management principle

23
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yng Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya kita masih bisa diberikan kesempatan untuk bisa merasakan indahnya kehidupan ini. Referensi buku ini adalah dan tidak mungkin untuk mengingat tugas referensi buku yang diberikan oleh guru kami. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak guru kami yang telah memberikan kami tugas dalam menyusun referensi buku ini. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih banyak adapun dalam pembuatan buku ini ada kesalahan dalam penulisan makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penyusun

Upload: apuysalucard9224

Post on 18-Jun-2015

316 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Management Principle

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yng Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya kita masih bisa diberikan kesempatan untuk bisa merasakan indahnya kehidupan ini.

Referensi buku ini adalah dan tidak mungkin untuk mengingat tugas referensi buku yang diberikan oleh guru kami. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak guru kami yang telah memberikan kami tugas dalam menyusun referensi buku ini.

Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih banyak adapun dalam pembuatan buku ini ada kesalahan dalam penulisan makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penyusun

Page 2: Management Principle

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR IDAFTAR ISI II

I. PENDAHULUAN1. Pendahuluan

Bab I1. Koordinasi Manajemen

1.1 Rentang Manajemen1.2 Wewenang

Bab II2. Manajemen Konflik

2.1 Motivasi & komunikasiBab III3. Pengawasan

Kesimpulan & Pendapat IIIDaftar Pustaka IV

Page 3: Management Principle

Koordinasi adalah proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien sedangkan manajemen adalah pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain. Dengan kata lain adalah koordinasi manajemen adalah proses pengintegrasian pencapaian tujuan dan kegiatan –kegiatan yang sudah ditentukan sebelumnya.

1.1 Rentang Manajemen

Rentang manajemen adalah garis koordinasi jarak antara atasan dengan bawahan, dengan kata lain berarti jumlah bawahan yang secara langsung memberikan laporan kepada seorang manajer tertentu. Dalam praktek, terdapat banyak kekuatan –kekuatan yang berbeda didalam maupun diluar sebuah organisasi. Kita mengatahui bahwa fungsi-sungsi manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan seringkali harus dilaksanakan dalam kondisi-kondisi yang terus-menerus mengalami perubahan yang signifikan.

Setiap manajer harus senantiasa menghadapi 2 macam lingkungan yakni: Lingkungan internal (organisasinya yang biasanya dapat dikendalikan dan Lingkungan eksternal (dunia luar), yang seringkali tidak dapat dikendalikan, dan sulit diprediksi.

Agar sebuah organisasi dapat berkembang dengan baik, maka ia harus secara terus-menerus menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya yang secara kontinu mengalami perubahan pula. Pada negara-negara yang kurang berkembang, sedikit sekali manajer yang memiliki peluang untuk bekerja pada organisasi-organisasi bisnis skala yang besar. Begitupula pada negara-negara maju dan berkembang demikian pula terlihat adanya kekurangan pada :

Servis-Servis bisnis Lembaga-lembaga finansial Saluran-saluran pemasaran

Disebabkan karena kurangnya : Pekerja-pekerja terampil Insinyur-insinyur

BAB I. KOORDINASI MANAJEMEN

Page 4: Management Principle

Manajer-manajer terlatih, maka produksi kerap kali berlandaskan metode-metode usang.

Banyak problem yang dihadapi oleh para manajer terlampau luas serta pelik, hingga problem demikian tak mungkin dipecahkan, hanya dengan bantuan model-model mental saja. Akibatnya adalah, bahwa banyak manajer terpaksa mengandalkan diri pada model-model matematik guna menganalisis demikian banyak informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi pemecahan-pemecahan alternatif terhadap problem –problem yang kompleks.

Para manajer yang tidak mampu memahami teknik-teknik ilmu manajemen akan merugikan organisasi mereka, dan bahkan diri mereka sendiri. Pihak saingan misalnya, kerapkali dapat memasuki bidang-bidang pemasaran baru dan memperkenalkan produk-produk atau jasa-jasa baru.Lingkungan

Elemen –elemen lingkungan mencakup orang-orang, sumber-sumber daya fisik dan iklimKondisi-kondisi ekonomi dan pasar, sikap dan hukum.

