laporan kegiatan dekonsentrasi program ......memberikan informasi kinerja yang terukur kepada...

29
LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN KESEHATAN NAMA SATKER : DINAS KESEHATAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN : 2019 ALAMAT : Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Gedung C2 Lt. 2 & 3 Tanjungpinang EMAIL : [email protected]

Upload: others

Post on 07-Aug-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI

PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS

TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN KESEHATAN

NAMA SATKER : DINAS KESEHATAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN : 2019

ALAMAT : Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Kepulauan

Riau Gedung C2 Lt. 2 & 3 Tanjungpinang

EMAIL : [email protected]

Page 2: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka mewujudkan cita-cita bernegara sesuai dengan konstitusi

negara Republik Indonesia setiap penyelenggara pemerintahan, baik Pusat

maupun Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), wajib menyelenggarakan

kepemerintahan yang baik. Untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik

diperlukan suatu sistem yang dapat menunjang pelaksanaannya, sistem tersebut

dikenal dengan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sistem ini mencakup

Perencanaan Strategis, Perencanaan Kinerja, Perjanjian Kinerja, Pengukurn

Kinerja dan Pelaporan Kinerja.

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau sebagai salah satu Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kepulauan Riau, berkedudukan sebagai unsur

pelaksana teknis Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui pengembangan dan

penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur guna

senantiasa membangun akuntabilitas sehingga tercipta penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan kesehatan yang berlangsung dengan bijaksana,

transparan, akuntabel, efektif, dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip good

governance yang bersih dan bebas korupsi, kolusi serta nepotisme.

Pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan dan kewenangan dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus dapat dipertanggungjawabkan,

merujuk pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam Peraturan

Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi dan dalam

PermenPAN Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKIP), maka Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyusun laporan kinerja

sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan pada tahun

2019.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini akan memberikan gambaran

pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dalam satu tahun

anggaran beserta dengan hasil capaian indikator kinerja dari masing-masing

indikator kinerja sasaran yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi

Kepulauan Riau tahun 2019.

Page 3: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

B. TUJUAN

Penyusunan laporan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi

Kepulauan Riau sebagai pelaporan kinerja dan bentuk pertanggungjawaban

untuk menilai keberhasilan dan kegagalan Program dalam mencapai sasaran

Program yang wajib dipenuhi.

Tujuan :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Kesehatan

Provinsi Kepri untuk meningkatkan kinerjanya.

C. SASARAN

Meningkatnya Koordinasi Pelaksanaan Tugas, Pembinaan dan Pemberian

Dukungan Manajemen Kementerian Kesehatan.

D. INDIKATOR KINERJA

Indikator Kinerja Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Kementerian Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau yang

harus dicapai Tahun 2019 sebagai berikut:

NO Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya Kualitas

Pengelolaan Keuangan

dan Barang Milik Negara

(BMN) Kementerian

Kesehatan secara efektif,

efisien dan

dipertanggungjawabkan

sesuai ketentuan

Presentase Satker yang

menyampaikan Laporan

Keuangan Tepat Waktu dan

berkualitas sesuai dengan

Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP) untuk

mempertahankan WTP

1 Layanan

2. Meningkatnya Kualitas

Perencanaan dan

Penganggaran Program

Pembangunan Kesehatan

a. Tersusunnya dokumen

perencanaan yang

berkualitas dan tepat

waktu

1 Layanan

Page 4: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

b. Tersusunnya dokumen

penganggaran yang

berkualitas dan tepat

waktu

c. Tersusunnya dokumen

rekomendasi monitoring

dan evaluasi yang

berkualitas dan tepat

waktu

3. Meningkatnya

pengelolaan data dan

informasi kesehatan

a. Jumlah Kabupaten/kota

yang melaporkan data

kesehatan prioritas

b. Jumlah kabupaten/kota

dengan jaringan

komunikasi data untuk

pelaksanaan e-

kesehatan

c. Jumlah Provinsi dan

Kabupaten/Kota yang

menyampaikan laporan

capaian SPM

1 Layanan

4 Meningkatnya pembinaan

kesehatan jemah haji

mencapai istithaah

(kemampuan)

Jumlah jemaah haji yang

mendapatkan pelayanan

bidang kesehatan.

1.301 Jemaah

Haji

Sasaran Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional

Terselenggaranya Penguatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Kartu

Indonesia Sehat (KIS)

1 Dihasilkannya Bahan

Kebijakan Teknis

Pengembangan

Pembiayaan

Kesehatan dan

Jaminan Kesehatan

Nasional

a. Jumlah Hasil

Kajian/Monev

Pengembangan

Pembiayaan Kesehatan

dan JKN/KIS

b. Jumlah Dokumen Health

Technology Assesment

1 Dokumen

Page 5: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

(HTA) yang

Disampaikan kepada

Menteri Kesehatan

Page 6: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

BAB II

HASIL PELAKSANAAN DEKONSENTRASI

PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS

LAINNYA KEMENTERIAN KESEHATAN

A. PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DINAS KESEHATAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

I. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kementerian Kesehatan

1. Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara

(2035.955).

• Pengelolaan Penyusunan Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara

(Dekonsentrasi) Tahun 2019 terdiri dari 3 kegiatan :

- Keluaran yang diharapkan dari menu penggunaan dana dekonsentrasi

adalah untuk mengoptimalisasikan peran Unit Akuntansi Kuasa

Pengguna Anggaran/Barang (UAKPA/B) dekonsentrasi dalam rangka

menyusun dan menyampaikan laporan keuangan dan laporan barang

secara berjenjang, teratur, tepat waktu dan sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintah (SAP).

