manajemen

10
BAB 3 ORGANISASI DAN LINGKUNGANNYA Organisasi sebagai suatu system terbuka akan selalu berhubungan dengan lingkungannya, dan organisasi harus dapat menyesuaikan dengan keadaan lingkungan untuk tetap hidup. Lingkungan organisasi dapat d bedakan menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Lingkungan yang memiliki pengaruh langsung terhadap organisasi (direct environment/task environment/specific environment/internal environment) 2. Lingkungan yang mempengaruhi organisasi secara tidak langsung (indirect environment/general environment/external environment) LINGKUNGAN SPESIFIK/KHUSUS (SPECIFIC ENVIRONMENT) Specific environment atau lingkungan langsung akan mempengarui operasional organisasi secara langsung. Lingkungan ini disebut juga stakeholder. Lingkungan ini terdiri dari 2 macam, Yaitu : 1. Lingkungan langsung eksternal Lingkungan langsung eksternal adalah pihak-pihak yang mempengarui nasib organisasi secara langsung, dan berada di luar organisasi. Yang termasuk lingkungan langsung ekternal adalah a. Konsumen, Yaitu pihak yang membutuhkan autput dari organisasi. b. Pemasok , Yaitu pihak-pihak yang memberikan input bagi organisasi c. Pesaing, Yaitu pihak-pihak yang menawarkan barang atau jasa yang memiliki fungsi yang sama dengan produk organisasi kepada kelompok konsumen yang sama. d. Pemerintah, Berpengaruh langsung terhadap organisasi melalui penetapan hokum dan perundang-undangan e. Lembaga keuangan, Yaitu pihak yang memberikan input modal kepada organisasi. f. Pihak-pihak lainnya yang dapat mempengarui organisasi secara langsung 2. Lingkungan langsung internal Lingkungan langsung imternal berada di dalam organisasi. Yang termasuk lingkungan langsung internal adalah : a. Pekerja, Pekerja menjadi asset atau sumber daya organisasi. oleh karena itu perusahaan atau organisasi harus mampuh menciptakan hubungan yang harmonis diantara para pekerja dan atasan.

Upload: wildan-permana-soewanda

Post on 23-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: manajemen

BAB 3

ORGANISASI DAN LINGKUNGANNYA

Organisasi sebagai suatu system terbuka akan selalu berhubungan dengan lingkungannya, dan organisasi harus dapat menyesuaikan dengan keadaan lingkungan untuk tetap hidup. Lingkungan organisasi dapat d bedakan menjadi 2 bagian, yaitu :1. Lingkungan yang memiliki pengaruh langsung terhadap organisasi (direct environment/task environment/specific environment/internal environment)2. Lingkungan yang mempengaruhi organisasi secara tidak langsung (indirect environment/general environment/external environment)

LINGKUNGAN SPESIFIK/KHUSUS (SPECIFIC ENVIRONMENT)

Specific environment atau lingkungan langsung akan mempengarui operasional organisasi secara langsung. Lingkungan ini disebut juga stakeholder. Lingkungan ini terdiri dari 2 macam, Yaitu :

1. Lingkungan langsung eksternal Lingkungan langsung eksternal adalah pihak-pihak yang mempengarui nasib organisasi secara langsung, dan berada di luar organisasi. Yang termasuk lingkungan langsung ekternal adalaha. Konsumen, Yaitu pihak yang membutuhkan autput dari organisasi.b. Pemasok , Yaitu pihak-pihak yang memberikan input bagi organisasi c. Pesaing, Yaitu pihak-pihak yang menawarkan barang atau jasa yang memiliki fungsi yang sama

dengan produk organisasi kepada kelompok konsumen yang sama.d. Pemerintah, Berpengaruh langsung terhadap organisasi melalui penetapan hokum dan

perundang-undangane. Lembaga keuangan, Yaitu pihak yang memberikan input modal kepada organisasi.f. Pihak-pihak lainnya yang dapat mempengarui organisasi secara langsung

2. Lingkungan langsung internal Lingkungan langsung imternal berada di dalam organisasi. Yang termasuk lingkungan langsung internal adalah :a. Pekerja, Pekerja menjadi asset atau sumber daya organisasi. oleh karena itu perusahaan atau

organisasi harus mampuh menciptakan hubungan yang harmonis diantara para pekerja dan atasan.

b. Dewan komisaris, Kelompok ini dapat ditemui pada perusahaan dengan bentuk perseroan terbatas (PT).

c. Pemegang saham, Adalah merupakan seseorang yang menyetorkan modalnya ke perusaan, hal ini sering disebut dalam bentuk penyertaan modal.

