laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip) tahun 2017 … · sistem pertanggungjawaban yang tepat,...

28
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR Jl. Dr. Muwardi No. 395 Telp (0263) 263424 Cianjur 43215 Jawa Barat

Upload: hoangcong

Post on 02-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

TAHUN 2017

DINAS PERHUBUNGAN

KABUPATEN CIANJUR

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR

Jl. Dr. Muwardi No. 395 Telp (0263) 263424 Cianjur 43215 Jawa Barat

LKjIP DINAS PERHUBUNGAN TAHUN 2017 i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

limpahan Karunia – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kabupaten

Cianjur.

Ada banyak hal yang dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun

pertama dalam konteks pencapaian kinerja Dinas Perhubungan. Akan

tetapi masih banyak permasalahan dan tantangan yang harus diselesaikan.

Oleh karena itulah, diperlukan kebijakan - kebijakan strategis dalam

mengawal perkembangan dan dinamika di bidang Pembangunan, pemerintahan dan sosial

kemasyarakatan daerah secara konsisten dan berkesinambungan oleh seluruh Jajaran Satuan Kerja

Pemerintah Daerah (SKPD) sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Cianjur.

Seiring berjalannya waktu, tujuan, sasaran dan kebijakan yang tertuang dalam Rencana

Strategis (RENSTRA) mengalami beberapa perubahan kecil sebagai bentuk penyesuaian dengan

perkembangan kebutuhan dan isu strategis di masyarakat yang terjadi beberapa tahun terakhir.

Penyesuaian ini diharapkan mampu memberikan arah yang lebih jelas dan spesifik, dan terukur

terhadap kinerja pembangunan perhubungan.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kabupaten

Cianjur Tahun 2017 kami buat, agar dapat bermanfaat untuk bahan referensi dalam pengambilan

kebijakan / keputusan dalam menetapkan program dan kegiatan di sektor transportasi yang lebih

terarah, efektif, berdaya guna dan berhasil guna pada tahun – tahun mendatang. Kami

mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan dan kebaikan Kinerja Dinas

Perhubungan.

LKjIP DINAS PERHUBUNGAN TAHUN 2017 i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF .............................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... I-1

1. Latar Belakang ................................................................. I-1

2. Maksud dan Tujuan ... ..................................................... I-2

3. Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kab. Cianjur .. I-2

4. Struktur Organisasi ......................................................... I-2

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............. II-1

1. Rencana Strategis Dinas Perhubungan .......................... II-1

2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ..................................... II-5

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .............................................. III-1

A. Capaian Indikator Kinerja (IKU) Tahun 2017 ............. III-2

B. Pengukuran Dan Analisis Kinerja ................................. III-3

C. Pengukuran Pencapaian Sasaran ................................... III-13

BAB IV PENUTUP ............................................................................... IV-1

A. Kesimpulan. ...................................................................... IV-1

B. Hambatan Dan Upaya ..................................................... IV-2

LAMPIRAN - LAMPIRAN

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pelaporan kinerja Dinas Perhubungan melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang

baik. Adapun capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perhubungan pada tahun 2017 adalah

sebagai berikut:

A. Persentase Sarana dan Prasarana Perhubungan dengan target 51,61 % dan realisasi 48,39 % ;

B. Persentase Perizinan/Rekomendasi Trayek dengan target 98 % dan realisasi 52,14 % ;

C. Persentase Kendaraan Umum/Barang Laik Jalan di Kabupaten Cianjur dengan target 95 %

dan realisasi 94,59 % ;

D. Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan dengan target 62 % dan realisasi 62,05 % ;

E. Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio) dengan target 0,6 dan realisasi 0,6.

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa capaian IKU yang merupakan kategori

SANGAT TINGGI sebesar 80 % atau 4 indikator sedangkan 20 % kategori rendah atau sebanyak

1 indikator. Sedangkan berdasarkan ketercapaian IKU terdapat 3 indikator belum tercapai atau

sebesar 60 %, 1 indikator tercapai atau sebesar 20 % dan 1 indikator melebihi capaian atau sebesar

20 %.

