konsep_produksi_bersih

8/16/2019 Konsep_Produksi_Bersih

1/20

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Perkembangan pembangunan disamping meningkatkan

kesejahteraan manusia juga menimbulkan dampak negatif terhadap

lingkungan hidup. Industrialisasi dan urbanisasi yang cepat di banyak

negara juga telah mengakibatkan pencemaran yang serius. Untuk

mengatasi pencemaran yang dihasilkan, saat ini industri telah menitik

beratkan pada pengolahan limbah sebagai pengelolaan lingkunganpada proses tahap akhir (end-of-pipe). Namun metode pengolahan

tahap akhir ini sangatlah mahal.Oleh karena itu timbul pemikiran perlunya konsep pencegahan

pencemaran, yang akhirnya menuju kepada “Produksi Bersih.

Produksi bersih adalah alternatif untuk strategi manajemen lingkungan.

!aya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan hidup untuk

mendukung kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.

"erpeliharanya ekosistim yang baik dan sehat merupakan tanggung

ja#ab yang menuntut peran serta setiap anggota masyarakat untuk

meningkatkan daya dukung lingkungan.Oleh karena itu, pembangunan yang bijaksana harus dilandasi

#a#asan lingkungan sebagai sarana untuk mencapai kesinambungan

dan menjadi jaminan bagi kesejahteraan generasi sekarang dan

mendatang. Pada a#alnya strategi pengelolaan lingkungan didasarkan

pada pendekatan kapasitas daya dukung (carrying capacity approach). $kibat terbatasnya daya dukung lingkungan alamiah untuk menetralisir

pencemaran yang semakin meningkat, maka upaya mengatasi

masalah pencemaran berkembang ke arah pendekatan mengolah

limbah yang terbentuk (end-of-pipe treatment).

B. Rumusan Masalah

a. $pa definisi produksi bersih%

&onsep Produksi Bersih '


2/20

b. Bagaimana konsep penerapan produksi bersih%c. $pa saja aspek(aspek dalam pelaksanaan produksi bersih%

d. $pa pengaruh aspek lingkungan dalam pasaran global, regional

dan nasional%e. $pa peluang dan tantangan penerapan produksi bersih%f. $pa kendala penerapan produksi bersih%g. $pa manfaat dan keuntungan penerapan produksi bersih%h. $pa implementasi produksi bersih di bidang Industri%

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui definisi produksi bersih.

b. Untuk mengetahui konsep penerapan produksi bersih.

c. Untuk mengetahui aspek(aspek dalam pelaksanaan produksi

bersih.

d. Untuk mengetahui pengaruh aspek lingkungan dalam pasaran

global, regional dan nasional.

e. Untuk mengetahui peluang dan tantangan penerapan produksi

bersih.

f. Untuk mengetahui kendala penerapan produksi bersih.

g. Untuk mengetahui manfaat dan keuntungan penerapan produksi

bersih.

h. Untuk mengetahui implementasi produksi bersih di budang

Industri.

&onsep Produksi Bersih )


3/20

BAB II

PEMBAHASANA. Deinisi Pr!"uksi Bersih

Produksi Bersih merupakan istilah yang digunakan untuk

menjelaskan pendekatan secara konseptual dan operasional terhadap

proses produksi dan jasa, dimana dampaknya dari keseluruhan daur

hidup produk terhadap lingkungan dan manusia diupayakan sekecil

mungkin. *trategi Produksi Bersih mempunyai arti yang sangat luas

karena didalamnya termasuk upaya pencegahan pencemaran danperusakan lingkungan melalui pilihan jenis proses, yang akrab

lingkungan, minimisasi limbah, analisis daur hidup dan teknologi

bersih.

Pencegahan terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan

adalah strategi yang perlu diprioritaskan dalam upaya me#ujudkan

industri dan jasa yang ber#a#asan lingkungan, namun bukanlah

merupakan satu+satunya strategi yang harus diterapkan. *trategi lain

seperti program daur ulang, pengolahan dan pembuangan limbah

tetap diperlukan sehingga dapat saling melengkapi satu dengan

lainnya. enurut Undang+undang -epublik Indonesia, No. ) tahun

'//0, tentang Pengelolaan 1ingkungan 2idup, definisi+definisi berikut

ini perlu diketahui sebelum melangkah kepada definisi Produksi Bersih.