LINGKUNGAN UMUM (GENERAL ENVIRONMENT)

General environment atau lungkungan umum organisasi meliputi semua kondisi dasar yang ada di luar organisasi. walaupun tidak mempengaruhui organisasi secara langsung , yang termasuk lingkungan umum adalah :

Page 2: manajemen

a. Variabel EkonomiVariabel ekonomi akan mempengarui aktifitas organisasi. apabila kondisi ekonomi mengalami ketidak stabilan, maka akan berpengaruh pada operasional organisasi.

b. Kondisi Sosial-Budaya, Misalnya- Demografi, Menyangkut struktur kependudukan.

- Gaya hidup, Merupakan suatu pola yang nampak dari sikap seseorang

- Nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat , Adalah merupakan nilai social yang berlaku dimasyarakat.

c. Variabel Teknologi Variabel teknologi mengalami perkembangan yang fantastis.

d. Politik dan hukum Banyak peraturan dan perundangan yang dihasilkan dari proses politik.

e. Dimensi internasional. Perusahaan-perusahaan multinasional harus memperhatikan dimensi ini.f. Pesaing, Tidak ada satu perusahaan pun atau organisasi yang mampu menekan munculnya

pesaing-pesaing.g. Peraturan pemerintah, Pemerintah dapat mempengaruhi organisasi atau perusahaan melalui

kebijakan-kebijakannya.

BUDAYA ORGANISASI (ORGANIZATIONAL CULTURE)

Sehubung dengan adanya lingkungan langsung internal yang ada dalam organisasi, ada baiknya kita memperajari mengenai budaya organisasi.

a. Observable culture, Yaitu budaya organisasi yang dapat dilihat jika kita berada dalam suatu organisasi , Observable culture meliputi : Stories , Yaitu cerita tentang kejadian-kejadian penting dalam organisasi di masa lampau Heroes, Yaitu orang (masa lalu dan sekarang) yang dihormati dalam organisasi Rites and ritual, Yaitu acara-acara khusus untuk memperingati suatu kejadian dalam

organisasi Symbols, Yaitu bahasa khusus atau ekspresi non-verbal untuk mengkomonikasikan tema

penting dalam organisasi.b. Core Culture, Kepercayaan Tentang bagaimana seharusnya bersikap dalam organisasi.

BUDAYA GANDA (MULTICULTURAL ORGANIZATION)

Yang dimagsud dengan multicultural organization adalah organisasi yang berdasarkan pada keragaman dan saat menghormati perbedaan, karakteristik organisasi multicultural :

a. Pluralism : Anggota mayoritas dan minoritas sama-sama mempengarui nilai-nilai dan kebijakan penting organisasi

b. Structural integritas : Anggota minoritas dapat diterima di semua level organisasi c. Informasi network integration : Berbagai bentuk mentoring dan dukungan bagi pengembang

karir anggota minoritas d. Absence of prejudice and discrimination : Tidak adanya diskriminasi dalam pemberikan tugas-

tugas e. Minimum intergroup conflict : Tidak ada konflik dikerenakan perbedaan antar anggota

organisasi.

Page 3: manajemen

COSTOMER-DRIVEN ORGANIZATION

Di masa sekarang ini, organisasi yang mengutamakan pada konsumen, harus dapat melihat bahwa konsumen terdiri dari dua bagian :

1. External costomer, Yaitu pihak-pihak yang membeli barang atau jasa organisasi.2. Internal costomer, Yaitu individu atau kelompok yang tergantung atau menggunakan hasil dari

pekerjaan orang / proses lainnya untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan baik.

COSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

Manajemen yang secara strategi mencoba untuk membangun hubungan jangka panjang dan menambahkan nilai bagi konsumennya.