- Konsultasi ke Biro Keuangan dan BMN kementerian Kesehatan RI di

Jakarta terkait tata cara pengelolaan barang milik negara TA. 2019,

tentang tata cara pembuatan laporan keuangan dan tentang peraturan

pengelolaan keuangan TA. 2019.

- Pada bulan januari 2019 telah dilakukan rekonsiliasi terkait Sistem

Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN)

ke KPKNL Batam di Kota Batam. Hasil dari rekonsiliasi tersebut adalah

mensinkronkan data laporan keuangan dan BMN antara saiba dengan

SIMAK-BMN dan persediaan melalui aplikasi SIMAN yang terintegrasi

dengan E-rekon agar tidak terjadinya selisih nilai antara simak BMN dan

SAIBA. Sebelum di lakukan review oleh eselon 1 Biro Keuangan dan

BMN Kementerian Kesehatan RI dan Inspektur Jenderal Kementerian

Kesehatan RI melalui Aplikasi E-Puldatawas Milik Inspektur Jenderal

Kementerian Kesehatan RI.

- Kegiatan pada Output Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan

dan Barang Milik Negara telah terlaksana secara keseluruhan dan tidak

ada kendala baik dalam pelaksanaan maupun dalam penyerapan

anggaran.

Page 7: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

2. Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan

(2036).

- Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sinkronisasi dan

sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan kesehatan

pusat dan daerah.

Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan

Kesehatan memiliki dua Output yaitu :

>> Layanan Perencanaan Bidang Kesehatan (2036.952)

A. Rakontek Perencanaan APBN dan DAK TA 2020

Kegiatan ini dilaksanakan dua tahap.

a. Pra-Rakontek dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Riau dengan

peserta dari Dinas Kesehatan/Kabupaten/Kota se Provinsi

Kepulauan Riau sebanyak 1 orang. Kassubag/Staf yang

membidangi perencanaan anggaran di masing-masing OPD.

Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dan narasumber dari Biro

Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan RI serta

narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepualuan Riau dan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan

Pengembangan Daerah Prov. Kepri.

b. Rakontek perencanaan dilaksanakan di DKI Jakarta selama 4 hari

dihadiri oleh 10 orang Penanggung Jawab Perencanaan dari

masing-masing satker (01, 03, 04, 05, 07, 012) di lingkungan Dinas

Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau.

B. Pemantapan Implementasi e-Renggar

e-Renggar merupakan perangkat lunak berbasis online yang dimiliki oleh

Kementerian Kesehatan untuk menunjang fungsi perencanaan,

penganggaran dan monitoring evaluasi dalam 1 perangkat lunak yang

terpadu.

Kegiatan ini adalah pemberian honorarium bagi penanggungjawab e-

Renggar di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau.

C. Penelitian/Reviu RKA-K/L tahun 2020

Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun. kegiatan dilaksanakan

di Jawa Barat dihadiri oleh penanggungjawab perencanaan satker 01

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Maksud Reviu RKA-K/L

adalah untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa RKA-K/L telah

disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Rencana Kerja

Kementerian/Lembaga (Renja K/L), dan Pagu Anggaran serta kelayakan

Page 8: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

anggaran terhadap sasaran kinerja yang direncanakan, dalam upaya

membantu Menteri/Pimpinan Lembaga untuk menghasilkan RKA-K/L

yang berkualitas.

D. Bimbingan Teknis Pelaksanaan Anggaran TA 2019

Kegiatan ini berupa pertemuan yang dilaksanakan di DKI Jakarta selama

3 hari dan dihadiri oleh 2 orang yang membidangi perencanaan dan

anggaran di lingkungan satker 01 Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan

Riau.

E. Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) (DKI Jakarta).

Kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Nasional dilaksanakan pada tanggal

10 – 14 Februari 2019 di Jakarta.

Jumlah peserta dari Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 23 Orang, namun

pada saat pelaksanaan hanya 21 orang peserta yang hadir (18 orang

menggunakan anggaran dari DIPA Dekonsentrasi Dinas Kesehatan

Provinsi Kepulauan Riau dan 3 orang menggunakan Anggaran APBD

masing-masing OPD), dua peserta yang tidak dapat hadir pada acara

tersebut yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga dan RSUD Embung

Fatimah Kota Batam.

Hasil dari Rakerkesnas Tahun 2019 adalah :

- Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2019 ditargetkan untuk meningkatkan

cakupan kesehatan semesta (UHC). Pada 11 – 14 Februari 2019

sebanyak 1.948 orang yang terdiri dari peserta Kemenkes, Unit

Pelayanan Teknis (UPT) Vertikal Kemenkes, peserta Daerah (Dinas

Kesehatan dan Rumah Sakit Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh

Indonesia), Lintas Sektor/Lintas Program, Swasta, serta organisasi

masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan, berkumpul untuk

melakukan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Tahun

2019.

- Provinsi Kepri terdiri dari 7 Kabupaten / Kota dengan jumlah peserta

Rakerkesnas 2019 sebanyak 23 orang, terdiri dari 5 orang peserta dari

Provinsi, 7 orang dari Dinkes Kab/Kota, 11 orang dari Rumah Sakit

Umum Daerah, dan 10 orang peserta tambahan.

