manajemen nyeri.doc

13
Rumah Sakit Permata Madina Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan Kab. Mandailing Natal - SUMUT Telp. (0636) 20279 Fax. (0636) 20712 PENATALAKSANAAN MANAJEMEN NYERI STANDARD V KEBIJAKAN & PROSEDUR PARAMETER – 1 Ditetapkan kebijakan Tentang MANAJEMEN NYERI

Upload: imelda

Post on 17-Sep-2015

91 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Rumah Sakit

Permata Madina

Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan Kab. Mandailing Natal - SUMUT

Telp. (0636) 20279 Fax. (0636) 20712

PENATALAKSANAAN MANAJEMEN NYERISTANDARD VKEBIJAKAN & PROSEDURPARAMETER 1Ditetapkan kebijakan

Tentang MANAJEMEN NYERIRumah Sakit

Permata Madina

Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan Kab. Mandailing Natal - SUMUT

Telp. (0636) 20279 Fax. (0636) 20712

KEBIJAKAN PENATALAKSANAAN NYERIRUMAH SAKIT PERMATA MADINA PANYABUNGANI. Definisi :

1. Pelayanan bermutu diberikan dengan mempedulikan rasa nyeri yang dialami pasien, didukung dengan pengkajian nyeri yang sesuai dan terdokumentasi dengan baik serta pemberian manajemen nyeri sesuai pedoman yang ditetapkan.2. Menentukan jenis nyeri yang dialami, kemudian menentukan jenis pengobatan yang cocokII. Tujuan : 1. memberdayakan pasien untuk menangani nyerinya sendiri2. membimbing pasien untuk memahami menggunakan obat yang digunakan, petunjuk memakan obat, beserta terapi non farmakologi untuk meredakan nyeri termasuk refleksi atau masase3. memberitahu perawat mengenai jenis rasa nyeri yang dialami, dan tingkat keberhasilan pengobatan agar dapat disesuaikan.III. Ruang Lingkup :

1. PENGKAJIANAnamnesa

a) Riwayat Penyakit Sekarang

onset nyeri: akut atau kronik, traumatik atau non-traumatik

karakter dan derajat keparahan nyeri: nyeri tumpul, nyeri tajam, rasa terbakar, tidak nyaman, kesemutan, neuralgia

pola penjalaran/ penyebaran nyeri

durasi dan lokasi nyeri

gejala lain yang menyertai misalnya kelemahan, baal, kesemutan, mual/muntah, gangguan keseimbangan, kontrol motorik

faktor yang memperberat dan memperingan nyeri

kronisitas

hasil pemeriksaan dan penanganan nyeri sebelumnya, termasuk respon nyeri

gangguan/ kehilangan fungsi akibat nyeri

penggunaan alat bantu

perubahan fungsi mobilitas, kognitif, irama, tidur, dan aktivitas hidup dasar (ADL)

b) Riwayat pembedahan/ penyakit dulu

c) Riwayat psiko-sosial

riwayat konsumsi alkohol, merokok, narkotik

identifikasi kondisi tempat tinggal pasien yang berpotensi menimbulkan eksaserbasi nyeri

pembatasan/ restriksi pertisipasi pasien dalam aktivitas sosial yang berpotensi menimbulkan stres. pertimbangkan juga aktivitas penggantinya

masalh psikiatrik (mislnya depresi, cemas, ide ingin bunuh diri) dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap motivasi dan kooperasi pasien dengan program penanganan/ manajemen nyeri ke depannya. Pada pasien dengan masalah psikiatrik, diperlukan dukungan psikoterapi/ psikofarmaka

tidak dapat bekerjanya pasien akibat nyeri dapat menimbulkan stres bagi pasien/ keluargad) Riwayat pekerjaan

pekerjaan yang melibatkan gerakan berulang dan rutin, seperti mengangkat benda berat, membungkuk atau memutar, merupakan pekerjaan tersering yang berhubungan dengna nyeri punggung

e) Obat-obatan dan alergi

daftar obat-obatan yang dikonsumsi pasien untuk mengurangi nyeri

cantumkan juga mengenai dosis, tujuan minum obat, durasi, efektifitas, dan efek samping

direkomendasikan utunk mengurangi atau memberhentikan obat-obatan dengan efek samping kognitif dan fisik

f) Pengkajian PQRSTP (provokasi)

apa yang menimbulkan nyeri ? (aktivitas, spontan stres, setelah makan, dll)

