laporan skenario a blok 16

Upload: aulia-hajar-muthea

Post on 07-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    1/13

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan karunia-

     Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul “” sebagai tugas

    kompetensi kelompok. Shalawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita,

    nabi besar uhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya

    sampai akhir !aman.

    "ami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. #leh karena itu,

    kami mengharapkan kritik dan saran yang bersi$at membangun guna perbaikan di masa

    mendatang.

    %alam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan,

     bimbingan, dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa hormat dan

    terima kasih kepada&

    '. Allah SWT, yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan,

    (. dr. )ulkarnain usa, Sp. PA., selaku tutor kelompok *,

    *. teman-teman sejawat +akultas "edokteran nsri,

    . semua pihak yang telah membantu kami.

    Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan

    kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini

     berman$aat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam

    lindungan Allah SWT. Amin.

    Palembang, '' aret ('/

      "elompok *

    Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    2/13

    DAFTAR ISI

    "ata pengantar..................................................................................................... '

    %a$tar isi............................................................................................................... (Skenario...............................................................................................................

    "lari$ikasi istilah...................................................................................................

    0denti$ikasi masalah..............................................................................................

    Analisis masalah...................................................................................................

    1earning issue......................................................................................................

    "erangka konsep.................................................................................................

    "esimpulan.........................................................................................................

    %a$tar pustaka.....................................................................................................

    KEGIATAN TUTORIAL

    Tutor & dr. )ulkarnain usa, Sp. PA

    oderator & Aswir 2embrinaldi

    Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    3/13

    Sekretaris ' & aya +itriani

    Sekretaris ( & 3usnul "hotimah

    3ari4Tanggal Pelaksanaan & 5 dan ' aret ('/

    Waktu Pelaksanaan & '*.-'6.* W07

    Peraturan selama tutorial &

    • %iperbolehkan untuk minum

    • Alat komunikasi mode silent 

    • Pada saat ingin berbicara terlebih dahulu mengacungkan

    tangan, lalu setelah diberi i!in moderator baru bicara

    • Saling menghargai dan tidak saling menggurui

    SKENARIO

    r. 8, a -year-old, truck dri9er, was admitted to hospital with massi9e hemoptoe. 3e

    complained that / hours ago he had a se9ere o$ coughing with $resh blood o$ about (

    Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    4/13

    glasses. 3e also said that in the pre9ious months, he had producti9e cough with a lot o$ 

     phlegm, mild $e9er, loss o$ appetite, rapid loss o$ body weight :pre9ious weight& 5 kg;,

    and shortness o$ breath. Since a week ago, he $elt his symptoms were worsening. +rom

    $urther inter9iew, r. 8 ha9e similar symptoms / years ago, he was gi9en medication

    a$ter consulting with doctor at that time. 7ut stop the treatment a$ter ( weeks because he

    was $eeling better.

    Physical eneral appearance& he looked se9erley sick and pale. 7ody height& '56 cm, body

    weight& 66 kg. 7P& '45 mm3g, 3?& ''( =4minute, ??& */ =4minute, T& *5,/ o@.

    There was a tattoo on the chest. 0n chest auscultation there was an increase o$ 9esicular 

    sound at the right ape= lung with moderate rales.

    1aboratory

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    5/13

    6. Rapid loss of body eight 

    "ehilangan massa tubuh lebih dari ,6 kg dalam waktu satu minggu.

    !. Short"ess of breath #dysp"ea$

    Pernapasan yang sukar atau sesak.

    %. Severely sic& "eadaan seseorang yang membutuhkan pertolongan orang lain sepenuhnya

    dalam melakukan akti9itas.

    '. Pale

    "eadaan kulit lebih putih dari biasanya.

    1(. )attoo

    Suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit.

    11. *"crease of vesicular sou"d 

    Peningkatan suara ber$rekuensi lemah seperti suara normal pernapasan pada

     paru selama 9entilasi.

    12. Moderate ralesSuara seperti suara gelembung kecil yang pecah, terdengar bila ada sekret

     pada saluran napas kecil dan sedang.

