modul membuat proposal usaha

45
MEMBUAT PROPOSAL USAHA ODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MINA PEDESAAN (PUMP) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2011 PEDESAAN (PUMP) Penyusun Sanromo, A.Pi, M.Ed.

Upload: juki-doank

Post on 09-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

modul membuat proposal usaha

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Membuat Proposal Usaha

MEMBUAT PROPOSAL USAHA

ODULPELATIHANPENGEMBANGANUSAHA MINAPEDESAAN (PUMP)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN2011

PEDESAAN (PUMP)

PenyusunSanromo, A.Pi, M.Ed.

Page 2: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras penyusun telah berhasil

menyusun Modul Membuat

Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)

UPT Pelatihan BPSDMKP.

kepada para penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan te

sehingga modul ini siap untuk di

Modul merupakan salah satu bagian yang penting dalam penyelenggaraan

suatu pelatihan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan tujuan dapat

tercapai. Kami berharap modul ini akan me

terhadap pencapaian tujuan dari Penyelenggaraan Pelatihan

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan modul ini masih

banyak kekurangan. Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami

harapkan sebagai bahan pertimbangan untu

di masa mendatang.

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras penyusun telah berhasil

menyusun Modul Membuat Proposal Usaha yang akan digunakan pada

Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) yang akan diselenggarakan di

UPT Pelatihan BPSDMKP. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih

penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan te

ini siap untuk digunakan.

Modul merupakan salah satu bagian yang penting dalam penyelenggaraan

suatu pelatihan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan tujuan dapat

tercapai. Kami berharap modul ini akan memberikan kontribusi

terhadap pencapaian tujuan dari Penyelenggaraan Pelatihan PUMP.

sepenuhnya bahwa dalam penyusunan modul ini masih

banyak kekurangan. Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami

harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan modul tersebut

Jakarta, 2011

Kepala Pusat PelatihanKelautan dan Perikanan

Drs. Mulyoto, MMNIP. 19580314 198103 1 002

i

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras penyusun telah berhasil

akan digunakan pada Pelatihan

yang akan diselenggarakan di

Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih

penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan te naganya,

Modul merupakan salah satu bagian yang penting dalam penyelenggaraan

suatu pelatihan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan tujuan dapat

berikan kontribusi yang positif

PUMP.

sepenuhnya bahwa dalam penyusunan modul ini masih

banyak kekurangan. Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami

k menyempurnakan modul tersebut

Kepala Pusat PelatihanKelautan dan Perikanan

NIP. 19580314 198103 1 002

Page 3: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iDAFTAR ISI ...................................................................................................... iiDAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ivDAFTAR GAMBAR .......................................................................................... -

BAB I PENDAHULUANA Latar belakang .............................................................................. 1B Deskripsi Singkat .......................................................................... 2C Tujuan Pembelajaran .................................................................... 3

1. Kompetensi Dasar .................................................................... 32. Indikator Keberhasilan .............................................................. 3

D MateriPokokdan Sub MateriPokok ............................................ 3E Waktu ………………………………………………………………….. 3

BAB II MENYUSUN PROPOSAL PENGAJUAN DANAA. Cover Sheet ................................................................................. 4B. Executive Summary ..................................................................... 4C. Deskripsi Masalah ........................................................................ 5D. Deskripsi Proyek,Kegiatan dan usaha ........................................ 6E. Budget ………………………………………………………………… 7F. Informasi Organisasi ………………………………………………… 8G.Kesimpulan …………………………………………………………… 9H. Latihan ………………………………………………………………… 9I. Rangkuman …………………………………………………………... 9J. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ……………………………………. 10

BAB III MENYUSUN PROPOSAL PENDIRIAN USAHA PERIKANANA Aspek Perusahaan ....................................................................... 11B Aspek Produksi Barang dan Jasa ................................................ 12C Aspek Pasar ................................................................................. 13D Aspek Distribusi ........................................................................... 13E Aspek Keuangan .......................................................................... 13F Latihan ......................................................................................... 14G Rangkuman .................................................................................. 14H Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................... 15

BAB IV MENYUSUN PROPOSAL PERMOHONAN KREDITA Desain Proposal ............................................................................ 17B Executive Summary ...................................................................... 18C Isi Proposal ................................................................................... 18D Rencana Pendanaan .................................................................... 22E Halaman Akhir ............................................................................... 22F Latihan .......................................................................................... 23G Rangkuman ................................................................................... 23H Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................... 24

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 26

Page 4: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) i

KUNCI JAWABAN ............................................................................................ 28LAMPIRAN ....................................................................................................... 31DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 40

Page 5: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) i

DAFTAR LAMPIRAN

Hal1. Lampiran 1. Contoh Proposal Usaha ……………………………… 31

Page 6: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Untuk menunjang program pengembangan manajer, yang bertumpu

pada pilar pengembangan kawasan minapolitan, yaitu pengembangan iklim

kewirausahaan bagi masyarakat, maka diperlukan banyak informasi,

pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kewirausahaan yang harus

diberikan kepada para manajer dan/atau calon manajer usaha kecil. Salah

satu keterampilan yang diharapkan dapat dikuasai oleh seorang manajer

dan/atau calon manajer dalam bidang kewirausahaan adalah keterampilan

dalam menyusun proposal rencana usaha.

Keterampilan menyusun proposal rencana usaha penting untuk

dikuasai karena tiga alasan, yaitu :

1. proposal usaha merupakan representasi pengetahuan dan penguasaan

masyarakat terhadap usaha yang akan dijalankan;

2. proposal usaha merupakan representasi asumsi terhadap prospek usaha;

3. proposal usaha merupakan tolok ukur dan panduan untuk melaksanakan

kegiatan usaha.

Dengan pertimbangan tersebut di atas, maka modul penyusunan

proposal usaha di bidang perikanan ini sebagai salah satu kelengkapan materi

kegiatan pelatihan untuk pengembangan manajer dan/atau calon manajer

pelaku usaha kecil di bidang perikanan. Tujuannya adalah untuk:

1. digunakan sebagai salah satu standar acuan penyusunan proposal usaha

untuk manajer dan/atau calon manajer pelaku usaha kecil bidang

perikanan;

2. digunakan sebagai kelengkapan evaluasi kelayakan rencana usaha yang

diusulkan oleh manajer dan/atau calon manajer dalam rangka program

kewirausahaan tahun anggaran 2011;

Kata proposal berasal dari bahasa Inggris, yaitu proposal yang berarti

pengajuan atau permohonan.Asal katanya adalah to propose (mengajukan).

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa proposal merupakan suatu bentuk

pengajuan penawaran, baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana

Page 7: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 2

kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, izin, persetujuan, dana dan

lain sebagainya (Hariwijaya, 2005: 12-13).

Proposal adalah usaha untuk menulis suatu usulan kegiatan dalam

suatu dokumen yang menguraikan alasan kegiatan atau usulan tersebut harus

dilakukan, maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan dan usulan

tersebut, serta uraian singkat pelaksanaan kegiatan (lokasi dan waktu

pelaksanaan, personalia, tahap-tahap pelaksanaan, biaya yang dibutuhkan,

dan sumber pembiayaan).

Proposal disusun sebagai cara penyampaian laporan yang bersifat

memadukan antara informasi dan persuasi yang diberikan kepada pengguna

internal misalnya manajemen perusahaan maupun eksternal (klien, mitra

perusahaan, investor, dan lain-lain). Penulisan proposal umumnya ditujukan

untuk menjelaskan dan menguraikan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa,

dan bagaimana sebuah kegiatan atau usulan bisnis akan dilakukan.

Selain hal-hal tersebut diatas, penampilan fisik proposal juga dibuat

sebaik dan semenarik mungkin, agar memiliki daya tarik awal seseorang

pengambil keputusan untuk membacanya. Isi proposal diharuskan logis,

sistematis dan tidak bertele-tele agar pembaca tidak jenuh dan membuang

proposal yang telah dibuat dengan susah payah itu. Oleh karena itu,

penampilan desain dan layout yang menarik serta isi yang sistematis bisa jadi

membuat para pemangku kepentingan untuk membacanya,dan pada akhirnya,

apa yang tertulis dalam proposal itu tidak sia-sia.

B. Deskripsi Singkat

Modul dengan judul Teknik Membuat Proposal Usaha Perikanan bagi

para manajer dan/atau calon manajer di kawasan minapolitan ini berisi tentang

cara dan sistematika penulisan proposal secara umum yang dapat digunakan

untuk tujuan apa saja, dan dapat Anda modifikasi sesuai tujuan bisnis yang

akan dilakukan di bidang perikanan.

Modul ini merupakan awal dari pembelajaran pembuatan proposal

usaha dimana didalamnya berisi tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap

kerja dalam menyusun proposal rencana usaha, dalam program

pengembangan iklim kewirausahaan bagi manajer dan/atau calon manajer di

sekitar kawasan minapolitan.

Page 8: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 3

C. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan mampu membuat

proposal berbagai usaha di bidang perikanan.

2. Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan memiliki pemahaman

dan kemampuan dalam penyusunan proposal berbagai usaha perikanan.