Q (quality)

apakah tumpul, tajam, tertekan, dalam, permukaan ?

apakah pernah merasakan nyeri seperti itu sebelumnya ?

R (radiation and relief)

apakah menyebar ? (rahang, punggung, tungkai, tangan, dll)

apakah yang membuat lebih baik ? (posisi, dll)

apa yang memperparah nyeri ? (inspirasi, pergerakan, dll)

S (severity atau tanda dan gejala)

jelaskan skala nyeri

Sumber: Wong Baker Faces Pain ScaleSkala Nyeri

Ringan(0-3)

Sedang(4-6)

Berat(7-10)

jelaskan frekunensi nyeri

apakah disertai dengna gejala seperti (mual, muntah, pusing diaporesis, pucat, nafas pendek, sesak, tanda vital yang abnormal, dll)

T (time, muali dan lama)

kapan nyeri dimulai ?apakah konstan atau kadang-kadang ?bagai mana lamanya ?

tiba-tiba atau bertahap ?

apakah mulai setelah pasien makan ?

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a) kecemasan berhubungan dengan hilangnya kontrol

b) ketakutan berhubungan dengan nyeri

c) kelemahan berhubungan dengan pengobatan pada penyakit

d) perubahan penampilan peran yang berhubungan dengan status kesehatan dan kerusakan koping

e) perubahan pola seksualitas yang berhubungan dengan kesakitan dan nyeri

f) kerusakan mobilitas fisik yang berhubungan dengan nyeri dan ketidak nyamanan

g) aktifitas intoleran yang berhubungan dengnan nyeri dan atau depresi

h) perubahan pola tidur berhubungan dengan nyeri

i) kurang perawatan diri (total atau sebagian) berhubungan dengna nyeri

j) perubahan pemeliharaan kesehatan yang berhubungan dengan perasaan tak berdaya3. INTERVENSIa) Non Farmakologis distraksibebrapa teknik distraksi antara lain:

1. nafas lambat, berirama2. massage and slow rhythmic breathing3. rhythmic singing4. active listening relaksasiteknik relaksasi terutama efektif untuk nyeri kronik dan memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

1. akan menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri stress2. menurunkan nyeri otot3. menolong individu untuk melupakan nyeri4. meningkatkan priode istirahat dan tidur5. meningkatkan keefektifan terapi nyeri6. menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri stewart (mengatur beberapa dari teknik relaksasi)1. klien menarik nafas dalam dan menhannya di dalam paru2. secara perlahan-lahan keluarkan udara dan rasakan tubuh menjadi kendor dan rasakan betapa nyaman hal tersebut3. klien bernafas dengan irama normal dalam beberapa waktu4. klien mengambil nafas dalam kembali dan keluarkan secara perlahan-lahan pada saat ini biarkan telapak kaki rileks. perawat minta kepada klien untuk mengkonsentrasikan pikiran5. ulangi langkah 4 dan konsentrasikan fikiran pada lengan, perut, punggung dan kelompok otot-otot lain.6. setelah klien merasa relaks, klien dianjurkan bernafas secara perlahan. Bila nyeri menjadi hebat klien dapat bernafas secara dangkal dan cepat stimulasi kulit (cutaneus)beberapa teknik untuk stimulasi kulit antara lain:

1. kompres dingin2. analgesik ointmens3. counterpain, seperti plester hangat4. contralateral stimulation, yaitu massage kulit pada area yang berlawanan dengan area nyerib) Farmakoligis Intervention merupakan suatu tindakan penatalaksanaan nyeri dengan cara berkolaborasi dengan dokter terapi farmakologis yang diberikan: analgesik diberikan melalui rute parenteral, rute oral, rektak, transdermal, dan intraspinal jenis analgetik yakni:1. Non narkotik dan Obat Anti Inflamasi Non steroid (NSAID)2. Analgetik narkotik atau Opiat3. Obat tambahan (adjuvant) atau koanalgesik yang diberikan dengna tujuan untuk meredakan nyeri dan memperbaiki kualitas hidup pasien.Panyabungan, ..........................

