laporan skenario a blok 16
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
1/13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul “” sebagai tugas
kompetensi kelompok. Shalawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita,
nabi besar uhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya
sampai akhir !aman.
"ami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. #leh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersi$at membangun guna perbaikan di masa
mendatang.
%alam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan,
bimbingan, dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada&
'. Allah SWT, yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan,
(. dr. )ulkarnain usa, Sp. PA., selaku tutor kelompok *,
*. teman-teman sejawat +akultas "edokteran nsri,
. semua pihak yang telah membantu kami.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan
kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini
berman$aat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam
lindungan Allah SWT. Amin.
Palembang, '' aret ('/
"elompok *
Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
2/13
DAFTAR ISI
"ata pengantar..................................................................................................... '
%a$tar isi............................................................................................................... (Skenario...............................................................................................................
"lari$ikasi istilah...................................................................................................
0denti$ikasi masalah..............................................................................................
Analisis masalah...................................................................................................
1earning issue......................................................................................................
"erangka konsep.................................................................................................
"esimpulan.........................................................................................................
%a$tar pustaka.....................................................................................................
KEGIATAN TUTORIAL
Tutor & dr. )ulkarnain usa, Sp. PA
oderator & Aswir 2embrinaldi
Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
3/13
Sekretaris ' & aya +itriani
Sekretaris ( & 3usnul "hotimah
3ari4Tanggal Pelaksanaan & 5 dan ' aret ('/
Waktu Pelaksanaan & '*.-'6.* W07
Peraturan selama tutorial &
• %iperbolehkan untuk minum
• Alat komunikasi mode silent
• Pada saat ingin berbicara terlebih dahulu mengacungkan
tangan, lalu setelah diberi i!in moderator baru bicara
• Saling menghargai dan tidak saling menggurui
SKENARIO
r. 8, a -year-old, truck dri9er, was admitted to hospital with massi9e hemoptoe. 3e
complained that / hours ago he had a se9ere o$ coughing with $resh blood o$ about (
Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
4/13
glasses. 3e also said that in the pre9ious months, he had producti9e cough with a lot o$
phlegm, mild $e9er, loss o$ appetite, rapid loss o$ body weight :pre9ious weight& 5 kg;,
and shortness o$ breath. Since a week ago, he $elt his symptoms were worsening. +rom
$urther inter9iew, r. 8 ha9e similar symptoms / years ago, he was gi9en medication
a$ter consulting with doctor at that time. 7ut stop the treatment a$ter ( weeks because he
was $eeling better.
Physical eneral appearance& he looked se9erley sick and pale. 7ody height& '56 cm, body
weight& 66 kg. 7P& '45 mm3g, 3?& ''( =4minute, ??& */ =4minute, T& *5,/ o@.
There was a tattoo on the chest. 0n chest auscultation there was an increase o$ 9esicular
sound at the right ape= lung with moderate rales.
1aboratory
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
5/13
6. Rapid loss of body eight
"ehilangan massa tubuh lebih dari ,6 kg dalam waktu satu minggu.
!. Short"ess of breath #dysp"ea$
Pernapasan yang sukar atau sesak.
%. Severely sic& "eadaan seseorang yang membutuhkan pertolongan orang lain sepenuhnya
dalam melakukan akti9itas.
'. Pale
"eadaan kulit lebih putih dari biasanya.
1(. )attoo
Suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit.
11. *"crease of vesicular sou"d
Peningkatan suara ber$rekuensi lemah seperti suara normal pernapasan pada
paru selama 9entilasi.
12. Moderate ralesSuara seperti suara gelembung kecil yang pecah, terdengar bila ada sekret
pada saluran napas kecil dan sedang.
13. +cid ,ast -acilli
7TAC pemeriksaan untuk melihat keberadaan basil tahan asam, biasanya
dilakukan dengan pewarnaan )iehl Neelsen pada pemeriksaan kuman M.
tuberculosis.
14. */ test
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan 9irus 302 pada
tubuh seseorang, biasanya berupa antibody-screening test :immunoassay;.