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan, dan mahluk hidup, termasuk didalamnyamanusia dan

perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan

kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.

Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk

melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan

penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,

penga#asan dan pengendalian lingkungan hidup.

Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan

kesatuan utuh menyeluruh dan Baling mempengaruhi dalam

&onsep Produksi Bersih


4/20

membentuk keseimbangan, stabilitas dan produkti3itas lingkungan

hidup.

Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup

untuk mendukung kehidupan manusia serta mahluk hidup lain.

Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar mahluk

hidup, 4at, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan 5atau

unsur pencemar yang ditenggarai keberadaanya dalam suatu sumber

daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.

Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya

mahluk hidup, 4at, energi, dan5atau komponen lain kedalam

lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga kualitasnya turun

sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak

dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan yang menimbulkan

perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan atau

hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi

dalam menunjang pembangunan berkelanjutan.

Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada

lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan5atau

kegiatan.

Limbah adalah sisa suatu usaha dan5atau kegiatan.

Badan Pengendalian !ampak 1ingkungan 6B$P7!$18 mendefinisikan

Pr!"uksi Bersih sebagai9

B. #!nse$ Penera$an Pr!"uksi Bersih&onsep Produksi Bersih memiliki : 6empat8 prinsip dasar, yaitu9

%. Prinsip kehati+hatian (precautionary)9 tanggung ja#ab yang utuh

&onsep Produksi Bersih :

“Suatu strategi pengelolaan lingkungan yang preentie dan diterapkan

secara terus menerus pada proses produksi! serta daur hidup produk

dan "asa untuk meningkatkan eko-efisiensi dengan tu"uan mengurangi

resiko terhadap manusia dan lingkungan”.


5/20

dari produsen agar tidak menimbulkan dampak yang merugikansekecil apapun.

&. Prinsip pencegahan (preentie)9 penting untuk memahamisiklus hidup produk (product life cycle) dari pemilihan baganbaku hingga terbentuknya limbah.

'. Prinsip demokrasi9 komitmen dan keterlibatan semua pihakdalam rantai produksi dan konsumsi.

(. Prinsip holistic9 pentingnya keterpaduan dalam pemanfaatansumber daya lingkungan dan konsumsi sebagai satu daur yangtidak dapat dipisah+pisahkan.

*trategi yang digunakan dalam penerapan Produksi Bersih adalah9

'. Pencegahan terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan;

). Program daur ulang;

. Pengolahan dan pembuangan limbah tetap diperlukan sehingga

dapat saling melengkapi satu dengan lainnya.

&onsep pencegahan pencemaran dengan penerapan

Produksi Bersih dapat diperinci urutan penerapannya atau hirarki

pelaksanaan Produksi Bersih seperti di ba#ah ini9

)am*ar &.% #!nse$ Penera$an Pr!"uksi Bersih

*trategi untuk menghilangkan limbah atau mengurangi limbah

sebelum terjadi 6pre3enti3e strategy8, lebih disukai daripada strategi

yang berurusan dengan pengolahan limbah atau pembuangan limbah

yang telah ditimbulkan 6treatment strategy8. 2al ini dapat dilakukan

dengan menggunakan strategi berikut ini9

'. Eliminasi

&onsep Produksi Bersih


6/20

*trategi ini dimasukkan sebagai metode pengurangan limbah

secara total. Bila perlu tidak mengeluarkan limbah sama sekali

(#ero discharge). !idalam konsep penerapan Produksi Bersih hal

ini dimasukkan sebagai metode pencegahan pencemaran.

). Minimalisasi Lim*ah +mengurangi sum*er lim*ah,

*trategi pengurangan limbah yang terbaik adalah strategi yang

menjaga agar limbah tidak terbentuk pada tahap a#al.

Pencegahan limbah mungkin memerlukan beberapa perubahan

penting terhadap proses.

. Daur Ulang

=ika timbulnya limbah tidak dapat dihindarkan dalam suatu proses,

maka strategi+strategi untuk meminimkan limbah tersebut sampai

batas tertinggi yang mungkin dilakukan harus dicari, seperti

misalnya daur ulang (recycle) dan5atau penggunaan kembali (re-

use). =ika limbah tidak dapat dicegah, pengolahan limbah dapat

dilakukan.