RS. Permata Madina Panyabungan,

Rumah Sakit

P E R M A T AM A D I N A

Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan

Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712

Kabupaten Mandailing Natal SUMUT

PENATALAKSANAAN NYERI

No Dokumen

No. Revisi

0Halaman

1/2

SPOTanggal Terbit :

Ditetapkan

Direktur RS. Permata Madina

Panyabungan

PengertianPelayanan bermutu diberikan dengan mempedulikan rasa nyeri yang dialami pasien, didukung dengan pengkajian nyeri yang sesuai dan terdokumentasi dengan baik serta pemberian manajemen nyeri sesuai pedoman yang ditetapkan.

Tujuan1. Memberdayakan pasien untuk menangani nyerinya sendiri2. Membimbing pasien untuk memahami menggunakan obat yang digunakan, petunjuk memakan obat, beserta terapi non farmakologi untuk meredakan nyeri termasuk refleksi atau masase3. Memberitahu perawat mengenai jenis rasa nyeri yang dialami, dan tingkat keberhasilan pengobatan agar dapat disesuaikan.

KebijakanDilaksanakan pada pasien yang mengalami nyeri

Prosedur1. lakukan pengkajian yang komprehensif tentang nyeri termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, atau beratnya nyeri dan faktor presipitasi2. amati prilaku non verbal yang menunjukkan ketidak nyamanan, khususnya ketidak mampuan komunikasi efektif3. gunakan strategi komunikasi teraupetik yang dapat diterima tentang pengalaman nyeri4. identifikasi dampak pengalaman nyeri terhdap kualitas hidup5. evaluasi pasca mengalami nyeri6. bantu pasien dan keluarga untuk memperoleh dukungan7. bersama keluarga mengidentifikasi kebutuhan untuk mengkaji kenyamanan pasien dan merencanakan monitoring tindakan8. beri informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, bebrapa lama berakhir, antisipasi ketidka nyamanan dari prosedur9. ajarkan kepada pasien untuk mengontrol faktor lingkkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien mengalami ketidak nyamanan (misal: temperatur ruangan, cahaya dan kebisingan)10. mengajarkan kepada pasien bagaimana mengurangi atau menghilangkangkan faktor yang menjadi presipitasi atau meningkatkan pengalaman nyeri (misalnya: ketakutan, kelemahan, rendahnya pengetahuan)11. pilih dan implementasikan berbagai penatalaksanaan nyeri

Rumah Sakit

P E R M A T AM A D I N A

Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan

Telp (0636)-20279, Fax (0636)-20712

Kabupaten Mandailing Natal SUMUT

PENATALAKSANAAN NYERI

No Dokumen

No. Revisi

0Halaman

2/2

SPOTanggal Terbit :

Ditetapkan

Direktur RS. Permata Madina

Panyabungan

12. mengajarkan kepada pasien untuk mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri ketika memilih strategi penurunan nyeri13. anjurkan pasien untuk memantau nyerinya sendiri dan intervensi segera14. ajarkan teknik non farmakologi (misalnya: distraksi, relaksasi, terapi musik, terapi bermain, acupresur, konres dan masase)15. jelaskan tentang penggunaan analgetik untuk penurunan nyeri yang optimal16. lakukan verifikasi tingkat ketidak nyamanan dengan pasien, catat perubahan pada rekam medik17. evaluasi keefektifan pengukuran kontrol nyeri yang dilakukan dengan pengkajian terus menerus terhadap pengalaman nyeri18. dorong istirahat yang adekuat / tidur untuk memfasilitasi penurunan nyeri19. anjurkan pasien untuk mendiskusikan pengalaman nyeri, sesuai keperluan20. beri informasi yang akurat untuk mendukung pengetahuan keluarga dan respon untuk pengalaman nyeri21. pantau kepuasan pasien dengan manajemen nyeri pada rentang spesifik

