laporan tutorial karies gigi 2

10
4. Tanda dan Gejala Klinis Karies Gigi Karies Email Karies pada email diawali dengan adanya timbunan plak yang terakumulasi sehingga dapat melarutkan lapisan email pada gigi. Dalam keadaan bersih, gigi dilapisi oleh lapisan yang lengket seperti gelatin yang disebut pelikel. Terdapat beberapa bakteri normal yang berada pada pelikel. Pada perkembangannya,ila tida segera dibersihkan, pelikel akan menjadi plak yang berisi bakteri beserta produk-produknya . Bakteri yang mula-mula menghuni pelikel terutama yang berbentuk kokus. Yang paling banyak adalah streptokokus. Organisme tersebut tumbuh, berkembang biak dan mengeluarkan ge-gel ekstra dan menjerat berbagai bakteri yang lain. Akumulasi plak ditambah dengan peran karbohidrat, bakteri,waktu serta oral hygine yang buruk akan menyebabkan demineralisasi dari email dan menyebabkan terjadinya karies. Gejala paling dini suatu karies pada email adalah terlihat bercak putih atau white spot. Lesi email awal didapat saat level  pH pada permukaan gigi lebih rendah sehingga ti dak dapat diimbangi dengan remineralisasi pada permukaan email. Ion asam berpenetrasi dalam menuju  porus lapisan prisma yang dapat menyebabkan demineralisasi di sub  permukaan. Pada tahapan white spot, gigi masih mengalami proses demineralisasi-remineralisasi secara terus menerus tergantung pada tingkat oral hygine personal dan daerah gigi yang masih dapat terjangkau oleh saliva. Terjadinya kavitas disebabkan oleh proses demineralisasi yang tidak dapay diimbangi oleh proses remineralisasi , sedangkan bila proses remineralisasi yang disebabkan oleh peningkatan level ion flouride, ion kalsium dan HPO4 , dan saliva baik,maka lesipun akan terhenti.

Upload: nabel-abel-bela

Post on 30-Oct-2015

429 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 1/9

4.  Tanda dan Gejala Klinis Karies Gigi

Karies Email

Karies pada email diawali dengan adanya timbunan plak yangterakumulasi sehingga dapat melarutkan lapisan email pada gigi. Dalam

keadaan bersih, gigi dilapisi oleh lapisan yang lengket seperti gelatin yang

disebut pelikel. Terdapat beberapa bakteri normal yang berada pada pelikel.

Pada perkembangannya,ila tida segera dibersihkan, pelikel akan menjadi plak 

yang berisi bakteri beserta produk-produknya . Bakteri yang mula-mula

menghuni pelikel terutama yang berbentuk kokus. Yang paling banyak adalah

streptokokus. Organisme tersebut tumbuh, berkembang biak dan

mengeluarkan ge-gel ekstra dan menjerat berbagai bakteri yang lain.

Akumulasi plak ditambah dengan peran karbohidrat, bakteri,waktu serta

oral hygine yang buruk akan menyebabkan demineralisasi dari email dan

menyebabkan terjadinya karies. Gejala paling dini suatu karies pada email

adalah terlihat bercak putih atau white spot. Lesi email awal didapat saat level

 pH pada permukaan gigi lebih rendah sehingga tidak dapat diimbangi dengan

remineralisasi pada permukaan email. Ion asam berpenetrasi dalam menuju porus lapisan prisma yang dapat menyebabkan demineralisasi di sub

 permukaan. Pada tahapan white spot, gigi masih mengalami proses

demineralisasi-remineralisasi secara terus menerus tergantung pada tingkat

oral hygine personal dan daerah gigi yang masih dapat terjangkau oleh saliva.

Terjadinya kavitas disebabkan oleh proses demineralisasi yang tidak dapay

diimbangi oleh proses remineralisasi , sedangkan bila proses remineralisasi

yang disebabkan oleh peningkatan level ion flouride, ion kalsium dan HPO4 ,

dan saliva baik,maka lesipun akan terhenti.

7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 2/9

Menurut kedalamannya, karies pada email dibagi menjadi dua, yaitu ;

1.  Karies Insipien

Merupakan suatu tahapan karies yang baru saja dimulai , (dini) . Belumterjadi kavitasi, namun terlihat bercak putih ataupun coklat. Lesi email

yang terdemineralisasi ini belum meluas ke DEJ, dan permukaan email

masih keras dan masih halus ketika disentuh.