    13. +cid ,ast -acilli 

    7TAC pemeriksaan untuk melihat keberadaan basil tahan asam, biasanya

    dilakukan dengan pewarnaan )iehl Neelsen pada pemeriksaan kuman  M.

    tuberculosis.

    14. */ test 

    Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan 9irus 302 pada

    tubuh seseorang, biasanya berupa antibody-screening test :immunoassay;.

    15. *"filtrate

    Penurunan patologis subtansi di suatu jaringan yang normalnya tidak 

    terdapat pada jaringan tersebut atau dalam jumlah yang melebihi normal.

    B. IDENTIFIKASI MASALAH

    No. Masalah

    1. Tuan Y !" #ahun s$o%an& so'(% #%u) *$n&ala*( +a#u) ,a%ah*as(- ,an /a* 0an& lalu *$n&$luh)an +a#u) ,$n&an ,a%ah s$&a%

    s$+an0a) &$las.

    . B$+$%a'a +ulan 0an& lalu Tuan Y. *$n&ala*( +a#u) '%o,u)#(- 

    ,$n&an +an0a) *u)us )$n#al ,$*a* %(n&an )$h(lan&an na-su

    *a)an '$nu%unan +$%a# +a,an 0an& 2$'a# 34" )&5 ,0s'n$a ,an

    s$*(n&&u 0an& lalu )$luhann0a *$*+u%u).

    6. Ena* #ahun 0an& lalu Tuan Y *$n&ala*( &$/ala 0an& sa*a ,an

    ,(+$%()an '$n&o+a#an na*un ,(a *$n&h$n#()an '$n&o+a#ann0a

    Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    6/13

    s$#$lah *(n&&u )a%$na #$lah *$%asa l$+(h +a().

    !. P$*$%()saan -(s() 37(#al s(&n58

    a. Sa)(# +$%a#

    +. Pu2a#

    2. TB8 149 2*,. BB8 99 )&

    $. BP8 1"":4" **H&

    -. HR8 11 ;:*$n(#

    &. RR8 6 ;:*$n(#

    h. T8 64o<

    9. P$*$%()saan #ho%a)s8

    a. Ins'$)s(8 #$%,a'a# #a#o

    +. Aus)ul#as(8 '$n(n&)a#an sua%a 7$s()ul$% ,( a'$)s )anan

    'a%u ,an #$%,a'a# %on)( +asah s$,an&.

    . P$*$%()saan la+o%a#o%(u*8

    a. H+8 =9>

    +. ?B

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    7/13

    Sirkulasi bronkial ini terdiri dari arteri bronkialis dan 9ena bronkialis.

    Asal anatomis perdarahan berbeda tiap proses patologik tertentu& :a;.

     bronkitis akibat pecahnya pembuluh darah super$isial di mukosa, :b; T7

     paru akibat robekan atau ruptur aneurisma arteri pulmoner :dinding ka9iti

    Faneurisma ?assmussenG;. atau akibat pecahnya anastomosis

     bronkopulmoner atau proses erosi$ pada arteri bronkialis, :c; in$eksi

    kronik akibat in$lamasi sehingga terjadi pembesaran H proli$erasi arteri

     bronchial misal & bronkiektasis, aspergilosis atau $ibrosis kistik,:d;

    kanker paru akibat pembuluh darah yg terbentuk rapuh sehingga mudah

     berdarah.

    d. '7agaimana klasi$ikasi dari batuk darahE

    e. 6 (Apa akibat dari batuk darah pada kasusE

    . B$+$%a'a +ulan 0an& lalu Tuan Y. *$n&ala*( +a#u) '%o,u)#(- ,$n&an

    +an0a) *u)us )$n#al ,$*a* %(n&an )$h(lan&an na-su *a)an

    '$nu%unan +$%a# +a,an 0an& 2$'a# 34" )&5 ,0s'n$a ,an s$*(n&&u

    0an& lalu )$luhann0a *$*+u%u).