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

1. Menyusun Proposal Pengajuan Dana

a. Cover Sheet

b. Executive Summary

c. Deskripsi Masalah

d. Deskripsi Proyek

e. Budget

f. Informasi Organisasi

g. Kesimpulan

2. Menyusun Proposal Pendirian Usaha

a. Aspek Perusahaan

b. Aspek Barang/Jasa

c. Aspek Pasar

d. Aspek Distribusi

e. Aspek Keuangan

3. Menyusun Proposal Permohonan Kredit

E. Waktu

Waktu yang diperlukan untuk mengikuti mata diklat ini adalah 22 jam

pelajaran (JP) @ 45 menit, yang terdiri dari:

1. Teori : 4 JP

2. Praktek : 18 JP

Page 9: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 4

BAB II

MENYUSUN PROPOSAL PENGAJUAN DANA

Proposal pengajuan dana (fund rising) merupakan salah satu jenis

proposal yang sering/dibuat, terutama oleh lembaga yang memiliki dana terbatas,

sehingga memerlukan dana dari pihak lain untuk membiayai sejumlah program

atau kegiatan yang akan dilakukan. Proposal pengajuan dana biasanya di ajukan

kepada lembaga donor, baik lembaga donor swasta maupun pemerintah, di dalam

negeri atau luar negeri.

Berikut ini bagian-bagian proposal pengajuan dana.

A. Cover Sheet

Dibagian cover sheet (halaman judul) ini dituliskan judul usulan proyek,

alamat dan lokasi proyek, nama organisasi, dan rangkuman singkat proposal.

Untuk rangkuman singkat bisa ditulis dalam dua atau tiga kalimat agar

memudahkan pembaca dalam mengikuti alur proposal.

B. Executive Summary

Executive summary adalah ringkasan dari seluruh informasi penting

mengenai proyek yang akan dilakukan. Bagian ini harus dibuat dengan padat,

jelas, dan bersifat menjual.Pasalnya, pembaca biasanya lebih senang

membaca bagian ini sebagai “jalan pintas”, daripada membaca keseluruhan isi

proposal. Oleh karena itu, di bagian executive summary ini perlu dimasukkan

informasi-informasi yang berkaitan dengan hal-hal berikut:

1. Masalah; buatlah pernyataan singkat tentang masalah yang akan dilakukan

dalam proyek ini.

2. Solusi; gambarkan secara singkat kegiatan yang akan dikerjakan, terkait

dengan permasalahan yang diangkat. Sebutkan juga siapa saja yang

terlibat dalam penggarapan proyek, serta bagaimana dan dimana proyek

akan dilakukan.

3. Fund Requirements; jelaskan berapa jumlah dana yang diperlukan dalam

penggarapan proyek ini.

Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan memahamisistematika dan isisebuah proposal pengajuan dana berbagai usaha dibidang perikanan.

Page 10: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 5

4. Profil Organisasi; uraikan secara singkat nama, sejarah, visi dan misi, serta

aktivitas-aktivitas organisasi atau lembaga pembuat proyek. Informasi ini

berguna untuk menentukan sejauh mana kapasitas organisasi, sehingga

mendapat kepercayaan penuh dari pihak lembaga donor (Priyonggo dan

Fanani, 2007: 25-26).

C. Deskripsi Masalah

Setelah membaca bagian executive summary, pihak lembaga donor

biasanya akan membaca bagian berikutnya, yaitu deskripsi masalah. Itu

artinya mereka mulai tertarik dengan rancangan atau isi proposal yang

dijabarkan secara singkat dalam executive summary.Deskripsi masalah

menggambarkan seberapa jauh organisasi pembuat proyek menguasai kasus

atau permasalahan yang diangkat. Dengan kata lain, deskripsi masalah

menjadi ukuran kredibilitas organisasi dalam menangani masalah yang akan

diselesaikan. Oleh karena itu, bagian ini harus dibuat dengan sebaik dan

semenarik mungkin.

Solusi permasalahan dan fakta-fakta pendukung proyek harus

dijelaskan secara padat dan persuasif di dalam masalah.Sertakan juga

argumen-argumen yang masuk akal (logis), sehingga mampu meyakinkan

pihak lembaga donor.Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam penyusunan deskripsi masalah.

1. Berikan fakta-fakta dan data-data statistik yang mendukung proyek. Fakta

dan data tersebut harus bersifat akurat dan spesifik, bukan data umum data

yang terlalu luas. Pasalnya, pihak lembaga donor hanya akan

memerhatikan fakta dan data yang mendukung proyek (Priyonggo dan

Fahani, 2007: 28-29)

2. Tunjukkan keseriusan organisasi dalam menangani proyek.

3. Tunjukkan bahwa permasalahan yang diangkat merupakan permasalahan

yang mendesak untuk dicari jalan penyelesaiannya.

4. Tunjukkan bahwa proposal yang diajukan berbeda atau lebih baik

dibandingkan dengan proposal-proposal lain yang sejenis. Dengan catatan,

tidak ada tulisan-tulisan yang merendahkan atau menjelek-jelekkan

organisasi lain.

Page 11: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 6

D. Deskripsi Proyek, Kegiatan dan Usaha

Menurut Priyonggo dan Fahani (2007: 37-38), bagian deskripsi proyek,

kegiatan dan usaha memuat lima hal sebagai berikut.

1. Tujuan

Tujuan merupakan hasil yang akan diraih dalam suatu proyek yang

tingkat keberhasilannya dapat diukur dengan jelas. Untuk itu, jelaskan

tujuan-tujuan yang nyata, khusus, dapat diukur, dan dapat dicapai dalam

suatu periode tertentu.Untuk menjelaskan tujuan ini bisa digunakan angka-

angka atau poin-poin.

2. Rencana Kerja

Rencana kerja menjelaskan bagaimana usaha yang akan dilakukan

untuk meraih hasil yang direncanakan. Oleh karena itu, rencana kerja

berkaitan dengan kegiatan-kegiatan dalam proyek yang akan dilakukan.

Ada tiga informasi yang perlu disampaikan dalam rencana kerja ini.

a. Bagaimana (how)

Jelaskan deskripsi detail mengenai hal-hal yang akan dilakukan sejak

awal hingga berakhirnya proyek.

b. Kapan (when)

Informasikan tentang kapan kegiatan-kegiatan itu akan dilakukan. Agar

lebih meyakinkan, buat dalam bentuk rencana jadwal kegiatan secara

keseluruhan.

c. Mengapa (why)

Jelaskan mengenai metode yang dipakai. Sertakan alasan-alasan

mengapa metode tersebut yang dipakai, bukan metode lain. Jelaskan

juga bahwa rencana kegiatan yang akan dilakukan bisa mendatangkan

hasil sesuai dengan yang diharapkan.

3. Administrasi

Bagian ini berisi tentang siapa saja staf yang melaksanakan

program proyek.Jelaskan berapa jumlah staf, kualifikasi, dan tugas-tugas

mereka dalam proyek.Staf yang dicantumkan meliputi relawan, konsultan,

atau pekerja profesional. Bagian ini sebenarnya bisa dibuat sebagai

Page 12: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 7

lampiran, tetapi jika dirasa perlu dimasukkan di bagian deskripsi proyek,

akan menjadi lebih baik.

4. Evaluasi

Evaluasi berkaitan dengan hasil-hasil pelaksanaan proyek.Namun,

evaluasi tidak hanya dilakukan setelah program proyek berakhir.Saat

proposal dibuat, bagian ini juga perlu diperhatikan. Dengan mencantumkan

rencana evaluasi, pihak lembaga donor akan yakin bahwa pengerjaan

proyek dilakukan dengan serius dan profesional.

5. Rencana Pendanaan Jangka Panjang

Rencana pendanaan jangka panjang sangat penting dibuat karena

menunjukkan kemandirian dari program yang dilaksanakan untuk jangka

panjang. Para pencari dana memang dituntut mampu menunjukkan

bagaimana cara-cara pendanaan program proyek untuk jangka panjang.

Pasalnya, secara umum, lembaga donor tidak memberikan dana untuk

program secara permanen atau untuk satu lembaga saja. Untuk itu, perlu

disiapkan rencana pendanaan dimasa mendatang.

E. Budget

Bagian ini mendeskripsikan jumlah dana yang dibutuhkan untuk

mendanai proyek yang akan dilakukan. Budget cukup dibuat dalam satu atau

dua halaman proposal.Ada dua isi budget yang perlu dijabarkan, yaitu

pengeluaran dan pemasukan (Priyonggo dan Fanani, 2007: 49-56).

Budget pengeluaran mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Pengeluaran untuk orang-orang yang terlibat dalam proyek, baik staf

organisasi maupun tenaga kontrak (outsorcing).

2. Pengeluaran non-personal yang tidak dibayarkan jika proyek tidak berjalan,

meliputi sewa gedung dan peralatan, pengadaan materi, biaya perjalanan,

serta pengeluaran untuk rapat-rapat atau pertemuan rutin.