INPUTLingkungan sebuah organisasi menyediakan sumber –sumber daya , peluang-peluang, dan batas-batas yang mendeterminasi sifat serta suksesnya sebuah organisasi

OUTPUTSebuah organisasi dapat berstatus, apabila ia menyediakan barang-barang atau jasa yang dikehendaki oleh lingkungannya. Jadi, aktivitas-aktivitasnya harus akseptabel bagi lingkungannya.

SEBUAH ORGANISASI

FEEDBACKLingkungan tersebut bereaksi terhadap output sebuah organisasi berdasarkan reaksi tersebut, maka lingkungan tersebut mendeterminasi input-inpunya masa yang akan datang untuk dimaksudkan kedalam organisasi yangbersangkutan.

Page 5: Management Principle

Menurut Herbert G. Hicks, elemen-elemen didalam lingkungan sebuah organisasi adalah :

Orang-orang (manusia) ; Sumber-sumber daya fiskal dan iklim ; Kondisi-kondisi ekonomi dan pasar ; Sikap-sikap dan Hukum dan peraturan –peraturan perundang-undangan

Pada dasarnya, orang menyusun sebuah rencana atau sebuah pola tentang aktivitas-aktivitas masa yang akan datang yang terintegrasi dan yang dipredeterminasi. Hal tersebut mengharuskan adanya kemampuan untuk meramalkan, memvisualisasi, melihat kemuka yang dilandasi tujuan-tujuan tertentu.

Apabila demikian halnya, maka organisasi tersebut dapat berkembang dengan baik teetapi apabila tidak demikian halnya maka besar kemungkinan bahwa ia akan mengalami kegagalan. Dalam kondisi depresi yang melanda suatu perekonomian perusahaan–perusahaan mendapatkan tekanan yang berat untuk bertahan.

Tindakan-tindakan moneter dan fiskal pemerintah, sangat diamati dunia bisnis, karena efek besar yang timbul oleh karenanya. Selera konsumen yang berubah sangat mempengaruhi dunia usaha, yang mensuplai barang-barang dan jasa.

1.2 WEWENANGa) Wewenang adalah otoritas yang menyebabkan seseorang yang mempunyai

wewenang tersebut dapat menjalankan sesuatu atau dapat menyuruh orang lain untuk melaksanakan sesuatu.

b) Didalam kamus istilah Manajemen adalah disebutkan bahwa wewenang atau

kewenangan adalah kekuasaan untuk membuat keputusan, memerintah, memberikan instruksi dan mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain.

c) Menurut henry Fayol, dalam bukunya Administration Industrielleet Generale.” (Authority) sebagai hak untuk memberikan perintah dan kewenangan kepada bawahannya. Fayol membedakan kekuasaan formal (the official authority) dan kekuasaan perorangan (Personal authority). Kekuasaan formal adalah kekuasaan yang diperoleh karena jabatannya dan diperlukan untuk jabatan tersebut. Kekuasaan perorangan adalah kekuasaan yang didasarkan atas kecakapannya, pengalamannya, nilai moral dan kemampuan seseorang.

d) Menurut George R. Terry : authority adalah identik dengan power dan right (hak) sekaligus. Kekuasaan (power) dikatakan biasanya dalam arti fisik, sedangkan authrity adalah hak-hak yang berkaitan dengan tanggung jawab. Authority dapat menggunakan power untuk mencapai maksudnya, tetapi ia tidak sama.

Page 6: Management Principle

e) Menurut James D. Mooney : tegas membedakan antara authority dengan power, yang merupakan dua istilah yang sering dikacaukan dan dicampur aduk. Power dalam arti psikis- yaitu kecakapan membuat sesuatu adalah tegas suatu possession yang dipunyai seseorang. Sedangkan authority adalah suatu hak (right).

KEKUASAAN (POWER) DAN WEWENANG.

Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan

menyebabkan konflik dalam organisasi.Kekuasaan

Kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan atau kejadian.

adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut

Keenam sumber kekuasaan

Kekuasaan balas-jasa (reward power) Berasal dari sejumlah balas-jasa positif (uang, perlindungan, perkembangan

karier ) yang diberikan kepada pihak penerima untuk melak-sanakan perintah atau persyaratan lainnya.

Kekuasaan paksaan (coercive power) berasal dari perkiraan yang dirasakan orang bahwa hukuman (dipecat,

ditegur, dan sebagai-nya) akan diterimanya bila mereka tidak melaksanakan perintah pimpinan.

Kekuasaan sah (legitimate power) Berkembang dari nilai-nilai intern yang mengemukakan bahwa seseorang

pimpinan mempunyai hak sah untuk mempengaruhi bawahan Kekuasaan pengendalian informasi (control of information power)

Berasal dari pengetahuan dimana orang lain tidak mempunyainya Kekuasaan panutan (referent power)

didasarkan atas identifikasi orang-orang dengan seorang pimpinan dan menjadikan pemimpin itu sebagai panutan atau simbol.

Kekuasaan ahli (expert power) merupakan hasil dari keahlian atau ilmu pengetahuan seorang pemimpin

dalam bidangnya dimana pemimpin tersebut ingin mempengaruhi orang lain.

Page 7: Management Principle
Page 8: Management Principle
Page 9: Management Principle

I. Pengertian Konflik

Konflik adalah segala bentuk interaksi yang bersifat oposisi atau suatu interaksi yang bersifat antargonistik. Konflik terjadi karena adanya perbedaan dan kelangkaan kekuasaan, perbedaan atau kelangkaan posisi sosial dan posisi sumber daya atau karena disebabkan sistem nilai dan penilaian yang berbeda. Konflik terjadi pada dua tingkat, yaitu tingkat antar pribadi dan tingkat antar kelompok. Konflik dapat dibedakan kedalam konflik fungsional dan konflik disfungsional.

Konflik fungsional adalh konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan karenanya seringkali bersifat konstruktif. Adapun konflik disfungsional adalah suatu konflik yang menghambat tercapainya tujuan organisasi dan karenanya seringkali bersifat destruktif.

Penyebab-penyebab Timbulnya Konflik

• Komunikasi – berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti, – informasi yang mendua dan tidak lengkap – gaya individu manajer yang tidak konsisten.

• Struktur – pertarungan kekuasaan antar departemen dengan ke-pentingan-

kepentingan – persaingan untuk memperebutkan sumber daya-sumber daya yang terbatas – saling ketergantungan dua atau lebih kelom-pok-kelompok kegiatan kerja

untuk mencapai tujuan mereka.

• Pribadi – Ketidak sesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi karyawan dengan

perilaku yang diperankan pada jabatan mereka – Perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi

BAB IIMANAJEMEN KONFLIK

Page 10: Management Principle

JENIS-JENIS KONFLIK

• Konflik dalam diri individu – Terjadi bila seorang individu menghadapi ketidak pastian tentang

pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya – Apabil berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan – bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.

• Konflik antar individu– diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian – juga berasal dari adanya konflik antar peranan (se-perti antara manajer dan

bawahan). • Konflik antara individu dan kelompok

– berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka

• Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama – karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompok.

• Konflik antar organisasi – yang timbul sebagai akibat bentuk per-saingan ekonomi dalam sistem

perekonomian suatu negara

GEJALA KONFLIK

Gejala konflik yang ada didalam organisasi sebagai berikut dibawah ini:

Adanya komunikasi yang lemah Adanya permusuhan atau irihati antar kelompok Adanya friksi antar pribadiEskalasi arbitrasi Adanya moral yang rendah Adanya perbedaan keyakinan yang ekstrim

Menurut pengalaman, banyak sekali kesulitan-kesulitan yang dihadapi yang dihadapi dalam hal menerapkan program-program untuk memperkaya jabatan. Perhatikanlah sebuah teori tentang kepemimpinan yang menyatakan bahwa kepemimpinan terutama tergantung dari tiga buah faktor yakni :

-1 hubungan-hubungan pemimpin – anggota – pemimpin mendapatkan kepercayaan dari anggota-anggota kelompok;

-2 Struktur tugas - tujuan adalah jelas dan sesuatu keputusan oleh pemimpin dapat diverifikasi dari atas dan

-3 kekuasaan posisi pemimpin yang bersangkutan memiliki pengaruh untuk mengarahkan, memutuskan dan mengusahakan kerja sama.