    a. / *7agaimana pato$isiologi dari batuk produkti$ dengan mukus kental

     pada kasusE

     b. 5 7agaimana pato$isiologi dari demam ringan pada kasusE

    c. D 67agaimana pato$isiologi dari kehilangan na$su makan pada kasusEd. /7agaimana pato$isiologi dari penurunan berat badan dengan cepat

     pada kasusE

    e. ' 57agaimana pato$isiologi dari dyspnea pada kasusE

    $. '' D '*engapa gejala semakin memburuk semenjak satu minggu yang

    laluE

    6. Ena* #ahun 0an& lalu Tuan Y *$n&ala*( &$/ala 0an& sa*a ,an

    ,(+$%()an '$n&o+a#an na*un ,(a *$n&h$n#()an '$n&o+a#ann0a s$#$lah *(n&&u )a%$na #$lah *$%asa l$+(h +a().

    a. '( 'Apa hubungan gejala yang dialami Tuan 8 / tahun yang lalu

    dengan gejala yang dialaminya sekarangE

     b. '* 'Apa dampak Tuan 8 menghentikan pengobatannya setelah (

    mingguE

    !. P$*$%()saan -(s() 37(#al s(&n58

    a. ' ''7agaimana interpretasi dan mekanisme sakit beratE

     b. ( '(7agaimana interpretasi dan mekanisme pucatE

    c. * '*7agaimana interpretasi 77 dan T7 dan mekanisme 0T rendahE

    Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    8/13

    Tuan 8, tahun, T7& '56 cm, 77& 66 kg

    "riteria berat badan untuk pria dengan tinggi '56 cm & /-/ kg :kecil;

    /5-5* :sedang; 5'-D' kg :besar;

    "ita ketahui 77 Tuan 8 66 kg, sehingga dalam kriteria sangat kurus.

    %ilihat dari nilai 0T juga menunjukkan klasi$ikasi sangat kurus

    0TI774T7(I664:',56;(I'5,/

    IMT Klasifkasi

    < 17 Sangat kurus

    17,0 - 18, Kurus

    18, - !",# $ormal

    !,0 - !#,# %emuk

    30,0 - 3",# &'esitas le(el )3,0 - 3#,# &'esitas le(el ))

    * "0 &'esitas le(el )))

    ,. '7agaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas 7P

    e. 6 (7agaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas 3?E

    $. / *7agaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas ??E

    ?? "lasi$ikasi

    J '( 7radipnea

    ' ( ‒ 

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    9/13

    dipercaya! Kenapa? karena "non reactive" berarti tubuh pernah kontak

    dengan virus HIV dan membentuk antibodi, sehingga tubuh masih bisa

    menangkal efek viruz! Dalam masa ini masih bisa dikatakan negative! Tp kl

    antibodi dah lemah dan viruz makin kuat, bisa jadi masuk tahap window

    period! Index angka dalam hasil tes adalah tingkat antibodi yang terbentuk,

    semakin tinggi semakin beresiko untuk masuk ke tahap window ataupun

    reactive! Karena itu jika mendapat hasil "non reactive"..selain segera

    menghubungi dokter, terapkan juga pola hidup sehat, dan jangan sampai

    melakukan perbuatan beresiko kembali! Kalau tes diambl setelah 3 bulan

    bisa dibilang negative, karena selama proses pertempuran antara antibodi

    dan HIV berlangsung, lama kelamaan terjadi set point antara viruz dan

    antibodi (yang berlangsung +/- 3 bula). Setelah itu terjadi fluakst, dimana

    level viruz yang lebih dari antibodi tau sebaliknya! Kalau level viruz diatas

    antibodi, maka bisa saja kita masuk tahap window atau reactive! Tapi kalau

    hasilnya tetap "non reactive" maka viruz itu diam, dan tidak menginfeksi

    tubuh karena terbungkus oleh antibodi! Viruz yang sudah terbungkus tidak

    akan menginfeksi tubuh ataupun menularkan ke orang lain, dengan

    catatan : 1. Virus tidak bertemu virus sejenis (HIV)! Jika tubuh kontak lg

    dengan HIV, maka virus HIV yg masuk akan merusak antibodi yang

    membungkus viruz lama, dan akhirnya viruz tersebut bersatu! 2. Terkena

    penyakit yang merusak limfosit dan fungsi hati seperti hepatitis, dsb!