3. Pengeluaran non-personal yang tetap dibayarkan walaupun proyek tidak

jadi dilaksanakan. Contohnya, jika sudah menyewa sebuah gedung untuk

kantor, uang sewa tersebut harus terus dibayarkan walaupun proyek tidak

jadi dilaksanakan.

Page 13: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 8

Dalam penyusunan budget pengeluaran ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan sebagai berikut.

1. Susunlah rencana anggaran secara pasti. Jangan sampai ada yang

tertinggal atau lupa tercantum. Pasalnya, rencana anggaran yang telah

disetujui oleh pihak lembaga donor tidak bisa diubah kembali, termasuk

dalam urusan meminta tambahan dana.

2. Hindari kesalahan sekecil apa pun dalam penyusunan rencana anggaran

ini. Pihak lembaga donor akan memperhatikan hal-hal kecil sekali pun. Jika

dalam pencantuman atau perhitungan angka yang salah, akan

memengaruhi penilaian pihak lembaga donor.

Sementara itu, budget pemasukan mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Pemasukan yang dihasilkan dari penjualan produk atau layanan jasa

kepada masyarakat.

2. Pemasukan yang diperoleh dari pemberian (konstribusi) pihak lain, yang

terbagi atas:

3. Pemberian secara cash (cash contribution). Perlu dijelaskan apakah

pemberian sudah diterima, dijanjikan (tapi belum turun dananya), di-

pending (sudah mengajukan permohonan, tetapi belum ada keputusan),

atau baru akan diserahkan.

4. Pemberian berupa benda atau jasa yang diperlukan untuk mendukung

proyek (in kid contribution), seperti ruang kantor dan peralatan-peralatan di

dalamnya.

F. Informasi Organisasi

Informasi organisasi disusun di satu atau dua halaman khusus.Bagian

ini sebenarnya bisa diletakkan di awal proposal, tetapi sebaiknya memang

diletakkan di bagian akhir proposal, sebagai lampiran.Alasannya, informasi

organisasi menjelaskan tentang program-program proyek terlebih dahulu.

Isinya antara lain riwayat organisasi (kapan organisasi mulai berdiri dan apa

saja aktivitasnya selama ini), misi organisasi, struktur organisasi, dan bidang

garapan organisasi. Perlu diingat, informasi organisasi harus dibuat sebaik

mungkin, sehingga menunjukkan nilai jual tinggi. Dengan begitu, organisasi

Page 14: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 9

akan terlihat sangat profesional, sehingga pihak donor menganggap layak

untuk mendapat dukungan dalam penggarapan proyek-proyek, termasuk

dukungan dana.

G. Kesimpulan

Bagian kesimpulan cukup dibuat dalam satu atau dua paragraf

sebagai penutup.Namun, kesimpulan yang dibuat harus menjelaskan

kegiatan-kegiatan lanjutan sebagai bagian dari kelanjutan pendanaan proyek-

proyek pada masa mendatang.Selain itu, didalam kesimpulan juga harus

menonjolkan harapan agar lembaga donor mau membiayai proyek.

H. Latihan

1. Sebutkan bagian-bagian dari suatu proposal pengajuan dana yang banyak

digunakan dalam dunia usaha ?

2. Uraikan secara singkat apa isi dari executive Summary (ringkasan

eksekutif) ?

3. Uraikan secara singkat isi dari deskripsi proyek, kegiatan dan usaha yang

tercantum dalam suatu proposal?

4. Jelaskan tentang uraian apa yang ada di dalam budget pengeluaran!

I. Rangkuman

1. Proposal pengajuan dana (fund rising) merupakan salah satu jenis proposal

yang sering/dibuat, terutama oleh lembaga yang memiliki dana terbatas,

sehingga memerlukan dana dari pihak lain untuk membiayai sejumlah

program atau kegiatan yang akan dilakukan. Proposal pengajuan dana

biasanya di ajukan kepada lembaga donor, baik lembaga donor swasta

maupun pemerintah, di dalam negeri atau luar negeri.

2. Berikut ini bagian-bagian proposal pengajuan dana:

a. Cover Sheet (halaman judul); ini dituliskan judul usulan proyek, kegiatan

alamat dan lokasi proyek, nama organisasi, dan rangkuman singkat

proposal.

b. Executive Summary; berisi ringkasan dari seluruh informasi penting

mengenai proyek yang akan dilakukan.

Page 15: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 10

c. Deskripsi Masalah; berisi tentang uraian masalah yang menggambarkan

seberapa jauh organisasi pembuat proyek menguasai kasus atau

permasalahan yang mendesak untuk dicari jalan penyelesaiannya.

d. Deskripsi proyek, kegiatan dan usaha memuat lima hal yaitu: (1) tujuan;

(2) rencana kerja; (3) administrasi; (4) evaluasi; dan (5) rencana

pendanaan.

e. Budget; mendeskripsikan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendanai

proyek yang akan dilakukan.

f. Informasi Organisasi; berisi antara lain riwayat organisasi (kapan

organisasi mulai berdiri dan apa saja aktivitasnya selama ini), misi

organisasi, struktur organisasi, dan bidang usahanya.

g. Kesimpulan; bagian kesimpulan cukup dibuat dalam satu atau dua

paragraf sebagai penutup, dan didalam kesimpulan juga harus

menonjolkan harapan agar lembaga donor mau membiayai proyek.

J. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian

belakang modul ini.Hitung jawaban Anda yang benar.Kemudian gunakan

rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.

Tingkat Penguasaan = %Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah

dipelajari mencapai

91 % - 100 % : Amat Baik

81 % -. 90,00 % : Baik

71 % - 80,99 % : Cukup

61 % - 70,99 % : Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”), maka

disarankan mengulangi materi.

Page 16: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 11

BAB III

MENYUSUN PROPOSAL PENDIRIAN USAHA PERIKANAN

Proposal pendirian usaha perikanan atau juga biasa disebut dengan

proposal bisnis perikanan memiliki sejumlah tujuan, utamanya sebagai panduan

agar para pengusaha, pegawai, dan khalayak umum mengetahui dengan jelas

usaha yang sedang atau akan dijalankan. Selain itu, proposal pendirian usaha

juga dapat digunakan untuk mencari dan mendapatkan dana tambahan, baik

modal maupun kredit usaha (M. Hariwijaya, 2007: 23).

Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari pembuatan proposal

pendirian usaha, sebagai berikut.

1. Sebagai gambaran dari usaha yang dijalankan.

2. Sebagai alat ukur dalam melaksanakan pekerjaan.

3. Sebagai panduan perencanaan strategis dan logistik.

4. Merupakan catatan sasaran tertulis atau kerangka acuan yang bisa

digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

5. Sebagai alat presentasi kepada pembeli untuk menawarkan jasa atau

produk.

6. Sebagai alat penjualan atau prospektus untuk mencari modal dan

pinjaman.

Proposal pendirian usaha merupakan bentuk perencanaan yang akan

dilakukan dalam kegiatan bisnis, sehingga harus dipikirkan rencana usaha yang

jelas dari awalnya, dari rekruitmen karyawan sampai jenis produk yang akan

ditawarkan. Dengan begitu, setiap tahapan kegiatan usaha dapat dilakukan

secara teratur dan terjadwal dengan baik. Berikut ini beberapa aspek yang harus

diperhatikan saat menyusun proposal pendirian usaha:

A. Aspek Perusahaan

Aspek perusahaan adalah semua hal yang berkaitan dengan bentuk

usaha yang akan didirikan. Aspek perusahaan ini berisi tentang hal-hal

sebagai berikut:

Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan memahami caramenyusun sebuah proposal pendirian usaha di bidang perikanan.

Page 17: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 12

1. Misi Usaha

Misi usaha menjelaskan mengenai bentuk usaha yang akan didirikan,

alasan mendirikan usaha, serta hal-hal yang membedakan bentuk usaha

yang akan didirikan dengan bentuk usaha lain yang sejenis.

2. Manajemen

Bagian ini menjelaskan falsafah bentuk usaha yang akan didirikan dan

orang-orang yang akan menjalankan usaha tersebut. Di bagian ini juga

dijelaskan profil orang-orang yang dianggap cocok untuk menjadi anggota

manajemen.

3. Organisasi

Bagian ini menjelaskan bentuk usaha apa yang akan dibuat. Misalnya PT,

CV, firma, atau bentuk usaha lain.

4. Lokasi

Bagian ini menjelaskan letak kantor, lokasi produksi, dan fasilitas-fasilitas

pendukung lain.

5. Rekruitmen

Bagian ini menjelaskan cara mencari tenaga kerja atau karyawan.

6. Pelatihan

Bagian ini menjelaskan program pelatihan seperti apa yang akan dilakukan

untuk mengembangkan keahlian para karyawan.

B. Aspek Produksi Barang dan Jasa

Aspek barang/jasa berkenaan dengan produk yang akan

dikembangkan dari usaha yang akan didirikan. Secara umum, bagian ini

berisikan penjelasan mengenai produk yang ditawarkan, kelebihan dari

produk, nilai kekhususan produk, bagaimana produk diproduksi, bagaimana

pendistribusiannya, berapa biaya produksi, berapa harga jual, serta

bagaimana garansi dan layanan pasca-jualnya.