15. *"filtrate
Penurunan patologis subtansi di suatu jaringan yang normalnya tidak
terdapat pada jaringan tersebut atau dalam jumlah yang melebihi normal.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
No. Masalah
1. Tuan Y !" #ahun s$o%an& so'(% #%u) *$n&ala*( +a#u) ,a%ah*as(- ,an /a* 0an& lalu *$n&$luh)an +a#u) ,$n&an ,a%ah s$&a%
s$+an0a) &$las.
. B$+$%a'a +ulan 0an& lalu Tuan Y. *$n&ala*( +a#u) '%o,u)#(-
,$n&an +an0a) *u)us )$n#al ,$*a* %(n&an )$h(lan&an na-su
*a)an '$nu%unan +$%a# +a,an 0an& 2$'a# 34" )&5 ,0s'n$a ,an
s$*(n&&u 0an& lalu )$luhann0a *$*+u%u).
6. Ena* #ahun 0an& lalu Tuan Y *$n&ala*( &$/ala 0an& sa*a ,an
,(+$%()an '$n&o+a#an na*un ,(a *$n&h$n#()an '$n&o+a#ann0a
Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
6/13
s$#$lah *(n&&u )a%$na #$lah *$%asa l$+(h +a().
!. P$*$%()saan -(s() 37(#al s(&n58
a. Sa)(# +$%a#
+. Pu2a#
2. TB8 149 2*,. BB8 99 )&
$. BP8 1"":4" **H&
-. HR8 11 ;:*$n(#
&. RR8 6 ;:*$n(#
h. T8 64o<
9. P$*$%()saan #ho%a)s8
a. Ins'$)s(8 #$%,a'a# #a#o
+. Aus)ul#as(8 '$n(n&)a#an sua%a 7$s()ul$% ,( a'$)s )anan
'a%u ,an #$%,a'a# %on)( +asah s$,an&.
. P$*$%()saan la+o%a#o%(u*8
a. H+8 =9>
+. ?B
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
7/13
Sirkulasi bronkial ini terdiri dari arteri bronkialis dan 9ena bronkialis.
Asal anatomis perdarahan berbeda tiap proses patologik tertentu& :a;.
bronkitis akibat pecahnya pembuluh darah super$isial di mukosa, :b; T7
paru akibat robekan atau ruptur aneurisma arteri pulmoner :dinding ka9iti
Faneurisma ?assmussenG;. atau akibat pecahnya anastomosis
bronkopulmoner atau proses erosi$ pada arteri bronkialis, :c; in$eksi
kronik akibat in$lamasi sehingga terjadi pembesaran H proli$erasi arteri
bronchial misal & bronkiektasis, aspergilosis atau $ibrosis kistik,:d;
kanker paru akibat pembuluh darah yg terbentuk rapuh sehingga mudah
berdarah.
d. '7agaimana klasi$ikasi dari batuk darahE
e. 6 (Apa akibat dari batuk darah pada kasusE
. B$+$%a'a +ulan 0an& lalu Tuan Y. *$n&ala*( +a#u) '%o,u)#(- ,$n&an
+an0a) *u)us )$n#al ,$*a* %(n&an )$h(lan&an na-su *a)an
'$nu%unan +$%a# +a,an 0an& 2$'a# 34" )&5 ,0s'n$a ,an s$*(n&&u
0an& lalu )$luhann0a *$*+u%u).
a. / *7agaimana pato$isiologi dari batuk produkti$ dengan mukus kental
pada kasusE
b. 5 7agaimana pato$isiologi dari demam ringan pada kasusE
c. D 67agaimana pato$isiologi dari kehilangan na$su makan pada kasusEd. /7agaimana pato$isiologi dari penurunan berat badan dengan cepat
pada kasusE
e. ' 57agaimana pato$isiologi dari dyspnea pada kasusE
$. '' D '*engapa gejala semakin memburuk semenjak satu minggu yang
laluE
6. Ena* #ahun 0an& lalu Tuan Y *$n&ala*( &$/ala 0an& sa*a ,an
,(+$%()an '$n&o+a#an na*un ,(a *$n&h$n#()an '$n&o+a#ann0a s$#$lah *(n&&u )a%$na #$lah *$%asa l$+(h +a().