    Mungkin inilah yang menyebabkan kasus dimana orang telah di tes 1 tahun

    lalu dengan hasil negative tetapi tiba2 terkena HIV dan Hepatitis C

    bersamaan! Pemicu viruz tersebut tentu saja Hepatitis C! Karena itu bagi

    yang menerima hasil "non reactive", kalian bisa dibilang diberi kesempatan

    terakhir untuk bertobat, jangan sekali-kali mengulangi perbuatan beresiko,

    karena tubuh kalian sudah rapuh terhadap HIV dan PMS lain, bahkan

    dalam tahap ini kondom tidak lagi efektive mengurangi resiko! Hasil non

    reactive bisa diobati dan diusahakan untuk menjadi negative, atau minimal

    tetap non reactive! (dengan catatan kita tidak berada dalam masa window

    Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    10/13

    period, karena kalau tubuh dalam window period, hasil tes antibodi bisa saja

    bias)!

    Read more:http://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-

    reactive/#ixzz42Q1ZI9GG

    Read more:http://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-

    reactive/#ixzz42Q1ZIaBp

    4. P$*$%()saan %a,(olo&(8

    a. '7agaimana gambaran radiologi dan penjelasannya pada kasusE+. 6 (7agaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas pemeriksaan

    radiologiE

    C. P$%#an0aan Ta*+ahan

    a. / *7agaimana cara mendiagnosis penyakit pada kasusE

    engingat pre9alensi T7 paru di 0ndonesia saat ini masih tinggi, maka

    setiap orang yang datang ke P" dengan gejala tersebut diatas, dianggap

    sebagai seorang tersangka :suspek; pasien T7, dan perlu dilakukan

     pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung pada pasien remaja dan

    dewasa, serta skoring pada pasien anak. Pemeriksaan dahak ber$ungsi

    untuk menegakkan diagnosis, menilai keberhasilan pengobatan dan

    menentukan potensi penularan. Pemeriksaan dahak untuk penegakan

    diagnosis pada semua suspek T7 dilakukan dengan mengumpulkan *

    spesimen dahak yang dikumpulkan dalam dua hari kunjungan yang

     berurutan berupa dahak Sewaktu-Pagi-Sewaktu :SPS;&

    S:sewaktu; & %ahak dikumpulkan pada saat suspek T7 datang

     berkunjung pertama kali. Pada saat pulang, suspek membawa sebuah pot

    dahak untuk mengumpulkan dahak pagi pada hari kedua.

    P:Pagi; & %ahak dikumpulkan di rumah pada pagi hari kedua, segera

    setelah bangun tidur. Pot dibawa dan diserahkan sendiri kepada petugas

    di P".

    S:sewaktu; & %ahak dikumpulkan di P" pada hari kedua, saat

    menyerahkan dahak pagi.

    %iagnosis T7 Paru pada orang remaja dan dewasa ditegakkan dengan

    ditemukannya kuman T7 :7TA;. Pada program T7 nasional, penemuan

    Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman

    http://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZI9GGhttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZI9GGhttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZIaBphttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZIaBphttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZIaBphttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZIaBphttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZI9GGhttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZI9GG

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    11/13

    7TA melalui pemeriksaan dahak mikroskopis merupakan diagnosis

    utama. Pemeriksaan lain seperti $oto toraks, biakan dan uji kepekaan

    dapat digunakan sebagai penunjang diagnosis sepanjang sesuai dengan

    indikasinya. Tidak dibenarkan mendiagnosis T7 hanya berdasarkan

     pemeriksaan $oto toraks saja. +oto toraks tidak selalu memberikan

    gambaran yang khas pada T7 paru, sehingga sering terjadi o9erdiagnosis.

    >ambaran kelainan radiologik Paru tidak selalu menunjukkan akti$itas

     penyakit.