80%

00 20%

0

TINGKAT PENCAPAIAN IKU DINAS PERHUBUNGAN TAHUN 2017

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah

20%

60%

20%

PENCAPAIAN IKU DINAS PERHUBUNGANTAHUN 2017

Tercapai Belum Tercapai Melebihi Capaian

I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintah untuk

mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta

cita – cita berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu diperlukan pengembangan dan penerapan

sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur. Sehingga penyelenggaraan

Pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, bersih dan

bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.Good governance yang

dimaksud adalah merupakan proses penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan

penyediaan public good and service oleh karena itu agar good governance dapat menjadi

kenyataan dan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak

yaitu pemerintah, private sector dan masyarakat. Good governance yang baik adanya

koordinasi yang baik dan integritas,profesional serta etos kerja dan moral tinggi . Dengan

demikian penerapan konsep good governance penyelenggara kekuasaan pemerintah negara

merupakan tantangan tersendiri. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan adanya mekanisme

untuk meregulasi akuntabilitas pada setiap instansi pemerintah dan memperkuat peran dan

kapasitas perlemen, serta tersedianya akses sama pada informasi bagi masyarakat.

Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan

strategis yang ditetapkan oleh masing – masing instansi. Pertanggung jawaban tersebut

tertuang dalam Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Isu otonomi daerah merupakan isu yang sangat mempengaruhi Rencana Umum

Jaringan Transportasi Jalan/Tataran Transportasi Lokal. Sejak berlakunya UU No.22 Tahun

1999 tentang Pemerintahan daerah dan diubah dengan UU No. 34 tahun 2004, setiap daerah

diharapkan dapat mengembangkan potensi didaerahnya masing-masing secara mandiri.

Di dalam Undang-undang tentang Pemerintahan Daerah tersebut secara tegas

menetapkan keberadaan Daerah Otonom, yang penyelenggaraannya secara bulat dan utuh

dilaksanakan di daerah Kabupaten dan Kota, Hal ini dimaksudkan untuk memberikan

kesempatan dan keleluasaan kepada Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri serta berdasarkan aspirasi

masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keseluruhan aspek yang dijelaskan di atas merupakan aspek-aspek yang akan

mempengaruhi perencanaan sistem transportasi, komunikasi dan informatika wilayah. integrasi

I - 2

pengembangan ruang kegiatan, kebutuhan lokasi simpul dan kebutuhan ruang lalu lintas sangat

dibutuhkan dalam membangun atau merencanakan suatu sistem yang baik dan terpadu.

Perencanaan dan pembangunan sistem transportasi, komunikasi dan informatika yang baik

akan memberikan pelayanan dan pengembangan ekonomi yang maksimal bagi suatu wilayah.

2. Maksud dan Tujuan

Maksud Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan

Kabupaten Cianjur adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pengelolaan

anggaran dan pelaksanaan program / kegiatan dalam rangka mencapai Visi dan Misi Dinas

Perhubungan Kabupaten Cianjur.

Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan

Kabupaten Cianjur adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan

sasaran Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur. Diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dari

LKjIP ini dapat menjadi salah satu masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang

akan datang, sehingga dapat meningkatkan Kinerja Dinas Perhubungan.

3. Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur

Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur terletak di Jl. Dr. Muwardi No. 395 Kabupaten

Cianjur merupakan salah satu dari 19 (sembilan belas) Dinas yang berada dibawah Pemerintah

Kabupaten Cianjur yang sesuai dengan Paraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur merupakan Tipe A yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perhubungan.

4. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada Gambar

1.1.

I - 3

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur

Adapun Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Perhubungan terdapat 3 (tiga)

UPTD yaitu :

a) UPTD Terminal Rawabango;

b) UPTD Terminal Pasir Hayam;

c) UPTD Terminal Cipanas.

II - 1

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

1. Rencana Strategis Dinas Perhubungan

1.1. Visi dan Misi Kabupaten Cianjur

Visi, misi, dan program Kabupaten Cianjur Tahun 2016 – 2021 adalah “Cianjur Lebih

maju dan agamis”. Ditindaklanjuti dengan pernyataan tiga misi sebagai berikut:

“ Dengan memperhatikan program Nawa Cita Pemerintah Pusat, common goals nya Pemerintah

Provinsi serta amanat RPJPD Cianjur 2005-2025, merumuskan misi utama untuk pemerintahan 5

tahun ke depan, yaitu:

1. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan;

2. Pembangunan keagamaan;

3. Peningkatan akselerasi pembangunan manusia melalui peningkatan pembangunan bidang

pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Dalam pencapaian misi Kabupaten Cianjur, Dinas Perhubungan merupakan pendukung

pencapaian pada misi ke -1 yaitu “Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berwawasan

lingkungan” dengan sasarannya adalah:

(1) Peningkatan kelestarian lingkungan hidup,

(2) Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah. Adapun sub programnya sebagai berikut:

a. Pengembangan prasarana transportasi serta jaringan jalan dan jembatan strategis;

b. Peningkatan sarana-prasarana irigasi dan elektrifikasi perdesaan;

c. Mitigasi bencana serta pengendalian banjir dan kekeringan;

d. Peningkatan ketersediaan jaringan air bersih dan peningkatan sarana-prasarana

sanitasi lingkungan;

e. Peningkatan kualitas air dan udara serta pengurangan pencemaran ;

f. Pemanfaatan sumber daya alam berwawasan lingkungan hidup;

g. Penataan ruang dan infrastruktur wilayah.

