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya Barang Budaya dan Rekreasi

Barang Lainnya - o/w Sandang INDEKS TOTAL

COVID-19 berdampak secara

langsung ataupun tidak

langsung terhadap kinerja dan

kapasitas debitur sehingga

berpotensi mengganggu kinerja

perbankan dan stabilitas sistem

keuangan ….

Sektor yang terdampak paling parah

Penurunan Pertumbuhan

EkonomiTransportasi

dan PariwisataKomoditasExpor Impor UMKM Sektor

keuangan

Penjualan ritel mengalami penurunan signifikan DAMPAK

Sumber: BI

Sumber: Trading Economics

Sumber: BPS PDB (TW 1-2020)

2,97% -2,41%Rp3.922,6 T

YoY QtQ

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tw1’20

PDB Q1-2020 Indonesia tumbuh 2,97% yoylebih rendah dari perkiraan

Pasien COVID-19 di Indonesia per 17 Mei 2020 telah mencapai 17.514 orang dengan pasien dalam perawatan 12.237 orang,

pasien sembuh 4.129 orang dan meninggal sebanyak 1.148 orang.

5,06 5,27 5,17 5,18 5,07 5,05 5,02 4,97

2,97

Tw 1 2018

Tw 2 2018

Tw 3 2018

Tw 4 2018

Tw 1 2019

Tw 2 2019

Tw 3 2019

Tw 4 2019

Tw 1 2020

7

Harga Komoditas Utama Indonesia melemah

Page 8: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

8

TREN KinerjaPerbankan Dalam 5

Tahun Terakhir:Dari Mini Crisis 2015 ke Pandemi Covid 19

2

Page 9: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Perkembangan Covid-19 di Indonesia dan Dampaknya

2,53%2,59%

2,79% 2,77%6 bps

20 bps 2 bps

Des-19 Jan-20 Feb-20

NPL Gross

Meski demikian, buffer modal masih relatifmemadai.

Total Aset, DPK, Kredit (Rp T)*

6.095,91

6.729,80

7.387,14

8.068,35

8.562,97 8.793,20

4.057,90 4.377,20

4.737,94

5.294,88 5.616,99 5.712,04

4.413,06 4.836,76

5.289,21 5.630,45

5.998,65 6.214,31

2015 2016 2017 2018 2019 Mar-20

Total Aset Kredit DPK

9,22%

6,13%

11,75%6,08%

6,45%6,54%

3,60%

9,77%

10,40%

9,35%

9,60%

8,24%7,87%

1,69%

2,69%

Mar-20

Aset, DPK, dan Kredit terus bertumbuh pasca minicrisis 2015 dan melambat pada saat perang dagang danawal pandemi Covid-19. Bank-bank juga makin selektifdalam penyaluran kredit di tengah persepsi tingginyarisiko kredit seiring dampak pandemi Covid-19.

Tekanan Risiko Kredit (NPL) masih moderat pada awalmerebaknya Covid-19 dan akan terus meningkat pada bulan-bulan berikutnya.

Likuiditas masih relatif memadainamun akan mengalami tekanan seiringmelambatnya cashflow dari debitursebagai dampak restru.

LCR

Feb-19 Jan-20 Feb-20

194,63%

208,73% 212,30%

CAR23,40%

22,84% 22,33%

21,77%

Des-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20

9

Page 10: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Respon Kebijakan di Beberapa Negara

HONGKONG

Press Release (16

Maret 2020, 13 Februari

2020)

1. Menurunkan kewajiban

minimum pemenuhan

countercyclical buffer (CCyB)

dari 2% menjadi 1%.

2. Untuk debitur UMK dan

individu yang terkena dampak,

bank dapat:

a. Melakukan penundaan

pembayaran,

perpanjangan waktu

dan/atau penurunan

bunga; dan

b. Menyediakan pinjaman

tanpa agunan dan/atau

cerukan.

MALAYSIA

Siaran Akhbar

25 Maret 2020

1. Penundaan (deferment of

loan) sementara (hanya 6

bulan) untuk debitur yang

memenuhi kriteria tidak perlu

melakukan pembayaran dan

keterlambatan pembayaran

tidak dikenakan denda.

