laflet fs gus

2
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya Apa saja jenis jamban yang dianjurkan? 1. Jamban cemplung Adalah jamban yang penampunga nnya berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau. 2. Jamban tangki septik/leher angsa Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya. Siapa yang menggunakan jamban ? Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air besar (BAB) dan buang air kecil. Mengapa harus menggunakan jamban ? Ÿ Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau. Ÿ Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya. Ÿ Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit Diare, Kolera Disentri,Thypus, Cacingan, penyakit infeksl saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracunan. Apa saja syarat jamban sehat ? Ÿ Tidak mencemari tanah disekitarnya. Ÿ Mudah dibersihkan dan aman digunakan. Ÿ Dilengkapi dinding dan atap pelindung. Ÿ Penerangan dan ventilasi cukup. Ÿ Lantai kedap air dan luas ruangan memadai. Ÿ Tersedia air dan alat pembersih. Bagaimana cara memelihara jamban sehat ? Ÿ Lantai jamban hendaknya selau berslh dan tidak ada genangan air. Ÿ Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih. Ÿ Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat. Ÿ Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran. Ÿ Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih). Ÿ Bila ada kerusakan, segera diperbaiki. Apa peran keluarga agar memiliki dan menggunakan jamban sehat ? Ÿ Menyiapkan jamban di rumah, jamban keluarga dan atau jamban umum. Ÿ Berpartisipasi untuk membuat jamban melalui arisan jamban, jamban bergulir atau yang mampu membuat jamban sendiri dan jamban umum. Untuk jamban umum disarankan membentuk kelompok pemelihara jamban. Ÿ Manfaatkan setiap kesempatan dirumah untuk mengingatkan tentang pentingnya menggunakan jamban sehat. Ÿ Membagi tugas kepada anggota rumah tangga secara bergilir untuk memberslhkan jamban. Ÿ Setiap keluarga yang mempunyai bayi dan balita harus membuang kotoran anaknya ke dalam jamban. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Penggunaan Jamban

Upload: nnshdyn

Post on 16-Jul-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gkg

TRANSCRIPT

Page 1: Laflet Fs Gus

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannyaApa saja jenis jamban yang dianjurkan?

1. Jamban cemplung Adalah jamban yang penampunga nnya berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.

2. Jamban tangki septik/leher angsa Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian kotoran manus ia yang d i lengkap i dengan resapannya.

Siapa yang menggunakan jamban ?Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air besar (BAB) dan buang air kecil.

Mengapa harus menggunakan jamban ?Ÿ Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak

berbau.Ÿ Tidak mencemari sumber air yang ada

disekitarnya.Ÿ Tidak mengundang datangnya lalat atau

serangga yang dapat menjadi penular penyakit Diare, Kolera Disentri,Thypus, Cacingan, penyakit infeksl saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.

Apa saja syarat jamban sehat ?Ÿ Tidak mencemari tanah disekitarnya.Ÿ Mudah dibersihkan dan aman digunakan.Ÿ Dilengkapi dinding dan atap pelindung.Ÿ Penerangan dan ventilasi cukup.Ÿ Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.Ÿ Tersedia air dan alat pembersih.

Bagaimana cara memelihara jamban sehat ?Ÿ Lantai jamban hendaknya selau berslh dan tidak

ada genangan air.Ÿ Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang

jamban dalam keadaan bersih.Ÿ Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.Ÿ Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang

berkeliaran.Ÿ Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air

bersih).Ÿ Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.

Apa peran keluarga agar memiliki dan menggunakan jamban sehat ?Ÿ Menyiapkan jamban di rumah, jamban keluarga

dan atau jamban umum.Ÿ Berpartisipasi untuk membuat jamban melalui

arisan jamban, jamban bergulir atau yang mampu membuat jamban sendiri dan jamban umum. Untuk jamban umum disarankan membentuk kelompok pemelihara jamban.

Ÿ Manfaatkan setiap kesempatan dirumah untuk m e n g i n g a t k a n t e n t a n g p e n t i n g n y a menggunakan jamban sehat.

Ÿ Membagi tugas kepada anggota rumah tangga secara bergilir untuk memberslhkan jamban.

Ÿ Setiap keluarga yang mempunyai bayi dan balita harus membuang kotoran anaknya ke dalam jamban.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS)

Penggunaan Jamban

Page 2: Laflet Fs Gus

Syarat jamban sehat menurut Depkes RI (1985), antara lain :1. Tidak mencemari sumber air minum. Letak lubang penampungan kotoran paling sedikit berjarak 10 meter dari sumur air minum (sumur pompa tangan, sumur gali, dan lain-lain). Tetapi kalau keadaan tanahnya berkapur atau tanah liat yang retak-retak pada musim kemarau, demikian juga bila letak jamban di sebelah atas dari sumber air minum pada tanah yang miring, maka jarak tersebut hendaknya lebih dari 15 meter;

2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus. Untuk itu tinja harus tertutup rapat misalnya dengan menggunakan leher angsa atau penutup lubang yang rapat;

3. Air seni, air pembersih dan air penggelontor tidak mencemari tanah di sekitarnya, untuk itu lantai jamban harus cukup luas paling sedikit berukuran 1×1 meter, dan dibuat cukup landai/miring ke arah lubang jongkok;

4. Mudah dibersihkan, aman digunakan, untuk itu harus dibuat dari bahan-bahan yang kuat dan tahan lama dan agar tidak mahal hendaknya dipergunakan bahan-bahan yang ada setempat;

5. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna terang;

6. Cukup penerangan;

7. Lantai kedap air;

8. Luas ruangan cukup, atau tidak terlalu rendah;

9. Ventilasi cukup baik;

10. Tersedia air dan alat pembersih.

MENGAPA HARUS BUANG AIR BESAR DI JAMBAN?Ÿ Menjaga lingkungan pengungsi bersih, sehat dan

tidak berbau.Ÿ Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.Ÿ Tidak mengundang datangnya lalat, kecoa, tikus

yang dapat menjadi penularan penyakit Diare, Kolera, Disentri, Thypus dan Kecacingan.