1.2. Tujuan

Dalam mewujudkan target dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan Tahun

2016-2021, perlu adanya tujuan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur sebagai dasar dalam

ketercapaian target dimaksud. Adapun tujuan dinas perhubungan adalah sebagai berikut:

II - 2

“Meningkatnya kualitas dan kapasitas transportasi” guna mendukung perwujudan

ketersediaan aksesibilitas, dan keterjangkauan dalam pelayanan, sejalan dengan perwujudan

rencana struktur ruang wilayah kabupaten khususnya perwujudan sistem jaringan

transportasi wilayah serta guna mendukung sasaran Rencana Umum Keselamatan yaitu zero

accident.

1.3. SASARAN

Sasaran pembangunan perhubungan Kabupaten Cianjur Tahun 2017 adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi dengan membangun prasarana

transportasi seperti terminal tipe c serta shelter/halte, dan membuka perizinan trayek

di Kabupaten Cianjur terutama pada wilayah terisolir;

2. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi dengan menambah kapasitas

pelayanan pengujian kendaraan bermotor (PKB) keliling, dan membangun fasilitas

perlengkapan jalan serta terpenuhinya tingkat kinerja lalu lintas (v/c rasio).

Secara rinci Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan sebagaimana disajikan

dalam Tabel 2.1.

II - 4

Tabel 2.1 Rencana Strategis Dinas Perhubungan

TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KETERANGA

N URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

Meningkatka

n Kualitas dan

Kapasitas

Transportasi

1. Meningkatnya

Sarana dan

Prasarana

Transportasi

a. Persentase sarana dan

prasarana perhubungan

b. Persentase

perizinan/rekomendasi

trayek

a. Mendukung kelancaran

pergerakan penumpang dan

distribusi barang/jasa dalam

kerangka pengembangan

konektivitas intrawilayah

maupun interwilayah

b. Meningkatkan keselamatan

dan keamanan transportasi

untuk memberikan

pelayanan kepada pengguna

jasa tranportasi

1. Pembangunan dan

Rehabilitasi Sarana,

Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan;

2. Pelayanan Angkutan

dan Pengamanan Lalu

Lintas

2. Meningkatnya

Keselamatan

dan Keamanan

Transportasi

a. Persentase kendaraan

umum/barang laik jalan di

Kabupaten Cianjur

b. Persentase ketersediaan

fasilitas perhubungan

c. Tingkat kinerja lalu lintas

(v/c rasio)

Meningkatkan keselamatan dan

keamanan transportasi untuk

memberikan pelayanan kepada

pengguna jasa transportasi

1. Pembangunan dan

Rehabilitasi Sarana,

Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan;

2. Pelayanan Angkutan

dan Pengamanan Lalu

Lintas;

3. Peningkatan Kelaikan

Pengoperasian

Kendaraan Bermotor.

II - 5

2. Perjanjian Kinerja TAHUN 2017

Perjanjian Kinerja pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan kontrak kinerja ini

diharapkan dapat mendorong keberhasilan peningkatan kinerja instansi Pemerintah.

Penyusunan penetapan kinerja ini dimulai dengan merumuskan Renstra (Rencana Strategis)

yang merupakan rencana jangka menengah (lima tahunan) yang dilanjutkan dengan

menjabarkan Renstra tersebut ke dalam Rencana Kinerja (Renja) tahunan. Berdasarkan

Rencana Kerja tersebut, maka diajukan dan disetujui anggaran yang dibutuhkan untuk

membiayai rencana tahunan tersebut. Selanjutnya Rencana Kerja tahunan yang telah disetujui

anggarannya, maka ditetapkan suatu penetapan kinerja yang merupakan kesanggupan dari

penerima mandat untuk mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan.

Dalam tahun berjalan, pelaksanaan kontrak kinerja ini akan dilakukan pengukuran

kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh Organisasi

perangkat Daerah serta dilaporkan dalam suatu laporan yang biasa disebut dengan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dibawah ini adalah tolok ukur pembuatan LKjIP

yaitu Penetapan Kinerja yang tercantum pada Table 2.2.