Instalasi Terkait instalasi rawat inap

ICU Tim mutu

Tim akreditasi

Rumah Sakit

Permata Madina

Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan Kab. Mandailing Natal - SUMUT

Telp. (0636) 20279 Fax. (0636) 20712

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RS. PERMATA MADINA PANYABUNGANNomor : ... / SK / DIR / PM/ IX / 2009Tentang

Penetapan Kebijakan Triase di Intalasi Gawat Darurat RS. Permata Madina PanyabunganDirektur RS. Permata Madina PanyabunganMenimbang:

1. Bahwa untuk menjamin supaya tidak ada penderita yang tidak mendapatkan perawatan medis dan untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD RS. Permata Madina Panyabungan, maka dirasa perlu adanya kebijakan triase di IGD RS. Permata Madina Panyabungan.

2. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah bahwa seluruh rumah sakit di Indonesia akan terakreditasi dipandang perlu kesiapannya.

Mengingat:

1. SK Menkes RI Nomor : 436/1993, tentang Standard Pekerjaan dan Standard Pelayanan Rumah Sakit.

2. Keputusan Menkes RI Nomor : 558 tahun 1994, tentang Struktur Organisasi dan Tata Laksana Depkes RI.

3. Permenkes RI Nomor : 159.B/Menkes/Per/II/1998, tentang Pengaturan Cara-cara Akreditasi Rumah Sakit.

Memperhatikan:

1. Bahwa RS. Permata Madina Panyabungan sebagai Rumah Sakit yang berfungsi sosial dalam pelayanan kesehatan mengacu pada misi, visi & motto RS. Permata Madina Panyabungan.

2. SK Menkes RI No. Y.M.02.04.3.5.02869 tahun 1996, tentang perpanjangan pemberian izin penyelenggaraan rumah sakit kepada RS. Permata Madina Panyabungan, yang berdomisili di Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan Kab. Mandailing Natal SUMUT.Memutuskan

Menetapkan :Pertama: Penetapan Sutat Keputusan Kebijakan triase di IGD RS. Permata Madina Panyabungan terhitung tanggal 15 September 2009.Kedua: Kebijakan triase di IGD RS. Permata Madina Panyabungan adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan triase di IGD RS. Permata Madina Panyabungan.

Ketiga: Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam pembuatan surat keputusan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Panyabungan

Pada Tanggal: 15 September 2009

Rumah Sakit Permata Madina Panyabungan

Direktur

Roslenni Sitepu, S.Kp, MARSRumah Sakit

Permata Madina

Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan Kab. Mandailing Natal - SUMUT

Telp. (0636) 20279 Fax. (0636) 20712

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RS. PERMATA MADINA PANYABUNGAN

Nomor : ... / SK / DIR / PM/ IX / 2009Tentang

Pelaksanaan Triase Dilakukan Oleh DokterDi IGD RS. Permata Madina PanyabunganDirektur RS. Permata Madina PanyabunganMenimbang:

1. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medik RS. Permata Madina Panyabungan maka diperlukan seorang dokter sebagai pelaksana triase / triase officer di IGD RS. Permata Madina Panyabungan.

2. Sesuai program Pemerintah bahwa seluruh rumah sakit di Indonesia akan terakreditasi dipandang perlu kesiapannya.

Mengingat:

1. SK Menkes RI Nomor : 436/1993, tentang Standard Pekerjaan dan Standard Pelayanan Rumah Sakit.

2. Keputusan Menkes RI Nomor : 558 tahun 1994, tentang Struktur Organisasi dan Tata Laksana Depkes RI.

3. Permenkes RI Nomor : 159.B/Menkes/Per/II/1998, tentang Pengaturan Cara-cara Akreditasi Rumah Sakit.

Memperhatikan:

1. Bahwa RS. Permata Madina Panyabungan sebagai Rumah Sakit yang berfungsi sosial dalam pelayanan kesehatan mengacu pada misi, visi & motto RS. Permata Madina Panyabungan.