2. NSFR minimum menjadi 80%.

3. Bank dapat menurunkan

capital conservation buffer

sebesar 2,5%.

4. LCR diperbolehkan <

100%.

FILIPINA

Primer On BPS

Memorandum No. M-

2020-008

BSP (8 Maret 2020)

1. Eksposur kepada debitur

yang terdampak dikecualikan

dari rasio NPLs.

2. Memperbolehkan penundaan

pencatatan cadangan

kerugian kredit kepada

debitur yang terdampak

maksimal selama 5 tahun,

dengan persetujuan BSP.

3. Tidak ada sanksi denda untuk

keterlambatan pelaporan

prudensial selama 6 bulan.

4. Bank didorong untuk

meniadakan sementara fee

atas online banking atau

electronic money.

SINGAPURA

Press Release (31

Maret,7 April 2020)

1. Penundaan pembayan pokok

dan bunga untuk kredit

properti.

2. Konversi kartu kredit menjadi

term loan dengan suku

bunga yang dicapping

dengan jangka waktu 5

tahun.

3. Penundaan pembayaran

pokok untuk kredit UMKM

4. Penyesuaian batas

oermodalan dan likuiditas

5. Menunda penerapan penuh

Basel III reforms

JEPANG

Press Release

(Februari 2020)

1. Bank agar menyiapkan

kredit untuk membantu

debitur dengan special rate

dan tanpa agunan.

2. Bank melakukan

pendampingan kepada

debitur untuk melanjutkan

usaha.

3. Bank melakukan

restrukturisasi kredit.

4. menggunakan buffer modal

dan likuiditas.

10

Page 11: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Kebijakan di Masa Pandemi Covid-193

11

Page 12: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Transmisi Pandemik Covid-19 Pada Sektor Jasa Keuangan

Jalur fundamental

sektor riil,

terutama sektor

UMKM, dalam

membayar

kewajibannya

kepada perbankan

dan industri

keuangan non-

bank

Perubahan nilai

dari aset lembaga

jasa keuangan

sebagai akibat

pelemahan yield

instrumen

keuangan dan

pelemahan nilai

tukar

Tekanan

Likuiditas akibat

pelaksanaan

restrukturisasi

kredit/pembiayaan

yang terdampak

pandemik Covid-19

RISIKO KREDIT

1RISIKO PASAR

2RISIKO LIKUIDITAS

3

PENGARUH PANDEMIK COVID-19 PADA SEKTOR JASA KEUANGAN Pandemik dapat berpotensi

pada peningkatan NPL/NPF,

permasalahan likuiditas, dan

tekanan permodalan

Kebijakan bersifat antisipasi(Forward Looking Policy)

Menopang Fundamental

sektor riil/informal

Menjaga Stabilitas Sistem

Keuangan

Potensi Peningkatan Risko, a.l. :

12

Page 13: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

PP No.23 Tahun 2020 tentang Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Penempatan DanaDitujukan untuk memberikan dukungan likuiditas

perbankan yang melakukan restrukturisasi kredit atau

tambahan kredit.

Penempatan dana diberikan kepada bank peserta dengan

kriteria 51% dimiliki oleh WNI atau badan hukum Indonesia,

masuk kategori sehat dan tergolong 15 bank beraset

terbesar di Indonesia.

PenjaminanDalam rangka pelaksanaan Program PEN, Pemerintah

dapat memberikan Penjaminan baik secara langsung oleh

Pemerintah (kepada BUMN) dan/atau melalui badan

usaha Penjaminan yang ditunjuk.

Penyertaan Modal Negara

Pemerintah dapat melakukan PMN kepada BUMN

dan/atau melalui BUMN yang ditunjuk. Untuk

memperbaiki struktur permodalan dan

meningkatkan kapasitas usaha untuk pelaksanaan

penugasan khusus.

Investasi PemerintahUntuk melaksanakan Program PEN, Pemerintah

dapat melakukan Investasi Pemerintah sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Sebagai tindak lanjut Perpu No.1/2020, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23/2020 Tentang Pelaksanaan Program

Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan negara untuk Penanganan Pandemi COVID-19 dan/atau

Menghadapi Ancaman yang membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan Ekonomi Nasional.