QUALITY-DRIVEN ORGANIZATION

Konsumen selalu menginginkan produk atau yang berkualitas jika mereka membeli produk atau jasa tertentu. Persaingan di dunia global telah menimbulkan dorongan untuk mendapatkan standar kualitas yang dapat diakui secara internasional, salah satunya adalah dengan mendapatkan ISO certificate, ada jga Total Quality Management (TQM).

BAB 4

MANAJEMEN GLOBAL DAN BISNIS GLOBAL

BIsnis Global adalah merupakan kegiatan atau aktivitas pemenuhan kebutuhan dengan membeli dan menjual barang dan jasa dari atau ke Negara yang berbeda. Aktivitas bisnis global tersebut perlu adanya proses manajemen, sehingga yang dimagsud dengan manajemen global adalah manajemen bagi organisasi yang melaksanakan bisnis di lebih dari satu Negara.

Page 4: manajemen

SIKAP MANAJER DI LINGKUNGAN GLOBAL

a. Sikap Etnocentris , Adalah Keyakinan parokialitastis bahwa pendekatan dan praktek manajemen yang paling baik adalah yang berasal dari Negara asalnya perusahaan itu berada.

b. Sikap Policentrip, Adalah pandangan bahwa para manajer di Negara tuan rumah mengetahui cara kerja terbaik untuk menjalankan bisnis mereka.

c. Sikap Geocentris, Adalah pandangan yang berorientasi dunia, sehingga cara kerja, keputusan-keputusan bisnis yang dibuat harus berorientasi global.

STRATEGI BISNIS GLOBAL

Suatu bisnis global adalah bisnis yang melakukan transaksi barang dan jasa melewati batas suatu negara untuk tujuan memperoleh keuntungan. Secara umum terdapat 3 tahap untuk bisnis global, Yaitu

1. Mengekspor atau Mengimpor perusahaan biasanya berusaha menjual produk-produknya ke Negara lain, Atau perusahaan mendatangkan produk-produk dari Negara lain untuk dijual ke Negara sendiri. Baik Mengekspor ataupun Mengimpor ini adalah merupakan langkah awal perusahaan untuk menjadi global.

2. Inventasi Para manajer perusahaan berusaha melakukan inventasi yang lebih besar dangan komitmen untuk menjual produknya di Negara lain.

3. Operasional Internasional yang mapanPara manajer sudah bertekad secara penuh untuk memasuki bisnis global dengan mangejar pasar global. Untuk itu para manajer dapat melakukannya melalui berbagai cara, yakni dengan:a. Pemberian Lisensi

Lisensi atau waralaba adalah pendekatan dimana suatu perusahaan memberikan hak penuh atas merek, teknologi, atau spesifikasi produk perusahaan itu ke perusahaan lain.

b. Aliansi StrategisAdalah kemitraan antara organisasi tertentu dan perusahaan asing dimana keduanya berbagai sumber daya dan pengetahuan guna membangun produk baru atau membangun fasilitas produksi.

c. Joint Venture ( Usaha Patungan)Adalah merupakan bentuk aliansi strategi tertentu di mana diantara organisasi tersebut saling setuju untuk membentuk organisasi yang terpisah dan independen untuk mencapai tujuan tertentu.

d. Anak Perusahaan Tertentu Adalah Merupakan usaha untuk memasuki pasar global dengan pendekatan yang mencakup investasa langsung di Negara asing dengan meceritakan fasilitas produk atau kantor yang terpisah atau independen.

ISU-ISU MANAJEMEN DALAM PERUSAHAAN MULTINASIONAL

Pada saat pasokan sumber daya, arus produk, dan pasar tenaga kerja semakin mencakup batas-batas Negara, adapun keburukan perusahaan multinasional bagi host-country

Adalah :

a. Keuntungan terlalu besar b. Menguasai perekonomian

Page 5: manajemen

c. Campur tangan pemerintahd. Hanya mengambil tenaga lokale. Tidak ada alih teknologi f. Tidak menghargai kebiasaan hukum, kebutuhan lokal

Keburukan bagi perusahaan multinasional sendiri :

a. Batasan keuntunganb. Pembebanan sumber daya yang lebih mahalc. Aturan yang terlalu mengeksploitasid. Batasan devisie. Tidak memenuhi kewajiban perjanjian

Kebaikan Perusahaan Mutinasional bagi Host-country :

a. Pertumbuhanb. Pendapatanc. Belanjad. Pengembangan

PENGARUH LINGKUNGAN PADA OPERASI GLOBAL

Perubahan-perubahan yang terjadi pada perekonomian global terus berlangsung secara dramatis. Perusahaan-prusahaan multinasional semakin banyak dan semakin bersifat tradisional.