a. '( 'Apa hubungan gejala yang dialami Tuan 8 / tahun yang lalu
dengan gejala yang dialaminya sekarangE
b. '* 'Apa dampak Tuan 8 menghentikan pengobatannya setelah (
mingguE
!. P$*$%()saan -(s() 37(#al s(&n58
a. ' ''7agaimana interpretasi dan mekanisme sakit beratE
b. ( '(7agaimana interpretasi dan mekanisme pucatE
c. * '*7agaimana interpretasi 77 dan T7 dan mekanisme 0T rendahE
Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
8/13
Tuan 8, tahun, T7& '56 cm, 77& 66 kg
"riteria berat badan untuk pria dengan tinggi '56 cm & /-/ kg :kecil;
/5-5* :sedang; 5'-D' kg :besar;
"ita ketahui 77 Tuan 8 66 kg, sehingga dalam kriteria sangat kurus.
%ilihat dari nilai 0T juga menunjukkan klasi$ikasi sangat kurus
0TI774T7(I664:',56;(I'5,/
IMT Klasifkasi
< 17 Sangat kurus
17,0 - 18, Kurus
18, - !",# $ormal
!,0 - !#,# %emuk
30,0 - 3",# &'esitas le(el )3,0 - 3#,# &'esitas le(el ))
* "0 &'esitas le(el )))
,. '7agaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas 7P
e. 6 (7agaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas 3?E
$. / *7agaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas ??E
?? "lasi$ikasi
J '( 7radipnea
' ( ‒
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
9/13
dipercaya! Kenapa? karena "non reactive" berarti tubuh pernah kontak
dengan virus HIV dan membentuk antibodi, sehingga tubuh masih bisa
menangkal efek viruz! Dalam masa ini masih bisa dikatakan negative! Tp kl
antibodi dah lemah dan viruz makin kuat, bisa jadi masuk tahap window
period! Index angka dalam hasil tes adalah tingkat antibodi yang terbentuk,
semakin tinggi semakin beresiko untuk masuk ke tahap window ataupun
reactive! Karena itu jika mendapat hasil "non reactive"..selain segera
menghubungi dokter, terapkan juga pola hidup sehat, dan jangan sampai
melakukan perbuatan beresiko kembali! Kalau tes diambl setelah 3 bulan
bisa dibilang negative, karena selama proses pertempuran antara antibodi
dan HIV berlangsung, lama kelamaan terjadi set point antara viruz dan
antibodi (yang berlangsung +/- 3 bula). Setelah itu terjadi fluakst, dimana
level viruz yang lebih dari antibodi tau sebaliknya! Kalau level viruz diatas
antibodi, maka bisa saja kita masuk tahap window atau reactive! Tapi kalau
hasilnya tetap "non reactive" maka viruz itu diam, dan tidak menginfeksi
tubuh karena terbungkus oleh antibodi! Viruz yang sudah terbungkus tidak
akan menginfeksi tubuh ataupun menularkan ke orang lain, dengan
catatan : 1. Virus tidak bertemu virus sejenis (HIV)! Jika tubuh kontak lg
dengan HIV, maka virus HIV yg masuk akan merusak antibodi yang
membungkus viruz lama, dan akhirnya viruz tersebut bersatu! 2. Terkena
penyakit yang merusak limfosit dan fungsi hati seperti hepatitis, dsb!