Belanja NegaraTidak terbatas pada pemberian subsidi bunga kepada debitur perbankan, perusahaan pembiayaan, dan lembaga

penyalur program kredit Pemerintah yang memenuhi persyaratan, a.l. UMKM dengan plafon <Rp10 M, tidak termasuk

DHN, Kolektibilitas 1 atau 2, dan memiliki NPWP/mendaftar untuk memiliki NPWP13

Page 14: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Kebijakan Stimulus/Relaksasi yang DikeluarkanSecara Bertahap oleh Pemerintah dan BI

Kebijakan Stimulus yang DikeluarkanSecara Bertahap oleh OJK

POJK No. 14/POJK.05/2020 Tentang Kebijakan Countercyclical

Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 Bagi Lembaga Jasa

Keuangan Nonbank

POJK No. 14/POJK.05/2020 Tentang Kebijakan Countercyclical

Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 Bagi Lembaga Jasa

Keuangan Nonbank

POJK No. 15/POJK.04/2020 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan

Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka

POJK No. 16/POJK.04/2020 Tentang Pelaksanaan Rapat Umum

Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik

POJK No. 17/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Material dan

Perubahan Kegiatan Usaha

POJK No. 18/POJK.03/2020 Tentang Perintah Tertulis Untuk

Penanganan Permasalahan Bank

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Surat KEPP No. S-5/D.03/2020 perihal Penyesuaian Batas Waktu

Laporan Bank

Surat KEPP No. S-7/D.03/2020 perihal Penerapan PSAK 71 dan PSAK

68 dalam Kondisi Pandemi COVID-19

Surat Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (KEPP)

Penerbitan Perpu No.1 Tahun 2020.

Paket Stimulus Fiskal Jilid I dan Jilid II.

4

1

5

3

2

Penurunan suku bunga kebijakan BI7DDR

dan GWM.

Relaksasi PPh dan restitusi PPN.

Re-focusing penganggaran untuk sektor

kesehatan dan bantuan sosial.

Subsidi Bunga untuk UMKM. 6

Dukungan Likuiditas. 7

Kebijakan Stimulus 14

Page 15: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

4 FOKUS KEBIJAKAN OJK

Antisipasi

Dampak Covid-19

1. Meredam volatilitas di pasar keuangan

Melalui berbagai kebijakan dalam menjaga

kepercayaan investor dan stabilitas pasar,

antara lain melalui kebijakan buyback saham

tampa melalui RUPS, pelarangan short selling,

asymmetric auto rejection, trading halt 30 menit

untuk penurunan peniadaan perdagangan di

sesi pre-opening.

2. Memberi nafas bagi sektor riil dan informal

3. Memberikan relaksasi bagi industri jasa keuangan 4. Resolusi pengawasan yang lebih efektif dan cepat

Antara lain agar tidak perlu membentuk tambahan cadangan

kerugian kredit macet akibat dampak Covid-19 yang dapat

menekan permodalan melalui relaksasi penetapan kualitas

kredit/pembiayaan satu pilar dan relaksasi restrukturisasi serta

mengeluarkan panduan perlakuan akuntansi dalam penerapan

PSAK 71-Instrumen Keuangan dan PSAK 68-Pengukuran Nilai

Wajar.

Diantaranya melalui berbagai alternative

sypervisory actions/resolutions seperti

perintah tertulis penanganan permasalahan

bank.

Untuk dapat bertahan di masa pandemik Covid-

19 melalui relaksasi restrukturisasi

kredit/pembiayaan dengan jangka waktu

maksimal 1 tahun. Restrukturisasi diberikan

kepada debitur pekerja infornak, berpenghasilan

harian dan yang usahanya terdampak Covid-19

serta mengalami kesulitan pembayaran cicilan.