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Yaitu perancangan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian semuanya bias diterapkan dalam konteks bisnis globa. Sebaiknya diterapkan secara benar dalam suatu Negara dan budaya.

Page 6: manajemen

BAB 5

ETIKA MANAJEMEN DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL

Organisasi sebagai suatu sistem juga diharapkan dapat memiliki tanggung jawab social terhadap masyarakat.

ETIKA DALAM ORGANISASI

Etika berkaitan dengan hubungan organisasi dengan pihak luar maupun pihak dalam organisasi. Perhatian terhadap etika dalam organisasi dapat dibagi 3, Yaitu :

1. Hubungan organisasi dengan karyawan, antara lain organisasi harus menyediakan sistem kompensasiYang adil dan layak berdasarkan peraturan yang berlaku.

2. Hubungan karyawan dengan organisasi, antara lain bahwa karyawan harus berperilaku jujur dan loyal terhadap organisasi dalam arti dapat menjaga rahasia organisasi

3. Hubungan organisasi dengan pihak luar, berkaitan dengan bagaimana berperilaku yang etis terhadap konsumen, pesaing, pemerintah, pemegang saham, masyarakat, dan lain-lain.

Terhadap beberapa sumber potensial yang dapat menimbulkan dilemma dalam masalah etika bagi seorang manager, antara lain :

1. Diskriminasi, dimana manajer menolak promosi seseorang atau lamaran kerja calon karyawan 2. Pelecehan seksual 3. Konflik kepentingan, misalnya jika manajer meminta suatu imbalan 4. Menyalahgunakan kepercayaan konsumen, misalnya manajer memiliki informasi tertentu tentang

konsumen dan membaginya dengan orang lain.5. Manajer menggunakan menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi.

EMPAT PANDANGAN TENTANG ETIKA

1. Ulititarian view of ethics ( pandangan etika utilitarian )Padangan ini menyatakan bahwa keputus-keputusan etika dibuat semata-mata berdasarkan hasil atau akibat keputusan itu.

2. Theory of justice view of ethics ( Pandangan etika teori keadaan )Pendekatan ini menyatakan bahwa para manajer harus menerapkan, memksakan, mendorong, peraturan, secara adil dan tidak memihak serta tindakan itu dilakukan dengan mengikuti seluruh peraturan.

3. Rights view of etics ( Pandangan etika hak )Pndangan ini menekankan bahwa manajer peduli terhadap kerahasiaan, kebebasan pribadi individu.

4. Integrative social contracts theory ( Pandangan etika teori kontrak sosial terpadu )Pandangan ini menyarankan kepada manajer bahwa etika keputusan yang diambil harus didasarkan pada sejumlah factor.

APAKAH MORAL?

Page 7: manajemen

Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah. Moral adalah instituasi sosial dengan suatu sejarah dan daftar pelaturan.

APAKAH HUKUM?

HUkum adalah peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah, rakyat atau warga negaranya.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tanggung jawab sosial adalah sebagai wujud pelaksanaan etika dalam organisasi. masyarakat bisnis memandang tanggung jawab sosial terdiri dari du sisi yang berbeda.

Ada 4 strategi dari pelaksanaan tanggung jawab sosial oleh organisasi, yaitu :

1. Obstructionist strategy, dimana organisasi berubah menghindari atau meminimalkan keterlibatan dalam tanggung jawab sosial.

2. Defensive strategy, dimana organisasi melakukan tanggung jawab sosial sebatas yang disyaratkan dalam peraturan.

3. Accomodative strategy, dimana oraganisasi malakukan tanggung jawab sosial sebatass etika minimum yang dapat diterima oleh masyarakat.

4. Proactive strategy, dimana organisasi memenuhi semua ketentuan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial yang buruk terhadap organisasi.

Nama : Wildan Permana Suanda

Prodi : TI (Tehnik Informatika)

NPM : 20131310005