Page 18: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 13

C. Aspek Pasar

Aspek ini menjelaskan peluang pasar penjualan produk yang

dihasilkan.Aspek pasar biasanya terdiri dari hal-hal sebagai berikut.

1. Industri

Menjelaskan proses industri, peluang pasar, prospek pertumbuhan pasar,

dan kondisi persaingan pasar dari produk yang dihasilkan.

2. Pelanggan

Menjelaskan siapa pelanggan yang potensial terhadap produk yang

dihasilkan, siapa target pelanggannya, dan pertimbangan apa yang

membuat mereka akan membeli produk yang dihasilkan.

3. Persaingan

Menjelaskan siapa saja para pesaing, sebesar apa pangsa pasar para

pesaing, serta apa kelebihan dan kekurangan para pesaing.

D. Aspek Distribusi

Aspek distribusi berkaitan dengan proses distribusi produk. Aspek ini

menjelaskan cara menjual produk, perencanaan iklan, promosi, pemasaran,

serta jaringan distribusi (bagaimana dan apakah sudah membangun jaringan

distribusi yang kuat).

E. Aspek Keuangan

Aspek keuangan berkaitan dengan keadaan keuangan untuk

menjalankan roda usaha. Aspek ini menjelaskan cara pengumpulan dana

(berkaitan dengan jumlah penanam modal, asal pendanaan, dan daftar

pemegang saham), proyeksi keuangan (sebaiknya dibuat proyeksi untung-rugi

dan neraca keuangan untuk masa 3-5 tahun ke depan), serta sistem keuangan

(berkaitan dengan besar gaji, bonus, dan tunjangan karyawan).

Selain kelima aspek tersebut, didalam proposal pendirian usaha juga

bisa dicantumkan hal-hal yang berkenaan dengan perizinan yang diperlukan,

perjanjian bisnis, calon pemasok, serta perusahaan pemberi jasa hukum dan

keuangan.

Page 19: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 14

F. Latihan

1. Apa tujuan dibuatnya suatu proposal pendirian usaha ?

2. Apakah keuntungan yang diperoleh dari pembuatan proposal pendirian

usaha?

3. Jelaskan aspek-aspek apa sajakah yang perlu diperhatikan di dalam

pembuatan suatu proposal pendirian usaha?

G. Rangkuman

1. Tujuan utama dibuatnya proposal pendirian usaha perikanan adalah:

a. sebagai panduan agar para pengusaha, pegawai, dan khalayak umum

mengetahui dengan jelas usaha yang sedang atau akan dijalankan.

b. digunakan untuk mencari dan mendapatkan dana tambahan, baik modal

maupun kredit usaha.

2. Keuntunganyang diperoleh dari pembuatan proposal pendirian usaha

perikanan adalah :

a. sebagai gambaran dari usaha yang akan dijalankan.

b. sebagai alat ukur dalam melaksanakan pekerjaan.

c. sebagai panduan perencanaan strategis dan logistik.

d. sebagai catatan sasaran tertulis atau kerangka acuan yang bisa digunakan

dalam jangka waktu yang panjang.

e. sebagai alat presentasi kepada pembeli untuk menawarkan jasa atau

produk.

f. sebagai alat penjualan atau prospektus untuk mencari modal dan pinjaman.

3. Berikut ini beberapa aspek yang harus diperhatikan saat menyusun

proposal pendirian usaha:

a. Aspek perusahaan adalah semua hal yang berkaitan dengan bentuk

usaha yang akan didirikan. Aspek perusahaan ini berisi tentang: misi

perusahaan, manajemen, organisasi, lokasi usaha, rekruitmen tenaga

kerja, dan pelatihan yang diperlukan bagi karyawan perusahaan.

b. Aspek produksi berkenaan dengan produk yang akan dikembangkan

dari usaha yang akan didirikan, penjelasan mengenai produk yang

ditawarkan, kelebihan dari produk, nilai kekhususan produk, bagaimana

produk diproduksi, bagaimana pendistribusiannya, berapa biaya

Page 20: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 15

produksi, berapa harga jual, serta bagaimana garansi dan layanan

pasca-jualnya.

c. Aspek pasar menjelaskan peluang pasar penjualan produk yang

dihasilkan. Aspek pasar biasanya terdiri dari hal-hal:

1) peluang pasar, prospek pertumbuhan pasar, kondisi persaingan

pasar;

2) menjelaskan siapa pelanggan yang potensial terhadap produk yang

dihasilkan, siapa target pelanggannya, dan pertimbangan apa yang

membuat mereka akan membeli produk yang dihasilkan.

3) menjelaskan siapa saja para pesaing, sebesar apa pangsa pasar

para pesaing, serta apa kelebihan dan kekurangan para pesaing.

d. Aspek distribusi berkaitan dengan proses distribusi produk. Aspek ini

menjelaskan cara menjual produk, perencanaan iklan, promosi,

pemasaran, serta jaringan distribusi.

e. Aspek Keuangan berkaitan dengan:

1) keadaan keuangan untuk menjalankan roda usaha.

2) penjelasan cara pengumpulan dana (berkaitan dengan jumlah

penanam modal, asal pendanaan, dan daftar pemegang saham),

3) proyeksi keuangan (proyeksi untung-rugi dan neraca keuangan untuk

masa 3 - 5 tahun ke depan), serta

4) sistem keuangan berkaitan dengan besar gaji, bonus, dan tunjangan

karyawan.

H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian

belakang modul ini.Hitung jawaban Anda yang benar.Kemudian gunakan

rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.

Tingkat Penguasaan = %Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah

dipelajari mencapai

Page 21: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 16

91 % s.d 100 % : Amat Baik

81 % s.d. 90,00 % : Baik

71 % s.d. 80,99 % : Cukup

62 % s.d. 70,99 % : Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”), maka

disarankan mengulangi materi.

Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan mampu menyusunsebuah proposal permohonan kredit berbagai usaha di bidang perikanan.

Page 22: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 17

BAB IV

MENYUSUN PROPOSAL PERMOHONAN KREDIT

Proposal kredit merupakan salah satu bentuk proposal bisnis. Tujuan dari

pengajuan proposal jenis ini adalah untuk meminta kredit ke pihak bank agar mau

memberikan pinjaman untuk rencana usaha yang akan didirikan. Berikut ini

adalah bagian-bagian proposal kredit.

A. Desain Proposal

Proposal kredit yang diajukan harus dibuat semenarik mungkin, baik

dari sisi desain (tampilan) maupun isinya.Mengapa? Karena proposal ini

nantinya akan dinilai oleh pihak yang berkepentingan untuk bisa mengucurkan

dana. Misalnya, tampilan cover proposal yang menarik dan mampu

memberikan informasi singkat yang jelas, menjadi pembuka bagi pembaca

untuk tetap terus membaca seluruh isi proposal.Berikut ini hal-hal yang harus

diperhatikan dalam membuat desain proposal kredit:

1. Cover

Dibagian cover dicantumkan hal-hal sebagai berikut.

a. Nama rencana usahaharus bersifat spesifik dan jelas. Penyantuman

tulisannya sebaiknya di bagian atas atau tengah halaman.

b. Cantumkan tempat rencana lokasi usaha

c. Cantumkan bulan dan tahun proposal dibuat di bagian bawah cover.

2. Halaman Kedua

Di halaman kedua dicantumkan hal-hal sebagai berikut.

a. Nama, alamat, dan nomor telepon perusahaan atau lembaga pembuat

proposal

b. Daftar nama pengurus, pimpinan, dan manjemen perusahan atau

lembaga pembuat proposal.

c. Lokasi usaha

d. Daftar staf dan karyawan perusahaan perusahaan atau lembaga

pembuat proposal.

Page 23: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 18

B. Executive Summary

Executive Summary atau ringkasan proposal merupakan gambaran

ringkas isi (usulan) proposal yang disampaikan kepada pihak berkepentingan.

Ringkasan ini merupakan bagian terpenting dalam penyusunan proposal dan

memiliki nilai sangat strategis karena isinya dituntut harus mampu

memengaruhi” dan meyakinkan pihak lain agar mau “membeli” isi proposal

yang ditawarkan, termasuk meyakinkan pembaca agar mau mendanai proyek

yang akan dilakukan. Intinya, executive summary berfungsi untuk

memudahkan pembaca dalam memahami keinginan yang dimaksudkan oleh

si pembuat proposal.

Executive summary dalam proposal kredit memuat empat aspek

utama sebagai berikut.

1. Latar belakang permasalahan yang tengah dihadapi oleh lembaga atau

perusahaan pembuat proposal, sehingga memerlukan kucuran kredit.

2. Gambaran umum rencana usaha yang akan didirikan. Didalamnya memuat

aspek-aspek teknis tentang perencanaan usaha, cara pendirian dan

pelaksanaan, dan siapa saja yang terlibat dalam rencana usaha.

3. Rencana pendanaan dalam usaha, program, atau kegiatan yang akan atau

sedang dilakukan.