:. Pengen"alian Pen-emaran

*trategi yang terpaksa dilakukan mengingat pada proses

perancangan produksi perusahaan belum mengantisipasi adanya

teknologi baru yang sudah bebas terjadinya limbah.

. Peng!lahan "an Pem*uangan

*trategi terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah metoda

pembuangan altematif. Pembuangan limbah yang tepat

merupakan suatu komponen penting dari keseluruhan program

manajemen lingkungan. Ini adalah teknik yang paling tidak efektif.

/. Reme"iasi

*trategi penggunaan kembali bahan+bahan yang terbuang bersama

limbah. 2al ini dilakukan untuk mengurangi kadar peracunan dan

kuantitas limbah yang ada.

7sensi dasar dari produksi bersih adalah9

'8 Pencegahan, pengurangan dan penghilangan limbah dari

&onsep Produksi Bersih >


7/20

sumbernya.

)8 Perubahan mendasar pada sikap manajemen dan diperlukan

komitmen.

8 Pencegahan polusi harus dilaksanakan sedini mungkin, pada

setiap tahapan kegiatan yaitu pada pembuatan peraturan.,

kebijakan, implementasi proyek, proses produksi dan desain

produk.

:8 Program harus dilaksanakan secara kontinyu dan selaras

dengan perkembangan sains dan teknologi

8 Produksi bersih hendaknya melibatkan pertimbangan "aur

hi"u$ suatu $r!"uk.

08 Program multi media dan multi desain.

!iterapkan di seluruh sektor9 industri, pemerintah, pertanian,

energi, transportasi, para konsumen.

)am*ar &.& Daur Hi"u$ Pr!"uk "an Dam$ak Lingkungan

Pada dasarnya, fokus dari teknik Produksi Bersih adalah tentang

0*agaimana mengurangi lim*ah "ari sum*ern1a2. $dapun hal+hal

yang dapat dilakukan teknik pengurangan limbah ini adalah9

a. anajemen in3entaris

'. Pengendalian in3entaris

&onsep Produksi Bersih 0


8/20

). Pengendalian bahan

b. odifikasi proses produksi

'. Prosedur operasi dan pemeliharaan

). Perubahan bahan

. odifikasi peralatan proses

c. Pengurangan 3olume

'. Pemilahan sumber

). Pengentalan

d. -eco3ery

'. -eco3ery on ( site 6di lokasi8

). -eco3ery off ( site 6diluar lokasi8

C. As$ek3As$ek "alam Pelaksanaan Pr!"uksi Bersih $spek+aspek yang perlu diperhatikan dalam upaya pelaksanaan

Produksi Bersih adalah9

%. Pr!ses

encakup upaya konser3asi bahan baku dan energi, menghindari

pemakaian bahan berbahaya dan beracun, mengurangi jumlah dan

toksisitas semua limbah dan emisi yang dikeluarkan sebelum

meninggalkan proses.

&. Pr!"uk

enitik beratkan pada upaya pengurangan dampak pada

keseluruhan daur hidup produk, mulai dari ekstraksi bahan baku

sampai pembuangan akhir setelah produk tidak digunakan.

'. 4asa

enitik beratkan pada upaya penggunaan proses $ ($educe! $e-

use dan $ecycle) diseluruh kegiatannya, mulai dari penggunaan

bahan baku sampai ke pembuangan akhir.

Penerapan produksi bersih dalam proses produksi dapat

dilakukan dengan mengintegrasikan aspek+aspek tersebut di atas.

&onsep Produksi Bersih ?