Mungkin inilah yang menyebabkan kasus dimana orang telah di tes 1 tahun
lalu dengan hasil negative tetapi tiba2 terkena HIV dan Hepatitis C
bersamaan! Pemicu viruz tersebut tentu saja Hepatitis C! Karena itu bagi
yang menerima hasil "non reactive", kalian bisa dibilang diberi kesempatan
terakhir untuk bertobat, jangan sekali-kali mengulangi perbuatan beresiko,
karena tubuh kalian sudah rapuh terhadap HIV dan PMS lain, bahkan
dalam tahap ini kondom tidak lagi efektive mengurangi resiko! Hasil non
reactive bisa diobati dan diusahakan untuk menjadi negative, atau minimal
tetap non reactive! (dengan catatan kita tidak berada dalam masa window
Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
10/13
period, karena kalau tubuh dalam window period, hasil tes antibodi bisa saja
bias)!
Read more:http://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-
reactive/#ixzz42Q1ZI9GG
Read more:http://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-
reactive/#ixzz42Q1ZIaBp
4. P$*$%()saan %a,(olo&(8
a. '7agaimana gambaran radiologi dan penjelasannya pada kasusE+. 6 (7agaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas pemeriksaan
radiologiE
C. P$%#an0aan Ta*+ahan
a. / *7agaimana cara mendiagnosis penyakit pada kasusE
engingat pre9alensi T7 paru di 0ndonesia saat ini masih tinggi, maka
setiap orang yang datang ke P" dengan gejala tersebut diatas, dianggap
sebagai seorang tersangka :suspek; pasien T7, dan perlu dilakukan
pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung pada pasien remaja dan
dewasa, serta skoring pada pasien anak. Pemeriksaan dahak ber$ungsi
untuk menegakkan diagnosis, menilai keberhasilan pengobatan dan
menentukan potensi penularan. Pemeriksaan dahak untuk penegakan
diagnosis pada semua suspek T7 dilakukan dengan mengumpulkan *
spesimen dahak yang dikumpulkan dalam dua hari kunjungan yang
berurutan berupa dahak Sewaktu-Pagi-Sewaktu :SPS;&
S:sewaktu; & %ahak dikumpulkan pada saat suspek T7 datang
berkunjung pertama kali. Pada saat pulang, suspek membawa sebuah pot
dahak untuk mengumpulkan dahak pagi pada hari kedua.
P:Pagi; & %ahak dikumpulkan di rumah pada pagi hari kedua, segera
setelah bangun tidur. Pot dibawa dan diserahkan sendiri kepada petugas
di P".
S:sewaktu; & %ahak dikumpulkan di P" pada hari kedua, saat
menyerahkan dahak pagi.
%iagnosis T7 Paru pada orang remaja dan dewasa ditegakkan dengan
ditemukannya kuman T7 :7TA;. Pada program T7 nasional, penemuan
Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman
http://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZI9GGhttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZI9GGhttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZIaBphttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZIaBphttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZIaBphttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZIaBphttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZI9GGhttp://doktersehat.com/hati-hati-dengan-hasil-tes-hiv-non-reactive/#ixzz42Q1ZI9GG
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
11/13
7TA melalui pemeriksaan dahak mikroskopis merupakan diagnosis
utama. Pemeriksaan lain seperti $oto toraks, biakan dan uji kepekaan
dapat digunakan sebagai penunjang diagnosis sepanjang sesuai dengan
indikasinya. Tidak dibenarkan mendiagnosis T7 hanya berdasarkan
pemeriksaan $oto toraks saja. +oto toraks tidak selalu memberikan
gambaran yang khas pada T7 paru, sehingga sering terjadi o9erdiagnosis.
>ambaran kelainan radiologik Paru tidak selalu menunjukkan akti$itas
penyakit.