4. Profil organisasi, usaha, atau lembaga yang mengajukan proposal.

Berikut ini contoh susunan executive summary dalam proposal kredit

usaha (Awangga, 2007: 63):

1. Profil singkat usaha dan identitas pemilik.

2. Total kredit yang diminta.

3. Paket kredit bagi setiap anggota (untuk koperasi).

4. Jangka waktu pengembalian kredit.

5. Alternatif jaminan beserta nilai taksirannya dan kapan usaha akan dimulai.

6. Klasifikasi dan kemandirian koperasi.

7. Kapan rencana usaha atau proyek akan dijalankan.

8. Tenggat waktu (grace period).

C. Isi Proposal

Bagian ini merupakan inti dalam penyusunan proposal. Berikut ini

penguraian sistematika penyusunan isi proposal kredit (Awangga, 2007: 23)

Page 24: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 19

1. Latar Belakang

Latar belakang dalam proposal permohonan kredit tidak perlu

dibuat panjang, cukup 3-5 paragraf. Jelaskan latar belakang mendirikan

usaha, mengapa usaha yang akan didirikan ini memerlukan bantuan

modal, serta jelaskan iklim usaha yang berkembang.

2. Tujuan Pengajuan Proposal

Bagian ini harus mampu meyakinkan orang lain bahwa proposal

yang diajukan benar-benar sangat penting dan prospektif. Jelaskan tujuan

penggunaan kredit dan juga jumlah dana yang dibutuhkan. Lampirkan juga

biaya prapoduksi, produksi, distribusi, dan ketahanan modal.Penjelasan

semua hal tersebut harus dibuat secara rinci, teliti, dan spesifik. Pasalnya,

pihak pembaca proposal akan mencermati dan pasti mempertanyakan

semua hal yang dijelaskan di bagian ini.

3. Informasi Pasar tentang Peluang Produk

Sebuah usaha tentunya akan dihadapkan pada realitas pasar.

Untuk itu, di dalam proposal kredit harus disebutkan prospek pasar yang

terkait dengan rencana produk yang akan dijual. Untuk itu, sajikan data-

data kuantitatif yang akurat. Data tersebut dapat diperoleh dari lembaga

pemerintah, lembaga swasta pelayanan konsumen, media massa, atau dari

hasil pengamatan.

Data-data yang disajikan bisa dicantumkan dalam bentuk angka

atau nama, terutama yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:

a. Penjelasan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan.

b. Jelaskan siapa saja yang menjadi target yang akan membeli produk dan

cantumkan daftar pesaing yang memroduksi dan memasarkan produk

sejenis.

c. Market share; jelaskan strategi yang akan dilakukan untuk menjaga dan

meningkatkan penjualan produk ditengah persaingan pasar.

d. Jelaskan indikator-indikator yang terkait dengan permintaan dan

penawaran. Misalnya, data tentang pendapatan perkapita di suatu

wilayah, data tentang pemasaran produk, dan data kependudukan.

Page 25: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 20

e. Analisis persaingan; jelaskan posisi dan langkah pesaing dalam

memasarkan produk yang sejenis. Perbandingan yang umum dilakukan

berkaitan dengan mutu, harga, dan pelayanan. Tujuan dari

pembandingan ini adalah untuk memperoleh analisa sejauhmana pasar

bisa merespon produk yang akan dihasilkan. Perlu diingat, pihak

pemberi kredit sangat memerlukan informasi ini sebagai bahan

pertimbangan mengucurkan dana.

f. Jelaskan metode saluran distribusi pemasaran yang dijalankan beserta

dengan kelebihan-kelebihannya.

g. Jelaskan rencana yang akan dilakukan untuk memasarkan produk, baik

itu di tingkat lokal, antarkota, antarprovinsi, maupun ditingkat luar negeri

(ekspor). Sebutkan juga perkembangan harga produk sejenis di tingkat

lokal dalam kurun waktu 2-3 tahun terakhir.

4. Aspek Produksi

Aspek produksi menjelaskan tentang apa dan bagaimana proses

produksi, serta teknologi yang digunakan dalam menjalankan usaha.

Dibagian ini dijelaskan hal-hal sebagai berikut.

a. Usaha Produksi; jelaskan teknologi yang digunakan, termasuk soal

mesin dan peralatan, spesifikasi harga, proses produksi, dan arus

produksi.

b. Kapasitas Produksi; jelaskan kapasitas produksi dan rencana produksi

perbulan atau pertahun. Bagian ini akan menunjukkan skala dan

jangkuan pasar dari usaha, program, atau kegiatan yang akan atau

sedang dilakukan.

c. Bidang Perdagangan; jelaskan proses pengadaan barang, dari transaksi

sampai penyerahan barang.

d. Lokasi Usaha; jelaskan letak kantor usaha. Jika perlu lampirkan peta,

tetapi jangan dalam bentuk gambaran tangan.

e. Lahan dan Bangunan; jelaskan luas lahan (tanah) yang akan digunakan.

Jelaskan juga apakah tanah tersebut sebagai hak milik, sewa, atau

bentuk kepemilikan lainnya. Jika ada bangunan lain yang diperlukan

dalam usaha, program, atau kegiatan yang akan atau sedang dilakukan,

Page 26: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 21

juga perlu dijelaskan. Pasalnya, pihak pemberi kredit pasti akan

melakukan survei atas lahan dan bangunan tersebut.

f. Bahan Baku; jelaskan apakah pengadaan bahan baku dan bahan

pembantu lain mudah dilakukan, termasuk sumber, volume,

ketersediaan pasokan, pengangkutan bahan baku, dan sistem

pembelian (apakah tunai atau kredit).

5. Aspek Sosial Ekonomi

Bagian ini merupakan poin utama dari sebuah lembaga usaha yang

berorientasi keuntungan (profit oriented). Penjelasan mengenai aspek

sosial ekonomi dituntut harus bisa menunjukkan titik-titik keuntungan,

melalui data yang akurat. Pihak pemberi kredit akan mengabaikan proposal

usaha tidak memberikan keuntungan secara sosial dan ekonomi. Jadi,

usaha yang akan didirikan harus memberikan keuntungan yang prospektif.

Di bagian aspek sosial ekonomi ini perlu dijelaskan tiga hal sebagai berikut.

a. Pendapatan; jelaskan bahwa usaha yang akan didirikan dapat

memberikan keuntungan yang signifikan, sehingga mampu

mengembalikan pinjaman kepada pihak pemberi kredit.

b. Lapangan Kerja; jelaskan bahwa usaha yang akan didirikan mampu

menyerap sejumlah tenaga kerja. Jelaskan juga berapa jumlah tenaga

kerja yang diperlukan dan akan direkrut.

c. Keterkaitan Usaha; jelaskan bagaimana keterkaitan usaha yang akan

didirikan dengan usaha besar, usaha kecil dan menengah, serta

koperasi.

6. Profil Keuangan Usaha

Dibagian ini dijelaskan informasi proyeksi keuangan pengajuan

proposal. Penjelasannya meliputi periode yang cukup panjang, minimum

dua tahun atau lebih dari lima tahun. Tujuan dari pencantuman laporan

keuangan secara periodik adalah untuk mengetahui apakah jenis usaha

tersebut termasuk yang berjalan secara simultan atau hanya bersifat

musiman.Umumnya, laporan keuangan berisikan hal-hal sebagai berikut.

a. Neraca.

b. Laporan laba-rugi.

Page 27: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 22

c. Jenis, jumlah, dan penggunaan kredit.

d. Cashflow (arus penerimaan dan pengeluaran kas yang dilengkapi

dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya).

e. Administrasi dan laporan-laporan.

f. Pembelian, produksi, dan penjualan/ekspor.

g. Data tentang sumber daya manusia (SDM), modal, dan material.

D. Rencana Pendanaan (Budget)

Budget adalah proyeksi kebutuhan dana yang diperlukan untuk

mendanai usaha yang didirikan. Budget dalam proposal kredit terbagi menjadi

dua.

1. Bentuk Proyeksi Keuangan terdiri dari hal-hal sebagai berikut.

a. Kapasitas usaha, pembelian, dan produksi.

b. Data penjualan dan ekspor.

c. Biaya proyek dan rencana pembiayaan.

d. Anggaran uang tunai (cash budget).

e. Laporan pendapatan laba rugi proforma.

f. Neraca proforma untuk satu tahun fiscal mendatang.

g. Sumber dan penggunaan dana.

2. Sifat Proyeksi Keuangan

Sifat proyeksi keuangan harus realistik, berdasarkan asumsi-

asumsi yang wajar dan mampu menjelaskan kemungkinan mencapai

keuntungan (profit) atau justru sebaliknya. Ada beberapa langkah yang

perlu dilakukan dalam membuat sifat proyeksi keuangan agar bisa

meyakinkan pihak-pihak pemberi kredit:

a. menyusun proyek kebutuhan akan keuangan.

b. membuktikan kapabilitaspembayaran kembali.

c. menunjukkan komitmen dengan pemilik dan manajemen.