9/20

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

)am*ar &.' Integrasi Manajemen Lingkungan Dalam Pr!ses Pr!"uksi

D. Pengaruh As$ek Lingkungan "alam Pasaran )l!*al5 Regi!nal "an

Nasi!nal*aat ini terdapat dua mekanisme yang mendorong terjadinya

pendekatan baru dalam hal perdagangan global, yaitu9

Pertama5 adanya kekuatan konsumen yang makin meningkat dan

makin besarnya rasa solidaritas lingkungan 6ecolabel atau green label)

%edua! dalam #aktu sekitar lima belas tahun 6a#al tahun tujuh

puluhan sampai pertengahan delapan puluhan8, industri menghadapi

penegakan hukum yang konsisten disertai baku mutu yang makin

ketat. !ari sisi perdagangan, adanya pengaturan perdagangan dunia

adalah meminimalkan hambatan perdagangan dan menciptakan pasar

terbuka serta kecenderungan mengaitkan aspek lingkungan hidup

yang terus meningkat 6*tandardisasi I*O /@@@ maupun I*O ':@@@8.

Perlun1a Mengintegrasikan Pr!"uksi Bersih "engan Strategi

&onsep Produksi Bersih /


10/20

Pemasaran Pr!"uk "an Manaat 1ang akan Di$er!leh

Bah#a sikap Indonesia mengenai perlunya integrasi Produksi

Bersih dengan strategi pemasaran produk dalam menanggapi isu

lingkungan sudah jelas. 2al tersebut sudah menjadi komitmen

pemerintah. !alam konteks perdagangan dan industri di Indonesia,

pemerintah juga telah memperkenalkan Produksi Bersih (cleaner

production) sejak tahun '// melalui program + program yang

dikembangkan oleh B$P7!$1 untuk menarik minat masyarakat

(&ommunity 'areness 8 dalam menerapkan Produksi Bersih.

*elanjutnya program+program Produksi Bersih dilaksanakan sejalan

dengan program+program lain yang dapat mendorong penerapan

Produksi Bersih seperti label lingkungan (enironmental labelling) dan

*istem anajemen 1ingkungan (enironmental management system)

melalui kerjasama dengan instansi terkait misalnya !epartemen

Perindustrian dan Perdagangan.

!engan adanya integrasi Produksi Bersih dengan strategi

pemasaran produk maka banyak manfaat yang dapat diperoleh bagi

semua pihak (in-in situation). isalnya, bagi usaha ekspor, upaya

mengintegrasikan penerapan Produksi Bersih dengan strategi

pemasaran akan membuat produk dan atau jasa+nya telah memenuhi

persyaratan tertentu sehingga dapat dikatakan sebagai produk 5 jasa

yang akrab dengan lingkungan. !engan demikian produk+nya dapat

diterima oleh konsumen internasional.

E. Peluang "an Tantangan Penera$an Pr!"uksi BersihPeluang $enera$an $r!"uksi *ersih5 1akni6

'. emberi keuntungan ekonomi, sebab didalam Produksi Bersih

terdapat strategi pencegahan pencemaran pada sumbernya

(source reduction dan in process recycling) yaitu pencegahan

&onsep Produksi Bersih '@


11/20

terbentuknya limbah secara dini dengan demikian dapat

mengurangi biaya in3estasi yang harus dikeluarkan untuk

pengolahan dan pembuangan limbah atau upaya perbaikan

lingkungan.

). encegah terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan.

. emelihara dan memperkuat pertumbuhan ekonomi dalam

jangka panjang melalui konser3asi sumber daya, bahan baku

dan energi.

:. endorong pengembangan teknologi baru yang lebih efisien dan

akrab lingkungan

. encegah atau memperlambat terjadinya proses degradasi

lingkungan dan pemanfaatan sumberdaya alam.

0. emelihara ekosistem lingkungan.

?. emperkuat daya saing produk dipasar intemasional.

Tantangan Penera$an Pr!"uksi Bersih5 antara lain6

'. "ercapainya efisiensi produksi yang optimal;

). !iperolehnya penghargaan masyarakat terhadap sistim produksi

yang akrab lingkungan; dan

. endapatkan insentif

7. #en"ala Penera$an Pr!"uksi Bersih

&endala+kendala yang dapat timbul dalam penerapan Produksi Bersih

adalah9

%. #en"ala Ek!n!mi

2ambatan ekonomi akan timbul bila kalangan usaha merasa tidak

akan mendapat keuntungan dalam penerapan Produksi Bersih.