15

Page 16: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

16

Kebijakan RelaksasiOJK Merespon

Covid-19

POJK No. 11/ POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian NasionalSebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019

Perkembangan Stimulus Restrukturisasi Kredit

Surat KEPP No. S-5/D.03/2020 perihal Penyesuaian Batas Waktu LaporanBank

Surat KEPP No. S-7/D.03/2020 perihal Penerapan PSAK 71 dan PSAK 68 dalam Kondisi Pandemi COVID-19

Surat Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan

4

Page 17: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

POJK 11/POJK.03/2020 RASIONAL

01 02 03

Bertujuan antara lain untuk

memberikan ruang bagi debitur-

debitur yang berkinerja bagus,

namun menurun kinerjanya

karena terdampak Covid-19

untuk dibantu perbankan

melalui restrukturisasi kreditnya.

Peraturan ini diharapkan

dapat berperan sebagai

kebijakan countercyclical dan

dapat menjadi bantalan

dampak negatif penyebaran

COVID-19.

Dengan restrukturisasi, debitur

dapat memiliki ruang bernapas

dan bank dapat secara proaktif

membantu debitur-debitur

yang dalam kondisi bagus

menata cashflownya.

Pandemi Covid 19 ini merupakan momentum yang tepat untuk saling

membantu dan bersinergi antara lembaga keuangan (baik bank dan non

bank) dengan debiturnya. Mereka harus duduk bersama guna mendapatkan

penyelesaian yang terbaik secara bersama-sama. Tidak boleh ada yang

menang-menangan, tidak boleh ada yang dirugikan…….

17

Page 18: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Secara ringkas POJK Stimulus COVID-19 mengatur pokok-pokok relaksasi sebagai berikut :

Bank tetap dapat memberikan kredit/pembiayaan baru terhadap debitur yang terdampak COVID-19.

Penetapan kualitas atas kredit yang baru tersebut dapat dipisahkan dari penilaian kualitas kredit sebelumnya (tidak berlaku prinsip uniform classification).

Fasilitas restru kepada debitur-debiturterdampak Covid-19 baik perorangan, UMKM dan korporasi yang secarahistoris berkinerja baik, tanpa memperhatikan jumlah plafon.

Selama masa restru (selama-lamanya 1 tahun atau sampai dengan 31 Maret2021, debitur-debitur tsb tetap dapatdikategorikan lancar tanpa perlutambahan CKPN.

Relaksasi PenetapanKualitas Kredit

Kredit atau pembiayaan dan/ataupenyediaan dana lain dengan plafon≤ Rp 10 M dapat hanya didasarkanpada ketepatan pembayaran pokokdan/atau bunga/margin/bagihasil/ujrah hingga 31 Maret 2021.

Dalam kondisi normal penilaian 1 pilar ini hanya berlaku untuk kreditdengan plafon sampai dengan Rp 5M

Penetapan KualitasLancar bagi Kredit

yang direstrukturisasi

Tambahan FasilitasPenyediaan Dana

POJK No. 11/POJK.03/2020Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019

18

Page 19: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

POJK No. 11/POJK.03/2020 Stimulus Perekonomian Nasional SebagaiKebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019

TARGET DEBITUR

Debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban pada Bankkarena debitur atau usaha debitur terdampak dari penyebaran COVID-19 baiksecara langsung ataupun tidak langsung.

TARGET LEMBAGA JASA KEUANGAN

Berlaku bagi Bank Umum, Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah, BankPerkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang menyalurkankredit, pembiayaan dan/ atau penyediaan dana lain.

Perseorangan KorporasiUMKM

19

Page 20: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Potensi dan Realisasi Restrukturisasi Kredit Mengacu POJK 11/POJK.03/2020 (Per 10 Mei 2020)

Terdapat 88 Bank yang telah Implementasi Restrukturisasi untuk 3,88 Juta Debitur (O/S Rp 336,97 T) dimana 3,42 Juta Debitur diantaranya merupakan UMKM (O/S Rp167,1 T)

20

Page 21: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Tantangan dan Kendala Penerapan POJK 11/POJK.03/2020

KENDALA REALISASI Restrukturisasi Kredit:

a. Kesulitan untuk tatap muka, verifikasi data dan pengkinian

kondisi debitur akibat social distancing dan pembatasan akses

di beberapa wilayah.