TABEL 2.2

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR

NO. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET

1. Meningkatnya kapasitas transportasi

1.1 Persentase jumlah terminal umum penumpang tipe C

51,61 %

1.2 Persentase Izin/Rekomendasi Trayek

98 %

2. Meningkatnya Keamanan dan Keselamatan Transportasi

2.1 Persentase Angkutan Laik Jalan di Kabupaten Cianjur

95 %

2.2 Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan

61 %

2.3 Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio)

0,6

3. Rencana Anggaran Tahun 2017

Struktur anggaran Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur terdiri dari Pendapatan Asli

Daerah (PAD) sebesar Rp. 6.013.772.000, belanja tidak langsung Rp. 7.432.704.500 dan

belanja langsung Rp. 14.040.105.050.

II - 6

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi instansi Pemerintah. Oleh karena itu pengukuran kinerja perlu

didukung dengan ketersediaan data kinerja.

Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat,

lengkap, tepat waktu, dan konsisten yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka

perbaikan kinerja instansi Pemerintah tanpa meninggalkan prinsip – prinsip keseimbangan

biaya dan manfaat, efisiensi dan efektivitas. Untuk itu perlu dibangun sistem informasi kinerja

yang mengintegrasikan data yang dibutuhkan dari unit – unit yang bertanggung jawab dalam

pencatatan secara terpadu dengan sistem informasi yang ada.

Kerangka Pengukuran Kinerja merupakan beberapa tahapan yang berawal dari

pengumpulan data kinerja hingga pengukuran kinerja. Indikator yang digunakan sebagai

instrument acuan telah ditetapkan dalam perencanaan kinerja yang terdapat dalam rencana

kerja.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur

memuat gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang

disusun dan disampaikan secara sistematis dan melembaga sebagai tolok ukur untuk menilai

kinerja

Perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat kinerja perlu memperhatikan

karakteristik komponen realisasi dalam kondisi:

- Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka

digunakan rumus :

% Pencapaian =

Realisasi x 100%

Rencana Tingkat Capaian Rencana

- Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja, maka

digunakan rumus :

% Pencapaian =

Rencana - (Realisasi -

Rencana ) x 100%

Rencana Tingkat Capaian Rencana

II - 7

Sedangkan untuk menilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran digunakan

sasaran digunakan sasaran skala ordinal seperti pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja

NO INTERVAL NILAI

REALISASI KINERJA

KRITERIA PENILAIAN

REALISASI KINERJA

KODE

(1) (2) (3) (4)

1. >91

Sangat Tinggi

2. 76 > 90

Tinggi

3. 66 > 75 Sedang

4. 51 > 65 Rendah

5. < 50 Sangat Rendah

1. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2017

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan dilakukan dengan

membandingkan antara target kinerja denga realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan

pada Tabel 3.1. selanjutnya digunakan dalam mengukur kinerja Dinas. Pencapaian IKU Dinas

Perhubungan Tahun 2017 secara ringkas ditunjukan oleh Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Tabel Pencapaian IKU Tahun 2017

No. Indikator kinerja

Utama

Capaian

2016

Capaian 2017

Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Persentase sarana

dan prasarana

perhubungan

- 51,61 48,39 93,76

2. Persentase izin/

rekomendasi trayek

114,24 98,00 52,14 53,20

3. Persentase angkutan

laik jalan di

Kabupaten Cianjur

118,27 95,00 94,59 99,57

4. Persentase

ketersediaan

fasilitas

perhubungan

60,00 61,00 62,05 101,72

5. Tingkat kinerja

lalulintas (v/c rasio)

- 0,6 0,6 100

II - 8

Gambar 3.1. Tingkat Capaian IKU Dinas Perhubungan Tahun 2017

Gambar 3.2. Pencapaian IKU Dinas Perhubungan Tahun 2017

2. Pengukuran dan Analisis Kinerja

Tujuan : Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Transportasi.

Indikator tujuan Dinas Perhubungan secara eksplisit tidak tercantum pada dokumen

RENSTRA tetapi merupakan penjabaran dari indikator kinerja sasaran dibandingkan

terhadap target akhir periode RENSTRA seperti pada Tabel 3.3.