*ekecil apapun penerapan Produksi Bersih, bila tidak

&onsep Produksi Bersih ''


12/20

menguntungkan bagi perusahaan maka akan sulit bagi

manajemen untuk membuat keputusan tentang penerapan

Produksi Bersih. Aontoh hambatan adalah sebagai berikut9

a8 &eperluan biaya tambahan peralatan.

b8 "ingginya modal5in3estasi dibanding kontrol pencemaran

secara kon3ensional sekaligus penerapan Produksi Bersih.

c8 Penghematan proses Produksi Bersih yang belum nyata

realisasinya.

&. #en"ala Tekn!l!gi

a, &urangnya informasi Produksi Bersih.

*, *istem yang baru ada kemungkinan tidak sesuai

dengan yang diharapkan atau malah menyebabkan

gangguan.

-, asilitas produksi ada ke"ungkinan sudah penuh.

tidak ada tempat lagi untuk tambahan peralatan.

'. #en"ala Sum*er Da1a Manusia

a8 &urangnya komitmen manajemen puncak.

b8 $danya keengganan untuk berubah baik secara indi3idu

maupun organisasi.

c8 1emahnya komunikasi internal.

d8 Pelaksanaan organisasi yang kaku.

e8 Birokrasi, terutama dalam pengumpulan data.

f8 &urangnya dokumentasi dan penyebaran informasi.

g8 &urangnya pelatihan *! mengenai Produksi Bersih.

). Manaat "an #euntungan Penera$an Pr!"uksi Bersih

anfaat penerapan Produksi Bersih, antara lain9

'. 1ebih efektif dan efisien dalam penggunaan sumberdaya alam.

). engurangi biaya+biaya yang berkenaan dengan lingkungan

. engurangi atau mencegah terbentuknya pencemar

:. encegah berpindahnya pencemar dari satu media ke media

lain

&onsep Produksi Bersih ')


13/20

. emberikan peluang untuk mencapai sistem manajemen

lingkungan pada I*O ':@@@

0. emberikan keunggulan daya saing dipasar domestik dan

internasional

&euntungan yang akan diperoleh perusahaan dengan diterapkannya

produksi bersih, yaitu9

'. engurangi atau mencegah terbentuknya pencemar.

). encegah berpindahnya pencemar dari suatu mediake media

lain.

. engurangi resiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

:. emberikan peluang untuk mencapai sistem manajemen

lingkungan seperti pada I*O ':@@@

. enghindari biaya+biaya lingkungan.

0. emberikan keunggulan daya saing di pasar domestik dan

internasional.

H. Im$lementasi Pr!"uksi Bersih "i Bi"ang In"ustriBerikut ini bebrapa contoh perusahaan yang telah melakukan

penerapan produksi bersih.

a. Per*aikan Melalui Peru*ahan Pr!ses Pa"a 7asilitas "i

Pa*rik 8t!m!ti6 PT. 9 : 4akarta

Sejarah singkat $erusahaan

P". C( =akarta berdiri pada tahun '//@, kemudian diambil

alih kepemilikan oleh P". $stra International. Perusahaan ini

memproduksi mobil, khususnya minibus dengan kapasitas

produksi pada tahuhn '//> sebesar @.@@@ unit.

Pelaksanaan Pr!"uksi Bersih

Pada a#alnya, proses yang digunakan oleh proses

produksi yang digunakan adalah et sanding. Pada

&onsep Produksi Bersih '


14/20

pelaksanaannya proses et sanding menghasilkan limbah cair

sebesar >?,/ l5unit. !engan diterapkannya produksi bersih yang

diimplementasikan dengan perubahan proses produksi, yaitu

slight sanding! maka limbah cair yang dihasilkan menjadi '),)

l5unit.

Berdasarkan uraian singkat di atas dapat diketahui bah#a

dengan perubahan proses produksi, limbah cair yang dihasilkan

menjadi menurun. 2al ini sesuai dengan konsep produksi bersih,

yaitu mengurangi limbah langsung dari sumbernya. Untuk lebih

memahami kedua proses produksi di atas, dapat dilihat pada

diagram alir berikut.

)am*ar &.( Pr!ses wet sanding, )am*ar &. Pr!ses slight sanding

&onsep Produksi Bersih ':


15/20

)am*ar &./ Pr!ses wet sanding "an slight sanding

&euntungan yang diperoleh perusahaan dari penerapan

produksi bersih, dalam hal ini perubahan pada proses produksi adalh

keuntungan dari segi ekonomis dan keuntungan dari segi lingkungan.