- Kegiatan Rakerkesnas Tahun 2019 dengan tema Kolaborasi Pusat dan

Daerah Dalam Penguatan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan

Kesehatan Semesta diawali dengan Pra Rakernas yang diisi dengan

materi Evaluasi Kinerja Pembangunan Kesehatan dan Laporan

Perkembangan Hasil Rakernasnas 2018, Evaluasi PISPK, Evaluasi

Page 9: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

Pelaksanaan Program Dekonsentrasi dan DAK dalam Program dalam

Anggaran Kesehatan, Dialog dan Komitmen Menkes dan Eselon 1

dengan dengan para peserta mengangkat tema PTM AKI dan AKN,

serta sarasehan Revitalisasi Saka Bakti Husada.

- Pada Rakerkesnas kali ini ada 8 Side event dalam 8 kelompok untuk

membahas issue kesehatan dengan melibatkan peran aktif peserta

pertemuan dengan tema antara lain Angka Kematian Ibu/AKI — Angka

Kematian Neonatal/AKN, Penyakit Tidak Menular (PTM), Stunting,

Imunisasi, Tuberkulosis (TB), digital health/e-health, kesiapan

menghadapi bencana (pra dan post), pengelolaan Sumber Daya

Manusia (SDM) dan obat, Jaminan Kesehatan Nasional/JKN (Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama/FKTP dan Fasilitas Kesehatan Rujukan

Tingkat Lanjut/FKRTL) dan community engagement.

Adapun rangkuman dari beberapa materi :

1. Evaluasi kinerja pembangunan kesehatan paparan (balitbangkes)

2. Angka 30,8 belum mencapai cut off dari capaian, meskipun terlihat sudah naik.

3. Program kesmas dan p2p adalah yang utama, pembiayaan dan anggaran

adalah pendukungnya.

4. Cakupan semesta → mendapat pelayanan yang merata maupun miskin atau

pun tidak miskin.

5. Kalo cakupan semesta 100 % maka artinya sudah mendukung semua kinerja

6. Jika bicara promotif dan preventive menjadi satu dalam mendukung program

7. UHH→ artiannya umur yang panjang dan sehat ( healty adjusted expectensi),

tidak cukup hanya dengan umur yang panjang saja jika tidak produktif

8. Solusi masalah adalah dilemahnya kegiatan dan lemahnya input, ex : eclamsi

makanya yang ditekan adalah eklamsinya.

9. 71,48 utk UHH → HAE → Indonesia dibandingkan negara Asean lainnya masih

dikatakan baik.

10. Untuk mengurangi PTM harus dilakukan dengan serius → karena PTM

menempati peringkat tertinggi

11. Kehilangan kematian neonatal 1 orang sebanding dengan kematian 8 orang

stroke → slide 10 peringkat teratas YLL tahun 1990 dan 2017 di indonesia.

12. Dristibusi menurut umur usia produktif sudah mengalami PTM → inilah peranan

Posbindu untuk pemetaan—slide lost HHD / 100.000

13. Untuk TB → sumatera dari pemetaan lebih baik dibandingkan dengan Provinsi

lainnya di Indonesia.

Page 10: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

14. Faktor resiko → gangguan metabolik ( kolesterol) perilaku dan lingkungan

(dilakukan promotiv dan preventiv) → lebih ke pada pelayanan primernya

15. Tren angka kematian IBU ketinggian didalam target

16. Tren angka kemamtian neonatal → pada anggka kematian mati bayi terjadi

diusia 1 bln.

17. Angka kematian bayi dan balita berbanding terbalik dgn pendapatan dan

pendidikan, oleh krn itu pentingnya ekonomi keluarga dan pendidikannya ibu.

18. Aplikasi yang dikembangkan di direktorat gizi→ sudah menggunakan by name

by adress, mendukung inovasi penurunana stunting.

19. Posyandu juga harusnya menjadi ujung tombak untuk menurunkan stunting →

melalui pedekatan keluarga.

20. Untuk penanggulangan PTM → harusnya di perusahaan juga sudah dilakukan.

Sesi 2 :

Evaluasi Anggaran kesehatan (pelaksanaan rogram dekonsentrasi dan DAK bidang

Kesehatan )

1. Tren anggaran kesehatan 2019 baru dirasakan anggaran bisa dikmati 50 %,

menjadi fungsi kesehatan tidak hanya ada di Kemekes saja

2. Konteks kesehatan publik, belia kesehatan pusat daerah (hibah)→ mengalami

peningkatan 0,3%--> artinya pemerintah serius dalam mencapai inikator

kesehatan tersebut.

3. Belanja kesehatan publik staknan di 1,1%

4. Dalam konteks kaitan outcome → ada korelarsi antara penurunan angka

kematian bayi dgn GNI

5. Pemanfaatan anggaran kemenkes sudah sesuai dengan peruntukannya

mencapai fisik dan keuangannya.

6. Tren serapan anggaran kurang maksimal pada semua kewenangan, perlu

optimalisisasi kualitas pemanfaatan anggaran kementerian.

7. Serapan program yang rendah di daerah adalah JKN dan Kesmas.

8. Capaian tinggi dan indikator juga tinggi→ kepri salah satunya masuk 6 besar

evaluasi.

Pertanyaan :

- Mohon menu DAK tidak di kunci dalam krisna pada saat penyusunan RKA

kementerian dan bappenas tapi diserahkan ke daerah agar disesuaikan

dengan kebutuhannya.

Page 11: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

➔ Tidak semua dikunci tapi tentunya tidak serta merta dilepas karena

sifatnya dana alokasi kusus, maka semua di sesuaikan degan prosedur,

hal ini juga sudah melalui tahapan-tahapan, seperti rakontek dak dan

krisna adanya di bappeda tentunya juga di kawal oleh dinkesnya.

