konsepsi etika penyelenggara negara

17
Konsepsi RUU Konsepsi RUU Etika Pe Etika Pe nyelenggara Negara nyelenggara Negara DEDDY S. BRATAKUSUMAH, PhD 0816968367 [email protected] Staf Ahli Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2014 KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Upload: deddy-supriady-bratakusumah

Post on 18-Jan-2017

147 views

Category:

Government & Nonprofit


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

Konsepsi RUU Konsepsi RUU Etika PeEtika Penyelenggara Negaranyelenggara Negara

DEDDY S. BRATAKUSUMAH, PhD0816968367

[email protected]

Staf Ahli Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

2014

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Page 2: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

1. Ihwal apa yang baik dan apa yang buruk dan ihwal hak dan kewajiban moral;

2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;

3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008)

Pengertian Etika

Page 3: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

“…. Moral (ethical) is normative. Normative statements refer to what is believed to be good or bad, they are value judgments …. They state what one believes to be good and what ought to be, not what (it) is.”

(John O’Manique)

Etika

Page 4: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

Tingkatan BudayaTingkatan Budaya

Abstrak

Kongkrit

Etika Hakekatnya Menerapkan Nilai Dalam Hukum/Peraturan

(TWW Utomo, 2011)

Page 5: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

1. Untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien

2. Untuk mencegah penyalah gunaan sumber daya negara bagi kepentingan pribadi atau golongan

3. Untuk mendorong pengutamaan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau golongan

Kegunaan Etika Dalam Penyelenggaraan Negara

Page 6: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

Pejabat Negara yang menjalankan fungsi Eksekutif, Legislatif, atau Yudikatif dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

(UU 28 Tahun 1999)

Siapa Penyelenggara Negara

Page 7: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

1. Tap MPR No. X/MPR/1998 tentang Pokok-Pokok Reformasi Pembangunan dalam Rangka Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan Nasional Sebagai Haluan Negara

2. Tap MPR No. V/MPR/2000 Tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional

3. Tap MPR No. VI/MPR/2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa

4. Tap MPR No. VIII/MPR/2001 Tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN

Amanat Penerapan Etika

Page 8: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

1. Etika Kehidupan Berbangsa merupakan rumusan yg bersumber dari ajaran agama, khususnya yg bersifat universal, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yg tercermin dalam Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa.

2. Pokok-pokok etika dalam kehidupan berbangsa mengedepankan kejujuran, amanah, keteladanan, sportifitas, disiplin, etos kerja, kemandirian, sikap toleransi, rasa malu, tanggung jawab, menjaga kehormatan serta martabat diri sebagai warga bangsa.

Dimensi Penerapan Etika(Tap MPR No. VI/2001)

Page 9: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

Budaya dan EtikaBUDAYA

(Culture)

ESTETIKAETIKALOGIKA

Ilmu Pengetahuan

Norma Seni

Pribadi Antar Pribadi

Religi Kesusilaan Kesopanan Hukum

PerilakuPenyelenggara Negara

danMasyarakat

(Agus Brotosusilo, 2011)

Page 10: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

Kejujuran; Transparansi; Tepat Janji; Taat Aturan; Keadilan; Kewajaran dan Kepatutan; Tanggung Jawab; dan Kehati-hatian.

Prinsip Etika

Page 11: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

Etika tertuang dalam:

1.KUHP (Criminal Law);

2.Peraturan per-UU-an (Formal Ethics Legislation); Tap MPR No. VI/2001, tentang Etika

Kehidupan Berbangsa PP No. 42/2004, tentang Pembinaan Jiwa

Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil•Pedoman dan Konvensi (Informal Ethics Legislation).

RUU ETIKA PENYELENGGARA NEGARA (EPN)?

Penuangan Etika

Page 12: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

Kenyataan:

•Organisasi memiliki Kode Etik•Organisasi Profesi memiliki Kode Etik•Lembaga atau Dewan memiliki Kode Etik

Maka:

RUU EPN seyogyanya berupa rancangan UU FORMIL

Konsepsi RUU EPN

Page 13: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

Merupakan tata nilai moral dan etika yang berlaku secara universal sebagai norma dasar yang dihormati dan dipedomani dalam:

1.Bersikap, 2.Berperilaku, 3.Bertindak, dan 4.Berucap,

bagi penyelenggara negara sesuai perannya dalam menjalankan aktivitas penyelenggaraan negara.

Prinsip Dasar EPN

Page 14: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

1. Ketentuan Umum2. Prinsip Etika dan Penerapannya3. Pembuatan Kode Etik pada Setiap Lembaga4. Majelis Penegak Kode Etik pada Setiap Lembaga5. Tata Cara Penegakan Kode Etik6. Sanksi menurut Kode Etik Masing-Masing Lembaga7. Ketentuan Peralihan8. Ketentuan Penutup9. Penjelasan

Outline RUU EPN

Page 15: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

MEMBENTUK MAJELIS PENEGAK

KODE ETIK

MENYUSUN KODE ETIK

RUU EPN

Konsepsi RUU EPN

PENEGAKAN KODE ETIK

LEMBAGA PENYELENGGARA NEGARA

Page 16: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

PenutupDengan penegakkan Etika (baik yang tertuang dalam peraturan perundangan atau yang berupa nilai-nilai dalam masyarakat) maka akan tercipta integritas dalam penyelenggaraan negara

Dengan penyelenggara negara yang memiliki integritas tinggi, maka cita-cita bangsa bernegara dapat segera terwujud

Page 17: Konsepsi Etika Penyelenggara Negara

Terima Kasih