2.  Karies Superficial

Merupakan karies yang terjadi pada permukaan email agak dalam namun

 belum mengenai dentin. Pasien belum merasakan adanya nyeri, karena

lapisan dentin yang masih tertutup oleh email.

Gejala dan Tanda Karies

Penegakan diagnosis karies secara dini sangat penting karena karies

 bukan hanya suatu proses demineralisasi saja tapi proses desturksi dan

reparasi yang silih berganti. Makin awal karies dapat didiagnosis, makin baik 

hasilnya karena lesi yang masih kecil akan mengalami remineralisasi dengan

lebih mudah dibanding dengan lesi lebih besar.

Pada pengamatan visual gigi karies diperlukan pencahayaan yang baik 

dan gigi harus kering, serta bersih. Untuk memeriksanya dapat menggunakan

ketajaman mata untuk mencari tanda awal karies, bila perlu dibantu dengan

alat pembesar, misalnya lup. Menggunakan sonde tajam juga perlu untuk 

mendeteksi karies di email, untuk merasakan kekasaran karena adanya kavitas

dini pada permukaan halus atau dengan adanya sangkutan ujung sonde pada

7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 3/9

fisur yg melunak. Namun, pada beberapa lokasi diperlukan pula peranan

dental X-ray.

Tanda-tanda karies yang dapat dideteksi para klinisi telah diketahui.

Gejala-gejala yang dirasakan pasien ialah seperti terlihat diskolorasi coklat

atau hitam, terdapatnya kavitas, terasa adanya lubang dalam gigi dengan

sentuhan lidahnya, atau sudah terasa nyeri. Karies sekalipun sudah seperti

dentin, kadang-kadang tidak menimbulkan rasa nyeri tapi menimbulkan rasa

nyeri yang lumayan derajatnya jika kemasukkan makanan yang manis atau

terangsang oleh panas atau dingin.

Bila karies sudah sangat dekat dengan pulpa atau sudah menembusnya,

timbul rasa nyeri yang sangat parah, hingga menyebabkan pulpitis. Pulpa yang

terinflamasi secara kronik bisa tidak menimbulkan gejala atau gejala hanya

ringan saja. Pada pulpitis akut terasa sangat nyeri, sering dipicu oleh stimulus

 panas dan dingin dan nyeri tidak dapat dirasakan dengan tepat pada gigi yang

mana.

Menurut ( Pitford (1993) diagnosa karies gigi dapat ditegakkan dengan

dua cara :

1.  Pemeriksaan Subjektif 

Yaitu dengan melakukan anomnesa pada pasien

2.  Pemeriksaan Objektif 

A.  Pemeriksaan visual langsung setelah gigi dibersihkan dan dikeringkan

dari plak, dapat dilihat tanda karies antara lain : (a) bercak putih

diemail, (b) hilangnya kontur permukaan gigi, (c) dentin karies

 biasanya berwarna kuning atau coklat

B.  Transluminansi jika gigi disinari, lesi karies akan terlihat sebagai

 bayangan hitam

C.  Penggunaan sonde dapat digunakan untuk menelusuri permukaan gigi

dan mendeteksi pit dan flou yang melunak karena karies

7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 4/9

D.  Pemakaian benang gigi dapat dilewatkan diantara permukaan

 proksimal dan jika benang gigi menjadi rusak ini menandakan adanya

tepi email yang kasar dari suatu cavias caries

E.  Radiografi sinar X akan diserap oleh jaringan keras, sehingga jika sinar 

X diarahkan ke gigi akan terbentuk suatu gambaran pada film yang

ditempatkan di belakangnya.

5.  Gambaran Histo-Patologi Anatomi (HPA) Karies Gigi

Karies Email

Gambaran histopatologi karies awal yang menyerang email membentuk empat

daerah yang berbeda saat diamati dengan menggunakan mikroskop. Empat

daerah tersebut yaitu:

a.  Zona Translusen

Zona translusen tidak selalu terlihat di semua lesi. Zona ini akan terlihat

apabila sediaan diperiksa dengan menggunakan zat penjelas, seperti

quinoline. Zona ini terletak di bagian dasar lesi yang merupakan daerah perubahan awal dari gambaran normal. Zona translusen tampak tidak 

 berstruktur, translusen dan berbatasan dengan zona gelap di atasnya.