Page 11: Management Principle

Artinya, berbagai kombinasi ketiga macam faktor situasional tersebut mempengaruhi tindakan-tindakan kepemimpinan manajerial. Terdapat adanya delapan macam kombinasi ketiga faktor yang tadi.Perhatikanlah tabel berikut :

Tabel 1DELAPAN MACAM KOMBINASI KETIGA MACAM

FAKTOR-FAKTOR KEPEMIMPINAN YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN

____________________________________________________________________________________________________________________________________Hubungan-hubungan Pemimpin-Anggota Struktur Tugas Kekuatan Posisi

Baik Terstruktur KuatBaik Terstruktur LemahBaik Tidak terstruktur KuatBaik Tidak terstruktur LemahKurang Terstruktur KuatKurang Terstruktur LemahKurang Tidak terstruktur KuatKurang Tidak terstruktur Lemah

____________________________________________________________________________________________________________________________________Apabila hubungan-hubungan pemimpin-anggota adalah baik, tugas tersturuktur

dan kekuasaan posisi adalah kuat, maka kepemimpinan yang paling efektif dinyatakan sebagai : mengendalikan, aktif dan tersturuktur (baris satu dalam gambar kita). Sebaliknya,apabila ketiga macam faktor massing-masing adalah : baik, tidak tersturuktur dan lemah maka kepemimpinan bersifat permisif, pasif dan penuh pertimbangan.

Pemanfaatan konflik

konflik berarti adanya oposisi atau pertentangan pendapat antara orang-orang, kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi. Mengingat berbagai macam perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam bidang manajemen, maka adalah rasional untuk menduga akan timbul perbedaan-perbedaan pendapat, keyakinan serta ide-ide.

Oleh karena itu konflik tidak dapat dihindari, maka sebuah approach yang berguna bagi pihak manajer adalah mencoba memanfaatkannya hingga dengan demikian dapat diperoleh cara-cara ysng tepat serta efektif untuk mencapai tujuan-tujuan. Approach konflik sebagai bagian yang normal dari kelakuan dapat digunakan sebagai alat untuk promosi dan mencapai perubahan.

Page 12: Management Principle

Menghadapi konflik

Apabila kita menhadapi suatu konflik, maka sebaiknya kita pertama-tama megetahui eksistensinya dan kemudian mengidentifikasi orang-orang yang berhubungan dengannya. Selidikilah pemikiran pihak lain guna mendapatkan kepastian siapa mereka itu- dan janganlah beranggapan bahwa saudara telah mengetahuinya.

Usahakanlah untuk tidak menggunakan julukan-julukan yang ditujukan secara pribadi seperti misalnya menamakan orang lain sebagai : Badut.

Tabel 4SEBUAH KONTINUM KONFLIK

____________________________________________________________________________________________________________________________________

Menang atau kalah Berada diantaranya Melakukan kompromis

Berpegang teguh pada Sturuktur organisasi Doronglah pola inter- pendirian berubah aksi

Tindakan tujuan-tujuan Manfaatkanlah inter- Carilah pemesahan, danSendiri dependensi pekerjaan janganlahmenekan pihak

-Pekerjaan. Lain.

Salahkan pihak lain, atas Praktekkanlah usaha Pandangkah situasi dan Kegagalan atau kesulitan. Menghindari. problema secara luas

Usahakanlah untuk menc- Rubahlah susunan dan Berilah kepercayaan ke-apai keuntungan khusus isi pekerjaan pada pihak lain.untuk saudara sendiri.

Ancamlah dan makilah Terapkanlah latihan Janganlah mengambil pihak lain. skill Antar perorangan posiisi inisial.____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Page 13: Management Principle
Page 14: Management Principle
Page 15: Management Principle
Page 16: Management Principle
Page 17: Management Principle
Page 18: Management Principle