PANEL DIALOG OLEH IBU MENKES DAN JAJARANNYA

1. AHH → mulai meningkat signifikan, papua peningkatan sangat sedikit

sekali.

2. Kita harus berfikir degan human capital indeks → usia 50 tahun ketas benar-

benar berkualitas dan pendidikan yang baik.

3. Kesehatan sudah masuk dalam G20 (G twenty)

4. Selama kurang lebih 4 tahun ini IPM→ kematian ibu turun, dan dan

kematian bayi juga turun secara absolute

5. Pada cakupan kesehatan semesta (UHC) → 1 M dapat kartu sehat dan

terjaga kesehatannya

6. Germas mendorong masyarakat untuk berprilaku sehat.

Pertanyaan panel :

1. Kepri –> adanya laporan dari LSM terkait pasien yang tidak tercover oleh

BPJS di Salah satu Rumah Sakit swasta di Batam, kenyataanya adanya

kesalahan pada RS onlinenya sehingga harapannya bisa diperbaiki

kedepannya.

Jawab → ketika RS tidak bekerja sama degn BPJS maka akan gugur

penanagungannya, penataan sistem rujukan perlu dilakukan oleh dinas

kesehatan.

F. Workshop PIS-PK Terpadu

Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Batam selama 4 hari dihadiri oleh

Kepala Bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan

Riau dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau. Tujuan dari

kegiatan ini adalah terwujudnya Indonesia Sehat melalui peningkatan

akses masyarakat terhadap akses masyarakat terhadap fasilitas

kesehatan dengan melakukan kunjungan keluarga dan melakukan

intervensi sesuai permasalahan kesehatan yang dihadapi keluarga

dan masyarakat.

G. Rakontek DAK

Kegiatan ini dilaksanakan di Jawab Barat. Kegiatan dilaksanakan

selama 4 hari dengan jumlah peserta sebanyak 4 orang dari Dinas

Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Peserta pada pertemuan ini

Page 12: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

adalah penanggung jawab perencanaan dan anggaran Dana Alokasi

Khusus (DAK).

Adapun tujuan pelaksanaan dan penganggaran bersumber Dana

Alokasi Khusus (DAK) adalah

- Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, keluarga

berencana dan kesehatan reproduksi di daerah, untuk

meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan, mendukung

daerah dalam pencapaian SPM kesehatan serta mendukung

dalam pencapaian akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan.

- Percepatan penurunan stunting

- Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit

- Penguatan pelayanan kesehatan rujukan di daerah pariwisata dan

RS Pemerintah yang menjadi rujukan nasional, provinsi dan

regional

- Peningkatan kualitas Bapelkes

- Memperkuat akses dan mutu pelayanan kesehatan di daerah

tertinggal dan perbatasan.

H. Honorarium Pengelola DIPA

Kegiatan ini adalah pemberian honorarium tim pengelola keuangan

satker 01 Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari

KPA, PPK, Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM, Bendara

Pengeluaran serta Staf Pengelola Keuangan.

Didalam kegiatan ini juga terdapat kegiatan berupa konsultasi ke Biro

Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan RI dan

Bimbingan Teknis terkait perencanaan dan anggaran ke

Kabupaten/Kota se Provinsi Kepulauan Riau. Namun dikarenakan

kondisi cuaca yang tidak memungkinkan Bimbingan Teknis ke

Kabupaten Kepulauan Anambas tidak dapat dilaksanakan.

I. Bimbingan Teknis DAK Bidang Kesehatan di Daerah TA. 2018-2019

Kegiatan ini dilaksanakan di Jawa Barat. Output dari kegiatan ini

adalah tersedianya data dan informasi untuk merumuskan berbagai

kebijakan terkait dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang

Kesehatan.

Page 13: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

3. Layanan Pemantauan dan Evaluasi (2036.053)

A. Rapat Koordinasi Monev Dana Dekonsetrasi/Anggaran Kesehatan di Daerah

dan Dana Alokasi Khusus (DAK)

- Pra Monev

Kegiatan Pra-Monev dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau

dengan peserta dari Tim Perencanaan dan Evaluasi Dana Dekonsentrasi

dan dana bersumber APBN Provinsi/Kabupaten/Kota. Tujuan dari kegiatan

ini adalah terlaksananya pengawasan terhadap kegiatan rutin yang telah

berjalan dan yang sedang berjalan serta mengumpulkan informasi terhadap

keluaran/hasil dan indikator yang dipergunakan untuk mengukur kinerja

program.

- Rakor Monev

Kegiatan ini dilaksanakan di Jawa Barat dihadiri oleh 10 orang peserta dari

Provinsi/Kabupaten/Kota terpilih.

Hasil dari kegiatan ini terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi Dana

Dekonsentrasi dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019.

4. Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan (2038)

Keluaran yang diharapkan dari menu dekonsentrasi kegiatan ini adalah laporan

data Prioritas, data Stunting, data SPM, data Keluarga Sehat dan Profil Kesehatan

Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang berkualitas.

A. Orientasi SIP/SIKDA Generik

Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Tanjungpinang dengan peserta dari Provinsi

dan Kabupaten/Kota. Hasil dari kegiatan ini adalah :

• SIKDA Generik v1.4 merupakan upaya Kemenkes dalam menerapkan

standardisasi SIK agar tersedia data dan informasi kesehatan yang akurat,

tepat dan cepat dalam pengambilan kebijakan di bidang kesehatan dengan

mendayagunakan teknologi, informasi, dan komunikasi.

• Aplikasi SIKDA Generik ini tidak berbayar, online dan terintegrasi (P-Care

BPJS, NIK Dukcapil, SI-SDMK, SISRUTE).