Dibandingkan dengan email normal yang mempunyai volume pori 0,1 %,

zona translusen lebih porus dengan volume pori 1 %.

 b.  Zona Gelap

Zona gelap terletak tepat setelah zona translusen. Zona gelap memiliki

volume pori yang lebih besar daripada zona translusen. Volume pori zona

gelap yaitu 2-4%. Zona ini tampak gelap dengan pemeriksaan quinoline.

c.  Badan Lesi

Pada lesi yang kecil, badan lesi merupakan daerah yang terlihat paing

 besar. Zona ini merupakan zona dengan volume pori paling tinggi yaitu 5-

7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 5/9

25 %. Zona ini tampak translusen dengan garis retzius yang tampak 

dengan jelas.

d.  Zona Permukaan

Zona ini paling jelas terlihat pada sinar terpolarisasi jika sediaan

diletakkan di air. Volume pori pada zona ini sekitar 1 %. Apabila lesi ini

terus berkembang maka lapisan permukaan akan hancur dan terbentuk 

kavitas.

Karies Periapikal

a.  Granuloma Periapikal

Secara histologipatologi, granuloma periapikal didominasi oleh jaringan

granulasi inflamasi dengan banyak kapiler, fibroblast, infiltrat inflamasi

kronis (limfosit, sel plasma,makrofag) dan biasanya dibungkus oleh

sebuah kapsul. Kapsul dibentuk oleh jaringan fibrous kolagen yang

 berhubungan dengan periodontium. Jaringan granulasi ini menggantikan

kedudukan dari ligamen periodontal, tulang apikal dan kadangkala dentin

dan sementum akar gigi, yang diinfiltrasi oleh sel plasma, limfosit,

mononuklear fagosit, dan neutrofil.

 b.  Abses Periapikal

7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 6/9

-  Di tengah abses terdapat suatu kumpulan jaringan fibroblas dan sedikit

kapiler darah yang baru terbentuk.

-  Di daerah luar terdapat kapsul jaringan fibrous.

-  Sel utama adalah sel limfosit dan plasma dalam jumlah tertentu.

-  Terkadang terdapat sel makrofag

c.  Kista periapikal

Secara histopatologis ditandai dengan adanya suatu rongga yang

 berlapiskan epitel yang tidak mengalami keratinisasi squamosa dan

mempunyai ketebalan yang bervariasi. Secara khas dapat dilihat adanya

 proses radang dengan ditemukannya banyak sel neutrofil pada dinding

kista.

7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 7/9

 

6.  Gambaran Radiografi Karies Gigi

Umumnya, gambaran radiografi dari karies ialah berupa gambaran radiolusen

yang memiliki ukuran bervariasi tergantung kedalaman nya. Berikut ialah

 beberapa gambaran radiografi keries berdasarkan tingkat keparahannya :

1.  Ringan/Dini

Gambaran radiografi pada tipe ini berupa cekungan radiolusen pada

 permukaan luar gigi. Umumnya, gambaran ini menunjukka nkaries yang

terjadi pada daerah titik kontak dan margin gingiva yang termasuk dalamkaries email.

7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 8/9

2.  Sedang

Gambaran radiografi pada tipe ini berupa segitiga radiolusen didasar 

 permukaan pada gigi dan puncaknya mengarah ke pulpa. Pada tahap ini,

karies telah mencapai lebih dari setengah email namun belum mancapai

DEJ.

7/16/2019 Laporan Tutorial Karies Gigi 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-karies-gigi-2 9/9

3.  Lanjut 

Gambaran radiografi dari tipe ini dapat berupa segitiga radiolusen, dimana

karies telah meluas dan melibatkan DEJ.

4.  Berat 

Secarara diografi telah terlihat karies yang melibatkan lebih dari setengah

ketebalan dentin dan mendekati pulpa. Kamar pulpa dapat terlihat

terbuka/tidak. Karies interproksimal yang parah menyebabkan email yang

tidak didukung dentin akan pecah oleh tekanan kunyah, menyebabkan

gambaran radiolsen yang sangat besar.