80%

0

020%

0

TINGKAT PENCAPAIAN IKU DINAS PERHUBUNGAN TAHUN 2017

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah

20%

60%

20%

PENCAPAIAN IKU DINAS PERHUBUNGANTAHUN 2017

Tercapai Belum Tercapai Melebihi Capaian

II - 9

Tabel 3.3. Capaian Kinerja Tujuan Dinas Perhubungan

No Indikator Kinerja

Hasil

Thn.

2017

Target

Akhir

Renstra

Capaian

2017

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Persentase Sarana dan Prasarana

Perhubungan 48,39% 58,06 % 83,34 %

2 Persentase Perizinan/ Rekomendasi

Trayek 98 % 98 % 100 %

3 Persentase Kendaraan Umum/Barang

Laik Jalan di Kabupaten Cianjur 94,59 % 99 % 95,54 %

4 Persentase Ketersediaan Fasilitas

Perhubungan 62,05 % 65 % 95,46 %

5 Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio) 0,6 0,6 100 %

Sumber: Hasil pengolahan data

2.1. Sasaran 1 : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Transportasi

Rata- rata capaian kinerja sasaran 1 : Meningkatnya Sarana dan Prasarana

Transportasi adalah 79,93 % atau termasuk dalam kategori TINGGI, seperti terlihat pada

Tabel 3.4 serta trend capaian kinerja sasaran 1 pada Gambar 3.2.

Tabel 3.4. Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran 1

No Indikator Kinerja

Hasil

Thn.

2017

Target

Thn.

2017

Capaian

Tahun

2017

Rata-

rata

Capaian

2017

(1) (2) (3) (4) (5) (5)

1 Persentase Sarana dan Prasarana

Perhubungan 48,39% 51,61 % 93,76 %

79,93 %

2 Persentase Perizinan/

Rekomendasi Trayek 52,14 % 98 % 53,20 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

II - 10

Gambar 3.2. Trend Capaian Kinerja Sasaran 1

Indikator 1

Capaian kinerja pada indikator 1 Persentase sarana dan prasarana perhubungan dapat

dilihat pada Tabel 3.5. dan Gambar 3.3.

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran 1 Indikator 1

No Indikator Kinerja

Hasil

Thn.

2016

Hasil Thn. 2017 Target

Akhir

Renstra Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

Persentase Sarana

dan Prasarana

Perhubungan

- 51,61 % 48,39 % 93,76

% 58,06 %

Sumber: Bidang Teknik Sarana dan Keselamatan

Persentase Sarana danPrasarana Perhubungan

Persentase Perizinan/Rekomendasi Trayek

Tahun 2016 0 114,24%

Tahun 2017 48,39% 52,14%

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

Jum

lah

%

Trend Capaian Kinerja Sasaran 1

II - 11

Gambar 3.3. Target dan Realisasi Sasaran 1 Indikator 1

Pada Indikator Persentase sarana dan prasarana perhubungan hanya tercapai 48,39

% dari target 51,61 atau pencapaian sebesar 93,76 % termasuk dalam kategori SANGAT

TINGGI. Pada indikator ini tidak tercapai dikarenakan tidak terlaksanya pembangunan

terminal yang direncanakan berlokasi di Cibeber. hal ini dikarenakan tidak adanya akses

masuk/keluar sehingga pembangunan tersebut tidak terlaksana.

Adapun kebutuhan terminal di Kabupaten Cianjur berdasarkan hasil kajian adalah

sebanyak 13 (tiga belas) terminal yang terletak pada pusat kegiatan masyarakat dimana

kondisi eksisting hanya terdapat 2 (dua) terminal yaitu terminal pasir hayam dan terminal

rawabango.

Permasalahan:

(1) Tidak adanya akses jalan keluar masuk lokasi terminal;

(2) Kurangnya kesiapan data dukung dalam pembangunan terminal

Solusi:

(1) Bekerjasama dengan Dinas terkait terhadap permasalahan pembebasan lahan agar

kedepannya tidak timbul permasalahan yang sama;

(2) Menyiapkan data yang diperlukan secara lengkap dalam tahapan pembangunan

terminal, sehingga pada tahun 2018 yang direncanakan akan melakukan

pembangunan terminal Sukanagara dapat terlaksana tanpa ada hambatan yang

berarti.

Indikator 2

Capaian kinerja pada indikator 2 Persentase perizinan/rekomendasi trayek dapat dilihat

pada Tabel 3.6. dan Gambar 3.4.

46,00%

47,00%

48,00%

49,00%

50,00%

51,00%

52,00%

Target Realisasi

51,61%

48,39%

Persentase Sarana dan Prasarana Perhubungan

II - 12

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Sasaran 1 Indikator 2

No Indikator Kinerja

Hasil

Thn.