• Pengguna SIKDA Generik saat ini 31 Provinsi, 132 Kab/Kota dan 1914

Puskesmas

• Pengembangan SIKDA Generik antara lain dengan penyesuaian laporan

SIKDA Generik dengan SIP (Laporan UKME dan Laporan UKMP), Aplikasi

Android SIKDA Mobile digunakan untuk penginputan kegiatan luar gedung

puskesmas, Aplikasi i-HeFF (Indonesia Health Facility Finder)

Page 14: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

• Berdasarkan evaluasi dari Bappenas, SIKNAS dan SIKDA sudah baik,

namun penerapannya belum cukup baik. Adapun kendalanya karena tools

dari pusat kurang memenuhi kebutuhan beberapa daerah. Selain itu,

inovasi daerah lebih berperan, namun tergantung komitmen Pemda.

• Dasar kebijakan Satu Data Kesehatan PP nomor 46 Tahun 2014 tentang

Sistem Informasi Kesehatan, Perpres nomor 95 tentang Sistem

Pemerintahan Berbasis Elektronik, Perpres nomor 39 Tahun 2019 tentang

Satu Data Kesehatan

• Satu Data Indonesia merupakan sebuah inisiatif Pemerintah untuk

meningkatkan interoperabilitas dan pemanfaatan data pemerintah.

• Kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang

akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah

diakses dan dibagipakaikan antar K/L dan Perangkat Daerah, melalui

pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data, dan

menggunakan kode referensi dan data Induk.

• Target cakupan kabupaten/kota yang tercakup di dasbor data dan informasi

kesehatan yaitu 2019 (26 kab/kota), 2020 (155 kab/kota), 2021 (309

kab/kota), 2022 (463 kab/kota).

• District Health Information Software version 2 (DHIS2) merupakan platform

satu data kesehatan. DHIS2 merupakan aplikasi data warehouse untuk

mengumpulkan memvalidasi, menganalisis, dan menampilkan dalam

bentuk tabel, diagram, maupun peta (GIS) data agregat dan data transaksi

• Sumber data ASDK (Aplikasi Satu Data Kesehatan) terdiri dari beberapa

aplikasi seperti SIHA, SITT, SISDMK, KOMDAT, KS, SIKDA Generik, e-

Logistik, ASPAK, SIRS Online, dan lain-lain.

• Workshop SIKDA di Provinsi Kepulauan Riau sudah berjalan dari tahun

2017, telah dilatih pengelola data sebanyak 21 Puskesmas di 3

kabupaten/kota dari total se-provinsi Kepulauan Riau 87 Puskesmas. Untuk

workshop tahun 2019 melatih pengelola data di 15 Puskesmas di 3

Kabupaten yaitu Bintan, Karimun dan Lingga.

• Evaluasi penerapan aplikasi SIKDA pada 3 kabupaten/kota saat ini belum

dapat optimal. Kabupaten Bintan telah menerapkan aplikasi e-Puskesmas

di 14 puskesmas dari 15 Puskesmas yang ada. Untuk Kabupaten Karimun

saat ini belum menerapkan aplikasi SIKDA secara online. Sedangkan

Kabupaten Lingga SIKDA belum dilaksanakan tetapi perangkatnya sudah

tersedia di 2 puskesmas dan di dinas kesehatan. Oleh karena itu, kita

Page 15: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

bersama berkomitmen untuk melengkapi sarana dan prasarana, SDM agar

pengaplikasian SIKDA di daerah dapat diwujudkan.

B. Pengelolaan Data Kesehatan (Data Profil, Data Prioritas, Data Stunting, Data

SPM, Data KS, Data SIKDA).

Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Tanjungpinang dengan peserta dari Provinsi

dan Kabupaten/Kota. Hasil dari kegiatan ini adalah :

• Tersosialisasinya Indikator Standar Pelayanan Minimal Sesuai Permenkes

Nomor 04 tahun 2019

• Diperoleh gambaran umum keadaan geografis, kependudukan, derajat

kesehatan dan upaya kesehatan, situasi sumber daya kesehatan di Provinsi

Kepulauan Riau.

• Diketahui pencapaian pembangunan kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau

tahun 2018.

• Diketahuinya permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan

pembangunan kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2018 dan

upaya pemecahannya.

• Tersedianya laporan data bulanan perwilayah.

• Tersedianya Data dasar puskesmas, data rujukan.

• Tersedianya Data Sumber Daya Kesehatan (jumlah dokter, perawat, bidan,

desa siaga, polindes dan poskesdes)

• Tersedianya data strata psoyandu di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data intensifikasi penemuan kasus TB di Rutan Kota Batam

dan kasus TBC seluruh kasus BTA Posistif, TBC seluruh kasus, BTA Positif,

TBC anak per Kabupaten/Kota.

• Tersedianya Angka Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus TB

Pada Anak, Dan Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk

Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2018

• Tersedianya Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap Hiv

Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2018

Page 16: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

• Tersedianya data Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota dan Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2

Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2018

• Tersedianya data Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan

Imunisasi (PD3i) Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan

Imunisasi (PD3i) Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut

Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis

Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Pengukuran Tekanan Darah Penduduk ≥ 18 Tahun

Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2018

• Tersedianya data Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin,

Kecamatan, Dan Puskesmas Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan

Metode IVA Dan Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE)

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis

Kejadian Luar Biasa (KLB) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/Kelurahan Yang

Ditangani < 24 Jam Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018.