    +. 5 Apa saja pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mendiagnosis

     penyakit pada kasusE

    2. D 6Apa saja diagnosis banding dari penyakit pada kasusE

    ,. /Apa diagnosis pada kasusE$. ' 5Apa de$inisi dari penyakit pada kasusE

    -. '' D7agaimana epidemiologi dari penyakit pada kasusE

    &. '( 7agaimana etiologi dari penyakit pada kasusE

    h. '* '7agaimana $aktor risiko dari penyakit pada kasus :jelaskan

    terutama yang T7 berkaitan 302;E

    (. ' ''7agaimana pato$isiologi dari penyakit pada kasusE

     /. ( '(7agaimana patogenesis dari penyakit pada kasusE

    ). * '*7agaimana gejala klinis dari penyakit pada kasusE

    "etika seorang pasien menderita tuberkulosis, gejala dan tanda awal

    tidak spesi$ik. Secara umum, tanda dan gejala tuberkulosis adalah batuk 

     produkti$ yang berkepanjangan :K* minggu;, dispneu, nyeri dada,

    anemia, hemoptisis, rasa lelah, berkeringat di malam hari. %ikenal pula

    gejala sistemik, yaitu demam, menggigil, kelemahan, hilangnya na$su

    makan, dan penurunan berat badan.

    >ejala ini umumnya sudah dialami dalam jangka waktu yang lama, dan

    apabila dirasakan telah mengganggu barulah pasien memeriksakan diri

    ke tenaga kesehatan, sehingga tuberkulosis yang didiagnosis cenderung

     bersi$at kronis. Sedangkan apabila onset yang dirasakan pasien bersi$at

    akut, biasanya peryebabnya adalah penyakit non-tuberkulosis. Penyakit

    tuberkulosis merupakan penyakit in$eksi yang bersi$at kronis, dengan

    gejala dan tanda yang kurang spesi$ik sehingga dapat menyebabkan

    keterlambatan diagnosis karena pasien menunda pemeriksaan, ditambah

    dengan hasil pemeriksaan yang belum pasti.

    l. '7agaimana klasi$ikasi dari penyakit pada kasusE

    *. 6 (7agaimana tatalaksana dari penyakit pada kasusE

    Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    12/13

    n. / *7agaimana pencegahan dari penyakit pada kasusE

    Pencegahan T7 pada dasarnya adalah &

    '; encegah penularan kuman dari penderita yang terin$eksi

    (; enghilangkan atau mengurangi $aktor risiko yang menyebabkan

    terjadinya

     penularan.

    Tindakan mencegah terjadinya penularan dilakukan dengan berbagai

    cara, yang

    utama adalah memberikan obat anti T7 yang benar dan cukup, serta

    dipakai

    dengan patuh sesuai ketentuan penggunaan obat.

    Pencegahan dilakukan dengan cara mengurangi atau menghilangkan

    $aktor risiko,

    yakni pada dasarnya adalah mengupayakan kesehatan perilaku dan

    lingkungan,

    antara lain dengan pengaturan rumah agar memperoleh cahaya matahari,

    mengurangi kepadatan anggota keluarga, mengatur kepadatan penduduk,

    menghindari meludah sembarangan, batuk sembarangan, mengkonsumsi

    makanan yang bergi!i yang baik dan seimbang.

    %engan demikian salah satu upaya pencegahan adalah dengan

     penyuluhan..

    Penyuluhan T7 dilakukan berkaitan dengan masalah pengetahuan dan

     perilakumasyarakat. Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan kesadaran,

    kemauan dan peranserta masyarakat dalam penanggulangan T7.

    o. 5 7agaimana edukasi dari penyakit pada kasusE

    '. D 67agaimana komplikasi dari penyakit pada kasusE

    . /7agaimana prognosis dari penyakit pada kasusE

    %. ' 57agaimana S"%0 dari penyakit pada kasusE

    D. HIPOTESIS

    Tuan 8 tahun menderita T7 paru dengan 7TA :-; dan 302 :-;.

    E. LEARNING ISSUE

    18 Ona C Ma0a

    8 Ya( = I0

    68 Th$a 1" Unul

    !8 Ma*( 11 L(n,a

    98 N0(*$n& 1 I-a

    8 Ka%(n 16 As$%

    Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman

  • 8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16

    13/13

    48 E/() 

    1. Ana#o*( H(s#olo&( F(s(olo&( S(s#$* P$%na'asan Baah

    SINTESIS8 1 ! 4

    . Tu+$%)ulos(s Pa%u 3PEMERIKSAAN PENUNANG SELURUH

    TEMPLATE KE