2016

Hasil Thn. 2017 Target

Akhir

Renstra Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

Persentase

Perizinan/

Rekomendasi

Trayek

114,24 % 98 % 52,14 % 53,20

% 98 %

Sumber: Bidang Angkutan

Gambar 3.4. Target dan Realisasi Sasaran 1 Indikator 2

Pada Indikator Persentase persentasi perizinan/rekomendasi trayek hanya tercapai

52,14 % dari target 98 % atau pencapaian sebesar 53,20 % termasuk dalam kategori

RENDAH. Pada indikator ini tidak tercapai dikarenakan adanya moratorium perizinan

trayek angkutan pada tahun 2017 dalam rangka penataan trayek angkutan di Kabupaten

Cianjur dimana target 841 perizinan hanya tercapai 439 perizinan atau sebesar 52,14 %.

Permasalahan:

(1) Kurangnya pengawasan dan pengendalian terhadap angkutan di Kabupaten

Cianjur;

(2) Adanya penataan kota Cianjur sehingga terbitnya moratorium.

Solusi:

(1) Diperlukan adanya dukungan SDM dan anggaran yang memadai dalam

mendukung pengawasan dan pengendalian dalam hal perizinan trayek di

Kabupaten Cianjur.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Target Realisasi

98%

52,14%

Persentase Perizinan/ Rekomendasi Trayek

II - 13

(2) Mempersiapkan database angkutan di kabupaten Cianjur karena pada tahun 2018

perizinan trayek akan dipindahkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu sehingga Dinas Perhubungan hanya akan mengeluarkan

rekomendasi sebagai salah satu syarat izin trayek.

2.2 Sasaran 2 : Meningkatnya Keselamatan dan Keamanan Transportasi

Rata- rata capaian kinerja sasaran 2 : Meningkatnya Keselamatan dan Keamanan

Transportasi adalah 100,43 % atau termasuk dalam kategori SANGAT TINGGI, seperti

terlihat pada Tabel 3.7 serta trend capaian kinerja sasaran 2 pada Gambar 3.3.

Tabel 3.7 Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran 2

No Indikator Kinerja

Hasil

Th.

2017

Target

Th. 2017

Capaia

n

Tahun

2017

Rata-

rata

Capaia

n 2017

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Persentase Kendaraan Umum/Barang

Laik Jalan di Kabupaten Cianjur 94,59 % 95 % 99,57 %

100,43

% 2 Persentase Ketersediaan Fasilitas

Perhubungan 62,05 % 61 %

101,72

%

3 Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c

rasio) 0,6 0,6 100 %

Sumber: Hasil pengolahan data

Gambar 3.5. Trend Capaian Kinerja Sasaran 2

Indikator 1

Capaian kinerja pada indikator 1 Persentase Kendaraan Umum/Barang Laik Jalan

di Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada Tabel 3.8. dan Gambar 3.6.

PersentaseKendaraan

Umum/BarangLaik Jalan diKabupaten

Cianjur

PersentaseKetersediaan

FasilitasPerhubungan

Tingkat KinerjaLalu Lintas (v/c

rasio)

Tahun 2016 118,27% 60% 0

Tahun 2017 94,59% 62,05% 0,6

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

140,00%

Jum

lah

%

Trend Capaian Kinerja Sasaran 2

II - 14

Tabel 3.8 Capaian Kinerja Sasaran 2 Indikator 1

No Indikator Kinerja

Hasil

Thn.

2016

Hasil Thn. 2017 Target

Akhir

Renstra Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

Persentase Kendaraan

Umum/Barang Laik Jalan

di Kabupaten Cianjur

118,27 % 95 % 94,59 % 99,57

% 99 %

Sumber: Bidang Teknik Sarana dan Keselamatan

Gambar 3.6. Target dan Realisasi Sasaran 2 Indikator 1

Pada Indikator Persentase Kendaraan Umum/Barang Laik Jalan di Kabupaten

Cianjur tercapai 94,59 % dari target 95 % atau pencapaian sebesar 99,57 % termasuk

dalam kategori SANGAT TINGGI. Pada indikator ini tidak tercapai dikarenakan tidak

terlaksanya kegiatan PKB keliling selama beberapa bulan sehingga mengurangi

ketercapaian target.

Target jumlah kendaraan pada tahun 2017 yaitu sebesar 27.565 kendaraan dimana

terealisasi 26.075 kendaraan. Tiap tahun jumlah kendaraan yang diuji ditargetkan

semakin bertambah dengan kenaikan diprediksi sebesar 1.000 kendaraan tiap tahun.