Page 17: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

• Tersedianya data Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong

Tenaga Kesehatan, Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia

Subur Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1 dan

FE3 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi

Kebidanan Dan Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi,

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi,

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Jumlah Peserta KB Baru Dan KB Aktif Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis

Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

• Tersedianya data :

- Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

- Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

- Jumlah Bayi Yang diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

- Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

- Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

- Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 Hari Dan BCG Pada Bayi Menurut

Page 18: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

- Cakupan Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-HIB, Polio, Campak, Dan

Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

- Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Dan Anak Balita Menurut

Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

- Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018.

C. Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan

memiliki satu output dan beberapa sub komponen.

>> Layanan Data dan Informasi.

Keluaran yang diharapkan dari menu dekonsentrasi kegiatan ini adalah laporan

data Prioritas, data Stunting, data SPM, data Keluarga Sehat dan Profil

Kesehatan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang berkualitas.

Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan di Provinsi Kepulauan

Riau dapat terlaksana dan mengasilkan keluaran :

- Meningkatnya pengelolaan data dan informasi Kesehatan di Provinsi

Kepulauan Riau

- Tercapaianya seluruh Kabupaten/Kota dalam melaporkan data kesehatan

prioritas

- Tercapainya 2 Kabupaten/Kota dengan jaringan komunikasi data untuk

pelaksanaan e-kesehatan yaitu Kota Batam dan Kabupaten Bintan.

- Kabupaten/Kota yang melaksanakan pemetaan keluarga sehat

- Provinsi dan Kabupaten/Kota yang menyampaikan laporan capaian SPM

dengan terpat waktu

D. Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji (2041)

>> Pelayanan Kesehatan Haji

Kegiatan Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji mempunyai satu output dan

beberapa sub komponen.

Keluaran yang tercapai dari menu dekonsentrasi kegiatan ini yaitu

1) Adanya usulan PKHI dari provinsi untuk mengikuti pelatihan kompetensi

2) Tersedianya seragam yang digunakan oleh PKHI saat bertugas

mendampingi jemaah haji di embarkasi Batam.

Page 19: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

3) Adanya profil kesehatan jemaah haji bersumber siskohatkes yang didapat

berdasarkan entri hasil pemeriksaan pertama di puskesmas, pemeriksaan

kesehatan kedua di kabupaten kota dan pemeriksaan kesehatan ketiga di

embarkasi.

4) Adanya Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi tentang

penetapan petugas Siskohatkes dan Surat usulan petugas Siskohatkes

oleh Provinsi berdasarkan usulan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota.

5) Tersedianya laporan pelaksanaan kegiatan bersumber dana dekonsentrasi.

6) Tersedianya K3JH bagi Jemaah Haji .

Peserta Pertemuan Orientasi Petugas Serta Pilot Pemeriksaan Dan Pembinaan

Jemaah Haji Masa Keberangkatan Se-Provinsi Kepulauan Riau ini berjumlah 24

orang, yang terdiri dari :

Tabel 1

Daftar Peserta Kota Tanjungpinang

No Nama Instansi

1 Dr. Susi Pitriana, M.KKK Dinkes Kota

Tanjungpinang

2 Titi Riauwati, S.Sos Dinkes Kota

Tanjungpinang

3 H. Sunarjo, S.Ag Kementerian Agama Kota

Tanjungpinang

Tabel 2

Daftar Peserta Kota Batam

No Nama Instansi

1 H. Irnal Syafei, SKM Dinas Kesehatan Kota

Batam

2 Ice Restanti Dinas Kesehatan Kota

Batam

Page 20: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

3 Drs. H. M. Amanuddin, MA Kementerian Agama Kota

Batam

Tabel 3

Daftar Peserta Kabupaten Bintan

No Nama Instansi

1 Suhandi, SKM Dinkes Kabupaten Bintan

2 Leni Jayanti,SKM, M.Epid Dinkes Kabupaten Bintan

3 Drs. H. Ulil Amri Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Bintan

Tabel 4

Daftar Peserta Kabupaten Lingga

No Nama Instansi

1 Rafles, SKM Dinkes Kabupaten Lingga

2 Darmawi, AMK Dinkes Kabupaten Lingga

3 Muhamad Sardi, S.Sos Kementerian Agama

Kabupaten Lingga

Tabel 5

Daftar Peserta Kabupaten Karimun

No Nama Instansi

1 Hazwin, SKM, MPH Dinkes Kabupaten

Karimun

2 Mohammad Hasbi, SKM Dinkes Kabupaten

Karimun

Page 21: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

3 Nagfirni, S.Ag Kementerian Agama

Kabupaten Karimun

Tabel 6

Daftar Peserta Kabupaten Natuna

No Nama Instansi

1 Hikmat Aliansyah Dinkes Kabupaten Natuna

2 Junarto, SKM Dinkes Kabupaten Natuna

3 Idris, S.Ag Kementerian Agama

Kabupaten Natuna

Tabel 7

Daftar Peserta Kabupaten Kepulauan Anambas

No Nama Instansi

1 Lizawati, S.Farm.Apt Dinkes Kab. Kep. Anambas

2 Fitri Yanti, Amd.Keb Dinkes Kab. Kep. Anambas

3 Ikhwan, S.Ag

Kementerian Agama

Kabupaten Kepulauan

Anambas

Tabel 8

Daftar Peserta Provinsi Kepulauan Riau

No Nama Instansi

1 Retno Palupi, SKM Dinkes Prov. Kepulauan

Riau

Page 22: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

2 Abdul Rauf Rahim, SKM,

M.Si

Dinkes Prov. Kepulauan

Riau

3 Agus Meriyanti Dinkes Prov. Kepulauan

Riau

Proses

a. Kegiatan Sebelum Pertemuan

− Koordinasi dengan narasumber yang akan memberikan materi pada kegiatan

Pertemuan Orientasi Petugas Serta Pilot Pemeriksaan Dan Pembinaan Jemaah

Haji Masa Keberangkatan Se-Provinsi Kepulauan Riau tahun 2019.