E. Halaman Akhir

Dihalaman akhir ini disampaikan ucapan terima kasih kepada pihak

pemberi kredit. Lengkapi juga dengan tanda tangan pimpinan usaha dan

stempel asli organisasi, serta lampirkan beberapa informasi tambahan sebagai

berikut:

Page 28: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 23

1. Salinan kartu tanda penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM).

2. Rencana-rencana dalam blueprint.

3. Gambar-gambar atau foto-foto pendukung.

4. fotokopi dokumen-dokumen resmi, seperti surat izin usaha perdagangan

(SIUP), tanda daftar perusahaan (TDP), dan nomor pokok wajib pajak

(NPWP).

5. Data pendirian usaha, identitas pengurus, dan catatan-catatan penting lain.

6. Data sensus dan data demografi.

F. Latihan

1. Apakah tujuan disusunnya pengajuan proposal kredit ?

2. Sebutkan dan uraikan secara singkat bagian-bagian utama dari proposal

pengajuan kredit ?

3. Apa persamaan dan perbedaan antara isi proposal pendirian usaha dengan

proposal pengajuan kredit?

G. Rangkuman

1. Proposal pengajuan kredit merupakan salah satu bentuk proposal bisnis.

Tujuan dari pengajuan proposal kredit ini adalah untuk meminta kredit ke

pihak bank agar mau memberikan pinjaman untuk rencana usaha yang

akan didirikan.

2. Proposal pengajuan kredit harus dibuat semenarik mungkin, baik dari sisi

desain (tampilan) maupun isinya. Mengapa? Karena proposal ini nantinya

akan dinilai oleh pihak yang berkepentingan untuk bisa mengucurkan dana.

Misalnya, tampilan cover proposal yang menarik dan mampu memberikan

informasi singkat yang jelas, menjadi pembuka bagi pembaca untuk tetap

terus membaca seluruh isi proposal.

3. Bagian-bagian utama proposal kredit terdiri dari :

a. desain/cover proposal yang harus menarik;

b. executive summary memuat 4 aspek yaitu:

1) latar belakang perusahaan untuk memperoleh kredit;

2) gambaran umum rencana usaha yang akan dilakukan;

3) rencana pendanaan (budget);

Page 29: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 24

4) profil organisasi dan usahanya.

c. Isi proposal hampir sama dengan isi proposal pendirian usaha.

d. Rencana pendanaan (budget) berupa proyeksi kebutuhan dan

penggunaan dana

e. Halaman akhir berisi ucapan terima kasih kepada pihak pemberi kredit

dan dilengkapi juga dengan tanda tangan pimpinan usaha dan stempel

asli organisasi, serta lampirkan beberapa informasi tambahan sebagai

berikut:

1) Salinan kartu tanda penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi

(SIM).

2) Rencana-rencana dalam blueprint.

3) Gambar-gambar atau foto-foto pendukung.

4) fotokopi dokumen-dokumen resmi, seperti surat izin usaha

perdagangan (SIUP), tanda daftar perusahaan (TDP), dan nomor

pokok wajib pajak (NPWP).

5) identitas pengurus, dan catatan-catatan penting lain.

H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian

belakang modul ini.Hitung jawaban Anda yang benar.Kemudian gunakan

rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.

Tingkat Penguasaan = %Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah

dipelajari mencapai

91 % s.d 100 % : Amat Baik

81 % s.d. 90,00 % : Baik

6) % s.d. 80,99 % : Cukup

61 % s.d. 70,99 % : Kurang

Page 30: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 25

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”), maka

disarankan mengulangi materi.

Page 31: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 26

BAB V

PENUTUP

Proposal pengajuan dana (fund rising) merupakan salah satu jenis

proposal yang sering dibuat, terutama oleh lembaga yang memiliki dana terbatas,

sehingga memerlukan dana dari pihak lain untuk membiayai sejumlah program

atau kegiatan yang akan dilakukan. Proposal pengajuan dana biasanya di ajukan

kepada lembaga donor, baik lembaga donor swasta maupun pemerintah, di dalam

negeri atau luar negeri.

Proposal pendirian usaha merupakan bentuk perencanaan yang akan

dilakukan dalam kegiatan bisnis, sehingga harus dipikirkan tentang rencana usaha

yang jelas dari awal, sampai kepada jenis produk yang akan ditawarkan. Dengan

begitu, setiap tahapan kegiatan usaha dapat dilakukan secara teratur dan

terjadwal dengan baik.Tujuan utama dibuatnya proposal pendirian usaha

perikanan adalah:

1. sebagai panduan agar para pengusaha, pegawai, dan khalayak umum

mengetahui denga jelas usaha yang sedang atau akan dijalankan;

2. digunakan untuk mencari dan mendapatkan dana tambahan, baik modal

maupun kredit usaha.

Sedangkan keuntungan yang diperoleh dari pembuatan proposal

pendirian usaha perikanan adalah:

1. sebagai gambaran dari usaha yang akan dijalankan;

2. sebagai alat ukur dalam melaksanakan pekerjaan;

3. sebagai panduan perencanaan strategis dan logistic;

4. sebagai catatan sasaran tertulis atau kerangka acuan yang bisa digunakan

dalam jangka waktu yang panjang;

5. sebagai alat presentasi kepada pembeli untuk menawarkan jasa atau

produk;

6. sebagai alat penjualan atau prospektus untuk mencari modal dan pinjaman.

Proposal pengajuan kredit merupakan salah satu bentuk proposal bisnis.

Tujuan dari pengajuan proposal kredit ini adalah untuk meminta kredit ke pihak

bank agar mau memberikan pinjaman untuk rencana usaha yang akan didirikan.

Proposal pengajuan kredit harus dibuat semenarik mungkin, baik dari sisi desain

Page 32: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 27

(tampilan) maupun isinya.Mengapa? Karena proposal ini nantinya akan dinilai

oleh pihak yang berkepentingan untuk bisa mengucurkan dana. Misalnya,

tampilan cover proposal yang menarik dan mampu memberikan informasi singkat

yang jelas, menjadi pembuka bagi pembaca untuk tetap terus membaca seluruh

isi proposal.

Page 33: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 28

KUNCI JAWABAN

A. BAB II

1. Bagian-bagian proposal pengajuan dana terdiri dari:

a. Cover sheet

b. Executive Summary

c. Deskripsi Masalah

d. Deskripsi proyek, kegiatan dan atau usaha

e. Budget pengeluaran

f. Informasi Organisasi

g. Kesimpulan

2. Isi executive summary (ringkasan eksekutif) berisi ringkasan dari seluruh

informasi penting mengenai proyek yang akan dilakukan.

3. Isi deskripsi proyek, kegiatan dan atau usaha memuat lima hal yaitu: (1)

tujuan; (2) rencana kerja; (3) administrasi; (4) evaluasi; dan (5) rencana

pendanaan.

4. Uraian dalam budget pengeluaran adalah jumlah dana yang dibutuhkan

untuk mendanai proyek yang akan dilakukan.

B. BAB III

1. Tujuan utama dibuatnya proposal pendirian usaha perikanan adalah:

2. sebagai panduan agar para pengusaha, pegawai, dan khalayak umum

mengetahui denga jelas usaha yang sedang atau akan dijalankan.

3. digunakan untuk mencari dan mendapatkan dana tambahan, baik modal

maupun kredit usaha.

4. Keuntungan yang diperoleh dari pembuatan proposal pendirian usaha

perikanan adalah :

a. sebagai gambaran dari usaha yang akan dijalankan.

b. sebagai alat ukur dalam melaksanakan pekerjaan.

c. sebagai panduan perencanaan strategis dan logistik.

d. sebagai catatan sasaran tertulis atau kerangka acuan yang bisa

digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

e. sebagai alat presentasi kepada pembeli untuk menawarkan jasa atau

produk.

Page 34: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 29

f. sebagai alat penjualan atau prospektus untuk mencari modal dan

pinjaman.

5. Berikut ini beberapa aspek yang harus diperhatikan saat menyusun

proposal pendirian usaha:

a. Aspek perusahaan adalah semua hal yang berkaitan dengan bentuk

usaha yang akan didirikan. Aspek perusahaan ini berisi tentang: misi

perusahaan, manajemen, organisasi, lookasi usaha, rekruitmrn tenaga

kerja, dan pelatihan yang diperlukan bagi karyawan perusahaan.

b. Aspek produksi berkenaan dengan produk yang akan dikembangkan

dari usaha yang akan didirikan, penjelasan mengenai produk yang

ditawarkan, kelebihan dari produk, nilai kekhususan produk, bagaimana

produk diproduksi, bagaimana pendistribusiannya, berapa biaya

produksi, berapa harga jual, serta bagaimana garansi dan layanan

pasca-jualnya.

c. Aspek pasar menjelaskan peluang pasar penjualan produk yang

dihasilkan. Aspek pasar biasanya terdiri dari hal-hal:

4) peluang pasar, prospek pertumbuhan pasar, kondisi persaingan

pasar;

5) menjelaskan siapa pelanggan yang potensial terhadap produk yang

dihasilkan, siapa target pelanggannya, dan pertimbangan apa yang

membuat mereka akan membeli produk yang dihasilkan.