Permasalahan:

(1) Tidak terlaksananya PKB keliling selama setahun penuh;

(2) Kurangnya SDM fungsional penguji.

94%

94%

95%

95%

95%

95%

95%

95%

Target Realisasi

95%

94,59%

Persentase Kendaraan Umum/Barang Laik Jalan di Kabupaten Cianjur

II - 15

Solusi:

(1) Merencanakan PKB keliling pada tahun 2018 sehingga target dapat tercapai

dengan merencanakan dari sisi perencanaan dan penganggaran;

(2) Memberikan kesempatan diklat penguji untuk mengganti SDM penguji yang

pensiun sebanyak 2 (dua) pada tahun 2017 dan 1 (satu) orang pada tahun 2018.

Indikator 2

Capaian kinerja pada indikator 2 Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan

dapat dilihat pada Tabel 3.9. dan Gambar 3.7.

Tabel 3.9 Capaian Kinerja Sasaran 2 Indikator 2

No Indikator Kinerja

Hasil

Thn.

2016

Hasil Thn. 2017 Target

Akhir

Renstra Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

Persentase

Ketersediaan

Fasilitas

Perhubungan

60 % 61 % 62,05 % 101,72

% 65 %

Sumber: Bidang Lalulintas

Gambar 3.7. Target dan Realisasi Sasaran 2 Indikator 2

Pada Indikator Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan tercapai 62,05 %

dari target 61 % atau pencapaian sebesar 101,72 % termasuk dalam kategori SANGAT

TINGGI. Pada indikator ini tercapai dikarenakan adanya rencana penataan kota

sehingga memerlukan fasilitas perhubungan yang sangat banyak.

60%

61%

61%

61%

61%

61%

62%

62%

62%

62%

Target Realisasi

61%

62,05%

Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan

II - 16

Permasalahan:

(1) Kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan yang sangat banyak dalam rangka penataan

kota di Kabupaten Cianjur;

(2) Keterbatasan anggaran.

Solusi:

(1) Merencanakan kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan secara detail dengan

membuat kajian kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan di Kabupaten Cianjur;

(2) Memilah kebutuhan yang lebih penting sehingga pada akhirnya kebutuhan fasilitas

perlengkapan jalan tersebut dapat terpenuhi.

Indikator 3

Capaian kinerja pada indikator 3 Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio) dapat

dilihat pada Tabel 3.10. dan Gambar 3.8.

Tabel 3.10 Capaian Kinerja Sasaran 2 Indikator 3

No Indikator Kinerja

Hasil

Thn.

2016

Hasil Thn. 2017 Target

Akhir

Renstra Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Tingkat Kinerja Lalu

Lintas (v/c rasio) - 0,6 0,6 100 % 0,6 %

Sumber: Bidang Lalulintas

Gambar 3.8. Target dan Realisasi Sasaran 2 Indikator 3

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

Target Realisasi

0,6 0,6

Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio)

II - 17

Pada Indikator Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio) tercapai 0,6 dari target 0,6

atau pencapaian sebesar 100 % termasuk dalam kategori SANGAT TINGGI. Pada

indikator ini tercapai dikarenakan adanya pengawasan dan pengendalian dari Bidang

Lalulintas sehingga kemacetan dapat teratasi.

Permasalahan:

(1) Kemacetan pada titik dan jam tertentu di wilayah Kabupaten Cianjur;

(2) Kurangnya personel pengendalian dan operasional dalam mengamankan lalulintas

di Kabupaten Cianjur.

Solusi:

(1) Menerjunkan personel Dalop pada pagi dan sore hari di titik kemacetan untuk

membantu menguraikan kemacetan lalulintas;

(2) Menambah personel dalop ataupun bantuan dari pegawai dinas perhubungan dalam

membantu mengamankan lalulintas di kabupaten Cianjur.

3. Pengukuran Pencapaian Sasaran

Tabel 3.11 Pengukuran Pencapaian Sasaran Dinas Perhubungan Tahun 2017

No. Sasaran

Strategis Indikator kinerja Satuan

Capaian 2017

Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Meningkatnya

Sarana dan

Prasarana

Perhubungan

1.1 Persentase sarana

dan prasarana

perhubungan

% 51,61 48,39 93,76

1.2 Persentase izin/

rekomendasi trayek

% 98,00 52,14 53,20

2. Meningkatnya

Keselamatan

dan Kemanan

Transportasi

2.1 Persentase angkutan

laik jalan di

Kabupaten Cianjur

% 95,00 94,59 99,57

2.2 Persentase

ketersediaan

fasilitas

perhubungan

% 61,00 62,05 101,72

2.3 Tingkat kinerja

lalulintas (v/c rasio)

rasio 0,6 0,6 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian

depan, selain faktor pendukung maka aspek keuangan sangat berpengaruh dalam pencapaian

keberhasilan indikator dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila

didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cianjur.