b. Restrukturisasi debitur secara bulk untuk yang bersifat mass

product.

c. Proses restruktur harus dilakukan oleh pejabat atau pegawai

yang tidak terlibat dalam kredit restrukturisasi berpotensi

menghambat proses percepatan stimulus.

d. Persetujuan restrukturisasi yang harus naik 1 tingkat

menimbulkan bottleneck pemrosesan restrukturisasi.

e. Beberapa fungsi operasional tidak dapat dilakukan melalui

Work From Home, sehingga dilakukan mekanisme split office

f. Tantangan dari industri yang masih berpedoman pada SOP

lama sehingga cenderung memakan waktu dan birokrasi.

Menyeimbangkan antara kebutuhan

debitur dengan kapasitas likuiditas bank.

Kualitas governance dan integritas para

pelaku perbankan serta debitur sangat

menentukan kelancaran pemberian

restrukturisasi. Bank perlu memastikan tidak

terjadi moral hazard atau adanya free riderdalam penerapan relaksasi ini.

Tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan

manajemen risiko dalam penerapan POJK ini.

Perbedaan persepsi masyarakat karena

kurangnya pemahaman

CHALLENGE

21

Page 22: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

22

ISU PENERAPAN AKUNTANSI

POJK 11 & SURAT OJK VS

PSAK 71 dan PSAK 68

5

Page 23: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

23PSAK 71 Instrumen Keuangan – Framework CKPN

Perpindahan staging disebabkan oleh adanya significant increase in credit risk (SICR) sejak

pengakuan awal pada tanggal pelaporan, yaitu perubahan risiko gagal bayar yang terjadi selama umur

instrumen keuangan

Kategori Indikator

Day Pass Due

Penyisihan

Stage 1 Aset Baik 0-30 hari, Risiko

kredit rendah

CKPN 12

bulan

Stage 2 Aset

Kurang

Baik

31-90 hari, Risiko

kredit meningkat

signifikan

CKPN

Lifetime

Stage 3 Aset tidak

Baik

>90 hari, Risiko

kredit memburuk

CKPN

Lifetime

Setiap akhir bulan, bank mengukur:

a. CKPN 12 bulan -- risiko kerugian selama 12 bulan ke

depan jika risiko kredit instrumen keuangan dinilai

tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan

awal; atau

b. CKPN sepanjang umur (lifetime), yakni risiko kerugian

sepanjang sisa umur ekspektasian instrumen

keuangan, jika risiko kredit instrumen keuangan

tersebut meningkat secara signifikan sejak

pengakuan awal. Kondisi ini mencakup pula kredit-

kredit yang mengalami penundaan pembayaran

ataupun kredit-kredit yang mengalami penundaan

pembayaran.

Dalam ‘kondisi normal’, Stage Penurunan Nilai

Page 24: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

24PSAK 71 - Siaran Pers DSAK IAIDewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK-IAI) melalui releasenya, tgl 2

April 2020 telah memberikan guideline a.l. perhitungan cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN) PSAK 71 yang relevan dengan dampak dari

pandemic COVID 19, dg pokok-pokok a.l. sbb:

a. Dalam kondisi saat ini dimana otoritas mengeluarkan kebijakan

(POJK No11/POJK.03/2020) yg mendorong atau memungkinkan

dilakukannya penundaan atau restrukturisasi pembayaran piutang,

maka tidak tepat jika entitas langsung beranggapan bahwa

restrukturisasi tersebut menandakan piutang mengalami peningkatan

risiko kredit yg signifikan (SICR) layaknya dalam keadaan normal

sebelum pandemi Covid-19. Debitur yang bisnisnya terkena dampak

signifikan dari pandemi Covid-19 mungkin saja akan berhasil pulih

dalam masa krisis pandemi Covid-19 berkat kebijakan-kebijakan

relaksasi otoritas/pemerintah.

b. Dalam hal debitur yang terdampak Covid 19 yg bahkan sudah

menerima fasilitas restrukturisasi dg berbagai skema tetap saja tidak

dapat bertahan dan mengalami gagal bayar setelah pandemi Covid-

19 berakhir. Entitas perlu melakukan identifikasi dan penilaian, dan

menggunakan pertimbangan dalam menilai apakah debitur yang

terdampak Covid-19 dapat kembali pulih dan memenuhi kewajiban

kontraktualnya setelah berakhirnya jangka waktu restrukturisasi,

sehingga tidak terjadi PSRK selama sisa umur ekspektasian dari

piutang.