6) menjelaskan siapa saja para pesaing, sebesar apa pangsa pasar para

pesaing, serta apa kelebihan dan kekurangan para pesaing.

d. Aspek distribusi berkaitan dengan proses distribusi produk. Aspek ini

menjelaskan cara menjual produk, perencanaan iklan, promosi,

pemasaran, serta jaringan distribusi.

e. Aspek Keuangan berkaitan dengan:

5) keadaan keuangan untuk menjalankan roda usaha.

6) penjelasan cara pengumpulan dana (berkaitan dengan jumlah

penanam modal, asal pendanaan, dan daftar pemegang saham),

7) proyeksi keuangan (proyeksi untung-rugi dan neraca keuangan untuk

masa 3-5 tahun ke depan), serta

Page 35: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 30

8) sistem keuangan berkaitan dengan besar gaji, bonus, dan tunjangan

karyawan.

C. BAB IV

1. Tujuan penyusunan proposal pengajuan kredit adalah meminta kredit

kepada pihak bank agar mau memberikan pinjaman untuk rencana usaha

yang akan didirikan.

2. Bagian-bagian utama proposal kredit terdiri dari :

f. desain/cover proposal yang harus menarik;

g. executive summary memuat 4 aspek yaitu: latar belakang perusahaan

untuk memperoleh kredit; gambaran umum rencana usaha yang akan

dilakukan; rencana pendanaan (budget); dan profil organisasi dan

usahanya.

h. Isi proposal hampir sama dengan isi proposal pendirian usaha.

i. Rencana pendanaan (budget) berupa proyeksi kebutuhan dan

penggunaan dana; dan

j. Halaman akhir berisi ucapan terima kasih kepada pihak pemberi kredit

dan dilengkapi juga dengan tanda tangan pimpinan usaha dan stempel

asli organisasi, serta lampirkan beberapa informasi tambahan lain.

Page 36: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 31

Lampiran 1 : CONTOH PROPOSAL USAHA

PROPOSAL USAHA

PROGRAMKEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT

JudulUSAHA INDUSTRI SARI RUMPUT LAUT

OlehKelompok Industri Kecil

KELOMPOK WIRAUSAHA MASYARAKATKECAMATAN GLENMORE - KABUPATEN BANYUWANGI

2010

Page 37: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 32

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Usaha Industri Sari Rumput Laut2. Identitas Ketua Pengusul :

- Nama : Wijayanto- Alamat Rumah : RT 012 RW 05

Glenmore – Banyuwangi3. Identitas Anggota 1

- Nama : Hendra- Alamat Rumah : RT 03 RW 05

Glenmore – Banyuwangi4. Identitas Anggota 2

- Nama : Indra- Alamat Rumah : RT 02 RW 05

Glenmore – Banyuwangi

5. Identitas Anggota 36. Identitas Anggota 4 dst7. Pendamping Program

- Nama : Lucia- Lamat : RT 07 RW 08 Desa Bansring

Kabupaten Banyuwangi8. Anggaran yang diusulkan : Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)

Gelenmore, 23 Maret 2011Mengetahui Ketua

Kepala Desa Karangharjo

(...............................................) ( Wijayanto )

Pendamping

L u c i a

Page 38: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 33

Bab 1

PENDAHULUAN

1.1. Judul Kegiatan :”USAHA INDUSTRI SARI RUMPUT LAUT”

1.2. Status Usaha yang akan kami jalankan adalah rintisan usaha baru

1.3. Rasional Kegiatan

Usaha industry SARI RUMPUT LAUT yang akan kami dirikan adalah jenis usaha

industry rumahan berskala kecil yang khusus memproduksi minuman berbahan

baku rumput laut local. Alasan kami dalam memilih usaha industry minuman sari

rumput laut kami dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

1) minuman sari buah merupakan minuman favorit yang sudah banyak dikenal

orang dan banyak disukai oleh semua kalangan, dari anak kecil sampai

kalangan kelas atas;

2) bahan baku rumput laut dapat diperoleh dengan mudah di daerah pesisir di

tempat kami akan melakukan usaha, karena lingkungan pesisir tempat kami

tinggal banyak sekali tumbuh rumput laut yang berkualitas.

3) Kami memiliki pengalaman dalam pengolahan buah-buahan menjadi minuman

dan pernah mendapatkan pendidikan dan pelatihan pengolahan rumput laut

dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP)Banyuwangi.

1.4. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari didirikannya usaha industri sari rumput laut ini adalah:

1) untuk memperoleh penghasilan yang dapat kami gunakan untuk menunjang

kebutuhan hidup sehari-hari;

2) untuk menerpkan ilmu pengetahuan dalam bidang pengolahan rumput laut

yang pernah kami pelajari;

3) memanfaatkan hasil budidaya rumput di daerah kami serta meningkatkan nilai

tambahnya.

Bab 2

METODE PELAKSANAAN

1.1. Produk

Produk olahan industri yangakan kami hasilkan adalah “SARI RUMPUT LAUT”

yaitu jenis minuman ringan berbahan baku rumput laut segar pilihan yang dipadu

dengan pemanis dari gula murni. SARI RUMPUT LAUT diproduksi tanpa

menggunakan bahan pengawet maupun bahan pewarna kimia SARI RUMPUT

Page 39: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 34

LAUT yang akan diproduksi dalam tahap awal sesuai dengan kapasitas peralatan

dan wilayah pemasaran, serta jumlah konsumen yang akan dilayani adalah

12.000 ngelas/bulan.

Uraikan lebih lanjut jenis produk yang akan dijual, karakteristik produk, kualitas

dan kuantitas produk yang ditawarkan.

1.2. Bahan Baku

Bahan baku utama SARI RUMPUT LAUT adalah rumput laut jenis Eucheuma

cottonii yang banyak dibudidayakan di daerah pesisir pantai selatan kecamatan

Glenmore. Jumlah bahan baku yang melimpah di daerah pesisir kecamatan

Glenmore akan sangat mendukung kelangsungan usaha kami dalam pengolahan

SARI RUMPUT LAUT.

1.3. Proses produksi

Proses produksi SARI RUMPUT LAUT sebagai berikut:

1) Eucheuma cottonii kering asin dicuci menggunakan mesin pencuci pakaian

sampai bersih.

2) Perendaman dengan KOH 8% dengan rasio rumput laut: larutan KOH 8%

adalah 1 : 8 selama minimal 12 jam.

3) Rumput laut dicuci bersih hingga bau KOH hilang;

4) Perebusan dengan menggunakan air tawar dengan rasio rumput laut : air

adalah 1: 20 selama 2 jam pada suhu 80 – 90oC.

5) Penyaringan

6) Filtrate yang diperoleh ditambahkan KOH 0,3%, senyawa alcohol dan

bleaching hingga PH netral.

7) Filtrat kemudian dituang ke dalam pan penyendal dan dibiarkan terbentuk gel

selama semalam.

8) Gel yang terbentuk tersebut selanjutnya telah siap menjadi bahan baku untuk

membuat SARI RUMPUT LAUT.

1.4. Pemasaran

Segmen pasar yang dibidik untuk sementara waktu tiga tahun kedepan adalah

pasar lokal kota Glenmore dan sekitasrnya. Diperkirakan dengan jumlah

penduduk 600.000 jiwa, 40%nya adalah remaja yang dijadikan sasaran bidik

pemasaran, maka akan ada calon konsumen sebesar 12.000 orang.

Page 40: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 35

Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara konsinyasi pada toko-

toko bahan makanan serta warung-warung penjual makanan yang ada di kota dan

terminal bus di Glenmore. Dengan asumsi konsumen 12.000 orang per bulan,

maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah kurang lebih 13.200 gelas,yaitu

jumlah target konsumen ditambah 10% untuk stok.

Dengan asumsi pasar tumbuh 20% per tahun, maka gambaran pasar 3 tahun ke

depan dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Tahun Usaha Jumlah Konsumen Jumlah Produk

2011 - 2012 12.000 13.200

2012 - 2013 14.400 15.840

2013 - 2014 17.280 19.008

1.5. Tempat produksi

Tempat prduksi dilakukan di rumah sendiri di Jalan Raya Jember Glenmore.

Tempat produksi cukup strategis karena berada pada poros jalan raya yang

menghubungkan kota Banyuwangi dan Jember, sehingga dapat dengan mudah

diakses oleh kendaraan untuk pengiriman maupun calon pembeli yang membawa

kendaraan besar.

Luas tempat produksi yang disediakan adalah 100 m2 yang terdiri dari 30 m2 untuk

penyiapan bahan baku, 30 m2 untuk proses pengolahan, 20 m2 untuk proses

pengemasan, dan 20 m2 untuk gudang penyimpanan produk siap jual.

Bab 3

TARGET OUTPUT

2.1. Target Produksi

Produk yang akan dihasilkan adalah SARI RUMPUT LAUT dalam kemasan 220

ml. Kualitas produk yang akan dihasilkan adalah sari rumput laut natural dengan

bahan gula murni tanpa mempergunakan bahan pengawet maupun pewarna.