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Tahun

Anggaran 2017 berdasarkan sasaran tercantum pada Tabel 3.12.

II - 18

Tabel 3.12 Pengukuran Pencapaian Anggaran Berdasarkan Sasaran

Dinas Perhubungan Tahun 2017

No. Sasaran

Rata-Rata

Capaian

Kinerja (%)

Anggaran

(Rp.)

Realisasi

(Rp.)

Capaian

(%)

Efisiensi

Terhadap

Anggaran

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Meningkatnya

Sarana dan

Prasarana

Perhubungan

79,93 297.668.000 297.508.000 99,95 0,05

2. Meningkatnya

Keselamatan

dan Kemanan

Transportasi

100,43 1.806.983.000 1.794.170.000 99,29 0,71

IV - 1

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa capaian IKU yang merupakan kategori

SANGAT TINGGI sebesar 80 % atau 4 indikator sedangkan 20 % kategori RENDAH atau

sebanyak 1 indikator. Sedangkan berdasarkan ketercapaian IKU terdapat 3 indikator belum

tercapai atau sebesar 60 %, 1 indikator tercapai atau sebesar 20 % dan 1 indikator melebihi

capaian atau sebesar 20 %. Untuk Tingkat pencapaian dan ketercapaian IKU Dinas

Perhubungan dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.

Gambar 4.1. Tingkat Pencapaian IKU Dinas Perhubungan Tahun 2017

Gambar 4.2. Ketercapaian IKU Dinas Perhubungan Tahun 2017

80%

00 20%

0

TINGKAT PENCAPAIAN IKU DINAS PERHUBUNGAN TAHUN 2017

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah

20%

60%

20%

PENCAPAIAN IKU DINAS PERHUBUNGANTAHUN 2017

Tercapai Belum Tercapai Melebihi Capaian

IV - 2

B. Hambatan dan Upaya

Hambatan yang terdapat di dalam Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, antara lain

sebagai berikut :

a. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia yang berkompeten di bidang transportasi

seperti ; Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, Evaluasi Andallalin, Parkir dan Pengawas

Kelaikan Kendaraan Bermotor, dan Manajemen Terminal ;

b. Masih belum tercapainya target pembangunan Terminal Tipe C dan Terminal

Pangkalan ;

c. Masih rendahnya kesadaran pihak operator penyedia jasa angkutan dalam upaya

optimalisasi Terminal yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur ;

d. Adanya penataan angkutan kota di Kabupaten Cianjur sehingga target tidak tercapai.

Upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, antara lain sebagai

berikut :

a. Pada saat ini mulai bertambahnya penawaran – penawaran bimbingan teknis dan diklat

baik di bidang perhubungan baik dari Kementrian Perhubungan maupun dari lembaga

teknis lainnya ;

b. Setiap tahunnya dilakukan pengajuan anggaran untuk pembangunan Terminal Tipe C

dan Terminal Pangkalan, baik yang bersumber dari dana APBD Kabupaten maupun

APBD Provinsi ;

c. Rendahnya kesadaran penyedia jasa angkutan dalam memanfaatkan fungsi dari

terminal sangat sulit diselesaikan, yang tentunya berdampak kepada tidak optimalnya

Fungsi Terminal dan sulit tercapainya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sektor

Keterminalan. Akan tetapi para kepala UPTD Terminal beserta anggotanya selalu

tidak bosan untuk memberikan himbauan dan arahan kepada penyedia jasa angkutan

agar dapat membantu optimalnya terminal ;

d. Mensosialisasikan perubahan rute angkutan dan jalan sehingga para operator maupun

pengguna jalan dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut. Target perizinan trayek

dapat dioptimalkan pada tahun berikutnya sehingga dapat tercapai baik akhir periode

RPJMD maupun RENSTRA.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan

Kabupaten Cianjur Tahun 2017 kami buat. Kami menyadari bahwa LKjIP Dinas

Perhubungan Kabupaten Cianjur Tahun 2017 ini masih belum sempurna. Oleh karena itu

kami mengharapkan masukan, saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan

penyusunan LKjIP di masa yang akan datang.