+. 5 Apa saja pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mendiagnosis
penyakit pada kasusE
2. D 6Apa saja diagnosis banding dari penyakit pada kasusE
,. /Apa diagnosis pada kasusE$. ' 5Apa de$inisi dari penyakit pada kasusE
-. '' D7agaimana epidemiologi dari penyakit pada kasusE
&. '( 7agaimana etiologi dari penyakit pada kasusE
h. '* '7agaimana $aktor risiko dari penyakit pada kasus :jelaskan
terutama yang T7 berkaitan 302;E
(. ' ''7agaimana pato$isiologi dari penyakit pada kasusE
/. ( '(7agaimana patogenesis dari penyakit pada kasusE
). * '*7agaimana gejala klinis dari penyakit pada kasusE
"etika seorang pasien menderita tuberkulosis, gejala dan tanda awal
tidak spesi$ik. Secara umum, tanda dan gejala tuberkulosis adalah batuk
produkti$ yang berkepanjangan :K* minggu;, dispneu, nyeri dada,
anemia, hemoptisis, rasa lelah, berkeringat di malam hari. %ikenal pula
gejala sistemik, yaitu demam, menggigil, kelemahan, hilangnya na$su
makan, dan penurunan berat badan.
>ejala ini umumnya sudah dialami dalam jangka waktu yang lama, dan
apabila dirasakan telah mengganggu barulah pasien memeriksakan diri
ke tenaga kesehatan, sehingga tuberkulosis yang didiagnosis cenderung
bersi$at kronis. Sedangkan apabila onset yang dirasakan pasien bersi$at
akut, biasanya peryebabnya adalah penyakit non-tuberkulosis. Penyakit
tuberkulosis merupakan penyakit in$eksi yang bersi$at kronis, dengan
gejala dan tanda yang kurang spesi$ik sehingga dapat menyebabkan
keterlambatan diagnosis karena pasien menunda pemeriksaan, ditambah
dengan hasil pemeriksaan yang belum pasti.
l. '7agaimana klasi$ikasi dari penyakit pada kasusE
*. 6 (7agaimana tatalaksana dari penyakit pada kasusE
Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
12/13
n. / *7agaimana pencegahan dari penyakit pada kasusE
Pencegahan T7 pada dasarnya adalah &
'; encegah penularan kuman dari penderita yang terin$eksi
(; enghilangkan atau mengurangi $aktor risiko yang menyebabkan
terjadinya
penularan.
Tindakan mencegah terjadinya penularan dilakukan dengan berbagai
cara, yang
utama adalah memberikan obat anti T7 yang benar dan cukup, serta
dipakai
dengan patuh sesuai ketentuan penggunaan obat.
Pencegahan dilakukan dengan cara mengurangi atau menghilangkan
$aktor risiko,
yakni pada dasarnya adalah mengupayakan kesehatan perilaku dan
lingkungan,
antara lain dengan pengaturan rumah agar memperoleh cahaya matahari,
mengurangi kepadatan anggota keluarga, mengatur kepadatan penduduk,
menghindari meludah sembarangan, batuk sembarangan, mengkonsumsi
makanan yang bergi!i yang baik dan seimbang.
%engan demikian salah satu upaya pencegahan adalah dengan
penyuluhan..
Penyuluhan T7 dilakukan berkaitan dengan masalah pengetahuan dan
perilakumasyarakat. Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan peranserta masyarakat dalam penanggulangan T7.
o. 5 7agaimana edukasi dari penyakit pada kasusE
'. D 67agaimana komplikasi dari penyakit pada kasusE
. /7agaimana prognosis dari penyakit pada kasusE
%. ' 57agaimana S"%0 dari penyakit pada kasusE
D. HIPOTESIS
Tuan 8 tahun menderita T7 paru dengan 7TA :-; dan 302 :-;.
E. LEARNING ISSUE
18 Ona C Ma0a
8 Ya( = I0
68 Th$a 1" Unul
!8 Ma*( 11 L(n,a
98 N0(*$n& 1 I-a
8 Ka%(n 16 As$%
Laporan Tutorial Skenario A Blok 16 Kelompok A3 Halaman
-
8/18/2019 Laporan Skenario a Blok 16
13/13
48 E/()
1. Ana#o*( H(s#olo&( F(s(olo&( S(s#$* P$%na'asan Baah
SINTESIS8 1 ! 4
. Tu+$%)ulos(s Pa%u 3PEMERIKSAAN PENUNANG SELURUH
TEMPLATE KE