Swesuai kapasitas peralatan produksi, produk yang dapat dihasilkan adalah

240.000 gelas pertahun. Namun sesuai dengan jumlah konsumen yang

ditargetkan, produksi yang akan dihasilkan adalah 500 gelas per hari atau 12.000

per bulan (24 hari kerja/bulan).

Page 41: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 36

2.2. Target Konsumen

Konsumen yang ditargetkan adalah usia remaja dengan jumlah target rata-rata

12.000 orang per bulan atau 144.000 orang per tahun.

2.3. Target Pendapatan

Jumlah pendapatan yang ingin kami peroleh setiap bulan adalah Rp 2.400.000,-

Bab 4RENCANA BIAYA

1.1. Rencana Biaya UsahaRencana biaya usaha yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:

No Uraian Kegiatan Vol SatuanHarga/Sat

(Rp)Jumlah

(Rp)I BIAYA INVESTASI1 Tempat Usaha

1) Tanah 200 m2 120.000 24.000.0002) Bangunan 100 m2 460.000 46.000.000

Sub Total 70.000.0002 Perapatan Kantor

1) Meja tulis 2 bh 375.000 750.0002) Kursi 1 bh 325.000 325.0003) Almari arsip 1 bh 1.250.000 1.250.0004) Rak kayu 1 bh 750.000 750.0005) Komputer 1 bh 4.500.000 4.500.000

Sub Total 7.575.0003 Peralatan Kerja

1) Kompor gas 1 bh 150.000 150.0002) Tabung gas 12 kg 1 bh 550.000 550.0003) Sealer 1 bh 800.000 800.0004) Panci 20 liter 2 bh 125.000 250.0005) Drum 100 liter 1 bh 175.000 175.0006) Pengaduk logam 2 bh 15.000 30.0007) Timbangan 1 bh 80.000 80.0008) Gayung melamin 2 bh 20.000 40.000

2.075.000Jumlah Investasi Peralatan (*) 9.650.000

II BIAYA OPERASI / PER HARI1 Kebutuhan Bahan Baku

1) Air tawar 100 liter 25 2.5002) Gula pasir 3 kg 10.000 30.0003) Rumput laut kering 1 kg 12.500 12.5004) essence 10 gram 250 2.500

Sub-Total 47.5002 Kbthan Bahan Pembantu

1) Gelas 500 bh 150 75.0002) Tutup gelas 500 bh 35 17.5003) Biaya sablon 500 bh 25 12.5004) Plastic sedotan 500 bh 30 15.0005) Kemasan karton 21 bh 1.750 36.450

Sub-Total 156.458Jumlah Kebutuhan Bahan Baku & Bahan Pembantu 203.958

3 Kebtuhan B. Operasional1) Sewa listrik 500 bh 15 7.5002) Gas 500 bh 10 5.0003) Biaya Promosi 500 bh 25 12.5004) Biaya Transportasi 500 bh 25 12.500

Sub-Total 37.5004 Gaji dan Upah Kerja

1) Tenaga Ahli 1 OH 37.500 37.5002) Pekerja 2 OH 25.000 25.000

JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERHARI 328.958JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERBULAN(**) 7.895.000

Page 42: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 37

BIAYA INVESTASI USAHA AWAL = (*) + (**) = Rp 17.545.000,-BIAYA CADANGAN OPERASIONAL = Rp 2.455.000,-

JUMLAH TOTAL BIAYA USAHA = Rp 20.000.000,-

1.2. Menghitung Harga JualUntuk menghitung harga jual produk per unit atau per karton dapat dilakukandengan cara sebagai berikut:

No UraianJumlh Biaya

(Rp)Kapasitas

Produksi (bh)Biaya

Per unit

1 Biaya bahan baku dan bahanpembantu/bulan

5.757.500 12.000 479,79480,00

2 Biaya operasional/bulan 2.137.500 12.000 178,12178,00

3 Total Biaya Operasi/bulan 7.895.000 658,00

Harga pokok penjualan = Rp 658,00

Margin keuntungan yang diharapkan 40% x Rp 658,00 = “ 263,00

HARGA JUAL PRODUK/UNIT = Rp 921,00

JADI HARGA JUAL/ KARTON Rp 921,00 x 24 bh = Rp 22.104,00

1.3. TITIK IMPAS PRODUKSI- Biaya operasi/ bulan = Rp 7.895.000,00

- Jumlah Titik Impas produksi/bulan Rp 7.895.000,00 : Rp 921,00 = 8572 gelas

Atau = 357 karton

1.4. Renana Aliran Kas

Uraian Transaksi Persiapan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3Persediaan Produk 500 600 660Kas awal bulan (Rp) 20.000.000 2.275.000 5.596.000 10.056.600Jumlah unit terjual (karton) 400 440 484Nilai penjualan 11.396.000 12.535.600 13.789.160Pendapatan lain-lain

Jumlah Pemasukan 20.000.000 13.671.000 18.131.600 23.845.760

Pembelian peralatan kerjadan kantor (Rp)

9.650.000

Pembelian B. Baku utama 1.320.000 1.320.000 1.320.000 1.320.000Pembelian B. BakuPendukung

3.755.000 3.755.000 3.755.000 3.755.000

Biaya operasional & sewa 900.000 900.000 900.000 900.000Sub-Total 5.975.000 5.975.000 5.975.000 5.975.000

Gaji dan Upah- Tenaga Ahli 900.000 900.000 900.000 900.000

Page 43: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 38

- Pekerja 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000Sub-Total 2.100.000 2.100.000 2.100.000 2.100.000

Jumlah Pengeluaran 17.725.000 8.075.000 8.075.000 8.075.000

SALDO AKHIRBULAN(Rp)

2.275.000 5.596.000 10.056.600 15.770.760

1.5. Keuntungan dan Rancangan Pengembangan Usaha

Keuntungan yang kami peroleh dari kegiatan usaha adalah sebagai berikut:

Uraian

Bulan 1(Rp)

Bulan 2(Rp)

Bulan 3(Rp)

Hasil Penjualan 11.396.000 12.535.600 13.789.160

Biaya Operasional 8.075.000 8.075.000 8.075.000

Keuntungan 3.321.000 4.460.600 5.714.160

Keuntungan Tersebut akan kami gunakan untuk

Pengembalian modal

30%

996.300 1.338.180 1.714.248

Pengembangan usaha

30%

996.300 1.338.180 1.714.248

Tabungan 40% 1.328.400 1.784.240 2.285.664

Bab 5JADWAL PELAKSANAAN

Jadwal pelaksanaan kegiatan usaha dan tahap kebutuhan anggaran disusunsebagai berikut:

No Uraian KegiatanBulan Pelaksanaan

Agustus (Rp) September (Rp)1 Pembelian peralatan kantor 5

item7.575.000 --

2Pembelian peralatan produksi8 item

2.075.000 --

3 Penataan ruang produksi 200.000--

4 Pembelian bahan bakuproduksi untuk satu bulanoperasional 6 item

-- 5.795.000

Jumlah 9.850.000 5.795.000

Bab 6

ORRGANISASI PELAKSANA

6.1. Personil

Personil pelaksana kegiatan usaha tersusun sebagai berikut:

No Nama Pendidikan/Keahlian Deskripsi Tugas1 Wijayanto S1 Pegolahan Hasil Perikanan Manajer dan Pemasaran

Page 44: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 39

2 Hendra S1 Otomotif Produksi3 Indra SMK Tata Boga Produksi

6.2. PendampingPendamping Usaha industry Sari Rumput Laut dalam menjalankan usahanyaakan didampingi oleh:

No Nama Lembaga/Keahlian Deskripsi Tugas1 Lucia Teknik Industri/ S1 Tata Boga Pengembasngan Teknologi2 Karyanto CV Aneka Makanan Lezat Pendampingan manajemen

Bab 7POTENSI KHUSUS

1.1. Peluang Komersial

Produk Sari Rumput Laut selama ini belum pernah diproduksi oleh perorangan

ataupun industry makanan yang sudah ada di Glenmore dan Banyuwangi,

dengan demikian produk ini memiliki peluang pasar yang baik karena tanpa

pesaing.

1.2. Peluang Patent atau HakiSari Rumput Laut merupakan produk baru dengan karakteristik sebagai

minuman penyegar sekaligus memiliki khasiat untuk menurunkan kadar

kolesterol, maka produk ini memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan

patent.

1.3. Peluang Legalitas

Peluang untuk mendapatkan legalitas usaha sangat tinggi karena produk

minuman sari rumput laut diproduksi dengan teknologi pengolahan

yangmemenuhi syarat higynitas dan bebas dari bahan berbahaya.’

Page 45: Modul Membuat Proposal Usaha

Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 40

DAFTAR PUSTAKA

Happy Susanto 2009. Panduan Praktis Menyusun Proposal, Penerbit Visimedia

Ciganjur Jakarta.

Hendra Mahayana 2010. Trik Jitu Membuat Proposal, PenerbitPustaka Araska

Media Utama, Yogyakarta.

Dwiyan Jaya Raya PT 2009. Proposal Integrated Fisheries in Indonesia, Jakarta.