PSAK 71 - SURAT OJK

Mematuhi & melaksanakan POJK No.

11/POJK.03/2020 dan secara PROAKTIF

mengidentifikasi debitur-debitur yg berkinerja baik

namun menurun kinerjanya karena terdampakCovid-19.

Menggolongkan debitur-debitur yg mendapatkan

skema restrukturisasi tersebut dalam kategori

LANCAR dan tidak diperlukan tambahan CKPN.

Menggolongkan debitur-debitur yg mendapatkan

skema restru tersebut dalam katagori LANCAR dan

tidak diperlukan tambahan CKPN.

Mengidentifikasi dan tetap melakukan pembentukan

CKPN apabila debitur-debitur yang telah

mendapatkan fasilitas restru tidak dapat pulih.

INSTRUMEN KEUANGAN

Page 25: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

25PSAK 68 - Nilai Wajar

Nilai Wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk

mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar pada tanggal

pengukuran. (PSAK 68 par 9)

Hirarki Penetapan Nilai Wajar

LEVEL 1

LEVEL 2

LEVEL 3

nilai wajar ditentukan dengan harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar

aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada

tanggal pengukuranQuotasi sama

tidak tersedia

Nilai wajar ditentukan menggunakan instrumen selain harga kuotasian pada

Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara

langsung atau tidak langsungQuotasi serupa

tidak tersedia

Nilai wajar ditentukan dengan menggunakan informasi terbaik yang tersedia

antara lain Mark to Model dengan teknik valuasi:

- Market Approach

- Income Approach misalnya Present Value dari Future Cash Flow

Page 26: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

SURAT OJK PSAK 68

Menunda mark to market surat-surat berharga yang

diterbitkan Pemerintah dan Bank Indonesia, selama 6

(enam) bulan. Selama masa penundaan DAPAT

menggunakan harga kuotasian tanggal 31 Maret 2020.

Menunda mark to market untuk surat-surat berharga

lain selama 6 (enam) bulan sepanjang meyakini

kinerja penerbit (issuer) surat-surat berharga tersebut

dinilai baik. Selama masa penundaan, DAPAT

menggunakan harga kuotasian tanggal 31 Maret 2020.

Apabila kinerja issuer dinilai tidak/kurang baik,

perbankan dapat melakukan penilaian dg model

sendiri.

Melakukan PENGUNGKAPAN perbedaan perlakuan

akuntansi yang mengacu pada panduan OJK dengan

SAK

PENGUKURAN NILAI WAJAR

Press Release DSAK IAI - PSAK 68

Dalam hal otoritas pemerintah telah menetapkan adanya

kegentingan dan memberikan panduan model yang

dikembangkan sendiri dengan dukungan informasi yang

memadai, entitas dapat mempertimbangkan hal tersebut

sebagai salah satu input dalam penentuan nilai wajar pada

level transaksi individual.

Jika entitas menyimpulkan bahwa tepat untuk

menggunakan teknik valuasi untuk mengukur nilai wajar

suatu aset atau liabilitas, maka entitas dapat

mempertimbangkan dampak dari pandemi Covid-19 untuk

menyesuaikan berbagai asumsi penilaian, termasuk suku

bunga, credit spread, risiko kredit penerbit instrumen, dan

sebagainya. Terlepas dari apapun teknik valuasi yang

digunakan, entitas harus mempertimbangkan penyesuaian

yang diharapkan oleh pelaku pasar akibat ketidakpastian

pandemi Covid-19

PSAK 68 mensyaratkan tambahan pengungkapan dalam

hal entitas tidak menggunakan harga kuotasian untuk

mengukur nilai wajar aset atau liabilitas yang

diperdagangkan di pasar aktif.