− Koordinasi dengan para peserta untuk memastikan jumlah peserta yang bisa

hadir pada kegiatan pertemuan.

− Koordinasi dengan Pimpinan/Manajer Hotel Sahid Batam (tempat pertemuan)

dalam mengatur akomodasi, keamanan dan ketertiban di lingkungan pelatihan

selama proses pelatihan berlangsung.

− Mempersiapkan perlengkapan dan kelengkapan yang diperlukan selama

kegiatan berlangsung, seperti ATK, spanduk, ruangan, dll.

b. Kegiatan Waktu Pertemuan

− Hari Rabu tanggal 30 Oktober 2019, panitia, narasumber dan peserta melakukan

registrasi mulai dari pukul 14.00 WIB s.d 18.00 WIB.

− Kegiatan dimulai pada pukul 19.30 WIB diawali dengan pembukaan oleh Kepala

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau yang diwakilkan oleh Kepala Bidang

P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Selanjutnya yaitu materi oleh

Kepala Bidang P2P mengenai Evaluasi Pemeriksaan Kesehatan Haji 1440

H/2019 M dilanjutkan dengan Kebijakan Penyelenggaraan dan Pelayanan

Kesehatan Haji Provinsi Kepulauan Riau 1440 H/ 2019 M.

− Hari Kamis tanggal 31 Oktober 2018 pukul 08.00 – 09.00 WIB dilanjutkan

dengan materi dari Narasumber Pusat Kesehatan Haji dengan judul Kebijakan

Nasional Penyelenggaraan dan Pelayanan Kesehatan Haji 1441 H/2020

selanjutnya 09.00 – 10.00 Strategi Penyelenggaraan dan Pelayanan Kesehatan

Haji 1440 H/2019 yang disampaikan oleh dr. Melzan Dharmayuli, MHM.

Page 23: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

− Pukul 10.30 – 11.30 disampaikan oleh T B Margono, ST, MKM dengan materi

Pemeriksaan Kesehatan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji, pukul 11.30-

12.30 Input dan Cetak KKJH dalam Aplikasi SISKOHATKES

− Setelah materi dari Narasumber dari Pusat Kesehatan Haji dilanjutkan dengan

materi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau

dengan judul Kebijakan Penyelenggaraan Haji reguler dan PIHK TH 1441 H/2020

M dan Estimasi Jemaah Calon Haji Provinsi Kepri 1441 H

− KKP Kelas I Kota Batam dengan judul Kebijakan Pelayanan Kesehatan

Embarkasi Batam Bagi Jemaah Haji 1440 H/ 2019 M.

− Setelah istirahat makan siang dan sholat Zuhur materi dilanjutkan dengan

Praktek Siskohatkes Shar’i oleh seluruh peserta pertemuan dan dilanjutkan

dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) serta penutupan/administrasi.

− Pada hari ketiga (Jumat, 01 November 2019) peserta kembali ke daerah masing-

masing.

II. Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional

1. Bahan Kebijakan Teknis Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) (5610.601)

Telah dilaksanakannya kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan

Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS. Kegiatan ini mendapatkan hasil

sebagai berikut :

- Pelaksanaan JKN di Provinsi Kepulauan Riau sudah berjalan dengan baik

walaupun masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan, dukungan

Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan JKN masih terus dilakukan

terbukti dengan seluruh Kab/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau sudah

mengintegrasikan Jamkesda ke BPJS Kesehatan, ada 2 Kabupaten Kota

yang sudah Universal Health Coverage yaitu Kabupaten Natuna dan

Kabupaten Kepulauan Anambas.

- Dalam rangka mencapai Universal Health Coverage Pemerintah Provinsi

Kepuluauan Riau belum bisa mengintegrasikan penduduknya ke BPJS

Kesehatan karena adanya beberapa permasalahan diantaranya belum

tersedianya Data Masyarakat yang belum tercover jaminan kesehatan

terutama masyarakat miskin yang terverifikasi dan tervalidasi by name by

address, selain itu terkait masalah anggaran dimana kondisi saat ini

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau belum bisa mendaftarkan

penduduknya karena keterbatasan anggaran namun dalam rangka

Page 24: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Kegiatan Jamkesda masih

tetap mengalokasikan anggaran untuk menangani permasalahan

pembiayaan kesehatan penduduk yang belum tercover oleh jaminan

kesehatan dan menjamin hal-hal yang tidak di cover oleh BPJS Kesehatan

seperti transportasi dan akomodasi pasien yang dirujuk di dalam maupun di

luar daerah.

- Sinergitas dan koordinasi antar lintas program dan sektoral serta stake

holder terkait sangat diperlukan agar setiap pihak yang berperan dalam

penyelenggaraan JKN dan dapat saling membantu dalam menjamin

sustainabilitas pelaksanaan JKN dan memberikan kontribusi dalam

perbaikan akses serta mutu pelayanan kesehatan khususnya di Provinsi

Kepulauan Riau.

B. PERMASALAHAN PER KEGIATAN

Tidak ditemukan permasalah dalam pelaksanaan kegiatan. Hanya saja

kondisi Kepulauan Riau yang berada di daerah kepulauan dan kondisi cuaca

yang sering berubah-ubah sehingga ada beberapa perjalanan dinas

monitoring dan evaluasi serta bimbingan teknis ke Kabupaten/Kota tidak

dapat dilaksnakan terutama pada akhir tahun.