2. SK Menkes RI No. Y.M.02.04.3.5.02869 tahun 1996, tentang perpanjangan pemberian izin penyelenggaraan rumah sakit kepada RS. Permata Madina Panyabungan, yang berdomisili di Jalan Merdeka No. 155 Panyabungan Kab. Mandailing Natal SUMUTMemutuskan

Menetapkan :Pertama: Penetapan Sutat Keputusan Pelaksanaan triase di IGD RS. Permata Madina Panyabungan terhitung tanggal 25 September 2009.Kedua: Keputusan ini akan berlaku sejak tanggal di teteapkan.Ketiga: Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam pembuatan surat keputusan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Panyabungan

Pada Tanggal: 25 September 2009

Rumah Sakit Permata Madina Panyabungan

Direktur

Roslenni Sitepu, S.Kp, MARSRumah Sakit

Permata Madina

Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan Kab. Mandailing Natal - SUMUT

Telp. (0636) 20279 Fax. (0636) 20712

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RS. PERMATA MADINA PANYABUNGAN

Nomor : ... / SK / DIR / PM/ IX / 2009Tentang

Pembentukan Prosedur Tetap Triase di IGD RS. Permata Madina PanyabunganDirektur RS. Permata Madina PanyabunganMenimbang:

1. Bahwa untuk menjamin supaya tidak ada penderita yang tidak mendapatkan perawatan medis dan untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD RS. Permata Madina Panyabungan, maka dirasa perlu adanya kebijakan triase di IGD RS. Permata Madina Panyabungan.

2. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah bahwa seluruh rumah sakit di Indonesia akan terakreditasi dipandang perlu kesiapannya.

Mengingat:

1. SK Menkes RI Nomor : 436/1993, tentang Standard Pekerjaan dan Standard Pelayanan Rumah Sakit.

2. Keputusan Menkes RI Nomor : 558 tahun 1994, tentang Struktur Organisasi dan Tata Laksana Depkes RI.

3. Permenkes RI Nomor : 159.B/Menkes/Per/II/1998, tentang Pengaturan Cara-cara Akreditasi Rumah Sakit.

Memperhatikan:

1. Bahwa RS. Permata Madina Panyabungan sebagai Rumah Sakit yang berfungsi sosial dalam pelayanan kesehatan mengacu pada misi, visi & motto RS. Permata Madina Panyabungan.

2. SK Menkes RI No. Y.M.02.04.3.5.02869 tahun 1996, tentang perpanjangan pemberian izin penyelenggaraan Rumah Sakit kepada RS. Permata Madina Panyabungan, yang berdomisili di Jalan Merdeka No. 155 Panyabungan Kab. Mandailing Natal SUMUTMemutuskan

Menetapkan:

Pertama: Penetapan Sutat Keputusan Prosedur Tetap triase di IGD RS. Permata Madina Panyabungan terhitung tanggal 15 September 2009.Kedua: Keputusan ini akan berlaku sejak tanggal di teteapkan.Ketiga: Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam pembuatan surat keputusan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Panyabungan

Pada Tanggal: 15 September 2009

Rumah Sakit Permata Madina Panyabungan

Direktur

Roslenni Sitepu, S.Kp, MARS EMBED Word.Picture.8

EMBED Word.Picture.8

3

2

EMBED Word.Picture.8

EMBED Word.Picture.8

0

EMBED Word.Picture.8

1

4

5

6

7

8

9

10

Tidak

Nyeri

Nyeri

ringan

Nyeri yang mengganggu

Nyeri yang menyusahnkan

Nyeri

Hebat

Nyeri

Sangat Hebat

_1255505899.doc