$dapun keuntungan dari segi ekonomis adalah9

a8 Penghematan konsumsi air demineralisasi dari >?,/ l5unit

menjadi '),) l5unit 6penghematan sebesar -p. ?.:'/./ lembar per unti 6penghematan sebesar -p.

)'..@@@ 5 tahun8.

c8 Penggunaan degreaser 6'>@ l5hari8 tidak digunakan lagi dan

diganti dengan proses pemyemprotan udara 6penghematan

-p. ?@.>:@.@@@ 5 tahun8.

d8 Pengematan ruang kerja sebesar :>< m), di mana proses

et sanding memerlukan area seluas


16/20

degreaser.

c8 engurangi resiko terhadap kesehatan karya#an

dengan adanya proses baru debu dapat dikurangi.

d8 Baku mutu limbah cair mengenai debit limbah

dapat dipenuhi, bahkan dapat direduksi lebih dari

>@.@@@

" O " $ 1 ?.@>'.>>@ " O " $ 1 ).//).0)


17/20

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bah#a dengan diterapkannya

produksi bersih, perusahaan melakukan penghematan sebesar

-p. ?./< 5 bulan.

)am*ar &.; M!"iikasi

$r!ses $a"a PT. DENS8

&onsep Produksi Bersih '0


18/20

BAB III

PENUTUPA. #esim$ulan

a. Produksi Bersih adalah *uatu strategi pengelolaan lingkungan

yang pre3enti3e dan diterapkan secara terus menerus pada

proses produksi, serta daur hidup produk dan jasa untuk

meningkatkan eko efisiensi dengan tujuan mengurangi resiko

terhadap manusia dan lingkungan.b. Prinsip kehati+hatian (precautionary), prinsip pencegahan

(preentie), prinsip demokrasi, dan prinsip holistic. &onsepnya

antara lain9 7liminasi, minimalisasi limbah 6mengurangi sumber

limbah8, daur ulang, pengendalian pencemaran, pengolahan

dan pembuangan, dan remediasic. $spek yang perlu diperhatikan yakni9 proses, produk, jasa.d. !engan adanya integrasi Produksi Bersih dengan strategi

pemasaran produk maka banyak manfaat yang dapat diperoleh

bagi semua pihak (in-in situation)e. Peluang6 emberi keuntungan ekonomi, mencegah terjadinya

pencemaran dan perusakan lingkungan, memelihara dan

memperkuat pertumbuhan ekonomi dalam endorong

pengembangan teknologi baru yang lebih efisien dan akrab

lingkungan, mendukung prinsip enironmental e*uity ,mencegah atau memperlambat terjadinya proses degradasi

lingkungan dan pemanfaatan sumberdaya alam, memelihara

ekosistem lingkungan, dan memperkuat daya saing produkdipasar intemasional. Tantangan6 "ercapainya efisiensi

produksi yang optimal, diperolehnya penghargaan masyarakat

terhadap sistim produksi yang akrab lingkungan, danendapatkan insentif.

f. &endalanya9 ekonomi, teknologi, dan sumber daya manusia.g. anfaat dan penerapan produksi bersih 1ebih efektif dan

efisien, mengurangi atau mencegah terbentuknya pencemar.h. Implementasi produksi bersih di bidang industri yakni P". !enso

+ Bekasi

&onsep Produksi Bersih '?


19/20

B. SARAN'. *ebaiknya setiap perusahaan di Indonesia menerapkan konsep

produksi bersih di perusahaannya masing+masing. *ehingga

terjadi peningkatan kualitas bagi perusahaan tersebut nantinya.). Bagi perusahaan yang telah menerapkan konsep produksi

bersih disarankan untuk terus meninjau kinerjanya dan

dilakukan terus+menerus.

DA7TAR PUSTA#A

=ohansson, $llan. 6'//)8. &lean technology . 1e#is. Boca -aton.

Nemero#, N. 1. 6'//


20/20

-andall, Paul . 6ed8. 6)@@'8. Engineers guide to cleaner production

technologies. "echnomic. Basel.

&onsep Produksi Bersih )@

konsep_produksi_bersih

Documents