C. REALISASI ANGGARAN

Alokasi anggaran dana Dekonsentrasi Program Program Dukungan

manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian

Kesehatan untuk Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019

sebesar Rp. 1.993.215.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran pada

triwulan II sebesar Rp. 1.679.384.200,- (84.26%).

Page 25: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

BAB IV

CAPAIAN TARGET KINERJA DAN PENYERAPAN ANGGARAN

PROGRAM/KEGIATAN

Bab ini berisi tentang data informasi dan uraian analisis capaian kinerja

sasaran, program dan kegiatan renja perangkat daerah.

A. Capaian Target Indikator Sasaran

Bagian ini menyajikan data informasi dan analisis capaian kinerja

indikator sasaran Renja yang dievaluasi sampai dengan Triwulan IV.

NO Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target %

Capaian

Target

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Meningkatnya Kualitas

Pengelolaan Keuangan

dan Barang Milik

Negara (BMN)

Kementerian

Kesehatan secara

efektif, efisien dan

dipertanggungjawabkan

sesuai ketentuan

Presentase Satker

yang

menyampaikan

Laporan Keuangan

Tepat Waktu dan

berkualitas sesuai

dengan Standar

Akuntansi

Pemerintah (SAP)

untuk

mempertahankan

WTP

1

Layanan

100

2. Meningkatnya Kualitas

Perencanaan dan

Penganggaran Program

Pembangunan

Kesehatan

d. Tersusunnya

dokumen

perencanaan

yang

berkualitas dan

tepat waktu

e. Tersusunnya

dokumen

1

Layanan

100

Page 26: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

penganggaran

yang

berkualitas dan

tepat waktu

Tersusunnya

dokumen

rekomendasi

monitoring dan

evaluasi yang

berkualitas dan

tepat waktu

3. Meningkatnya

pengelolaan data dan

informasi kesehatan

d. Jumlah

Kabupaten/kota

yang

melaporkan

data kesehatan

prioritas

e. Jumlah

kabupaten/kota

dengan jaringan

komunikasi data

untuk

pelaksanaan e-

kesehatan

f. Jumlah Provinsi

dan

Kabupaten/Kota

yang

menyampaikan

laporan capaian

SPM

1

Layanan

100

4 Meningkatnya

pembinaan kesehatan

jemah haji mencapai

istithaah (kemampuan)

Jumlah jemaah

haji yang

mendapatkan

pelayanan

1.301

Jemaah

Haji

100

Page 27: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

bidang

kesehatan.

Sasaran

Program

Penguatan

Pelaksanaan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

Terselenggaranya

Penguatan Jaminan

Kesehatan Nasional

(JKN)/ Kartu Indonesia

Sehat (KIS)

1 Dihasilkannya Bahan

Kebijakan Teknis

Pengembangan

Pembiayaan Kesehatan

dan Jaminan

Kesehatan Nasional

c. Jumlah Hasil

Kajian/Monev

Pengembangan

Pembiayaan

Kesehatan dan

JKN/KIS

d. Jumlah

Dokumen

Health

Technology

Assesment

(HTA) yang

Disampaikan

kepada Menteri

Kesehatan

1

Dokumen

100

Page 28: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dengan kode Satker 320015 Program

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian

Kesehatan tahun 2019 mendapat alokasi anggaran sebesar sebesar

Rp. 1.993.215.000 dengan realisasi penyerapan anggaran pada triwulan I sebesar

Rp. 1.679.384.200,- (84.26%) dan realisasi Fisik atau realisasi capaian output

sebesar 94.33% dengan rincian sebagai berikut :

• Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara

(2035.955).

Alokasi anggaran sebesar Rp. 69.588.000,- dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 60.122.400,- (86.4 %) dan realisasi fisik atau realisasi capaian

output sebesar 95 %.

• Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan

(2036), dengan Output Layanan Perencanaan (2036.952).

Alokasi anggaran sebesar Rp. 661.928.000,- dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 569.325.300.,- (86 %) dan realisasi fisik atau realisasi capaian

output sebesar 98 %.

• Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan

(2036), dengan output Layanan Pemantauan dan Evaluasi (2036.953)

Alokasi anggaran sebesar Rp. 108.760.000,- dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 105.398.700,- (96.9 %) dan realisasi fisik atau realisasi capaian

output sebesar 100 %.

• Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan (2038)

Alokasi anggaran sebesar Rp. 318.640.000,- dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 268.228.400,- (84.5 %) dan realisasi fisik atau realisasi capaian

output sebesar 98 %.

• Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji (2041)

Alokasi anggaran sebesar Rp. 318.640.000,- dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 317.316.500,- (91.63 %) dan realisasi fisik atau realisasi

capaian output sebesar 100 %.

Page 29: LAPORAN KEGIATAN DEKONSENTRASI PROGRAM ......Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Sebagai upaya perbaikan

• Bahan Kebijakan Teknis Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)

(5610.601)

Alokasi anggaran sebesar Rp. 488.000.000,- dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 357.992.900,- (73.36 %) dan realisasi fisik atau realisasi

capaian output sebesar 90 %.

B. SARAN

• Pelaksanaan kegiatan agar dipercepat supaya realisasi kegiatan dan

capaian program sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Tanjungpinang, 31 Desember 2019

Mengetahui,

Kepala Dinas Kesehatan

Dr. H. Tjetjep Yudiana, M.Kes

NIP. 19600630 198303 1 013