26

Page 27: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Terima kasih Stay Home & Stay HealthyAll content is © 2020 OJK. All rights reserved.

Page 28: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Anung Juga sempat ditugaskan dan membantu sebagai staf dan advisor Menteri Perdagangan pada era Mari Elka

Pangestu. Pada tahun 2010, Anung ditugaskan dan bekerja sebagai Senior Bank Supervisor di Australian Prudential

Regulation Authority (APRA) Sydney,Australia. Memperoleh gelar S1 dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas

Gadjah Mada. Gelar MBA diperoleh dari Bristol University, United Kingdom dengan konsentrasi International Business,

International Trade & Finance, dan dari ENPC School of International Management, Paris, dengan konsentrasi Financial

Analysis & Reporting. Selanjutnya gelar Doktor diperoleh dari UniversitasTrisakti,Jakarta.

Hingga saat ini, Anung juga aktif sebagai pengajar tamu pada postgraduate di beberapa perguruan tinggi negeri maupun

swasta di Indonesia dan juga aktif sebagai narasumber pada berbagai seminar baik di dalam maupun luar negeri. Sejak

September 2016 hingga saat ini Anung juga tercatat sebagai anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK-IAI).

Dr. ANUNG HERLIANTO EC, SE.AKT, CA, MBA

Anung Herlianto EC saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif,

Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan di Otoritas

Jasa Keuangan (OJK). Sebelum mengabdi di OJK, Anung bekerja di

Bank Indonesia lebih dari 20 tahun dengan menduduki berbagai

posisi baik di bidang Pengaturan dan Pengawasan Perbankan,

Moneter, Sistem Pembayaran maupun sebagai Staf Dewan Gubernur

Bank Indonesia.

Page 29: KINERJA LINGKUNGAN PERBANKAN DI TENGAH PANDEMI …seminar.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/... · United Kingdom 1,4 - 6,5 4,0 Emerging and Developing Asia 5,5 1.0 8,5 China

Perbandingan Substansi Pengaturan

Topik POJK Stimulus COVID-19 Pengaturan Dalam Kondisi Normal Penetapankualitas aset

Penetapan kualitas kredit dapat hanya didasarkanatas ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga,untuk kredit dengan plafon sampai denganRp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)

Penetapan kualitas kredit dapat hanya didasarkan atas ketepatanpembayaran pokok dan/atau bunga, untuk kredit dengan plafon sampaidengan Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

Penetapankualitas kredit / Pembiayaan yang direstrukturisasi

Kualitas Kredit yang direstrukturisasi akibatdampak COVID-19 ditetapkan lancar sejakrestrukturisasi sampai dengan berakhirnya masaberlaku POJK Stimulus COVID-19.

a. paling tinggi sama dengan kualitas Kredit sebelum dilakukanRestrukturisasi Kredit, sepanjang debitur belum memenuhi kewajibanpembayaran angsuran pokok dan/atau bunga secara berturut turutselama 3 (tiga) kali periode sesuai waktu yang diperjanjikan;

b. dapat meningkat paling tinggi 1 (satu) tingkat dari kualitas Kreditsebelum dilakukan Restrukturisasi, setelah debitur memenuhikewajiban pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga secaraberturut turut selama 3 (tiga) kali periode.

PemberianKredit / Pembiayaan/ Penyediaan Dana Lain yang Baru

a. Bank dapat memberikankredit/pembiayaan/penyediaan dana lain yangbaru bagi debitur yang terkena dampakpenyebaran Covid-19.

b. Penetapan kualitaskredit/pembiayaan/penyediaan dana lain yangbaru tersebut di atas dilakukan secara terpisahdengan kualitas kredit/pembiayaan/penyediaandana lain yang telah ada sebelumnya

a. Bank wajib menetapkan kualitas yang sama terhadap kredit yangdigunakan untuk membiayai 1 (satu) debitur.

b. Penetapan kualitas yang sama terhadap kredit sebagaimana dimaksudpada angka 1 berlaku pula terhadap kredit yang digunakan untukmembiayai proyek yang sama.

29